Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
RIZA ARIS APRIADY
F24050276
2010
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
RIZA ARIS APRIADY
F24050276
2010
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
NIM
: F24050276
Mengetahui,
Ketua Departemen,
ABSTRAK
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil sayur-sayuran yang
memiliki peran cukup signifikan dalam menghasilkan jenis sayur-sayuran di
Indonesia.
Spesies
sayuran
asli
Indonesia
yang
berasal
dari
daerah/wilayah/ekosistem tertentu, termasuk spesies pendatang dari wilayah
geografis lain tetapi telah berevolusi dengan iklim dan geografis wilayah
Indonesia dinamakan sayuran indigenous. Beberapa balai penelitian seperti Balai
Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) bekerjasama dengan Asian Vegetables
Research Development Center (AVRDC) telah melakukan pendataan terhadap
sayuran ini terutama yang mempunyai kandungan gizi dan non gizi yang
bermanfaat secara fisiologis bagi tubuh manusia yaitu vitamin A, zat besi, dan
antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa yang sangat baik untuk menangkap
radikal bebas. Keberadaan senyawa antioksidan ini akan mencegah penyakit
kanker maupun penyakit degeneratif lainnya. Salah satu senyawa antioksidan
yang penting yaitu senyawa polifenol. Senyawa polifenol yang ada di sayuran,
buah-buahan, dan teh dapat mencegah penyakit degeneratif termasuk kanker
melalui aktivitas antioksidatif dan/atau modulasi fungsi beberapa protein.
Salah satu senyawa polifenol yang banyak terdapat pada sayuran yaitu
flavonoid dan asam fenolat. Senyawa asam fenolat (phenolic acids) mendapatkan
perhatian yang lebih dalam beberapa tahun terakhir ini karena pengaruhnya untuk
kesehatan manusia. Sebagai polifenol, asam fenolat merupakan antioksidan yang
sangat kuat dan memiliki aktivitas antibakteri, antivirus, antikarsinogenik,
antiinflamasi, dan aktivitas vasodilatory. Selain itu asam fenolat juga mempunyai
peranan untuk melindungi dari kanker dan penyakit jantung.
Penelitian ini meneliti kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam
kafeat, dan asam ferulat) pada dua puluh empat jenis sayuran indigenous
Indonesia yang berasal dari Jawa Barat yaitu kenikir, kecombrang, kemangi,
katuk, pohpohan, ginseng, takokak, lembayung, terubuk, labu siam, pepaya, mete,
pakis, beluntas, mangkokan putih, mangkokan, kendondong cina, antanan,
antanan beurit, krokot, turi, kelor, dan mengkudu. Bagian tanaman yang
digunakan untuk penelitian ini bisa berupa daun, batang, dan seluruh bagian
tanaman. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan sampel,
pembuatan kurva standar dan Limit of Detection (LOD), analisis asam fenolat
dengan HPLC, serta analisis statistik. Analisis asam fenolat dengan HPLC
dilakukan secara dua ulangan duplo. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji
Tukey pada taraf 5%, uji T pada taraf 1%, dan principal component analysis
(PCA).
Hasil penelitian ini mendapatkan data kisaran asam klorogenat 0.0847.02
mg per 100 gram sampel segar, asam kafeat 0.36 8.65 mg per 100 gram sampel
segar, dan asam ferulat 0.09 5.02 mg per 100 gram sampel segar.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 7 April
1987, penulis adalah anak pertama dari Bapak Drs. Nazarudin,
SH dan Sundari. Penulis memiliki dua orang adik perempuan
yaitu Riska Pahyuni dan Ririn Wirdayani. Penulis menempuh
pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Bukit, Musi
Banyuasin, Sumatra Selatan pada tahun 1993-1999, pendidikan
lanjutan tingkat pertama di SLTP Negeri 22 Bandar Lampung pada tahun 19992002, dan pendidikan lanjutan tingkat atas di SMU Negeri 2 Bandar Lampung
pada tahun 2002-2005.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB pada
tahun 2005. Penulis diterima di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB pada
tahun 2006 setelah melalui satu tahun TPB (Tahap Persiapan Bersama). Selama
menjadi mahasiswa di IPB (Institut Pertanian Bogor). Penulis aktif di berbagai
kegiatan baik kegiatan akademik maupun kegiatan ektrakurikuler.
Pada bidang akademik, penulis aktif dalam mengikuti berbagai lomba baik
nasional maupun internasional di antaranya juara 3 dunia dalam lomba DSDC
(Developing Solutions for Developing Countries Competition) di Anaheim,
California pada bulan Juni 2009 dan mendapatkan penghargaan dari Menteri
Pertanian RI terkait dengan prestasi internasional (DSDC), juara 1 debat bahasa
Inggris IPB pada tahun 2007 dan 2008, finalis IEC (Innovative Entrepreneur
Challenge) pada tahun 2008, mendapatkan pendanaan dari DIKTI dalam lomba
program kreativitas mahasiswa, mendapatkan pendanaan dari IPB dalam program
pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Selain lomba penulis juga menjadi
presenter dalam 37th International Forestry Student Symposium 2009, presenter di
National
Students
Conference
UNIKA
Soegijapranata
Semarang
2008,
mendapatkan beasiswa PPA pada tahun 2006, menjadi asisten praktikum kimia
dan biokimia pangan, menjadi asisten praktikum teknologi pengolahan pangan.
Penulis pernah mengikuti training ISO 9001:2000, ISO 22000:2005, dan Sitem
Manajemen Halal, terlibat dalam The International Technical Forum for
Cooperation and Exchange between Korea and Indonesia pada tahun 2009,
penulis juga aktif dalam mengikuti seminar-seminar yang terkait dengan teknologi
Pangan), penulis
pernah
melakukan
ASAM
penelitian
FENOLAT
dengan
PADA
judul
SAYURAN
IDENTIFIKASI
INDIGENOUS
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh Azza wa jalla yang telah memberikan kekuatan
pada penulis sehingga skripsi dengan judul Identifikasi Senyawa Asam Fenolat
Pada Sayuran Indigenous Indonesia dapat diselesaikan. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada baginda Rasululloh Muhammad SAW karena
beliau telah membawa jalan yang terang benderang kepada manusia. Penulisan
skripsi ini tidak terlepas dalam bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ayah, Ibu, Riska, dan Ririn yang selalu mendoakan, memberikan nasihat,
motivasi, kasih sayang, dan bantuan materil.
2. Ibu Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan nasihat, motivasi, dan masukan dalam pembuatan skripsi ini.
3. Dewi Kurniasih, Riska Rudiyanti Dewi selaku teman satu bimbingan yang
selalu memberikan motivasi, masukan, dan doa. Terima kasih atas
kebersamaannya dalam menggapai cita-cita.
4. Teman-teman Friends 24 Cafe (Fahmi, Tiwi, Dilla, Widi, dan Widya).
5. Teman-teman kosan (Dimas, Erwin, Muji, Sobur, Deni, Tri Erza, dan Sigit).
6. Seluruh teman-teman ITP 42 yang telah bersama baik dalam keadaan senang
maupun duka selama lebih kurang tiga tahun.
7. Abah, mba Irin, mba Ria, dan kak Marto yang telah membantu penulis di
Laboratorium SEAFAST Center IPB.
Penulis menyadari skripsi ini tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu
penulis minta maaf dan dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk
kehidupan manusia.
Bogor,
Januari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ........................................................................................ i
DAFTAR ISI. ...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL. .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR. ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN. ..................................................................................... ix
I.
PENDAHULUAN. ....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG. .............................................................................. 1
B. TUJUAN. .................................................................................................. 3
C. MANFAAT. .............................................................................................. 3
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Senyawa Flavonoid Pada Sebelas Sayuran Indigenous
Jawa
Tabel 26. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Buah Takokak. ...... 74
Tabel 27. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Antanan. ................ 77
Tabel 28. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Krokot. .................. 79
Tabel 29. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Antanan Beurit. ..... 81
Tabel 30. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Daun Ginseng. ...... 83
Tabel 31. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak
Bunga Kecombrang. .............................................................................. 85
Tabel 32. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Daun Beluntas. ...... 88
Tabel 33. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Bunga Turi. ........... 90
Tabel 34. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Terubuk. ................ 92
Tabel 35. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Kedondong Cina. .. 95
Tabel 36. Kandungan Asam Fenolat Pada Dua Puluh Empat Jenis
Sayuran Indigenous Segar. .................................................................. 97
Tabel 37. Kandungan Asam Fenolat pada Dua Puluh Empat Jenis
Sayuran Indigenous Berdasarkan Bagian yang diteliti. ........................ 98
Tabel 38. Rekapitulasi Kadar Air, Total Fenol, dan Asam Fenolat
Sayuran Indigenous. ............................................................................101
Tabel 39. Rekapitulasi Komponen yang Terdeteksi Pada Sampel
Sayuran Indigenous Menggunakan HPLC. ........................................ 103
Tabel 40. Rekapitulasi Area Unknown pada Waktu Retensi Tertentu. .............. 104
Tabel 41. Uji T pada Perhitungan Kandungan Asam Fenolat antara
Kurva Standar Campuran dan Eksternal Standar Campuran. ............. 105
Tabel 42. Akar Ciri (Eigen Value), Proporsi, dan Kumulatif Keragaman
dari Sembilan Variabel. .......................................................................107
Tabel 43. Matriks Korelasi Sembilan Variabel. .................................................. 108
Tabel 44. Nilai-Nilai Vektor dari Hubungan antara Masing-Masing
Variabel dengan Komponen Utama. .................................................. 108
Tabel 45. Akar Ciri, Proporsi, dan Kumulatif Tiga Variabel...............................110
Tabel 46. Matriks Korelasi Total Fenol, Total Flavonoid, dan Total
Asam Fenolat.......................................................................................111
Tabel 47. Nilai-Nilai Vektor dari Hubungan antara Masing-Masing
Variabel dengan Komponen Utama. ................................................... 111
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Kimia : (a) turunan asam benzoat (b) turunan asam. ........ 7
Gambar 2. Jalur Shikimate . ............................................................................... 9
Gambar 3. Biosintesis Hidroksibenzoat, Hidroksinamat, dan Flavonoid. .......... 11
Gambar 4. Biosintesis Asam Klorogenat. ........................................................... 12
Gambar 5. Persiapan Sampel. ............................................................................. 24
Gambar 6. Prosedur Analisis Total Fenol. .......................................................... 25
Gambar 7. Metode Ekstraksi Asam Fenolat dari Sayuran Indigenous. .............. 26
Gambar 8. Metode Hidrolisis Basa. ................................................................... 27
Gambar 9. Metode Hidrolisis Asam. .................................................................. 28
Gambar 10. Metode Pembuatan Standar Asam Fenolat. ...................................... 29
Gambar 11. Kromatogram Standar Asam Klorogenat dengan Analisis HPLC. ... 30
Gambar 12. Kromatogram Standar Asam Kafeat dengan Analisis HPLC. ......... 31
Gambar 13. Kromatogram Standar Asam Ferulat dengan Analisis HPLC. .......... 31
Gambar 14. Kromatogram Standar Campuran dengan Analisis HPLC. ............... 35
Gambar 15. Kurva Standar Campuran Asam Klorogenat. .................................... 35
Gambar 16. Kurva Standar Campuran Asam Kafeat. ........................................... 36
Gambar 17. Kurva Standar Campuran Asam Ferulat ........................................... 36
Gambar 18. Kromatogram Ekstrak Mengkudu dengan Analisis HPLC. .............. 43
Gambar 19. Ko-kromatogram Ekstrak Mengkudu dengan Standar Campuran. ... 43
Gambar 20. Kromatogram Ekstrak Mangkokan dengan Analisis HPLC. ............ 45
Gambar 21. Ko-kromatogram Ekstrak Mangkokan dengan Standar Campuran. . 45
Gambar 22. Kromatogram Ekstrak Daun Labu Siam dengan Analisis HPLC. .... 47
Gambar 23. Ko-kromatogram Ekstrak Daun Labu Siam dengan
Standar Campuran. ............................................................................ 47
Gambar 24. Kromatogram Ekstrak Daun Lembayung dengan Analisis HPLC... 49
Gambar 25. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Lembayung dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 49
Gambar 26. Kromatogram Ekstrak Daun Katuk dengan Analisis HPLC. ........... 52
Gambar 27. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Katuk dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 52
vi
Gambar 28. Kromatogram Ekstrak Daun Kemangi dengan Analisis HPLC. ...... 54
Gambar 29. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Kemangi dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 54
Gambar 30. Kromatogram Ekstrak Daun Pakis dengan Analisis HPLC. ............ 56
Gambar 31. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Pakis dengan Standar Campuran. 56
Gambar 32. Kromatogram Ekstrak Daun Pohpohan dengan Analisis HPLC...... 59
Gambar 33. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Pohpohan dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 59
Gambar 34. Kromatogram Ekstrak Bunga Pepaya dengan Analisis HPLC. ....... 61
Gambar 35. Ko-Kromatogram Ekstrak Bunga Pepaya dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 61
Gambar 36. Kromatogram Ekstrak Mangkokan Putih dengan Analisis HPLC. .. 63
Gambar 37. Ko-Kromatogram Ekstrak Mangkokan Putih dengan
Standar Campuran. ............................................................................ 63
Gambar 38. Kromatogram Ekstrak Kenikir dengan Analisis HPLC. .................. 65
Gambar 39. Ko-Kromatogram Ekstrak Kenikir dengan Standar Campuran. ...... 65
Gambar 40. Kromatogram Ekstrak Daun Kelor dengan Analisis HPLC............. 67
Gambar 41. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Kelor dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 67
Gambar 42. Kromatogram Ekstrak Daun Kucai dengan Analisis HPLC. ........... 70
Gambar 43. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Kucai dengan Standar Campuran. 70
Gambar 44. Kromatogram Ekstrak Daun Jambu Mete dengan Analisis HPLC. . 72
Gambar 45. Ko-Kromatogram Ekstrak Daun Jambu Mete dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 72
Gambar 46. Kromatogram Ekstrak Buah Takokak dengan Analisis HPLC. ....... 74
Gambar 47. Ko-Kromatogram Ekstrak Buah Takokak dengan
Standar Campuran. ........................................................................... 74
Gambar 48. Kromatogram Ekstrak Antanan dengan Analisis HPLC. ................. 77
Gambar 49. Ko-Kromatogram Ekstrak Antanan dengan Standar Campuran. ..... 77
Gambar 50. Kromatogram Ekstrak Krokot dengan Analisis HPLC. ................... 79
Gambar 51. Ko-Kromatogram Ekstrak Krokot dengan Standar Campuran. ....... 79
Gambar 52. Kromatogram Ekstrak Antanan Beurit dengan Analisis HPLC . ..... 81
vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
ix
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam baik hasil
perikanan, pertanian, maupun perkebunan. Tanaman sayuran di Indonesia
sangat banyak dan bervariasi. Akan tetapi masih banyak dari sayuran tersebut
yang belum dimanfaatkan dan diidentifikasi secara ilmiah kandungan senyawa
yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Pemanfaatannya masih
terbatas hanya sebagai lalapan maupun campuran gulai. Sayuran sangat
diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi asupan vitamin, mineral, dan serat
seseorang setiap harinya.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil sayur-sayuran yang
memiliki peran cukup signifikan dalam menghasilkan jenis sayur-sayuran di
Indonesia.
Spesies
sayuran
asli
Indonesia
yang
berasal
dari
Bentuk senyawa asam hidroksinamat yang terdapat pada sayuran yaitu asam pkoumarat, asam ferulat, asam kafeat, dan asam klorogenat. Sedangkan menurut
hasil penelitian Sakakibara et al. (2003) senyawa asam fenolat yang banyak
terdapat pada sayuran yaitu asam ferulat, asam kafeat, dan asam klorogenat.
B. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kandungan komponen
asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat) pada dua puluh
empat jenis sayuran indigenous Indonesia.
C. MANFAAT
Manfaat penelitian ini adalah mendapatkan data mengenai kandungan
komponen asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat) pada
dua puluh empat jenis sayuran indigenous Indonesia sehingga dapat
dimanfaatkan lebih lanjut.
A. SAYURAN INDIGENOUS
Sayuran indigenous Indonesia adalah spesies sayuran asli Indonesia yang
berasal dari daerah/wilayah/ekosistem tertentu, termasuk spesies pendatang
dari wilayah geografis lain tetapi telah berevolusi dengan iklim dan geografis
wilayah Indonesia (Anonim, 2007). Sayuran ini biasa digunakan oleh
masyarakat sebagai lalapan, campuran gulai, maupun obat.
Perkembangan budaya dan teknologi menyebabkan perkembangan
sayuran indigenous menjadi terdesak, maka potensi sayuran ini harus digali
dan dikaji kembali untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik dalam
meningkatkan gizi keluarga. Pada penelitian ini diidentifikasi kandungan asam
fenolat dari sayuran indigenous tersebut. Sayur yang digunakan adalah sayursayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan banyak tumbuh di
Indonesia yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Bagian dari sayur-sayuran
indigenous yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian yang biasa
dikonsumsi (dapat berupa batang, daun, bunga atau seluruh bagian tanaman).
Sayuran tersebut diantaranya adalah Kenikir (Cosmos caudatus H.B.K),
beluntas (Pluchea indica (L.) Less.), mangkokan putih (Nothopanax
scutellarium (Burm.f.) Fosb.), mangkokan (Nothopanax scutellarius (Burm.f.)
Merr.), kendondong cina (Polyscias pinnata), kecombrang (Etlingera elatior
(Jack) R.M.Sm.), kemangi (Ocimum americanum L.), katuk (Sauropus
androgynus (L.) Merr.), antanan (Centelia asiatica (L.) Urb.), antanan beurit
(Hydrocotyle sibthorpioides Lmk.), pohpohan (Pilea melastomoides (Poir.)
Bl.), ginseng (Talinum triangulare (Jacq.) Willd.), krokot (Portulaca oleracea
L.), turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.), kucai (Allium schoenoprasum L.),
takokak (Solanum torvum Swartz), kelor (Moringa pterygosperma Gaertn.),
mengkudu (Morinda citrifolia L.), lembayung (Vigna unguiculata (L.) Walp.),
terubuk (Saccharum edule Hassk.), labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz.),
pepaya (Carica papaya L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.), dan
pakis (Arcypteris irregularis (C.Presl) Ching.).
Flavonol
Myricetin Quercetin
Flavon
Kaempferol
Luteolin
Apigenin
Total Fenol
(mg/100 gram
sampel segar)
Kenikir
51.28
0.90
150.01
Beluntas
0.90
5.21
0.28
83.12
Mangkokan
3.69
1.74
94.30
Kecombrang
1.18
80.61
Kemangi
1.89
2.47
2.12
0.74
81.18
Katuk
4.50
138.14
149.32
Kedondong Cina
28.48
23.71
79.06
0.13
12.31
8.57
46.32
Pohpohan
1.76
0.25
0.33
70.11
Daun ginseng
0.41
3.52
48.91
Krokot
0.30
33.46
Antanan
Ket :
: Tidak terdeteksi
Sumber : Batari (2007)
Quercetin
Kaempferol
Luteolin
Apigenin
Total Fenol
(mg/100 gram
sampel segar)
2.69
2.30
-
2.76
4.46
0.66
95.84
18.47
7.65
20.79
1.32
31.62
35.04
92.91
133.59
23.67
9.75
39.23
27.35
0.44
12.67
3.33
12.95
12.97
6.87
49.53
23.73
74.19
12.49
13.81
9.72
74.27
8.28
1.57
18.85
125.39
7.42
37.51
5.47
9.91
2.10
10.85
11.95
-
44.47
614.72
34.57
121.06
Sampel
Bunga turi
Kucai
Takokak
Daun kelor
Pucuk
mengkudu
Lembayung
Terubuk
Mangkokan
Daun labu
siam
Bunga papaya
Pucuk mete
Pakis
Antanan beurit
Ket :
: Tidak terdeteksi
Sumber : Rahmat (2009)
hidroksinamat. Perbedaan kedua turunan dari senyawa asam fenolat ini terletak
pada pola hidroksilasi dan metoksilasi cincin aromatiknya. Struktur kimia
kedua senyawa tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Aktivitas biologis yang
penting pada senyawa benzoat, klorogenat, kafeat, ferulat, dan asam galat
adalah kemampuan aktivitas sitoprotektifnya dan kemampuan dalam
menghambat karsinogenesis, mutagenesis, dan generasi tumor
(Birosova,
2005).
(a)
(b)
Gambar 1. Struktur Kimia : (a) turunan asam benzoat (b) turunan asam
sinamat (Mattila et al., 2002)
Senyawa asam fenolat pada tumbuhan disintesis oleh tumbuhan melalui
jalur Shikimate (Hkkinen, 2000). Jalur shikimate merupakan hasil dari
biosintesis senyawa chorismate yang dapat
contoh
p-coumaroyl-CoA
hydroxycinnamoyl-CoA
ligase
atau
hydroxycinnamate-CoAs
masuk
kedalam
oleh
dikatalisis
oglycosyl
berbagai
oleh
transferase.
macam
reaksi
Ket:
Enzim yang terlibat dalam jalur shikimate yaitu: (a) DAHP
synthase (E.C. 2.5.1.54), (b) 3-dehydroquinate synthase (E.C. 4.2.3.4), (c) 3-dehydroquinate
dehydratase (E.C. 4.2.1.10), (d) shikimate dehydrogenase (E.C. 1.1.1.25), (e) shikimate
kinase (E.C 2.7.1.71), (f) 5-enolpyruvylshikimate 3-phosphate synthase (E.C. 2.5.1.19), (g)
chorismate synthase (E.C. 4.2.3.5), (h) chorismate mutase (E.C. 5.4.99.5), (i) prephenate
aminotransferase (E.C. 2.6.1.78 and E.C. 2.6.1.79), (j) arogenate dehydratase (E.C. 4.2.1.91),
dan (k) arogenate dehydrogenase (E.C. 1.3.1.43, E.C. 1.3.1.78, E.C. 1.3.1.79).
merupakan senyawa ester dari gabungan senyawa asam kafeat dan senyawa
quinic acids. Secara ringkas pembentukan asam klorogenat dapat dilihat pada
Gambar 4.
Asam hidroksibenzoat pada tumbuhan biasanya terdapat dalam bentuk
terikat. Asam hidroksibenzoat merupakan komponen struktur kompleks seperti
lignin dan tannin yang dapat dihidrolisis (Shahidi et al., 1995). Asam
hidroksibenzoat juga ditemukan dalam bentuk asam organik dan turunan gula
(Schuster
dan
Herrmann,
1985).
Secara
umum
kandungan
asam
10
Keterangan:
: Reaksi yang dikatalisis oleh satu jenis enzim
CA4H
CHS
4CL
PAL
11
Hellstrm
asam
12
shikimic, tartaric acids, dan senyawa turunan gulanya. Mattila dan Hellstrm
(2007) menambahkan bahwa asam hidroksinamat yang terkenal dalam bentuk
terikat yaitu asam klorogenat yang merupakan gabungan dari asam kafeat dan
quinic acids. Sedangkan menurut hasil penelitian (Sakakibara et al., 2003)
senyawa asam fenolat yang banyak terdapat pada sayuran yaitu asam ferulat,
asam kafeat, dan asam klorogenat.
chromatography,
ion-exchange
chromatography,
size-exclusion
13
14
otomatisasi
yang
tinggi,
sehingga
lebih
sederhana
dalam
15
16
Spesies
Nama
Indonesia
Bagian yang
digunakan
Sumber
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
Morinda citrifolia L.
Mengkudu
Daun Muda
Mangkokan
Daun Muda
Labu Siam
Daun Muda
Pasar Bogor
Lembayung
Daun Muda
Pasar Bogor
Katuk
Daun Muda
Pasar Bogor
Ocimum americanum L.
Kemangi
Daun Muda
Pasar Bogor
Pakis
Daun Muda
Pasar Bogor
Pilea melastomoides
Pohpohan
Daun Muda
Pasar Bogor
Carica papaya L.
Pepaya
Bunga
Pasar Bogor
Mangkokan
Putih
Daun Muda
Kebun Petani
Dramaga
Kenikir
Daun Muda
Pasar Bogor
Kelor
Daun Muda
Kebun Petani
Dramaga
Allium schoenoprasum L.
Kucai
Seluruh Bagian
Pasar Bogor
Anacardium occidentale L.
Jambu Mete
Daun Muda
Pasar Bogor
Takokak
Buah
Pasar Bogor
Antanan
Seluruh Bagian
Portulaca oleracea L.
Krokot
Daun dan
Batang
Antanan Beurit
Seluruh Bagian
Ginseng
Daun Muda
Pasar Bogor
kecombrang
Bunga
Pasar Bogor
Beluntas
Daun Muda
Turi
Bunga
Terubuk
Bunga
Pasar Bogor
Polyscias pinnata
Kedondong
cina
Daun Muda
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
Kebun Petani
Dramaga
17
2. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk
membuat larutan standar, ekstrak sayuran, dan analisis. Pada pembuatan
larutan standar alat-alat yang digunakan adalah labu takar, gelas ukur, pipet
mohr, pipet tetes, neraca analitik, dan spatula. Alat-alat yang digunakan
untuk membuat ekstrak sayuran adalah freezer, blender, freeze dryer, Buchi
Rotavapor, neraca analitik, blender kering, labu takar, gelas piala, gelas
ukur, pipet mohr, pipet tetes, spatula, baskom, botol gelap, ultrasonic
Branson 3510,VELP Scientific vortex, IEC Centra-8 centrifuge, dan pisau.
Pada proses analisis, alat-alat yang digunakan adalah High Performance
Liquid Chromatography (HPLC) UV Vis Hewlet Packard Agilent 1100
series. Kolom HPLC RP C-18 (4.6 x 150 mm, 5m), alat injektor sampel
HPLC, filter syringe 0.45m (PTFE), vial, oven, neraca analitik, desikator,
VELP Scientific vortex, labu takar, gelas piala, tabung reaksi, spatula,
gegep,
ultrasonic
Branson
3510,
Shimadzu
UV-2450
UV
Vis
B. METODE
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu persiapan sampel,
pembuatan kurva standar dan Limit of Detection (LOD), analisis asam fenolat
dengan HPLC, serta analisis statistik. Analisis asam fenolat dengan HPLC
dilakukan secara dua ulangan duplo.
1. Persiapan Sampel
Mula-mula sampel dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan.
Selanjutnya sayuran dibekukan dalam freezer selama satu malam untuk
memudahkan proses pengeringan vakum. Waktu pengeringan dengan freeze
dryer dapat berlangsung selama satu sampai dua hari tergantung dari
banyaknya sampel. Setelah sampel kering, dilakukan penghancuran
menggunakan blender kering sampai dihasilkan sampel kering bubuk yang
lolos ayakan 32 mesh. Sampel tersebut kemudian dikemas dalam plastik
ber-seal dan disimpan dalam freezer. Sampel siap untuk digunakan dalam
18
setelah freeze drying. Penentuan kadar air ini dilakukan dengan metode
pengeringan dengan oven biasa. Prinsip dari metode ini adalah air
dikeluarkan dari sampel dengan cara menguapkan air yang terdapat dalam
bahan pangan.
Persiapan yang perlu dilakukan adalah cawan alumunium yang akan
digunakan terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu 100oC selama
15 menit kemudian didinginkan dalam desikator Selama 10 menit.
Selanjutnya cawan ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. Sampel
ditimbang sebanyak kurang lebih 5 gram kemudian dikeringkan dalam oven
selama kurang lebih 6 jam. Setelah itu didinginkan dalam desikator
kemudian ditimbang. Sampel kembali dikeringkan dalam oven selama 30
menit lalu ditimbang kembali. Perlakuan terakhir ini diulangi terus hingga
diperoleh berat kering yang relatif konstan (berat dianggap konstan jika
selisih berat sampel kering yang ditimbang 0,0003 gram).
Kadar air (%) = W - (W1-W2) x 100%
W
W
19
tersebut
20
asam asetat (80:20, v/v), laju alir 1 mL/menit, volume yang diinjeksikan
20 l, panjang gelombang 290 nm, dan kondisi isokratik.
c. Pembuatan kurva standar
Hasil dari kromatogram standar campuran pada berbagai konsentrasi
(125, 250, 375, 500, dan 625 g/mL ) kemudian dimasukkan ke dalam
satu grafik. Dari data masing-masing, dibuat persamaan garis untuk
masing-masing standar yang akan digunakan pada perhitungan Limit of
Detection (LOD) masing-masing standar. Persamaan garis tersebut juga
digunakan pada perhitungan komponen asam fenolat yang terdapat di
sampel.
d. Perhitungan limit deteksi (Rounds dan Nielsen, 2000)
Limit of Detection (LOD) atau limit deteksi diperoleh dengan cara
menginjeksikan standar campuran sebanyak sepuluh kali. Konsentrasi
yang digunakan untuk menentukan LOD adalah konsentrasi yang
terendah yaitu 125 g/mL. Setelah diperoleh kesepuluh area tersebut,
dimasukkan kedalam persamaan kurva standar masing-masing, sehingga
diperoleh konsentrasi dan standar deviasinya. Besarnya LOD adalah tiga
kali dari nilai standar deviasi.
21
22
4. Analisis Statistik
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji
Tukey, uji T, dan Principal Component Analysis (PCA). Uji Tukey
digunakan pada taraf 5% untuk melihat apakah perlakuan yang diberikan
pada sampel berpengaruh nyata atau tidak. Uji T digunakan untuk
membandingkan perhitungan kandungan asam fenolat antara kurva standar
campuran dan eksternal standar campuran pada sampel pada taraf 1%. PCA
(Principal Component Analysis) merupakan metode statistik yang dapat
mengidentifikasi suatu keragaman dinamakan principal component analysis
23
yang dapat menjelaskan jumlah keragaman dari yang terbesar hingga yang
jumlah keragaman terkecil
Sampel
Pencucian
Penirisan
24
supernatan
endapan
0.5 ml supernatan
2.5 ml Folin
Ciocalteau 50%
25
0.5 g sampel
kering beku
7 ml Campuran
Metanol 62.5%
(2 g/L BHA 10%
Asam Asetat
(85:15;v/v))
Gelas piala
100 ml
Vortex
Ultrasonik 30 menit
Gelas piala
100 ml
Aquadest
Insoluble
Phenolic Acid
Soluble Phenolic
Acid
Gambar 7. Metode ekstraksi asam fenolat dari sayuran indigenous
26
9 ml
sampel
12 ml Air destilata
(1% Asam
Askorbat dan
0.415% EDTA) dan
5 ml NaOH 10 M
Gelas
piala 50
ml
Disemprotkan nitrogen
Ditutup, Stirer (magnetic stirer) selama 16 jam pada suhu ruangan (20 oC)
Pengekstrakan 3x (15 ml campuran dietil eter dingin dan etil asetat (1:1;v/v))
Vortex 45 detik
Sentrifuse 201 g selama 10 menit
Lapisan aqueous
Gelas piala
50 ml
2.5 ml HCl
pekat 12 N
Pengekstrakan 3x (15 ml campuran dietil eter dingin dan etil asetat (1:1;v/v))
Vortex 45 detik
residu (lapisan
aqueous)
28
24 mg standar
asam fenolat
12 ml MeOH(aq)
62.5%
Pelarutan
Standar stock
3.125 ml
standar stock
Labu takar 10 ml
MeOH(aq)
62,5%
Pencampuran
(sampai volume 10 ml)
Larutan standar
asam fenolat
29
a. Asam klorogenat
Puncak senyawa asam klorogenat muncul pada kisaran menit ke-2.0
sampai menit ke-2.2. Gambar 11 menunjukkan kromatogram standar
asam klorogenat pada konsentrasi 625 g/mL dengan analisis HPLC.
30
b. Asam kafeat
Puncak senyawa asam kafeat muncul pada kisaran menit ke-2.8 sampai
ke-3.2. Gambar 12 menunjukkan kromatogram asam kafeat pada
konsentrasi 625 g/mL dengan analisis HPLC.
HPLC
c. Asam ferulat
Puncak senyawa asam ferulat muncul pada kisaran menit ke-6.7 sampai
ke-7.3. Gambar 13 menunjukkan kromatogram asam ferulat pada
konsentrasi 625 g/mL dengan analisis HPLC.
31
2. Limit Deteksi
Perhitungan limit deteksi dilakukan dengan cara menginjeksikan standar
campuran sebanyak sepuluh kali. Konsentrasi yang digunakan untuk
menentukan LOD adalah konsentrasi yang terendah yaitu 125 g/mL.
Setelah diperoleh kesepuluh area tersebut, dimasukkan kedalam persamaan
kurva standar masing-masing, sehingga diperoleh konsentrasi dan standar
deviasinya. Besarnya LOD adalah tiga kali dari nilai standar deviasi
(Rounds dan Nielsen, 2000). Berikut ini hasil perhitungan LOD untuk
masing-masing standar asam fenolat.
a. Asam klorogenat
Nilai limit deteksi senyawa asam klorogenat yaitu 0.97 (g/mL) . untuk
lebih jelas mengenai cara perhitungannya lihat Tabel 4.
Tabel 4. Perhitungan LOD Asam klorogenat
replication
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mean (X)
Stdev
% RSD
LOD= 3x stdev
LOD=
Area (g/mL)
5486.82
126.67
5474.69
126.38
5455.19
125.92
5477.87
126.46
5461.85
126.08
5444.66
125.67
5470.33
126.28
5477.17
126.44
5453.63
125.89
5454.06
125.90
5465.63
126.17
13.65
0.32
0.25
0.26
0.97
0.97
b. Asam kafeat
Nilai limit deteksi senyawa asam kafeat yaitu 0.83 (g/mL) . untuk lebih
jelas mengenai cara perhitungannya lihat Tabel. 5
32
Area
(g/mL)
10909.70
127.36
10898.30
127.23
10851.10
126.71
10854.25
126.75
10874.70
126.97
10869.25
126.91
10919.40
127.47
10855.40
126.76
10905.70
127.32
10883.10
127.07
10882.09
127.05
25.04
0.28
0.23
0.22
0.83
0.83
c. Asam ferulat
Nilai limit deteksi senyawa asam ferulat yaitu 0.80 (g/mL) . untuk lebih
jelas mengenai cara perhitungannya lihat Tabel 6.
Tabel 6. Perhitungan LOD Asam ferulat
replication
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Mean (X)
Stdev
% RSD
LOD= 3x stdev
LOD=
Area
(g/mL)
11255.40
127.95
11290.50
128.35
11289.10
128.33
11288.90
128.33
11244.80
127.83
11282.10
128.26
11260.90
128.02
11229.80
127.67
11230.30
127.67
11268.80
128.11
11264.06
128.05
23.71
0.27
0.21
0.21
0.80
0.80
33
masing-masing
standar
asam
fenolat
ketika
dicampur
34
Standar Asam
Fenolat
Rt/waktu
retensi (menit
ke-)
Persamaan kurva
standar campuran
Limit deteksi
(LOD) g/mL
Asam
klorogenat
2.0-2.2
y = 42.34x + 123.6
0.97
Asam kafeat
2.8-3.2
y = 90.07x -561.7
0.83
Asam ferulat
6.7-7.3
y = 88.66x -88.99
0.80
Konsentrasi
(g/mL)
0
125
250
375
500
625
Area
0
5391
10959
15773
21734
26285
35
Konsentrasi
(g/mL)
0
125
250
375
500
625
Area
0
10788
20602
33613
44570
55941
Area
0
11232
21681
32807
44738
55252
B. TOTAL FENOL
Total fenol merupakan perkiraan kasar jumlah senyawa fenolik yang
terdapat dalam suatu bahan. Pengukuran total fenol yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan metode yang mereaksikan ekstrak bahan dengan
senyawa folin. Senyawa folin dapat bereaksi dengan gugus kromofor pada
fenolik dan dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
725 nm.
Pengukuran total fenol dilakukan dengan membandingkan fenol yang ada
dalam bahan dengan kurva standar fenol yang dibuat dari asam galat. Selain
asam galat kurva standar juga dapat mengunakan asam tanat. Pemilihan bahan
yang akan dijadikan standar tergantung bentuk mayoritas fenol yang terdapat
dalam bahan yang diuji. Pada sampel kali ini total fenol mayoritas berupa
polimer asam galat.
36
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu Siam
Daun Lembayung
Daun Katuk
Daun Kemangi
Daun Pakis
Daun Pohpohan
Bunga Pepaya
Mangkokan Putih
Daun Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun Jambu Mete
Buah Takokak
Antanan
Krokot
Antanan Beurit
Daun Ginseng
Bunga kecombrang
Daun Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong cina
Wet Basis
[ ] (mg / 100 g sampel segar)
72.72
40.36
66.46
112.55
138.01
86.89
61.56
121.52
66.75
179.88
342.06
107.00
21.01
847.41
158.92
200.52
82.66
144.81
64.64
256.99
742.54
38.43
87.65
189.08
Dry Basis
[ ] (mg/ 100 g sampel kering)
499.99
227.74
498.94
719.83
632.66
690.72
573.51
986.69
601.90
1016.83
1736.69
432.75
272.86
4418.38
790.12
1097.23
692.69
922.37
790.76
2511.45
3868.59
393.19
754.68
1297.72
37
38
No
Sampel
Dry Basis
[ ] (mg/ 100 g sampel kering)
Asam klorogenat Asam kafeat Asam ferulat Total Asam Fenolat
15.85
5.22
21.07 + 0.60
4.84
6.51
1.37
12.72 + 0.19
43.53
4.12
0.93
48.58 + 0.90
27.27
12.95
8.80
49.02 + 1.53
15.50
5.18
5.05
25.73 + 1.30
2.58
16.13
1.28
19.98 + 0.50
24.06
4.35
28.41 + 1.51
141.84
8.97
1.37
152.18 + 3.19
6.93
9.31
6.75
22.99 + 0.18
79.90
9.56
4.51
93.96 + 2.64
23.02
18.48
15.94
57.43 + 2.22
26.91
11.85
17.85
56.61 + 1.60
1.00
4.63
1.32
6.94 + 0.18
70.53
15.02
85.55 + 1.66
164.76
12.74
1.60
179.11 + 8.46
50.47
6.50
9.88
66.85 + 2.37
48.48
4.56
1.84
54.89 + 0.51
154.58
8.62
163.20 + 3.94
4.68
4.96
1.05
10.68 + 0.17
137.42
9.37
1.24
148.04 + 11.15
104.17
45.09
149.26 + 3.46
0.99
0.99 + 0.02
35.89
9.03
1.34
46.26 + 1.27
322.68
34.44
357.13 + 6.65
= Tidak Terdeteksi
39
Tabel 10. Perhitungan Kandungan Asam Fenolat dengan Eksternal Standar Campuran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu Siam
Daun Lembayung
Daun Katuk
Daun Kemangi
Daun Pakis
Daun Pohpohan
Bunga Pepaya
Mangkokan Putih
Daun Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun Jambu Mete
Buah Takokak
Antanan
Krokot
Antanan Beurit
Daun Ginseng
Bunga kecombrang
Daun Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong cina
Asam klorogenat
2.56
1.17
6.05
4.54
3.76
0.53
2.77
17.79
0.95
14.52
4.88
7.09
0.21
13.91
33.70
9.58
6.01
24.69
0.52
14.32
20.44
4.39
47.58
Wet Basis
[ ] (mg/ 100 g sampel segar)
Asam kafeat Asam ferulat Total Asam Fenolat
0.68
3.24 + 0.09
0.51
0.14
1.82 + 0.03
0.10
0.05
6.20 + 0.12
1.50
1.29
7.34 + 0.24
0.38
0.98
5.12 + 0.29
1.60
0.09
2.23 + 0.06
0.11
2.88 + 0.16
0.68
0.10
18.57 + 0.40
0.66
0.69
2.30 + 0.02
1.07
0.70
16.30 + 0.47
3.00
3.04
10.92 + 0.44
2.12
4.29
13.50 + 0.40
0.08
0.06
0.35 + 0.01
2.79
16.70 + 0.32
1.85
0.21
35.76 + 1.71
0.57
1.71
11.86 + 0.44
0.15
0.16
6.32 + 0.06
0.82
25.51 + 0.54
0.13
0.04
0.69 + 0.01
0.62
0.07
15.01 + 1.15
8.04
28.48 + 0.67
0.04
0.04 + 0.00
0.65
0.09
5.13 + 0.15
4.95
52.53 + 0.97
Asam klorogenat
17.58
6.58
45.40
29.06
17.23
4.22
25.81
144.45
8.58
82.10
24.76
28.66
2.68
72.55
167.57
52.42
50.37
157.23
6.31
139.92
106.51
37.76
326.53
Dry Basis
[ ] (mg/ 100 g sampel kering)
Asam kafeat Asam ferulat Total Asam Fenolat
4.68
22.26 + 0.60
2.90
0.79
10.28 + 0.19
0.77
0.40
46.57 + 0.90
9.60
8.28
46.94 + 1.54
1.74
4.51
23.48 + 1.31
12.76
0.72
17.70 + 0.50
0.99
26.80 + 1.53
5.51
0.81
150.76 + 3.21
5.94
6.22
20.74 + 0.18
6.07
3.95
92.12 + 2.65
15.22
15.44
55.42 + 2.24
8.57
17.36
54.59 + 1.61
1.08
0.75
4.50 + 0.18
14.54
87.08 + 1.67
9.21
1.03
177.80 + 8.51
3.11
9.36
64.88 + 2.39
1.26
1.31
52.94 + 0.51
5.25
162.48 + 3.42
1.57
0.50
8.38 + 0.17
6.08
0.71
146.71 + 11.22
41.88
148.39 + 3.48
0.41
0.41 + 0.02
5.61
0.79
44.16 + 1.28
33.97
360.50 + 6.69
= Tidak Terdeteksi
40
Tabel 11. Perbandingan Perhitungan Kandungan Asam Fenolat antara Kurva Standar Campuran dan Eksternal Standar Campuran
Wet Basis
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu Siam
Daun Lembayung
Daun Katuk
Daun Kemangi
Daun Pakis
Daun Pohpohan
Bunga Pepaya
Mangkokan Putih
Daun Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun Jambu Mete
Buah Takokak
Antanan
Krokot
Antanan Beurit
Daun Ginseng
Bunga kecombrang
Daun Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong cina
Ket :
a)
A
b)
B
c)
(A-B)
d)
(A-B)
e)
%
Bb)
3.24
1.82
6.20
7.34
5.12
2.23
2.88
18.57
2.30
16.30
10.92
13.50
0.35
16.70
35.76
11.86
6.32
25.51
0.69
15.01
28.48
0.04
5.13
52.53
Dry Basis
(A-B)c)
(A-B)d)
0.17
0.43
0.27
0.33
0.49
0.29
0.17
0.17
0.25
0.33
0.40
0.50
0.19
0.29
0.26
0.36
0.23
0.11
0.19
0.14
0.17
0.06
0.24
0.49
%e)
5.66
19.23
4.15
4.25
8.74
11.43
5.67
0.93
9.78
1.96
3.51
3.56
35.11
1.79
0.73
2.95
3.54
0.44
21.54
0.90
0.58
58.49
4.54
0.95
Bb)
22.26
10.28
46.57
46.94
23.48
17.70
26.80
150.76
20.74
92.12
55.42
54.59
4.50
87.08
177.80
64.88
52.94
162.48
8.38
146.71
148.39
0.41
44.16
360.50
(A-B)c)
(A-B)d)
1.19
2.45
2.01
2.09
2.25
2.28
1.61
1.42
2.25
1.84
2.02
2.01
2.44
1.53
1.30
1.97
1.94
0.72
2.30
1.33
0.87
0.58
2.10
3.38
%e)
5.66
19.23
4.15
4.25
8.74
11.43
5.67
0.93
9.78
1.96
3.51
3.56
35.11
1.79
0.73
2.95
3.54
0.44
21.54
0.90
0.58
58.49
4.54
0.95
41
1. Mengkudu
Mengkudu memiliki kadar air sebesar 85.46%, mengandung total
fenol sebanyak 72.72 mg/100 gram sampel segar dan 499.99 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel mengkudu, peak senyawa asam klorogenat
muncul pada menit ke-2.28 dan asam ferulat pada menit ke-7.35. Sedangkan
senyawa asam kafeat tidak terkandung di dalam sampel mengkudu. Hasil
kromatogram ekstrak sampel mengkudu dengan analisis HPLC dapat dilihat
pada Gambar 18. Untuk memastikan lebih jauh benar atau tidaknya waktu
retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel
yang telah ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah
ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat
dilihat pada Gambar 19. Gambar 19 menunjukkan bahwa peak yang
terbentuk pada ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini
terjadi karena adanya penambahan standar campuran kedalam sampel.
Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam ekstrak mengkudu dapat
ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi,
dan perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak mengkudu, standar campuran, dan ekstrak
mengkudu dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 12.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel mengkudu berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 2.30 mg dan asam ferulat yaitu 0.76 mg. Total
asam fenolat untuk sampel mengkudu yaitu 3.06 mg. Dry basis (per 100
gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 15.85 mg dan asam ferulat
yaitu 5.22 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel mengkudu yaitu
21.07 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel mengkudu berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 2.56 mg dan asam ferulat yaitu 0.68 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel mengkudu yaitu 3.24 mg.
42
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak
mengkudu
(mAU)
Area pada
standar
campuran
(mAU)
1324
26285
55941
55252
717
Area pada
ekstrak
mengkudu
dengan standar
campuran (mAU)
18956
31302
33700
43
Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 17.58 mg
dan asam ferulat yaitu 4.68 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
mengkudu yaitu 22.26 mg.
2. Mangkokan
Mangkokan memiliki kadar air sebesar 82.28%, mengandung total
fenol sebanyak 40.36 mg/100 gram sampel segar dan 227.74 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel mangkokan, peak senyawa asam klorogenat
muncul pada menit ke-2.13, asam kafeat pada menit ke-2.85, dan asam
ferulat pada menit ke-7.06. Hasil kromatogram ekstrak sampel mangkokan
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 20. Untuk memastikan
lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang
dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar
campuran, hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil kokromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar
21 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram
mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan
standar campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi
dalam sampel mangkokan dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan
munculnya peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada
ko-kromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak mangkokan,
standar campuran, dan ekstrak mangkokan dengan standar campuran dapat
dilihat pada Tabel 13.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel mangkokan berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 0.86 mg, asam kafeat yaitu 1.15 mg, dan
asam ferulat yaitu 0.24 mg. Total asam fenolat untuk sampel mangkokan
yaitu 2.25 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 4.84 mg, asam kafeat yaitu 6.51 mg, dan asam ferulat yaitu 1.37 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel mangkokan yaitu 12.72 mg.
44
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak
mangkokan
(mAU)
489
457
123
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
45
46
Gambar 22. Kromatogram ekstrak daun labu siam dengan analisis HPLC
Tabel 14. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Daun Labu Siam
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak daun
labu siam
(mAU)
3599
131
67
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
47
segar), asam klorogenat yaitu 5.80 mg, asam kafeat yaitu 0.55 mg, dan
asam ferulat yaitu 0.12 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun labu siam
yaitu 6.47 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 43.53 mg, asam kafeat yaitu 4.12 mg, dan asam ferulat yaitu 0.93 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun labu siam yaitu 48.58 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun labu siam berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 6.05 mg, asam kafeat yaitu 0.10 mg,
dan asam ferulat yaitu 0.05 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
daun labu siam yaitu 6.20 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering),
asam klorogenat yaitu 45.40 mg, asam kafeat yaitu 0.77 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.40 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun labu
siam yaitu 46.57mg.
Daun labu siam memiliki kandungan senyawa asam kafeat dan asam
ferulat terendah dibandingkan dengan sampel lainnya yaitu asam kafeat 4.12
mg/100 gram sampel kering dan asam ferulat 0.93 mg/100 gram sampel
kering. Akan tetapi dalam penelitiannya Rahmat (2009) daun labu siam
memiliki kandungan senyawa myricetin tertinggi dibandingkan dengan
sampel yang lainnya yaitu 69.40 mg/100 gram sampel kering. Oleh karena
itu daun labu siam sangat baik sebagai sumber myricetin.
4. Daun Lembayung
Daun Lembayung memiliki kadar air sebesar 84.36 %, mengandung
total fenol sebanyak 112.55 mg/100 gram sampel segar dan 719.83 mg/100
gram sampel kering. Pada sampel daun lembayung, peak senyawa asam
klorogenat muncul pada menit ke- 2.13, asam kafeat pada menit ke- 2.77,
dan asam ferulat pada menit ke- 6.80. Hasil kromatogram ekstrak sampel
daun lembayung dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 24.
Untuk memastikan lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa
48
Gambar
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak daun
lembayung
(mAU)
2292
1618
1402
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
49
asam fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah
ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah kokromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat
pada Gambar 25. Gambar 25 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada
ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena
adanya penambahan standar campuran kedalam sampel. Penentuan
komponen yang diidentifikasi dalam sampel daun kacang panjang dapat
ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi,
dan perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak daun lembayung, standar campuran, dan ekstrak
daun lembayung dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 15.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun lembayung berdasarkan perhitungan kurva
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 4.26 mg, asam kafeat yaitu 2.02 mg,
dan asam ferulat yaitu 1.38 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun
lembayung yaitu 7.66 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam
klorogenat yaitu 27.27 mg, asam kafeat yaitu 12.95 mg, dan asam ferulat
yaitu 8.80 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun lembayung
yaitu 49.02 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun lembayung berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 4.54 mg, asam kafeat yaitu 1.50 mg,
dan asam ferulat yaitu 1.29 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
daun lembayung yaitu 7.34 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering),
asam klorogenat yaitu 29.06 mg, asam kafeat yaitu 9.60 mg, dan asam
ferulat yaitu 8.28 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun
lembayung yaitu 46.94 mg.
Kandungan senyawa asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan
asam ferulat) pada sampel daun lembayung tidak begitu tinggi. Daun
lembayung lebih baik sebagai sumber apigenin karena kandungan senyawa
50
5. Daun Katuk
Daun katuk memiliki kadar air sebesar 78.19 %, mengandung total
fenol sebanyak 138.01 mg/100 gram sampel segar dan 632.66 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel daun katuk, peak senyawa asam klorogenat
muncul pada menit ke- 2.30, asam kafeat pada menit ke- 2.98, dan asam
ferulat pada menit ke- 7.29. Hasil kromatogram ekstrak sampel daun katuk
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 26. Untuk memastikan
lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang
dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar
campuran, hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil kokromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 27. Gambar
27 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram
mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan
standar campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi
dalam sampel daun katuk dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan
munculnya peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada
ko-kromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak daun katuk,
standar campuran, dan ekstrak daun katuk dengan standar campuran dapat
dilihat pada Tabel 16.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun katuk berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 3.38 mg, asam kafeat yaitu 1.13 mg, dan
asam ferulat yaitu 1.10 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun katuk
yaitu 5.61 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 15.50 mg, asam kafeat yaitu 5.18 mg, dan asam ferulat yaitu 5.05 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun katuk yaitu 25.73 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun katuk berdasarkan perhitungan eksternal standar
51
Komponen
Asam Fenolat
Area pada
ekstrak daun
katuk (mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
1255
302
754
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
52
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 3.76 mg, asam kafeat yaitu 0.38 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.98 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun katuk
yaitu 5.12 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 17.23 mg, asam kafeat yaitu 1.74 mg, dan asam ferulat yaitu 4.51 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun katuk yaitu 23.48 mg.
Daun katuk memiliki kandungan senyawa asam klorogenat, asam
kafeat, dan asam ferulat yang tidak begitu tinggi dibandingkan sampel yang
lainnya. Akan tetapi daun katuk memiliki kandungan senyawa kaempferol
yang tinggi dibandingkan sampel sayuran yang lainnya yaitu 805.48 mg/100
gram sampel kering berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Batari
(2007). Dengan demikian daun katuk lebih baik sebagai sumber senyawa
kaempferol.
6. Daun Kemangi
Daun kemangi memiliki kadar air sebesar 87.42 %, mengandung total
fenol sebanyak 86.89 mg/100 gram sampel segar dan 690.72 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel daun kemangi, peak senyawa asam klorogenat
muncul pada menit ke- 2.14, asam kafeat pada menit ke- 2.97, dan asam
ferulat pada menit ke- 7.13. Hasil kromatogram ekstrak sampel daun
kemangi dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 28. Untuk
memastikan lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam
fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah
ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah kokromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat
pada Gambar 29. Gambar 29 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada
ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena
adanya penambahan standar campuran kedalam sampel. Penentuan
komponen yang diidentifikasi dalam sampel daun kemangi dapat ditentukan
dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi, dan
perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram.
53
Komponen Asam
Fenolat
Area pada
ekstrak daun
kemangi (mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
323
2004
107
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
54
55
Komponen
Asam Fenolat
Area pada
ekstrak
daun pakis
(mAU)
Area pada
standar
campuran
(mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
323
2004
107
26285
55941
55252
Area pada
ekstrak daun
pakis dengan
standar
campuran (mAU)
16222
29741
30534
56
retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel
yang telah ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah
ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat
dilihat pada Gambar 31. Gambar 31 menunjukkan bahwa peak yang
terbentuk pada ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini
terjadi karena adanya penambahan standar campuran kedalam sampel.
Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam sampel daun pakis dapat
ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi,
dan perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak daun pakis, standar campuran, dan ekstrak daun
pakis dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 18.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun pakis berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 2.58 mg dan asam kafeat yaitu 0.47 mg. Total
asam fenolat untuk sampel daun pakis yaitu 3.05 mg. Dry basis (per 100
gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 24.06 mg dan asam kafeat
yaitu 4.35 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun pakis yaitu
28.41 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun pakis berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 2.77 mg dan asam kafeat yaitu 0.11 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun pakis yaitu 2.88 mg. Dry
basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 25.81 mg dan
asam kafeat yaitu 0.99 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun
pakis yaitu 26.80 mg.
8. Daun Pohpohan
Daun pohpohan memiliki kadar air sebesar 87.68 %, mengandung
total fenol sebanyak 121.51 mg/100 gram sampel segar dan 986.69 mg/100
gram sampel kering. Pada sampel daun pohpohan, peak senyawa asam
57
klorogenat muncul pada menit ke- 2.26, asam kafeat pada menit ke- 2.95,
dan asam ferulat pada menit ke- 7.08. Hasil kromatogram ekstrak sampel
daun pohpohan dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 32. Untuk
memastikan lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam
fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah
ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah kokromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat
pada Gambar 33. Gambar 33 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada
ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena
adanya penambahan standar campuran kedalam sampel. Penentuan
komponen yang diidentifikasi dalam sampel daun pohpohan dapat
ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi,
dan perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak daun pohpohan, standar campuran, dan ekstrak
daun pohpohan dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 19.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun pohpohan berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 17.47 mg, asam kafeat yaitu 1.10 mg, dan
asam ferulat yaitu 0.17 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun pohpohan
yaitu 18.74 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 141.84 mg, asam kafeat yaitu 8.97 mg, dan asam ferulat yaitu 1.37
mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun pohpohan yaitu 152.18
mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun pohpohan berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 17.79 mg, asam kafeat yaitu 0.68 mg,
dan asam ferulat yaitu 0.100 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
daun pohpohan yaitu 18.57 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering),
asam klorogenat yaitu 144.45 mg, asam kafeat yaitu 5.51 mg, dan asam
58
Area pada
ekstrak daun
pohpohan
(mAU)
10473
887
122
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
59
ferulat yaitu 0.81 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun
pohpohan yaitu 150.76 mg.
9. Bunga Pepaya
Bunga pepaya memiliki kadar air sebesar 88.91 %, mengandung total
fenol sebanyak 66.75 mg/100 gram sampel segar dan 601.90 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel bunga pepaya, peak senyawa asam klorogenat
muncul pada menit ke- 2.04, asam kafeat pada menit ke- 2.95, dan asam
ferulat pada menit ke- 7.38. Hasil kromatogram ekstrak sampel bunga
pepaya dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 34. Untuk
memastikan lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam
fenolat yang dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah
ditambahkan standar campuran, hasilnya dikenal dengan istilah kokromatogram. Hasil ko-kromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat
pada Gambar 35. Gambar 35 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada
ko-kromatogram mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena
adanya penambahan standar campuran kedalam sampel. Penentuan
komponen yang diidentifikasi dalam sampel bunga pepaya dapat ditentukan
dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi, dan
perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak bunga pepaya, standar campuran, dan ekstrak
bunga pepaya dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 20.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel bunga pepaya berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 0.77 mg, asam kafeat yaitu 1.03 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.75 mg. Total asam fenolat untuk sampel bunga pepaya yaitu
2.55 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu
6.93 mg, asam kafeat yaitu 9.31 mg, dan asam ferulat yaitu 6.75 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel bunga pepaya yaitu 22.99 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel bunga pepaya berdasarkan perhitungan eksternal
60
Komponen Asam
Fenolat
Area pada
ekstrak bunga
pepaya (mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
660
969
1049
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
61
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 0.95 mg, asam kafeat yaitu 0.66 mg,
dan asam ferulat yaitu 0.69 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
bunga pepaya yaitu 2.30 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam
klorogenat yaitu 8.58 mg, asam kafeat yaitu 5.94 mg, dan asam ferulat yaitu
6.22 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel bunga pepaya yaitu
20.74 mg.
62
Area pada
ekstrak
mangkokan
putih (mAU)
5951
935
566
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
63
yaitu 16.62 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 79.90 mg, asam kafeat yaitu 9.56 mg, dan asam ferulat yaitu 4.51 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel mangkokan putih yaitu 93.96 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel mangkokan putih berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 14.52 mg, asam kafeat yaitu 1.07 mg,
dan asam ferulat yaitu 0.70 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
mangkokan putih yaitu 16.30 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering),
asam klorogenat yaitu 82.10 mg, asam kafeat yaitu 6.07 mg, dan asam
ferulat yaitu 3.95 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel mangkokan
putih yaitu 92.12 mg.
11. Kenikir
Kenikir memiliki kadar air sebesar 80.30 %, mengandung total fenol
sebanyak 342.06 mg/100 gram sampel segar dan 1736.70 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel kenikir, peak senyawa asam klorogenat muncul
pada menit ke- 2.15, asam kafeat pada menit ke- 2.75, dan asam ferulat pada
menit ke- 6.93. Hasil kromatogram ekstrak sampel kenikir dengan analisis
HPLC dapat dilihat pada Gambar 38. Untuk memastikan lebih jauh benar
atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka
dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran,
hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 39. Gambar 39
menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram mengalami
perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan standar
campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam
sampel kenikir dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya
peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada kokromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak kenikir, standar
campuran, dan ekstrak kenikir dengan standar campuran dapat dilihat pada
Tabel 22.
64
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak
kenikir
(mAU)
1872
2404
2454
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
65
66
Komponen
Asam Fenolat
Area pada
ekstrak daun
kelor (mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
2218
1385
2778
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
67
68
ferulat pada menit ke- 7.16. Hasil kromatogram ekstrak sampel daun kucai
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 42. Untuk memastikan
lebih jauh benar atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang
dianalisis maka dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar
campuran, hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil kokromatogram dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 43. Gambar
43 menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram
mengalami perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan
standar campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi
dalam sampel daun kucai dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan
munculnya peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada
ko-kromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak daun kucai,
standar campuran, dan ekstrak daun kucai dengan standar campuran dapat
dilihat pada Tabel 24.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun kucai berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 0.077 mg, asam kafeat yaitu 0.36 mg, dan
asam ferulat yaitu 0.10 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun kucai
yaitu 0.53 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 0.99 mg, asam kafeat yaitu 4.6308 mg, dan asam ferulat yaitu 1.32
mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun kucai yaitu 6.94 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun kucai berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 0.21 mg, asam kafeat yaitu 0.08 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.06 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun kucai
yaitu 0.35 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 2.68 mg, asam kafeat yaitu 1.08 mg, dan asam ferulat yaitu 0.75 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun kucai yaitu 4.50 mg.
Daun kucai memiliki kandungan asam klorogenat paling rendah
dibandingkan dengan sampel yang lainnya yaitu sebesar 0.077 mg/100 gram
69
Area pada
ekstrak daun
kucai (mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
191
173
104
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
70
sampel kering. Dengan demikian daun kucai kurang baik jika dikonsumsi
sebagai sumber asam klorogenat.
71
Gambar 44. Kromatogram ekstrak daun jambu mete dengan analisis HPLC
Gambar 45. Ko-kromatogram ekstrak daun jambu mete dengan standar campuran
Tabel 25. Perbandingan Luasan Area Kromatografi Ekstrak Daun Jambu Mete
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak jambu
mete (mAU)
5594
2577
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
72
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 13.91 mg asam ferulat yaitu 2.79 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun jambu mete yaitu 16.70 mg.
Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 72.55 mg
dan asam ferulat yaitu 14.54 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
daun jambu mete yaitu 87.08 mg.
Daun jambu mete memiliki kandungan total fenol tertinggi diantara
sampel yang lainnya yaitu 4418.38 mg/100 gram sampel kering. Sandrasari
(2009) dalam penelitiannya mengenai kaitan antioksidan dengan total fenol
pada ekstrak sayuran indigenous Indonesia menyatakan bahwa semakin
tinggi total fenol pada ekstrak sayuran maka semakin tinggi kapasitas
antioksidannya, semakin tinggi pula kemampuan sebagai radikal scavenger,
kemampuan mereduksi, dan kemampuannya dalam menghambat oksidasi
lipid lanjut. Total fenol yang sangat tinggi ini menunjukkan bahwa pada
sampel daun jambu mete masih banyak terdapat senyawa antioksidan yang
lain selain asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat).
Berdasarkan penelitian Rahmat (2009) menyatakan bahwa jambu mete
memiliki kandungan senyawa quercetin paling tinggi dibandingkan dengan
sampel lainnya yaitu 573.07 mg/100 gram sampel kering.
73
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak buah
takokak
(mAU)
11765
1358
171
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
74
75
16. Antanan
Antanan memiliki kadar air sebesar 81.72 %, mengandung total fenol
sebanyak 200.52 mg/100 gram sampel segar dan 1097.23 mg/100 gram
sampel kering. Pada sampel antanan, peak senyawa asam klorogenat muncul
pada menit ke- 2.11, asam kafeat pada menit ke- 2.96, dan asam ferulat pada
menit ke-7.15. Hasil kromatogram ekstrak sampel antanan dengan analisis
HPLC dapat dilihat pada Gambar 48. Untuk memastikan lebih jauh benar
atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka
dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran,
hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 49. Gambar 49
menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram mengalami
perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan standar
campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam
sampel antanan dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan
munculnya peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada
ko-kromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak antanan, standar
campuran, dan ekstrak antanan dengan standar campuran dapat dilihat pada
Tabel 27.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel antanan berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 9.22 mg, asam kafeat yaitu 1.19 mg, dan asam
ferulat yaitu 1.80 mg. Total asam fenolat untuk sampel antanan yaitu 12.22
mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 50.47
mg, asam kafeat yaitu 6.50 mg, dan asam ferulat yaitu 9.88 mg, sehingga
total asam fenolat untuk sampel antanan yaitu 66.85 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel antanan berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 9.58 mg, asam kafeat yaitu 0.57 mg, asam
ferulat yaitu 1.71 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel antanan
76
Area pada
ekstrak
antanan
(mAU)
4141
503
1556
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
77
yaitu 11.86 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 52.42 mg, asam kafeat yaitu 3.10 mg, dan asam ferulat yaitu 9.36 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel antanan yaitu 64.88 mg.
17. Krokot
Krokot memiliki kadar air sebesar 88.07 %, mengandung total fenol
sebanyak 82.66 mg/100 gram sampel segar dan 692.69 mg/100 gram sampel
kering. Pada sampel krokot, peak senyawa asam klorogenat muncul pada
menit ke- 2.05, asam kafeat pada menit ke- 3.04, dan asam ferulat pada
menit ke- 7.09. Hasil kromatogram ekstrak sampel krokot dengan analisis
HPLC dapat dilihat pada Gambar 50. Untuk memastikan lebih jauh benar
atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka
dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran,
hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 51. Gambar 51
menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram mengalami
perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan standar
campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam
sampel krokot dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan munculnya
peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada kokromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak krokot, standar
campuran, dan ekstrak krokot dengan standar campuran dapat dilihat pada
Tabel 28.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel krokot berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 5.78 mg, asam kafeat yaitu 0.54 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.22 mg. Total asam fenolat untuk sampel krokot yaitu 6.55
mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 48.48
mg, asam kafeat yaitu 4.56 mg, dan asam ferulat yaitu 1.84 mg, sehingga
total asam fenolat untuk sampel krokot yaitu 54.88 mg.
78
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak
krokot
(mAU)
4032
206
200
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
Area pada
ekstrak krokot
dengan standar
campuran (mAU)
18384
29113
29051
79
80
Area pada
ekstrak
antanan beurit
(mAU)
11980
866
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
81
(per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 154.58 mg dan asam
kafeat yaitu 8.62 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel antanan
beurit yaitu 163.20 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel antanan beurit berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 24.68 mg dan asam kafeat yaitu 0.82
mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel antanan beurit yaitu 25.51
mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 157.23
mg dan asam kafeat yaitu 5.25 mg, sehingga total asam fenolat untuk
sampel antanan beurit yaitu 162.48 mg.
Antanan beurit memiliki kandungan total asam fenolat tertinggi ketiga
setelah kedondong cina dan buah takokak. Besarnya kandungan total asam
fenolat yang dikandungnya yaitu 163.20 mg/100 gram sampel kering.
Antanan beurit dapat menjadi salah satu sumber asam fenolat yang baik
untuk kesehatan manusia.
82
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
83
dari peak yang terbentuk, urutan munculnya peak, waktu retensi, dan
perubahan luas area yang terjadi pada ko-kromatogram. Perbandingan
luasan area antara ekstrak daun ginseng, standar campuran, dan ekstrak daun
ginseng dengan standar campuran dapat dilihat pada Tabel 30.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun ginseng berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 0.38 mg, asam kafeat yaitu 0.40 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.09 mg. Total asam fenolat untuk sampel daun ginseng yaitu
0.87 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu
4.67 mg, asam kafeat yaitu 4.96 mg, dan asam ferulat yaitu 1.05 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel daun ginseng yaitu 10.68 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel daun ginseng berdasarkan perhitungan eksternal
standar campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram
sampel segar), asam klorogenat yaitu 0.52 mg, asam kafeat yaitu 0.13 mg,
asam ferulat yaitu 0.04 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun
ginseng yaitu 0.68 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam
klorogenat yaitu 6.31 mg, asam kafeat yaitu 1.57 mg, dan asam ferulat yaitu
0.50 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel daun ginseng yaitu 8.38
mg.
84
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak bunga
kecombrang
(mAU)
10387
985
113
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
85
86
87
Area pada
ekstrak daun
beluntas
(mAU)
8130
6709
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
88
Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 106.51 mg
dan asam kafeat yaitu 41.88 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
daun beluntas yaitu 148.39 mg.
Daun beluntas memiliki kandungan asam kafeat tertinggi diantara
sampel sayuran lain yaitu 45.09 mg/100 gram sampel kering. Dengan
demikian daun beluntas dapat menjadi sumber asam kafeat yang baik.
Tingginya senyawa asam kafeat didalam suatu bahan pangan akan
memberikan dampak yang baik terhadap kesehatan manusia. Contohnya
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jian et al. (1999), asam kafeat
memiliki efek toksik pada sel tumor U937 dan JAR ketika dosis obatnya
lebih dari 50 g/mL.
89
Komponen
Asam Fenolat
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
Area pada
ekstrak
bunga turi
(mAU)
66
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
90
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam ferulat yaitu 0.10 mg. Total asam fenolat untuk sampel bunga
turi yaitu 0.10 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam ferulat
yaitu 1.00 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel bunga turi yaitu
1.00 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel bunga turi berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam ferulat yaitu 0.04 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel
bunga turi yaitu 0.04 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam
ferulat yaitu 0.41 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel bunga turi
yaitu 0.41 mg.
Bunga turi memiliki kandungan total asam fenolat terendah
dibandingkan dengan sampel yang lainnya yaitu sebesar 1.00 mg/100 gram
sampel kering. Bunga turi kurang baik sebagai sumber asam fenolat karena
konsentrasinya yang rendah.
23. Terubuk
Terubuk memiliki kadar air sebesar 88.39 %, mengandung total fenol
sebanyak 87.65 mg/100 gram sampel segar dan 754.68 mg/100 gram sampel
kering. Pada sampel terubuk, peak senyawa asam klorogenat muncul pada
menit ke- 2.16, asam kafeat pada menit ke- 3.07, dan asam ferulat pada
menit ke- 7.20. Hasil kromatogram ekstrak sampel terubuk dengan analisis
HPLC dapat dilihat pada Gambar 62. Untuk memastikan lebih jauh benar
atau tidaknya waktu retensi senyawa asam fenolat yang dianalisis maka
dilakukan injeksi sampel yang telah ditambahkan standar campuran,
hasilnya dikenal dengan istilah ko-kromatogram. Hasil ko-kromatogram
dengan analisis HPLC dapat dilihat pada Gambar 63. Gambar 63
menunjukkan bahwa peak yang terbentuk pada ko-kromatogram mengalami
perubahan luas area. Hal ini terjadi karena adanya penambahan standar
campuran kedalam sampel. Penentuan komponen yang diidentifikasi dalam
sampel terubuk dapat ditentukan dari peak yang terbentuk, urutan muncul-
91
Komponen
Asam Fenolat
Area pada
ekstrak
terubuk
(mAU)
Area pada
standar
campuran
(mAU)
Asam klorogenat
Asam kafeat
Asam ferulat
2805
904
129
26285
55941
55252
Area pada
ekstrak terubuk
dengan standar
campuran
(mAU)
20512
31193
34051
92
nya peak, waktu retensi, dan perubahan luas area yang terjadi pada kokromatogram. Perbandingan luasan area antara ekstrak terubuk, standar
campuran, dan ekstrak terubuk dengan standar campuran dapat dilihat pada
Tabel 34.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel terubuk berdasarkan perhitungan kurva standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 4.17 mg, asam kafeat yaitu 1.05 mg, dan asam
ferulat yaitu 0.16 mg. Total asam fenolat untuk sampel terubuk yaitu 5.37
mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat yaitu 35.89
mg, asam kafeat yaitu 9.02 mg, dan asam ferulat yaitu 1.34 mg, sehingga
total asam fenolat untuk sampel terubuk yaitu 46.26 mg.
Kandungan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat) pada sampel terubuk berdasarkan perhitungan eksternal standar
campuran didapatkan nilai sebagai berikut: wet basis (per 100 gram sampel
segar), asam klorogenat yaitu 4.38 mg, asam kafeat yaitu 0.65 mg, asam
ferulat yaitu 0.09 mg, sehingga total asam fenolat untuk sampel terubuk
yaitu 5.13 mg. Dry basis (per 100 gram sampel kering), asam klorogenat
yaitu 37.76 mg, asam kafeat yaitu 5.61 mg, dan asam ferulat yaitu 0.79 mg,
sehingga total asam fenolat untuk sampel terubuk yaitu 44.16 mg.
93
94
Area pada
ekstrak
kedondong
cina (mAU)
23715
5108
Area pada
standar
campuran
(mAU)
26285
55941
55252
95
melindungi
dari
penyakit
cardiovascular.
Olthof
(2001)
dalam
BELUM
Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar air pada sampel sayuran sangat
tinggi yaitu berkisar antara 75-92%. Kadar air tertinggi ditemukan pada sampel
daun kucai yaitu 92.30% sedangkan kadar air terendah ditemukan pada sampel
daun kelor yaitu 75.27%. Data kadar air kedua puluh empat sayuran indigenous
Indonesia dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 8.
Kadar total fenol pada sampel menunjukkan besarnya jumlah senyawa
fenolik yang terdapat didalam sampel tersebut. Kadar total fenol ini mewakili
senyawa fenolik yang terdapat di dalam sampel, baik berupa komponen
flavonoid, asam fenolat, maupun komponen fenolik yang lain. Kandungan total
fenol tertinggi dalam penelitian ini yaitu pada sampel daun jambu mete dengan
total fenol sebesar (4418.38 mg) diikuti oleh daun beluntas (3868.59 mg), dan
bunga kecombrang (2511.45 mg). kandungan total fenol terendah ditemukan
pada sampel mangkokan yaitu (227.74 mg). Selengkapnya data total fenol
dapat dilihat pada Lampiran 11.
Sampel yang memiliki kandungan asam fenolat tertinggi yaitu
kedondong cina dengan kandungan asam fenolat sebesar (357.12 mg) diikuti
oleh buah takokak (179.11 mg), dan antanan beurit (163.20 mg). Sampel
terendah yaitu bunga turi dengan kandungan asam fenolat sebesar (0.98 mg).
Senyawa asam klorogenat tertinggi terdapat pada sampel kedondong cina
(322.68 mg) diikuti oleh buah takokak (164.76 mg) dan antanan beurit (154.58
96
mg). Kandungan senyawa asam klorogenat terendah yaitu pada sampel daun
kucai (1.00 mg). Kandungan senyawa asam kafeat tertinggi terdapat pada daun
beluntas (45.09 mg) diikuti oleh daun kenikir (18.48 mg) dan daun kemangi
(16.13 mg). Kandungan senyawa asam kafeat terendah terdapat pada sampel
daun labu (4.12 mg). Kandungan senyawa asam ferulat tertinggi terdapat pada
sampel kedondong cina (34.44 mg) diikuti oleh daun kelor (17.85 mg) dan
daun kenikir (15.94 mg). Kandungan senyawa asam ferulat terendah terdapat
pada daun labu (0.93 mg).
Tabel 36. Kandungan Asam Fenolat pada Dua Puluh Empat Jenis
Sayuran Indigenous Segar
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
kafeat sebesar (45.09 mg) pada sampel daun beluntas, dan asam ferulat sebesar
(34.44 mg) pada sampel kedondong cina. Nilai-nilai tersebut dihitung
berdasarkan 100 gram berat kering. Tabel 36 menunjukkan kandungan asam
fenolat pada dua puluh empat jenis sayuran indigenous Indonesia (mg asam
fenolat per 100 gram edible portion). Perhitungan asam fenolat secara lengkap
dapat dilihat pada Lampiran 12 sampai Lampiran 17.
Tabel 37. Kandungan Asam Fenolat pada Dua Puluh Empat Jenis
Sayuran Indigenous Berdasarkan Bagian yang diteliti
Sampel
Asam Kafeat
Asam Ferulat
Bagian Daun
Mengkudu
15.85 + 0.31
5.22 + 0.29
Mangkokan
4.84 + 0.12
6.51 + 0.054
1.37 + 0.02
Labu Siam
43.53 + 0.89
4.12 + 0.019
0.94 + 0.02
Lembayung
27.27 + 0.78
12.95 + 0.27
8.80 + 0.56
Katuk
15.49 + 1.46
5.18+ 0.089
5.05+ 0.20
Kemangi
2.58 + 0.07
16.13 + 0.46
1.28 + 0.04
Pakis
24.06 + 1.46
4.35 + 0.05
Pohpohan
141.84 + 3.20
8.97 + 0.07
1.37 + 0.03
Mangkokan Putih
79.90 + 2.31
9.56+ 0.19
4.51 + 0.23
Kenikir
23.02 + 0.93
18.48 + 0.69
15.93 + 1.40
Kelor
26.91 + 0.66
11.85 + 0.33
17.85+ 0.63
Kucai
0.99 + 0.091
4.63 + 0.08
1.32 + 0.05
Jambu Mete
70.53 + 2.00
15.02 + 0.65
Ginseng
4.67 + 0.14
4.96 + 0.04
1.05 + 0.04
Beluntas
104.17 + 1.24
45.09 + 2.39
Kedondong Cina
322.68 + 5.54
34.44 + 1.12
6.93 + 0.00
9.31 + 0.03
6.75 + 0.18
137.42 + 10.83
9.37 + 0.31
1.24 + 0.02
0.99 + 0.02
Bagian Bunga
Pepaya
Kecombrang
Turi
Seluruh Bagian
Antanan
50.47 + 1.83
6.50 + 0.10
9.88 + 0.48
Antanan Beurit
154.58 + 3.27
8.62 + 0.19
Terubuk
35.89 + 1.15
9.02 + 0.17
1.34 + 0.02
48.48 + 0.58
4.56 + 0.04
1.84 + 0.10
164.76 + 8.12
12.74 + 0.41
1.60 + 0.07
98
99
100
Tabel 38. Rekapitulasi Kadar Air, Total Fenol, dan Asam Fenolat Sayuran Indigenous
Sampel
KA (% wet
Basis)
Total Fenol
Total Asam Fenolat*
Mengkudu
defg
Mangkokan
bcde
82.28
efgh
86.68
cd
Daun Lembayung
cdef
Daun Katuk
85.46
84.36
ab
78.19
Daun Kemangi
fghi
Daun Pakis
ghij
Daun Pohpohan
fghij
87.68
Bunga Pepaya
fghij
88.91
Mangkokan Putih
bcde
Daun Kenikir
87.42
89.27
82.31
bc
80.30
cd
gh
499.99 + 2.64
de
227.74 + 0.51
bcd
21.07 + 0.6
12.72 + 0.19
de
25.73 + 1.30
bc
27.27 + 0.78
690.72 + 5.56
cde
573.52 + 11.69
cd
152.18 + 3.19
de
986.69 + 13.31
28.41 + 1.51
15.49 + 1.46
2.58 + 0.07
0.94 + 0.02
12.95 + 0.27
ab
8.80 + 0.56
5.18+ 0.089
16.13 + 0.46
5.05+ 0.20
1.28 + 0.04
141.84 + 3.20
8.97 + 0.07
1.37 + 0.03
6.93 + 0.00
9.31 + 0.03
6.75 + 0.18
79.90 + 2.31
22.99 + 0.18
ab
1016.83 + 11.30
93.96 + 2.64
57.43 + 2.22
4.35 + 0.05
gh
4.12 + 0.019
601.90 + 1.85
1736.69 + 1.88
1.37 + 0.02
5.22 + 0.29
24.06 + 1.46
49.02 + 1.53
19.98 + 0.50
6.51 + 0.054
43.53 + 0.89
fg
fg
719.83 + 14.07
Asam ferulat
4.84 + 0.12
fg
48.58 + 0.90
Asam kafeat
15.85 + 0.31
fg
632.66 + 2.13
jk
498.94 + 5.35
ef
ij
Asam klorogenat
cd
23.02 + 0.93
9.56+ 0.19
18.48 + 0.69
4.51 + 0.23
15.93 + 1.40
101
Lanjutan Rekapitulasi Kadar Air, Total Fenol, dan Asam Fenolat Sayuran Indigenous
Daun Kelor
75.27
bc
Daun Kucai
92.30
bcd
Buah Takokak
abc
Antanan
bcd
Krokot
fghij
Antanan Beurit
Daun Ginseng
Bunga
kecombrang
80.82
ab
4418.38 + 78.45
6.94 + 0.17
85.55 + 1.66
790.12 + 4.67
179.11 + 8.46
26.91 + 0.66
0.99 + 0.091
11.85 + 0.33
4.63 + 0.08
70.53 + 2.00
6.50 + 0.10
fg
692.69 + 9.42
fg
48.48 + 0.58
4.56 + 0.04
cdef
84.30
922.37 + 7.23
154.58 + 3.27
8.62 + 0.19
ij
91.83
ghij
Daun Beluntas
bcd
Bunga Turi
hij
89.77
80.81
90.23
Terubuk
fghij
Kedondong cina
defg
2511.45 + 9.55
3868.59 + 129.09
b
bc
790.76 + 6.13
j
149.26 + 3.46
a
393.19 + 15.61
88.39
gh
85.43
754.68 + 29.56
1297.72 + 2.16
4.67 + 0.14
ab
137.42 + 10.83
10.68 + 0.17
148.04 + 11.15
104.17 + 1.24
0.99 + 0.02
ef
357.12 + 6.65
35.89 + 1.15
322.68 + 5.54
9.88 + 0.48
1.84 + 0.10
4.96 + 0.04
1.05 + 0.04
9.37 + 0.31
1.24 + 0.02
45.09 + 2.39
1.60 + 0.07
46.26 + 1.27
15.02 + 0.65
88.07
163.20 + 3.94
50.47 + 1.83
54.88 + 0.51
1.32 + 0.05
66.85 + 2.37
17.85+ 0.63
12.74 + 0.41
164.76 + 8.12
1097.23 + 11.21
81.72
56.61 + 1.60
272.86 + 1.72
79.89
432.75 + 11.61
0.99 + 0.02
9.02 + 0.17
1.34 + 0.02
34.44 + 1.12
A : Total Fenol dihitung berdasarkan mg asam gallat / 100 gram sampel kering
- : Tidak terdeteksi
* : Total asam fenolat = asam klorogenat + asam kafeat + asam ferulat
102
Tabel 39. Rekapitulasi Komponen yang Terdeteksi pada Sampel Sayuran Indigenous Menggunakan HPLC
Waktu Retensi (menit)
No
Sampel
CH
1 Mengkudu
2 Mangkokan
3 Daun Labu Siam
4 Daun Lembayung
5 Daun Katuk
6 Daun Kemangi
7 Daun Pakis
8 Daun Pohpohan
9 Bunga Pepaya
10 Mangkokan Putih
11 Daun Kenikir
12 Daun Kelor
13 Daun Kucai
14 Daun Jambu Mete
15 Buah Takokak
16 Antanan
17 Krokot
18 Antanan Beurit
19 Daun Ginseng
20 Bunga kecombrang
21 Daun Beluntas
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
CF
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
22 Bunga Turi
23 Terubuk
24 Kedondong cina
+
+
FR
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
2.3
2.5
+
+
+
3.3
4.4
5.5
6.6
7.4
9.3
11.2
13.1
15.0
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
2.7
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
21.3
27.5
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
= Tidak Terdeteksi
103
No
2.3
2.5
2.7
3.3
4.4
5.5
6.6
7.4
9.3
11.2
13.1
15.0
744
695
715
658
483
120
735
276
825
194
282
481
251
74
75
121
268
99
977
133
590
152
2975
4212
2431
730
1576
590
416
143
279
532
148
393
315
42
139
41
910
620
1147
354
821
567
705
442
1868
422
852
989
49
1 Mengkudu
2 Mangkokan
191
830
4 Daun Lembayung
8166
5 Daun Katuk
6 Daun Kemangi
134
7 Daun Pakis
8 Daun Pohpohan
9 Bunga Pepaya
707
10 Mangkokan Putih
11 Daun Kenikir
432
730
659
612
749
397
1939
25
3945
33
21478
54
11075
37
2209
30
676
12
17599
22723
80
18302
23631
48
97
129
2488
485
464
151
5238
65
1590
473
126
163
291
385
106
389
1529
160
531
388
250
88
142
12922
50
1120
3674
1095
3258
9876
10148
90
1026
35440
56
1051
279
200
815
123
8753
39
1658
31
113590
58
10307
27
73654
89
4633
25
11314
36
1022
1471
13 Daun Kucai
111
146
370
517
66
34
14642
40030
22220
11450
8752
3113
15 Buah Takokak
557
2959
1354
372
1330
1484
16 Antanan
778
588
1847
1026
5323
19437
17 Krokot
372
1676
1051
398
470
400
170
1915
582
1574
1714
424
183
154
311
256
234
364
382
1187
392
243
396
272
332
31
1165
340
20 Bunga kecombrang
%a
5445
6694
1483
19 Daun Ginseng
(mAU*s)
858
895
850
27.5
2646
1074
21.3
138
12 Daun Kelor
18 Antanan Beurit
Jumlah komponen
unknown
Sampel
21 Daun Beluntas
426
432
233
652
23133
22 Bunga Turi
288
1343
1026
1422
817
23 Terubuk
1205
1782
643
478
685
24 Kedondong cina
804
7035
1206
267
265
307
3015
2348
688
738
585
21351
1468
601
1111
1557
383
1298
116
21023
212
231
359
998
74
359
1454
106
22633
829
71
5108
948
96
96
108
241
107
5774
124
802
1043
437
799
1959
3659
13
31972
1726
84247
81
88
801
6794
38
4793
21
15724
25
= Tidak Terdeteksi
104
E. ANALISIS STATISTIK
1. Uji Tukey
Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan uji Tukeys
HSD (p< 0.05). Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa setiap
perlakuan yang dikenakan pada sampel berpengaruh nyata terhadap jumlah
komponen yang terdeteksi pada sampel. Hal ini terlihat dari nilai
signifikansi sampel yang dihasilkan yaitu < dari taraf 0.05. Untuk hasil
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 sampai Lampiran 7.
2. Uji T
Uji T digunakan juga dalam pengolahan data pada penelitian ini. Uji T
digunakan terhadap dua cara perhitungan yang dilakukan. Pertama
menggunakan persamaan kurva standar campuran dan yang kedua
menggunakan standar eksternal campuran. Tujuan penggunaan uji T ini
adalah untuk mengetahui apakah dengan cara perhitungan yang berbeda
akan menimbulkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil yang
diperoleh. Uji T yang dilakukan disini adalah uji dua perlakuan bebas
menggunakan dua sisi pada taraf = 1% terhadap tujuh belas sampel. Hal ini
dilakukan karena tujuh sampel lainnya yaitu bunga turi, mangkokan, katuk,
kemangi, papaya, kucai, dan ginseng memiliki konsentrasi yang kecil
sehingga menjadi data pencilan dan harus dibuang. Setelah dilakukan
pengujian maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 41. Uji T pada Perhitungan Kandungan Asam Fenolat antara Kurva
Standar Campuran dan Eksternal Standar Campuran
t-Test: Paired Two Sample for Means
Berat kering total asam fenolat
Kurva Standar Campuran
Mean
103.3850754
Variance
6886.754388
Observations
17
Pearson Correlation
0.999889568
Hypothesized Mean Difference
0
df
16
t Stat
2.65578224
P(T<=t) one-tail
0.00863215
t Critical one-tail
2.583487179
P(T<=t) two-tail
0.017264301
t Critical two-tail
2.920781621
105
106
fenol dengan asam fenolat (asam klorogenat, asam kafeat, dan asam ferulat)
dan flavonoid (myricetin, luteolin, quercetin, apigenin, dan kaempferol).
a. Analisis Hubungan antara Total fenol, Asam klorogenat, Asam kafeat,
Asam ferulat, Myricetin, Luteolin, Quercetin,
Apigenin,
dan
Kaempferol
Hasil olahan data analisis kesembilan senyawa dengan
menggunakan PCA (Principal Component Analysis) menghasilkan data
akar ciri (eigen value) dengan proporsi dan kumulatif keragaman dari
sembilan variabel yang dapat dilihat pada Tabel 42.
Tabel 42. Akar Ciri (Eigen Value), Proporsi, dan Kumulatif Keragaman
dari Sembilan Variabel
Variabel
Total Fenol
2.155
0.239
0.239
Myricetin
1.557
0.173
0.412
Luteolin
1.300
0.144
0.557
Quercetin
1.115
0.124
0.681
Apigenin
0.966
0.107
0.788
Kaempferol
0.873
0.097
0.885
Asam klorogenat
0.595
0.066
0.951
Asam kafeat
0.305
0.034
0.985
Asam ferulat
0.135
0.015
1.000
107
Total Fenol
Myricetin
0.235
Luteolin
-0.118 -0.127 1
Quercetin
0.447
Apigenin
Kaempferol
Asam klorogenat
0.305
0.054
Asam kafeat
0.425
-0.075 0.182
Asam ferulat
0.191
Asam kafeat
Asam ferulat
klorogenat
Asam
Kaempferol
Apigenin
Quercetin
Luteolin
Variabel
Myricetin
Total Fenol
0.182
-0.075 1
-0.157 0.065
-0.171 -0.067 1
-0.031 0.090
0.063
-0.210 0.036 1
0.125
0.459 -0.174 1
PC 1 (23.9%) PC 2 (17.3%)
Total Fenol
0.489
-0.383
Myricetin
0.188
-0.136
Luteolin
-0.161
-0.236
Quercetin
0.525
0.098
Apigenin
-0.035
0.034
Kaempferol
-0.083
0.461
Asam klorogenat
0.400
0.060
Asam kafeat
0.078
-0.640
Asam ferulat
0.499
0.379
108
Ket:
1 : Antanan
2 : Antanan Beurit
3 : Buah Takokak
4 : Bunga Kecombrang
5 : Bunga Pepaya
6 : Bunga Turi
7 : Daun Beluntas
8 : Daun Ginseng
9 : Daun Jambu Mete
10 : Daun Kacang Panjang
11 : Daun Katuk
12 : Daun Kelor
13 : Daun Kemangi
14 : Daun Kenikir
15 : Daun Kucai
16 : Daun Labu
17 : Daun Pakis
18 : Daun Pohpohan
19 : Kedondong Cina
20 : Krokot
21 : Mangkokan Kecil
22 : Mangkokan Putih
23 : Mengkudu
24 : Terubuk
Gambar 66. Biplot hubungan total fenol, asam klorogenat, asam kafeat,
asam ferulat, myricetin, luteolin, quercetin, apigenin, dan
kaempferol
109
1.410
0.470
0.470
0.993
0.331
0.801
0.596
0.199
1.000
110
Tabel 46. Matriks Korelasi Total Fenol, Total Flavonoid, dan Total
Asam Fenolat
Variabel
Total Fenol
Total Flavonoid
0.200
0.354
0.008
PC 1 (47.0%) PC 2 (33.1%)
Total Fenol
0.704
-0.010
Total Flavonoid
0.354
0.871
0.615
-0.491
111
Ket:
1 : Antanan
2 : Antanan Beurit
3 : Buah Takokak
4 : Bunga Kecombrang
5 : Bunga Pepaya
6 : Bunga Turi
13 : Daun Kemangi
7 : Daun Beluntas
14 : Daun Kenikir
8 : Daun Ginseng
15 : Daun Kucai
9 : Daun Jambu Mete
10 : Daun Kacang Panjang 16 : Daun Labu
17 : Daun Pakis
11 : Daun Katuk
18 : Daun Pohpohan
12 : Daun Kelor
19 : Kedondong Cina
20 : Krokot
21 : Mangkokan Kecil
22 : Mangkokan Putih
23 : Mengkudu
24 : Terubuk
Gambar 67. Biplot hubungan antara total fenol, total asam fenolat,
dan total flavonoid
Sampel-sampel yang terletak pada kuadran pertama (bunga turi,
mengkudu, daun labu siam, bunga pepaya, daun lembayung, daun kelor, dan
antanan) dan keempat (daun kucai, mangkokan, daun kemangi, daun
ginseng, daun pakis, krokot, dan terubuk) mengandung sedikit total
flavonoid, total fenol, dan total asam fenolat. Selanjutnya sampel-sampel
yang terletak pada kuadran kedua (daun katuk, daun kenikir, dan daun
jambu mete) mengandung total flavonoid dan total fenol yang tinggi, namun
sampel-sampel pada kuadran kedua ini mengandung sedikit total asam
fenolat. Sampel-sampel yang terletak pada kuadran ketiga (mangkokan
putih, antanan beurit, daun pohpohan, buah takokak, bunga kecombrang,
daun beluntas, dan kedondong cina) mengandung total asam fenolat dan
total fenol yang tinggi, namun sampel-sampel pada kuadran ketiga ini
112
mengandung sedikit total asam fenolat. Grafik biplot di atas juga dapat
menginterpretasikan hubungan antara dua atribut. Grafik biplot akan
menggambarkan variabel sebagai garis berarah. Dua variabel yang memiliki
korelasi positif akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang
sama atau membentuk sudut sempit (<90), sedangkan dua variabel yang
memiliki korelasi negatif akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan
arah berlawanan atau membentuk sudut tumpul (>90) (Sartono et al.,
2003). Pada Gambar 67 sebelumnya dapat dilihat bahwa total fenol
membentuk sudut sempit (<90) baik dengan total flavonoid maupun
dengan total asam fenolat. Dengan demikian total fenol memiliki korelasi
positif terhadap total flavonoid dan total asam fenolat, sehingga semakin
tinggi total fenol maka baik total flavonoid maupun total asam fenolat akan
tinggi juga. Begitu pula sebaliknya jika total fenol rendah maka total
flavonoid dan total asam fenolat akan rendah juga. Total flavonoid dan total
asam fenolat juga membentuk sudut sempit (<90). Hal ini menunjukkan
bahwa total flavonoid dan total asam fenolat berkorelasi positif, semakin
tinggi total flavonoid maka akan semakin tinggi pula total asam fenolatnya
dan sebaliknya jika total flavonoid rendah maka total asam fenolat pun akan
rendah.
113
A. KESIMPULAN
Kadar total fenol pada sampel menunjukkan besarnya jumlah senyawa
fenolik yang terdapat di dalam sampel tersebut. Kadar total fenol ini mewakili
senyawa fenolik yang terdapat di dalam sampel, baik berupa komponen
flavonoid, asam fenolat, maupun komponen fenolik yang lain. Kandungan
total fenol tertinggi dalam penelitian ini yaitu pada sampel daun jambu mete
dengan total fenol sebesar (4418.38 mg) diikuti oleh daun beluntas (3868.59
mg), dan bunga kecombrang (2511.45 mg). kandungan total fenol terendah
ditemukan pada sampel mangkokan yaitu (227.74 mg).
Kedua puluh empat jenis sayuran indigenous Indonesia mengandung
cukup banyak asam fenolat terutama asam klorogenat, asam kafeat, dan asam
ferulat. Tiga sampel yang memiliki kandungan asam fenolat terbanyak adalah
daun kedondong cina (357.13 mg), buah takokak (179.11 mg), dan antanan
beurit (163.20 mg). Adapun senyawa asam fenolat dari yang terbanyak ke yang
tersedikit yaitu asam klorogenat sebesar (322.68 mg) pada sampel kedondong
cina, asam kafeat sebesar (45.09 mg) pada sampel daun beluntas, dan asam
ferulat sebesar (34.44 mg) pada sampel kedondong cina. Nilai-nilai tersebut
dihitung berdasarkan 100 gram berat kering. Pada penelitian ini mendapatkan
data kisaran asam klorogenat sebesar 0.0847.02 mg per 100 gram sampel
segar, asam kafeat sebesar 0.36 8.65 mg per 100 gram sampel segar, dan
asam ferulat sebesar 0.09 5.02 mg per 100 gram sampel segar.
Hasil uji statistik dengan menggunakan metode PCA (Principal
Component Analysis) terhadap total fenol, asam klorogenat, asam kafeat, asam
ferulat, myricetin, luteolin, quercetin, apigenin, dan kaempferol pada kedua
puluh empat jenis sayuran indigenous Indonesia mampu menerangkan
keragaman data sebesar 41.2% dengan hanya menggunakan dua komponen
utama yaitu komponen utama satu (PC1) sebesar 23.9% dan komponen utama
dua (PC2) sebesar 17.3%. Dua variabel yang memiliki korelasi positif akan
digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk
sudut sempit (<90), sedangkan dua variabel yang memiliki korelasi negatif
114
akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah berlawanan atau
membentuk sudut tumpul (>90) (Sartono et al., 2003). Namun pada analisis
data kali ini, keragaman data yang ditampilkan hanya sebesar 41.2% sehingga
tidak dapat mewakili keseluruhan komponen yang dianalisis. Dengan demikian
hasil analisisnya tidak dapat menjelaskan korelasi dari masing-masing senyawa
yang dianalisis.
Hasil uji statistik dengan menggunakan metode PCA (Principal
Component Analysis) yang dilakukan terhadap total fenol, total asam fenolat,
dan total flavonoid pada kedua puluh empat sayuran indigenous Indonesia
mampu menerangkan keragaman data sebesar 80.1% dengan hanya
menggunakan dua komponen utama yaitu komponen utama satu (PC1) sebesar
47.0% dan komponen utama dua (PC2) sebesar 33.1%. Hasil uji statistik ini
juga menunjukkan bahwa total fenol memiliki korelasi positif terhadap total
flavonoid dan total asam fenolat (sudut yang dibentuk antara total fenol
terhadap total flavonoid dan total asam fenolat <90o), sehingga semakin tinggi
total fenol maka baik total flavonoid maupun total asam fenolat akan tinggi dan
sebaliknya jika total fenol rendah maka baik total flavonoid maupun total asam
fenolat akan rendah.
B. SARAN
Pada kedua puluh empat jenis sampel sayuran indigenous Indonesia ini
ternyata masih banyak mengandung jenis-jenis asam fenolat yang lainnya.
Dengan demikian perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui komponen asam
fenolat yang lain selain yang telah diteliti saat ini. Kedua puluh empat jenis
sayuran indigenous Indonesia ini memiliki kandungan asam fenolat dan
flavonoid yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk dikembangkan
menjadi produk pangan baru yang siap santap dan siap saji.
115
DAFTAR PUSTAKA
Agullo, G, Gamet-Payrastre L, Manenti S, Viala C, Remesy C, Chap H, Payrastre
B. 1997. Relationship Between Flavonoid Structure and Inhibition of
Phosphatidylinositol 3-Kinase: Acomparison with Tyrosine Kinase and
Protein Kinase C Inhibition. Biochem. Pharmacol. 53 (1997) 1649-1657.
Anonim. 2007. Http ://www. republika. co. id/. [4 Januari 2009]
AOAC. 1984. Official Method of Analysis. Assosiation of Official Analytical
Chemistry, Washington D.C.
Ashida, H, Fukuda I, Yamashita T, Kanazawa K. 2000. Flavones and Flavonols at
Dietary Levels Inhibit a Transformation af Aryl Hydrocarbon Receptor
Induced By Dioxin. FEBS Lett. 476 (2000) 213-217.
Azar, M, Verette E, and Burn S. 1987. Identification of Some Phenolic
Compounds In Bilberry.
Batari, R. 2007. Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Sayuran Indigenous Jawa
Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
Biroova L, Mikulaova M, Vaverkova . Antimutagenic Effect of Phenolic
Acids. 2005. Biomed. Pap. Med. Fac. Univ. Palacky. Olomouc. Czech.
Repub. 149(2) (2005) 489-91.
Cadenas, E and Packer, L. 2002. Handbook of Antioxidants Second Edition
Revised and Expanded. Marcel Dekker, Inc. New York
Ciska, E, Karama, M, Kosiska, A. 2005. Antioxidant Activity of Extracts of
White Cabbage and Sauerkraut. Pol. J. Food Nutr. Sci. 14/55 (2005) 367373.
Duthie, GG, Duthie SJ, Kyle JAM. 2000. Plant Polyphenols in Cancer and Heart
Disease: Implications as Nutritional Antioxidants. Nutr. Res. Rev. 13
(2000) 79-106.
Frey, RS, Li J, Singletary KW. 2001. Effects of Genistein on Cell Proliferation
and Cell Cycle Arrest in Nonneoplastic Human Mammary Epithelial
Cells: Involvement of Cdc2, P21(Waf/Cip1), P27(Kip1), And Cdc2C
Expression. Biochem. Pharmacol. 61 (2001) 979-989.
Haddock, EA, Gupta RK, Al-Shafi SMK, Layden K, Haslam E, Magnolato D.
1982. The Metabolism of Gallic Acid and Hexahydroxydiphenic Acid in
Plants: Biogenetic and Molecular Taxonomic Considerations. Phytochem.
21 (1982) 1049-1062.
Hakkinen, S. 2000. Flavonols and Phenolic Acids in Berries and Berry Products.
Doctoral dissertation. Fac. Med. Univ. Kuopio. Finland.
Halliwell, B., Rafter, J., and Jenner A. 2005. Health Promotion by Flavonoids,
Tocopherols, Tocotrienols, and Other Phenols: Direct Or Indirect Effects?
Antioxidant Or Not? Am. J. Clin. Nutr. 81 (2005) 268S-276S (Suppl.)
Hertog, MGL, Kromhout D, Aravanis C, Blackburn H, Buzina R, Fidanza F,
Giampaoli S, Jansen A, Menotti A, Nedeljkovic S, Pekkarinen M, Simic
116
BS, Toshima H, Feskens EJM, Hollman PCH, Katan MB. 1995. Flavonoid
Intake and Long-Term Risk of Coronary Heart Disease and Cancer In The
Seven Countries Study. Arch. Intern. Med. 155 (1995) 381-386.
Ishartani, D. 2004. Pengaruh Pengeringan Terhadap Sifat Fisiko Kimia dan
Fungsional Tepung Kecambah Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)
Hasil Germinasi dengan Natrium Alginat sebagai Elisator Senyawa
Antioksidan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Ivanauskas, L, Jaktas, V, Raduien, J, Lukoius, A, Baranauskas, A. 2008.
Evaluation of Phenolic Acids and Phenylpropanoids in the Crude Drugs. J.
Med. 44 (1) (2008).
Jian, Hong Yan, AN, Cheng Cai, Feng J, Ci, YX, Li Y, Sugisawa A, Izumitani M,
Chen ZL. 1999. Effect of Caffeic Acid on The Tumor Cells U937
Evaluated by an Electrochemical Voltammetric Method. Chin. Chem. Lett.
10 (1999) 781782.
Kobuchi, H, Roy S, Sen CK, Nguyen HG, Packer L. 1999. Quercetin Inhibits
Inducible ICAM-1 Expression in Human Endothelial Cells Through The
JNK Pathway. Am. J. Physiol. 277 (1999) C403-C411.
Laranjinha, JA, Almeida, LM, Madeira, VM. 1994. Reactivity of Dietary
Phenolic Acids with Peroxyl Radicals: Antioxidant Activity Upon Low
Density Lipoprotein Peroxidation. Biochem. Pharmacol. 48 (1994) 487494
Macheix J-J, Fleuriet A, Billot J. 1990. Fruit Phenolics. Boca Raton, USA: CRC
Press.
Macheix, J-J, Fleuriet A, and Billot J. 1989. Fruit Phenolics.CRC Press, Boca
Raton, FL.
Manach, C, Scalbert A, Morand C, Remesy C, Jimenez L. 2004. Polyphenols:
Food Sources and Bioavailability. Am. J. Clin. Nutr. 79 (2004) 727-747.
Mattila, P. and Hellstrom, J. 2007. Phenolic Acids in Potatoes, Vegetables, and
Some of Their Products. J. Food Com. Anal. 20 (2007) 152160
Mattila, P. and Kumpulainen, J. 2002. Determination of Free and Total Phenolic
Acids in Plant-Derived Foods by HPLC with Diode-Array Detection. J.
Agric. Food Chem. 50 (2002) 3660-3667.
Meilgaard, M, Civille, G and Carr, BT. 1999. Sensory Evaluation Techniques.
Third Ed. CRC Press, Florida.
Meyer, AS, Heinonen M, Frankel EN. 1998. Antioxidant Interactions of Catechin,
Cyanidin, Caffeic Acid, Quercetin, and Ellagic Acid on Human LDL
Oxidation. Food Chem. 61 (1998) 71-75.
Mosel, H.D. und Herrmann, K. 1974. Die Phenolischen Inhalsstoffe der
Obstes.IV. Die Phenolischen Inhalsstoffe der Brombeeren und Himbeeren
und Deren Deren Veranderun gen Wahrend Wachstum und Reife der
Fruchte. Z. Lebensm.Unters. Forsch. 154 (1974) 324
117
Olthof, Margreet R, Hollman PCH, and Katan MB. 2001. Chlorogenic Acid and
Caffeic Acid are Absorbed in Humans. Journal of Nutrition. 131 (2001)
131:66-71.
Rahmat, H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous Jawa
Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
Rimbach G, Fuchs J, and Packer L. 2005. Application of Nutrigenomics Tools to
Analyze The Role of Oxidants and Antioxidants in Gene Expression. in:
Rimbachg, Fuchs J, Packer L, Editors. Nutrigenomics. Boca Raton, Fla.:
Taylor and Francis. P 112.
Rivas, N and Luh, BS. 1968. Polyphenolic Compounds in Tomatoes Pastes. J.
Food Sci. 33 (1968) 358
Rounds, MA and SS. Nielsen. 2000. Basic Principles of Chromatography. Di
dalam : Nollet, LML. (Ed). Food Analysis by HPLC, Second Edition,
Revised and Expanded. Marcell Dekker, Inc., New York.
Rounds, MA, and JF. Gregor. 2003. High Performance Liquid Chromatography.
Di dalam : Nielsen, S. S. (Ed.). Food Analysis, Third Edition. Plenum
Publisher, New York.
Sakakibara, H, Honda Y, Nakagawa S, Ashida H, and Kanazawa K. 2003.
Simultaneous Determination of All Plyphenols in Vegetables, Fruits, and
Teas. J. Agric. Food Chem. 51 (2003) 571-581.
Sandrasari, DA. 2009. Kapasitas Antioksidan dan Hubungannya dengan Nilai
Total Fenol Ekstrak Sayuran Indigenous. Tesis. IPB.
Sartono, B, FM Affendi, UD, Syahfitri IM, Sumertajaya, dan Y. Anggraeni. 2003.
Analisis Variabel Ganda. Dept. Statistika. IPB. Bogor.
Schmidtlein, H. and Herrmann, K. 1975a. On The Phenolics Acids of Vegetables.
I . Hydroxycinnamic Acids and Hidroxybenzoic Acids of Brassica Species
and Leaves of Other Cruciferae. Z. Lebensm. Unters. Forsch.,159 (1975)
139
Schmidtlein, H. and Herrmann, K. 1975b. On The Phenolics Acids of Vegetables.
IV. Hydroxycinnamic Acids and Hidroxybenzoic Acids of Vegetables and
Potatoes. Z. Lebensm. Unters. Forsch.,159 (1975) 255
Schuster, B. and Herrmann, K. 1985. Hydroxyenzoic and Hydroxycinnamic Acid
Derivatives in Soft Fruits. Phytochem. 24 (1985) 2761.
Shahidi, F and Naczk, M. 1995. Food Phenolics. Technomic Publishing Co,
Lancaster, Basel.
Singleton, VL. 1980. Grape and Wine Phenolics, Background and Prospects.In
Proceedings of The Symposium o Grape and Wine Centennial, University
of California, Davis, CA, p.215
Stohr, A. und Herrmann, K. 1975a. Die Phenolischen Inhalsstoffe der Obstes.IV.
Die Phenolischen Inhalsstoffe der Johannisbeeren, Stachelbeeren und
Kulturheidelbeeren Veranderungen der Phenolsauren und Catechine
118
119
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Kedua Puluh Empat Sayuran Indigenous Indonesia
Kenikir
Beluntas
Mangkokan
Antanan
(Nothopanax
scutellarium)
Kemangi
Bunga Kecombrang
Antanan beurit
Daun ginseng
Kucai
Takokak
Kedondong cina
Pakis
Krokot
Katuk
Bunga turi
Pohpohan
120
Bunga pepaya
Daun mengkudu
Terubuk
Lembayung
Mangkokan Putih
Daun kelor
121
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Value Label
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun Pakis
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun
Jambu
Mete
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Antanan
Beurit
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Daun
Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong
Cina
N
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
122
Source
Model
sampel
df
Mean Square
Sig.
348312.412(a)
24
14513.017
10794.431
.000
10794.431
.000
348312.412
24
14513.017
Error
32.268
24
1.344
Total
348344.680
48
Homogeneous Subsets
Kadar _Air
a,b
Tukey HSD
Subset
sampel
Daun Kelor
Daun Katuk
Buah Takokak
Daun Kenikir
Daun Beluntas
Daun Jambu Mete
Antanan
Mangkokan
Mangkokan Putih
Antanan Beurit
Daun Lembayung
Kedondong Cina
Mengkudu
Daun Labu Siam
Daun Kemangi
Daun Pohpohan
Krokot
Terubuk
Bunga Pepaya
Daun Pakis
Bunga Kecombrang
Bunga T uri
Daun Ginseng
Daun Kucai
Sig.
N
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
75.273750
78.186450
79.886400
.061
2
78.186450
79.886400
80.304150
80.805850
80.820800
81.724550
82.279150
82.310100
.142
79.886400
80.304150
80.805850
80.820800
81.724550
82.279150
82.310100
84.300200
84.364850
.078
80.805850
80.820800
81.724550
82.279150
82.310100
84.300200
84.364850
85.429850
85.455300
.057
82.279150
82.310100
84.300200
84.364850
85.429850
85.455300
86.679600
.089
84.300200
84.364850
85.429850
85.455300
86.679600
87.420000
87.684550
88.066900
88.386150
88.910450
.062
85.429850
85.455300
86.679600
87.420000
87.684550
88.066900
88.386150
88.910450
89.266550
89.767200
.100
86.679600
87.420000
87.684550
88.066900
88.386150
88.910450
89.266550
89.767200
90.226950
.334
87.420000
87.684550
88.066900
88.386150
88.910450
89.266550
89.767200
90.226950
91.825800
.089
10
87.684550
88.066900
88.386150
88.910450
89.266550
89.767200
90.226950
91.825800
92.301350
.061
123
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Value Label
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun Pakis
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun
Jambu
Mete
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Antanan
Beurit
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Daun
Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong
Cina
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
124
df
24
24
72
96
Mean Square
9151769.041
9151769.041
1050.565
F
8711.284
8711.284
Sig.
.000
.000
Homogeneous Subsets
Total_Fenol
Tukey HSD
a,b
Subset
sampel
Mangkokan
Daun Kucai
Bunga Turi
Daun Kelor
Daun Labu Siam
Mengkudu
Daun Pakis
Bunga Pepaya
Daun Katuk
Daun Kemangi
Krokot
Daun Lembayung
Terubuk
Buah Takokak
Daun Ginseng
Antanan Beurit
Daun Pohpohan
Mangkokan Putih
Antanan
Kedondong Cina
Daun Kenikir
Bunga Kecombrang
Daun Beluntas
Daun Jambu Mete
Sig.
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
227.7436
272.8625
393.1891
432.7506
432.7506
498.9447
499.9851
498.9447
499.9851
573.5146
573.5146
601.9034
632.6609
632.6609
690.7185
692.6928
690.7185
692.6928
719.8315
754.6846
10
11
12
13
14
15
16
719.8315
754.6846
790.1223
790.7635
922.3677
986.6874
986.6874
1016.833
1016.833
1097.234
1297.718
1736.691
2511.455
3868.588
.944
.986
.364
.192
.614
.586
.461
.268
.450
1.000
.104
1.000
1.000
1.000
1.000
4418.379
1.000
125
Lampiran 4. Uji Tukeys Total Asam Fenolat pada Sayuran Indigenous Indonesia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Value Label
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun Pakis
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun
Jambu
Mete
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Antanan
Beurit
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Daun
Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong
Cina
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
126
df
Mean Square
48967.829
48967.829
12.759
24
24
72
96
F
3838.038
3838.038
Sig.
.000
.000
Homogeneous Subsets
Total_Asam_Fenolat
a,b
Tukey HSD
sampel
Bunga Turi
Daun Kucai
Daun Ginseng
Mangkokan
Daun Kemangi
Mengkudu
Bunga Pepaya
Daun Katuk
Daun Pakis
Terubuk
Daun Labu Siam
Daun Lembayung
Krokot
Daun Kelor
Daun Kenikir
Antanan
Daun Jambu Mete
Mangkokan Putih
Bunga Kecombrang
Daun Beluntas
Daun Pohpohan
Antanan Beurit
Buah Takokak
Kedondong Cina
Sig.
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
.989675
6.941800
2
6.941800
10.683075
12.724400
10.683075
12.724400
19.982750
12.724400
19.982750
21.065850
Subset
7
10
11
12
13
19.982750
21.065850
22.987100
25.728375
28.411375
46.256825
48.583875
49.024125
54.885500
48.583875
49.024125
54.885500
56.606300
57.434875
57.434875
66.850625
85.552625
93.962025
148.0364
149.2603
152.1826
163.2019
179.1060
.769
.809
.066
.172
.158
.131
.105
.058
.161
.992
1.000
1.000
357.1251
1.000
127
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
Value Label
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun Pakis
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun
Jambu
Mete
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Antanan
Beurit
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Daun
Beluntas
Terubuk
Kedondong
Cina
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
128
Source
Model
sampel
Error
Total
df
Mean Square
39587.879
39587.879
11.217
23
23
69
92
F
3529.257
3529.257
Sig.
.000
.000
Homogeneous Subsets
Chlorogenic_Acid
a,b
Tukey HSD
Subset
sampel
Daun Kucai
Daun Kemangi
Daun Ginseng
Mangkokan
Bunga Pepaya
Daun Katuk
Mengkudu
Daun Kenikir
Daun Pakis
Daun Kelor
Daun Lembayung
Terubuk
Daun Labu Siam
Krokot
Antanan
Daun Jambu Mete
Mangkokan Putih
Daun Beluntas
Bunga Kecombrang
Daun Pohpohan
Antanan Beurit
Buah Takokak
Kedondong Cina
Sig.
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
.995050
2.576275
4.675075
4.844200
6.927875
6.927875
15.498400
15.498400
15.846075
23.023525
24.063250
23.023525
24.063250
26.908675
27.266950
27.266950
35.891250
35.891250
43.528625
10
11
12
13
14
43.528625
48.479900
50.468150
70.532875
79.898750
104.1717
137.4216
141.8413
154.5843
164.7634
.649
.074
.075
.974
.070
.195
.351
1.000
1.000
1.000
.961
1.000
1.000
322.6822
1.000
129
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
19
20
21
23
Value Label
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun Pakis
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Antanan
Beurit
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Daun
Beluntas
Terubuk
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
130
df
Mean Square
764.276
764.276
.349
20
20
60
80
F
2190.068
2190.068
Sig.
.000
.000
Homogeneous Subsets
Ca ffe ic_ Acid
a,b
Tu key HSD
sa mpe l
Da un La bu Sia m
Da un Pa kis
Krokot
Da un Ku ca i
Da un Ginsen g
Da un Ka tu k
An ta nan
Ma ngkokan
An ta nan Beu rit
Da un Po hpo ha n
Te ru buk
Bu nga Pep aya
Bu nga Kecombran g
Ma ngkokan Pu tih
Da un Ke lo r
Bu ah Ta ko kak
Da un Le mba yun g
Da un Ke man gi
Da un Ke nikir
Da un Be lu ntas
Sig.
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4.12 06 25
4.34 81 00
4.56 31 00
4.63 08 25
4.96 10 00
5.17 95 50
Su bse t
4
4.96 10 00
5.17 95 50
6.50 31 00
6.50 63 75
8.61 76 50
8.97 34 00
9.02 52 50
9.30 99 50
9.37 08 25
9.55 59 00
11 .8 52 000
12 .7 39 400
12 .9 54 350
16 .1 30 525
18 .4 76 000
.563
.051
.761
.490
1.00 0
1.00 0
45 .0 88 650
1.00 0
131
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
22
23
24
Value Label
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Siam
Daun
Lembayung
Daun Katuk
Daun
Kemangi
Daun
Pohpohan
Bunga
Pepaya
Mangkokan
Putih
Daun
Kenikir
Daun Kelor
Daun Kucai
Daun
Jambu
Mete
Buah
Takokak
Antanan
Krokot
Daun
Ginseng
Bunga
Kecombran
g
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong
Cina
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
132
df
Mean Square
437.601
437.601
.229
21
21
63
84
F
1912.813
1912.813
Sig.
.000
.000
Homogeneous Subsets
Fe rr ulic _Ac id
a,b
Tu key HSD
sa mpe l
Da un La bu Sia m
Bu nga T uri
Da un Ginsen g
Bu nga Kecombran g
Da un Ke man gi
Da un Ku ca i
Te ru buk
Da un Po hpo ha n
Ma ngkokan
Bu ah Ta ko kak
Krokot
Ma ngkokan Pu tih
Da un Ka tu k
Me ngkudu
Bu nga Pep aya
Da un Le mba yun g
An ta nan
Da un Ja mbu Me te
Da un Ke nikir
Da un Ke lo r
Ke don do ng Cina
Sig.
N
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
.934 67 5
.989 67 5
1.04 70 25
1.24 39 25
1.27 59 75
1.31 59 25
1.34 03 50
1.36 79 75
1.37 37 75
1.60 31 50
1.84 24 50
Su bse t
4
4.50 74 25
5.05 04 00
5.21 98 00
6.74 92 25
8.80 28 75
9.87 93 75
15 .0 19 775
15 .9 35 350
17 .8 45 650
.479
.857
1.00 0
.192
.463
1.00 0
34 .4 42 975
1.00 0
133
Mengkudu
Sampel
Ulangan
1
duplo
1
2
W sampel (g)
5.0035
5.0036
KA (%BB)
85.41
85.50
85.46
KA (%BK)
585.41
589.68
587.54
Mangkokan
1
2
5.7064
5.8591
5.0044
5.0013
6.5978
6.7408
rata-rata
82.19
82.37
82.28
461.41
467.23
464.32
1
2
5.6337
5.4056
5.0039
5.0023
6.2832
6.0890
rata-rata
87.02
86.34
86.68
670.42
632.02
651.22
Daun Lembayung
1
2
5.4208
5.5092
5.0015
5.0016
6.1893
6.3047
rata-rata
84.63
84.10
84.36
550.81
528.74
539.77
Daun Katuk
1
2
5.4265
5.6530
5.0060
5.0024
6.5359
6.7268
rata-rata
77.84
78.53
78.19
351.23
365.86
358.55
Daun Kemangi
1
2
5.7258
5.8735
5.0090
5.0044
6.3725
6.4865
rata-rata
87.09
87.75
87.42
674.55
716.38
695.46
Daun Pakis
1
2
6.4985
6.3114
5.0014
5.0010
7.0038
6.8797
rata-rata
89.90
88.64
89.27
889.79
779.99
834.89
Daun Pohpohan
1
2
6.3103
5.0800
5.0022
5.0023
6.9260
5.6964
rata-rata
87.69
87.68
87.68
712.44
711.53
711.99
134
No
9
Bunga Pepaya
Sampel
Ulangan
1
duplo
1
2
W sampel (g)
5.0024
5.0025
10
KA (%BB)
89.23
88.59
88.91
KA (%BK)
828.43
776.56
802.49
Mangkokan Putih
1
2
5.5580
6.4061
5.0006
5.0006
6.4488
7.2845
rata-rata
82.19
82.43
82.31
461.36
469.29
465.32
11
Kenikir
1
2
5.5313
5.3366
5.0015
5.0016
6.4269
6.4112
rata-rata
82.09
78.51
80.30
458.45
365.44
411.95
12
Daun Kelor
1
2
5.8628
5.6355
5.0009
5.0006
7.1044
6.8669
rata-rata
75.17
75.37
75.27
302.78
306.09
304.43
13
Daun Kucai
1
2
5.7090
5.3995
5.0015
5.0016
6.0826
5.7960
rata-rata
92.53
92.07
92.30
1238.73
1161.44
1200.08
14
1
2
5.4214
5.5111
5.0010
5.0010
6.3836
6.4672
rata-rata
80.76
80.88
80.82
419.75
423.06
421.40
15
Buah Takokak
1
2
5.5554
6.4044
5.0005
5.0007
6.6045
7.3669
rata-rata
79.02
80.75
79.89
376.65
419.55
398.10
16
Antanan
1
2
5.4129
5.6364
5.0007
5.0007
6.3375
6.5396
rata-rata
81.51
81.94
81.72
440.85
453.66
447.26
135
No
17
Krokot
Sampel
Ulangan
1
duplo
1
2
W sampel (g)
5.0008
5.0008
KA (%BB)
87.82
88.31
88.07
KA (%BK)
721.15
755.57
738.36
18
Antanan Beurit
1
2
5.7096
5.4140
5.0007
5.0007
6.4909
6.2029
rata-rata
84.38
84.22
84.30
540.05
533.88
536.97
19
Daun Ginseng
1
2
5.3986
5.7389
5.0005
5.0005
5.8073
6.1477
rata-rata
91.83
91.82
91.83
1123.51
1123.21
1123.36
20
Bunga kecombrang
1
2
5.7216
5.6655
5.0006
5.0006
6.2408
6.1697
rata-rata
89.62
89.92
89.77
863.14
891.79
877.46
21
Daun Beluntas
1
2
5.8775
5.9305
5.0007
5.0008
6.7843
6.9434
rata-rata
81.87
79.75
80.81
451.47
393.71
422.59
22
Bunga Turi
1
2
5.6460
5.4553
5.0004
5.0006
6.2120
5.8667
rata-rata
88.68
91.77
90.23
783.46
1115.51
949.49
23
Terubuk
1
2
5.7216
5.6655
5.0005
5.0005
6.2699
6.2787
rata-rata
89.04
87.74
88.39
812.00
715.48
763.74
24
Kedondong cina
1
2
5.4257
5.2971
5.0003
5.0003
6.0210
6.1589
rata-rata
88.09
82.77
85.43
739.96
480.22
610.09
136
Sampel
Mengkudu
Ulangan
1
Duplo
1
2
W sampel (g)
2.0016
2.0024
KA (%BB)
9.66
9.62
9.64
KA (%BK)
10.70
10.64
10.67
Mangkokan
1
2
5.5246
5.5407
2.0002
2.0003
7.2470
7.2601
rata-rata
13.89
14.04
13.97
16.13
16.34
16.23
1
2
5.6348
5.4100
2.0007
2.0022
7.4936
7.2706
rata-rata
7.09
7.07
7.08
7.63
7.61
7.62
Daun Lembayung
1
2
5.5578
5.3357
2.0009
2.0010
7.3811
7.1689
rata-rata
8.88
8.39
8.63
9.74
9.15
9.45
Daun Katuk
1
2
5.5414
5.8123
2.0004
2.0006
7.3504
7.6214
rata-rata
9.57
9.57
9.57
10.58
10.59
10.58
Daun Kemangi
1
2
5.4209
5.5100
2.0008
2.0024
7.2262
7.3180
rata-rata
9.77
9.71
9.74
10.83
10.75
10.79
Daun Pakis
1
2
6.4058
6.5010
2.0008
2.0008
8.2590
8.3547
rata-rata
7.38
7.35
7.36
7.96
7.94
7.95
Daun Pohpohan
1
2
6.3105
5.0803
2.0005
2.0007
8.0939
6.8628
rata-rata
10.85
10.91
10.88
12.17
12.24
12.21
137
No
9
Sampel
Bunga Pepaya
Ulangan
1
Duplo
1
2
W sampel (g)
2.0009
2.0012
KA (%BB)
8.61
8.46
8.54
KA (%BK)
9.42
9.24
9.33
10
Mangkokan Putih
1
2
5.8629
5.4205
2.0007
2.0007
7.6351
7.1893
rata-rata
11.42
11.59
11.51
12.89
13.11
13.00
11
Daun Kenikir
1
2
5.7753
5.6743
2.0009
2.0009
7.6390
7.5348
rata-rata
6.86
7.02
6.94
7.36
7.55
7.45
12
Daun Kelor
1
2
5.4202
5.5093
2.0007
2.0008
7.2935
7.3774
rata-rata
6.37
6.63
6.50
6.80
7.10
6.95
13
Daun Kucai
1
2
5.8425
5.7735
2.0008
2.0008
7.5968
7.5271
rata-rata
12.32
12.36
12.34
14.05
14.10
14.07
14
1
2
5.5602
5.5431
2.0005
2.0005
7.4725
7.4570
rata-rata
4.41
4.33
4.37
4.61
4.52
4.57
15
Buah Takokak
1
2
5.9172
5.6753
2.0004
2.0005
7.6518
7.4151
rata-rata
13.29
13.03
13.16
15.32
14.98
15.15
16
Antanan
1
2
6.5005
5.3360
2.0005
2.0007
8.3263
7.1609
rata-rata
8.73
8.79
8.76
9.57
9.63
9.60
138
No
17
Krokot
Sampel
Ulangan
1
Duplo
1
2
W sampel (g)
2.0013
2.0012
KA (%BB)
5.80
5.79
5.79
KA (%BK)
6.15
6.15
6.15
18
Antanan Beurit
1
2
5.8775
5.6903
2.0008
2.0012
7.7091
7.5239
rata-rata
8.46
8.37
8.42
9.24
9.14
9.19
19
Daun Ginseng
1
2
5.6347
5.7880
2.0012
2.0012
7.4702
7.6251
rata-rata
8.28
8.20
8.24
9.03
8.93
8.98
20
Bunga kecombrang
1
2
5.7222
5.9302
2.0006
2.0006
7.5948
7.8006
rata-rata
6.40
6.51
6.45
6.84
6.96
6.90
21
Daun Beluntas
1
2
5.4130
5.6369
2.0011
2.0011
7.2128
7.4333
rata-rata
10.06
10.23
10.14
11.18
11.40
11.29
22
Bunga Turi
1
2
5.4126
5.8139
2.0006
2.0009
7.1490
7.5396
rata-rata
13.21
13.75
13.48
15.22
15.95
15.58
23
Terubuk
1
2
5.6366
5.7087
2.0011
2.0013
7.4448
7.5184
rata-rata
9.64
9.57
9.61
10.67
10.59
10.63
24
Kedondong cina
1
2
5.7091
5.5093
2.0010
2.0011
7.4711
7.2729
rata-rata
11.94
11.87
11.91
13.56
13.47
13.52
139
Absorbansi
0.00000
50
0.13460
100
0.30180
150
0.51022
200
0.70154
250
0.87332
Absorbansi
1.0000
y = 0.0036x - 0.0280
0.9000
R = 0.9963
0.8000
0.7000
0.6000
0.5000
0.4000
0.3000
0.2000
Lampiran 11. Total Fenol Sayuran Indigenous
0.1000
0.0000
-0.1000 0
50
100
150
200
250
300
Konsentrasi (mg/L)
140
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Lembayung
Ulangan
W sampel (mg)
50.4
50.4
50.9
50.7
51.0
51.3
50.5
50.5
Duplo
Absorbansi
[ ] (mg/L)
1
2
1
2
0.2958
0.2984
0.2958
0.2991
89.9472
90.6667
89.9528
90.8611
rata-rata
72.3914
72.9705
72.3959
73.1270
72.7212
72.7212 + 0.38
1
2
1
2
0.2545
0.2538
0.2534
0.2548
78.4833
78.2833
78.1778
78.5556
rata-rata
40.4139
40.3109
40.2566
40.4511
40.3582
40.3582+ 0.09
1
2
1
2
0.3031
0.3091
0.3023
0.3087
91.9694
93.6417
91.7611
93.5139
rata-rata
65.9223
67.1210
65.7730
67.0294
66.4614
66.4614 + 0.71
1
2
1
2
0.4461
0.4568
0.4452
0.4341
131.7000
134.6572
131.4389
128.3667
rata-rata
112.6830
115.2132
112.4596
109.8310
112.5467
112.5467 + 2.20
Dry Basis
STDEV
0.38
0.09
0.71
2.20
(%) RSD
STDEV
(%) RSD
0.53
497.7179
501.6989
497.7487
502.7749
499.9851
499.9851 + 2.64
2.64
0.53
0.22
228.0584
227.4772
227.1705
228.2683
227.7436
227.7436 + 0.51
0.51
0.22
1.07
494.8977
503.8961
493.7766
503.2085
498.9447
498.9447 + 5.35
5.35
1.07
1.95
720.7032
736.8861
719.2743
702.4622
719.8315
719.8315 + 14.07
14.07
1.95
141
Daun Katuk
Daun Kemangi
Daun Pakis
Daun Pohpohan
50.7
50.7
50.5
50.3
50.4
50.3
50.7
50.8
1
2
1
2
0.3851
0.3851
0.3831
0.3824
114.7500
114.7472
114.2028
113.9917
rata-rata
138.4003
138.3970
137.7403
137.4857
138.0058
138.0058 + 0.47
1
2
1
2
0.4216
0.4156
0.4234
0.4229
124.8861
123.2194
125.3972
125.2528
rata-rata
87.0298
85.8683
87.3859
87.2853
86.8923
86.8923 + 0.70
1
2
1
2
0.3579
0.3639
0.3475
0.3487
107.1889
108.8722
104.3111
104.6500
rata-rata
62.0986
63.0738
60.4314
60.6277
61.5579
61.5578 + 1.25
1
2
1
2
0.6169
0.6019
0.6050
0.5968
179.1331
174.9639
175.8333
173.5444
rata-rata
123.7706
120.8899
121.4907
119.9092
121.5151
121.5151 + 1.64
0.47
0.70
1.25
1.64
0.34
634.4694
634.4540
631.4437
630.2765
632.6609
632.6609 + 2.13
2.13
0.34
0.80
691.8110
682.5785
694.6423
693.8422
690.7185
690.7185 + 5.56
5.56
0.80
2.04
578.5522
587.6380
563.0194
564.8486
573.5146
573.5146 + 11.69
11.69
2.04
1.35
1005.0018
981.6112
986.4891
973.6476
986.6874
986.6874 + 13.31
13.31
1.35
142
10
11
12
Bunga Pepaya
Mangkokan Putih
Daun Kenikir
Daun Kelor
51.0
51.0
50.4
50.8
51.0
50.8
50.2
50.3
1
2
1
2
0.3697
0.3682
0.3688
0.3668
110.4722
110.0444
110.2333
109.6722
rata-rata
66.9707
66.7114
66.8259
66.4858
66.7485
66.7485 + 0.20
1
2
1
2
0.6150
0.6126
0.6274
0.6246
178.6028
177.9444
182.0472
181.2750
rata-rata
178.5127
177.8547
181.9554
181.1836
179.8766
179.8766 + 2.00
1
2
1
2
0.2048
0.2044
0.2050
0.2047
64.6650
64.5667
64.7339
64.6294
rata-rata
342.1425
341.6222
342.5070
341.9543
342.0565
342.0565 + 0.37
1
2
1
2
0.2562
0.2577
0.2728
0.2667
78.9444
79.3500
83.5472
81.8556
rata-rata
104.3853
104.9215
110.4713
108.2345
107.0032
107.0032 + 2.87
0.20
2.00
0.37
2.87
0.31
603.9078
601.5693
602.6019
599.5345
601.9034
601.9034 + 1.85
1.85
0.31
1.11
1009.1233
1005.4037
1028.5848
1024.2217
1016.8334
1016.8334 + 11.30
11.30
1.11
0.11
1737.1274
1734.4858
1738.9780
1736.1723
1736.6909
1736.6909 + 1.88
1.88
0.11
2.68
422.1631
424.3318
446.7769
437.7305
432.7506
432.7506 + 11.61
11.61
2.68
143
13
14
15
16
Daun Kucai
Buah Takokak
Antanan
50.6
50.8
50.3
50.2
50.5
50.6
50.5
50.4
1
2
1
2
0.3197
0.3154
0.3154
0.3153
96.5833
95.3889
95.3889
95.3556
rata-rata
21.2051
20.9429
20.9429
20.9356
21.0066
21.0066 + 0.13
1
2
1
2
0.5659
0.5844
0.5915
0.5800
164.9722
170.1161
172.0872
168.8794
rata-rata
827.1445
852.9352
862.8180
846.7347
847.4081
847.4081 + 15..05
1
2
1
2
0.4682
0.4632
0.4638
0.4689
137.8250
136.4528
136.6139
138.0250
rata-rata
159.6121
158.0230
158.2095
159.8437
158.9221
158.9221 + 0.94
1
2
1
2
0.6993
0.6989
0.6848
0.6883
202.0139
201.9111
198.0111
198.9583
rata-rata
202.3174
202.2145
198.3086
199.2572
200.5244
200.5244 + 2.05
0.13
15.05
0.94
2.05
0.63
275.4411
272.0347
272.0347
271.9396
272.8625
272.8625 + 1.72
1.72
0.63
1.78
4312.7245
4447.1967
4498.7257
4414.8676
4418.3786
4418.3786 + 78.45
78.45
1.78
0.59
793.5529
785.6521
786.5797
794.7045
790.1223
790.1223 + 4.67
4.67
0.59
1.02
1107.0452
1106.4819
1085.1098
1090.3006
1097.2344
1097.2344 + 11.21
11.21
1.02
144
17
18
19
20
Krokot
Antanan Beurit
Daun Ginseng
Bunga kecombrang
51.0
50.8
50.2
50.2
50.9
50.9
51.0
51.4
1
2
1
2
0.4363
0.4363
0.4475
0.4473
128.9694
128.9806
132.0778
132.0194
rata-rata
81.6828
81.6898
83.6515
83.6145
82.6597
82.6597 + 1.12
1
2
1
2
0.5766
0.5839
0.5848
0.5757
167.9306
169.9583
170.2194
167.6861
rata-rata
143.9373
145.6753
145.8992
143.7278
144.8099
144.8099 + 1.14
1
2
1
2
0.4981
0.4917
0.4977
0.4902
146.1278
144.3722
146.0389
143.9444
rata-rata
65.0870
64.3050
65.0474
64.1145
64.6385
64.6385 + 0.50
1
2
1
2
0.3088
0.3100
0.3106
0.3119
93.5506
93.8906
94.0500
94.4111
rata-rata
255.8292
256.7590
257.1950
258.1825
256.9914
256.9914 + 0.98
1.12
1.14
0.50
0.98
1.36
684.5067
684.5657
701.0042
700.6946
692.6928
692.6928 + 9.42
9.42
1.36
0.78
916.8096
927.8802
929.3057
915.4751
922.3676
922.3676 + 7.23
7.23
0.78
0.78
796.2504
786.6843
795.7660
784.3534
790.7635
790.7635 + 6.13
6.13
0.78
0.38
2500.0967
2509.1831
2513.4442
2523.0947
2511.4547
2511.4547 + 9.55
9.55
0.38
145
21
22
23
24
Daun Beluntas
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong cina
50.5
50.9
50.4
50.3
50.3
50.3
50.3
50.3
1
2
1
2
0.4604
0.4561
0.4845
0.4892
135.6683
134.4850
142.3533
143.6761
rata-rata
724.5051
718.1858
760.2048
767.2687
742.5411
742.5411 + 24.78
1
2
1
2
0.2222
0.2024
0.2217
0.2215
69.5000
63.9889
69.3639
69.2972
rata-rata
39.2526
36.1400
39.1757
39.1381
38.4266
38.4266 + 1.53
1
2
1
2
0.4874
0.4619
0.4403
0.4631
143.1528
136.0917
130.0778
136.4250
rata-rata
91.9622
87.4261
83.5628
87.6403
87.6479
87.6479 + 3.43
1
2
1
2
0.7944
0.7952
0.7938
0.7970
228.4444
228.6750
228.2861
229.1611
rata-rata
188.9160
189.1067
188.7851
189.5087
189.0791
189.0791 + 0.32
24.78
1.53
3.43
0.32
3.34
3774.6218
3741.6986
3960.6148
3997.4176
3868.5882
3868.5882 + 129.09
129.09
3.34
3.97
401.6409
369.7921
400.8543
400.4690
393.1891
393.1891 + 15.61
15.61
3.97
3.92
791.8332
752.7755
719.5104
754.6193
754.6846
754.6846 + 29.56
29.56
3.92
0.17
1296.5985
1297.9071
1295.6998
1300.6661
1297.7179
1297.7179 + 2.16
2.16
0.17
146
Lampiran 12. Asam Klorogenat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Kurva Standar Campuran
Wet Basis
No
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Lembayung
Ulangan
W sampel (g)
0.5004
0.5002
0.5004
0.5006
0.5005
0.5004
0.5007
0.5006
Duplo
Area (mAU)
[ ] (g/ml)
1
2
1
2
1323.9320
1312.6516
1339.9066
1367.8566
28.3498
28.0834
28.7271
29.3873
rata-rata
2.2817
2.2602
2.3120
2.3651
2.3048
2.3048 + 0.05
1
2
1
2
489.2159
475.3908
471.9960
469.4764
8.6352
8.3087
8.2285
8.1690
rata-rata
0.8893
0.8557
0.8474
0.8413
0.8584
0.8584 + 0.02
1
2
1
2
3598.8005
3476.3115
3617.8108
3501.2615
82.0784
79.1854
82.5274
79.7747
rata-rata
5.8833
5.6759
5.9154
5.7181
5.7982
5.7982 + 0.12
2291.7854
51.2089
4.3815
2
1
2
2278.6458
2177.5278
2185.1613
50.8986
48.5103
48.6906
rata-rata
4.3549
4.1506
4.1660
4.2632
4.2632 + 0.12
Dry Basis
STDEV
0.05
0.02
0.12
% RSD
1.98
2.49
2.05
STDEV
% RSD
0.31
1.98
0.12
2.49
0.89
2.05
0.78
2.86
28.0231
0.12
2.86
27.8533
26.5464
26.6450
27.2669
27.2669 + 0.78
147
Daun Katuk
0.5005
0.5004
1255.0250
26.7224
3.2230
14.7752
1240.4932
26.3791
3.1816
14.5854
1269.4100
27.0621
3.2640
1476.6963
31.9579
3.8544
rata-rata
Daun Kemangi
0.5007
0.5005
Daun Pakis
0.5005
0.5005
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
14.9630
3.3808
15.4984
3.3808 + 0.32
15.4948 + 1.46
2.6052
4.7030
0.3277
326.2233
4.7856
0.3335
318.3721
4.6002
0.3206
314.7267
4.5141
0.3146
2.5006
0.3241
2.5763
0.3241 + 0.01
2.5763 + 0.07
2.55
2.5483
2121.6980
47.1917
2.7340
25.4717
2098.6494
46.6474
2.7025
25.1779
1913.7180
42.2796
2.4494
1910.7860
42.2103
2.4454
6.07
22.8204
24.0633
24.0633 + 1.46
137.1386
16.8892
11015.8000
257.2556
17.7749
10899.1000
254.4993
17.5844
10924.0000
255.0874
17.6251
0.07
2.55
1.46
6.07
3.20
2.26
22.7830
2.5828
244.4379
rata-rata
0.16
2.5828 + 0.16
10473.1000
9.39
2.6510
0.01
1.46
17.6700
322.7235
rata-rata
9.39
rata-rata
0.32
144.3297
0.39
2.26
142.7834
143.1133
17.4684
141.8413
17.4684 + 0.39
141.8413 + 3.20
148
Bunga Pepaya
0.5006
0.5007
660.3296
12.6767
0.7685
6.9298
659.9706
12.6682
0.7680
6.9252
660.0141
12.6692
0.7680
660.3975
12.6783
0.7686
6.9307
0.7683
6.9279
0.7683 + 0.00
6.9279 + 0.00
77.7578
rata-rata
1
10
Mangkokan Putih
0.5004
0.5004
11
Daun Kenikir
0.5007
0.5006
12
Daun Kelor
0.5005
0.5004
6.9258
5950.5132
137.6219
13.7553
6079.8428
140.6765
14.0606
6056.4434
140.1238
14.0053
6357.0000
147.2225
14.7148
83.1822
14.1340
79.8987
14.1340 + 0.41
79.8987 + 2.31
22.1852
1871.9208
41.2924
4.3696
1892.0000
41.7667
4.4197
1952.5836
43.1975
4.5712
2035.4462
45.1546
4.7783
rata-rata
0.04
rata-rata
0.00
79.1714
4.05
23.2087
26.4554
2201.8245
49.0842
6.4902
2307.7971
51.5871
6.8212
2288.6118
51.1340
6.7613
2.90
0.93
4.05
0.66
2.44
24.2602
23.0235
6.5414
2.31
22.4400
0.18
23.0235 + 0.93
49.4716
rata-rata
2.90
4.5347 + 0.18
2218.2285
0.04
79.4836
0.41
4.5347
0.00
26.2482
0.16
2.44
27.5867
27.3444
6.6535
26.9087
6.6535 + 0.16
26.9087 + 0.66
149
1
13
Daun Kucai
0.5004
0.5006
190.6369
1.5833
0.0695
192.7118
1.6323
0.0717
203.4619
1.8862
0.0828
203.0501
1.8765
0.0824
rata-rata
1
14
0.5004
0.5005
1
15
Buah Takokak
0.5007
0.5009
16
Antanan
0.5005
0.5003
9.13
1.0758
0.9951
0.9951 + 0.09
67.5495
129.1966
12.9554
5937.8291
137.3224
13.7703
5915.6328
136.7981
13.7177
5894.2720
136.2936
13.6671
0.38
2.84
71.7980
71.5239
70.5328
13.5276 + 0.38
70.5328 + 2.00
158.3010
11764.5000
274.9386
31.8400
11692.6000
273.2404
31.6434
12857.5000
300.7534
34.8296
12644.3000
295.7180
34.2464
2.00
2.84
8.12
4.93
1.83
3.64
157.3232
1.63
4.93
173.1643
170.2651
33.1399
164.7634
33.1399 + 1.63
164.7634 + 8.12
4141.1738
94.8884
9.5031
51.9993
4149.4580
95.0840
9.5227
52.1065
3888.6860
88.9250
8.9059
3912.1914
89.4802
8.9615
rata-rata
9.13
71.2601
13.5276
0.09
1.0703
0.0766
5593.7822
rata-rata
0.9310
0.01
0.0766 + 0.01
rata-rata
0.9031
0.34
3.64
48.7313
49.0355
9.2233
50.4681
9.2233 + 0.34
50.4681 + 1.83
150
1
17
Krokot
0.5008
0.5009
4032.4270
92.3200
5.8471
3976.3142
90.9947
5.7631
3931.7144
89.9413
5.6964
4023.6401
92.1124
5.8339
rata-rata
1
18
Antanan Beurit
0.5005
0.5007
19
Daun Ginseng
0.5006
0.5006
20
Bunga kecombrang
0.5005
0.5007
1.20
47.7364
48.4799
48.4799 + 0.58
152.8803
11980.0000
280.0283
24.0019
11981.1000
280.0543
24.0041
12492.7000
292.1375
25.0398
11994.8000
280.3779
24.0319
1.20
3.27
2.12
0.14
3.06
10.83
7.88
152.8944
0.51
2.12
159.4912
153.0711
24.2694
154.5842
24.2694 + 0.51
154.5842 + 3.27
493.3846
8.7337
0.3890
4.7590
471.2376
8.2106
0.3657
4.4740
496.0759
8.7973
0.3918
486.7547
8.5771
0.3820
0.01
3.06
4.7936
4.6737
0.3821
4.6751
0.3821 + 0.01
4.6751 + 0.14
129.5680
10387.4000
242.4138
13.2584
11068.5000
258.5002
14.1382
12201.9000
285.2692
15.6023
10380.3000
242.2461
13.2492
129.4784
14.0620
137.4216
14.0620 + 1.11
137.4216 + 10.83
rata-rata
0.58
48.8888
5.7852 + 0.07
rata-rata
48.2955
0.07
5.7852
rata-rata
48.9989
1.11
7.88
138.1661
152.4739
151
21
Daun Beluntas
0.5002
0.5001
8129.5073
189.0861
20.1954
105.2167
7913.6680
183.9884
19.6509
102.3801
8074.8691
187.7957
20.0576
8081.9307
187.9625
20.0754
104.5914
19.9948
104.1717
19.9948 + 0.24
104.1717 + 1.24
rata-rata
1
22
Bunga Turi
0.5008
0.5007
0.24
1.19
104.4986
1.24
1.19
1.15
3.21
5.54
1.72
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
23
Terubuk
0.5008
0.5008
2804.7361
63.3240
4.0680
35.0269
2789.4839
62.9637
4.0448
34.8277
2918.1096
66.0016
4.2400
2971.2512
67.2568
4.3206
rata-rata
1
24
Kedondong cina
0.5004
0.5002
0.13
3.21
36.5081
37.2023
4.1684
35.8912
4.1684 + 0.13
35.8912 + 1.15
316.2453
23714.8000
557.1847
46.0773
23987.5000
563.6254
46.6100
24503.6000
575.8148
47.6180
24574.0000
577.4776
47.7555
327.7631
47.0152
322.6822
47.0152 + 0.81
322.6822 + 5.54
rata-rata
319.9009
0.81
1.72
326.8193
152
Lampiran 13. Asam Kafeat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Kurva Standar Campuran
Wet Basis
No
Sampel
Mengkudu
Ulangan
W sampel (g)
0.5004
0.5002
Duplo
Area (mAU)
[ ] (g/ml)
1
2
1
2
ND
ND
Dry Basis
STDEV
%
RSD
ND
STDEV
% RSD
ND
0.05
0.83
0.02
0.46
0.27
2.09
rata-rata
Mangkokan
Daun Lembayung
0.5004
0.5006
0.5005
0.5004
0.5007
0.5006
1
2
1
2
456.9399
449.9770
439.6225
440.1553
11.3094
11.2321
11.1172
11.1231
rata-rata
1.1647
1.1568
1.1449
1.1455
1.1530
1.1530 + 0.01
1
2
1
2
131.0545
125.4963
125.1032
130.4019
7.6913
7.6296
7.6252
7.6840
rata-rata
0.5513
0.5469
0.5466
0.5508
0.5489
0.5489 + 0.00
1617.6472
24.1961
2
1
2
1599.2568
1534.4312
1530.5905
23.9920
23.2722
23.2296
rata-rata
0.01
0.00
0.83
0.46
2.0702
2.0528
1.9912
1.9875
2.0254
2.0254 + 0.04
6.5726
6.5277
6.4609
6.4643
6.5064
6.5064 + 0.05
4.1388
4.1056
4.1032
4.1349
4.1206
4.1206 + 0.02
13.2409
0.04
2.09
13.1292
12.7353
12.7120
12.9543
12.9543 + 0.27
153
Daun Katuk
0.5005
0.5004
302.1453
9.5908
1.1568
268.7315
9.2198
1.1120
281.9349
9.3664
1.1297
275.4024
9.2939
1.1209
rata-rata
Daun Kemangi
0.5007
0.5005
Daun Pakis
0.5005
0.5005
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
1.71
5.1788
1.1298
5.1796
1.1298 + 0.02
5.1796 + 0.09
2003.6323
28.4815
1.9848
15.7774
2127.8755
29.8609
2.0809
16.5416
2122.1563
29.7974
2.0765
1990.5109
28.3359
1.9746
0.06
2.83
16.5064
1.71
0.46
2.83
0.05
1.25
0.07
0.78
15.6967
2.0292
16.1305
2.0292 + 0.06
16.1305 + 0.46
174.7454
8.1764
0.4737
4.4132
167.8596
8.0999
0.4693
4.3719
155.1020
7.9583
0.4611
157.8238
7.9885
0.4628
0.01
1.25
4.2955
4.3118
0.4667
4.3481
0.4667 + 0.01
4.3481 + 0.05
886.5911
16.0796
1.1110
9.0213
869.9148
15.8945
1.0982
8.9174
868.7194
15.8812
1.0973
890.3997
16.1219
1.1139
rata-rata
0.09
5.1387
rata-rata
5.0978
0.02
rata-rata
5.3029
0.01
0.78
8.9099
9.0450
1.1051
8.9734
1.1051 + 0.01
8.9734 + 0.07
154
Bunga Pepaya
0.5006
0.5007
968.9445
16.9939
1.0302
9.2899
966.7228
16.9693
1.0287
9.2764
975.7687
17.0697
1.0348
977.5554
17.0895
1.0360
rata-rata
10
Mangkokan Putih
0.5004
0.5004
11
Daun Kenikir
0.5007
0.5006
12
Daun Kelor
0.5005
0.5004
9.3313
1.0324
9.3100
1.0324 + 0.00
9.31 + 0.03
934.7219
16.6140
1.6606
9.3871
937.5071
16.6449
1.6637
9.4045
978.6330
17.1015
1.7093
995.6935
17.2909
1.7282
0.03
1.99
9.6625
0.34
0.19
1.99
0.69
3.75
0.33
2.78
9.7695
1.6904
9.5559
1.6904 + 0.03
9.5559 + 0.19
2403.6433
32.9227
3.4839
17.6883
2671.4573
35.8961
3.7985
19.2859
2485.7473
33.8342
3.5803
2581.9116
34.9019
3.6933
0.14
3.75
18.1781
18.7517
3.6390
18.4760
3.6390 + 0.14
18.4760 + 0.69
1385.1165
21.6145
2.8580
11.5586
1388.0983
21.6476
2.8624
11.5763
1487.6622
22.7530
3.0085
1477.2754
22.6377
2.9933
rata-rata
0.03
9.3422
rata-rata
0.34
rata-rata
0.00
0.08
2.78
12.1674
12.1057
2.9306
11.8520
2.9306 + 0.08
11.8520 + 0.33
155
1
13
Daun Kucai
0.5004
0.5006
172.6932
8.1536
0.3580
151.3006
7.9161
0.3476
178.1852
8.2146
0.3607
176.1268
8.1917
0.3597
rata-rata
0.5004
0.5005
4.5151
0.01
1.69
4.6853
0.08
1.69
0.41
3.24
0.10
1.52
4.6723
0.3565
4.6308
0.3565 + 0.01
4.6308 + 0.08
1
2
14
4.6506
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
1
15
Buah Takokak
0.5007
0.5009
1358.1204
21.3148
2.4684
1399.2783
21.7717
2.5213
1501.2277
22.9036
2.6524
1466.0884
22.5135
2.6072
rata-rata
1
16
Antanan
0.5005
0.5003
12.2724
12.5355
0.08
3.24
13.1872
12.9625
2.5624
12.7394
2.5624 + 0.08
12.7394 + 0.41
6.4777
502.9733
11.8205
1.1838
530.8669
12.1302
1.2148
494.4480
11.7259
1.1743
500.3095
11.7909
1.1809
6.4615
1.1885
6.5031
1.1885 + 0.02
6.5031 + 0.10
rata-rata
6.6474
0.02
1.52
6.4258
156
1
17
Krokot
0.5008
0.5009
205.9765
8.5231
0.5398
217.1317
8.6470
0.5477
219.5417
8.6737
0.5493
208.0424
8.5460
0.5413
4.5358
0.5445
4.5631
0.5445 + 0.00
4.5631 + 0.04
8.6527
rata-rata
1
18
Antanan Beurit
0.5005
0.5007
865.8284
15.8491
1.3585
815.5635
15.2910
1.3106
888.9601
16.1059
1.3805
869.8019
15.8932
1.3622
rata-rata
1
19
Daun Ginseng
0.5006
0.5006
1
20
Bunga kecombrang
0.5005
0.5007
0.86
4.6036
2.20
8.7930
8.6177
4.9592
9.1011
0.4054
251.7245
9.0310
0.4023
266.9262
9.1998
0.4098
256.6473
9.0857
0.4047
0.77
5.0130
4.9610
4.9610 + 0.04
9.1791
17.1735
0.9393
1024.9144
17.6153
0.9634
1087.9912
18.3157
1.0017
971.6897
17.0244
0.9311
2.20
0.04
0.77
0.31
3.31
4.9508
0.4055 + 0.00
985.1131
0.19
4.9210
0.00
0.4055
0.86
8.6768
8.6177 + 0.19
258.0371
0.04
8.3481
0.03
1.3530
rata-rata
4.5894
0.00
1.3530 + 0.03
1
rata-rata
4.5236
0.03
3.31
9.4152
9.7896
9.0994
0.9589
9.3708
0.9589 + 0.03
9.3708 + 0.31
157
21
Daun Beluntas
0.5002
0.5001
6709.4155
80.7274
8.6221
44.9206
6200.2446
75.0743
8.0183
41.7750
6994.0791
83.8879
8.9597
7042.7061
84.4277
9.0173
46.9797
8.6544
45.0886
8.6544 + 0.46
45.0886 + 2.39
rata-rata
1
22
Bunga Turi
0.5008
0.5007
0.46
5.30
46.6793
2.39
5.30
0.17
1.85
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
23
Terubuk
0.5008
0.5008
904.3893
16.2772
1.0457
9.0036
874.8511
15.9493
1.0246
8.8222
940.9094
16.6827
1.0717
911.5239
16.3564
1.0507
rata-rata
24
Kedondong cina
0.5004
0.5002
0.02
1.85
9.2278
9.0474
1.0482
9.0252
1.0482 + 0.02
9.0252 + 0.17
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
158
Lampiran 14. Asam Ferulat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Kurva Standar Campuran
No
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Labu
Daun Lembayung
Ulangan
W sampel
(g)
0.5004
0.5002
0.5004
0.5006
0.5005
0.5004
0.5007
0.5006
Wet Basis
[ ] (mg/100 g sampel
STDEV
segar)
0.7316
0.7285
0.7571
0.04
0.8196
0.7592
0.7592 + 0.04
Duplo
Area
(mAU)
[]
(g/ml)
1
2
1
2
716.9307
713.5448
745.0707
813.8764
9.0900
9.0518
9.4074
10.1835
rata-rata
1
2
1
2
123.4839
121.5137
120.6384
116.7219
2.3965
2.3743
2.3644
2.3202
rata-rata
0.2468
0.2445
0.2435
0.2390
0.2434
0.2434 + 0.00
1
2
1
2
66.5307
60.5090
64.0168
68.9661
1.7541
1.6862
1.7258
1.7816
rata-rata
0.1257
0.1209
0.1237
0.1277
0.1245
0.1245 + 0.00
1402.1360
16.8185
1.4390
2
1
2
1391.5419
1203.8270
1351.3488
16.6990
14.5817
16.2456
rata-rata
1.4288
1.2476
1.3900
1.3763
1.3763 + 0.09
0.00
0.00
% RSD
5.57
1.35
2.35
Dry Basis
[ ] (mg/100 g sampel
STDEV
kering)
5.0299
5.0088
5.2055
0.29
5.6350
5.2198
5.2198 + 0.29
1.3928
1.3798
1.3741
1.3484
1.3738
1.3738 + 0.02
0.9439
0.9074
0.9287
0.9587
0.9347
0.9374 + 0.02
% RSD
5.57
0.02
1.35
0.02
2.35
0.57
6.42
9.2036
0.09
6.42
9.1382
7.9796
8.8901
8.8029
8.8029 + 0.57
159
Daun Katuk
0.5005
1
2
754.1463
708.8474
9.5098
8.9988
1.1470
1.0854
0.5004
1
2
738.0394
682.3416
9.3281
8.6999
1.1251
1.0493
rata-rata
1.1017
1.1017 + 0.04
5.0504
5.0504 + 0.20
1.2229
1
6
Daun Kemangi
Daun Pakis
0.5007
0.5005
5.2581
4.9756
0.04
3.93
5.1576
4.8103
106.7285
2.2075
0.1538
2
1
118.4433
115.3667
2.3396
2.3049
0.1630
0.1606
120.3667
2.3613
rata-rata
0.1646
0.1605
1.3081
1.2760
0.1605 + 0.00
1.2760 + 0.04
0.5005
1
2
0.5005
1
2
ND
ND
ND
0.00
2.95
1.2961
1.2768
ND
0.20
3.93
0.04
2.95
0.03
2.33
rata-rata
1
8
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
121.9771
2.3795
0.1644
1.3350
2
1
125.4892
133.9678
2.4191
2.5148
0.1671
0.1738
127.3133
2.4397
rata-rata
0.1686
0.1685
1.3688
1.3680
0.1685 + 0.00
1.3680 + 0.03
0.00
2.33
1.3572
1.4109
160
10
11
12
Bunga Pepaya
Mangkokan Putih
Daun Kenikir
Daun Kelor
0.5006
0.5007
0.5004
0.5004
0.5007
0.5006
0.5005
0.5004
1
2
1
1048.9993
983.7863
989.1446
12.8354
12.0999
12.1603
0.7781
0.7335
0.7372
1000.5964
12.2895
rata-rata
0.7450
0.7485
0.7485 + 0.02
6.7182
6.7492
6.7492 + 0.18
1
2
1
2
566.1655
640.6119
623.5053
642.9271
7.3895
8.2292
8.0363
8.2553
rata-rata
0.7386
0.8225
0.8032
0.8251
0.7974
0.7974 + 0.04
4.1752
4.6496
4.5406
4.6643
4.5074
4.5074 + 0.23
2454.3301
28.6862
3.0356
15.4122
2
1
2
2252.8960
2733.7730
2721.6177
26.4142
31.8381
31.7010
rata-rata
2.7952
3.3691
3.3546
3.1386
3.1386 + 0.28
14.1916
17.1056
17.0320
15.9354
15.9354 + 1.40
1
2
1
2
2777.9026
2791.8565
2997.2290
2911.8584
32.3358
32.4932
34.8096
33.8467
rata-rata
4.2756
4.2965
4.6027
4.4754
4.4126
4.4126 + 0.16
0.02
0.04
0.28
0.16
2.72
5.06
8.79
3.52
7.0166
6.6145
6.6476
17.2919
17.3760
18.6148
18.0999
17.8456
17.8456 + 0.63
0.18
2.72
0.23
5.06
1.40
8.79
0.63
3.52
161
13
14
15
16
Daun Kucai
Buah Takokak
Antanan
0.5004
0.5006
0.5004
0.5005
0.5007
0.5009
0.5005
0.5003
1
2
1
2
103.9391
119.2102
119.8153
119.2691
2.1761
2.3483
2.3551
2.3490
rata-rata
0.0956
0.1031
0.1034
0.1031
0.1013
0.00
3.79
1.2412
1.3394
1.3433
1.3398
1.3159
0.1013 + 0.00
1.3159 + 0.05
15.7199
15.3329
14.7898
14.2365
15.0198
15.0198 + 0.65
1
2
1
2
2576.6816
2511.0510
2418.9636
2325.1406
30.0662
29.3260
28.2873
27.2291
rata-rata
3.0149
2.9407
2.8366
2.7304
2.8807
2.8807 + 0.12
1
2
1
2
171.0071
161.2283
152.3360
146.9178
2.9325
2.8222
2.7219
2.6608
0.3396
0.3268
0.3152
0.3081
rata-rata
0.3225
0.3225 + 0.01
1.6032
1.6032 + 0.07
18.5547
18.9699
17.4441
17.1429
rata-rata
1.8583
1.8998
1.7470
1.7169
1.8055
1.8055 + 0.09
10.1681
10.3956
9.5594
9.3944
9.8794
9.8794 + 0.48
1
2
1
2
1556.0731
1592.8781
1457.6032
1430.8989
0.12
0.01
0.09
4.31
4.28
4.85
1.6885
1.6249
1.5672
1.5320
0.05
3.79
0.65
4.31
0.07
4.28
0.48
4.85
162
17
18
Krokot
Antanan Beurit
0.5008
0.5009
0.5005
0.5007
1
2
1
2
200.2538
242.5063
217.3275
215.0501
3.2624
3.7390
3.4550
3.4293
rata-rata
ND
ND
0.2066
0.2368
0.2188
0.2172
0.2199
0.2199 + 0.01
0.01
5.70
1.7315
1.9845
1.8337
1.8201
1.8424
1.8424 + 0.10
0.10
5.70
0.04
3.74
0.02
1.48
1
2
1
2
ND
ND
rata-rata
19
20
Daun Ginseng
Bunga
kecombrang
0.5006
0.5006
0.5005
0.5007
1
2
1
2
83.4330
87.4127
82.2128
72.4216
1.9448
1.9897
1.9310
1.8206
rata-rata
0.0866
0.0886
0.0860
0.0811
0.0856
0.0856 + 0.00
1
2
1
2
112.8013
118.3186
119.1943
119.0906
2.2760
2.3382
2.3481
2.3469
rata-rata
0.1245
0.1279
0.1284
0.1284
0.1273
0.1273 + 0.00
0.00
0.00
3.74
1.48
1.0597
1.0842
1.0522
0.9920
1.0470
1.0470 + 0.04
1.2165
1.2498
1.2550
1.2544
1.2439
1.2439 + 0.02
163
1
21
Daun Beluntas
0.5002
0.5001
1
2
1
2
ND
ND
ND
ND
0.02
2.36
0.02
1.22
1.12
3.24
rata-rata
22
23
24
Bunga Turi
Terubuk
Kedondong cina
0.5008
0.5007
0.5008
0.5008
0.5004
0.5002
1
2
1
2
65.8811
58.7343
60.9278
65.8243
1.7468
1.6662
1.6909
1.7462
rata-rata
0.0987
0.0941
0.0955
0.0986
0.0967
0.0967 + 0.00
1
2
1
128.9623
122.6145
126.4453
2.4583
2.3867
2.4299
0.1579
0.1533
0.1561
125.3671
2.4177
rata-rata
0.1553
0.1557
0.1557 + 0.00
1.3373
1.3403
1.3403 + 0.02
1
2
1
2
5107.8135
5176.5942
5444.8887
5435.7998
58.6150
59.3908
62.4169
62.3143
rata-rata
4.8473
4.9114
5.1617
5.1532
5.0184
5.0184 + 0.16
33.2685
33.7088
35.4264
35.3682
34.4430
34.4430 + 1.12
0.00
0.00
0.16
2.36
1.22
3.24
1.0095
0.9629
0.9772
1.0091
0.9897
0.9897 + 0.02
1.3598
1.3202
1.3441
164
Lampiran 15. Asam Klorogenat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Eksternal Standar Campuran
Wet Basis
No
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Ulangan
W sampel (g)
0.5004
0.5002
0.5004
0.5006
Area (mAU)
[ ] (g/ml)
[ ] (mg/100 g
sampel segar)
1323.9320
31.4802
2.5336
1312.6516
31.2120
2.5120
1339.9066
31.8601
2.5642
1367.8566
32.5246
2.6177
rata-rata
2.5569
17.5793
2.5569 + 0.05
17.5793 + 0.32
0.5005
0.5004
Daun Lembayung
0.5007
0.5006
% RSD
STDEV
% RSD
0.32
1.79
0.12
1.85
0.90
1.98
0.78
2.70
17.4194
17.2710
0.05
1.79
17.6296
17.9973
489.2159
11.6325
1.1980
6.7604
475.3908
11.3038
1.1641
6.5693
471.9960
11.2230
1.1558
469.4764
11.1631
1.1497
0.02
1.85
6.5224
6.4876
1.1669
6.5849
1.1669 + 0.02
6.5849 + 0.12
3598.8005
85.5716
6.1336
46.0470
3476.3115
82.6591
5.9249
44.4798
3617.8108
86.0237
6.1660
3501.2615
83.2524
5.9674
rata-rata
STDEV
[ ] (mg/100 g sampel
kering)
rata-rata
Dry Basis
Duplo
0.12
1.98
46.2903
44.7990
6.0480
45.4040
6.0480 + 0.12
45.4040 + 0.90
29.8206
2291.7854
54.4937
4.6625
2278.6458
54.1812
4.6358
2177.5278
51.7769
4.4300
2185.1613
51.9584
4.4456
rata-rata
4.5435
29.0594
4.5435 + 0.12
29.0594 + 0.78
0.12
2.70
29.6496
28.3339
28.4332
165
Daun Katuk
0.5005
0.5004
1255.0250
29.8418
3.5992
16.4999
1240.4932
29.4962
3.5575
16.3089
1269.4100
30.1838
3.6405
1476.6963
35.1126
4.2349
rata-rata
Daun Kemangi
0.5007
0.5005
Daun Pakis
0.5005
0.5005
1
8
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
8.51
16.6891
1.47
8.51
0.07
1.57
1.47
5.70
3.23
2.23
19.4143
3.7580
17.2280
3.7580 + 0.32
17.2280 + 1.47
322.7235
7.6737
0.5348
4.2509
326.2233
7.7569
0.5406
4.2970
318.3721
7.5702
0.5275
314.7267
7.4835
0.5215
rata-rata
0.32
0.01
1.57
4.1935
4.1455
0.5311
4.2217
0.5311 + 0.01
4.2217 + 0.07
2121.6980
50.4494
2.9227
27.2300
2098.6494
49.9013
2.8910
26.9342
1913.7180
45.5040
2.6362
1910.7860
45.4343
2.6322
24.5232
rata-rata
2.7705
25.8121
2.7705 + 0.16
25.8121 + 1.47
139.7135
0.16
5.70
24.5608
10473.1000
249.0275
17.2064
11015.8000
261.9317
18.0980
10899.1000
259.1568
17.9062
10924.0000
259.7489
17.9471
145.7286
rata-rata
17.7894
144.4479
17.7894 + 0.40
144.4479 + 3.23
146.9532
0.40
2.23
145.3964
166
Bunga Pepaya
0.5006
0.5007
660.3296
15.7012
0.9518
8.5832
659.9706
15.6927
0.9513
8.5786
660.0141
15.6937
0.9514
660.3975
15.7028
0.9519
rata-rata
10
Mangkokan Putih
0.5004
0.5004
11
Daun Kenikir
0.5007
0.5006
12
Daun Kelor
0.5005
0.5004
0.03
8.5791
0.00
0.03
2.33
2.84
0.94
3.79
0.66
2.30
8.5841
0.9516
8.5813
0.9516 + 0.00
8.5813 + 0.00
5950.5132
141.4902
14.1419
79.9434
6079.8428
144.5654
14.4492
81.6809
6056.4434
144.0090
14.3936
6357.0000
151.1556
15.1079
rata-rata
0.00
0.41
2.84
81.3665
85.4044
14.5232
82.0988
14.5232 + 0.41
82.0988 + 2.33
1871.9208
44.5102
4.7101
23.9140
1892.0000
44.9876
4.7606
24.1705
1952.5836
46.4282
4.9130
2035.4462
48.3985
5.1215
26.0030
rata-rata
4.8763
24.7580
4.8763 + 0.18
24.7580 + 0.94
28.2057
0.18
3.79
24.9445
2218.2285
52.7446
6.9742
2201.8245
52.3546
6.9226
2307.7971
54.8744
7.2558
2288.6118
54.4182
7.1955
29.1007
rata-rata
7.0871
28.6620
7.0871 + 0.16
28.6620 + 0.66
27.9971
0.16
2.30
29.3446
167
13
Daun Kucai
0.5004
0.5006
190.6369
4.5329
0.1990
2.5854
192.7118
4.5823
0.2012
2.6136
203.4619
4.8379
0.2124
203.0501
4.8281
0.2120
rata-rata
1
14
15
Buah Takokak
0.5004
0.5005
0.5007
0.5009
16
Antanan
0.5005
0.5003
3.41
2.7594
0.09
3.41
2.01
2.78
8.18
4.88
1.85
3.52
2.7538
0.2062
2.6781
0.2062 + 0.01
2.6781 + 0.09
69.5422
5593.7822
133.0079
13.3376
5937.8291
141.1886
14.1579
5915.6328
140.6609
14.1050
5894.2720
140.1529
14.0541
73.2779
rata-rata
13.9137
72.5458
13.9137 + 0.39
72.5458 + 2.01
0.39
2.78
73.8194
73.5435
11764.5000
279.7342
32.3954
161.0621
11692.6000
278.0245
32.1974
160.0778
12857.5000
305.7233
35.4051
12644.3000
300.6539
34.8181
rata-rata
0.01
1.64
4.88
176.0259
173.1070
33.7040
167.5682
33.7040 + 1.64
167.5682 + 8.18
53.9610
4141.1738
98.4681
9.8616
4149.4580
98.6651
9.8813
3888.6860
92.4645
9.2603
3912.1914
93.0234
9.3163
rata-rata
9.5799
52.4195
9.5799 + 0.34
52.4195 + 1.85
54.0689
0.34
3.52
50.6709
50.9772
168
17
Krokot
0.5008
0.5009
4032.4270
95.8823
6.0727
50.8896
3976.3142
94.5481
5.9882
50.1815
3931.7144
93.4876
5.9210
4023.6401
95.6734
6.0595
rata-rata
1
18
Antanan Beurit
1
19
Daun Ginseng
1
20
Bunga kecombrang
0.5005
0.5007
0.5006
0.5006
0.5005
0.5007
0.07
1.17
49.6186
0.59
1.17
3.29
2.10
0.14
2.29
10.90
7.79
50.7788
6.0104
50.3671
6.0104 + 0.07
50.3671 + 0.59
155.5171
11980.0000
284.8583
24.4159
11981.1000
284.8844
24.4181
12492.7000
297.0492
25.4608
11994.8000
285.2102
24.4460
rata-rata
24.6852
157.2326
24.6852 + 0.52
157.2326 + 3.29
6.3926
155.5314
0.52
2.10
162.1727
155.7093
493.3846
11.7316
0.5225
471.2376
11.2050
0.4991
496.0759
11.7956
0.5254
486.7547
11.5740
0.5155
rata-rata
0.5156
6.3081
0.5156 + 0.01
6.3081 + 0.14
132.0138
6.1056
0.01
2.29
6.4274
6.3067
10387.4000
246.9897
13.5087
11068.5000
263.1848
14.3944
12201.9000
290.1346
15.8684
10380.3000
246.8209
13.4994
rata-rata
14.3177
139.9204
14.3177 + 1.12
139.9204 + 10.90
1.12
7.79
140.6699
155.0743
131.9236
169
1
21
Daun Beluntas
1
22
Bunga Turi
0.5002
0.5001
0.5008
0.5007
8129.5073
193.3020
20.6457
107.5626
7913.6680
188.1698
20.0975
8074.8691
192.0028
20.5069
8081.9307
192.1707
20.5249
rata-rata
20.4437
106.5105
20.4437 + 0.24
106.5105 + 1.24
104.7068
0.24
1.17
106.8397
1.24
1.17
1.16
3.07
5.58
1.71
106.9331
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
1
23
Terubuk
1
24
Kedondong cina
0.5008
0.5008
0.5004
0.5002
2804.7361
66.6905
4.2842
2789.4839
66.3278
4.2609
2918.1096
69.3863
4.4574
2971.2512
70.6499
4.5386
39.0792
rata-rata
4.3853
37.7592
4.3853 + 0.13
37.7592 + 1.16
320.0490
23714.8000
563.8862
46.6315
23987.5000
570.3705
47.1678
24503.6000
582.6422
48.1826
24574.0000
584.3161
48.3210
rata-rata
36.8891
36.6885
0.13
3.07
38.3802
323.7292
0.81
1.71
330.6944
331.6445
47.5757
326.5293
47.5757 + 0.81
326.5293 + 5.58
170
Lampiran 16. Asam Kafeat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Eksternal Standar Campuran
Wet Basis
No
Sampel
Mengkudu
Ulangan
W sampel (g)
0.5004
0.5002
Duplo
Area (mAU)
[ ] (g/ml)
ND
ND
Dry Basis
[ ] (mg/100 g
sampel segar)
STDEV
% RSD
[ ] (mg/100 g sampel
kering)
STDEV
% RSD
ND
ND
0.05
1.87
0.02
2.46
0.27
2.83
1
2
1
2
rata-rata
1
2
Mangkokan
0.5004
0.5006
456.9399
5.1052
0.5258
449.9770
5.0274
0.5178
439.6225
4.9117
0.5058
440.1553
4.9176
0.5065
rata-rata
1
3
0.5005
0.5004
1
4
Daun Lembayung
0.5007
0.5006
2.9217
0.01
1.87
2.8545
2.8579
0.5140
2.9003
0.5140 + 0.01
2.9003 + 0.05
0.7879
131.0545
1.4642
0.1050
125.4963
1.4021
0.1005
125.1032
1.3977
0.1002
130.4019
1.4569
0.1044
rata-rata
2.9669
0.7545
0.00
2.46
0.7521
0.7840
0.1025
0.7696
0.1025 + 0.00
0.7696 + 0.02
9.8902
1617.6472
18.0731
1.5463
1599.2568
17.8677
1.5288
1534.4312
17.1434
1.4668
1530.5905
17.1005
1.4631
9.3579
1.5013
9.6018
1.5013 + 0.04
9.6018 + 0.27
rata-rata
0.04
2.83
9.7777
9.3814
171
1
5
Daun Katuk
0.5005
0.5004
302.1453
3.3757
0.4071
268.7315
3.0024
0.3621
281.9349
3.1499
0.3799
275.4024
3.0769
0.3711
rata-rata
1
6
Daun Kemangi
0.5007
0.5005
Daun Pakis
0.5005
0.5005
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
5.12
1.7416
1.7424
1.7424 + 0.09
12.4006
22.3856
1.5600
2127.8755
23.7737
1.6567
2122.1563
23.7098
1.6523
1990.5109
22.2390
1.5498
3.60
13.1341
12.7559
12.7559 + 0.46
174.7454
1.9523
0.1131
1.0538
167.8596
1.8754
0.1086
1.0123
155.1020
1.7329
0.1004
157.8238
1.7633
0.1022
0.9517
0.1061
0.9883
0.1061 + 0.01
0.9883 + 0.05
5.5573
886.5911
9.9054
0.6844
869.9148
9.7191
0.6715
868.7194
9.7058
0.6706
890.3997
9.9480
0.6873
rata-rata
0.46
3.60
0.05
5.54
0.07
1.27
12.3193
1.6047
5.12
13.1695
0.06
1.6047 + 0.06
0.09
1.7013
0.3801 + 0.02
2003.6323
rata-rata
1.6601
0.02
0.3801
rata-rata
1.8665
0.01
5.54
0.9353
5.4528
0.01
1.27
5.4453
5.5812
0.6785
5.5091
0.6785 + 0.01
5.5091 + 0.07
172
1
9
Bunga Pepaya
0.5006
0.5007
968.9445
10.8255
0.6563
966.7228
10.8007
0.6548
975.7687
10.9018
0.6609
977.5554
10.9217
0.6621
rata-rata
10
Mangkokan Putih
0.5004
0.5004
11
Daun Kenikir
0.5007
0.5006
12
Daun Kelor
0.5005
0.5004
0.54
5.9596
0.6585
5.9381
0.6585 + 0.00
5.9381 + 0.03
934.7219
10.4432
1.0438
5.9005
937.5071
10.4743
1.0469
5.9181
978.6330
10.9338
1.0928
995.6935
11.1244
1.1119
6.2854
1.0738
6.0704
1.0738 + 0.03
6.0704 + 0.19
14.4282
2403.6433
26.8547
2.8418
2671.4573
29.8468
3.1584
2485.7473
27.7720
2.9388
2581.9116
28.8464
3.0525
0.03
3.15
6.1777
0.54
0.19
3.15
0.70
4.58
0.33
3.87
16.0358
0.14
4.58
14.9210
15.4983
2.9979
15.2208
2.9979 + 0.14
15.2208 + 0.70
1385.1165
15.4752
2.0462
8.2755
1388.0983
15.5085
2.0506
8.2933
1487.6622
16.6209
2.1977
1477.2754
16.5048
2.1824
rata-rata
0.03
5.9705
rata-rata
5.9043
0.00
rata-rata
5.9179
0.08
3.87
8.8882
8.8261
2.1192
8.5708
2.1192 + 0.08
8.5708 + 0.33
173
1
13
Daun Kucai
0.5004
0.5006
172.6932
1.9294
0.0847
151.3006
1.6904
0.0742
178.1852
1.9908
0.0874
176.1268
1.9678
0.0864
rata-rata
0.5004
0.5005
0.9642
0.01
7.31
1.1355
0.08
7.31
0.41
4.51
0.10
3.20
1.1224
0.0832
1.0806
0.0832 + 0.01
1.0806 + 0.08
1
2
14
1.1005
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
1
15
Buah Takokak
0.5007
0.5009
1358.1204
15.1736
1.7572
1399.2783
15.6334
1.8105
1501.2277
16.7724
1.9424
1466.0884
16.3799
1.8969
rata-rata
1
16
Antanan
0.5005
0.5003
8.7365
9.0012
0.08
4.51
9.6570
9.4310
1.8517
9.2064
1.8517 + 0.08
9.2064 + 0.41
3.0795
502.9733
5.6195
0.5628
530.8669
5.9311
0.5940
494.4480
5.5242
0.5533
500.3095
5.5897
0.5598
3.0632
0.5675
3.1051
0.5675 + 0.02
3.1051 + 0.10
rata-rata
3.2503
0.02
3.20
3.0273
174
17
Krokot
0.5008
0.5009
205.9765
2.3013
0.1458
1.2214
217.1317
2.4259
0.1536
1.2875
219.5417
2.4528
0.1553
208.0424
2.3244
0.1472
1.2337
0.1505
1.2611
0.1505 + 0.00
1.2611 + 0.04
5.2812
rata-rata
1
18
Antanan Beurit
0.5005
0.5007
865.8284
9.6735
0.8291
815.5635
9.1119
0.7810
888.9601
9.9319
0.8513
869.8019
9.7178
0.8329
rata-rata
1
19
Daun Ginseng
0.5006
0.5006
1
20
Bunga kecombrang
0.5005
0.5007
3.13
1.3018
3.64
5.4223
5.2459
5.2459 + 0.19
1.5709
258.0371
2.8829
0.1284
251.7245
2.8124
0.1253
266.9262
2.9822
0.1328
256.6473
2.8674
0.1277
0.19
3.64
0.04
2.45
0.31
5.13
1.5325
0.00
2.45
1.6250
1.5624
0.1286
1.5727
0.1286 + 0.00
1.5727 + 0.04
5.8827
985.1131
11.0062
0.6020
1024.9144
11.4508
0.6263
1087.9912
12.1556
0.6648
971.6897
10.8562
0.5938
5.8025
0.6217
6.0757
0.6217 + 0.03
6.0757 + 0.31
rata-rata
3.13
5.3054
0.8236
0.04
4.9746
0.03
0.8236 + 0.03
1
rata-rata
0.00
0.03
5.13
6.1204
6.4970
175
1
21
Daun Beluntas
0.5002
0.5001
6709.4155
74.9608
8.0062
6200.2446
69.2721
7.3986
6994.0791
78.1412
8.3459
7042.7061
78.6845
8.4039
rata-rata
1
22
Bunga Turi
0.5008
0.5007
41.7118
38.5464
0.46
5.74
43.4816
2.40
5.74
0.17
2.99
43.7839
8.0387
41.8809
8.0387 + 0.46
41.8809 + 2.40
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
23
Terubuk
0.5008
0.5008
904.3893
10.1043
0.6491
5.5891
874.8511
9.7743
0.6279
5.4065
940.9094
10.5123
0.6753
911.5239
10.1840
0.6542
rata-rata
24
Kedondong cina
0.5004
0.5002
0.02
2.99
5.8148
5.6332
0.6516
5.6109
0.6516 + 0.02
5.6109 + 0.17
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
176
Lampiran 17. Asam Ferulat Sayuran Indigenous dengan Perhitungan Eksternal Standar Campuran
Wet Basis
No
Sampel
Mengkudu
Mangkokan
Daun Lembayung
Ulangan
W sampel (g)
0.5004
0.5002
0.5004
0.5006
0.5005
0.5004
0.5007
0.5006
Duplo
Area (mAU)
[ ] (g/ml)
1
2
1
2
716.9307
713.5448
745.0707
813.8764
8.1098
8.0715
8.4281
9.2064
rata-rata
1
2
1
2
123.4839
121.5137
120.6384
116.7219
1.3968
1.3745
1.3646
1.3203
rata-rata
0.1439
0.1416
0.1405
0.1360
0.1405
0.1405 + 0.00
1
2
1
2
66.5307
60.5090
64.0168
68.9661
0.7526
0.6845
0.7241
0.7801
rata-rata
0.0539
0.0491
0.0519
0.0559
0.0527
0.0527 + 0.00
1402.1360
15.8607
1.3570
2
1
2
1391.5419
1203.8270
1351.3488
15.7409
13.6175
15.2862
rata-rata
1.3468
1.1651
1.3079
1.2942
1.2942 + 0.09
[ ] (mg/100 g
sampel segar)
0.6527
0.6496
0.6783
0.7410
0.6804
0.6804 + 0.04
STDEV
% RSD
0.04
6.23
0.00
0.00
2.35
5.56
Dry Basis
[ ] (mg/100 g sampel
STDEV
kering)
4.4875
4.4663
4.6636
0.29
5.0943
4.6779
4.6779 + 0.29
0.8118
0.7988
0.7931
0.7673
0.7928
0.7928 + 0.02
0.4050
0.3683
0.3897
0.4198
0.3957
0.3957 + 0.02
% RSD
6.23
0.02
2.35
0.02
5.56
0.57
6.85
8.6795
0.09
6.85
8.6139
7.4519
8.3651
8.2776
8.2776 + 0.57
177
Daun Katuk
Daun Kemangi
Daun Pakis
0.5005
0.5004
0.5007
0.5005
0.5005
0.5005
754.1463
8.5308
1.0289
4.7168
708.8474
8.0183
0.9671
738.0394
8.3486
1.0069
682.3416
7.7185
0.9309
4.2677
rata-rata
0.9835
4.5085
0.9835 + 0.04
4.5085 + 0.20
0.6688
4.4335
0.04
4.41
4.6160
106.7285
1.2073
0.0841
118.4433
1.3398
0.0934
115.3667
1.3050
0.0909
120.3667
1.3616
0.0949
0.7542
rata-rata
0.0908
0.7220
0.0908 + 0.00
0.7220 + 0.04
0.20
4.41
0.04
5.23
0.03
3.96
0.7422
0.00
5.23
0.7229
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
Daun Pohpohan
0.5007
0.5007
121.9771
1.3798
0.0953
0.7741
125.4892
1.4195
0.0981
0.7964
133.9678
1.5154
0.1047
127.3133
1.4401
0.0995
rata-rata
0.00
3.96
0.8502
0.8080
0.0994
0.8072
0.0994 + 0.00
0.8072 + 0.03
178
Bunga Pepaya
0.5006
0.5007
1048.9993
11.8661
0.7193
983.7863
11.1284
0.6746
989.1446
11.1890
0.6783
1000.5964
11.3186
0.6862
rata-rata
10
Mangkokan Putih
0.5004
0.5004
11
Daun Kenikir
0.5007
0.5006
12
Daun Kelor
0.5005
0.5004
6.1166
6.2185
3.6185
0.6401
640.6119
7.2465
0.7243
623.5053
7.0530
0.7049
642.9271
7.2727
0.7269
5.79
3.9850
3.9517
3.9517 + 0.23
14.9162
27.7629
2.9379
2252.8960
25.4843
2.6968
2733.7730
30.9239
3.2724
2721.6177
30.7864
3.2578
9.10
16.6145
15.4408
15.4408 + 1.40
16.8038
31.4231
4.1550
2791.8565
31.5809
4.1758
2997.2290
33.9041
4.4830
2911.8584
32.9384
4.3553
1.40
9.10
0.63
3.63
16.5406
3.0412
2777.9026
5.79
13.6920
0.28
3.0412 + 0.28
0.23
4.1091
0.6991
2454.3301
2.96
4.0943
0.04
0.6991 + 0.04
0.18
6.1874
6.2185 + 0.18
6.4044
rata-rata
2.96
0.6896
566.1655
rata-rata
6.0835
0.02
0.6896 + 0.02
rata-rata
6.4867
16.8882
0.16
3.63
18.1305
17.6141
4.2923
17.3592
4.2923 + 0.16
17.3592 + 0.63
179
1
13
Daun Kucai
0.5004
0.5006
103.9391
1.1757
0.0516
119.2102
1.3485
0.0592
119.8153
1.3553
0.0595
119.2691
1.3491
0.0592
rata-rata
1
14
0.5004
0.5005
1
15
Buah Takokak
0.5007
0.5009
1
16
Antanan
0.5005
0.5003
6.71
0.7730
0.7456
0.7456 + 0.05
15.2393
29.1469
2.9228
2511.0510
28.4045
2.8483
2418.9636
27.3629
2.7439
2325.1406
26.3015
2.6374
0.12
4.46
14.8511
14.3065
2.7881
14.5371
14.5371 + 0.65
1.1138
171.0071
1.9344
0.2240
161.2283
1.8238
0.2112
152.3360
1.7232
0.1996
146.9178
1.6619
0.1925
6.71
0.65
4.46
0.07
6.69
0.48
5.13
13.7516
2.7881 + 0.12
1
0.05
0.7695
0.0574
2576.6816
rata-rata
0.7691
0.00
0.0574 + 0.00
rata-rata
0.6706
1.0501
0.01
6.69
0.9922
0.9569
0.2068
1.0282
0.2068 + 0.01
1.0282 + 0.07
9.6460
1556.0731
17.6020
1.7628
1592.8781
18.0183
1.8045
1457.6032
16.4881
1.6513
1430.8989
16.1861
1.6210
8.8700
rata-rata
1.7099
9.3564
1.7099 + 0.09
9.3564 + 0.48
9.8741
0.09
5.13
9.0356
180
1
17
18
Krokot
Antanan Beurit
0.5008
0.5009
0.5005
0.5007
200.2538
2.2652
0.1435
1.2023
242.5063
2.7432
0.1737
217.3275
2.4584
0.1557
215.0501
2.4326
0.1541
1.2911
rata-rata
0.1567
1.3135
0.1567 + 0.01
1.3135 + 0.11
1.4559
0.01
8.01
1.3048
0.11
8.01
0.04
7.82
0.02
2.61
1
2
1
ND
ND
ND
ND
2
rata-rata
19
Daun Ginseng
0.5006
0.5006
83.4330
0.9438
0.0420
0.5143
87.4127
0.9888
0.0440
0.5388
82.2128
0.9300
0.0414
72.4216
0.8192
0.0365
rata-rata
1
20
Bunga kecombrang
0.5005
0.5007
0.00
7.82
0.5067
0.4464
0.0410
0.5015
0.0410 + 0.00
0.5015 + 0.04
0.6820
112.8013
1.2760
0.0698
118.3186
1.3384
0.0732
119.1943
1.3483
0.0737
119.0906
1.3471
0.0737
rata-rata
0.0726
0.7095
0.0726 + 0.00
0.7095 + 0.02
0.00
2.61
0.7154
0.7207
0.7200
181
21
Daun Beluntas
0.5002
0.5001
1
2
1
ND
ND
ND
ND
0.02
5.71
0.02
2.09
1.12
3.30
2
rata-rata
1
22
23
Bunga Turi
Terubuk
0.5008
0.5007
0.5008
0.5008
65.8811
0.7452
0.0421
58.7343
0.6644
0.0375
60.9278
0.6892
0.0389
65.8243
0.7446
0.0421
rata-rata
0.0401
0.4108
0.0401 + 0.00
0.4108 + 0.02
24
Kedondong cina
0.5004
0.5002
0.3840
0.00
5.71
0.3983
0.4303
128.9623
1.4588
0.0937
0.8069
122.6145
1.3870
0.0891
0.7672
126.4453
1.4303
0.0919
125.3671
1.4181
0.0911
rata-rata
0.4307
0.00
2.09
0.7912
0.7844
0.0915
0.7874
0.0915 + 0.00
0.7874 + 0.02
32.7938
5107.8135
57.7786
4.7781
5176.5942
58.5566
4.8424
5444.8887
61.5915
5.0934
5435.7998
61.4887
5.0849
34.8996
rata-rata
4.9497
33.9717
4.9497 + 0.16
33.9717 + 1.12
33.2354
0.16
3.30
34.9579
182