You are on page 1of 4

Jump 1

1. Vulnus laceratum : luka, luka yg disebakan karena benda tumpul ; memar ;


benturan luas ;
2. Combustion grade II+15% : luka bakar, luka yg dibakan oleh oksidasi yg
cepat ; menurut derajatnya ada 3 : lapisan epidermis, dermis ; akan
membentuk bulla; derajat 2 <20%--ringan
3. Vulnus penetratum : luka disebakan benda asing, benda tajam, merusak
jaringan dan oragan dibawahnya, luka menembus sampai dalam tubuh ;
puncture wound
4. Defense muskuler : ketengan dan kekakuan otot; biasananya di apendixitis
dan gagal ginjal; pada m. rectus abdominis; reflex otot pada inspirasi dan
ekspirasi, tjd krn ada rangsang tekanan pada otot ; sering terjadi pada
peritonitis
5. WSD : system drainase menggunakan awatershield; utk mengeluarkan uara
dari cavum pleura
6. Visum et repertum : keterangan tertulis yg dibuat dokter yg diminta oleh
penyelidiki; berupa temuan dan interpretasinya; biasa digunakan bahasa non
medis
7. Bubble : gelembung udara
Jump 2
1. Interpretasi px status lokalis pasien ; vulnus laceation;combutioan ?
2. Mengapa pasien mengeliuh napas sesak? Adakah hub. Dengan
luka tusuk dan luka bakar?
3. Ada kah hubungan ditemukan vulnus penetratum dg pergerakan
dengan perkusi dengan auskultasi?
4. Wsd; indikasi dan kontra indikasi?
5. Mengapa abdomen distended, ada vulnus penetratum; dan hasil px lain?
6. Mengapa bising usus bisa menurun?
7. Bagaimana penatalaksanaan vulnus laceratum?
8. Bagaimana prosedur pembuatan visum et repertum?
9. Bagaimana intrepretasi dari px. Vital sign ?
10.Apa saja jenis2 luka ? Cara menghitung lptt ?
11.Px penujang yg perlu dilakukan ?
12.Bagaiman proses penyembuhan luka (wound healing) ?
13.Bagaimana tatalaksana pasien?
Jump 3
10. berdasarkan sifat kejadian:
a. luka tertutup : kulit tidak rusak mis. patah tulang
b. luka terbuka : kulit rusak
berdasar penyebab :
a. Mekanik : luka yg didapat, bergantung pada kulit yg sudah terkena :
i. Luka insisi : terbuka
ii. Luka bersih : tertutup oleh fisura
iii. Memar : tidak sngaja karena benturan ; kerusakan pada
jaringan lunak
iv. Lecet : disebakan oleh benda tak tajam
v. Gores : terjadi jika kulit sobek secara kasar

vi. Tusuk : diakibatkan benda tajam yg menembus kulit dan


jaringan
vii. Tembus : karena kecelakaan spt tertembak, bisa tembus
sampai organ tubuh
viii. Luka bakar : disebakan oleh oksidasi cepat berupa percikan
panas
ix. Gigitan : luka yg bnetuknya ; mis. Gigitan ular, serangga
Berdasarkan kontamnasi :
a. Luka bersih : luka bedah yg tidak terinfeksi. Kemungkinan infeksi 1-5%
b. Luka bersih yg terkontaminasi : luka operasi dmn respirasi, urogintal dll
masih terkontrol (3-11%)
c. Luka terkontaminasi : termasuk luka terbuka, kemungkinan terinksi 1017%
d. Luka kotor : terjadi infeksi
i. Stadium 1 : luka superficial ; epidermis
ii. Stadium 2 : luka parsial ; tidak hanya menembus epidermis,
tetapi juga papila dermis; mengalami abrasi kulit, fistel dan
lubang dangkal
iii. Stadium 3 : sama dengan stadium 2, lapisan yg terkena
seleuruh dermis, ttapi belum sampai otot.
iv. Stadium 4 : sudah menembus otot tulang dan munculmya
destruksi.
Berdasarkan waktu penyembhan :
a. Akut : masa penyebuhan sesuai dengan konsep penyembuhan luka
b. Kronis : bila proses penyembuhan gagal; bisa menybabkan peradangan
dan infeksi lanjut

Jenis luka
1. Mekanik
a. Tumpul
i. Memar : mengenai permukaan tubuh shg kapiler terputus
ii. Lecet
iii. robek
b. Tajam
i. Tusuk
ii. Sayat
iii. bacok
c. Senjata api
i. Jarak jauh
ii. Dekat
iii. Sangat dekat
iv. tempel
2. Kimiawi
a. Asam keras
b. Basa kuat
3. Alami
a. Api
b. Listrik

Vulnus penetratum termasuk luka tembus ppada daerah bagian


abdomen dan thoraks
Luka bakar :
1. Grade 1 : epidermis, tidak terbentuk bulla, terasa nyeri
2. Grade 2
a. Dangkal : mencapai laisan atas dermis; folikel rambut dll
jumlah masih banyak; pada masa pnyembuhan masih bisa
spomtan
b. Dalam : sampai dermis ; jumlah folikel rambut sudah sedikit,
penymbuhan lebih lama
3. Grade 3 : subkutan, organ2 kulit rusak, tidak sembuh spontan ; kulit
berwarna abu2 pucat kering ; tidak nyeri
4. Grade 4 : menembus otot tulang

2. kardiovaskular ; mengalami peradangan>>plasma menembus jaringan


Apabila erkena membran sel >> Na masuk K keluar>>peningkatan
tekanan osmotik dan volume intrasel>>cairan intra vaskuler menurun >>
mengalami hipovolemi >> hipoperfusi organ >>O2 jaringan berkurang >> RR
meningkat
Terkena di bagian leher >> swelloing edem >> saluran napas terhabat

Burn injury yg perlu diprioritaskan : (ulin)


1. Kontrol jalan napas
2. Stop burning process
3. Resusitasi cairan
Respon renalis >> penuruanan intra vaskuler >> penurunan cairan ke ginjal >>
oligouri

Gastrointestinal >> illeus paralitik >> aliran darah pada usus berkurang (pada
luka bakakr 15-20%)

Immunologi >> penurunan respon imun


Bariier mekanik

Luka bakar :
Minor : luka bakar lptt <10% >40 tahun, lptt 10% <10 tahun
Sedang : lptt <15-25% >40, 10-20% <10thun
Mayor : 25% segala usia

Penurunan peristaltic >> syok (itsna)

Menghitung lptt >> Rules of 9 (ulin)

Luka tusuk : hematothoraks (perkusi redup) >> darah di cavum pleura >>
tekanan paru2 meningkat >> proses respirasi terganggu
Hemothoraks :
-

Inspeksi :pengembangan rongga thoraks asimetris


(hover sign)
Pergeseran mediastinum >> hemothoraks massif
Palpasi : fremitus melemah, ics melebar
Perkusi : terdegar redup pekak, pada garis eliis
domesa
Auskultasi : napas melemah, egofoni

4. Indikasi :
a.
b.
c.
d.
e.

Hemothoraks
Efusi pleura
Pneumothoraks >25%
Flail chest
Rujukan jauh

Kontraindikasi :
a. Trauma di SIC V line axilaris anterior/media
b. Gangguan koagulasi darah pasien

Jump 4
Trauma tajam dan luka bakar >>
a. trauma thoraks >> hemothoraks >> pasang wsd >> monitoring
b. abdomen >> vulus penetratum >> komplikasi : peritonitis, hemo
peritoneum, ileus paralitik, asites : cairan pd cavum peritoneum
c. vulus laceratum & penetratum
d. combutio :
i. grade
ii. tatalaksana
Pasien mengalami Syok hipovolemik e.c. hemoragik

Visum et repertum

You might also like