You are on page 1of 24

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam


Iman Kepada Malaikat

Oleh

Drs. ABDUL CHOLIQ


NIP: 195702061985031010
SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI
2011-2012

Pendidikan Agama Islam


Iman Kepada Malaikat
Media Pembelajaran ini telah disetujui dan di Sahkan
untuk di gunakan dalam pembelajaran Pada Siswa
kls.X Semester 2
di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi
Pada Tahun Pembelajaran 2011-2012
Banyuwangi 2 Januari 2012
Kepala SMA N 1 GIRI
Drs. MUJIONO, M. Pd
NIP : 196206101989031017

Standar Kompetensi
Meningkatkan keimanan kepada Malaikat.
Kompetensi Dasar
Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat
Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada
Malaikat dalam kehidupan sehari-hari

Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada Malaikat.


Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
Malaikat.
Menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat.
Mampu menampilkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada malaikat.
Mampu menampilkan perilaku mulia sebagai cerminan
iman kepada malaikat.

Membedakan orang yang beriman dan tidak beriman


kepada Malaikat

Definisi dari Malaikat


Pengertian Iman
Kepada Malaikat
Kedudukan Manusia
Dan Malaikat
Fungsi Beriman
Kepada Malaikat

Anak anak ..
Apakah kalian tahu
Siapa Malaikat Itu?

Siapa
ya??

Definisi dari Malaikat


Siapakah Malaikat itu?
Malaikat adalah makhluk (ciptaan Allah swt.) cahaya, tidak makan,
tidak minum, tidak tidur, dan tidak berjenis kelamin. Mereka adalah
alam lain yang berdiri sendiri dan berbeda fisik dan jasadnya.
Allah swt telah menciptakan malaikat dari cahaya. Ini
Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:



Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari bara api dan
Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.
(HR. Muslim).
Lantas apa tugas (pekerjaan) mereka?
Mereka mengurus alam semesta ini sesuai iradah dan masyiah
(kehendak) Allah swt. Dia mendayagunakan malaikat untuk
melaksanakan perintah-Nya, dan mereka, para malaikat, tidak akan
melakukan sesuatu kecuali dengan perintah Allah swt.

Allah SWT berfirman:





Artinya :
"Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit
dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut
kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan (kepada mereka) (Qs. An-Nahl 49-50).

"Mereka (Malaikat) itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan


mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala
sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang
mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang
yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut
kepada-Nya (Qs. Al-Anbiya' 27-28).

Pengertian Iman Kepada


Malaikat

Iman kepada malaikat artinya menyakini keberadaannya sebagai


salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki wujud, sifat dan
tugas berbeda beda dengan manusia.
Keberadaan malaikat diperkuat dengan dalil Al-Quran, Sunnah dan
ijma, maka iman kepada malaikat hukumnya wajib. Dan barangsiapa
yang mengingkari keberadaan mereka, maka ia telah kafir.
Kita mengimani semua sifat dan tugas yang disebutkan Allah dan
Rasul-Nya. Dalam Al-Qur'an dan Sunnah yang shahih disebutkan,
mereka punya sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya.
Kita juga mengimani bahwa di antara mereka ada yang bertugas
menyampaikan wahyu, yaitu Jibril. Ada yang bertugas menurunkan
hujan, yaitu Mikail. Ada yang bertugas meniup Sangkakala, yaitu Israfil.
Yang bertugas mencabut nyawa yaitu malaikat maut dan para
pembantunya.
Ada juga yang bertugas menjaga manusia dan mencatat amal-amal
mereka. Ada yang bertugas menanyai ahli kubur, yaitu Munkar dan
Nakir. Ada yang bertugas menjaga surga dan ada juga yang menjaga
neraka, Malik menjadi pemimpinnya. Dan di antara mereka ada juga
yang bertugas memikul 'Arasy, dan sebagainya.

Dalil naqli tentang beriman kepada malaikat


Q.S Al Baqarah ayat 285:

Artinya :
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya
demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya",
dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali."

Beberapa sifat malaikat dalam AlQuran:




"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu." (Qs. Fathir 1).

Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita


ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang
tidak kita ketahui yaitu antara lain :
1.Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan
rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet
sangkakala di waktu hari kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5.Malaikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan
pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan
pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama
Malaikat Munkar.
7.Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk
mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8.Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat
segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9.Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga /
surga.

Ayat Al-Quran tentang malaikat Jibril:


"Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad)
agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan." (Qs. Asy-Syu'ara' 193-194).

Ayat Al-Quran tentang Malaikat maut:


"Katakanlah: 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan
mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan
dikembalikan'." (Qs. As-Sajdah 11).
Ayat Al-Quran tentang pembantu malaikat maut:



"Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikatmalaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya."
(Qs. Al-An'am 61).

Ayat Al-Quran tentang dua malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan
manusia:


"(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (Qs. Qaaf 17-18).

Ayat Al-Quran tentang Malaikat penjaga neraka:

"Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila


mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang
membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan
dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku
ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir." (Qs. Az-Zumar 71).

Ayat Al-Quran tentang Malaikat Malik sebagai pemimpin mereka :

"Mereka berseru: 'Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia
menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)'." (Qs. Az-Zukhruf 77).

Ayat Al-Quran tentang Malaikat penjaga surga:


"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke


dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka
sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan
berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan
(dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga
ini, sedang kamu kekal di dalamnya." (Qs. Az-Zumar 73).

Ayat Al-Quran tentang Malaikat pembawa 'Arasy:



"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan
pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di
atas (kepala) mereka." (Qs. Al-Haqqah 17).[PurWD/voa-islam]

Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :


Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah
dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang
Allah SWT.
Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu
bertasbih.
Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi
yang dia kehendaki.
Memohon ampunan bagi orang-orang yang
beriman.
Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan
Lailatul Qadar.

Fungsi Beriman Kepada


Malaikat
Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis
serta anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya
selalu diawasi oleh malaikat.
Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh
malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman kepada
Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul
Qodar.
Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan
kita untuk mengikuti / meniru sifat dan perbuatan
malaikat.
Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan
setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang baik
maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak.

Taukah kalian
perbedaan Malaikat dengan
Jin atau setan??

Malaikat terbuat dari cahaya atau nur


sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat
selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin
ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang kafir
adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona
manusia hingga hari kiamat agar bisa menemani
mereka di neraka.
Malaikat tidak memiliki hawa nafsu
sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat
akan selalu senantiasa menentang dan
menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah
SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak
akan mencelakakan manusia selama berbuat
kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu
mencelakakan manusia hingga hari akhir.

Kesalahan kesalahan:
Terdapat kesalahan-kesalahan yang merusak keimanan
kepada malaikat. Bahkan bisa jadi kesalahan itu membawa
kepada kekufuran naudzu billahi min dzalik -. Oleh karena
itulah, kita berlindung kepada Allah agar tidak terjatuh dalam
kesalahan tersebut. Beberapa kesalahan yang ada adalah:
Mengatakan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah.
Sungguh inilah yang juga dikatakan kaum musyrikin. Maha
Suci Allah dari anggapan ini. Hal ini terdapat dalam firman-Nya,
yang artinya, Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak
perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri apa
yang mereka sukai. (QS. An-Nahl [16]: 57)
Beribadah kepada para malaikat. Padahal jika mereka mau
merenungi ayat-ayat Al-Quran, akan jelas ditemukan bahwa
para malaikat itu sendiri hanya menyembah kepada Allah
semata. Walaupun mereka diberi berbagai kelebihan oleh
Allah, mereka tetaplah makhluk Allah taala.

Allah taala berfirman:

Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa


enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya
kepada-Nya-lah mereka bersujud. (QS. Al Araaf [7]: 206)
Menamakan para malaikat dengan nama-nama yang tidak ditetapkan oleh
Allah taala dalam Al-Quran dan tidak disampaikan oleh Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam. Seperti misalnya menamakan malaikat maut
dengan nama Izroil, malaikat pencatat amal dengan Roqib dan Atid.
Mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah pembantu Allah. Maha Suci
Allah dari perkataan seperti ini. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dia-lah yang menciptakan para malaikat tersebut. Dan segala makhluk
yang diciptakan Allah adalah membutuhkan Allah. Malaikat-malaikat
tersebut pun melaksanakan tugas-tugasnya karena diperintah oleh Allah
dan diberi kemampuan untuk melaksanakannya. Kesalahan anggapan ini
adalah termasuk dari kesalahan pemahaman karena menyamakan Allah
dengan mahluk, dalam hal ini adalah menyamakan Allah dengan kondisi
para raja yang membutuhkan pembantu-pembantu untuk melaksanakan
pekerjaannya. Dan ini termasuk dalam hakikat kesyirikan. -naudzubillah
mindzalik-.

Tempat yang tidak disukai Malaikat


Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak
akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang
mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang
tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah
disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya.
Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu diantara lain
adalah:
Tempat yang didalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk
kepentingan
penjagaan keamanan, pertanian dan berburu
Tempat yang terdapat patung (gambar)
Tempat yang didalamnya ada seseorang muslim yang mengancungkan
dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim
Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatatat oleh
para Imam, diantaranya adalah Ahmad, Hambali, Bukhari, Tirmidzy, Muslim
dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat
rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan
pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia
berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di
bawah tempat tidur.Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu
kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara)
anjing

Latihan / Tugas

Jelaskan pengertian beriman kepada Malaikat.

Sebutkan tanda-tanda beriman kepada Malaikat.

Jelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat.

Berikan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.

Berikan contoh perilaku mulia sebagai cerminan iman kepada


malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

Bedakan orang yang beriman dan tidak beriman kepada Malaikat

Selamat berkerja dan nikmati lagu ini....

You might also like