Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya
kasih kepada Dosen, temanteman, dan semua pihak yang telah memberi
bantuan dandukungan kepada kami dalam
makalah ini.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena
itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan
makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya dibidang pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
1
1
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
3
6
8
15
16
19
20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Teori probabilitas menyajikan metode-metode yang berkaitan
dengan ketidakpastian dan merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan
dan
proses
pengambilan
keputusan.
Konsep-konsep
probabilitas
tentang
merupakan
ukuran
bagian
keboleh
matematika
jadian
yang
terjadinya
terjadi
di
kemudian
waktu.
Namun
dengan
2. Rumusan masalah
1. Pengertian dan mamfaat probabilitas
2. Pendekatan probabilitas
3. Konsep dsar dan hokum probabilitas
4. Teorema bayes
5. Beberapa prinsip dalam menghitung probabilitas
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan mamfaat probabilitas
Teori probabilitas berawal dari
meja judi.
Matematikawan dan
menemukan
sistem yang
dipunyai
oleh
Chevalier
akan
peristiwa. Tentu dengan pendekatan akal logis saja sesuai dengan batasan
dan asumsi tertentu. Karena pada dasarnya manusia hanya bisa menduga
apa yang akan terjadi tetapi tidak bisa mengetahui apa saja yang belum
terjadi. Namun dengan teori probabilitas ini kita dapat memprediksikan
perubahan yang akan terjadi pada kejadian tesebut dan juga peluang suatu
kejadian itu akan terjadi lagi.
Lind (2002) dalam mendefenisikan probabilitas sebagai: Suatu
ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa ( event) akan terjadi dimasa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam
persentase. Secara sederhana probabilitas dapat diartikan sebagai sebuah
peluang untuk suatu kejadian.
Berbicara tentang mamfaat dari probabilitas sangat berguna untuk
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian,
sehingga
diperlukan
untuk
mengetahui
berapa
besar
Contoh:
Sebagai contoh seoorang siswa bingung menentukan dimana dian mau
kuliah. Di kota Makassar sendiri banyak terdapat kuliah diantaranya
UNM, UNHAS, UIN dll. Maka akan muncul kebingungan dalam memilih
tempat kuliah. Untuk menentukan pilihan biasanya siswa akan bertanya
kepada senior-seniornya, mereka kulish dimana? Dari ratusan mahasiswa
mungkin anda bertanya hanya pada 20 orang mahasiswa. Yang paling
banyak diminati anda akan memilih tempat tersebut untuk kuliah.
Tiga hal penting dalam membicarakan probabilitas:
a. Percobaan ( experiment)
Pengamatan terhadap beberapa
memungkinkan
aktivitas
atau
proses
yang
yang
tidak
memuaskan
c. Peristiwa ( event)
kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan
contoh
Percobaan
Hasil
bulukumba
VS
kabupaten
bantaeng
Kabupaten bulukumba menang,
Kabupaten bantaeng kalah,
Seri, tidak ada yang kalah dan tidak ada
5
yang menang
Kabupaten bulukumba menang
peristiwa
Probabilitas =
Contoh:
Pada kegiatan mahasiswa belajar semua hasil ada yang sangat
memuaskan, memuaskan dan terpuji. Jumlah hasil ada 3 dan hanya 1
peristiwa yang terjadi, maka probabilitas setiap peristiwa adalah 1/3.
Pada suatu percobaan hanya 1 peristiwa yang terjadi, dan
peristiwa lain tidak mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan maka
dikenal sebagai peristiwa saling lepas.
Peristiwa saling lepas ( mutually exclusive) adalah terjadinya suatu
peristiwa sehingga peristiwa yang lain tidak terjadi pada waktu yang
bersamaan
Pada suatu percobaan atau kegiatan semua hasil mempunyai
probabilitas yang sama, dan hanya satu peristiwa yang terjadi maka
peristiwa ini dikenal dengan lengkap terbatas kolektif ( collection
exhaustive).
b.
Pendekatan Relatif
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari
berapa banyak suatu kejadian terjadi, yang dinyatakan sebagai berikut:
Probabilitas kejadian relative =
Contoh:
Dari kegiatan belajar mahasiswa dapat dilihat hasilnya pada Wisuda
Sarjana Universitas
Contoh:
Volume transaksi
120
80
200
Penyelesaian:
Dari data diatas diketahui bahwa:
Probabilitas Jual = P(A) = 120/200 = 0.60
Probabilitas Beli = P(B) = 80/200 = 0.40
seperti berikut:
2.
P(A)
: probabilitas terjadinya A
P(D)
: probabilitas terjadinya D
P(AD)
diagram Venn:
Maka P(AB) = 0
Oleh sebab itu, untuk peristiwa yang saling lepas, probabilitas
kejadian A atau B yang dinyatakan P(A atau B)
P(A atau B) = P(A) + P(B) P(AB)
Karena P(AB) = 0 maka
P(A atau B) = P(A) + P(B) 0
Sehingga:
P(A atau B) = P(A) + P(B)
Contoh:
Cobalah hitung berapa probabilitas kejadian jual saham dan beli
saham P(AB) dan probabilitas kejadian untuk saham BCA, BII dan
BNI (P(DEF).
perusahaan
10
Kegiatan
Jual
Beli
jumlah
Penyelesaian:
BNI (C)
30
40
70
BII (D)
50
30
80
BCA (E)
40
10
50
jumlah
120
80
200
b. Hukum Perkalian.
Dalam hukum perkalian dikehendaki setiap peristiwa independent
yaitu suatu peristiwa
terjadi
tanpa
harus
menghalangi
peristiwa
lain
telah
terjadi.
pada tahap
13
BCA
Beli (0,4)
BLP
BNI
1
BCA
Jual (0,6)
BLP
4. Teorema bayes
Dalam teori
probabilitas
dan
statistika,
BNI
Pengertian Teorema
dengan nilai
14
15
Contoh:
Dari 20 kelas di Universitas Panca budi, ingin dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok. Jika satu kelompok terdiri dari 5 kelas, ada berapa
susunan kelompok yang dapat dibuat?
Jawab
c. KOMBINASI
Kombinasi digunakan apabila kita tertarik pada berapa cara sesuatu
diambil dari
Misalnya ada 10 bank dan kita hanya akan mengambil 3 bank, maka
ada beberapa kombinasi bank yang dapat diambil tanpa memerhatikan
urutan atau susunannya. Dirumuskan sebagai berikut:
Contoh:
Ada 5 orang siswa mendaftar sebagai pembawa acara dalam suatu
kegiatan hiburan. Pihak penyelengara hanya akan memilih 2 orang
yang dapat dijadikan pasangan. Ada berapa kombinasi pasangan yang
dapat dipilih oleh panitia?
16
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Teori probabilitas menyajikan metode-metode yang berkaitan
dengan ketidakpastian dan merupakan suatu bagian yang
tak
merupakan
bagian
matematika
yang
17
18