Professional Documents
Culture Documents
ANTARA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DENGAN
SATGAS JPK-GAKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
DENGAN
RSU AW SYAHRANI SAMARINDA
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUT
BAGI KELUARGA MISKIN, TIDAK MAMPU DAN TERLANTAR
DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Nomor :
Nomor :
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditanda - tangani di Kutai Kartanegara pada hari ..
tanggal bulan tahun 2005, oleh dan antara :
1.
2.
3.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA secara bersama sama disebut "Para Pihak" dan secara masing - masing disebut "Pihak".
Dengan terlebih dahulu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
A.
B.
Hasil perternuan antara Satgas JPK-Gakin Kutai Kartanegara dengan RSU AW Syahrani
Samarinda pada tanggal ............. 2005, yang dituangkan dalam bentuk Berita Acara
Negosiasi Tarip Pelayanan sebagaimana terlampir dalam Lampiran dari Kesepakatan
Bersama ini.
Selanjutnya berdasarkan hal - hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat untuk membuat dan
menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut Bagi
Keluarga Miskin, Keluarga Tidak Mampu, dan Orang Terlantar di Kabupaten Kutai
Kartanegara (selanjutnya disebut "Perjanjian'), dengan syarat - syarat dan ketentuan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Dalam Kesepakatan Bersama ini, yang dimaksud dengan :
1.
2.
Keluarga Miskin adalah keluarga dengan kriteria - kriteria tertentu yang ditetapkan
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai kategori miskin;
3.
Keluarga Tidak Mampu adalah keluarga dengan kriteria - kriteria tertentu yang
ditetapkan oleh Lurah dan di syahkan oleh Camat setempat ditetapkan sebagai keluarga
tidak mampu;
4.
Orang terlantar adalah orang/ individu dengan kriteria - kriteria tertentu yang ditetapkan
pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai kategori terlantar;
5.
Peserta adalah Individu yang sah diakui sebagai Penerima Bantuan Iuran berdasarkan
data keluarga miskin yang tercantum dalam DAFTAR NAMA PESERTA yang telah
mendapat pengesahan dari PIHAK PERTAMA serta sesuai Surat Keterangan Tidak
Mampu dan Surat Keterangan Terlantar yang sudah mendapat pengesahan dari Camat
setempat;
6.
Kartu Askes adalah bukti identitas sebagai Peserta PJPKMM yang diselenggarakan PT.
Askes ( Persero ) dan Satgas JPK-Gakin Kutai Kartanegara yang dapat dipergunakan
untuk mendapatkan pelayanan PJPKMM yang dikelola oleh Satgas JPK-Gakin Kutai
Kartanegara sesuai haknya;
7.
8.
Rumah sakit adalah RSU AW Syahrani Samarinda yang menjalin kerjasama dengan
Satgas JPK-Gakin Kutai Kartanegara;
9.
10.
Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
spesialistik atau sub spesialistik dan dilaksanakan pada PPK tingkat lanjutan sebagai
rujukan dari PPK tingkat pertama, untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medis dan atau pelayanan medis lainnya tanpa menginap diruang perawatan;
11.
Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
spesialistik atau sub spesialistik dan dilaksanakan pada PPK tingkat lanjutan sebagai
rujukan dari PPK tingkat pertama, untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medis dan atau pelayanan medis lainnya dimana peserta /anggota keluarganya
dirawat inap di ruang perawatan paling sedikit 1 (satu) hari;
12. Pelayanan Kesehatan Penunjang adalah pelayanan yang diberikan untuk menunjang
pelayanan kesehatan, yang meliputi pelayanan obat, pemeriksaan penunjang diagnostik
dan pelayanan penunjang lainnya;
13. Pelayanan Obat adalah pemberian obat-obatan yang diperlukan untuk pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan sesuai dengan indikasi medis dan mengacu kepada Daftar dan
Plafon Harga Obat (DPHO) yang berlaku;
14. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik adalah Kegiatan pemeriksaan untuk menunjang
penegakkan diagnosis;
15. Pelayanan gawat darurat ("emergency) adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang
harus diberikan secepatnya untuk mengurangi resiko kematian atau cacat, tanpa
memperhitungkan jumlah kunjungan dan pelayanan yang diberikan kepada peserta /
anggota keluarganya;
16.
Paket Tarif Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut adalah biaya per hari yang meliputi
rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan rawat inap di ruang
perawatan khusus yang meliputi biaya akomodasi, biaya pemeriksaan dokter, biaya
perawatan, biaya obat, biaya bahan dan alat habis pakai;
15. Jasa ATK (Alat Tulis Kantor) adalah imbalan yang diterima oleh PPK atas pemakaian
sarana alat tulis kantor; dalam rangka pemberian pelayanan;
16. Jasa Manajerial adalah imbalan yang diterima oleh PPK atas pelaksana pengelolaan
pelayanan yang diberikan pihak manajemen rumah sakit;
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1.
2.
Maksud dan tujuan dari Perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kerjasama
antara Para Pihak dalam memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut kepada
Keluarga Miskin yang sebagian Biayanya tidak ditanggung oleh PT Askes, Keluarga
Tidak Mampu, Orang Terlantar di Kabupaten Kutai Kartanegara;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menunjuk PIHAK KETIGA
sebagaimana PIHAK KETIGA menerima penunjukkan PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA untuk bertindak sebagai PPK bagi Peserta dan keluarganya, sesuai
dengan syarat - syarat dan ketentuan - ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini;
PASAL 3
RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
1.
Ruang lingkup Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut (PKTL) oleh PIHAK KETIGA
meliputi prosedur pelayanan kesehatan dan Tatalaksana pelayanan kesehatan bagi peserta
2.
2.
3.
4.
5.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menyediakan dana melalui Program
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Propinsi Kaltim untuk
penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Rujukan bagi Keluarga Miskin, Keluarga Tidak
Mampu dan Orang Terlantar yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara yang
dilaksanakan oleh PIHAK KETIGA.
Pelayanan Kesehatan Rujukan yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan yang sesuai dengan standar essensial yang diselenggarakan oleh PIHAK
KETIGA.
Pelayanan Kesehatan Rujukan untuk Keluarga Miskin, Keluarga Tidak Mampu dan
Orang Terlantar harus disertai Surat Rujukan dari Puskesmas dengan dokumen yang
cukup.
Untuk Kasus Emergency / Gawat Darurat dapat langsung diberikan Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan kasusnya, dan dilaporkan pada PIHAK KEDUA paling lambat 2 x 24
jam.
Rumah Sakit dapat mempertanggung jawabkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Keluarga Miskin, Keluarga Tidak Mampu maupun Orang Terlantar yang telah diberikan.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1.
c.
d.
2.
Pasal -
a.
d.
e.
f.
Memberikan data jumlah jiwa dan kepala keluarga miskin yang ditetapkan sebagai
peserta JPK-Gakin.
Memberikan persetujuan pencairan dana Yankes gakin untuk dibayarkan secara Fee
For Service oleh Satgas JPK-Gakin Kutai Kartanegara sebagai pihak kedua kepada
Pihak Ketiga yang menjadi PPK Pelayanan Kesehatan .
Menyelenggarakan pertemuan berkala antara Dinas Kesehatan (Pihak Pertama),
Satgas JPK - Gakin (Pihak Kedua), PPK Gakin (Pihak Ketiga) untuk monitoring
pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi Keluarga Miskin, Tidak Mampu dan Orang
terlantar.
Bersama-sama PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA melakukan sosialisasi
hak dan kewajiban maupun prosedur pelayanan kepada peserta;
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1.
Tanpa mengesampingkan hak PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Pasal - pasal
lain dari Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak untuk :
a.
b.
c.
2.
Memeriksa Medical Record dan bukti pelayanan Peserta di Rumah Sakit, apabila
diperlukan;
Melakukan Verifikasi Tagihan dari PIHAK KETIGA sebelum dilakukan
pembayaran atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan.
Mengelola dana PJPKM baik yang bersumber dari APBD II maupun dari APBD I.
b.
Membayar biaya pelayanan atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan oleh
PIHAK KETIGA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan PIHAK
KETIGA kepada PIHAK KEDUA, sepanjang memenuhi ketentuan dan prosedur
yang telah disepakati Para Pihak serta tidak melampaui batas kedaluarsa klaim
yang ditetapkan yaitu 2 (dua) tahun terhitung sejak pelayanan diberikan.
Pembayaran klaim PIHAK KETIGA akan dilakukan selambat-lambatnya 10 hari
setelah dana suplemen cair / tersedia dari APBD II maupun APBD I.
PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KETIGA
1.
Tanpa mengesampingkan hak PIHAK KETIGA sebagaimana diatur dalam Pasal pasal lain dari Perjanjian ini, maka PIHAK KETIGA berhak untuk :
a.
b.
b.
2.
b.
b.
c.
Melayani Peserta dengan baik sesuai dengan standar dan prosedur pelayanan
kesehatan bagi Rumah Sakit sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku,
tanpa adanya IUR BIAYA apapun dengan mengutamakan penggunaan obat-obat
bagi peserta berpedoman kepada DPHO yang berlaku;
Melaporkan pelayanan yang bersifat Emergency/ Gawat Darurat yang tidak
membawa rujukan/ kelengkapan lainnya kepada PIHAK KEDUA dalam waktu 2
X 24 jam.
Menyediakan data dan informasi tentang pemanfaatan fasilitas PIHAK KEDUA
meliputi kunjungan peserta, rujukan, diagnosa pasien, rata - rata jumlah hari rawat
inap maupun informasi lainnya yang diperlukan untuk pelaporan termasuk Medical
Record dan bukti pelayanan Peserta, apabila diperlukan oleh PIHAK PERTAMA
dan atau PIHAK KEDUA;
Mengajukan tagihan atas biaya pelayanan kesehatan peserta secara teratur setiap
bulan kepada PIHAK KEDUA;
PASAL 8
TARIP PELAYANAN KESEHATAN
1.
Tarip pelayanan kesehatan yang akan dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
KETIGA adalah tarip yang ditetapkan dalam lampiran perjanjian dan merupakan bagian
yang tidak terpisah dengan perjanjian ini;
2.
Besarnya tarip pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini
berlaku tetap minimal selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal berlaku. Dalam hal
Jangka Waktu Perjanjian berlaku lebih dari 1 (satu) tahun, maka besarnya tarip pelayanan
kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. Pasal ini dapat ditinjau kembali oleh Para
Pihak minimal 1 (satu) tahun setelah Tanggal Berlaku;
3.
Tarip pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. Pasal ini, hanya dapat
diubah berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak;
PASAL 9
TATA CARA PENGAJUAN TAGIHAN DAN PEMBAYARAN
1.
2.
Tata cara pengajuan tagihan atas biaya pelayanan kesehatan Peserta oleh PIHAK
KETIGA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam Lampiran Perjanjian ini ;
Tata cara pembayaran biaya pelayanan kesehatan oleh PlHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA, dilaksanakan sesuai ketentuan yang diatur dalam Pedoman
Administrasi Pelayanan Kesehatan Peserta PJPKMM yang berlaku ;
PASAL 10
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Januari 2005 dan berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun atau berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 ("Jangka
Waktu Perjanjian");
2.
Selambat - lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, Para
Pihak sepakat untuk saling memberitahukan maksudnya apabila hendak memperpanjang
Perjanjian ini;
3.
Apabila selambat - lambatnya sampai dengan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Jangka
Waktu Perjanjian tidak ada surat pemberitahuan dari PIHAK PERTAMA untuk
memperpanjang Jangka Waktu Perjanjian, maka Perjanjian ini secara otomatis berakhir;
PASAL 11
SANKSI
1.
Dalam hal PIHAK KETIGA terbukti secara nyata melakukan hal- hal sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
maka PIHAK KEDUA berhak untuk menangguhkan pembayaran atas tagihan biaya
pelayanan kesehatan yang telah diajukan oleh PIHAK KETIGA, sampai adanya
penyelesaian yang dapat diterima oleh Para Pihak;
2.
1.
2.
Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh Pihak lainnya. Pihak yang terkena
Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada
Pihak yang lain secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak saat terjadinya
peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan oleh surat keterangan dari pejabat yang
berwenang yang menerangkan adanya peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang
terkena Force Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik - baiknya untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini segera setelah
peristiwa Force Majeure berakhir.
3.
Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau diduga
oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender, maka Para Pihak sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian
ini.
4.
Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat terjadinya
peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab Pihak yang lain.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI
1.
2.
3.
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnva, Para Pihak memilih kediaman hukum
atau domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat
PASAL 14
PEMBERITAHUAN
1.
2.
Pemberitahuan yang diserahkan secara langsung dianggap telah diterima pada hari
penyerahan dengan bukti tanda tangan penerimaan pada buku ekspedisi atau buku tanda
terima pengiriman.
PASAL 15
LAIN - LAIN
1.
Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata Tidak sah, Tidak
berlaku atau Tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum atau keputusan yang berlaku,
maka Para Pihak dengan ini setuju dan menyatakan bahwa keabsahan, dapat berlakunya
dan dapat dilaksanakannya ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini Tidak akan terpengaruh
olehnya.
2.
Perubahan
Perjanjian ini Tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengan suatu perjanjian
perubahan atau tambahan (addendum/amandemen) yang oleh Para Pihak dan yang
menjadi bagian yang Tidak Terpisahkan dari Perjanjian ini.
3.
4.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli masing - masing sama bunyinya
diatas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda tangani oleh Para Pihak.
PIHAK PERTAMA
Dinas Kesehatan
Kab.Kutai Kartanegara
PIHAK KEDUA
Satgas JPK-Gakin
Kab. Kutai Kartanegara
PIHAK KETIGA
RSU AW Syahrani
Samarinda
Dr. H. Abdurrahman
....................................
NIP. ............................
MENGETAHUI
Bupati Kutai Kartanegara
Lampiran: 4
TATACARA PENGAJUAN TAGIHAN DAN PEMBAYARAN
A. PENGAJUAN TAGIHAN
Semua tagihan biaya pelayanan baik untuk keluarga miskin, tidak mampu maupun
orang terlantar diajukan ke Sekretariat Satgas JPK-Gakin Kutai Kartanegara dengan
prosedur sebagai berikut:
I.
II.
10
III.
B. PEMBAYARAN
Pembayaran tagihan biaya pelayanan dari PPK akan dilaksanakan jika Prosedur dan
persyaratan pengajuan sudah lengkap serta sesuai dengan isi Perjanjian yang sudah
disepakati oleh para pihak.
11