Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
KELUHAN UTAMA
Dengan mengatakan sering marah-marah dan
bicara dengan suara keras pasien terlihat
tegang, gelisah dan mudah tersinggung.
MK : Resiko Perilaku kekerasan
FAKTOR PREDISPOSISI
PSIKOSOSIAL
Keterangan
///
: Pasien
: Tinggal Serumah
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
KONSEP DIRI
1. Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuh
2. Identitas diri
Klien mengatakan sudah menikah, memiliki 2 orang anak,. Klien menyadari dirinya
laki-laki, mengetahui nama dan alamatny.
3. Peran
Klien didalam keluarga sebagai anak ke 2 dari 3 bersaudara dan menjadi kepala
rumah tangga. Klien pernak bekerja sebagai pedagang untuk menafkahi istri dan
anaknya.
4. Ideal diri
Klien berharap cepat sembuh dan dapat pulang untuk bertemu dengan istri dan
anaknya.
5. Harga diri
Klien mengatakan minder, merasa tidak berharga dikeluarga dan masyarakat karena
dianggap mempunyai sakit jiwa sehingga dikucilkan. MK : Harga diri rendah
HUBUNGAN SOSIAL
Klien pernak ikut kegiatan karangtaruna dan acaraacara dimasyarakat, namun klien yang keluar, klien
lebih suka dirumah.
SPIRITUAL
1. Nilai dan keyakinan
Klien menganut agama islam, klien
mengakui dan meyakini adanya Allah SWT.
2. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan tidak pernah
melaksanakan sholat 5 waktu
MK : Distres spiritual
STATUS MENTAL
Penampilan
Penampilan klien kurang rapi, rambut cepak, menggunakan
pakaian yang telah disediakan oleh RS. MK: defisit
perawatan diri
Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada cepat dan keras, sulit
dikendalikan bicaranya. MK: resiko perilaku kekerasan
Aktivitas motorik
Klien terlihat tegang dan gelisah karena ingin keluar dari
ruangan.
MK: Resiko tinggi cidera
Alam perasaan
Klien mengatakan sedih karena mengatakan ingin pulang.
MK : Ketidakberdayaan
LANJUTT...
Afek
Klien terlihat labil. MK: kerusakan komunikasi
Persepsi
Klien seperti mendengar suara-suara dan bisik-bisikan.
MK : Halusianasi pendengaran
Arus piker
Saat diwawancara pembicaraan klien berbelit-belit namun
sampai pada tujuan.
MK : Perubahan proses piker
LANJUTAN...
Isi pikir
Saat diwawancarai klien berobsesi untuk pulang dan kembali ke
Kalimantan karena klien mempunyai keyakinan akan mendapat
pekerjaan disana.
MK : perubahan proses piker
Tingkat kesadaran
Klien dapat berorientasi waktu, orang dan tempat. Klien mampu
menyebutkan hari selasa 27 maret 2012 menyebutkan nama
perawat dan keluarganya, mampu menyebutkan tempatnya
dirawat RSJD Soedjarwati.
Memori
Klien mampu mengingat kejadian dulu, seperti mengingat jumlah
saudara, jumlah anak dan juga dapat mengingat kejadian yang
baru saja terjadi, seperti makan siang sebelum diwawancarai.
LANJUTAN
Kemampuan penilaian
Klien mampu memgambil keputusan sederhana dengan
bantuan orang lain, missal diberi pilihan makan dahulu baru
mandi atau mandi dahulu baru makan.
Makan
BAB /BAK
Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari, mengetahui cara mandi namun klien jarang gosok
gigi.
Berpakaian
Klien mengatakan bisa tidur siang 1 jam dan malam bisa tidur.
Penggunaan obat
Pemeliharaan kesehatan
MEKANISME KOPING
Klien mengatakan bila menghadapi masalah tidak dapat menyelesaikan sendiri, butuh bantuan
orang lain/keluarga, namun klien juga jarang bercerita dengan orang lain.
MK : Koping individu tidak efektif
MASALAH PSIKOSOSIAL
Klien tidak pernah mengikuti kegiatan dimasyarakat dan lebih senang dirumah.
MK :Menarik diri
PENGETAHUAN
Tingkat pengetahuan klien kurang tentang :
LANJUTAN...
DAFTAR MASALAH
KEPERAWATAN
TERAPI
1.
Perilaku kekerasan
2.
Trihexy phenidyl
2 x 2 mg
3.
Halusinasi
4.
Trifluoperazine
2 x 5 mg
5.
Menarik diri
6.
7.
8.
9.
Kurang pengetahuan
Haloperidol 2 x
5 mg
ANALISA DATA
No
1.
Data
DS : Klien mengatakan sering marah marah
Masalah
,mudah
3.
Gangguan
persepsi
sensori
5.
6.
senang menyendiri
Koping individu tidak efektif
DS : Klien mengatakan jika memiliki maslah tidak bisa
menyelesaikannya sendiri, butuh bantuan orang lain.
Halusinasi
POHON MASALAH
Perilaku kekerasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN,
INTERVENSI DAN EVALUASI
SEKIAN...
TERIMA KASIH....