Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
IDENTITAS
KLIEN
Nama
: Ny. A
Umur
: 35 tahun
Suku bangsa
: sunda
Agama
: islam
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
Alamat kantor
Alamat rumah
No. RM
: 33849191
Diagnosa medis
: 3 Mei 2014
: 3 Mei 2014
SUAMI
Nama
: Tn. I
Umur
: 42 tahun
Suku bangsa
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Buruh
Alamat kantor
Alamat rumah
keperawatan Maternitas
B. ANAMNESA
1. Keluhan utama
Nyeri pada bekas luka operasi SC
2. Riwayat Kesehatan sekarang
3.
4. Data Obstetric
Riwayat kehamilan sekarang : G4P3A0, ibu merasakan hamil 9 bulan pergerakan anak
dirasakan, diperiksa ke Bidan karena keluar air dari jalan lahir.
Data Persalinan
Tempat
Jenis
BBL/Jenis
Umur
2000
Persalinan
RS
persalinan
Vacum
Kelami
4200gr/L
Kehamilan
10 bulan
2004
RS
Spontan
3800
10 bulan
No
Tahun Lahir
1
2
gram/P
3
Data Nifas
2014
RS
SC
Intake
Makanan : jumlah
Minum :
frekuensi
: Puasa
jenis
jumlah
Frekuensi
: Puasa
Jenis
Masalah / keluhan
Output
BAK :
jumlah
: 250 cc
Frekuensi
Warna
: kuning kemerahan
keperawatan Maternitas
BAB :
jumlah
Frekuensi
: belum
Warna
Masalah / keluhan
Mobilisasi
( ) tidak, alasan
) tidak terganggu
Frekuensi : malam
siang
( ) terganggu, alasan
sama sekali
Pada nifas saat ini, ibu mengalami depresi
) ya
( ) tidak
Bounding attachment
) ya
( ) bahagia / senang
(
) sedih
Personal hygiene
Ganti pembalut
: 2 kali sehari
Mandi
: di lap
) ya
keperawatan Maternitas
10
( ) tidak, alasan : air susu belum keluar dan bayi sedang dalam perawatan
di ruang perinatologi
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
: lemah
Kesadaran
: composmentis
Emosi
: stabil
Tanda-tanda Vital:
Tekanan Darah
: 110/70
Suhu Tubuh
: 36,5 C
Denyut Nadi
: 94 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
Muka
Kepala
-
Mata
Konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik pergerakan bola mata normal
Telinga
Ukuran kedua telinga sama, posisi pina sejajar dengan sudut mata.kulit
lembut tanpa nodul, warna pink,tidak ada serumen
Palpasi telinga luar dan Prosesus Mastoid : Kedua daun telinga tidak
keras dan prosesus mastoid tidak tidak lembut, tidak ada nyeri pada
kedua daun telinga dan mastoid.
Hidung
Bentuk profosional, septum tidak deviasi, lubang hidung simestris,
keadaan bersih, tidak ada polip
Leher
keperawatan Maternitas
11
Dada
Payudara : bentuk payudara simetris, tidak bengkak, dan saat
(bronchi, bronchi vesicular dan vesikuler) tidak ada bunyi ronchi dan
wheezing. Frekuensi nafas : 24 X/menit.
Jantung
Bunyi jantung normal (S1 dan S2), irama jantung regular tidak ada
bunyi tambahan.
-
Abdomen
Terdapat linea nigra, striae gravidarum, Tinggi fundus uteri 1 cm
dibawah pusat, kontraksi uteri baik, dilatasi rectum abdominalis teraba
padat, frekuensi bising usus 22 X/menit dan tidak terdapat distensi
kandung kemih, posisi luka SC vertical berukuran 10 cm dan terdapat
nyeri tekan..
Vagina
Tidak ada varices, jenis lokhea : rubra, berwarna merah disertai bekuan
dan berbau amis, jumlahnya banyak, terpasang dower kateter pada
lubang uretra..
Perineum
Tidak terdapat edema,warna kebiruan dan hematom
Ekstremitas
Bawah
terbatas
D. DATA PSIKOLOGIS
keperawatan Maternitas
12
Klien dan keluarga sangat senang dan bahagia atas kelahiran bayinya, akan
tetapi klien kurang mengetahui cara merawat bayinya.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan
Haemoglobin
Hasil
11.88 gr %
PCV
Golongan Darah
Normal
L = 14 18 gr %
P = 12- 16 gr %
37 50%
36%
O
F. INFORMASI TAMBAHAN
Antenatal Care
dr. Spog sebanyak 1 kali dan kepada Bidan sebanyak sebulan sekalisampai
usia kehamilan 9 bulan.
KB :
G. OBAT-OBATAN
Amoxan 3x1 diberikan pada pukul : 12.30, 13.30, 05.30 WIB
Pronalgessup 2x1 diberikan pada pukul : 17.00, 05.00 WIB
Neurobion 2x1 diberikan pada pukul 17.00, 05.00 WIB
Ciprofloxacin 2x1 tablet
Nonemi 2x1 tablet
keperawatan Maternitas
13
ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
1. DS :
-
Klien
Luka SC
mengeluh
Terputusnya kontinuitas
SC
abdomen
dirasakan
terus-
menerus
Merangsan
DO :
-
g pengeluaran
Terdapat
luka operasi SC di
enzim proteolitik
daerah abdomen
-
Luka masih
ditutup perban
nyeri
nyeri
MASALAH
Gangguan rasa nyaman
Klien
tampak
kesakitan
meringis
akibat
operasi SC.
Rangsangan nyeri
disampaikan ke otak
melalui traktus spino
thalamikus lateralis
Kortex serebri lobus
parietal
Nyeri dipersepsikan
keperawatan Maternitas
14
ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
Tindakan operasi
2. DS :
takut
menggerakan
tubuhnya
karena
masih
terasa nyeri.
menggerakkan tubuhnya
Pergerakan
terbatas
DO :
-
MASALAH
Gangguan mobilisas fisik
Keterbatasan bergerak
Kebutuhan
pasien dibantu oleh
keluarga atau suami
klien
Klien
tampak lemah
Posisi tidur
tidak berubah
keperawatan Maternitas
15
ANALISA DATA
DATA
DS :
3.
-
ETIOLOGI
Nyeri luka operasi
Klien
mengeluh susah tidur
Klien
mengatakan
tidak
DO :
Akan mengaktifkan
norefineprin
Klien
tampak lemah
istirahat tidur
otonom
MASALAH
Gangguan
pemenuhan
Konjungtiva
pucat
REM menurun
Pasien terjaga
keperawatan Maternitas
16
ANALISA DATA
DATA
DS : -
4.
ETIOLOGI
Adanya luka sayatan pada
DO :
-
bagian abdomen
Terdapat
luka
SC
MASALAH
Potensial terjadinya infeksi
Tidak
terdapat tanda-tanda
Reaksi infeksi
infeksi
ANALISA DATA
DATA
DS :
5.
-
Klien
mengatakan
belum
Klien
mengatakan
ETIOLOGI
Pertama kali melahirkan
MASALAH
Kurangnya
pengetahuan
disertai kurangnya
informasi
tidak
DO :
-
Klien
berumur 18 thn
Pendidikan
terakhir klien sampai
smp
Pertamakali
melahirkan
keperawatan Maternitas
17
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan kulit daerah abdomen akibat luka SC
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri luka
operasi
3. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan tindakan operasi SC
4. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan bayi berhubungan dengan
pertamakalinya melahirkan.
5. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan belum adanya perawatan luka
keperawatan Maternitas
18
TUJUAN
KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa Tujuan
nyaman
jangka
INTERVENSI
1.
RASIONAL
Kaji 1.
tingkat nyeri klien
IMPLEMENTASI
Dengan
dilakukan
dengan
intervensi selama
mengetahui sejauhmana
gkaji
terputusnya
nyeri dipersepsikan.
nyeri klien
kontinuitas
nyaman
jaringan
Rasa
nyeri
kulit teratasi
2.
2.
jangka
intervensi selama
DS :
Klie teratasi
dengan
mengeluh criteria :
nyeri
bekas
Klien
keperawatan Maternitas
klien
tingkat mengeluh
Men
masih nyeri
Do
klien
gobservasi
masih tampak
rvasi tanda-tanda
diharapkan
dapat
TTV
meringis
vital
memonitor
keadaan
Hasil
kesakitan
klien.
3.
3.
Obse
TD : 110/70
Dengan
mengobservasi
mmHg
tanda-
RR : 24 x/mnt
rvasi tanda-tanda
N : 94 x/mnt
infeksi.
T : 36,8C
3.
Men
gobservasi
berkurang
luka
2.
Ds
TTV
Rasa nyeri
didaerah
Men
mengobservasi
dengan :
Obse
Dengan
1.
berhubungan
hari,
EVALUASI
4.
Dengan
tanda-tanda
19
operasi
tidak
Nye
ri
4.
meringis
dirasakan
Anju
menganjurkan
klien
infeksi, seperti:
Kemerahan,
melakukan tehnik
relaksasi
bengkak,
terus-
relaksasi, latihan
panas, adanya
menerus
tehnik distraksi
bertambah.
DO :
5.
Beri 5.
Ter
kan
luka
4.
Men
memberikan kesempatan
ganjurkan
kepada
keluarga/suami
untuk
pasien
operasi SC di
keluarga/suami
menemani
klien
melakukan
daerah
untuk
diharapkan
dapat
tehnik
abdomen
klien.
dapat
kesempatan
Dengan
menemani
relaksasi,
Luk
a
masih
6.
Kola 6.
ditutup
borasi
perban
-
Klie
n
tampak
meringis
kesakitan
keperawatan Maternitas
dalam
Dengan
melakukan
kolaborasi
pemberian
dalam
pemberian
analgetik.
analgetik
diharapkan
dapat
menekan
rasa
untuk
latihan
nafas
dalam
dan
tehnik distraksi
5.
Me
mberikan
kesempatan
keluarga/suami
untuk
20
akibat
menemani
operasi SC.
klien.
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
TUJUAN
KEPERAWATAN
2.
Ganggu
an
pemenuhan Setelah
INTERVENSI
dilakukan
1. Ciptakan
RASIONAL
1.
Dengan
IMPLEMENTASI
EVALUASI
lingkungan
mnciptakan
yang
lingkungan
1.
WIB.
disekitar klien
yang
Menciptakan
Ds
tenang
tenang
09.30 WIB
jam : 12.30
diharapkan
lingkungan
klien
dapat
yang
ditandai dengan :
tidur
tanpa
DS :
-
Setelah
dilakukan
istirahat
tidur
dapat
terjaga
2. Atur
posisi 2.
sampiran
sama sekali.
ketika
Do
senyaman
menjelang
tampak lemah,
mengatur
tidur
mungkin
posisi
Klien
sesuai kebutuhan
cara mengatakan
tidak
klien senyaman
klien
mengatakan
mungkin
tidur
Konjungtiva tidak
diharapkan
membatasi
kebutuhan
pengunjung
sekali
keperawatan Maternitas
pucat
tidur,
menutup
klien
mengeluh
tenang susah
dengan
Dengan
tidur
:
klien
dan konjungtiva
pucat.
21
DO :
-
tidur
Klien
tampak lemah
-
Konjun
gtiva pucat
klien
atau penunggu
terpenuhi.
3. Anjurkan klien 3.
minum
susu
klien.
Dengan
menganjurkan
2.
hangat sebelum
minum
Mengatur
tidur
hangat sebelum
klien senyaman
tidur
mungkin
susu
posisi
diharapkan
3.
klien
dapat
Menganjurkan
tidur
dengan
cepat.
klien
minum
untuk
susu
hangat sebelum
tidur.
keperawatan Maternitas
22
TUJUAN
KEPERAWATAN
3.Gangguan
mobilisasi
fisik Setelah
berhubungan
INTERVENSI
1.
dilakukan
Kaji
RASIONAL
IMPLEMENTASI
1.
kebutuhan
klien
engan
yang
dapat
kebutuhan
klien 1.
diharapkan
dapat
tidak
EVALUASI
dilakukan sendiri
jam : 12.30
men
WIB.
gkaji kebutuhan Ds
klien
ditandai dengan :
Setelah
belum terpenuhi.
sendiri
DS :
dilakukan
menggerakan
tubuhnya
melakukan
klien
mobilisasi
memenuhi
kebutuhan
Bantu
kriteria :
Klien
Per
hari
tidak kesakitan
keperawatan Maternitas
dalam
2.
D 2.
engan
klien
sehari-
membantu
dalam
menggerakka
Me
mbantu
takut
tubuhnya
memenuhi kebutuhan
kebutuhan
Do
sehari-hari
sehari-hari
pergerakan
diharapkan
kebutuhan
terbatas,
klien
kebutuhan
23
gerakan
Klien
terbatas
-
berusaha
Keb
dapat 3.
Anjurka
n
secara
klien
terpenuhi
klien
untuk 3.
D 3.
Men
masih
dibantu oleh
mandiri memenuhi
menggerakkan
engan menganjurkan
ganjurkan
utuhan pasien
kebutuhannya
bagian
untuk
mi,
dibantu oleh
tanpa
secara bertahap
menggerakkan
menggerakkan
masih tampak
keluarga atau
keluarga.
bagian
bantuan
tubuhnya
suami klien
n
tubuhnya
diharapkan
perfusi
klien keluarga/sua
secara bertahap
tidur
klien
masih
Klie
tidak
tampak
berubah.
lemah
-
berlangsung
Posi
baik.
si tidur tidak
berubah
dengan
4.
4.
Motivas
i
klien
untuk
D
engan
memotivasi
klien
untuk
melakukan aktivitas
melakukan
bertahap
bertahap
mandiri
secara
mandiri
aktivitas
secara
diharapkan
klien
dapat
termotivasi
untuk
melakukan
keperawatan Maternitas
24
aktivitasnya
secara
TUJUAN
KEPERAWATAN
4.
Potensial Tujuan
terjadinya
1.
dilakukan
Observasi
RASIONAL
1.
dapat
18/01/06
tanda-tanda
vital 1.
diharapkan
hasil
Tanda-Tanda WIB
tidak
Hasil
mengalami infeksi.
meningkat
TD
Tujuan
sehingga
Ter
intervensi selama 3
luka
hari
keperawatan Maternitas
diharapkan
2.
Kaji
Sekitar
Kulit
Luka
pengukuran tanda-
Setelah dilakukan
Tanggal
Vital
jangka
EVALUASI
Tanggal : 18/01/06
mengobservasi
pendek :
Do :
Dengan
diharapkan
IMPLEMENTASI
Tanda-Tanda
Ds :
jangka
berhubungan
dengan
INTERVENSI
Vital
Do
:
tidak
110/70 terdapat
mmHg
tanda-tanda
memungkinkan
RR : 24 x/mnt
infeksi.
terjadinya infeksi
N : 94 x/mnt
2.
tdk
Ds : -
Dengan
mengkaji
kulit
T : 36,8C
2.
Mengkaji
25
SC
pada
klien
Tidak
Dengan
Tehnik
abdomen dan
terdapat
tanda-
Aseptic
Dan
Dengan
Tehnik
balutan yang
tanda
infeksi
Antiseptic Setiap
Antiseptic
Aseptic
Dan
belum diganti
Hari
diharapkan Tanda-
Antiseptic
Hari
Tida
k
terdapat
tanda-tanda
bau,
nyeri
yang
bertambah,
dikaji
dengan
kemerahan
melihat
kondisi
infeksi
Setiap
4.
keperawatan Maternitas
Lakukan
3.
Dengan
pendidikan
melakukan
kesehatan
pendidikan
pendidikan
mengenai tanda-
kesehatan
kesehatan
mengenai
tanda-
mengenai tanda-
anjurkan pasien
tanda
infeksi
untuk
diharapkan
dapat
melaporkan jika
mendeteksi
dan
tanda-tanda
mengintervensi
melaporkan jika
tersebut muncul.
tanda-tanda
kondisi
tersebut muncul
Lakukan
3.
infeksi
Melakukan
menganjurkan
klien
untuk
26
perawatan luka
berlanjut.
seperti:
Kemerahan,
bengkak,
panas,
keperawatan Maternitas
27
TUJUAN
KEPERAWATAN
5.
Kurangnya
pengetahuan klien
Setelah
mengenai
INTERVENSI
1.
Bina
1.
Denga
hubungan saling
percaya
antara
hubungan
diharapkan pengetahuan
perawat
dan
berhubungan
klien.
bayi bertambah
pertama
perawatan
melahirkan.
bayi
kali
Yang
ditandai dengan :
Ds :
-
Klien
dilakukan
RASIONAL
membina
saling
IMPLEMENTASI
Tanggal : 18/01/06
Tanggal
18/01/06
1.
jam 12.30
Mem
bina hubungan Ds
diharapkan
saling
percaya mengatakan
kepercayaan klien
antara
perawat mengerti
tingkat
terhadap perawat
dan
pengetahuan
memudahkan
dengan
klien
transfer informasi
melakukan
diharapkan pengetahuan
perawatan bayi
dari perawat ke
komunikasi
2.
dilakukan
Kaji
tentang
3.
Berika
klien
cara
Men
belum
kriteria :
kesehatan
tentang
tingkat
klien
perawatan bayi
pengetahuan klien
perawatan bayi
Klien
Klien
mengetahui tentang
mengatakan
tidak
perawatan bayi
tahu
keperawatan Maternitas
4.
Ajarka
n pasien tentang
Denga
tentang perawatan
bayi
gkaji
mengkaji
diharapkan
Ibu
klien sebagian
merawat bayi
pendidikan 2.
2.
percaya
mengatakan
pernah
EVALUASI
tingkat
pengetahuan
3.
tentang
Mem
berikan
28
bagaimana cara
merawat bayi
Do :
-
Klien
berumur 18 thn
Pendi
dikan terakhir
klien
Klien
dapat
5.
n
tehnik
kepada
bayi
perawatan
dan
diterapkan
dapat
saat
perawatan di rumah
sampai
makali
kesempatan
pasien
disaat
kesehatan
kes
tentang
perawat
mengetahui
apa
mendemnstrasika
harus
n atan bayi
disampaikan
6.
Berika
saja
hal
yang
tentang :
Denga
n
memberikan
meny
usui
yang
benar
yaitu
sebelum
tehnik perawatan
pendidikan
menyusui
bayi dirumah
kesehatan
sekitar areola
melahirkan
diharapkan
klien
harus
dapat memahami
dibersihkan
dan
dengan kapas
mengerti
tentang perawatan
lembab
dan
bayi
mulut
bayi
4.
Denga
n
bayi
menutupi
mengajarkan
tehnik perawatan
keperawatan Maternitas
perawatan bayi
-
3.
pedoman
pendidikan
memberikan pen-
untuk
n
Perta
agar
Berika
mendemonstrasikan
SMP
-
tehnik peraw
diharapkan
areola
-
mem
andikan
bayi
29
klien
dapat
dengan hangat
melakukan
dilakukan
perawatan
bayi
melakukan
5.
Denga
n
setiap hari
memberikan
kesempatan
kepada
klien
dengan
cara
mengompres
dengan
kassa
alkohol
dilakukan
untuk
mendemonstrasik
an cara perawatan
tangan.
bayi
diharapkan
klien
terampil
dalam melakukan
perawatan bayi.
6.
Denga
n
memberikan
pedoman
perawatan
keperawatan Maternitas
tehnik
bayi
memandikan
bayi
setiap
hari
melakukan
30
dirumah
diharapkan
klien
dengan
cara
mampu
mengompres
melakukan
dengan
kassa
alkohol
dilakukan
perawatan
secara
dirumah.
bayi
mandiri
bergizi
harus
berpedoman
pada
makanan
sehat 5 sempurna.
Mencegah
infeksi
dan
harus
diimunisasi
dipuskesmas,
posyandu
atau
klinik kesehatan.
keperawatan Maternitas
31
Catatan Perkembangan
Tgl
19/01/06
No. DX
1
SOAPIER
Paraf
kesempatan
kepada
keluarga/suami
untuk
menemani klien.
Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
I : Jam 09.00
keperawatan Maternitas
32
keperawatan Maternitas
33
P : Lanjutkan intervensi
Ciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
Atur posisi klien senyaman mungkin
Anjurkan klien minum susu hangat sebelum tidur
I : jam 09.00
Menciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
dengan cara menutup sampiran ketika menjelang tidur
dan membatasi pengunjung atau penunggu klien.
Mengatur posisi klien senyaman mungkin
Menganjurkan klien untuk minum susu hangat sebelum
3.
tidur.
S: Klien mengatakan sudah bisa mobilisasi
O : Klien sudah dapat melakukan pergerakan
Tapi terbatas
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I :Jam 10.00
mengkaji kebutuhan klien yang tidak dapat dilakukan
keperawatan Maternitas
34
sendiri
4.
keperawatan Maternitas
35
T : 36,8C
5.
seperti:
nyeri bertambah.
S : Klien mengatakan tahu sebagian cara perawatan bayi
O : Klien berumur 18 tahun pendidikan terakhir klien SMP
- Pereetama kali melahirkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : jam 10.00
keperawatan Maternitas
36
tentang :
o menyusui yang benar yaitu sebelum menyusui sekitar
areola harus dibersihkan dengan kapas lembab dan
mulut bayi menutupi areola
o memandikan bayi dengan hangat dilakukan setiap hari
o melakukan
perawatan
tali
pusat
dengan
cara
keperawatan Maternitas
37
R : 22 x/mnt
S: 36,5C
-
E : Nyeri berkurang
2.
S : Klien mengatakan sudah bias tidur
O : - konjungtiva masih agak pucat
- klien tampak tidak lesu
A : Masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi
I : - Menciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
5
keperawatan Maternitas
38
keperawatan Maternitas
39
Kesimpulan
Sectio Caesare adalah pembedahan untuk mengeluarkan anak dari rongga rahim dengan mengiris dinding perut dan rahim . Sc
ada 5 diantaranya adalah SC Klasic, SC Transferitonealis, SC Vaginal.
Indikasi SC yaitu ada dari ibu dan ada juga dari janinnya, indikasi Sc dari ibu diantaranya adalah plasenta previa, panggul
sempit, disfungsi uteri, disfungsi jaringan lemak. Sedangkan indikasi dari janin diantaranya aspiksia intra uterin, presentasi bokong.
Ada juga bahaya yang bisa ditimbulkan dari SC diantaranya ada peritonitis yaitu isi rahim sudah dihinggapi infeksi, untuk
menjauhkan infeksi rahim maka penderita calon Sc sedikit mungkin di toucher, dan rupture uteri pada kehamilan yang berikutnya
supaya luka dinding rahim ada kesempatan menjadi kuat kembali, dinasehatkan supaya penderita jangan hamil dulu selama 3 tahun.
keperawatan Maternitas
40
Asuhan keperawatan pada Ny. M Indikasi dilakukan Sc dikarenakan dari hasil p[emeriksaan didapatkan hasil bayi kembar
dengan persentasi bokong dan tali pusat membumbung. Dari hasil pengkajian pada Ny. M tersebut didapat lima masalah antara lain
gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur, gangguan mobilisasi fisik, kurangnya pengetahuan
tentang perawatan bayi dan potensial terjadinya infeksi.
Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari masalah yang dapat teratasi adalah gangguan mobilisasi fisik dan potensial terjadinya
infeksi.
keperawatan Maternitas
41