Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN
PADA KLIEN
DENGAN DHF
Pengertian
DHF adalah penyakit yang
disebabkan oleh Arbovirus
( arthro podborn virus)
dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk AEDES
( AEDES ALBOPICTUS dan
AEDES AEGEPTY )
Penyebab
Penyebab DHF adalah
Arbovirus
( Arthropodborn Virus ) melalui
gigitan nyamuk Aedes ( Aedes
Albopictus dn Aedes Aegepty )
Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, terdapat
Pemeriksaan Diagnostik
Darah Lengkap = Hemokonsentrasi
( Hemaokrit meningkat 20 % atau lebih
) Thrombocitopeni ( 100. 000/ mm3
atau kurang )
Serologi = Uji HI ( hemaaglutinaion
Inhibition Test )
Rontgen Thorac = Effusi Pleura
PATOFIOLOGI
Virus Dengue
Viremia
Hiperthermi
Hepatomegali
Anoreksia
Muntah
Depresi
Sum-sum tulang
Manifestas
Permebilitas kapiler
meningkat
Permebilitas
kapiler meningkat
Kehilangan plasma
Perubahan
Resti Kekurangan
pleura
Nutrisi kurang
Volume cairan
dari kebutuhan
Hemokonsntrasi
Hipovolemia
Resiko tjd
Efusi
perdarahan
Resiko syok
hipovolemia
Perubahan perfusi
jaringan perifer
Syok
Kematian
Ascites
Penatalaksanaan
Medik
1. Pasang infus RL
2. Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan
plasma expander ( 20 30 ml/ kg BB )
3. Tranfusi jika Hb dan Ht turun
Keperawatan
Asuhan Keperawatan
pada pasien DHF
Pengkajian
Kaji riwayat Keperawatan
Kaji adanya peningkatan suhu
Diagnose Keperawatan
1. Kekurangan Volume cairan
Perencanaan
1. Anak menunjukkan tanda tanda
terpenuhinya kebutuhan cairan
2. Anak menunjukkan tanda tanda
perfusi jaringan perifer yang
adekwat
3. Anak menunjukkan tanda tanda
vital dalam batas normal
4. Keluarga menunjukkan kekoping
yang adaptif
Implementasi
1.Mencegah terjadinya kekurangan volume
cairan
setiap 4 jam
Monitor tanda tanda meningkatnya kekurangan
cairan : turgor tidak elastis, ubun ubun cekung,
produktie urin menurun
Mengobservasi dan mencatat intake dan output
Memberikan hidrasi yang adekwat sesuai dengan
kebutuhan tubuh
Memonitor nilai laboratorium : elektrolit / darah BJ
urin , serum tubuh
Mempertahankan intake dan output yang adekwat
Memonitor dan mencatat berat badan
Memonitor pemberian cairan melalui intravena
setiap jam
Mengurangi kehilangan cairan yang tidak telihat
( insesible water loss / IWL )
4. Mempertahankan suhu
tubuh normal
Ukur tanda tanda vital suhu
tubuh
Ajarkan keluarga dala pengukuran
suhu
Lakukan tepid sponge ( seka )
dengan air biasa
Tingkatkan intake cairan
Berikan terapi untuk menurunkan
suhu
5. Mensupport koping
keluarga Adaptif
Mengkaji perasaan dn persepsi
Pencegahan DHF
Menghindari atau mencegah berkembangnya
nyamuk Aedes Aegepty dengan cara:
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar IKA infeksi dan