Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya
itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan
kontrasepsi merupakan suatu variabel yang mempengaruhi fertilitas.
Asumsi yang dipakai oleh peart ialah bahwa setiap akseptor mempunyai
kesuburan yang homogen. Sehingga 100 akseptor yang diobservasi selama 1
tahun dengan 50 akseptor yang diobservasi selama 2 tahun, atau sama dengan
akseptor selama 60 bulan.
Pola pemakaian kontrasepsi terbesar yaitu suntik sebesar 31,6% persen,
pil sebesar 13,2 %. Pemakaian metode kontrasepsi suntik memperlihatkan
kecenderungan peningkatan pada beberapa kurun waktu terakhir ini sebagai
gambaran metode kontrasepsi suntik pada tahun 1991 hanya 11,7 %, 1994
menjadi 15,2 %, 1997 menjadi 21,1 %, 2003 menjadi 27,8% dan 2007
mencapai 31,6%.
Kesadaran akan pentingnya kontrasspsi di indonesia saat ini masih perlu
ditingkatkan guna mencegah terjadinya ledakan penduduk di indonesia pada
tahun 2015. saat ini, ledakan penduduk merupakan salah satu permasalahan
global yang muncul diseluruh dunia, disamping itu terus global warming,
keterpurukan ekonomi masalah pangan serta menurunkan tingkat kesehatan
penduduk. Kekhawatiran akian terjadi ledakan penduduk pada tahun 2015
mendorong pemerintah indonesia membuat beberapa kebijakan penting. Sebab,
penduduk yang besar tanpa disertai dengan kualitas yang memadai, justru
menjadi
beban
pembangunan
dan
menyulitkan
pemerintah
dalam
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang pemberian asuhan
kebidanan dengan akseptor Suntik
1.2.2
Tujuan khusus
1. mahasiswa mampu menyusun ASKEB pada wanita dengan akseptor KB
suntik
2. melaksanakan pendokumentasian setiap saat dalam ASKEB untuk
keseimbangan pelayanan kesehatan
3. agar mahasiswa mampu membuat pengakajian data pada pasien dengan
akseptor KB suntik
4. agar mahasiswa mampu membuat interpretasi data dengan akseptor KB
suntik
5. agar mahasiswa mampu membuat diagnosa potencial dan antisipasi
diagnosa dengan akseptor KB suntik
6. agar mahasiswa mampu membuat tindakan segera pada dengan akseptor
KB suntik
7. agar mahasiswa mampu membuat intervensi / perencanaan asuhan pada
dengan akseptor KB suntik
8. agar mahasiswa mampu membuat pelaksaan asuhan secara efisien dan
aman pada akseptor KB suntik
9. agar mahasiswa mampu malaksanakan evaluasi wanita dengan akseptor
KB suntik
b.
c.
d.
menentukan
segera
tindakan
e.
pengembangan rencana
f.
implementasi
g. evaluasi
meliputi
latar belakang
tujuan
rumusan masalah
tinjauan kasus
sistematika penulisan
Meliputi :
a.
b.
3.
Meliputi :
a. pengkajian data terdiri dari data subyektif dan obyektif yaitu :
b. interpretasi data dasar
c. menentukan diagnosa dan masalah potensial
d. menentukan tindakan segera
e. pengembangan rencana
f. implementasi
g. evaluasi
4.
a.
pengkajian data terdiri dari data subyektif dan obyektif yaitu :
-
pengkajian subyektif
pengkajian obyektif
b.
interpretasi data dasar
c.
menentukan diagnosa dan masalah potensial
d.
menentukan tindakan segera
e.
pengembangan rencana
f.
implementasi
g.
evaluasi
5. BAB V ( PENUTUP )
a. kesimpulan
b. saran
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
kontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan yang
bertujuan untuk menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga agar keluarga dapat memberikan
perhatian dan pendidikan yang maksimal pada anak
kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mebcegah kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal
kontrasepsi suntikan : kontrasepsi bagi wanita yang diberikan melalui
suntikan berupa hormone ( estrogen dan progesterone )
wanita )
6. kontrasepsi implant
KONTRASEPSI ALAMI / NON HORMONAL:
1. metode coitus interuptus
2. Metode sitem kalender
3. Metode dengan pengenalan lender serviks
4. metode suhu badan basal
METODE BARIER PADA PRIA ( KONDOM )
METODE BARIER PADA WANITA ( BARIER INTRA VAGINA )
1. diafragma
2. kap serviks
3. Spons
4. Kondom Wanita
Efektifitas
Efektifitas tinggi ( 0,1 0,4 kahmilan per 100 perempuan ) selama
tahun pertama pemakaian. Artinya hanya 1 dari 111 444 pemakainan
masih bisa hamil
Keuntungan Suntikan Kombinasi ( kontrasepsi )
Efektifitas tinggi
Usia produktif
Anemia
Haid teratur
Baru keguguran
Cara penggunaan
Bila tidak haid lebih dari 2 bulan klien harus kembali ke dokter
/ klinik untuk memastikan hamil/ tidak
Jelaskan
efeksamping
tersering
yang
didapatkan
pada
suntikan progestin
profil
Aman
cara kerja
mencegah ovulasi
mengentalkan
lendir
serviks
sehingga
menurunkan
efektifitas
kedua kontasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas tinggi ayitu 0,3
kehamilan per 100 perempuan per tahun dengan syarat penyuntikan
dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan
Sangay efektiv
setelah abortusa
perokok
pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama diberikan setiap saat
asalkan ibu tidak hamil
perdarahan berat 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali
lebih banyak dalam satu periode masa haid. Bila terjadi hal
hal tersebut segera hubungi dokter/ klinik
Konaseling
Memberikan salam dan memperkenalkan diri pada pasien
Menanyakana tentang motivasi ber KB apakah ibu ingin
menunda, menjarangkan atau tidak ingin hamil lagi
Memberikan penjelasan mengenai KB suntik
-
Cara kerja
Afektivitas
Keuntungan
Kerugian
Efek samping
Jadwal penyuntikan
sebelumnya.
Untuk
memastikan
bahwa
klirn
Perdarahan pervaginam
Penyuntikan
Persiapan dan pemerikasaan persiapan lokasi suntik
1. siapkan peralatan yang dibutuhakan
-
spuit
suntik
dan
jarumnya
sekali
pakai/
disposible )
-
bengkok
tempat sampah
kulit
mengering
memberikan suntikan
dengan
sendiri
sebelum
persiaapan menyuntik
1. kocok botol dengan baik hingga semua obat larut
2. bula tutup plastik atau logam tanpa menyentuh penutup
karet
3. buka kemsan apuit dan jarum suntik tanpa terkontaminasi
4. kencangkan jarun suntik pada tabung supitnya dengan
memegnag pangkal jarum suntik dan tabung spuit
( penutup jarum jangan di buka
5. buka penutup jarum, tusukkan jarun suntik kedalam vital
melalui penutup karet. Balik vial hingga mulut vial kearah
bawah dan masukkan obat ke dalam tabung spuit dengan
cara menarik penghisap spuit
6. cabut jarum dari penutup vial, pegang spuit dengan jarum
suntik mengarah ke atas vertikal, keluar udara yang
terdapat dalam tabung spuit dengan cara mendorong
penghisap spuitnya
pemberian suntikan
1. ukurlah tempat panyuntikan pada gluteus yaitu sepertiga
antara SIAS dan cogcygeus
2. tusukkan jarum kedalm otot hingga pangkal jarum suntik
( otot gluteus kuadran luar pantan )
3. lakukan aspirasi dengan cara menarik penghisap spuit
untuk memeriksa ketepatan penmpatan jarum suntik
( tiddak masuk pembuluh darah
4. jika tidak terlihat darah terhisap dalma tabung spuit
suntikkan perlahan samapai seluruh obat masuk
5. cabut jarum suntik dengan cepat
Pasca suntikan
1. tekan temapt penyuntikan dengan menggunakan kaps
alkohol akan tetapi jangan manggosoknya
2. sedot larutan kolrin 0,5 % kedalam tabung spuit, keluarkan
lagi lalu lepaskan jarum dari tabung spuit
3. buang jarum diwadah yang khusus ( terbuat dari bahan
yang sulit tembusa oleh jarum / benda tajam ) buang
BAB III
ASKEB TEORI
Umur
Agama
Pendidikan
Penghasilan
Alamat
2. STATUS PERKAWINAN
Perkawinan
Umur perkawinan
Lama Kawin
: 9 - 15
tahun
Siklus
: tidak teratur
Banyakya
Warnanya
Baunya
:anyir
Dysmenore
: tidak pernah
Flour albus
: tidak pernah
Kehamil
Persalinan
wina
an
K
Jenis
n
ke
1
UK
Penolong
Anak
Tmpt
Pen
Nifas
BBL
yuli
Sponta
Bidan
BPS
t
-----
2500
gr
3500
Jenis
Hidup/
Usia
Penyul
kelamin
mati
anak
it
Perempu
hidup
I
-
an / laki
tahun
laki
5. RIWAYAT KB
anak I : KB
Keluhan
Lamanya
KB
Keluahn
Lamanya
dapat segera diberikan tanpa menunggu haid. Bila ragu, lakukan tes
kehamilan terlebih dahulu
a. pola nutrisi
SELAMA KB
b. pola eliminasi uri dan alvi selama hamil, frekuensi, warna, konsisten,
keluhan
e. Pola Istirahat
Mual, sakit kepala akan memperbanyak waktu istirahat ibu karena perasaan
kurang nyaman tersebut
f. Pola seksual sebelum dan selama hamil
Pemberian kontrasepsi sumntikan bisa membuat berkurangnya libido seksual
9. DATA PSIKOSOSIAL
a.
B. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK UMUM :
a. keadaan umum
: baik
b. kesadaran
: Composmetis
: 79 90 x/ menit
Tensi
Suhu
: 36 37,5 C
RR
: 16 24 x/menit
d. tinggi badan
e. berat badan
tahun sekitar 2 kg, tetapi dapat juga > dari 4 Kg per tahun
f. LILA
Muka
: Tidak ada flek flek , tidak ada oedem , muka ibu tidak pucat
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
: bibir tidak pucat, tidak ada gigi palsu, mukosa mulut tidak
ada stomatitis , lidah tidak kotor tidak ada caries gigi
Leher
Ketiak
Dada
Payudara
Perut
Genetalia
Anus
Ekstremitas :
Tangan
Kaki
2. Pemeriksaan penunjang :
PP test : Positif ( - )
:
-
Keluahan
Siklus
: tidak teratur
Banyakya
Data obyektif
: composmentis
TTV
o Nadi
: 79 90 x/ menit
o Tensi
: 110/70 140/ 90
tidak boleh > 180/110 Mmhg
o Suhu
: 36 37,5 C
o RR
: 16 24 x/menit
e. berat badan
Penambahan berat badan yang nyata, satu tahun
sekitar 2 kg, tetapi dapat juga > dari 4 Kg per
tahun
Payudara
mengerti dan memahami tentang keluhan keluhannya yang dialaminya seperti mual,
pusing nyeri payudara serta haid yang tidak teratur tersbut sering ditemukan dan akan
hilang pada penyuntikan ke 2 atau ke 3
Kriteria hasil :
1. ibu dapat mengerti tentang keadaannya dengan penggunaan alat kontrasepsi
suntik
2. ibu dapat mengetahui jadwal pemberian KB suntik berikutnya
intervensi
Berikan salam pada pasien
keluhan
keluhan yang dialami ibu adalah efek samping dari KB suntik yang akan
hilang apabila sudah melakukan 2 atau 3 kali suntikan
Rasional : agar ibu tidak terlalu khawatir terhadap efek samping dari
kontrasepsi suntik
pastikan bahaw ibu kembali pada jadwal yang
tepat
lakukan
persiapan
alat
dan
lakukan
penyuntikaan obat
Persiapan dan pemerikasaan persiapan lokasi suntik
1. siapkan peralatan yang dibutuhakan
-
bengkok
tempat sampah
Perdarahan pervaginam
VII Evaluasi
Melaksanakan evaluasi keefetifan asuhan yang diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan yang telah
diidentifikasi didalam diagnosa
S: Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
anamnesa
O : menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien hasil lab, dan
test diagnostik lain yang dirumusklan dalam data fokus untuk mendukung
assesment
A : menggambarkan pendokumentasian hasi; analisa dan interpretasi dat subyektif
dan obyektif dalam suatu identifikasi :
1. diagnosa / masalah
2. antisipasi diagnosa lain/ masalah potensial
P : MENGGAMBARKAN PENDOKUMENTASIAN DARI PERENCANAAN DAN
EVALUASI BERDASARKAN ASSESMENT
DAFTAR PUSTAKA
1. Saifuddin, A.B. 2006. Buku Paduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. jakarta : YBP SP
2. Winknjosatro. H. 1997. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP SP
3. Http : // Harnawatij. Wordpress. Com/2008/03/16/ KB Suntik
4. Http : // Ibu Hamil. Com/2002/03/31
5. www.medicastrore.com/2007/11/12
Kata Pengantar
Assalamualaikum. WR.WB.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
yang telah diberikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik baiknya.
Tidak lupanya kami berterima kasih kepada semua pihak yang te;ah
membantu dalam penyelesaian makalah ini :
1. Yth ibu Vidia Atika M, SST selaku direktur AkBID mitra
sehat Sidoarjo dan pembimbing mata kuliah dokumentasi
kebidanan
2. Rekan rekan AKBID Mitra Sehat yang telah memberikan
saran untuk makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang selalu kami harapkan. Besar
harapan kami bahwa makalah ini akan membawa manfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
Disusun oleh :
1. Aprilia Wulandari
( 07.01.005)
2. Elva Puspita
( 07.01.013)
3. Erni yusnita
( 07.01.018 )
( 07.01.026)
5. Siti Zulaikhah
( 07.01.043 )
2007 2008