Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
Anamnesa
a. Usia : pada wanita tua merupakan predisposisi solutio plasenta. Usia
tua cenderung hipertensi.
b. Keluhan utama : hamil, nyeri perut mendadak, terus-menerus,
perdarahan pervaginam sedikit berwarna kehitaman.
c. Riwayat obstetri : multipara merupakan faktor predisposisi, terjadi
pada trimester III, riwayat trauma abdomen, adanya perdarahan
pervaginam, bagaimana dengan pergerakan janin, keluhan pusing, BB
bertambah berlebiihan, mual, nyeri epigastrik, gangguan penglihatan,
riwayat persalinan sbelumnya.
d. Gambaran pemeriksaan fsik pada solutio plasenta dapat terlihat pada
tabel 13.3.
Tabel 13.3 Pemeriksaan fisik pada Solutio Plasenta
Kondisi
Ringan
Sedang
Berat
Pre syok
Syok
Tanda vital
Tesi, nadi,
Tensi menurun,
Tensi menurun
pernafasan, suhu
nadi dan
sampai dengan
dalam batas
pernafasan
normal
meningkat
pernafasan
meningkat
Muka
Tidak pucat,
Normal atau
Pucat, sembab,
mungkin
agak pucat,
anemis
sembab,
konjungtiva
konjungtiva
pucat
palpebra tidak
Ekstermitas
anemis
Kadang ada
Kadang ada
Kadang ada
atas
pembengkakan
pembengkakan
pembengkakan
jari
jari
jari
Thorak
Abdomen
Pernafasan
Pernafasan
Pernafasan
normal
meningkat
meningkat
Dinding perut
Dinding perut
Perut seperti
tegang, nyeri
papan, nyeri
tekan, bagian
tekan, bagian
dengan jelas,
janin sulit
janin surit
DJJ baik
diraba, ada
peningkatan
terdengar, janin
ukuran uterus,
meninggal
DJJ lemah
Genetalia
Perdarahan,
Perdarahan,
Perdarahan,
Ketuban normal,
Ketuban
Ketuban
tidak menonjol,
menonjol
menonjol dan
tidak tegang
Ekstermitas
Mungkin ada
bawah
pembengkakan
tegang
Mungkin ada
Mungkin ada
pembengkakan
pembengkakan
Pemeriksaan Penunjang
a. USG : perdarahan antara dinding plasenta dan dnding rahim.
b. Hb dan HCT menurun.
c. Test koagulasi : fibrinogen < 150mg/dl.
2. Diagnosa keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ketegangan uterus
dan adanya uterus couvelaire.
Rencana tindakan :
1) Berikan suasana lingkungan yang tenang.
2) Kaji nyeri, frekuensi, lokasi dan intensitas nyeri.
3) Berikan teknik relaksasi dan distraksi.
derajat.
Kaji perdarahan setiap 30 menit.
Observasi perdarahan : jumlah, warna, frekuensi.
Observasi vital sign.
Ukur TFU.
Observasi DJJ.
Observasi kadar Hb dan Hct.
Monitor faktor pembekuan darah.
Kolaborasi dlam pemberian cairan intravena, tranfusi darah.