You are on page 1of 3

ANTARA CINTA DAN UANG

Oleh: Mike Rini

Dikutip dari CBN CyberSHOPPING


Mawar merah, coklat dan candle light diner menjadi semacam ritual wajib
untuk merayakan Valentine Walaupun bukan salah satu hari besar nasional
karena bisa memberikan kesempatan libur, hari kasih sayang alias Valentine
adalah salah satu hari besar terutama bagi pasangan yang biasa
merayakannya. Keromantisan memang tidak bisa dipisahkan dari hubungan
percintaan dan sudah menjadi kebutuhan dalam membina hubungan dengan
pasangan kita. Valentine hanya merupakan salah satu pengesahan saja dari
kebutuhan itu.
Hanya saja hubungan pria wanita saat ini sudah banyak mengalami
pergeseran nilai. Mau tidak mau kita harus menghadapi kenyataan bahwa
dunia semakin materialistis dan setiap orang menjadi semakin individualis.
Jaman orang tua kita dulu, masing-masing pasangan sudah memahami
secara alamiah saja bahwa laki-laki adalah pencari nafkah dan istri di rumah.
Budaya hidup sederhana sesuai dengan kemampuan adalah gambaran hidup
bahagia, sehingga bagi tiap pasangan yang akan menikah masing-masing
tidak terlalu banyak mempertanyakan bagaimana kehidupan keuangan nanti.
Hal ini semakin di dukung dengan budaya tabu untuk membicarakan berbagai
kebiasaan penggunaan uang sebelum menikah. Uang masih saja dianggap
sesuatu yang jahat dan lambang keserakahan. Begitulah kalau kita takut
membicarakan tentang uang., sehingga tidak heran jika kemesraan hubungan
antara pria dan wanita bisa berubah 180 derajat setelah menikah, karena
begitu banyak kejutan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satunya
adalah mengenai kebiasaan penggunaan uang yang sebelumnya tidak
diketahui.
Jadi sebelum Anda berdua memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang
pernikahan juga bagi Anda yang menikah, ada beberapa hal tentang uang
yang harus Anda tahu sebagai pasangan.
Jika kita mencintai satu sama lain kita tidak akan bertengkar karena

uang
Berdasarkan pengalaman konsultasi lisan dengan para klien pasangan suami
istri, saya bisa mengambil kesimpulan. Uang mungkin saja gak ada
hubungannya dengan cinta, tetapi ternyata sangat berhubungan dengan
banyaknya pertengkaran Anda. Tidak peduli betapapun besarnya cinta Anda

pada suami atau istri. Jika Anda berdua tidak bisa menjembatani perbedaan
pandangan tentang uang, dan memaksakan diri mengambil keputusan
keuangan yang tidak bisa mengakomodasi perasaan satu sama lain, akan
timbul masalah pada hubungan Anda. Cinta ternyata belum dapat
mengalahkan segalanya, sebab jika demikian halnya maka tidak pernikahan
yang berakhir dengan perceraian. Cintalah yang membawa Anda ke jenjang
pernikahan dan menciptakan kemesraan selama beberapa tahun
sesudahnya. Namun kehidupan permikahan seumur hidup membutuhkan
lebih dari cinta. Jadi mari kira renungkan sejenak dan pahami beberapa fakta
berikut ini :

Bagaimana Anda menghabiskan uang Anda tidak ada hubungannya


dengan bagaimana Anda mencintai satu sama lain
Anda berdua memang dibesarkan dengan cara yang berbeda, sehingga
cara memperlakukan uang juga berbeda
Apa arti uang bagi Anda tidak selalu sama dengan pasangan Anda
Cara Anda berbelanja mungkin juga berbeda satu sama lain

Fakta-fakta inilah yang terjadi pada kebanyakan pasangan dan membuat


perbedaan tentang uang dari Anda berdua. Sehingga sangat wajar jika terjadi
pertengkaran karenanya, jadi bertengkar karena uang bukan karena tidak
cinta, tapi karena adanya perbedaan tadi.
Jika kita tidak membicarakan masalah uang, segala sesuatu akan

berjalan baik
Banyak calon pasangan mengira bahwa dengan tidak membicarakan masalah
uang maka mereka tidak akan mempunyai masalah keuangan. Faktanya
banyak orang menghindari masalah keuangannya dengan mengabaikannya,
berharap akan selesai dengan sendirinya. Orang bahkan lebih memilih untuk
diam daripada membicarakannya hanya karena takut bertengkar tentang
uang. Tetapi bagaimana mungkin mencari jalan keluar dari masalah jika kita
bahkan tidak mau membicarakannya. Karena itu jika Anda berdua tidak
segera membiasakan diri untuk mulai berbicara tentang masalah uang maka
Anda berdua bisa bangkrut. Rejeki memang datang dari Tuhan, tetapi Dia
tidak mengirimkannya langsung ke rekening Anda.
Jadi darimana kita mulai ? Jawabanya mudah sekali. Seperti hampir semua
aspek kehidupan, maka tempat kita mulai mengelola keuangan kita dengan
baik adalah dari rumah. Maksudnya adalah Anda dan pasangan harus segera
mulai bebicara tentang uang bersama-sama. Sebab masih banyak pasangan
yang segan membicarakan hal ini. Hanya sedikit dari kita yang besar di
lingkuanan dimana ke dua orang tua bisa membicarakan masalah uang
dengan bebas satu sama lain bersama anak-anak di meja makan. Akibatnya
banyak dari kita tidak tahu cara mengelola keuangan keluarga, bahkan tidak

tahu bagaimana mulai membicarakannnya bahkan dengan pasangan


hidupnya sendiri !
Bicara Tentang Uang Bukan Hal Tabu
Fakta bahwa kita tidak dibesarkan dalam lingkungan dimana membicarakan
tentang uang adalah tabu sungguh suatu tragedi. Akibatnya banyak masalah
perkawinan juga terpicu karena banyak pasangan enggan membicarakan dan
cenderung menyembunyikan masalah keuangannya. Akhirnya banyak
pasangan yang tidak bisa bekerja sama dalam mengatasi masalah
keuangannya. Kalau tidak terpaksa mengikuti kemauan pasangan yang lebih
dominan, maka mereka bisa jadi berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika tiap
pasangan mau bekerja sama, mereka bahkan mendapatkan hasil yang
beberapa kali lebih baik daripada jika dilakukan sendiri. Jadi jangan raguragu, apapun tujuan keuangannya, apapun masalah keuangannya,
bekerjasama dengan pasangan memberikan dorongan semangat dan sumber
ide yang tiada habisnya yang membuat usaha pencapaian tujuan keuangan
menjadi jauh lebih mudah.

Salam,
Mike Rini
Perencana Keuangan

You might also like