You are on page 1of 2

Pulmicort

Pulmicort dapat digunakan dalam terapi PPOK,dimana zat aktif dari Pulmicort adalah budesonide yang
bermanfaat dalam memperlambat penurunan fungsi paru dan mengurangi memburuknya PPOK (Sweetman,
2009).
b. Aturan pakai
Sediaan turbuhaler Pulmicort ini mengandung 200 mcg budesonide/inhalasi. Dapat digunakan 1-2 inhalasi
2 kali sehari, dimana penggunaan maksimalnya adalah 1600 mcg/ hari atau 8 inhalasi/hari (Burns, 2008).
Yang dimaksudkan dengan 2 kali sehari disini adalah jarak pemakaian obat adalah 12 jam.
c.

Cara penggunaan obat

Penyampaikan cara penggunaan obat dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan gambar, video ataupun
dengan mempraktekkan penggunaan obat kepada pasien agar pasien dapat dengan lebih mudah memahami
cara penggunaan obat. Adapun langkah-langkah penggunaan turbuhaler Pulmicort:
1.

Periksa jendela konten indikator di samping turbuhaler.

2.

Lepaskan tutup turbuhaler.

3.

Tahan turbuhaler agar tetap tegak dan putar pegangan ke kanan.

4.

Putar pegangan kembali ke kiri sampai terdengar bunyi klik. (klik menunjukkan dosis telah siap untuk

dihirup)
5.

Hembuskan napas seluruhnya dengan lembut, jauh dari corong turbuhaler.

6.

Letakkan corong turbuhaler diantara bibir dan katupkan bibir rapat-rapat.

7.

Tarik napas dengan cepat dan dalam.

8.

Lepaskan turbuhaler dari mulut dan tahan nafas 5-10 detik, kemudian hembuskan nafas keluar.

9.

Pasang kembali tutup dengan rapat.

10. Untuk mengambil dosis kedua, ulangi langkah 3 - 8.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan turbuhaler Pulmicort:
-

Indikator dosis di sisi Turbuhaler Pulmicort harus diperiksa secara teratur. Ketika garis merah muncul

di bagian atas, ada sekitar 20 dosis yang tersisa. Ketika tanda merah berada dibagian bawah,berarti tidak
ada dosis yang tersisa.
-

Bila turbuhaler jatuh atau terkocok sebelum digunakan, maka ulangi pengisian dosis.

Turbuhaler harus tetap kering. Bersihkan bagian mulut turbuhaler seminggu sekali dengan tisu kering.

Jangan menggunakan air atau cairan lainnya, sebab cairan yang masuk tersebut akan menyebabkan
turbuhaler tidak bekerja dengan baik
-

Pastikan tutup dipasang dengan rapat.

Hindari membuang nafas ke bagian corong turbuhaler tersebut.

Turbuhaler Pulmicort tidak dapat diiisi ulang, sehingga dapat dibuang setelah habis.

Setelah menggunakan Pulmicort, berkumur atau bilas mulut dengan baik.

(Astrazeneca, 2009)
d. Lama penggunaan obat
Disarankan untuk melakukan kontrol ke dokter setelah 6 sampai 8 minggu penggunaan turbuhaler
Pulmicort untuk melihat apakah penggunaan turbuhaler Pulmicort ini dapat memberikan efek yang baik
pada kondisi pasien (Burns, 2008).
e.

Cara penyimpanan obat

Simpan turbuhaler Pulmicort di tempat yang kering sejuk dimana suhu tetap di bawah 30 C, dengan

keadaan tertutup rapat.


-

Jangan simpan Pulmicort atau obat lainnya di kamar mandi atau dekat wastafel.

Jangan meninggalkannya turbuhaler Pulmicort di mobil pada hari yang panas atau di dekat jendela.

Simpan dimana anak-anak tidak dapat menjangkaunya.

(Astrazeneca, 2009)
f. Aktivitas, makanan dan minuman yang harus dihindari saat terapi
-

Mencegah penyakit menjadi berat dengan menghindari pencetus, antara lain berhenti

merokok.
-

Hindari aktivitas berat seperti olahraga yang berlebihan.

Hindari beraktivitas pada tempat-tempat yang memiliki polusi udara yang tinggi.

Kurangi konsumsi garam sebab garam dapat menahan cairan di dalam tubuh. Terlalu banyak cairan di

dalam tubuh akan membuat bernafas semakin sulit.


-

Agar tidak makin sulit bernafas akibat perut kembung, maka sebaiknya hindari makan terlalu banyak,

minum minuman yang berkarbonasi dan makan makanan yang memproduksi gas seperti kacang-kacangan
dan kubis.

AstraZeneca
Tags:

PPOK, eksaserbasi, asma, Brand:: AstraZeneca, Product Code:

Komposisi:

Budesonide 160 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg

Indikasi: Terapi reguler untuk asma dimana diperlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi dan agonis-
kerja panjang. Terapi untuk PPOK berat dan adanya riwayat eksaserbasi berulang
Dosis:

Asma Terapi pemeliharaan dan pereda : Dewasa dan remaja 12 tahun : Besar dosis tergantung

dari beratnya gejala, 1 inhalasi pada pagi dan sore, atau 2 inhalasi Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg
pada pagi atau sore. Sebagai dosis pemeliharaan, dapat juga diberikan 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort
160/4.5 mcg. Anak 6 tahun 1 inhalasi 1 kali sehari Symbicort 80/4.5 mcg. Maksimal : 4 inhalasi. Terapi
pemeliharaan : Dewasa dan remaja 12 tahun : 1-2 inhalasi 2 kali sehari dari Symbicort 80/4.5 mcg atau
160/4.5 mcg tergantung dari beratnya gejala. Anak 6-11 tahun : 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort 80/4.5
mcg. PPOK : Dewasa : 2 inhalasi 2 kali sehari Symbicort 160/4.5 mcg
Kontra Indikasi:
Perhatian:

Hipersensitivitas

Tirotoksikosis, feokromositoma, DM, hipokalemia yang tidak diterapi, kardiomiopati

obstruktif hipertrofi, stenosis aorta subvalvular idiopatik, hipertensi berat, aneurisma atau gangguan KV
berat lain. Pasien dengan perpanjangan interval QT. Asma akut berat. Lakukan emamtauan pertumbuhan
anak pada terapi jangka panjang. Hamil dan laktasi. Anak <6 tahun
Efek Samping:

Palpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yang bersifat ringan,

batuk, suara serak


Interaksi Obat:

Ketoconazol, itrakonazol, ritonavir dan penghambat enzim CYP3A4 poten lain, penyekat

, kuinidin, disopiramid, prokainamid, fenotiazin, terfenadin, MAOI, antidepresan trisiklik, levodopa, Ltiroksin, oksitosin, alkohol, anestesi hidrokarbon terhalogenasi, glikosida digitalis
Kemasan:

Turbuhaler 160/4.5 mcg 60 dosis x 1

You might also like