Professional Documents
Culture Documents
PENYALAHGUNAAN
DAN
KETERGANTUNGAN NAPZA
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
2008
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
ASUHAN KEPERAWATAN
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA
1. PENGERTIAN
Penyalahgunaan NAPZA adalah : suatu penyimpangan perilaku yang di sebabkan oleh
penggunaan yang terus menerus sampai terjadi masalah. NAPZA tersebut bekerja didalam
tubuh yang mempengaruhi terjadinya perubahan : perilaku, alam perasaan, memori, proses
piker, kondisi fisik individu yang menggunakannya.
Penyalahgunaan NAPZA ini dapat mengalami kondisi lanjut yaitu : Ketergantungan
NAPZA, yang dimaksud dengan ketergantungan NAPZA adalah : Suatu kondisi yang
cukup berat dan parah, sehingga mengalami sakit yang cukup berat. Kondisi ini juga
ditandai dengan adanya Ketergantungan Fisik yaitu : sindrom putus zat toleransi.
Sindroma putus zat adalah : suatu kondisi dimana individu yang menggunakan NAPZA
menurunkan atau menghentikan penggunaan NAPZA yang biasa digunakan, akan
menimbulkan gejala kebutuhan biologik terhadap NAPZA.
Toleransi adalah : suatu kondisi klien yang menggunakan NAPZA memerlukan
peningkatan jumlah NAPZA yang dikonsumsi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
2. Psikodinamika
Beberapa macam NAPZA secara alamiah adalah didalam tubuh individu. Zat ini berguna
bagi tubuh untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti : melakukan aktivitas fisik,
meditasi, kadar Napza ini selalu dalam keadaan seimbang didalam tubuh individu. Apabila
individu mengkonsumsi Napza seperti tembakau, kafein, alkohol, obat-obatan yang legal,
obat terlarang dengan penggunaan jarang, maka akan terjadi peningkatan kadar Napza
tersebut didalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku yang
lazim disebut : klien dalam keadaan Intoksikasi. Kondisi yg lebih lanjut bila individu
menggunakan Napza sering kali, tidak mampu dikontrol lagi, mengakibatkan
ketergantungan fisik : sindrom putus zat dan toleransi.
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
Tinggi alamiah
aktifitas fisik,
meditasi
Respon Maladaptif
Ketergantungan,
penyalahgunaan, gejala
putus zat, toleransi
3. PROSES KEPERAWATAN
Untuk membantu klien mengatasi masalah yang disebabkan menggunakan Napza secara
berlebihan, adalah dengan menggunakan metode pemecahan masalah yang ilmiah,
sistematis dan bertahap yaitu : Proses Keperawatan .
Tahap-tahap proses keperawatan :
1. Pengkajian
Dalam pengkajian ada beberapa faktor yang penting perlu dikaji untuk dikumpulkan
dan dianalisa yaitu : tes skrining singkat penyalahgunaan Napza, kuesioner cage,
faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, dan perilaku yang tampak
dalam keadaan intoksikasi dan putus zat.
a. Tes skrining singkat penyalahgunaan obat
Petunjuk :
Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan informasi tentang keterlibatan klien dalam
penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat merujuk kepada :
1) Penggunaan obat dengan resep atau yang dijual bebas melebihi petunjuk
penggunaan yang seharusnya.
2) Tiap penggunaan obat non medik.
Bacalah dengan saksama tiap pertanyaan berikut ini dan putuskan apakah jawaban
klien Ya atau Tidak. Kemudian lingkari jawaban yang tepat :
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
anda menginginkannya ?
6. Pernahkah anad menyoroti kembali penggunaan obat ?
7. Pernahkan anda merasa tidak enak mengenai penyalahgunaan
Ya Tidak
obat ?
8. Apakah pasangan (orang tua) anda pernah mengeluhkan tentang
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
penyalahgunaan obat ?
14. Pernahkan anda berkelahi ketika sedang dipengaruhi obat?
15. Pernahkan anda terlibat aktifitas melanggar hukum untuk
Ya Tidak
Ya Tidak
mendapatkan obat ?
16. Pernahkan anda ditahan karena memiliki obat yang tidak legal ?
17. Pernahkan anda mengalami gejala putus zat sebagai akibat dari
Ya Tidak
pekerjaan/sekolah
karena
perdarahan, dsbnya)
19. Pernahkan anda mendatangi seseorang untuk meminta bantuan
Ya Tidak
b. Kuesioner cage
1) Pernahkan anda merasa bahwa anda harus mengurangi minuman alkohol
anda ?
2) Pernahkan orang-orang menjengkelkan anda dengan mengeritik anda peminum
alkohol ?
3) Pernahkan anda merasa tidak enak atau merasa bersalah mengenai minuman
alkohol anda ?
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
4) Pernahkan anda minum alkohol pertama pada pagi hari untuk menguatkan diri
anda atau menghilangkan perasaan berat ketika bangun pagi dalam keadaan
mabuk/pembuka mata untuk bangun tidur ?
Penilaian : Jawaban Ya memerlukan pengkajian lanjutan.
c. Faktor predisposisi
Beberapa faktor pendukung terjadinya penyalahgunaan dan ketergantungan Napza
adalah :
1) Faktor Biologis
a. Kecenderungan keluarga terutama orang tua yang menyalahgunakan
Napza.
b. Perubahan metabolisme alkohol yang mengakibatkan respon fisiologik
yang tidak nyaman.
c. Infeksi pada organ otak : gejala sisa dari ensepalitis, meningitis
menimbulkan retardasi mental : IQ rendah.
d. Penyakit khronis ; kanker, asthma Bronchiale, penyalit lain dengan masa
sakit yang menahun.
2) Faktor Psikologis
a. Penyinpangan kepribadian pada fase oral ; kepribadian dependence.
b. Kepribadian ; ansietas, depresi, anti sosial (psikopat)
c. Harga diri rendah sehubungan dengan penganiayaan pada masa kanakkanak
d. Perilaku maladaptif yang dipelajari secara berlebihan
e. Problem solving (cara pemecahan masalah yang menyimpang)
f. Individu selalu merasa tidak aman.
g. Permusuhan dengan keluarga/orang tua
h. Individu dengan krisis identitas ; kecenderungan homoseksual, krisis
identitas dengan menggunakan obat untuk menunjukkan kejantanan
i. Disfungsi keluarga ; keluarga tidak stabil, model peran yang negatif,
anggota keluarga yang kurang dipercaya, perceraian orang tua, orang tua
dengan penyalahgunaan Napza, keluarga tidak mampu memberikan
pendidikan yang sehat.
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
e. Sumber Koping
Sumber koping memungkinkan individu yang menyalahgunakan Napza untuk
bertahan hidup. Sumber koping yang biasa digunakan meliputi :
1) Komunikasi efektif dan ketrampilan asertif.
2) Sistem pendukung sosial yang kuat
3) Alternatif kegiatan yang menyenangkan
4) Ketrampilan kerja
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
2. Masalah Keperawatan
Perawat penting menyadari bahwa klien yang mempunyai masalah penyalahgunaan
dan ketergantungan Napza cenderung mempunyai masalah fisik, terutama pada
masalah ketergantungan Napza
Masalah keperawatan berhubungan dengan respon kimiawi tubuh
a. Masalah Keperawatan
1) Alkoholisme, perubahan proses keluarga
2) Ansietas
3) Kerusakan komunikasi
4) Kekacauan mental acut
5) Koping Individu tidak efektif
6) Perubahan proses keluarga
7) Ketakutan
8) Perubahan petumbuhan dan perkembangan
9) Keputusasaan
10) Risiko terhadap infeksi
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
10
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10) Gangguan pola tidur berhubungan dengan putus zat alkohol, psikotropik,
opioida
3. Perencanaan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum
1) Klien akan mengatasi adiksi dengan rasa nyaman
Asuhan Keperawatan Penyalahgunaan dan Ketergantungan Napza
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
11
Isi Penyuluhan
Kegiatan
Evaluasi
Memperoleh
persepsi Mengadakan
grup
tentang menggunakan tentang penggunaan
Napza
pengalaman
dan
intervensi yang salah
Mendemontrasikan
Memutar film tentang dampak
akibat
negatif pada fisik dan psikologis Napza.
menggunakan Napza
Menyediakan bahan bacaan
tentang hal tersebut diatas
Menyediakan interaksi
dengan teman sebaya
yang
pernah
menggunakan Napza
Belajar
membandingkan
secara nyata keuntungankeuntungan dan kerugian
menggunakan Napza
Mendapatkan
persetujuan mengenai
pikiran
yang
mengganggu
untuk
menggunakan zat
Membahas
untuk
rencana
selanjutnya
menolak
menggunakan
Napza
bila
ditawarkan
teman
(asertif
training)
Rasional
Perawat
dan
klien Memotivasi
bekerjasama
dalam
berubah
mendefinisikan masalah
mengenalkan
Tindakan Keperawatan
untuk Membahas
dengan
klien
adalah
tingkah laku penggunaan
masalah
Napza dan risiko penggunaan
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
12
Prinsip
Rasional
Tindakan Keperawatan
dan
merencanakan
yang
menimbulkan Membantu
klien
untuk
untuk
tindakan
kemurungan klien
mengidentifikasikan masalah
keperawatan
Mengenalkan
faktor
penggunaan Napza
pendukung dan faktor Mendorong klien
agar mau
pencetus penting untuk
mengikuti,
untuk
diketahui
sebelum
berpartisipasi dalam program
merencanakan
respons
terapi
perilaku
yang
lebih Mendorong klien agar mau
adaptif
mengutaakan hal-hal yang
menyebabkan
menyalahgunakan Napza
Mengadakan
kontrak
persetujuan dengan klien
secara
tertulis
tentang
perubahan
perilaku
dan
ditanda tangani bersama
Membantu
klien
untuk
mengidentifikasi
dan
menggunakan koping yang
sehat
Konsisten
memberikan
dukungan dan pengalaman
bahwa
klien
mempunyai
kekuatan untuk menghadapi
masalah yang akan datang
Tabel 3
Tujuan : Secara berkesinambungan menjaga keamanan dan kenyamanan fisik klien secara
optimal
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
13
Prinsip
Rasional
Tindakan Keperawatan
Tabel 4
Tujuan : Meningkatkan pengembangan alternatif metoda pemecahan masalah dalam kondisi
stres atau konflik
Prinsip
Rasional
Tindakan Keperawatan
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
14
Prinsip
Rasional
Tindakan Keperawatan
Mengikutsertakan
klien
dalam
rehabilitasi
vokasional, pelayanan sosial
dan sumber lainnya sesuai
dengan kebutuhan secara
individual
4. Evaluasi
a. Klien mengalami / mencapai keutuhan fisik dan harga diri secara alamiah
b. Tingkah laku klien merefleksikan meningkatnya pengertian tentang adanya
hubungan antara stres dengan kebutuhan untuk menggunakan Napza
c. Sumber koping klien adekuat untuk membantu klien berubah
d. Klien mengenal kecemasannya dan sadar akan perasaannya
e. Klien menggunakan sumber koping adaptif
f.
By. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Husada Jombang 2008
15