You are on page 1of 33

KEPUTIHAN YANG

MENCEMASKAN

Mishael Octaviany Jireh


405130097

LO 1
Keputihan = Leukore atau fluor albus.
Leukore semua pengeluaran cairan dari alat genitalia

yang bukan darah tetapi merupakan manifestasi klinik


berbagai infeksi, keganasan atau tumor jinak organ
reproduksi.

1. KEPUTIHAN NORMAL (FISIOLOGIS)


. Sekitar vagina ada sel dan kelenjar menghasilkan

lendir sebagai pelumnas jernih, tidak berbau, tidak


gatal / pedih.
. Terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi,
pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 saat
menstruasi, juga terjadi melalui rangan seksual.

2. KEPUTIHAN ABNORMAL (PATOLOGIS)


. Dapat terjadi pada semua alat genitalia (infeksi bibir

kemaluan, liang senggama, mulut rahim, rahim dan


jaringan penyangga, dan pada infeksi penyakit hubungan
seksual).
. Gejala :
.Keruh dan kental
.Warna kekuningan, kehijauan, atau keabuan
.Berbau busuk, amis
.Gatal
.Jumlah cairan banyak

Keputihan bukan merupakan penyakit tetapi hanya suatu


gejala penyakit, sehingga penyebab yang pasti perlu
ditetapkan.
Penyebab paling sering dari keputihan abnormal adalah
infeksi.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh :

Bakteri
1. Genococcus

Bakteri ini menyebabkan penyakit akibat hubungan seksual,


yang paling sering ditemukan adalah gonore. Pada laki-laki
penyakit ini menyebabkan kencing nanah, sedangkan pada
perempuan menyebabkan keputihan.
2. Chamydia trachomatis
Keputihan yang ditimbulkan oleh bakteri ini tidak begitu banyak
dan lebih encer bila dibandingkan dengan penyakit gonore.
3. Gardnerella vaginalis
Keputihan ini berwarna putih keruh keabu-abuan, agak lengket
dan berbau amis seperti ikan, disertai gatal dan panas pada
vagina.

Jamur candida
Candida flora normal di rongga mulut, usus besar, dan

vagina.
Bila jumlahnya meningkat pada vagina sebabkan
keputihan yang dinamakan kandidosis vaginalis.
Gejala : kental, warna putih susu, menggumpal, disertai
gatal yang hebat, tidak berbau atau berbau asam.

Parasit
1. Trikomoniasis
. Infeksi akut akibat parasit ini menyebabkan keputihan

yang ditandai oleh banyaknya caitan yang encer, warna


kuning-hijau, berbuih seperti sabun, dan baunya tidak
enak.
. Keputihan ini tidak begitu gatal namun vagina tampak
merah, nyeri bila ditekan, dan pedih bila kencing. Kadangkdang terlihat bintik-bintik pendarahan seperti buah
strawberry.

2. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)


. Biasanya menyeranganak perempuan umur 2-8 tahun.
. Terjadi akibat sering bermain di tanah, atau penjalaran

cacing dari lubang dubur ke alat genital.


. Gejala keputihan : gatal, sehingga
menggaruk genitalianya hingga luka.

anak

sering

Virus
V HS (Virus Herpes Simplex) tipe 2 dan HPV (Human
Papiloma Virus) dapat menimbulkan kanker serviks,
penis, dan vulva.

Penyebab selain infeksi :

Benda asing dalam vagina


Benda asing di vagina akan merangsang produksi cairan

yang berlebihan.
Pada anak-anak, benda asing dapat berupa biji-bijian
atau kotoran dari tanag.
Pada perempuan dewasa dapat berupa tampon, atau
adanya IUD pada perempuan ber-KB spiral.
Cairan yang keluar mula-mula jernih dan tidak berbau.
Tetapi jika terjadi luka dan infeksi dengan jasad renik
normal yang biasanya hidup di vagina, keputihan menjadi
keruh dan berbau tergantung penyebab infeksinya.

Penyakit menahun atau kelelahan kronis


Kelelahan,

anemia, sakit yang berlangsung lama,


perasaan cemas, kurang gizi, usia lanjut, terlalu lama
berdiri di ligkungan yang panas, peranakan turun (prolaps
uteri), dan dorongan seks tidak terpuaskan dapat juga
menimbulkan keputihan.
Keputihan jug berhubungan dengan penyakit kencing
manis, memakai kontrasepsi yang mengandung
esterogen-progesteron seperti pil KB atau memakai
steroid jangka panjang.

Gangguan keseimbangan hormon


Hormon esterogen diperlukan untuk menjaga keasaman

vagina, kehidupan Lactobacilli doderleins, proliferasi sel


epitel skuamosa vagina sehinga membran mukosa vagina
membentuk barier terhadap invasi bakteri, dan keluarnya
mucus servix sehingga vagina tidak kering.
Dalam sel vagina yang menebal banyak mengandung
glikogen Lactobacelli doderlein menggunakan glikogen
dan menghasilkan asam laktat.
Saat menjelang dan sesudag menopouse hormon
esterogen berkurang vagina menjadi kering, produksi
glikogen menurun, dan Lactobacilli menghilang.

Keadaa ini menghilangkan suasana asam vagina dan

mudah terinfeksi sehingga sering timbul gatal.


Rasa gatal garukan sering dilakukan luka mudah
terinfeksi keputihan.
Pada masa pubertas sering alami ketidakseimbangan
hormonal keputihan.

LO 2 : KOMPLIKASI
Jika penyakit keputihan dibiarkan bisa merembet ke

rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan


sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga
panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan
yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul
bahkan bisa berakibat kematian.

LO 2 : KOMPLIKASI
Bakteri Neisseria gonorrhoea

Dapat menyebabkan kemandulan


Protozoa Trichomonas vaginalis
Penyakit ini dapat menyebabkan bayi lahir prematur,
strawberry cervix dan meningkatkan transmisi HIV.
Jamur Chlanidia trachomatis
Penyakit ini dapat mengakitbatkan radang panggul dan
kemandulan.
Bakteri Gardnerella vaginalis
Jika tidak diobati menyebabkan penyakit sifilis.

LO 3

Pap smear adalah suatu tes yang aman dan murah dan

telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi


kelainan-kaelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.
Syarat pengambilan bahan :
a. Pengambilan dimulai minimal dua minggu setelah dan
sebelum menstruasi sebelumnya.
b. Pasien harus memberikan sejujur-jujurnya kepada
petugas mengenai aktivitas seksualnya.
c. Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 1
hari sebelum pengambialn bahan pemeriksaan.
d. Pembilasan vagina dengan bahan kimia tidak boleh
dilakukan dalam 24 jam sebelumnya.
e. Hindarilah
pemakaian obat-obatan yang tidak
menunjang pemeriksaan pap smear.

Langkah-langkah :
Persiapan pasien
1) Melakukan informent concent.
2) Menyiapkan lingkungan sekitar klien, tempat tidur ginekologi dan
lampu sorot.
3) Menganjurkan klien membuka pakaian bagian bawah.
4) Menganjurkan klien berbaring ditempat tidur ginekologi dengan
posisi litotomi.

Pesiapan alat

Menyiapkan perlengkapan/bahan yang diperlukan seperti


hanscun, speculum cocor bebek, spatula ayre yang telah
dimodifikasi, lidi kapas atau cytobrush, kaca objek glass,
botol khusus berisi alkohol 95%, cytocrep atau hair spray,
tampon tang, kasa steril pada tempatnya, formuler
permintaan pemeriksaan sitologi pap smear, lampu sorot,
waskom berisi larutan klorin 0,5%, tempat sampah, tempat
tidur ginekologi, sampiran.

Pelaksanaan

1) Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir


dengan metode tujuh langkah dan mengeringkan dengan
handuk kering dan bersih.
2) Mengunakan hanscun steril.
3) Melakukan vulva higyene.
4) Memperhatikan vulva dan vagina apakah ada tandatanda infeksi.
5) Memasang speculum dalam vagina.
6) Masukkan spatula ayre kedalam mulut rahim, dengan
ujung spatula yang berbentuk lonjong, apus sekret dari
seluruh permukaan porsio serviks dengan sedikit tekanan
dengan mengerakkan spatel ayre searah jarum jam,
diputar melingkar 3600.

7) Ulaskan secret yang telah diperoleh pada kaca object


glass secukupnya, jangan terlalu tebal dan jangan terlalu
tipis.
8) Fiksasi segera sediaan yang telah dibuat dengan cara:
a) Fiksasi Basah
Fiksasi basah dibuat setelah sediaan diambil, sewaktu
secret masih segar dimasukkan kedalam alkohol 95%.
Setelah difiksasi selama 30 menit, sediaan dapat
diangkat dan dikeringkan serta dikirim dalam keadaan
keringterfiksasi atau dapat pula sediaan dikirim dalam
keadaan terendam cairan fiksasi didalam botol.

b)
Fiksasi
Kering
Fiksasi kering dibuat setelah sediaan selesai diambil,
sewaktu secret masih seger disemprotkan cytocrep atau
hair spray pada object glass yang mengandung asupan
secret tersebut dengan jarak 10-15 cm dari kaca object
glass, sebanyak 2-4 kali semprotkan. Kemudian keringkan
sediaan dengan membiarkannya diudara terbuka selama
5-10 menit. Setelah kering sediaan siap dikirimkan ke
laboratorium sitologi untuk diperiksa bersamaan dengan
formulir permintaan.

9) Bersihkan porsio dan dinding vagina dengan kasa steril


dengan menggunakan tampon tang.
10) Keluarkan speculum dari vagina secara perlahanlahan.
11) Beritahu ibu bahwa pemeriksaan telah selesai
dilakukan.
12) Rapikan ibu dan rendam alat-alat dan melepaskan
sarung tangan (merendam dalam larutan clorin 0,5%).
13) Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
dengan metode tujuh langkah.
14) Temui klien kembali.
15) Mencatat hasil tindakan dalam status.

LO 4 : PENGOBATAN
Membasuh vagina atau douche dengan air hangat dan

larutan sulingan akan menolong

LO 4 : PENGOBATAN
Pada kasus yang berat (Trichomonas), gunakan tablet

atau suppositorial (pil peluru) vagina yang berisi


metronidazol dengan dosis per oral 2x250mg sehari
selama 5-7 hari.
Jika karena jamur, lakukan douce dengan air yang
mengandung cuka atau dengan dentian violet yang
diencerkan (2 sendok the dalam setengah liter air). Atau
gunakan tablet vagina nystatin. (PERHATIAN : jangan
gunakan antibiotik untuk infeksi ini karena akan membuat
infeksi jamur semakin hebat).
Jenis obat anti jamur yang sering digunakan adalah
Imidazol yang disemprotkan dalam vagina sebanyak 1
atau 3 ml. Ada juga obat oral anti jamur yaitu ketocinazole
dengan dosis 2x1 hari selama 5 hari.

LO 4 : PENGOBATAN
Berikut ini cara alami untuk mengobati keputihan :

- Ambillah 10 lembar daun beluntas, sepotong kayu rapet


jenis pulosari sepanjang 5-6 cm, 1 batang temu kunci,
sepotong ujung kelingking kunir dan temu lawak sebesar jari
kelingking.
- Semua ramuan di iris-iris, ramuan temu kunci dan temu
lawak diiris tipis-tipis masukkan ke dalam panci bersama
daun beluntasdan diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus
sampai mendidih hingga airnya tinggal sepertiga mangkok
- Ambil air godokan tersebut dan di minum hangat-hangat.
Pakailah ramuan ini selama 10 hari dengan teratur maka
keputihan tersebut lenyap dan sembuh.

LO 5 : PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan, antara lain :
1. Mencuci bagian vulva (bagian luar vagina) setiap hari
dan menjaga agar tetap kering untuk mencegah
tumbuhnya bakteri dan jamur
2. Saat menstruasi biasakan mengganti pembalut apabila
sudah terasa basah dan lembab
3. Menggunakan sabun non parfum saat mandi untuk
mencegah timbulnya iritasi pada vagina
4. Menghindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan
yang mengandung deodoran dan bahan kimia
berlebihan dapat menganggu pH vagina dan
menrangsang munculnya jamur atau bakteri.

5. Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan

keringkan dari arah depan ke belakang untuk


mencegah bakteri dari anus ke vagina.
6. Menjaga kuku tetap bersih dan pendek. Kuku dapat
terinfeksi Candida akibat garukan pada kulit terinfeksi.
Candida yang tertimbun dibawah kuku dapat menular
ke vagina saat mandi atau cebok.

Memperhatikan pakaian, antara lain :


1. Apabila celana terasa lembab ganti
2. Hindari pemakaian pakain dalam atau celana panjang
yang terlalu ketat
3. Tidak duduk dengan pakaian basah
4. Gunakan pakaian dalam dari bahan katun serap
kelembapan dan menjaga agar sirkulasi udara tetap
terjaga.

Mengatur gaya hidup :


1. Hindari seks bebas tanpa menggunakan alat pelindung
kondom
2. Kendalika stress
3. Rajin olahraga agar stamina tubuh meningkat melawan
serangan infeksi
4. Konsumsi diet tinggi protein. Mengurangi makanan
tinggi
gula
dan
karbohidrat
karena
dapat
mengakibatkan pertumbuhan bakteri merugikan
5. Jaga berat badan ideal kegemukan buat kedua paha
tertutup rapat sehingga menganggu sirkulasi udara dan
meningkatkan kelembapan sekitar vagina.

You might also like

  • PBL
    PBL
    Document18 pages
    PBL
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Respi
    Respi
    Document32 pages
    Respi
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Document2 pages
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemivc
    Pemivc
    Document23 pages
    Pemivc
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Tumor
    Tumor
    Document37 pages
    Tumor
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu
    Pemicu
    Document18 pages
    Pemicu
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Maaf Kak Helmku Hilang
    Maaf Kak Helmku Hilang
    Document10 pages
    Maaf Kak Helmku Hilang
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Patofisiologi Diare
    Patofisiologi Diare
    Document13 pages
    Patofisiologi Diare
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Document6 pages
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Document42 pages
    Sanitasi
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Document42 pages
    Sanitasi
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • RADIASI
    RADIASI
    Document11 pages
    RADIASI
    medianaadrianne
    50% (2)
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Document2 pages
    Geno Gram
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • PEMICU2B
    PEMICU2B
    Document7 pages
    PEMICU2B
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Keputihan Yang Mencemaskan
    Keputihan Yang Mencemaskan
    Document38 pages
    Keputihan Yang Mencemaskan
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Geno Gram
    Geno Gram
    Document2 pages
    Geno Gram
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu 1
    Pemicu 1
    Document20 pages
    Pemicu 1
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    Document59 pages
    Pembangunan-Sosial-Dan-Budayaa5-Versi-Cetak 20090202215531 1765 6
    arupyon
    No ratings yet
  • Vonny Gosali
    Vonny Gosali
    Document17 pages
    Vonny Gosali
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Document41 pages
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pleno
    Pleno
    Document96 pages
    Pleno
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • JANTUNG
    JANTUNG
    Document27 pages
    JANTUNG
    medianaadrianne
    100% (1)
  • KV
    KV
    Document20 pages
    KV
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • 3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    Document8 pages
    3M Termoreseptor Dalam Tubuh
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Pemicu 2
    Pemicu 2
    Document41 pages
    Pemicu 2
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Kar Dio Vasku Ler
    Kar Dio Vasku Ler
    Document41 pages
    Kar Dio Vasku Ler
    Fitri Febrianti
    No ratings yet
  • Pemicu
    Pemicu
    Document67 pages
    Pemicu
    medianaadrianne
    No ratings yet
  • Penyakit Autoimun-1
    Penyakit Autoimun-1
    Document17 pages
    Penyakit Autoimun-1
    Galih Cakhya Imawan
    No ratings yet
  • Pemicu 3
    Pemicu 3
    Document52 pages
    Pemicu 3
    medianaadrianne
    No ratings yet