You are on page 1of 7

BETISKU YANG

MALANG

Mishael
Octaviany
Jireh
405130097

LO 10 : PENYEBAB ABSES
Suatu infeksi bakteri Staphylococcus aureus, dapat
menyebabkan abses melalui beberapa cara yaitu :
1) Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka yang
berasal dari tusukan jarum yang tidak steril
2) Bakteri menyebar dari suatu infekski di bagian
tubuh lain secara limfatogen atau hematogen
3) Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di
dalam tubuh manusia atau tidak menimbulkan
gangguan,
terkadang
dapat
menyebabkan
terbentuknya abses
4) Adanya cedera dapat menjadi penyebab
terjadinya abses
5) Adanya infeksi atau perforasi usus
6) Infeksi organ perut lain

Selain itu peluang terbentuknya suatu abses akan


meningkat jika :
1) Terdapat kotoran atau benda asing di
daerah tempat terjadinya infeksi
2) Daerah yang terinfeksi mendapatkan aliran
darah yang kurang
3) Terdapat gangguan sistem kekebalan
misalnya daya tahan tubuh yang menurun

LO 14 : ANTIMIKROBA
Klindamisin aktif melawan organisme gram positif
termasuk Staphylococcus aureus dan organisme
anaerobik. Obat ini tidak efektif melawan bakteri
gram negatif.
Vankomisin, antibiotik bakterisidal glikopeptida,
untuk mengobati infeksi stafi lokokus. Obat ini maish
dipkaai untuk melawan Staphylococcus aureus yang
resisten terhadap obat dan dalam profi laksis
pembedahan jantung untuk mereka yang alergi
terhadap penisilin.
Tetrasiklin bekerja dengan menghambat sintesis
protein bakteri dan mempuntai efek bakteriostatik.
Tetrasiklin tidak efektif untuk melawan
Staphylococcus aureus kecuali tetrasiklin yang baru.

MEKANISME KERJA ANTIMIKROBA


1. ANTIMIKROBA YANG MENGHAMBAT META BOLISME
SEL MIKROBA .
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sulfonamid,
trimetoprim, asam p-aminosalisilat (PAS) dan sulfon.
Dengan mekanisme kerja ini diperoleh efek bakteriostatik.
Mikroba mengeluarkan asam folat, jadi diberikan obat
antifolat.
2.
ANTIMIKROBA
YANG
MENGHAMBAT
SINTESIS
DINDING SEL MIKROBA .
Obat
yang
termasuk
dalam
kelompok
ini
ialah
penisilin,sefalosporin,
basitrasin,
vankomisin,
dan
sikloserin. Dinding sel bakteri, terdiri dari polipeptidoglikan.
Dinding
sel
bakteri
terdiri
dari
popeptidoglikan

menghambat reaksi tranpeptidase tekanan osmotik


dalam sel > luar sel lisis.

3. ANTIMIKROBA YANG MENGGANGGU KEUTUHAN


MEMBRAN SEL MIKROBA.
Obat yang termasuk dalam kelompok ini ialah
polimiksin,
golongan
polien,
serta
berbagai
antimikroba
kemoterapeutik.
Polimiksin
dapat
merusak membran sel setelah bereaksi dengan fosfat
pada fospolipidmembran sel mikroba.
4. ANTIMIKROBA YANG MENGHAMBAT SINTESIS
PROTEIN SEL MIKROBA
Sintesis protein berlangsung di ribosom dengan
bantuan mRNA dan tRNA. Pada bakteri, ribosom
terdiri atas 2 sub unit, yang berdasarkan konstanta
sedimentasi dinyatakan sebagai ribosom 3OS dan
5OS.
Ribosom
30s
:
streptomisin,
aminoglikosid

gentamisin, kanamisin, neomisin, tetrasiklin


Ribosom 50s : eritromisin, kloramfenikol, linkomisin.

5.
MENGHAMBAT
SINTESA/MERUSAK
ASAM
NUKLEAT SEL MIKROBA
Obat yang termasuk rifampisin (RNA), gol.
Kuinolon (DNA), obat antikanker, antivirus.
Rifampisin ikat enzim polimerase-RNA
menghambat sintesis RNA&DNA
Kuinolon menghambat DNA girase menata
kromosom.

You might also like