Professional Documents
Culture Documents
B. Konsep Kesetimbangan
Kesetimbangan:
Laju reaksi sama ke dua arah [reaktan] & [produk] secara neto tidak berubah.
(a) Kesetimbangan fisika: melibatkan 1 zat dalam 2 fase yang berbeda
Contoh: H2O(l) H2O(g)
(b) Kesetimbangan kimia: melibatkan zat yang berbeda sebagai reaktan dan produk
Contoh: N2O4(g
4(g) (tak berwarna) 2NO2(g
2(g) (cokelat gelap)
BACK
D. Konsep Kesetimbangan
(a) Kesetimbangan homogen: hanya melibatkan 1 fase
Contoh: C2H4(g) + H2(g)
C2H6(g)
Dikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yang
terlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakan reaksi fase gas.
(b) Kesetimbangan heterogen: melibatkan >1 fase zat
Contoh: 2 Hg(l) + Cl2(g
2(g) Hg2Cl2(s
2(s)
Fase cair (l, liquid) dianggap satu fase dengan larutan berair (aq, aqueous).
[ ] awal
[ ] kesetimbangan
[NO2]
[N2O4]
[NO2]
[N2O4]
[NO2]/[N2O4]
[NO2]2/[N2O4]
0,000
0,050
0,670
0,446
0,0547
0,0457
0,643
0,448
0,0851
0,1020
4,65 10-3
4,66 10-3
0,030
0,500
0,0475
0,491
0,0967
4,60 10-3
[NO 2 ] 2
Nisbah
yang nilainya relatif konstan disebut tetapan kesetimbangan (K).
[N 2 O 4 ]
BACK
(a C ) c (a D ) d
K
(a A ) a (a B ) b
a = konsentrasi molarnya
Dikenal 2 macam nilai K, yaitu KC dan KP:
(a) Rumus KC hanya memasukkan molaritas dari fase g dan aq.
(b) Rumus KP hanya mengikutsertakan tekanan parsial dari fase g.
E. Tetapan Kesetimbangan
(K)
Contoh:
(1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)
[NO 2 ] 4 [H 2 O] 6
KC
[NH 3 ] 4 [O 2 ] 7
( pNO 2 ) 4 ( pH 2 O) 6
KP
( pNH 3 ) 4 ( pO 2 ) 7
[CH 3 COOCH 3 ][H 2 O]
(2) CH3OH(l) + CH3COOH(l) CH3COOCH3(l
+
H
O
KC
2 (l)
3(l)
[CH 3 OH][CH 3 COOH]
(3) CaCO3(s
3(s) CaO(s) + CO2(g
2(g)
K C [CO 2 ]
(4) BaCl2(aq
2(aq)) + Na2SO4(aq
4(aq)) BaSO4(s
4(s) + NaCl(aq)
aq)
K P p (CO 2 )
KC
[NaCl]
[BaCl 2 ][Na 2 SO 4 ]
Tidak ada KP untuk reaksi (2) dan (4), karena tidak ada zat yang berfase gas.
Contoh 6.14:
Tuliskan rumus Kc dan KP untuk reaksi-reaksi berikut:
(a) 2 ZnS(s) + 3 O2(g
2(g) 2 ZnO(s) + 2 SO2(g
2(g)
2
(b) 2 HCrO4(aq)
aq) Cr2O7 (aq)
aq) + H2O(l)
[SO 2 ] 2
KC
[O 2 ] 3
p(SO 2 ) 2
KP
p(O 2 ) 3
Kesetimbangan heterogen
Tidak ada KP
Kesetimbangan homogen
2-
(b)
KC
[Cr2 O 7 ]
- 2
[HCrO 4 ]
Contoh 6.15:
(a) Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g
4(g) 2NO2(g
2(g) pada saat kesetimbangan
terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol NO2 dalam volume 2 L. Hitunglah nilai Kc.
Jawab:
1,8 10 2
[N 2 O 4 ]
(0,1 mol/2 L)
(b) Pada suhu yang sama, ke dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan 0,8 mol N2O4.
Hitunglah konsentrasi zat-zat dalam reaksi pada kesetimbangan yang baru.
Jawab:
N2O4(g
4(g)
2 NO2(g
2(g)
Mula-mula
Reaksi
0,8 mol
x
+2x
Setimbang
0,8 x
2x
Contoh 6.15:
(2 x mol/2 L) 2
Kc
(0,8 - x) mol/2 L
1,8 10
2x 2
(0,8 - x)
x2 + 0,009x 0,0072 = 0
x = 0,0809 mol
KC = 9,1 1080
KC = 4,63 10-3
K = 49,5 (440 C)
K = 54,3 (430 C)
4 SO2(g
2(g) + 2 O2(g
2(g) 4 SO3(g
3(g)
SO2(g
2(g) + O2(g
2(g) SO3(g
3(g)
[SO 3 ] 2
25
K1
10
[SO 2 ] 2 [O 2 ]
[SO 3 ] 4
2
51
K2
4
,
9
10
1
[SO 2 ] 4 [O 2 ] 2
[SO 3 ]
12
K3
8
,
36
10
1
1
2
[SO 2 ][O 2 ]
(b) N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)
2 NO2(g
2(g) N2O4(g
4(g)
(c)
2 N2(g
2(g) + O2(g
2(g) 2 N2O(g)
2 N2O(g) + 3 O2(g
2(g) 4 NO2(g
2(g)
2 N2(g
2(g) + 4 O2(g
2(g) 4 NO2(g
2(g)
[NO 2 ] 2
K1
4,63 10 3
[N 2 O 4 ]
K2
[N 2 O 4 ]
1
416
2
K1
[NO 2 ]
[N 2 O] 2
K1
[N 2 ] 2 [O 2 ]
[NO 2 ] 4
K2
[N 2 O] 2 [O 2 ] 3
[NO 2 ] 4
[N 2 O] 2
[NO 2 ] 4
K
2
4
2
[N 2 ] [O 2 ]
[N 2 ] [O 2 ] [N 2 O] 2 [O 2 ] 3
K1 K 2
Contoh 6.16:
Hitunglah nilai K untuk reaksi H2O(g) + CO(g) CO2(g
2(g) + H2(g
2(g) pada suhu 25 C bila pada
suhu tersebut diketahui
91
(a) 2 CO(g) + O2(g
2(g) 2 CO2(g
2(g) K1 = 3,3 10
80
(b) 2 H2(g
2(g) + O2(g
2(g) 2 H2O(g) K2 = 9,1 10
Jawab:
Reaksi (a) dibagi 2
: CO(g) + O2(g
2(g) CO2(g
2(g) K3 =
K1
1
H2O(g) H2(g
2(g) + O2(g
2(g) K4 =
K2
H2O(g) + CO(g) CO2(g
2(g) + H2(g
2(g)
K=
K3 K4
K = 1,9 105
K1
K2
E. 3. Hubungan KP dengan
KC
Untuk reaksi fase gas: a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g)
( pC) c ( pD) d
dan K P
( pA) a ( pB) b
[C] c [D] d
KC a b
[A] [B]
pV = nRT
p = (n/V)RT = [ ] RT
Karena itu,
(RT)
( pA) a ( pB) b [A] a (RT) a [B] b (RT) b [A] a [B] b
K P K C (RT)
n g
dengan
Contoh 6.17:
Hitunglah Kp untuk reaksi berikut:
N2(g
2(g) + 3 H2(g
2(g) 2 NH3(g
3(g)
Jawab:
Contoh 6.18:
Di antara 2 reaksi di bawah ini, manakah yang memiliki nilai Kp = KC?
(a) H2(g
2(g) + I2(g
2(g) 2 HI(g)
(b) N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)
Jawab: Agar nilai KP = KC, jumlah koefisien gas pada sisi kiri dan kanan harus sama
(ng = 0), dan syarat ini hanya dipenuhi oleh reaksi (a).
Contoh 6.19:
Reaksi PCl5(g
5(g) PCl3(g
3(g) + Cl2(g
2(g) mempunyai Kp = 1,05 pada 250 C.
(a) Hitunglah tekanan parsial Cl2 bila pada suhu tersebut tekanan parsial PCl5 dan
PCl3 saat kesetimbangan ialah 0,875 dan 0,463 atm.
(b) Hitunglah nilai Kc reaksi itu pada 250 C.
Jawab:
(a)
(b)
Kp
PPCl3 PCl 2
PPCl5
PCl 2
K P K C ( RT )
n g
K p PPCl5
PPCl3
KC
(1,05)(0,875)
(0,463)
= 1,98 atm
KP
1,05
n
(11) -1
( RT ) g [0,0821(250 273)]
= 0,024
F. Pendugaan Arah
Reaksi
Pada Contoh 6.15, arah reaksi mudah diduga
G
karena mula-mula, hanya terdapat reaktan. Apabila
juga terdapat produk, arah reaksi dapat diduga
dengan menghitung kuosien hasil reaksi (Q).
Q<K
G < 0
Kesetimbangan
G = 0
Reaktan
murni
Produk
murni
BACK
Contoh 6.20:
Reaksi H2(g
2(g) + I2(g
2(g) 2 HI(g) mempunyai nilai K = 49,5 pada suhu 440 C. Jika pada
suhu tersebut ke dalam wadah bervolume 2 L dimasukkan 5 mol H2, 2 mol I2, dan 4
mol HI. Tentukan (a) arah reaksi
(b) konsentrasi masing-masing zat saat kesetimbangan tercapai
Jawab:
(a)
4 mol
[HI]
[H 2 ][I 2 ] 5 mol
2
L
2 L
2 mol
= 1,6
2 L
Contoh 6.20:
H2(g
2(g)
I2(g
2(g)
2 HI(g)
Mula-mula
Reaksi
5 mol
2 mol
4 mol
+2x
Setimbang
(5 x)
(2 x)
(4 + 2x)
2 L
[HI]
KC
49,5
[H 2 ][I 2 ] (5 - x) mol (2 - x) mol
2
L
2
L
(4 2 x) mol
x1 = 1,672 mol
Contoh 6.20:
x2 = 6,29 mol (tidak mungkin, melebihi mol H2 dan mol I2 mula-mula)
Jadi, konsentrasi setiap senyawa pada kesetimbangan:
[HI] = (4 + 2x) mol/2 L = (4 + 3,344) mol/2 L = 3,672 M
[H2] = (5 x) mol/2 L = (5 1,672) mol/2 L = 1,664 M
[I2] = (2 x) mol/2 L = (2 1,672) mol/2 L = 0,164 M
G. Hubungan Go dengan
K
Untuk keadaan tak standar berlaku hubungan berikut: G = Go + RT ln Q
Pada keadaan setimbang: G = 0 dan Q = K, maka
Go = RT ln K
Contoh
6.21:
Suatu campuran dari 0,5 mol N2O(g) dan 0,5 mol O2(g
2(g) dimasukkan ke dalam wadah
bervolume 4 L pada suhu 250 oC dan dibiarkan mencapai kesetimbangan:
2 N2O(g) + 3 O2(g
2(g) 4 NO2(g
2(g)
Setelah tercapai kesetimbangan, jumlah N2O menjadi 0,45 mol.
Hitunglah nilai KC, KP, dan perubahan energi bebas Gibbs-nya.
Contoh
6.21:
Jawab:
2 N2O(g)
3 O2(g
2(g)
4 NO2(g)
Mula-mula
Reaksi
0,5 mol
0,05
0,5 mol
3/20,05
+4/20,05
Setimbang
0,45
0,425
0,1
0,1 mol
4
L
[NO 2 ] 4
KC
4
L
4
L
K P K C ( RT )
n g
2,57 10 2
BACK
H. 1. Perubahan
Konsentrasi
[Produk] , [Reaktan] Q > K Kesetimbangan bergeser ke kiri
[Produk] , [Reaktan] Q < K Kesetimbangan bergeser ke kanan
Contoh:
Besi(III) tiosianat [Fe(SCN)3] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah:
FeSCN2+
merah
Fe3+ +
kuning
muda
SCN
tak
berwarna
H. 1. Perubahan
Konsentrasi
(a) Larutan Fe(SCN)3: campuran warna merah FeSCN2+ dan warna kuning Fe3+
(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri
(c) Setelah penambahan Fe(NO3)3: kesetimbangan juga bergeser ke kiri
(d) Setelah penambahan H2C2O4: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna kuning
berasal dari ion Fe(C2O4)33
[NO 2 ] 2
penurunan pembilang > penyebut karena [NO2] dipangkatkan 2
Q
[N 2 O 4 ]
Q < K kesetimbangan bergeser ke kanan
Contoh
6.22:
Ke arah manakah reaksi di bawah ini bergeser bila pada suhu yang tetap, tekanan
diperbesar (volume diperkecil)?
(a) CaCO3(s
3(s) CaO(s) + CO2(g
2(g)
(c) H2(g
2(g) + CO2(g
2(g) H2O(g) + CO(g)
(b) PCl5(g
5(g) PCl3(g
3(g) + Cl2(g
2(g)
(d) N2(g
2(g) + 3 H2(g
2(g) 2 NH3(g
3(g)
Jawab:
Bila tekanan ditingkatkan, kesetimbangan akan bergeser ke sisi dengan koefisien
gas paling kecil:
(a) ke kiri
(c) tidak bergeser
(b) ke kiri
(d) ke kanan
H. 3. Perubahan
Suhu
Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidak
hanya menggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilai K.
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm
T Kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm
Contoh 1: N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)
N2O4(g
4(g) 2 NO2(g
2(g)
Ho = 58,0 kJ atau
Ho = 58,0 kJ
Dalam air es
Dalam air
panas
H. 3. Perubahan
Suhu
Contoh 2: CoCl42 + 6 H2O Co(H2O)62+ + 4 Cl
biru
merah muda
Contoh
6.23:
Perhatikan kesetimbangan berikut:
N2F4(g
Ho = 38,5 kJ
4(g) 2 NF2(g
2(g)
Prediksikan arah pergeseran kesetimbangan jika
(a) Campuran dipanaskan pada volume konstan
(b) Gas NF2 diambil dari campuran pada suhu konstan
(c) Tekanan diturunkan pada suhu konstan
(d) Gas lembam seperti He ditambahkan ke dalam campuran pada volume dan
suhu konstan
Contoh
6.23:
Jawab:
(a) Reaksi pembentukan NF2 endoterm (Ho > 0), maka pemanasan akan menyukainya (reaksi bergeser ke kanan).
(b) Pengambilan gas NF2 menurunkan konsentrasi produk, maka Q < K dan jumlah
produk harus ditambah agar Q = K (reaksi bergeser ke kanan).
(c) Penurunan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke arah koefisien gas yang
lebih besar, yaitu ke arah pembentukan NF2 (reaksi bergeser ke kanan).
(d) Penambahan gas lembam tidak akan menggeser kesetimbangan, karena reaksi
akan dipercepat sama besar ke dua arah.
Peranan Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat
Kesimpulan :
Reaksi HCl + NaOH
NaCl + H2O
berlangsung sempurna dari kiri ke kanan. NaCl
dan H2O yang terbentuk tidak dapat bereaksi
kembali untuk menghasilkan HCl dan NaOH. Ini
dinamakan
reaksi
berkesudahan
atau
irreversible (tidak dapat balik lagi) yaitu suatu
reaksi dinama zat di ruas kanan tidak dapat
bereaksi kembali untuk membentuk zat diruas
kiri.
Reaksi
N2 + 3H2
2NH3 akan terurai
kembali menjadi 2NH3
N2 + 3H2 ini
dinamakan reaksi kesetimbangan atau reaksi
reversible (dapat balik) yaitu reaksi dimana
zat zat diruas kanan dapat bereaksi atau
terurai kembali membentuk zat di ruas kiri.