Professional Documents
Culture Documents
077)
DOSEN PEMBIMBING :
KELAS : B
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat
rahmat , ridho dan hidayah dari Nya lah sehingga pada hari ini saya
dapatmenyelesaikan makalah saya ., yang telah membawa kita semua ke
zaman yang terang benderang seperti sekarang.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu saya dalam penyelesaian makalah ini.
Saya menyadari betul bahwa memang makalah ini belum sempurna
seutuhnya . Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Terakhir pesan dari saya semoga makalah ini dapat dipahami dan
selanjutnya dapat di manfaatkan di bidang pendidikan dan dunia kerja ,
serta bermanfaat untuk pembangunan kesehatan bangsa ini.
PENULIS
Nur.afiqah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan
merupakan
salah
satu
profesi
yang
dari
tindakan
keperawatan
harus
mampu
ilmiah
semata
tetapi
juga
dengan
mempertimbangkan etika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan
tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan
kamus
webster,
etik
adalah
suatu
ilmu
yang
mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Dari
pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip
yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : a) baik dan
buruk, b) kewajiban dan tanggung jawab (Ismani,2001).
Etik mempunyai arti dalam penggunaan umum. Pertama,
etik mengacu pada metode penyelidikan yang membantu orang
memahami moralitas perilaku manuia; yaitu, etik adalah studi
moralitas. Ketika digunakan dalam acara ini, etik adalah suatu
aktifitas; etik adalah cara memandang atau menyelidiki isu
tertentu mengenai perilaku manusia. Kedua, etik mengacu pada
praktek, keyakinan, dan standar perilaku kelompok tertentu
(misalnya : etik dokter, etik perawat).
Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang
bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap
menerima) dan kepercayaan dari profesi.
Moral, istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti
adat dan kebiasaan. Pengertian moral adalah perilaku yang
diharapkan oleh masyarakat yang merupakan standar perilaku
atau
adat merupakan
sesuatu
yang dikenal,
baru
sama
sekali
bagi
para
dokter
dalam
sebagai
berikut;
Bioetika
etis,sosial,hukum,dan
adalah
isu-isu
studi
lainyang
tentang
isu-isu
timbul
dalam
Kemungkinan
adanya
masalah
etika
medis
di
atas
tentang
bioetika
oleh
International
politik,
pemerintahan,
ahlimulti-
dan
inter-displiner
tentang
masalah-
luas
dan
sistemnilainya,kini
dan
dimasa
dan
diikuti
perkembangannya
oleh
pimpinan
dan
internasional,deklarasi
badan-badan
Akademi
Ilmu
Pengetahuan
Nasional
Padahal,
etika
disini
terutama
diartikan
yang
dilakukan
pihak
tertentu.
Sekian
banyak
didasari
kebersamaan,
prinsip
kerja
yang
sama,
sama
berbagi
yaitu
tugas,
mengenai
kesetaraan,
kompleknya
kesehatan.
meliputi
kolaborasi
Apapun
suatu
memberikan
dalam
bentuk
pertukaran
perspektif
dan
kontek
tempatnya,
pandangan
kepada
atau
seluruh
perawatan
kolaborasi
ide
yang
kolaborator.
mengenai
prinsip
kolaborasi
dapat
merupakan
proses
komplek
yang
yang
kita
gunakan
untuk
menggambarkan
balik
issue
kesetaraan
yang
dimaksud.
Kesetaraan
dalam
mecapai
upaya
penyembuhan
dan
merupakan
proses
komplek
yang
yang
kita
gunakan
untuk
menggambarkan
issue
kesetaraan
yang
dimaksud.
Kesetaraan
dengan
pasien.
Praktek
keperawatan
staf
menjalankan
perawatan
prosedur
dan
untuk
belajar
merawat,
menginternalisasi
peran.
pekerja
sosial,
ahli
gizi,
manager,
dan
pasien
untuk
mendapatkan
pelayanan
menggunakan
pemberian
obat
dan
modalitas
pengobatan
pembedahan.
seperti
Mereka
sering
menyatakan
bahwa
anggota
tim
Komunikasi
dibutuhkan
untuk
mewujudkan
kolaborasi yang efektif, hal tersebut perlu ditunjang oleh
sarana komunikasi yang dapat menyatukan data
kesehatan pasien secara komfrenhensif sehingga menjadi
sumber informasi bagi semua anggota team dalam
pengambilan
keputusan.
Oleh
karena
itu
perlu
dikembangkan catatan status kesehatan pasien yang
memungkinkan komunikasi dokter dan perawat terjadi
secara efektif.
Pendidikan perawat perlu terus ditingkatkan
untuk meminimalkan kesenjangan profesional dengan
dokter melalui pendidikan berkelanjutan. Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan melalui
pendidikan formal sampai kejenjang spesialis atau
minimal
melalui
pelatihan-pelatihan
yang
dapat
meningkatkan keahlian perawat.
2.3 penanganan masalah isu-isu dalam keperawatan
masalah
secepatnya.
Masalah
dapat
diprediksi
bahwa
individu
harus
memiliki
untuk
mencapai
tujuan
yang
diharapkan.
saling
menerima,
berbagi
tanggung
jawab,
memfasilitasi
terselenggaranya
pelayanan
komponen-komponennya,
komponen-komponen
itu
sehingga
menganalisis
ditemukan
akar
manusia,
kepemimpinan,
manajemen,
budaya
sudah
ditemukan
(root
cause
analysis),untuk
Memilih
alternatif
yang
situasional
terbaik
untuk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk
perawat,
mencapai
dokter
dan
pelayanan
tim
yang
kesehatan
efektif
maka
harus
saling
yang
diharapkan.
Banyaknya
faktor
yang
tanggung
jawab,
komunikasi
efektif
sangat
anggota
tim
kesehatan
dapat
memfasilitasi
DAFTAR PUSTAKA
Siegler, Eugenia L, MD and Whitney Fay W, PhD, RN., FAAN , alih bahasa Indraty
Secillia, 2000. Kolaborasi Perawat-Dokter ; Perawatan Orang Dewasa dan Lansia,
EGC. Jakarta
Http//: www. Nursingworld. 1998.: Collaborations and Independent Practice: Ongoing
Issues for Nursing. Diakses pada tanggal 12 Maret 2007
Http//: www. Kompas.com/kompas-cetak/ 2001. Diskusi Era Baru: Perawat Ingin Jadi
Mitra Dokter. Diakses pada tanggal 20 Maret 2007
Http//: www.nursingworld. Canon. 2005. New Horizons for Collaborative Partnership.
Diakses pada tanggal 12 Maret 2007
Http//: www.pikiran-rakyat.com/cetak.2002.Isu-isu etika dalam keperawatan.Be Health
Be Happy.htm