Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN
KELOMPOK SGD III :
ALFA BRILIAN SULISTYO
BAGUS SYAHRIANTO
DIANA YULI UTAMI
DITA EKA CAHYANINGTYAS
DWI ADI WICAKSONO
S-1/ IA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANG TUAH SURABAYA
2010-2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahannya dalam
memberikan bakat kepada penulis semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing, yang tanpa
henti-hentinya memberikan pengarahan dalam penyusunan materi makalah pembelajaran
ini, karena beliaulah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini menjelaskan tentang Ilmu Dasar Keperawatan II yang mendasari
profesi perawat, khususnya tentang mekanika gerak dan gaya pada sistem
muskuloskeletal.
Penulis menyadari, bahwa apa yang ada di dalam makalah pembelajaran ini
terdapat kekurangan. Penulis berharap, semoga makalah pembelajaran yang telah penulis
susun dapat membantu serta memberikan pengetahuan kepada segenap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mampu menyebutkan organ - organ yang terkait dengan body mekanik dan
body alignment
BAB II
PEMBAHASAN
Tulang
Sendi
Otot
Susunan saraf
Dalam mekanika gerak juga terdapat kerja otot yang berperan, di antaranya adalah :
1. Concentric,
Adalah otot berkontraksi disertai dengan pemendekan otot.
2. Eccentric,
Adalah otot berkontraksi disertai dengan pemanjangan otot.
3. Isometric,
Adalah otot berkontraksi disertai sedikit perubahan panjang otot atau tidak ada
perubahan panjang otot. Contoh : menahan bahu tetap pada posisi abduksi.
a) Body Mechanic (mekanika tubuh) adalah suatu usaha mengoordinasikan sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan
3. Koordinasi Gerakan
Berat adalah gaya tubuh yang digunakan terhadap gravitasi. Ketika suatu obyek
diangkat, pengangkat harus menguasai berat obyek dan mengetahui pusat gravitasinya.
Karena manusia tidak mempunyai bentuk geometris yang sempurna, maka pusat
gravitasinya biasanya berada pada 55% sampai 57% tinggi badannya ketika berdiri dan
berada ditengah.
Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan
arah gerakan benda. Misalnya menggerakkan klien diatas tempat tidur maka akan terjadi
friksi. Perawat dapat mengurangi friksi dengan mengikuti beberapa prinsip dasar.
Semakin besar area permukaan suatu obyek yang bergerak, semakin besar friksi.
Klien pasif atau immobilisasi akan menghasilkan friksi yang lebih besar untuk
bergerak. Friksi dapat juga dikurangi dengan mengangkat, bukan mendorong klien.
Mengangkat merupakan komponen gerakan keatas dan mengurangi tekanan antara klien
dan tempat tidur atau kursi.
b)
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping
itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk, menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan
kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok
otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti berjalan selama ronde keperawatan,
memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien dan menggerakkan objek.
Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan tubuh. Jika
digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat. Penggunaan
yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat untuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien (Owen dan Garg, 1991) Perawat juga
2.
3.
moment arm-jarak tegak lurus dari garis aksi gaya ke axis rotasi.
Sistem pengungkit di bagi menjadi 3 tipe, di antaranya adalah :
1. Pengungkit Tipe I
2. Pengungkit Tipe II
Beban dan gaya yang terdapat pada sisi yang sama terhadap titik
penyokong
Beban dan gaya terdapat pada sisi yang sama terhadap titik penyokong
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari materi ini adalah, bahwa mekanika gerak
dan gaya pada sistem muskuloskeletal, memiliki peran kinerja otot, diantaranya seperti
Concentric,Eccentric,Isometric. Pada mekanika gerak, terdapat body
mechanic