Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
kemudahan – kemudahan serta adanya peningkatan daya guna dan hasil guna
dari setiap kegiatan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
diperlukan adanya sumber daya manusia yang mampu dan terampil serta dapat
pula dalam dunia perbankan diperlukan adanya sumber daya manusia yang
masyarakat.
nomor 7 tahun 1992 yang telah diubah menjadi undang – undang nomor 10
(1985 : 53)
sebagai berikut :
2. Fakta –fakta
3. Experience (pengalaman)
4. Authority (kekuasaan)
dibawah ini :
TABEL 1.01
REALISASI PENYALURAN KREDIT
PER : 30 APRIL 2000
(Dalam ribuan rupiah)
No Jenis Kredit Realisasi Rencana
Penyaluran Kredit Penyaluran Kredit Persentase
Rp Orang Rp Orang (%)
1 Modal Kerja 329.400 65 483.500 98 68.12
2 Investasi 60.000 12 88.810 21 67.56
3 Konsumsi 1.342.752 379 2.010.710 574 66.78
Jumlah 1.732.152 456 2.583.020 693 67.06
besar adalah untuk kreditproduktif seperti ; Kredit modal kerja dan kredit
untuk jenis kredit modal kerja dan kredit Investasi hanya terpenuhinya
3. Data historis dari penyaluran kredit tidak digunakan sebagai feed back
Bandung ?
1. Tujuan penelitian
Bandung
2. Kegunaan Penelitian
A a. Kegunaan Teoritis
b.Kegunaan Praktis .
Kabupaten Bandung.
Bandung.
1. Anggapan Dasar
Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yang dikemukakan oleh Simon (
lan keputusan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap pimpinan
organisasi.
Atmosudirdjo(1982 : 67 ) menyatakan :
dihadapai sehingga tujuan yang akan dicapai menjadi efektif dan efesien.
Pendapat tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bagnard dalam Hasibuan
( 1985 : 49 ) yaitu :
yang terbaik, logis, rasional, dan ideal berdasarkan fakta, data, dan
terlah ditetapkan dengan resiko terkecil, efektif dan efesien yang akan
2. Fakta - fakta
3. Experience ( Pengalaman )
4. Authority ( Kekuasaan ) “.
pelayanan kredit baik diukur dari segi jumlah dana yang disalurkan kepada
nasabah maupun dari segi penggunaan dana oleh nasabah, serta tingkat waktu
pelayanannya.
Pengertian efektifitas adalah suatu dampak dari suatu kegiatan atau proses
pencapaian tujuan yaitu menurut Bintoro ( 1987 : 112 ) bahwa : “ Efekvifitas paa
adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian terjadinya suatu efek / akibat
tujuan yang dapat dicapai. Sesuai dengan hal itu maka prosees pencapaian untuk
mencapai tujuan suatu organisasi, efektivitasnya dari setiap jenis kegiatan berbeda
demikian pula halnya dalam pelayanan kredit dari PD. BPR Soreang, tingkat
mana melihat peleyanan tersebut, namun secara umum menurtu Hasibuan (1996 :
193 ) pelayanan adalah “ Kegiatan pemberian jasa dari suatu pihak kepada pihak,
dipengaruhi oleh berbagai unsur diantaranya oleh kebijaksanaan yang timbul dari
keputusan yang diambil oleh pimpinan. Demikian pula pelayanan pada PD. BPR
Kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bunganya oleh
suatu pemberian prestasi oleh satu pihak kepihak lain dan prestasi itu akan
dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan
pelayanan adalah tingkat pelayanan yang apat diberikan kepada pihak lain,
demikian pula efektifitas pelayan kredit pada PB. BPR Soreang adalah tingkat
yang dapat dipakai dalam pemberian kredit kepada nasabah, baik yang diukur dari
segi jumlan dana yang disalurkan kepda nasabah maupun dari segi penggunaan
Instuisi
Pencapaian
(suara Hati)
Target
Kemudahan
Memperoleh
Fakta-fakta Kredit
Direksi
Terpenuhinya
Efektivitas
Kebutuhan
Pelayanan
Experience Kredit
Kredit
(Pengalaman
)
Waktu
Authority Peningkatan
(Kekuasaan) Penyaluran
Kredit
Kelancaran
Pengembalian
Kredit
Feed Back
Sumber :Kerangka pikir penulis
2.Hipotesis
dengan indikator :
c) Perilaku pelaksana
informasi
bawahan.
dengan permohonan
kerja
b) Sikap pegawai
1. Metode Penelitian
, mengurai- kan atau melukiskan suatu keadaan yang sedang berlangsung . yang
hasilnya aktual dan faktual berdasarkan data dan informasi yang diperoleh
kemudian dianalisis untuk mencari hubungan antara variabel yang satu dengan
menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel , gejala atau keadaan . Ada
kalanya dalam penelitian ingin juga membuktikan dugaan ,tetapi tidak terlalu
lazim, yang umumnya adalah bahwa penelian deskriptif tidak untuk menguji
deskriptif adalah “Suatu bentuk atau tipe penelitian uniuk pencarian fakta dan
berikut :
a) Studi kepustakaan, yaitu mengadakan penelitian dengan membaca
dengan masalah
dan
dengan cara :
kepada responden untuk diisi dengan tujuan untuk diteliti dan dianalisis
a. Populasi
dari :
6. Kasir 1 Orang
b.Sampel
Sampling jenuh adalah tehnik penetuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan untuk sample. Istilah lain dari sampling jenuh adalah Sen sus,”
Strata yang ada dalam anggota populasi itu “. Adapun responden dalam
Variabel terikat, yaitu nasabah PD. BPR Soreang Kabupaten Bandung yang
4 . Tehnik Analisis
terkumpul diperlukan suatu teknik analisa , untuk itu akan dipergunakan teknik
kualitatif adalah : “ Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
pundamental tergantung kepada pengamatan manusia dalam wawasannya dan
“.
skala pengukuran model analisis rating scale , dimana dalam model ini
jawaban angket yang disebar dan disediakan untuk responden tidak berbentuk
dalam angket lainnya ,akan tetapi jawaban angket tersebut disediakan berupa
baik, kurang baik, dan sangat tidak baik adalah merupakan dan kualitatif,
dalam teknis analisis responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban
telah disediakan”.
pernah
jumlah masing – masing nilai dikalikan dengan jumlah pertanyaan dan dikalikan
sebagaiberikut :
4 X 10 X 35 = 1400
3 X 10 X 35 = 1030
2 X 10 X 35 = 700
1 X 10 X 35 = 350
dilakukan penulis mulai Bulan Mei 2000 sampai dengan bulan Agustus
2000, dengan rincian kegiatan dapat dilihat pada tabel 1.02 sebagai berikut :
Tabel 1.02
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Waktu
No Kegiatan Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Studi kepustakaan
b. Pra penelitian
c. Penyusunan Usulan penelitian
d. Seminar usulan penelitian
e. Pengurusan Surat Ijin Penelitian
2. Penelitian Lapangan
a.Pengumpulan Data
b.Pengolahan Data
3. Pembahsan dan Penyusunan
a. Pembahasan
b. Penyusunan Hasil
Penelitian
Sumber : Hasil Pemikiran Penulis
DAFTAR PUSTAKA
ARIKUNTO
Atmosudirjo S. Prajudi
Ghalia Indonesia,Jakarta.
Bintoro
Handayaningrat
Agung Jakarta.
Hasibuan Malayu SP
Masagung, Jakarta
Moenir AS
Rosyidi
Salusu.J,
1995 Pengambilan Keputusan Stratejik,PT.Grasindo ,Jakarta
Siagian Siagian SP
Sinungan Muchdarsyah
Stoner wankel
Sugiyono
Di Tempat.
Dengan Hormat
Sosial dan Ilmu politik, tiap mahasiswa diwajibkan untuk menyususn skripsi.
guna melengkapi data yang diperlukan bagi penyusunan skripsi yang berjudul
KABUPATEN BANDUNG”
Perlu diketahui bahwa dalam pengisisan angket ini tidak ada sangkut pautnya
Atas bantuan dan kesediaannya, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya .
Bandung, 2000
Penulis
RUYANA
A. Petunjuk pengisian
tersedia.
B. Identitas Responden
Nama :
Umur : Tahun
Jabatan :
Pendidikan Terakhir :
yang berlaku ?
ilham ?
4. Apakah setiap hasil dari keputusan yang dikeluarkan dapat diterima atau
dimengerti / dipahami ?
06. Apakah pada data ketidak tercapaian target pencapaian penyaluran kredit
07. Apakah data tentang permohonan kredit dijadikan sebagai bahan untuk
pengambilan keputusan ?
08. Apakah data yang ada mengenai perkembangan jumlah nasabah dijadikan
01. Apaka pencairan Kredit yang diterima oleh Bapak/Ibu Saudari sesuai
3. Bagai manakah menurut Bapak /Ibu /Sdr tentang sikap pegawai telah
peningkattan ?
10. Apakah di dalam pengembalian kredit telah sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan ?