You are on page 1of 8

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)

FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA


PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

RANCANGAN TATA TERTIB PERSIDANGAN


MUSYAWARAH BESAR (MUBES) I
FORUM STUDI ISLAM (FSI) IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Bismillahirrahmanirrahim
BAB I
PESERTA
BAGIAN PERTAMA
Umum
Pasal 1
Peserta sidang terdiri dari :
1. Peserta khusus, adalah mahasiswa/mahasiswi muslim Persiapan Fakultas
Kedokteran Unila
2. Peserta umum, adalah semua undangan yang hadir pada saat persidangan
Pasal 2
Masa keterlibatan peserta sidang adalah selama Mubes Forum Studi Islam (FSI) Ibnu
Sina berlangsung
Pasal 3
Peserta sidang berhenti antar waktu karena :
1. Meninggal dunia
2. Meninggalkan ruang persidangan
3. Atas permintaan sendiri diajukan kepada pimpinan sidang dan disepakati oleh
forum
BAGIAN KEDUA
Hak dan Kewajiban
Pasal 4
Setiap peserta sidang mempunyai hak :
1. Peserta khusus, mempunyai hak suara, hak dipilih dan memilih, serta hak
berbicara dalam persidangan

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

2. Peserta umum, mempunyai hak berbicara, antara lain mengajukan pendapat,


memberikan saran dan masukan sesuai dengan jalannya persidangan
Pasal 5
Setiap peserta sidang mempunyai kewajiban :
1. Mengikuti persidangan-persidangan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatannya di
dalam sidang, kecuali sakit atau izin melalui pemberitahuan sebelumnya
2. Mematuhi segala putusan yang dihasilkan oleh Sidang Pleno, Sidang Komisi, dan
Musyawarah Besar
3. Mematuhi peraturan persidangan
4. Melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya
BAGIAN KETIGA
Peraturan Persidangan
Pasal 6
Setiap peserta persidangan tunduk pada peraturan di bawah ini :
1. Hadir tepat waktu, kecuali dengan alasan syari
2. Memakai pakaian yang menutup aurat, rapi, dan sopan
3. Menghormati hak-hak peserta sidang yang lain dengan menjunjung tinggi
kekeluargaan dan Ukhuwah Islamiyah
4. Meminta izin kepada pimpinan sidang sebelum berbicara atau berpendapat
5. Tidak meninggalkan tempat persidangan tanpa izin pimpinan sidang yang
disepakati oleh forum
6. Menyampaikan pendapat dengan baik, jelas, dan tepat
7. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang
8. Peserta yang tidak mematuhi peraturan dan tata terrtib sidang dikenakan sanksi
yang diatur dalam Bab IV Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar Forum
Studi Islam (FSI) Ibnu Sina
BAB II
PERSIDANGAN
BAGIAN PERTAMA
Jenis dan Sifat
Pasal 7
Persidangan terdiri dari :
1. Sidang Komisi
2. Sidang Pleno

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pasal 8
1. Kewenangan Sidang Komisi adalah :
a. Sidang Komisi 1 : membahas AD dan ART
b. Sidang Komisi 2 : membahas GBHPKO & struktur organisasi
c. Sidang Komisi 3 : membahas kriteria & mekanisme pemilihan ketua umum
2. Peserta Sidang Komisi adalah Ketua, Sekretaris, dan anggota komisi yang
bersangkutan
3. Sidang Komisi dapat mengundang pihak-pihak yang terkait sesuai dengan bidang
tugasnya
Pasal 9
1. Kewenangan Sidang Pleno adalah membahas, memutuskan, dan menetapkan
hasil-hasil pembahasan Sidang Komisi
2. Peserta Sidang Pleno adalah peserta yang telah ditetapkan pada Pasal 1 Tata
Tertib Persidangan Musyawarah Besar Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina
Pasal 10
1. Persidangan Musyawarah Besar Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina pada asasnya
terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh sidang yang bersangkutan
2. Sidang tertutup hanya dihadiri oleh peserta khusus
3. Pembicaraan dalam sidang tertutup tidak boleh diumumkan untuk sebagian atau
seluruhnya, kecuali ada ketentuan lain
4. Kerahasiaan sebagaimana diatur dalam ayat (3) harus dipegang teguh oleh peserta
sidang
BAGIAN KEDUA
Persyaratan
Pasal 11
1. Undangan sidang harus disampaikan kepada peserta sidang paling lambat satu
hari sebelum sidang, kecuali keadaan menentukan lain
2. Pada asasnya, undangan sidang adalah tertulis, kecuali keadaan menentukan lain
3. Undangan yang hadir harus menunjukkan bukti surat undangan yang telah
diberikan, kecuali keadaan menentukan lain

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pasal 12
1. Sidang Komisi dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
+ 1 dari jumlah peserta khusus yang telah dibagi
2. Jika ayat (1) tidak terpenuhi, Sidang Komisi ditunda maksimal 2x5 menit
3. Jika ayat (2) tidak terpenuhi, maka Sidang Komisi dinyatakan sah
Pasal 13
1. Sidang Pleno dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
+ 1 dari jumlah peserta yang hadir
2. Jika ayat (1) tidak terpenuhi, Sidang Pleno ditunda maksimal 2x5 menit
3. Jika ayat (2) tidak terpenuhi, maka Sidang Pleno dinyatakan sah
BAGIAN KETIGA
Pimpinan Sidang
Pasal 14
1. Pimpinan Sidang Pleno adalah presidium terpilih melalui musyawarah oleh
peserta sidang
2. Apabila presidium pertama berhalangan hadir maka pimpinan sidang digantikan
oleh presidium kedua dan seterusnya
Pasal 15
1. Pimpinan Sidang Komisi adalah ketua komisi dan sekretaris komisi terpilih
melalui musyawarah oleh peserta sidang
2. Apabila ketua komisi berhalangan hadir maka pimpinan sidang digantikan oleh
sekretaris komisi
BAGIAN KEEMPAT
Tata Cara Pelaksanaan
Pasal 16
Persidangan dibuka, dibatalkan, dan ditutup oleh Pimpinan Sidang atas persetujuan
peserta khusus
Pasal 17
1. Apabila ada peserta sidang terlambat hadir dalam suatu persidangan, maka yang
bersangkutan harus meminta izin kepada pimpinan sidang dan memberitahukan

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

alasan keterlambatannya sebelum yang bersangkutan mengikuti sidang tersebut


dan dianggap menerima semua putusan yang diambil sebelumnya
2. Apabila ada suatu hal yang penting, peserta sidang dapat meninggalkan
persidangan dengan seizin pimpinan sidang yang disetujui oleh forum dan
dianggap menerima semua putusan yang diambil
Pasal 18
1. Peserta sidang dapat berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan sidang
2. Peserta sidang harus menghormati peserta lain yang sedang menggunakan hak
bicaranya
3. Orang lain yang hadir selain peserta sidang tidak memiliki hak bicara dan hak
suara
Pasal 19
1. Pimpinan sidang dapat mengizinkan peserta sidang untuk melakukan interupsi
sepanjang mengenai pokok pembicaraan
2. Pimpinan sidang dapat memberi peringatan kepada peserta sidang yang
menggunakan hak bicaranya terlalu lama dan atau menyimpang dari pokok
pembicaraan atau mengganggu jalannya persidangan
3. Pimpinan sidang berkewajiban untuk menjelaskan duduk persoalan yang
sebenarnya dan mengembalikan kepada pokok pembicaraan/pembahasan
4. Pimpinan sidang dapat mengeluarkan peserta sidang yang telah mendapat
peringatan 3x sebagaimana yang dimaksud ayat (2) berdasarkan persetujuan
sidang
Pasal 20
Setiap persidangan dibuat risalah sidang yang memuat :
1. Tempat pelaksanaan sidang
2. Hari, tanggal, waktu dibuka dan ditutupnya sidang
3. Agenda sidang
4. Pimpinan sidang
5. Peserta sidang
6. Kesimpulan dan atau putusan sidang
7. Tanda tangan peserta yang hadir

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

BAB III
PUTUSAN
BAGIAN PERTAMA
Bentuk
Pasal 21
1. Putusan sidang ini terdiri dari :
a. Keputusan
b. Ketetapan
2. Keputusan hanya mempunyai kekuatan hukum ke dalam
3. Ketetapan mempunyai kekuatan hukum ke dalam dan ke luar
Pasal 22
1. Keputusan terdiri dari :
a. Pengesahan Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar Forum Studi Islam
(FSI) Ibnu Sina
b. Tata cara pemilihan Ketua Umum FSI Ibnu Sina
2. Ketetapan terdiri dari :
a. Pengesahan AD/ART FSI Ibnu Sina
b. Pengesahan GBHPKO FSI Ibnu Sina
c. Pemilihan dan pengesahan Ketua Umum FSI Ibnu Sina
d. Program kerja FSI Ibnu Sina
e. Rekomendasi - rekomendasi
BAGIAN KEDUA
Pengambilan Keputusan
Pasal 23
1. Pada asasnya pengambilan putusan dilakukan dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat
2. Apabila mufakat tidak tercapai, maka dilakukan lobi selama 2x5 menit
3. Bila ayat (2) putusan tidak tercapai, maka putusan diambil dengan pemungutan
suara
Pasal 24
Putusan sidang adalah putusan yang diambil dalam sidang pleno

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

Pasal 25
Putusan sidang ditandatangani oleh presidium sidang
Pasal 26
Segala putusan harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan dan keikhlasan
hati, kejujuran, serta tanggung jawab oleh peserta sidang
BAB IV
SANKSI
BAGIAN PERTAMA
Sanksi
Pasal 27
Bentuk sanksi terdiri dari :
1. Sanksi teguran
2. Sanksi pencabutan suara
3. Sanksi dikeluarkan dari persidangan
Pasal 28
1. Sanksi teguran diberikan kepada peserta yang melanggar peraturan dan tata tertib
persidangan sebagaimana pasal 6 Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar
Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina
2. Sanksi pencabutan suara diberikan kepada peserta sidang yang telah diberikan
sanksi teguran atas kesalahan yang sama sebanyak tiga kali
3. Sanksi dikeluarkan dari persidangan diberikan kepada peserta sidang yang telah
diberikan sanksi teguran atas kesalahan yang sama sebanyak lima kali
Pasal 29
Sanksi diberikan oleh pimpinan sidang
Pasal 30
Sanksi dapat diberikan dengan atau tanpa kehadiran pihak yang bersangkutan

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS (UKM-F)


FORUM STUDI ISLAM IBNU SINA
PERSIAPAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

BAGIAN KEDUA
Pembelaan
Pasal 31
Peserta sidang yang akan diberikan sanksi dapat melakukan pembelaan
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
Segala putusan sidang yang ditetapkan sebelum disepakatinya Tata Tertib
Persidangan Musyawarah Besar Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina dinyatakan masih
berlaku
BAB VI
PENUTUP
Pasal 33
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar
Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan
lain
2. Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar Forum Studi Islam (FSI) Ibnu Sina ini
mulai berlaku sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan

You might also like