Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Umum
Kerangka Bahasan
Capaian Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
1 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita ingin mengendalikan segala sesuatu agar berjalan
sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Tujuan utamanya adalah agar hidup kita terasa nyaman dan
memudahkan pekerjaan kita.
Beberapa contoh pentingnya sebuah pengendalian otomatis yang kita temui sehari hari.
Contoh
Sebuah bak penampung air, yang diisikan air dari sumber untuk memenuhi
air sampai pada ketinggian tertentu. Apabila kran dibiarkan akan
menyebabkan air meluber dan tumpah ke sekitarnya. Demikian pula
apabila isi air pada bak tandon kosong, maka orang akan membuka nya
untuk mengisi air sampai penuh. Hal ini terlihat bahwa setiap saat manusia
diharapkan melihat isi bak air pada bak tandon
Kran air
Pelampung
Sebuah pelampung yang bekerja membuka dan menutup kran dapat berfungsi sebagai pengganti
mata manusia dalam melihat ketinggian air dan gerakan tangan untuk membuka dan menutup kran.
Kita ingin mengendalikan sistem pengkondisian udara dirumah kita, agar kita selalu mendapatkan
udara segar dan sehat. Kemudian kita merancang sistem ventilasi untuk aliran udara masuk dan
2 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
keluar, agar lancar dan berkecukupan untuk penghuninya. Tidak jarang kemudian kita memasang AC
(mesin pengkondisi udara) untuk mengatur suhu udara dalam ruangan, agar diperoleh tingkat
kenyamanan alami.
Contoh yang lain adalah dalam bidang transportasi, kita menghendaki kendaraan kita dapat kita
kendalikan sepenuhnya terkait dengan kecepatan, penggunaan bahan bakar dan tingkat
keamanannya. Maka kita perlu memastikan sistem pengendali mesin berjalan dengan baik dan
efisien, sistem kemudi mempunyai akurasi dan kehandalan untuk mengendalikan kecepatan dan
arah mobil, dan sistem pengereman ABS misalnya, dapat bekerja dengan baik dan efisien sehingga
dapat dipastikan tingkat keselamatan dijalan dapat dijamin.
Sistem pengendalian saat ini juga masuk pada era pengendalian cerdas. Kita menginginkan sistem
pengendalian dapat bekerja secara automatis sekaligus berperilaku layaknya manusia ahli yang
sedang mengendalikan sesuatu sistem. Prinsipnya adalah sistem pengendalian tersebut bekerja
berdasarkan logika kepakaran, dapat mengakomodasi ketidak lengkapan data, mengerti masukan
linguistik, serta keberhasilan capaian tujuan pengendalian lebih utama, dibandingkan akurasi sistem.
Sistem pengendalian cerdas sangat sesuai untuk sistem-sistem yang berproses secara non-linier,
dengan ketidak pastian yang tinggi, serta berbasis pada pengolahan pengetahuan. Contoh adalah
bidang robot cerdas, pengendalian pesawat terbang (fly by ware), kamera, mesin cuci, otomotif, dll.
Pengembangan sistem pengendalian diberbagai bidang di Indonesia sudah masuk dalam produkproduk masal, mulai dari produk berteknologi sederhana dan sedang, sampai pada produk
berteknologi tinggi. Namun sayang kita masih menjadi masyarakat pengguna, belum menjadi
produsen yang mandiri, saatnya Anda bersungguh-sunguh untuk belajar, lalu dimasa depan
mengambil peranan penting sebagai produsen.
3 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
dan suhu pada tangki, pengendali suhu pada proses semen, pengendali arah pada kemudi kapal,
pengendali pada rem, dan sebagainya.
Pada awal penggunaan teknik pengendalian secara otomatis ini, adalah lahir pada pengembangan
mekanisme yang mengatur pelampung mulai kira kira 300 SM sampai 1 M di Yunani. Dan kemudian
dalam perkembangannya digunakan sistem berumpan balik yang pertama di Eropa, pada sistem
pengatur suhu dari Cornelis Drebbel (1572 1633) dari Belanda. Dennis Papin (1647 1712) adalah
yang pertama kali menemukan pengatur tekanan untuk pembangkit uap pada tahun 1681. Pengatur
tekanan ini bentuknya mirip pengatur keselamatan (safety regulator) pada katup pemasak
bertekanan (pressure cooker). Dan kemudian pengatur berumpan balik pertama kali yang digunakan
di industri adalah bola pengatur dari James Watt yang dikembangkan tahun 1769 untuk
mengendalikan mesin uap. Alat yang sepenuhnya mekanis ini mengatur kecepatan poros penggerak
(shaft) dan menggunakan gerakan bola (flyball) untuk mengatur bukaan katup sehingga bola
pemberatnya akan naik, dan sejumlah uap akan masuk ke mesin. Bila kecepatan bertambah, bola
pemberat akan naik, dan bergerak menjauhi poros penggerak sehingga menyebabkan katup
menutup. Bola pemberat ini membutuhkan daya yang diambil dari mesin untuk membuatnya
berputar, dan ini membuat pengukuran kecepatan menjadi kurang teliti. Masa masa sebelum tahun
1868 ditandai oleh perkembangan Sistem Pengaturan Otomatis yang ditemukan secara intuitif.
Untuk mempertinggi ketelitian sistem pengaturan membawa sistem ke arah peredaman, atenuasi,
osilasi transien yang lebih sedikit dan bahkan menjadikannya tidak stabil. Hal inilah yang
menyebabkan para ahli mengembangkan teori tentang pengendalian automatis, seperti J.C Maxwell
merumuskan dalam teori matematik, yang berhubungan dengan teori pengendalian dengan
menggunakan bentuk persamaan differensial untuk governor. Dalam waktu bersamaan I. A
Vyshnegradskii merumuskan pula bentuk model matematis dari berbagai regulator.
Perkembangan teori pengendalian otomatis dan aplikasinya sebelum perang Dunia II di Amerika
berbeda dengan di Eropa dan Uni Sovyet. Adanya sistem telepon dan penguat elektronik
menyebabkan munculnya teori yang dikemukakan oleh Bode, Nyquist dan Black di Laboratorium
Bell Telephone. Dalam kawasan frekuensi , telah digunakan terutama untuk menggambarkan
penguat berumpan balik yang dirumuskan dalam bentuk bandwidth dan variabel frekuensi yang lain.
Sedangkan di Uni Sovyet, perkembangan teori pengendalian ini diilhami oleh para ahli bidang mesin,
sehingga cenderung dalam analisa kawasan waktu. Selama perang Dunia II, dirasakan kebutuhan
tentang pengendalian otomatis semakin meningkat, hal ini saat dilakukan perancangan pesawat
berpilot automatis, sistem pangarah senjata, sistem pengendalian untuk arah antena radar, dan
penerapan lain dalam bidang militer. Tentu saja hal ini membutuhkan teori baru untuk
4 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
perkembangan perancangan sistem pengendalian, hingga sampai dengan tahun 1940 an, dilakukan
metode trial eror dalam aplikasinya. Selama dasawarsa 50 an, titik berat teori pengendalian otomatis
terletak pada metode bidang s (variabel komplek), terutama pendekatan root locus karena
memungkinkan dilakukan dengan bantuan komputer.
Tabel 1-1 Sejarah teknik pengendalian
Tahun Penemu
300 SM Greece
1770
James Watt
1868
1893
1893
1927
1930
1932
1936
1948
1948
1940
WR Evans
Bell Lab ( MIT)
1959
HM Payneter (MIT)
1965
LA Zadeh
1970an
1980an
1990an
Keterangan
Valve apung dan regulator untuk
pengendalian ketinggian fluida
Mesin uap, governor untuk
pengendalian kecepatan
Teori tentang governor
Kriteria kestabilan
Teori kestabilan, berdasar formulasi
state space
Feedback amplifier elektronik
Teori proses stokastik
Kriteria kestabilan dari gain Nyquist
atau plot phase
Pengendali PID
Teori matematika tentang
komunikasi
Metode root locus
Teori dan aplikasi servomekanisme,
cybernetik dan pengendalian
Teknik Grafik Bond untuk
pemodelan sistem
Teori Himpunan Fuzzy dan Logika
Fuzzy
Pengendalian cerdas pengembangan
dari jaringan syaraf tiruan: pada
robot dan otomasi di industri
(Amerika Utara, Jepang, Eropa)
Pengendalian robust : pada robot
atomasi secara fleksibel di berbagai
bidang
Aplikasi produksi smart :
pengembangan mekatronika
Di Uni Sovyet lain lagi, dalam perkembangan teori pengendalian otomatis, domain waktu dan domain
frekuensi digunakan secara serentak untuk menganalisa sistem pengendalian. Sedangkan sistem
pengendalian modern yaitu sistem yang bertujuan untuk teknik pengendalian yang berkaitan dengan
5 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
analisa
dan
rancangan
yang
berkepentingan
dengan
sistem
yang
mempunyai
sifat
mengorganisasikan sendiri, mudah menyerap dan menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya
serta bersifat optimal. Dampak dari teknik pengendalian modern adalah produktivitas di dindustri
meningkat.
Tabel 1-2 Perkembangan Industri Instrumen dan Pengendalian
Tahun
Nama Perusahaan
Produksi
1844
Siemens
Governor cronometrik dengan aksi
integral
1800
Brown Instrumen
Pirometer untuk alat ukur suhu
1880
Taylor Instrumen
Termometer dan barometer
1888
Fisher Governor
Pengendali
1885
Butz Thermo - electric
Thermo electric regulator
1913
Honeywell Heating Speciality Sistem pemanas air untuk rumah tangga
1903,1915 Bristol Company
Pengendali suhu, indikator tekanan dan
perekam
1899
Morris Leeds Co
Instrumen untuk laboratorium:
galvanometer, instrumentasi industri
(1920)
1900
Tagliabue Co
Pengontrol suhu udara
1916
Bailey Meter Co
Instrumen untuk operasi boiler
1937
Fisher & Porter
Rotameter
1934
Billman Control
Motor Valve
Feedforward variator
Sistem elektrik pada HVAC
Selanjutnya berkembang beberapa teknik pengendalian otomatis dengan berbagai metode, baik yang
dinamakan sebagai metode klasik, metode adaptif, modern maupun menggunakan logika penalaran
seperti manusia. Demikian pula hampir semua industri proses maupun industri manufaktur seperti
industri : pengecoran logam, pulp dan kertas, pembangkit daya, perminyakan, kimia, kayu, keramik
dan glas , perakitan, peralatan rumah tangga, dsb. Sejarah dari teknik pengendalian dapat dilihat
pada tabel 1.1 di atas.
6 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Sebagai ilustrasi dari sejarah perkembangan instrumen dan sistem pengendalian di beberapa
industri dapat dilihat pada Tabel 1.2 di atas.
Momodifikasi atau meningkatkan performansi keluaran (baik statik maupun dinamik) dari suatu
sistem (robot, proses di industri pesawat terbang, manufaktur dll), caranya adalah dapat
dilakukan dengan merubah respon sistem atau menstabilkan plant yang tidak stabil. Pada tujuan
yang pertama ini dilakukan strategi yang dinamakan pengendali servo.
Menjaga kondisi operasi pada susatu sistem adalah fixed (misalkan, laju aliran pada pipa,
kecepatan motor, ketinggian pesawat terbang, arah dari kapal dsb) dengan adanya gangguan dari
luar (seperti adanya kebocoran pada pipa, gangguan angin, arus laut dan gelombang dsb). Pada
strategi kedua dinamakan kita merancang suatu regulator.
Membuat proses / plat tidak sensitif terhadap perubahan sifat internalnya atau dikatakan
kekokohan robustness.
7 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Mencapai suatu kondisi yang lebih ekonomis (misalkan energi, waktu, bahan bakar dsb) dengan
cara meningkatkan operasi pada plant. Startegi seperti ini dikatakan sebagai optimasi.
Pemodelan
Abstraksi
secara
matematis
Simulasi
Implementasi
Analisa
Iterasi
Prediksi secara
teoritis
(karakterisasi)
Perancangan
Pengendali
Interprestasi dan
perancangan
8 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Definisi Dasar
Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama dan
melakukan sasaran tertentu.
Plant adalah seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja
bersama-sama, dan yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu.
Proses adalah setiap operasi dari plant yang dikendalikan, yang terpenting dari proses ini adalah
adanya perubahan variabel proses.
9 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Gambar 1-7 Paket boiler 3 pass, bahan bakar minyak (Spirax Sarco)
Gambar berikut merupakan blok diagram pada proses yang dikenal sebagai sistem
pengendalian open loop. Pada sistem pengendalian jenis ini, tidak ada sinyal feedback ke pengendali.
Model seperti ini tidak menguntungkan, karena banyak ditemui kesalahan yang terjadi, misalkan
pada keluaran yang tidak sesuai dengan performansi yang diharapkan, munculnya kecelakaan pada
proses dsb.
Gangguan
Set
Point
Pengendali
Aksi
pengen
dali
Aktuator
Plant /
Proses
Valve
Keluaran
eror
Load / Beban
Set point
Komp
arator
Pengendali
Aktuator
Transmiter
Proses /
Sistem /
Plant
Sensor
11 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
4. Sensor atau elemen pengukur adalah alat yang mengubah variabel keluaran menjadi variabel
yang sesuai dengan sinyal masukan acuan (set point).
Variabel proses adalah variable adalah sebuah kondisi yang dapat berubah dalam beberapa cara.
Pada contoh Gambar 1.6, dengan melakukan perubahan seting terhadap laju udara dan laju bahan
bakar, maka akan merubah suhu fluida. Dalam contoh ini variable proses adalah suhu fluida.
Variabel proses yang umum, meliputi:
tekanan
laju aliran
Level fluida
suhu
rapat massa
PH
massa
konduktivitas
12 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Pada sistem pengendalian kecepatan ini, Plant (sistem yang dikendalikan) adalah mesin dan variabel
yang dikendalikan adalah kecepatan dari mesin tersebut. Perbedaan antara kecepatan yang
dikehendaki dan kecepatan yang sebenarnya adalah sinyal eror. Sinyal kendali (jumlah bahan bakar)
yang akan diberikan ke plant (mesin) adalah sinyal aktuasi. Masukan eksternal yang akan
mengganggu variabel yang dikendalikan adalah gangguan. Perubahan beban yang tidak diharapkan
adalah gangguan.
13 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
motor
lengan
14 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Mesin
Kerja
Perangkat
PPI
Aktuator
Sumber
Daya
Perangkat
Input
Pengen
dali
Perangkat
Output
Konver
ter A/D
Interface
Furnace elektrik
Relai
Amplifier
Interface
Input
program
Suhu
Ruangan
Sensor
Suhu yang
dikehendaki
(masukan)
Pengendali
Pengatur
Udara
Ruang
Penumpang
Suhu ruang
penumpang
(keluaran)
Sensor
16 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
yang harus dikendalikan dengan menggunakan berbagai perangkat pengendali. Variabel yang
dikendalikan dikatakan sebagai variabel proses.
Gambar 1-15 Blok diagram sistem pengendalian konvensional pada manuvering kapal
Blok diagram pada Gambar 1-15 di atas menunjukkan sistem pengendalian pada manuvering
kapal, dengan sistem penggerak adalah rudder. Kompas berfungsi mengukur sudut yaw (heading)
kapal , dan sistem pengendalian bekerja berdasarkan eror dari heading kapal. Keluaran dari
17 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
pengendali adalah sinyal yang akan menggerakkan sistem kemudi kapal. Tipe pengendali ini
merupakan tipe pengendali konvensional, dan beberapa perkembangan dari penelitian dalam
perancangan pengendalian modern salah satunya dinyatakan seperti blok diagram Gambar 1-16 di
bawah ini.
Gambar 1-16 Blok diagram sistem pengendalian modern pada manuvering kapal
Pada strategi pengendalian modern manuvering kapal yang digambarkan pada Gambar 1-16
di atas, sensor yang digunakan adalah kompas dan giro kompas, yang mengukur sudut yaw (heading)
dan yawrate (laju yaw). Kedua informasi ini digunakan oleh observer dan filter gelombang untuk
mengestimasi sudut yaw dan yawrate yang sebernarnya (tanpa ada gangguan). Dari hasil estimasi
dapat digunakan untuk menentukan gain pengendali.
18 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
adalah sistem pengendalian optimal, dan robust / kokoh. Sistem pengendalian modern ini
didasarkan pada model sistem yang dikendalikan dinyatakan dalam bentuk persamaan state space ruang keadaan. Sedangkan untuk sistem pengendalian kepakaran sebagai contoh adalah sistem
pengendalian logika fuzzy (Kontrol Logika Fuzzy - KLF), sistem pengendalian dengan jaringan syaraf
tiruan (Neural Network - NN) maupun kombinasi dari keduanya dan algoritma genetika.
19 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Kemampuan pembelajaran dengan mengatur interkoneksi bobot jaringan dan eror yang
didasarkan pada algoritma pembelajaran tertentu.
Beberapa skema dalam perancangan pengendalian dengan jaringan syaraf tiruan dapat dilihat pada
beberapa gambar di bawah ini.
20 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Pembelajaran off line merupakan suatu pendekatan kasar terhadap aturan pengendali yang akan
digunakan untuk ietrasi pertama kali, dan mekanisme ini dikatakan generalized learning. Selanjutnya
jaringan syaraf ini mampu bekerja dalam range operasional tanpa muncul ketidak stabilan. Pada
periode on line specialized learning digunakan untuk meningkatkan performansi hasil pengendali.
Secara blok diagram ditunjukkan pada Gambar 1-19.
21 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
22 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
23 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
24 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
25 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
26 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Rangkuman
Bab ini telah menjelaskan pada Anda sejarah perkembangan sistem pengendalian, mulai dari
pengendalian konvensional sampai dengan pengendalian cerdas. Juga telah dijelaskan beberapa
strategi pengendalian modern yang banyak digunakan di industri-industri dan disekitar lingkungan
tempat tinggal kita. Prinsip-prinsip, komponen-komponen dan fungsi sistem pengendalian telah
dijelaskan dengan melibatkan berbagai contoh aplikasi. Pengertian plant bisa berupa sistem
mekanik, elektrik, pnumatik, hidraulik, atau kombinasi diantaranya. Terpenting untuk diketahui dari
plant adalah variabel input dan output, serta parameter plant yang mempengaruhi proses kinerja.
Selanjutnya Anda akan menentukan trategi pengendalian yang mana yang akan digunakan untuk
plant yang Anda miliki. Jadi strategi pengendalian sangat bergantung pada plant yang akan Anda
kendalikan, dan tujuan pengendalian.
Pustaka utama :
Pustaka penunjang :
27 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
Soal-Soal Asesmen :
1. Buatlah root map tentang sistem pengendalian modern yang Anda ketahui, dan jelaskan
sejarah perkembangannya.
2. Jalaskan apa pengertian sistem, proses, dan plant dalam teknik pengendalian modern, serta
berikan contoh apa yang ada disekitar Anda, beserta ulasannya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengendalian open loop dan close loop dan
berikan contoh dalam bentuk blok diagram, sistem pengendalian apa yang ada disekitar
rumah Anda?
4. Apa kelebihan dan kekurangan sistem pengendalian open loop dan close loop yang Anda
ketahui?
5. Pada diri manusia oleh Tuhan YME telah dikarunia sistem yang terdiri dari indra sensor,
prosesor otak dan hati, serta aktuator berupa kaki tangan dll. Buatlah diagram blok sistem
pengendalian pada diri manusia tersebut, serta berikan satu contoh dalam satu aktivitas
manusia sehari-hari, serta jelaskan masing-masing bagian dari blok diagram tersebut.
6. Sebutkan beberapa produk yang Anda jumpai (misalnya seperti kamera, mesin cuci, AC,
mesin bakar, dll) dan jelaskan prinsip kerja sistem pengendaliannya?.
28 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O
29 |P o k o k B a h a s a n 1 - P e n g a n t a r S P O