You are on page 1of 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1;

LATAR BELAKANG
Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah suatu pembesaran prostat
yang bersifat jinak. Prostat adalah organ genital yang hanya di temukan
pada pria karena merupakan penghasil cairan semen yang hanya
dihasilkan oleh pria. Prostat berbentuk piramid, tersusun atas jaringan
fibromuskular yang mengandung kelenjar. Prostat pada umumnya
memiliki ukuran dengan panjang 1,25 inchi atau kira kira 3 cm,
mengelilingi uretra pria.
Dalam hubungannya dengan organ lain, batas atas prostat bersambung
dengan leher bladder atau kandung kemih. Prostat memiliki lapisan
pembungkus yang di sebut dengan kapsul. Kapsul ini terdiri dari 2
lapisan yaitu :
1; True capsule : lapisan fibrosa tipis pada bagian luar prostat
2; False capsule : lapisan ekstraperitoneal yang saling bersambung,
menyelimuti bladder atau kandung kemih. Sedangkan Fascia
Denonvilliers berada pada bagian belakang.
Di Indonesia BPH merupakan penyakit tersering kedua di klinik
urologi setelah batu saluran kemih. BPH ditemukan 20 % pada laki-laki
dengan usia 60 tahun dan 43% pada usia 80 tahun. Penyebab pasti BPH
belum diketahui, namun ada beberapa hipotesis mengenai penyebab BPH
yaitu : teori dihidrotestosteron, ketidakseimbangan antara estrogen
testosteron, interaksi stroma epitel, berkurangnya kematian sel prostat,
teori stem cell.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
penunjang. Pengobatan memperbaiki keluhan miksi meningkatkan
kualitas hidup, mengurangi obstruksi infravesika, mengembalikan fungsi
ginjal, mengurangi volume residu urin setelah miksi, mencegah
progressivitas penyakit.

1.2;

RUMUSAN MASALAH
1;

Apa definisi benign prostat hyperplasia?

2;

Apa saja etiologi benign prostat hyperplasia?

3;

Bagaimana gejala klinis benign prostat hyperplasia?

4;

Bagaimana diagnosis benign prostat hyperplasia?

5;

Apa saja pengobatan benign prostat hyperplasia?

1.3;

TUJUAN
Mengetahui definisi, etiologi, klasifikasi, gambaran klinis, diagnosis,
penatalaksanaan, dari benign prostat hyperplasia.

1.4;

MANFAAT
1; Manfaat Teoritis
Laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan
pelengkap referensi mengenai benign prostat hyperplasia.
2; Manfaat Praktis
a; Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah dibidang
kedokteran.
b; Memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian Kepaniteraan
Klinik di Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

You might also like