You are on page 1of 13

ASFIKSIA

Irfan Afuza
(091001141)
Resky Puspita Sari(0910070100109)
Frindos Rifzal
(0910070100203)

Pembimbing:
dr. Guntur Bumi Nst, Sp.F

DEFENISI
Asfiksia suatu keadaan terjadinya gangguan dalam
pertukaran udara pernafasan yang normal yang
disebabkan karena adanya obstruksi pada saluran
pernafasan maupun karena terhentinya sirkulasi
dimana oksigen dalam darah telah berkurang yang
disertai dengan meningkatnya kadar
karbondioksida secara bersamaan.

PATOLOGI ASFIKSIA
Drh mjd <--- fibrinolisis <--- Asfiksia --> relaksasi --> urin, feses &
encer
sfingter cairan sperma
keluar
tdk sadar
Tenaga otot <<
dilatasi
kapiler
bendungan kapiler

tek. O2 &
drh

kerusakan pd dinding kapiler


& kerusakan pd lap. Diantara
sel endotel dg kapiler

sianosis
permeabilitas kapiler

Kongesti
tek.
viseral intrakapiler

drh bwrn ungu


lebam mayat
bwrna ungu
ruptur pembuluh

bercak tardieu &


transudasi cairan
(edema)

KLASIFIKASI
FISIOLOGI
Anoksik Anoksia (Hipoksik Hipoksia) tdk ada / tdk cukup O2.
Anemik Anoksia (Anemik Hipoksia)
Hb tdk cukup mbw O2.
Stagnant Anoksia (Stagnant Hipoksia) tdk lancarnya sirkulasi
darah membawa O2.
Histotoksik Anoksia (Histotoksis Hipoksia) O2 tdk dpt di gunakan
oleh jaringan /tubuh secara efektif.
ETIOLOGI
Alamiah mis penyakit yang menyumbat saluran pernafasan spt
laryngitis difteri,fibrosis paru,dll.
Mekanik mis trauma yang mengakibatkan emboli udara vena,
emboli
lemak, pneumotoraks bilateral,dll.
Keracunan mis bahan yang menimbulkan depresi pusat
pernafasan
spt barbiturat, narkotika.

FASE

ASFIKSIA

1. Fase dispnoe O2 dalam darah menurun.

4
menit

2. Fase konvulsi CO2 > merangsang SSP > kejang.

2
menit

3. Fase apnoe depresi pusat pernafasan > pernafasan melemah.1

menit

4. Fase akhir

paralisis pusat pernafasan >

1
meninggal.menit

GAMBARAN

POST MORTEM

Luar

Sianosis pada bibir, ujung2 jari dan kuku

Warna lebam mayat merah- kebiruan gelap

Tampak busa halus pd hidung dan mulut

Pembendungan pd mata berupa pelebaran pemb. Drh konjungtiva bulbi


palpebra.

Dalam

Darah berwarna lbh gelap dan lbh encer

Busa halus dlm sal. Pernfasan

Pembendungan sirkulasi pd slrh organ dlm tbh

Dijumpai petekie pd mukosa usus halus, epikardium pd blkg jantung


daerah aurikuloventrikular, subpleura viseralis paru terutama di
lobus bwh pars diafragmatika & fissura interlobaris

Edema paru

CAUSE OF DEATH
1.Primer ( akibat langsung dari asfiksia )
OTAK

sel cerebrum, cerebelum & basal ganglia

RENTAN

Jaringan
Glial

2. Sekunder ( sebab dan usaha kompensasi dari tubuh )


JANTUN
p output O2 dijantung p arteri-vena O2
G
darah
gagal jantung.

ETIOLOGI

MEKANIK

1.Benda Asing dalam tubuh


gagging > sumbatan pd orofaring
choking > sumbatan pd laringofaring
2.Benda Asing luar tubuh
hanging
strangulasi
sufokasi Pembekapan ( smoothering )
Penekanan pada dada
Inhalasi gas berbahaya
drowning Parsial ( hanya bagian wajah yang tenggelam )
Komplit ( seluruh tubuh tenggelam )
Dry ( terjadi sebelum menghirup air )
Wet ( terjadi setelah menghirup air )

hanging

strangulasi /
pencekikan

smothetring /
pembekapan

pressure of chest

Inhalation of CO

drowning

THANK
YOU

You might also like