Professional Documents
Culture Documents
(PEMFC)
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Material Elektronik
(FI6231)
Oleh:
PUSPORINI
20214021
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
April, 2015
PENDAHULUAN
Fuel cell adalah pembangkit yang berupa sel bahan bakar yang
menghasilkan listrik melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas
hidrogen (H2) dan oksigen (O2) [1]. Fuel cell telah didemonstrasikan oleh Sir
William Robert Grove, seorang ahli hukum merangkap sebagai ahli fisika, pada
tahun 1839, dengan melakukan pembalikan elektrolisa air,
elektrode yang
digunakannya adalah platina. Pada tahun 1889, Charles Langer dan Ludwig Mond
pertama kali menggunakan istilah fuel cell, pada saat mencoba membuat mesin
generator dengan menggunakan udara dan gas arang. Pada tahun 1932 Francis
Bacon berhasil mengembangkan fuel cell [3]. fuel cell dibagi atas beberapa
kategori berdasarkan kombinasi tipe bahan bakar dan oksidan, tipe elektrolit yang
digunakan, temperatur operasi, dan lain-lain [4].
A. Kelebihan fuel cell
Kelebihan fuel cell dibandingkan pembangkit listrik konvensional
adalah[2], [3], [6] :
1. Memiliki efisiensi operasi yang tinggi karena hanya terdapat sedikit
kehilangan energi dan limbah panas serta mempunyai efisiensi tinggi dari
40% sampai 60%,.
2. Fuel cell sangat sederhana karena hanya terdapat sedikit bagian yang
bergerak, hal ini dapat menyebabkan kehandalannya tinggi dan sistem
tahan lama.
3. Operasi fuel cell sangat tenang karena tidak ada bagian yang bergerak
sehingga tidak menimbulkan suara bising.
4. Emisi rendah karena gas buang yang beracun hanya sedikit.
5. Kinerja kendaraan fuel cell adalah sama dengan motor bakar konvensional.
6. Sumber hidrogen melimpah.
7. Fuel cell tidak perlu diisi ulang.
8. Jarang terjadinya gangguan kerusakan dan pemeliharaan.
B. Kekurangan fuel cell
Kekurangan fuel cel yaitu [6]:
1. Biayanya mahal.
2. Sensitif pada kontaminasi zat-asing yaitu jika bahan bakar lain selain
hidrogen dimasukkan ke dalam fuel cell maka performanya secara
bertahap menurun.
3. Jika fuel cell digunakan di daerah di mana suhu turun ke titik beku,
mungkin memiliki masalah dengan kendaraan fuel cell karena airnya dapat
membeku.
bermacam-macam
jenis
fuel
cell bergantung
dari
Electrolyte
AFC
Alkaline
Fuel Cell
Caustic
potash
solution
Temperature
Range
Fuel
< 100C
< 100C
< 100C
~ 200C
~ 650C
800-1,000C
Methanol
Hydrogen
Hydrogen
Hydrogen
Power Range
Watts/kilowa
tts
Vehicles,
small
appliances
Watts/kilowa
tts
Vehicles,
small
generators,
domestic
supply,
block-type
heat, power
stations
Watts/kilowa
tts
Outer space
Kilowatts
Natural
gas, coal
Kilowatts/
megawatts
Power
plants,
combined
heat and
power
Natural gas,
coal
Kilowatts/m
egawatts
Power
plants,
combined
heat and
power
Application
Examples
Block type
heat, power
stations
Stack fuel cell terdiri dari dua elektroda, yaitu anoda dan katoda. Keduanya
dipisahkan oleh Polymer Electrolite Membrane (PEM). Setiap elektroda
Gambar 1: Aliran hidrogen dan oksigen di dalam sel bahan bakar PEM [10].
Reaksi Eksotermik yang terjadi [10] :
H2 + O2 H2O ........................................... (1)
Pada anoda :
H2 2H + 2e- ............................................. (2)
Pada katoda :
2H + O2 + 2e- H2O .............................. (3)
Pada satu unit fuel cell terjadi reaksi kimia di anoda dan katoda. Hasil
samping reaksi kimia ini adalah aliran elektron yang menghasilkan arus listrik
serta energi panas. Satu unit fuel cell ini menghasilkan energi kurang lebih 0,7
volt. Karena itu untuk memenuhi energi satu baterai handphone dibutuhkan
berlapis-lapis unit fuel cell dikumpulkan menjadi satu unit besar yang disebut
sebagai fuel cell stack [9].
Daftar Pustaka