Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
LILIS FERIZATI
NIM : B0012021
Tanggal
Tempat:
Mahasiswa
Kepala Keluarga
Lilis Ferizati
Maryo
Mengetahui
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur
HALAMAN JUDUL....................................................................................
PENGESAHAN...........................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................
B. TUJUAN...................................................................................
C. METODE PENGUMPULAN DATA........................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR MENEJEMEN ASUHAN KEBIDANAN.
KOMUNITAS...........................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS
A. PENGUMPULAN DATA.........................................................
B. ANALISA DATA......................................................................
C. PERUMUSAN MASALAH.....................................................
D. PRIORITAS MASALAH..........................................................
E. RENCANA KEGIATAN...........................................................
F. DIAGNOSA MASALAH.........................................................
G. PELAKSANAAN KEGIATAN / IMPLEMENTASI................
H. EVALUASI...............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN..........................................................................
B. PERENCANAAN.....................................................................
C. PELAKSANAAN.....................................................................
D. Evaluasi.....................................................................................
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN.........................................................................
B. SARAN.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk meningkatkan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan optimal
(SKM, 1981).
Setelah satu upaya untuk mencapainya adalah melalui kesehatan utama
yang merupakan rangkaian masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong
royong dan suasana untuk menolong diri mereka sendiri, mengenal dan
memecahkan masalah masyarakat dalam bidang kesehatan yang berkaitan
kehidupanyang sehat dan sejahtera (Depkes, 1992).
Kebidanan Komunitas merupakan salah satu bentuk kebidanan profesional
yang bertujuan pada komunitas penekanan pada kelompok resiko tinggi dalam
upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit,
peningkatan komunitas sebagai upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan kesehatan. (Meilani, N. 2009)
Sasaran kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada
dalam keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan
diluar rumah sakit. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau
kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan di rumah sakit. Pelayanan
kesehatan ibu dan anak di lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan
komunitas (Walsh, 2008).
Kebidanan Komunitas merupakan bentuk pelayanan atau usaha langsung
yang berfokus pada kebutuhan dasar komunitas yang berkaitan denagn
kebiasaan atau pola perilaku masyarakat bentuk beradaptasi dengan
lingkungan internal dan eksternal. (Meilani, N. 2009)
E. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya praktek belajar lapangan asuhan kebidanan
komunitas diharapkan mampu menerapkan teori di lapangan secara nyata.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menganalisa data yang ada
b. Mahasiswa mampu merumuskan masalah
c. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah
d. Mahasiswa mampu mendiagnosa masalah
e. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan dari permasalahan yang
ada dan mengimplementasikannya
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini, menggunakan
metode pengumpulan data yaitu :
1. Survey
Survey adalah suatu cara penelitian deskritif yang dilakukan terhadap
sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu
tertentu (Notoatmodjo, 2002: 140).
2. Wawancara
Wawancara
adalah
suatu
metode
yang
dipergunakan
untuk
a. Inspeksi
Inspeksi merupakan proses observasi dengan menggunakan mata.
Inspeksi
dilakukan
untuk
mendeteksi
tanda-tanda
fisik
yang
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. KONSEP DASAR KELUARGA
1. Definisi keluarga
Keluarga adalah satu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih,
yang dipersatukan oleh hubungan darah, perkawinan, adopsi atau
pengakuan sebagai anggota keluarga yang tinggal bersama, satu
kesatuan/unit yang menbina kerjasama yang bersumber dari kebudayaan
umum, dimana setiap anggotanya belajar dan melakukan perannya seperti
yang diharapkan. Keluarga sebagai suatu sistem sosial melakukan
beberapa fungsi yang paling dasar seperti memberikan keturunan,
sosialisasi, psikologi, seleksi, proteksi dan sebagainya.
2. Stuktur Keluarga
Stuktur keluarga menurut Effendy (1997:33) terdiri dari bermacammacam,diantaranya adalah:
a. Patrilineal adalah keluarga sedarahyang tediri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generas, dimana hubungan itu disusun melalui
jalur garis ayah
b. Matrilineal adalahkeluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
dalam berbagai generasi, dimana hubungan itu disusun itu disusun
melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal adalh sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
istri
d. Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
darah suami
e. Keluarga kawin adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian
keluarga karena adanya hubungan dengan suami dan istri
3. Ciri-Ciri Keluarga
a. Keluarga itu penuh dengan kasih, kasih adalah bahasa universal yang
membuat seseorang menerima orang lain baik kekurangan maupun
kelebihannya. Kalau didalam keluarga itu ditanamkan unsur kasih,
maka anak yang tumbuh dalam keluarga itu saat ia masuk kedalam
suatu lingkungan yang sebenarnya membuatnya bisa mengasihi orang
lain yang bisa membuat anak ini bisa menerima perbedaan yang yang
nyata itu sebagai satu hal yang indah dan dekoratif.
b. Dalam keluarga yang juga pentingadalah sifat yang terbuka, saling
menghormati dan menghargai. Ketika setiap anggota keluarga bisa
sadar akan kedudukan dan status masing-masing dalam satu keluarga,
maka akan timbul rasa untuk menghormati satu sama lain, unsur ini
penting sebagai bekal individu dalam terjun kedunia masyarakat. Dari
keluarga kita belajar untuk bersikap terbuka, memecahkan masalah
untuk mencapai tujuan yang ideal. Jika dalam keluarga kita sudah
membiasakan untuk bersikap terbuka, maka ketika individu harus
terjun kedalam masyarakat, ia sudah tahu harus bagaimana dalam
mengatasi konflik. Dengan sikap yang terbuka kesalah faham dapat
dicegah dan menimilisir konflik.
c. Menghargai dan memaafkan adalah sikap yang sulit untuk dilakukan.
Terkadang dalam keluarga sering kali kita menuntut seseorang untuk
menjadi apa yang kita inginkan, mengatur dan membatasi kekebalan
seseorang. Dalam keluarga, baik itu orang tua ataupun anak, keduanya
harus saling menghargai apa yang menjadi keinginan dan prinsip
masing-masing, sudah sifat dasar manusia untuk selalu merasa tidak
puas dengan apa yang dimiliki atau apa yang diterima. Hal inilah yang
sering membuat kita tidak bisa menerima kekurangan dan keterbatasan
seseorang, membuat kita menuntut lebih. Menghargai adalah bekal
penting yang harus dilahirkan dalam keluarga agar kelak ketika kita
sudah bisa menghargai keluarga kita sendiri, kita bisa menghargai
orang lain, masyarakat lain dan bangsa lain.
4. Bentuk-Bentuk Keluarga
Bentuk-bentuk keluarga antara lain:
a. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak-anak.
b. Keluarga besar (Exstended Family) adalah keluarga inti ditambah
dengan sanak keluarga, misal nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
c. Keluarga berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
d. Keluarga duda/janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi
karena perceraia/kematian.
e. Keluarga
berkomposisi
(Composite)
adalah
keluarga
yang
hal
ini
tugas
keluarga
adalah
mendidik
dan
d. Fungsi Perasaan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara intitusif,
merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota lain dalam
berkomunikasi dan berinteraksi antar semua anggota keluarga,
sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
e. Tugas Religius
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan
mengajak anak dan angggota yang lain dalam kehidupan beragama dan
tugas kepala keluarga untuuk menanamkan keyakinan bahwa ada
kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain
setelah didunia ini.
f. Tugas Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumbersumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain,
kepala keluarga bekerja untuk memperoleh penghasilan, mengatur
penghasilan tersebut sedemikian rupa sehingga dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.
g. Fungsi Rekreasi
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini adalah tidak selalu harus
pergi ketempat rekreasi, tetepi yang penting bagaimana menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat mencapai
keseimbangan kepribadian masing-masing.
6. Tugas Keluarga
Tugas-tugas keluarga pada dasarnya ada 8 tigas pokok sebagai berikut:
a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggota
b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarganya
c. Pembagian
tugas
masing-masing
kedudukannya masing-masing
d. Sosialisasi antar anggota keluarga
e. Pengaturan
anggotanya
sesuai
dengan
melakukan
tahap
remaja
dan
anak
telah
dapat
DASAR
MENEJEMEN
ASUHAN
KEBIDANAN
KOMUNITAS
1. Definisi Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga
Kebidanan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan
seni yang mempersiapakan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan
menyusui, masa interval dan pengaturan kebutuhan, klimakterium, dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-fungsi, reproduksi manusia
serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga, dan
komunitasnya (Kepmenkes RI, 2004).
Bidan adalah seseorangyang telah secara teratur mengikuti suatu
program pendidikan kebidanan yang dilalui dinegara-negara tersebut
diselenggarakan, telah berhasil menyelesaikan serangkaian pendidikan
(3)
Krisis
(1)
Dengan mudah
(2)
Hanya sebagian
(1)
Tidak dapat
(0)
Tinggi
(3)
Cukup
(2)
Rendah
(1)
10
11
(2)
(0)
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
PADA Tn. M DI RT10 RW 03 DESA PAGIYANTEN KECAMATAN
ADIWERNA
KABUPATEN TEGAL
I. PENGUMPULAN DATA
Data Subyektif
a. Biodata
Nama KK
: Tn. M
Umur
:45 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
:SD
Pekerjaan
:Swasta
Alamat
: Desa Pagiyanten RT 10 RW 03
Nama
Umur
L/
Status
Ny. W
39 th
P
P
An. A
7 th
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Ket
Istri
SD
IRT
Islam
Sehat
Anak
Belum
Pelajar
Islam
Sehat
Tamat SD
12
S
B
S
Y
S S
Keterangan:
: Perempuan
S : Sehat
: Laki-laki
d. Kebiasaan sehari-hari
a. Kebiasaan
tidur
Lama tidur
siang
Lama tidur
malam
Gangguan
b. Kebiasaan
makan
Makan
Porsi
Jenis
Gangguan
Ayah
Ibu
Anak
Tdk
pernah
Tdk
pernah
2 jam
6-7 jam
5-6 jam
9 jam
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
3 kali
sehari
1 piring
Nasi,lauk
Tidak ada
3 kali
sehari
1 piring
Nasi,lauk
Tidak ada
c. Pola
eliminasi
13
3 kali
sehari
1/2 piring
Nasi,lauk
Tidak ada
S S
BAB
Warna
Konsistensi
Gangguan
BAK
Warna
Gangguan
d. Pesonal
Hyegiene
Mandi
Keramas
Gosok gigi
e. Pola
kebiasaan
kesehatan
Minum
alkohol
Obat-obatan
terlarang
Merokok
f. Penggunaan
waktu
senggang
g. Rekreasi
keluarga
1 kali
sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4 kali
Kuning
Tidak ada
1 kali
sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4 kali
Kuning
Tidak ada
1 kali
sehari
Kuning
Lembek
Tidak ada
4-6 kali
Kuning
Tidak ada
2 kali
3 kali/
minggu
1 kali/hari
2 kali
3 kali/
minggu
1 kali/hari
2 kali
3 kali/
minggu
2 kali/hari
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Istirahat
Tidak
Istirahat
Tidak
Nonton
TV
Tidak
pernah
Tidak
pernah
Tidak
pernah
: Rp 60.000;/ hari
14
Tabungan Keluarga
: Tidak ada
Sumur
Kamar
Kamar
Ruang TV
Kamar
Ruang Tamu
2. Jenis rumah
: Permanent
3. Atap rumah
: Genteng
4. Lantai rumah
: Kramik
5. Ventilasi
: Cukup
7. Pembuangan sampah
: Terbuka
8. Sumber air
: Sumur
: Septik Tank
: Tidak ada
: Tidak ada
g. Riwayat KB
1. Jenis
:Suntik
15
2. Lama
: 5 tahun
3. Keluhan
:-
: Kurang
kontrasepsi
(macam-macam
alat
kontrasepsi)
ibu
: anak
tentang
16
1. Fungsi Pendidik :
Dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh adalah Tn. M
dan Ny. W
2. Fungsi Perlindungan
Dalam menghadapi suatu masalah keluarga Tn. M bertanggungjawab
penuh atas perlindungan keluarganya
3. Fungsi Ekonomi
Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Tn.M berperan penting
j. Keadaan psikologis dan spiritual
1. Memenuhi Kebutuhan Jiwa
Keluarga Tn. M setiap harinya merasa nyaman tidak ada gangguan,
masing-masing anggota keluarga merasa senang.
2. Pemenuhan Status Sosial
Di dalam keluarga, tidak ada yang dibenci dan membenci, tidak ada
perasaan dikucilkan.
3. Riwayat Spiritual Anggota Keluarga
Semua keluarga saling mengingatkan untuk menjalankan ibadah.
h. Sosial budaya
Keluarga Tn. M aktif dalam kegiatan sosial, hubungan anggota
keluarga dengan masyarakat harmonis.
i. Transportasi
Angkutan Pribadi
: Tidak ada
Angkutan Umum
: Angkutan umum
Kendaraan Pribadi
: Motor, Sepeda
j. Fasilitas Kesehatan
Ibu mengatakan bila ada keluhan sakit mereka pergi ke tempat
pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan pergi ke Bidan. Jaraknya 20
meter
17
Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik
a. Ayah
Kesadaran
: Composmetis
Keadaan umum
: Baik
TTV
TD
: 120/80 mmHg
: 88x/mnt
: 368 0 C
: 24x/ mnt
Kepala
Rambut
Mata
Conjungtiva
Sklera
: Merah muda
: putih
Hidung
Mulut
Leher
Telinga
Ketiak
Dada
Bentuk
: Simetris
: Composmetis
Keadaan umum
: Baik
TTV :
TD
: 120/80 mmHg
18
: 88x/mnt
: 36,8 C
: 20x/mnt
Kepala
Rambut
Mata
Conjungtiva
: Pucat
Sklera : Putih
Hidung
Mulut
Leher
Telinga
Ketiak
Dada
Bentuk
: Simetris
: Composmetis
Keadaan umum
: Baik
TTV :
TD
: 80x/mnt
: 365 0C
: 28x/mnt
19
Kepala
Rambut
Mata
Conjungtiva
: Merah muda
Sklera : putih
Hidung
Mulut
Leher
Telinga
Ketiak
Dada
Bentuk
Abdomen
: Simetris
20
D. PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang hamil resiko tinggi
Kriteria
Sifat masalah
Perhitungan
2/3 x 1
Skor
2/3
Kemungkinan mslh
dpt diubah
1/2 x 2
Potensi pencegahan
2/3 x 1
2/3
Penonjolan
masalah
2/2 x 1
Jumlah
Pembenaran
Ancaman
kesehatan
bila
ibu
tidak
mengetahui
tentang
hamil
resiko tinggi
Masalah
ini
dapat
dirubah
secara bertahap
sesuai
dengan
tingkat
pengetahuan dan
kesadaran
masyakat untuk
menggunakan
KB
Masalah
bisa
diubah dengan
memberikan
penkes
Masalah
ini
harus
segera
ditangani karena
dapat
mengancam jiwa
ibu dan janin
3 1/3
Perhitungan
2/3 x 1
Skor
2/3
Kemungkinan mslh
dpt diubah
1/3 x 2
21
Pembenaran
Ancaman
kesehatan
bila
ibu
tidak
mengetahui
tentang anemia
pada ibu hamil
Masalah
ini
dapat
dirubah
secara bertahap
Potensi pencegahan
3/3 x 1
Penonjolan
masalah
2/2 x 1
Jumlah
sesuai
dengan
kesadaran
ibu
hamil
untuk
mengkonsumsi
makanan yang
mengandung zat
besi
atau
mengkonsumsi
tabiet Fe
Masalah bisa
dicegah dengan
memberikan
pendkes dan
memberikan
tablet Fe
Masalah
ini
harus
segera
ditangani karena
dapat
mengancam jiwa
ibu dan janin
Perhitungan
2/3 x 1
Skor
2/3
Kemungkinan mslh
dpt diubah
1/2 x 2
22
Pembenaran
Ancaman
kesehatan
bila
masyarakat tidak
mengetahui
tentang PHBS
Masalah ini dapat
dirubah
secara
bertahap
(sebagian) sesuai
dengan kesadaran
masyarakat dan
Potensi pencegahan
3/3 x 1
3/3
Penonjolan
masalah
0/2 x 1
Jumlah
pemahaman
masyarakat akan
pentingnya hidup
sehat
Meskipun
saat
diberi
pendkes
atau penyuluhan
tentang
PHBS
masyarakat telah
sadar,tetapi untuk
kedepannya
masalah
ini
kemungkinan
dapat terjadi lagi
Meskipun
masyarakat sadar
PHBS merupakan
maslah
kesehatan,tetapi
kebanyakan
masyarakat
bersikap acuh tak
acuh dan tidak
merasakan
.masalah ini
2 2/3
Prioritas II
Prioritas III
E. DIAGNOSA MASALAH
Berdasarkan prioritas masalah yang diatas, maka diagnosa masalah
adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan tentang hamil resiko tinggi
2. Kurangnya pengetahuan tentang anemia ibu hamil
3. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
23
F. RENCANA KEGIATAN
1. Kurangnya pengetahuan tentang hamil resiko tinggi
a. Beritahu kondisi ibu
b. Jelaskan pada ibu tentang pengertian hamil resiko tinggi
c. Jelaskan pada ibu tentang bahaya yang ditimbulkan akibat hamil
resiko tinggi
d. Jelaskan pada ibu tentang siapa saja yang termasuk dalam hamil
resiko tinggi
e. Jelaskan pada ibu tentang pencegahan hamil resiko tinggi
f. Jelaskan pada ibu tentang cara menghindari hamil resiko tinggi
2. Kurangnya pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil
g. Beritahu kondisi ibu
h. Beritahu pengertian anemia pada ibu hamil
i. Beritahu penyebab anemia pada ibu hamil
j. Beritahu ibu macam dan penyebab anemia pada ibu hamil
k. Beritahu tanda dan gejala anemia pada ibu hamil
l. Beritahu bahaya anemia pada ibu hamail
m. Beritahu penanganan anemia pada ibu hamil
3. Kurangnya pengetahuan tentang tablet Fe pada ibu hamil
a. Beritahu ibu kondisi ibu
b. Beritahu pengertian tablet Fe pada ibu hamil
c. Beritahu manfaat zat besi pada ibu hamil
d. Beritahu kebutuhan atau dosis zat besi padaibu hamil
e. Beritahu efek samping pada ibu hamil
f. Beritahu waktu dan cara minum zat besi pada ibu hamil
g. Beritahu ibu cara penyimpanan tablet Fe pada ibu hamil
4. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
a. Beritahu keluarga bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan sampah
b. Beritahu keluarga tentang keuntungan jika sampah dibuang dengan
benar
c. Beritahu keluarga tentang penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
sampah.
G. PELAKSANAAN KEGIATAN / IMPLEMENTASI
Tanggal 13 Maret 2015 pukul 12.00 WIB
1. Ibu tidak mengetahui tentang hamil resiko tinggi
Dilakukan dengan cara penyuluhan dan tanya jawab kepada ibu yang
dilaksanakan di kediaman Tn. M Desa Pagiyanten RT 10 RW 03 Kec.
adiwerna Kab. Tegal pada tanggal 13 Maret 2015 jam 15.30 WIB
dengan rencana tindakan yang akan diberikan seperti :
a. Memberitahu kondisi ibu bahwa ibu dalam keadaan sehat
24
paling
kehamilan
2. Dengan mendapatkan imunisasi
25
sedikit
4x
selama
masa
26
2. Cepat lelah
3. Sakit kepala
4. Konsentrasi turun
5. Nafsu makan turun
6. Lesu
7. Lemah
8. Nyeri dada
d. Memberitahu ibu tentang bahaya anemia pada ibu hamil
1. Keguguran
2. Kematian bayi
3. Premature
4. Bblr
e. Memberitahu ibu tentang penanganan anemia pada ibu hamil
1. Pemberian makanan yang mengandung zat besi (susu, daging,
bayam)
2. Penambahan tablet FE
3. Makanan yang mengandung kacang-kacangan
4. Perbanyak sayuran
Tanggal 13 Maret 2015 pukul 13.00 WIB
3. Kurangnya pengetahuan tentang Tablet Fe
Dilakukan dengan cara penyuluhan dan tanya jawab kepada penderita
yang dilaksanakan di kediaman Tn.M Desa Pagiyanten RT 10 RW 03
Kec.Adiwerna Kab. Tegal pada tanggal 13 Maret 2014 jam 13.00 WIB
dengan rencana tindakan yang akan diberikan seperti :
a. Memberitahu ibu tentang pengertian zat besi yaitu suatu unsur
pembentuk sel darah merah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
guna untuk mencegah terjadinya anemia pada ibuhamil yang sangat
membahayakan jiwa ibu dan jani serta dapat mengganggu
pertumbuhan janin.
b. Memberitahu pada ibu tentang kebutuhan dosis tablet Fe
yaitu
27
28
H. EVALUASI
Tanggal 13 Maret 2015 pukul 12.35 WIB
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
a. Ibu mengerti kondisinya
b. Ibu mengerti yang dimaksud dengan hamil resiko tinggi
c. Ibu mengerti apa saja bahay yang dapat di timbulkan oleh kehamilan
resiko tinggi
d. Ibu mengerti siapa saja yang termasuk dalam hamil resiko tinggi
e. Ibu mengerti bagaimana pencegahan hamil resiko tinggi
f. Ibu mengerti cara-cara menghindari hamil resiko tinggi
Tanggal 13 Maret 2015 pukul WIB
2. Kurangnya pengetahuan tentang Anemia pada ibu hamil
a. Ibu mengerti apa yang di maksud anemia pada ibu hamil
b. Ibu mengerti penyebab anemia pada ibu hamil
c. Ibu mengerti tanda gejala anemia pada ibu hamil
d. Ibu mengerti bahay anemia pada ibu hamil
e. Ibu mengerti cara penanganan anemia pada ibu hamil
Tanggal 19 Maret 2015 pukul WIB
3. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS
a. Keluarga mengerti apa yang dimaksud dengan PHBS
b. Keluarga mengerti bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan sampah
c. Keluarga mengerti tentang keuntungan jika sampah dibuang dengan
benar
d. Keluarga mengerti tentang penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
e.
sampah
Keluarga bersedia untuk membuang sampah yang benar
29
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini mahasiswa akan membandingkan antara teori yang di
dapat di akademik dengan kenyataan pada saat pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Komunitas di rumah Tn. M RT 10 RW 03 di Desa Pagiyanten Kecamatan
Adiwerna Kabupaten Tegal.
E. PENGKAJIAN
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
1. Data Subjektif
Merupakan data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat
terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bisa
ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide klien tentang
status kesehatannya. Misalnya tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan,
kecemasan, frustrasi, mual, perasaan malu. (Andreas.2012;h;45)
Data subjektif ini diperoleh dengan anamnesa terhadap klien.
Menurut Andreas (2012;h;45), anamnesa dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Auto Anamnesa yaitu anamnesa yang dilakukan langsung kepada
pasien karena pasien kuasa atau mampu melakukan tanya jawab.
b. Allo Anamnesa yaitu anamnesa yang dilakukan secara tak langsung
karena pasien tak kuasa mampu melakukan tanya jawab. Misal :
belum
dewasa/
masih
kanak-kanak,tidak
sadar,
tidak
dapat
30
maka
31
membuat
strategi
untuk
mencapai
tujuan
itu,
dan
program
atau
kebijaksanaan
ditetapkan
yang
terdiri
atas
32
33
34
e.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari laporan yang telah kami bahas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Praktek belajar lapangan ini sangat bermanfaat, sebagai mahasiswa
merasakan adanya peningkatan pengetahuan menghadapi komunitas
sebagai saran tugas dan fungsi bidan.
2. Untuk asuhan kebidanan yang kami berikan, untuk kasus ini dapat
terselesaikan dengan tuntas karena itu dari klien dapat bekerja sama
dengan baik.
35
B. SARAN
1. Puskesmas
a. Diharapkan kepada para petugas kesehatan terutama Puskesmas
untuk memberikan pelayanan secara optimal
b. Diharapkan apabila mengkaji pasien dengan penuh ketelitian, sabar
dan ramah.
2. Bidan Desa
a. Diharapkan kepada bidan desa dalam memberikan pelayanan
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat
b. Diharapkan tanggap terhadap masyarakat baik individu maupun
kelompok terutama dalam lingkup KIA dan KB.
3. Keluarga
a. Diharapkan kepada ibu untuk memberikan support mental kepada
anaknya
b. Diharapkan kepada ibu/bapak untuk memperhatikan kebersihan
lingkungan terutama rumahnya
c. Diharapkan kepada keluarga apabila menemui ibu hamil dengan
tanda bahaya agar segera datang ke nakes
DAFTAR PUSTAKA
36
37