You are on page 1of 122

Laporan Praktikum Statistika Industri

Modul 1 Distribusi Sampel Rataan


Kelompok 20

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Didalam sebuah penelitian hal yang paling dibutuhkan dalam pengambilan

keputusan terhadap suatu populasi adalah informasi. Informasi yang jelas dan lengkap
diperoleh dari seluruh populasi. Namun, untuk memperoleh informasi yang lengkap dan
jelas tersebut terkadang membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar.
Oleh karena itu, sampling merupakan cara yang tepat untuk mengestimasi parameterparameter populasi. Disebut sampling karena basis yag digunakan untuk mengestimasi
parameter-parameter populasi adalah sampel acak. Dengan menggunakan metode
sampling yang tepat maka pengumpulan informasi sebagian kecil anggota (sampel) dari
populasi yang lebih besar dapat mewakili informasi dari keseluruhan anggota populasi.
Distribusi sampel suatu statistik akan tergantung pada ukuran populasi, ukuran
sampel dan metode memilih sampel dimana populasi adalah merupakan totalitas semua
nilai yang mungkin dengan katrakteristik tertentu, baik dari hasil menghitung maupun
pengukuran kuantitatif ataupun kualitatif, mengenai sekumpulan objek yang lengkap
dan jelas.
Dalam dunia nyata, materi/pelajaran tentang distribusi sampel rataan dapat
digunakan untuk pengecekan tingkat pengangguran suatu daerah, pengecekan tingkat
presentase anak putus sekolah di suatu daerah atau pengecekan sampel suatu produk
dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh, badan sensus mengecek tingkat presentase
pengangguran pada suatu daerah dengan cara mengambil sampel beberapa orang dari
populasi yang ada di daerah tersebut. Pada Praktikum kali ini objek yang dijadikan
sampel adalah bilangan random dengan N = 200 serta n = 5, n = 10, dan n = 40 yang
nantinya akan dicari Distribusi sampel rataan, uji hipotesis (Uji Goodness Of Fit), serta
Penarikan kesimpulan distribusi sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

1.2

Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakan praktikum Distribusi sampel rataan adalah sebagai berikut:

1. Dapat membedakan karakteristik distribusi populasi dan Distribusi sampel.


2.

Mampu memberikan Dalil Limit Central dengan menggunakan alat peraga yang
diberikan.

3. Mengetahui perhitungan goodness of fit baik secara manual maupun dengan


menggunakan minitab.
4. Dapat mengetahui aspek yang mempengaruhi Goodness of fit.

1.3

Pembatasan Masalah
Pada praktikum distribusi sampel rataan ini praktikan menggunakan Software

Microsoft Excel untuk merandom data 1-200 sesuai ukuran sampel yang digunakan.
sampel yang digunakan terdiri dari distribusi diskrit dan distribusi kontinu dengan
ukuran n = 5, n = 10 dan n = 40. Pengujian distribusi tersebut menggunakan uji
goodness of fit. Selain itu terdapat hipotesis yaitu asumsi yang membutuhkan data nyata
untuk membuktiknnya. Biasanya berhubungan dengan nilai parameter populasi
sehingga hipotesis itu disebut juga hipotesis statistik. Pada praktikum ini praktikan
melakukan beberapa uji yaitu uji Chi-Square, uji Kolmogorov smirnov, dan uji
Anderson Darling.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

1.4

Metodologi Praktikum
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Pengolahan Data
Analisa
Kesimpulan dan saran

Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Praktikum

1.5

SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan laporan praktikum ini, Berikut ini adalah sistematika

penulisannya:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang , tujuan praktikum, perumusan masalah, metodologi
praktikum , serta sistematika penulisan yang digunakan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi tentang pengertian populasi dan sampel, distribusi sampling bagi nilai ratarata (Mean), dalil mean dan variasi mean sampel random, pengujian hipotesis dan
Uji Goodness of Fit.
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Berisi tentang data pengamatan bangkitan dan pengolahan data untuk ukuran
sampel n=5, n=10, dan n=40, dan berisi beberapa proses uji yang dilakukan yaitu
uji Chi-Square, uji Kolmogorov smirnov, dan uji Anderson Darling.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

BAB IV ANALISA PERCOBAAN


Berisi tentang beberapa analisa yang telah ditentukan dari data hasil yang telah
diolah dengan membandingkan dengan teori dari beberapa literatur dan sumber.
BAB V KESIMPULAN
Berisi tentang kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu
fenomena. Definisi populasi tergantung dari kegunaan dan relevansi data yang
dikumpulkan. Populasi dalam statistik tidak hanya terbatas pada masalah - masalah
manusia atau bisnis, namun dapat lebih luas cakupannya, seperti populasi ayam, bakteri,
dan lain lain.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diamati sebagai pendugaan terhadap
populasi, dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili
keseluruhan kejadian yang diamati.
Untuk memperoleh sampel, ada dua jenis penarikan sampel, yaitu:
1. Probability Sampling (Random Sampling)
Teknik sampling inimerupakan teknik penarikan sampel, dimana setiap unsur
atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama dan persis sama untuk dipilih
dalam sampel. Berikut macam macam teknik ini yaitu :
a) Simple Random Sampling
Adalah penarikan sample secara Random/Acak. Teknik ini digunakan dengan
pengundiani secara acak semua anggota populasi dengan menggunakan tabel
angka random.
b) Stratified Random Sampling
Merupakan teknik yang digunakan dalam mengambil sampel secara random
yang berasal dari populasi yang telah dibagi menjadi sub-populasi sesuai
karakternya.
c) Cluster Sampling
Merupakan teknik penarikan kelompok. Teknik ini digunakan saat peneliti
kekurangan kerangka sampling yang baik, suatu populasi yang menyebar.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

d) Systematic Random
Merupakan teknik penarikan yang diambil secara sistematis. Teknik ini
dilakukan dengan membagi anggota populasi kepada interval-interval yang
telah ditentukan kemudian dipilih secara random.
2. Non Probabilty Sampling
Merupakan teknik yang dilakukan bila tidak mungkin diperoleh daftar yang
lengkap dari populasi penelitian, sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama
pada anggota populasi. Peneliti tidak perlu membuat generalisasi maupun
kesimpulan yang dapat mewakili populasi, namun hanya anggota populasi yang
diteliti saja. Teknik ini lebih mudah untuk menganalisis. Berikut macam-macam
teknik ini yaitu :
a) Purposive Sampling
Yaitu teknik penarikan sampel scara segaja. Teknik ini digunakan saat peneliti
memilki kemampuan dan pengetahuan yang baik terhadap populasi penelitian.
b) Quota Sampling
Merupaan teknoik penarikan sampel dengan jatah. Teknik ini dilakukan saat
peneliti tidak dapat mengetahui jumlah yang rinci dari setiap strata
populasinya sehingga sampel diambil untuk memenuhi kuota yang sesuai.
c) Snow-ball Sampling
Teknik ini disebut juga dengan teknik penarikan bola salju, digunakan saat
peneliti memeliki pengetahuan yang rendah terhadap sampel yang akan di
analisis sehingga mengambil sampel-sampel berikutnya berdasarkan pada
sampel yang pertama kali diambil.
(edukasi.kompasiana.com)
2.2 Ukuran Sampel
Ukuran sampel adalah besarnya unsur populasi yang dijadikan sampel, yang
jumlahnya selalui lebih kecil daripada ukuran populasi. Untuk menentukan ukuran
sampel (n) yang harus diambil dari populasi agar memenuhi persyaratan
kerepresentatifan. Pada penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel
bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan alah kekayaan informasi. Walau
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat.
Besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau
kesalahan yang diinginkan peneliti. Biasanya tingkat acuannya memiliki maksimum
kesahalahan, yaitu sebessar 5 persen. Semakin besar tingkat kesalahannya, maka
semakin kecil pula ukuran sampelnya. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin
besar sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan
generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi)
maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi.
(Nugroho,2009)
2.3 Distribusi Sampling bagi Nilai Rata rata (Mean)
2.3.1 Sampel dari Populasi Terbatas
Sampel populasi terbatas berarti sampel yang diambil dari populasi terbatas.
Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki batas
kuantitatif secara jelas karena memilki karakteristikyang terbatas. sumber data yang
jelas batasannya secara kuantitatif , sehingga relatif dapat dihitung jumlahnya
(academa.edu)
2.3.2 Sampel dari Populasi Tak Terbatas
Sampel dari populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni sampel dari
populasi yang tidak dapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk jumlah secara kuantitatif.
(mercubuana.ac.id)
2.3.3 Teorema Limit Pusat
Teorema Limit Pusat atau Central Limit Theorem merupakan teori yang berbunyi
jika contoh acak n diambil dari suatu populasi yang sangat besar dengan dan 2 maka
x rata-rata akan menyebar normal dengan nilai tengah dan simpangan baku /akar n.
= , =

...................................................... .(1)
(ilmustatistik.com)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

2.4 Dalil Mean dan Variansi Mean Sampel Random


Jika 1, 2, . . . . , adalah sampel random berukuran n dari populasi n dari
populasi variable x, dengan mean popoulasi (0 ), variansi populasi 2 {X} dan mean
sampel random
1+ 2+

x=

.................................................................. .(2)

sehingga ekspetasi mean sampel random,


E{x} = E{X} ................................................................... .(3)
dan variansi sampel random.
2{x}

2 {x}=

................................................................... .(4)
(scribd.com)

2.5 Pengujian Hipotesis


Uji hipotesis merupakan metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari
analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi. Dalam
statistik, uji hipotesis ini berarti uji hipotesis penolakan atau penerimaan dalam kasus
statistik. Kebenaran suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali
ketika memeriksa seluruh populasi.
Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena tidak cukup bukti untuk menolak
hipotesis tersebut dan bukan karena hipotesis itu benar. Penolakan suatu hipotesis
terjadi karena tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis tersebut dan bukan karena
hipotesis itu salah.
Langkah langkah untuk melakukan uji hipotesis :
1. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1/Ha) yang sesuai dengan hipotesis
penelitian yang diajukan.
2. Menentukan taraf nyata/keberartian (level of significance )
3. Kumpulkan data melalui sampel peluang (probability sample/random sample)
4. Gunakan uji statistik yang tepat.
5. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

6. Hitung nilai uji statistik berdasarkan data yang dikumpulkan. Perhatikan apakah
nilai hitung uji statistik jatuh di daerah penerimaan atau daerah penolakan.
7. Membandingkan hasil perhitungan penelitian dengan tabel statistik
8. Berikan kesimpulan statistik (statistic conclusion)
(gunadarma.ac.id)
2.6 Uji Goodness of Fit
Uji goodness of fit atau uji keselarasan adalah perbandingan antara frekuensi
observasi dengan frekuensi harapan. untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik dalam pengujian
goodness of fit suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa
pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka sudah dapat
diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.Untuk
memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya
digunakan uji statistik normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa
dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari
30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. uji statistik
normalitas yang dapat digunakan diantaranya Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, dan
Anderson Darling.
a) Uji Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov Smirnov adalah pengujian normalitas yang banyak dipakai,
terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji
ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu
pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas
dengan menggunakan grafik.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi
normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke
dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov
Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat
perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi
perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa
jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan
yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. Seperti
pada uji - uji statistik nonparametik yang lain, uji Kolmogorov Smirnov ini tidak
memerlukan anggapan / persyaratan tertentu tentang populasi dari mana sampel
diambil. Persyaratan yang diperlukan hanyalah bahwa nilai variabel random dari
dua kelompok yang diperbandingkan adalah kontinyu. Untuk menguji apakah skor skor kelompok eksperimen berbeda dengan skor - skor kelompok kontrol digunakan
uji dua sisi, sedang untuk menguji apakah skor - skor kelompok eksperimen lebih
tinggi dari skor skor kelompok kontrol digunakan uji satu sisi. Sampel - sampel
penelitian dapat didasarkan pada sampel kecil .Berikut langkah langkah uji
Konglomorov Smirnov :

Menetapkan fungsi kumulatif teoretisnya, yaitu distribusi kumulatif yang


diharapkan di bawah 0

Mengatur skor - skor yang diobservasi dalam suatu distribusi kumulatif


dengan memasangkan setiap interval (), yaitu distribusi frekuensi
kumulatif yang diobservasi dengan interval 0 (X) yaitu fungsi distribusi
frekuensi kumulatif yang ditentukan yang sebanding.
() =

.............................................. .(5)

Dimana ;
k = banyak observasi yang sama atau kurang dari X
X = sembarang data yang mungkin
n = jumlah observasi

Mengurangi 0 (X) dengan () untuk tiap tiap jenjang pada distribusi


kualitatif.

Mencari D dengan memakai rumus berikut :


D = maksimum|0 (X)- () .............................. .(6)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

10

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Melihat tabel untuk menentukan kemungkinan (dua sisi) yang dikaitkan


dengan munculnya harga harga sebesar D observasi dibawah 0 . Jika p
sama atau kurang dari maka 0 ditolak.

a) Uji Chi-Square
Uji chi-square di sebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji chi-squeare adalah salah
satu uji statistic no-parametik (distibusi dimana besaran besaran populasi tidak
diketahui) yang cukup sering digunakan dalam penelitian yang menggunaka dua
variable, dimana skala data kedua variable adalah nominal atau untuk menguji
perbedaan dua atau lebih proporsi sampel. Uji - chi-square diterapkan pada kasus
dimana akan diuji apakah frekuensi yang akan di amati (data observasi) untuk
membuktikan atau ada perbedaan secara nyata atau tidak dengan frekuensi yang
diharapkan. Chi-square adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan
perbedaan frekuensi observasi (Oi) dengan frekuensi ekspektasi atau frekuensi
harapan (Ei) suatu kategori tertentu yang dihasilkan. Uji ini dapat dilakukan pada
data diskrit atau frekuensi. Uji chi-square merupakan uji non parametris yang
paling banyak digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah:
frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat
di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (Fh) kurang
dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell
dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
b) Uji Anderson Darling
Anderson Darling merupaka uji yang digunakan untuk mengetahui distribusi
dari data sampel. Uji ini merupakan modifikasi dari Kolmogorov Smirnov Test (K-S
Test), yaitu K-S Test yang telah diboboti. K-S Test merupakan uji yang bebas
distribusi, artinya tidak bergantung pada distribusi data tertentu yang diuji.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

11

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Sedangkan Anderson Darling Test, menggunakan distribusi data tertentu dalam


menghitung nilai kritis. Kelebihan Anderson Darling Test adalah uji ini lebih
sensitif daripada K-S Test, namun mempunyai kelemahan yaitu nilai kritis tersebut
harus dihitung dari setiap distribusi data sampel. Anderson Darling Test yang
merupakan variasi dari Kolmogorov Smirnov Test, menggunakan p-value untuk
mengukur apakah sebaran tertentu tersebut menyebar normal atau tidak. P-Value
adalah peluang bahwa sampel yang diuji terletak pada distribusi normal dari suatu
populasi. Jika p-value lebih kecil dari 0.05 maka tolak hipotesa awal (H0).
Anderson Darling Test digunakan untuk membandingkan fungsi komulatif
distribusi dari data sampel (the empirical cumulative distribution function) dengan
nilai harapan (expected value) dari data tersebut. Jika perbedaan nilai observasi data
tersebut cukup besar maka uji ini menolak hipotesis nol (H0), yang berarti data tidak
menyebar normal.
Hipotesis dari uji ini adalah :
H0 : data mengikuti sebaran tertentu
H1 : data tidak mengikuti sebaran tertentu
Uji statistik Anderson Darling :
2 =
Dimana
S=
=1

(21)

[log () + log(1 (+1 ))]

F disini merupakan fungsi komulatif distribusi (cumulative distribution function)


dari distribusi tertentu
(statistikian.com)

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

12

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1. Data Pengamatan Distribusi Seragam Diskrit


3.1.1.

Ukuran Sampel n = 5

3.1.1.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Tabel 3.1 Data Sebelum Bangkitan Sampel n = 5 Distribusi Seragam Diskrit

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

X1
24
160
198
40
139
169
168
141
180
168
30
43
147
112
184
32
68
29
139
161
48
141
189
176
25
110
47
102
141

X2
193
22
141
118
65
89
49
25
188
59
121
171
81
8
130
100
57
147
183
124
117
188
106
73
100
139
170
62
199

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X3
126
64
126
51
26
199
79
64
31
36
30
118
152
27
28
78
142
151
158
84
155
32
123
151
5
189
182
66
157

X4
75
108
177
102
150
38
115
144
53
142
154
146
163
114
161
130
43
83
158
127
66
195
200
102
88
173
188
185
75

X5
78
17
160
38
197
182
126
199
7
62
143
168
29
134
83
122
31
104
153
115
65
185
197
127
188
60
174
186
94

Rata-rata
99.2
74.2
160.4
69.8
115.4
135.4
107.4
114.6
91.8
93.4
95.6
129.2
114.4
79
117.2
92.4
68.2
102.8
158.2
122.2
90.2
148.2
163
125.8
81.2
134.2
152.2
120.2
133.2

13

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.1 Data Sebelum Bangkitan Sampel n = 5 Distribusi Seragam Diskrit

No
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
186
180
108
139
158
118
197
79
62
65
144

X2
160
104
13
199
69
11
121
138
119
136
168

X3
77
46
60
134
12
40
41
61
50
139
65

X4
141
8
182
137
146
62
3
97
63
196
169

X5
13
81
78
133
3
60
80
152
165
164
50

Rata-rata
115.4
83.8
88.2
148.4
77.6
58.2
88.4
105.4
91.8
140
119.2

3.1.1.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Tabel 3.2 Data Pengamatan Distribusi Seragam Diskrit n=5 Sesudah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

X1
68
32
68
31
29
88
27
49
66
27
68
47
56
14
45
48
67
75
29
30
4
49

X2
45
95
49
91
23
47
65
19
21
34
66
53
9
52
63
35
91
56
82
62
49
21

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X3
84
80
84
55
59
46
4
80
56
24
68
91
73
85
55
45
7
31
3
9
64
48

X4
7
12
31
24
33
65
34
18
61
7
33
91
62
3
30
63
47
96
3
7
2
95

X5
45
89
32
65
20
13
84
46
53
70
81
27
75
33
96
72
56
86
10
34
23
12

Rata-rata
49.8
61.6
52.8
53.2
32.8
51.8
42.8
42.4
51.4
32.4
63.2
61.8
55
37.4
57.8
52.6
53.6
68.8
25.4
28.4
28.4
45

14

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.2 Data Pengamatan Distribusi Seragam Diskrit n=5 Sesudah Bangkitan

No
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
12
51
19
6
98
24
49
87
66
12
29
3
91
20
4
70
23
18

X2
17
1
35
29
57
70
46
32
86
59
46
40
23
66
95
33
59
27

X3
44
31
3
12
13
2
78
47
23
62
33
78
31
75
21
86
29
23

X4
39
24
82
67
21
12
7
49
52
13
48
91
70
67
24
24
62
88

X5
20
7
21
62
64
87
77
59
9
45
40
67
62
31
73
76
42
86

Rata-rata
26.4
22.8
32
35.2
50.6
39
51.4
54.8
47.2
38.2
39.2
55.8
55.4
51.8
43.4
57.8
43
48.4

1840.8

46.02
27.0801824

SD
3.1.1.3. Perhitungan Data

Tabel 3.3 Perhitungan Data Distribusi Diskrit n = 5 Diskrit


Batas
Interval

F
Z1

Bawah

Atas

Z2

PZ1

PZ2

PZ

Fh
Amatan

O
i

ei

7.567024

22.8

29.7

22.75

29.75

-2.0141

-1.4082

0.0219

0.0795

0.0575

2.30131

29.8

36.7

29.75

36.75

-1.4082

-0.8023

0.0795

0.2111

0.1316

5.265714

36.8

43.7

36.75

43.75

-0.8023

-0.1964

0.2111

0.4221

0.2109

8.437739

8.437739

43.8

50.7

43.75

50.75

-0.1964

0.4093

0.4221

0.6588

0.2367

9.470294

9.470294

50.8

57.7

50.75

57.75

0.40939

1.0152

0.6588

0.8450

0.1861

12

7.445429

12

7.445429

57.8

64.7

57.75

57.75

1.01527

1.6211

0.8450

0.9475

0.1024

4.099799
6

5.680609

64.8

71.7

64.75

71.75

1.62114

2.2270

0.9475

0.9870

0.0395

1.58081

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

15

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Xmax = 68.8
Xmin = 22.8
Range = Xmax Xmin = 68.8 22.8 = 46
Banyak Kelas : 1+3,3 log n = 1+3,3 log 40 = 6.286 7

Panjang Kelas = =
=

1840.8
40

46
6

= 6.657 7

= 46.02

Perhitungan Standar Deviasi

f x
n

Sx

i 1

n 1

= 11.55356

Nilai Z

Z1

Z2

P = PZ2 - PZ1
a. Interval 22.8 29.7

Z1

22.75 46.02
11.55356

= -2.014097819
P Z1

Z2

= 0.021999632

=

29.7546.02
11.55356

= -1.408223959
P Z2

= 0.079532382

P = PZ2 - PZ1
= 0.079532382 - 0.021999632

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

16

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 0.05753275

FH = P x n
= 0.05753275 x 40
= 2.301309991

b. Interval 29.8-36.7

Z1

29.7546.02
11.55356

= -1.408223959
P Z1

Z2

= 0.079532382

=

36.7546.02
11.55356

= -0.802350098
P Z2

= 0.10552

P = PZ2 - PZ1
= 0.10552 0.02006
= 0.131642853

FH = P x n
= 0.131642853 x 40
= 5.265714129

c. Interval 36.8-43.7

Z1

36.7546.02
11.55356

= -0.802350098
P Z1

Z2

= 0.211175235

=

43.7546.02
11.55356

= -0.802350098
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

17

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

P Z2

= 0.422118715

P = PZ2 - PZ1
= 0.422118715 0.211175235 = 0.21094348

FH= P x n
= 0.21094348x 40
= 8.437739188

d. Interval 43.8-50.7

Z1

43.7546.02
11.55356

= -0.196476238
P Z1

Z2

= 0.422118715

=

50.7546.02
11.55356

= 0.409397623
P Z2

= 0.658876058

P = PZ2 - PZ1
= 0.658876058 0.422118715
= 0.236757343

FH = P x n
= 0.236757343 x 40
= 9.470293727

e. Interval 50.8-57.7

Z1

50.7546.02
11.55356

= 0.409397623
P Z1

= 0.658876058

Z2

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

18

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

57.7546.02
11.55356

= 1.015271483
P Z2

= 0.845011783

P = PZ2 - PZ1
= 0.845011783 0.658876058
= 0.186135725

FH = P x n
= 0.186135725 x 40
= 7.445429

f. Interval 57.8 64.7

Z1

57.7546.02
11.55356

= 1.015271483
P Z1

Z2

= 0.845011783

=

67.9546.02
11.55356

= 1.621145344
P Z2

= 0.947506764

P = PZ2 - PZ1
= 0.947506764 0.845011783
= 0.102494981

FH = P x n
= 0.102494981 x 40
= 4.099799251

g. Interval 64.8 7.17

Z1

64.7546.02
11.55356

= 1.621145344
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

19

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

P Z1

= 0.947506764

Z2

71.7546.02
11.55356

= 2.227019204
P Z2

= 0.987027005

P = PZ2 - PZ1
= 0.987027005 0.947506764
= 0.03952024

FH = P x n
= 0.03952024 x 40
= 1.580809619

Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan


Frekuensi Harapan Distribusi Seragam
Diskrit n=5
14

Frekuensi

12
10
8
6

Frekuensi Amatan

Frekuensi Harapan

2
0
1

In terval

Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan Frekuensi Harapan

3.1.1.4. Uji Chi-Square


a. Manual
1. H0 : Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

20

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3. = 0,05
4. Daerah kritis : 2>2
Dengan derajat kebebasan = k 1 = 5 1 = 4
2 = 9.488 (Lihat tabel L.5)
5. Perhitungan :

( )2
=

=1

(9 7.567)2 (8 8.437)2 (5 9.47)2 (12 7.445)2


2
=
+
+
+
7.567
8.437
9.47
7.445
2
(6 5.68)
+
5.68
2 = 0.271364306 + 0.022709334 + 2.110127568 + 2.786154699
+ 0.017957689 = 5.208313596
6. Keputusan : Karena 5.208313596 < 9.488 , maka Ho diterima.
7. Kesimpulan : Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi
amatan.

3.1.1.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
1. H0 = Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. H1 = Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Daerah kritis : D < Dx
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov Smirnov = 0,05; n = 40 0,210 (Tabel
Kolmogorov Smirnov).
5. Perhitungan
N=40 ; =0,05
Tabel 3.4 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 5 Distribusi Seragam Diskrit

X
22.8
25.4
26.4

F Fk
Sx
Z
1 1 0.025 -2.00977
1 2 0.05 -1.78473
1 3 0.075 -1.69818

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Pz
Sx-Pz
0.022228 0.002772
0.037152 0.012848
0.044737 0.030263

21

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.4 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 5 Distribusi Seragam Diskrit

X
28.4
32
32.4
32.8
35.2
37.4
38.2
39
39.2
42.4
42.8
43
43.4
45
47.2
48.4
49.8
50.6
51.4
51.8
52.6
52.8
53.2
53.6
54.8
55
55.4
55.8
57.8
61.6
61.8
63.2
68.8

F
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1

Fk
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Sx
0.125
0.15
0.175
0.2
0.225
0.25
0.275
0.3
0.325
0.35
0.375
0.4
0.425
0.45
0.475
0.5
0.525
0.55
0.6
0.65
0.675
0.7
0.725
0.75
0.775
0.8
0.825
0.85
0.9
0.925
0.95
0.975
1

Z
-1.52507
-1.21348
-1.17886
-1.14424
-0.93651
-0.74609
-0.67685
-0.6076
-0.59029
-0.31332
-0.2787
-0.26139
-0.22677
-0.08828
0.102133
0.205997
0.327172
0.396415
0.465657
0.500279
0.569521
0.586832
0.621453
0.656075
0.759939
0.77725
0.811871
0.846492
1.019599
1.348502
1.365813
1.486988
1.971687

Pz
0.063621
0.112473
0.119227
0.126263
0.174506
0.227806
0.249251
0.271725
0.277497
0.377018
0.390237
0.396895
0.410301
0.464825
0.540674
0.581603
0.628231
0.6541
0.67927
0.691561
0.715499
0.721342
0.732849
0.744112
0.776354
0.781494
0.791567
0.801361
0.846041
0.911252
0.914001
0.931491
0.975677

Sx-Pz
0.061379
0.037527
0.055773
0.073737
0.050494
0.022194
0.025749
0.028275
0.047503
0.027018
0.015237
0.003105
0.014699
0.014825
0.065674
0.081603
0.103231
0.1041
0.07927
0.041561
0.040499
0.021342
0.007849
0.005888
0.001354
0.018506
0.033433
0.048639
0.053959
0.013748
0.035999
0.043509
0.024323

22

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Contoh Perhitungan Manual


Diketahui :
= 46.02
f=1
Fk = 1

Sx = 40 = 40 = 0.025

Z = . =

22.846.02
11.536

= -2.009770149

Fx = 0.022227761
D = | Sx Fx | = | 0.025 0.022227761| = 0.002772239
6. Keputusan : Karena D < Dx (0.002772239 < 0.210), maka jangan tolak Ho.
7. Kesimpulan : Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
b. Software Minitab
1. H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. Nilai =0,05
4. Nilai Kritis KS > 0.210
5. Perhitungan :

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

23

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

46.02
11.55
40
0.129
0.090

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

20

30

40

50
C1

60

70

80

Gambar 3.2 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 5 Diskrit

6. Keputusan : Karena KS < 0.210 (0.129 < 0.210), maka jangan tolak
Ho.
7. Kesimpulan : Ho diterima. Data percobaan mengikuti pola distribusi
normal,
3.1.1.6. Uji Anderson Darling
a. Software Minitab
1. H0 = Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. Nilai = 0,05
4. Nilai Kritis AD > 0.787
5. Perhitungan :

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

24

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

46.02
11.55
40
0.557
0.141

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

20

30

40

50
C1

60

70

80

Gambar 3.3 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 5 Diskrit

6. Keputusan : Karena AD < 0.210 (0.557 < 0.787, maka jangan tolak
Ho.
7. Kesimpulan : Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.

3.1.2.

Ukuran Sampel n = 10

3.1.2.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Tabel 3.5 Tabel Data N=10 Diskrit Sebelum Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

X1
83
185
66
166
3
132
108
196
19
173
121
101
12

X2
69
33
18
135
128
80
21
185
60
174
96
159
200

X3
86
86
68
21
137
120
124
170
17
167
138
12
179

X4
103
108
72
30
184
137
148
163
73
97
57
26
18

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X5
162
76
78
176
36
25
1
34
133
194
31
186
80

X6
11
46
79
4
169
3
196
85
138
90
5
57
133

X7
23
77
104
74
15
54
60
183
52
1
27
36
9

X8
84
161
185
41
101
109
94
85
179
82
131
83
108

X9
169
85
67
182
172
146
106
42
140
44
200
11
32

X10
137
172
168
3
61
53
50
133
76
103
92
57
109

Rata-rata
92.7
102.9
90.5
83.2
100.6
85.9
90.8
127.6
88.7
112.5
89.8
72.8
88

25

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.5 Tabel Data N=10 Diskrit Sebelum Bangkitan

No
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
118
89
149
133
119
82
124
66
98
86
6
24
86
158
184
65
101
102
193
129
146
74
171
8
129
114
45

X2
115
32
152
2
5
85
38
38
169
86
23
23
120
185
9
67
139
10
194
150
80
55
84
24
3
97
147

X3
114
115
181
150
184
92
177
129
140
198
145
108
13
36
155
121
159
1
27
15
32
105
68
148
95
146
140

X4
44
56
5
172
152
33
195
2
97
125
99
112
76
165
152
116
42
147
77
106
168
128
58
166
135
139
139

X5
64
177
36
11
193
184
92
151
49
69
57
117
168
194
61
150
43
53
199
63
130
191
10
129
188
42
74

X6
107
132
13
167
154
124
71
106
127
28
74
164
37
191
124
13
157
84
142
123
186
153
47
125
51
96
162

X7
180
169
16
8
170
102
70
21
192
175
186
7
142
63
199
175
162
91
119
167
132
81
186
167
82
127
46

X8
129
95
75
77
58
143
141
40
93
166
155
116
146
198
178
2
119
50
73
22
29
164
137
194
161
96
173

X9
151
88
187
40
176
74
189
80
13
79
68
8
113
16
138
163
185
102
142
30
14
78
133
35
10
171
85

X10
69
40
4
112
7
74
163
191
147
50
159
157
166
165
140
101
105
40
104
191
91
38
40
106
102
200
96

Rata-rata
109.1
99.3
81.8
87.2
121.8
99.3
126
82.4
112.5
106.2
97.2
83.6
106.7
137.1
134
97.3
121.2
68
127
99.6
100.8
106.7
93.4
110.2
95.6
122.8
110.7

3.1.2.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Tabel 3.6 Tabel Data N=10 Diskrit Setelah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6

X1
96
12
2
26
67
77

X2
40
79
37
12
56
31

X3
81
81
67
79
48
29

X4
71
12
99
68
45
48

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X5
97
63
45
51
24
19

X6
23
23
4
38
88
67

X7
35
47
86
85
77
10

X8
9
30
12
75
91
21

X9
88
68
81
13
17
91

X10
48
17
27
67
21
61

Rata-rata
58.8
43.2
46
51.4
53.4
45.4

26

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.6 Tabel Data N=10 Diskrit Setelah Bangkitan

No
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
12
62
19
67
66
91
78
91
47
81
40
33
49
62
2
24
81
61
68
81
3
45
23
91
24
45
21
91
85
53
52
21
3
20

X2
79
12
62
64
52
60
39
34
48
73
30
3
68
65
65
88
81
35
35
29
12
35
81
29
77
70
33
31
53
9
68
67
24
56

X3
62
57
89
61
95
78
59
3
34
70
33
45
34
31
21
85
68
75
12
59
24
64
66
60
36
85
77
48
51
67
25
26
91
85

X4
25
62
1
24
91
59
37
3
45
3
17
73
79
95
30
24
64
50
14
63
76
73
84
40
56
47
17
27
56
52
26
12
29
29

X5
36
85
40
70
56
87
31
80
31
24
23
45
45
34
31
65
40
91
49
27
70
21
33
47
61
46
24
63
38
77
21
21
40
85

X6
62
68
95
95
3
91
40
24
77
59
61
33
62
68
17
7
55
85
42
22
38
62
59
78
9
7
44
87
10
98
64
55
52
97

X7
62
82
44
36
85
24
35
66
88
8
52
57
24
46
79
54
47
87
53
7
24
46
47
97
28
33
61
77
9
87
61
49
7
23

X8
77
68
59
49
46
96
12
21
26
7
47
52
81
49
31
68
26
64
84
91
68
27
30
33
86
1
95
75
42
48
70
30
52
67

X9
17
40
85
3
39
23
48
31
82
70
31
51
85
12
31
59
4
67
52
69
8
95
62
12
24
7
68
53
45
40
50
77
53
68

X10
86
40
63
71
34
91
21
40
31
38
14
53
85
62
38
56
86
60
78
26
76
85
91
51
31
86
38
28
65
31
17
24
39
52

Rata-rata
51.8
57.6
55.7
54
56.7
70
40
39.3
50.9
43.3
34.8
44.5
61.2
52.4
34.5
53
55.2
67.5
48.7
47.4
39.9
55.3
57.6
53.8
43.2
42.7
47.8
58
45.4
56.2
45.4
38.2
39
58.2

1997.4

SD

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

49.935
8.398948

27

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.1.2.3. Perhitungan Data


Nilai max =70
Nilai min = 34.5
Range = Max min = 70 34.5 = 35.5
Banyak Kelas = 1 + 3.3Log(n) = 1 + 3.3 log 40 = 6.28 6

35.5

Panjang Kelas = = 6.28 = 5.65 6

| = 1997.4
|
=

|
|

1997.4
40

f x
n

Sx

i 1

=49.935

(34.549.935)2 ++(7049.935 )2

n 1

39

= 8.398948

3.1.2.4. Uji Chi-Square


a. Manual
Nilai Z
Z1

Z2

= PZ2 - PZ1

Interval 34.5 40.4


Z1 =
Z2 =

34.45 49.935
8.398948
40.45 49.935
8.398948

= -1.84

= -1.12

P(Z1) = 0.0336
P(Z2) = 0.1314
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.1314 0.0336 = 0.0978

F harapan

= P x 40 = 0.0978 x 40 = 3.912

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

28

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Interval 40.5 46.4


Z1 =
Z2 =

40.45 49.935
8.398948
46.45 49.935
8.398948

= -1.12

= -0.41

P(Z1) = 0.1314
P(Z2) = 0.3409
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.3409 0.2578 = 0.2095

F harapan

= P x 40 = 0.0831 x 40 = 8.38

Interval 46.5 52.4


Z1 =
Z2 =

46.45 49.935
8.398948
52.45 49.935
8.398948

= -0.41

= 0.29

P(Z1) = 0.3409
P(Z2) = 0.6141
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.6141 0.3409 = 0.2732

F harapan

= P x 40 = 0.2732 x 40 = 10.928

Interval 52.5 58.4


Z1 =
Z2 =

52.45 49.935
8.398948
58.45 49.935
8.398948

= 0.29

= 1.01

P(Z1) = 0.6141
P(Z2) = 0.8438
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.8438 0.6141 = 0.2297

F harapan

= P x 40 = 0.2997 x 40 = 9.188

Interval 58.5 64.4


Z1 =
Z2 =

58.45 49.935
8.398948
64.45 49.935
8.398948

= 1.01

= 1.72

P(Z1) = 0.8438
P(Z2) = 0.9573
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.9573 0.8438 = 0.1135

F harapan

= P x 40 = 0.1135 x 40 = 4.54

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

29

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Interval 64.4 70.4


Z1 =
Z2 =

64.45 49.935
8.398948
70.45 49.935
8.398948

= 1.72

= 2.44

P(Z1) = 0.9573
P(Z2) = 0.9927
= P(Z2) P(Z1) = 0.9927 0.9573 = 0.0354

F harapan

= P x 40 = 0.0354 x 40 = 1.416

Tabel 3.7 Tabel Chi-Square N=10 Diskrit

Interval

PZ

34.5 - 40.4
40.5 - 46.4
46.5 - 52.4
52.5 - 58.4
58.5 - 64.4
64.4 - 70.4

0.0978
0.2095
0.2732
0.2297
0.1135
0.0354

F
amatan
7
9
7
13
2
2

F
harapan
3.912
8.38
10.928
9.188
4.54
1.416

Oi

Ei

16

12.292

7
13

10.928
9.188

5.956

Perbandingan F amatan dengan F


harapan Data Diskrit n=10
14
12
10
8
6

Famatan

F harapan

2
0
34.5 40.4

40.5 46.4

46.5 52.4

52.5 58.4

58.5 64.4

64.5 70.4

Gambar 3.4 Grafik Perbandingan F amatan dengan F harapan n=10 Diskrit

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

30

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

1.

H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal, terdapat


kesesuaian antara frekuensi amatan dan harapan

2.

H1 = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal, tidak


terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan harapan

3.

= 0,05

4.

Daerah kritis : 2 2
Derajat kebebasan : v = k-1 = 4-1 = 3
x2 = 7,815 (dilihat di Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square)

5.

Perhitungan Uji Goodness of Fit.


2 = =1
(45.956)2
5.956

()2

(1612.292)2
12.292

(710.928)2
10.928

(139.188)2
9.188

= 1.1185 + + 1.2552 + 1.5815 + 0.6423 = 4.5975

6. Keputusan : 4.5975 < 7,815 maka Ho jangan ditolak.


7. Kesimpulan : data percobaan mengikuti pola distribusi normal,
terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan harapan.

3.1.2.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
Tabel 3.8 Tabel Kolmogorov-Smirnov N=10 Diskrit

fk

Sx

34.5
34.8
38.2
39
39.3
39.9
40
42.7
43.2
43.3
44.5
45.4
46

0.025

-1.84

0.033051 0.008051

0.05

-1.80

0.035772 0.014228

0.075

-1.40

0.081177 0.006177

0.1

-1.30

0.096467 0.003533

0.125

-1.27

0.102715 0.022285

0.15

-1.19

0.116084 0.033916

0.175

-1.18

0.118427 0.056573

0.2

-0.86

0.194504 0.005496

10

0.25

-0.80

0.211309 0.038691

11

0.275

-0.79

0.21477

12

0.3

-0.65

0.258782 0.041218

15

0.375

-0.54

0.294616 0.080384

16

0.4

-0.47

0.31971

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

Fx

0.06023

0.08029

31

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.8 Tabel Kolmogorov-Smirnov N=10 Diskrit

1.

fk

Sx

Fx

47.4
47.8
48.7
50.9
51.4
51.8
52.4
53
53.4
53.8
54
55.2
55.3
55.7
56.2
56.7
57.6
58
58.2
58.8
61.2
67.5
70

17

0.425

-0.30

0.381393 0.043607

18

0.45

-0.25

0.399671 0.050329

19

0.475

-0.15

0.441549 0.033451

20

0.5

0.11

0.545736 0.045736

21

0.525

0.17

0.569235 0.044235

22

0.55

0.22

0.587863 0.037863

23

0.575

0.29

0.615426 0.040426

24

0.6

0.36

0.642417 0.042417

25

0.625

0.41

0.660032 0.035032

26

0.65

0.46

0.677305 0.027305

27

0.675

0.48

0.685803 0.010803

28

0.7

0.63

0.734626 0.034626

29

0.725

0.64

0.738514 0.013514

30

0.75

0.69

0.753768 0.003768

31

0.775

0.75

0.772144 0.002856

32

0.8

0.81

0.789722 0.010278

34

0.85

0.91

0.819277 0.030723

35

0.875

0.96

0.831533 0.043467

36

0.9

0.98

0.837455 0.062545

37

0.925

1.06

0.854399 0.070601

38

0.95

1.34

0.910079 0.039921

39

0.975

2.09

0.981751 0.006751

40

2.39

0.991553 0.008447

H0= data percobaan mengikuti pola distribusi normal ,terdapat kesesuaian antara
frekuensi amatan dan harapan.

2.

H1= data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal , tidak


terdapatkesesuaian antara ferkuensi amatan dan harapan.

3.

= 0.05

4.

Daerah Kritis: Ho ditolak Jika Dmaks>Dtabel D = 0.210

5.

Perhitungan
Dtabel (dengan = 0,05 dan N= 40) = 0.210
Dmaks= | | =0.080384

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

32

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

6.

Keputusan
Karena Dmaks < Dtabel = 0.080384 < 0.210 sehingga H0 jangan ditolak

7.

Kesimpulan Data percobaan mengikuti pola distribusi normal, terdapat


kesesuaian frekuensi amatan dan harapan

b. Software Minitab
1. H0= data percobaan mengikuti pola distribusi normal ,terdapat kesesuaian antara
frekuensi amatan dan harapan.
2. H1= data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal, tidak terdapat
kesesuaian antara frekuensi amatan dan harapan.
3. = 0.05
4. Daerah Kritis: Ho ditolak jika KS>Dtabe, dimana Dtabel = 0.210
5. Perhitungan
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

49.94
8.399
40
0.080
>0.150

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

30

40

50
C1

60

70

Gambar 3.5 Grafik Perhitungan Software Kolmogorov-Smirnov N=10 Diskrit

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

33

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

6. Keputusan
Karena KS<D tabel = 0.080<0.210 maka Ho diterima
7. Kesimpulan
Data percobaan mengikuti pola distribusi normal, terdapat kesesuaian frekuensi
amatan dan harapan

3.1.2.6. Uji Anderson Darling


a. Software Minitab
1. H0= data percobaan mengikuti pola distribusi normal ,terdapat kesesuaian antara
frekuensi amatan dan harapan.
2. H1= data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal , tidak
terdapatkesesuaian antara ferkuensi amatan dan harapan.
3. = 0.05
4. Daerah Kritis: Ho ditolak jika AD > A, dimana A = 0.787
5. Perhitungan
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

49.94
8.399
40
0.342
0.477

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

30

40

50
C1

60

70

Gambar 3.6 Grafik Perhitungan Software Anderson Darling N=10 Diskrit

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

34

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

6. Keputusan
Karena AD < Al = 0.342 <0.787, Ho diterima
7. Kesimpulan
Data percobaan mengikuti pola distribusi normal, terdapat kesesuaian frekuensi
amatan dan harapa

3.1.3.

Ukuran Sampel n = 40

3.1.3.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Diskrit 1-10
Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

x1
77
16
197
170
183
118
53
34
93
71
80
185
108
163
12
44
189
145
34
87
151
21
190
47
66

x2
21
40
185
112
191
117
34
188
111
120
148
98
122
23
185
33
196
31
36
12
138
181
17
88
183

x3
120
14
181
175
119
100
177
25
192
193
21
82
163
21
190
26
164
15
70
42
33
115
149
24
111

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x4
180
72
109
89
112
23
164
69
62
3
140
103
5
81
52
2
195
11
195
58
173
24
149
44
156

x5
177
98
101
44
194
119
9
20
43
102
167
7
50
86
180
24
96
66
8
44
20
195
164
196
16

x6
192
103
135
172
97
112
180
189
46
91
40
50
113
169
152
150
102
12
89
20
150
11
152
117
124

x7
4
75
98
57
52
155
85
103
145
168
129
183
112
169
165
158
187
21
129
91
15
190
167
54
40

x8
82
197
30
141
164
47
27
126
180
178
141
114
95
78
28
177
51
8
122
173
174
16
39
137
172

x9
173
9
9
142
100
147
7
167
16
190
167
67
82
139
180
67
114
49
188
52
186
32
194
162
29

x10
29
47
159
76
170
118
42
195
167
8
83
55
186
166
67
22
28
77
10
92
121
53
157
96
129

35

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x1
49
181
112
60
148
162
127
118
92
145
193
80
108
198
69

x2
142
81
146
199
14
10
101
82
126
17
99
162
42
147
117

x3
165
28
168
52
119
7
182
9
33
95
75
47
71
11
164

x4
34
173
14
44
36
7
105
18
107
73
133
139
5
74
197

x5
182
123
170
33
90
113
6
178
140
118
102
116
110
80
16

x6
92
175
34
24
112
121
92
177
59
86
144
48
52
97
176

x7
152
30
122
116
187
74
182
106
181
63
122
74
29
166
39

x8
127
177
87
133
152
115
22
125
80
13
122
200
81
11
149

x9
56
56
194
25
147
86
2
19
185
55
92
106
107
188
32

x10
39
186
95
145
10
8
179
93
175
159
72
129
171
15
127

Diskrit 11-20
Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

x11
50
2
135
67
134
110
137
96
189
158
119
26
160
45
179
7
99

x12
10
185
147
18
185
162
164
31
51
129
68
179
19
47
12
63
184

x13
7
21
117
195
91
193
95
58
107
154
139
199
64
77
38
72
126

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x14
34
52
31
58
34
20
96
161
42
137
189
164
80
139
200
167
107

x15
45
155
179
107
13
23
117
162
152
90
88
93
36
9
68
53
45

x16
4
136
76
82
2
143
73
139
119
190
31
40
85
177
68
170
6

x17
58
162
41
200
109
177
165
15
104
135
37
94
112
195
150
124
58

x18
69
145
42
179
124
39
63
17
31
98
154
80
35
102
76
163
11

x19
111
18
67
162
99
4
198
89
77
99
189
70
160
21
9
175
171

x20
72
27
66
182
116
38
155
54
153
96
53
162
87
102
104
147
100

36

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x11
171
123
95
162
49
61
53
16
92
10
149
30
23
94
159
79
70
142
163
148
167
91
151

x12
154
31
163
124
174
44
42
97
110
48
143
40
46
122
191
173
146
28
192
199
58
8
35

x13
89
131
81
15
75
120
191
5
76
59
120
132
90
159
145
184
70
188
96
109
126
70
161

x14
88
152
199
10
180
197
22
7
143
22
126
49
34
41
137
19
42
1
10
126
88
180
30

x15
37
40
3
165
38
195
108
191
80
129
143
121
40
45
86
161
198
149
121
123
46
60
42

x16
181
84
101
172
64
157
181
56
64
151
145
108
7
107
104
162
94
51
153
34
111
186
168

x17
169
60
48
122
128
174
62
141
198
159
21
10
162
136
36
76
58
82
74
146
180
31
157

x18
58
21
91
67
8
11
117
141
21
100
131
5
2
174
49
57
82
149
22
130
29
175
30

x19
191
131
181
39
142
139
172
195
108
118
137
184
32
64
169
50
161
76
73
147
52
160
153

x20
34
133
129
59
153
46
108
109
2
30
168
80
2
152
73
81
59
165
67
101
159
99
78

Diskrit 21-30
Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
2
2
3
4
5
6
7
8

x21
75
151
61
115
121
116
146
54

x22
72
126
161
142
186
134
33
162

x23
182
36
140
81
107
33
162
41

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x24
94
82
55
23
27
40
185
91

x25
86
111
181
180
17
136
47
82

x26
61
143
9
78
116
110
77
187

x27
195
111
142
20
166
60
19
20

x28
162
37
91
156
14
109
182
36

x29
198
194
104
157
55
35
171
87

x30
52
138
52
133
140
38
115
30

37

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x21
100
10
41
78
152
186
163
122
176
158
90
76
26
192
151
184
109
114
36
51
192
101
187
32
199
92
7
42
9
177
51
153

x22
169
135
170
127
46
113
163
87
174
185
137
22
45
199
147
45
78
131
178
1
25
92
149
65
168
123
108
142
124
194
34
72

x23
32
116
118
158
125
179
80
132
163
127
128
68
128
68
145
78
10
114
26
80
199
189
65
198
101
21
167
163
120
141
44
111

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x24
155
149
135
119
22
171
135
60
146
50
198
45
35
108
120
189
170
51
75
190
21
166
21
124
34
120
94
49
37
163
17
6

x25
179
87
199
11
198
129
193
159
157
84
40
177
194
30
4
171
104
100
11
103
139
85
38
190
6
31
122
108
68
41
155
187

x26
25
159
57
103
159
45
135
93
123
152
130
59
149
98
91
133
103
129
98
79
80
126
65
92
9
199
133
197
48
89
78
53

x27
131
181
44
149
27
67
107
50
94
7
4
68
83
4
36
57
48
162
11
175
149
96
43
91
54
123
151
173
136
69
65
102

x28
8
194
178
88
187
182
59
41
74
41
90
103
73
18
17
166
71
47
65
2
33
139
141
62
10
188
37
82
129
170
21
76

x29
107
20
77
11
79
135
123
192
52
127
168
57
61
96
27
181
99
97
69
100
115
144
23
105
15
7
170
44
58
10
152
119

x30
169
147
17
12
16
152
99
132
91
71
39
173
134
52
42
51
20
174
47
10
148
50
121
26
56
22
66
8
9
162
13
195

38

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Diskrit 31-40
Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.

x31

x32

x33

x34

x35

x36

x37

x38

x39

x40

190

12

141

163

195

94

61

150

71

155

Rata-Rata
98.1

106

160

161

53

36

173

24

13

153

148

93.25

59

161

158

136

151

190

124

145

194

74

112.325

132

52

153

140

172

136

186

104

114.975

83

74

88

67

43

148

105

179

121

105

106.275

171

190

51

87

109

194

145

190

114

188

105.375

139

140

178

35

177

58

47

183

103.7

16

144

74

132

176

61

34

84.5

170

109

45

144

136

154

35

145

189

119

110.025

10

84

47

154

198

182

115

64

82

28

106

116.7

11

174

21

70

16

28

146

110

196

119

102.7

12

42

121

55

196

83

161

179

65

38

96.35

13

67

122

49

145

82

141

28

186

117

95.7

14

35

96

168

164

63

51

123

29

141

106.075

15

189

200

111

191

167

116

175

169

92

119.75

16

106

170

36

105

86

139

193

68

187

146

103.7

17

194

100

187

48

192

22

132

136

29

199

117.95

18

24

120

155

10

67

45

132

84

62

114

85.55

19

73

56

72

160

91

193

67

25

148

92

94.7

20

108

100

94

26

107

87

25

50

147

171

88.125

21

179

12

10

62

86

189

81

115

38

48

96.1

22

53

33

68

163

13

151

91

65

75

28

86.35

23

56

146

39

89

197

60

109

164

158

93

110.325

24

154

39

95

20

21

32

34

174

40

106

99.775

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

39

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Data N=40 Diskrit Sebelum Bangkitan

No.

x31

x32

x33

x34

x35

x36

x37

x38

x39

x40

25

57

116

32

88

120

80

137

144

127

Rata-Rata
92.525

26

133

161

24

106

27

151

68

96

24

65

97.65

27

174

11

138

55

90

82

146

133

32

48

89.025

28

160

95

157

174

87

139

141

23

124

108.05

65

167

28

31

169

109

108

82

79

88.425

30

82

107

74

142

42

96

157

141

71

189

93.55

31

72

170

57

45

54

55

40

92

81.125

32

44

162

57

14

149

43

15

176

63

180

100.875

33

52

135

78

154

50

174

108

64

192

131

93.925

34

120

51

120

99

119

13

95

183

149

101.05

35

197

127

139

80

78

59

173

127

141

100.9

36

131

111

28

88

43

173

89

42

129

13

99.5

37

68

79

20

148

190

54

169

171

25

90

102.9

38

77

156

124

75

141

34

41

181

135

71

101.075

39

164

185

12

60

52

13

179

46

93

87.2

40

155

196

157

182

185

34

149

27

200

137

114.675

3.1.3.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Diskrit 1-10
Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6

x1
47
8
20
57
82
91

x2
79
31
12
14
38
49

x3
29
53
70
47
33
35

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x4
66
99
21
47
14
35

x5
31
24
91
3
70
33

x6
54
71
12
17
24
14

x7
38
7
24
91
44
64

x8
49
20
68
49
42
98

x9
67
35
35
7
35
56

x10
75
98
60
63
57
91

40

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x1
61
85
68
68
31
12
12
62
78
3
12
75
85
88
31
79
53
98
2
65
70
14
62
25
97
7
91
34
75
45
31
12
68
40

x2
85
21
57
29
25
24
72
35
12
79
62
56
24
78
95
70
89
82
82
7
9
91
46
53
77
91
49
84
89
50
97
40
56
49

x3
31
19
54
45
79
49
62
79
53
59
42
77
46
40
79
34
81
68
57
76
55
27
44
33
53
13
35
79
26
7
98
68
23
42

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x4
42
40
70
67
85
71
3
9
44
30
95
23
95
52
67
68
81
3
33
85
67
53
4
24
53
51
37
24
1
40
29
3
85
20

x5
35
35
47
24
61
53
86
81
66
68
52
2
52
3
35
95
42
62
8
13
44
57
79
95
69
61
27
85
91
24
84
6
31
8

x6
66
12
23
28
31
86
69
88
73
33
24
78
47
35
33
23
73
49
62
34
47
85
68
14
66
34
31
34
81
18
4
44
24
51

x7
68
71
75
27
21
82
14
88
76
3
70
79
21
28
77
53
61
10
31
73
68
72
84
70
85
13
17
70
24
72
85
75
26
83

x8
85
84
66
27
49
3
26
45
55
31
55
52
78
67
64
8
83
48
17
7
31
88
40
73
34
95
64
31
59
72
39
9
23
81

x9
53
61
8
53
61
81
49
29
66
81
3
65
21
44
87
48
70
97
75
45
45
70
19
56
81
30
19
12
53
34
17
24
21
48

x10
40
95
61
52
96
53
87
26
81
95
55
47
77
34
66
61
78
52
21
83
87
26
75
77
52
59
68
47
60
99
21
53
77
7

41

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Diskrit 11-20
Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

x11
86
30
12
81
33
6
48
52
12
3
33
59
32
20
59
53
50
53
44
26
97
65
21
61
8
34
77
81
68
35
77
60
4
46

x12
77
12
56
37
12
97
42
56
55
21
67
59
19
98
78
24
45
33
56
62
46
64
44
40
24
6
4
81
31
23
72
38
67
91

x13
53
79
49
95
28
45
26
52
24
33
29
46
80
47
65
99
84
47
46
9
77
7
29
38
3
63
34
29
77
95
60
75
45
46

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x14
85
44
56
52
85
35
52
30
40
48
12
42
31
29
39
61
24
82
73
46
77
66
20
95
53
81
95
84
65
85
75
48
19
40

x15
20
64
59
68
59
35
49
97
73
95
82
68
24
35
67
61
20
22
31
67
76
65
95
12
38
31
21
81
66
31
20
81
30
68

x16
38
59
63
49
30
81
1
29
33
53
56
31
68
31
67
57
61
70
9
91
17
80
78
70
45
80
31
75
12
53
24
86
97
77

x17
52
97
75
39
21
31
76
77
86
12
22
77
14
95
33
62
52
88
62
4
72
56
64
70
49
68
60
79
77
97
59
24
63
52

x18
40
75
40
59
62
83
24
89
56
24
33
31
50
24
63
62
23
52
79
28
81
52
23
49
49
79
35
46
3
30
64
65
91
49

x19
57
37
81
97
50
38
68
47
47
50
12
46
32
79
35
47
53
38
46
70
83
7
29
17
95
12
91
48
45
48
80
88
86
30

x20
99
85
2
13
84
65
64
10
10
52
61
97
88
24
86
56
35
85
40
21
34
10
23
12
21
30
68
27
31
30
73
1
9
34

42

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No
35
36
37
38
39
40

x11
7
62
25
61
28
31

x12
55
54
46
52
52
50

x13
21
52
21
84
46
30

x14
36
77
84
82
66
68

x15
81
66
44
23
62
40

x16
55
10
85
57
87
27

x17
49
85
91
66
56
78

x18
81
95
63
75
47
68

x19
63
1
56
44
32
10

x20
76
81
91
60
50
45

Diskrit 21-30
Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

x21
7
31
21
34
66
84
91
10
35
77
75
45
73
87
62
72
51
3
85
63
59
54
31
45

x22
68
84
30
7
87
33
79
97
88
12
57
7
23
69
62
88
64
12
48
95
20
46
56
20

x23
13
24
85
9
24
79
97
75
48
84
91
3
64
59
31
77
62
7
56
67
56
67
75
45

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x24
77
49
53
35
85
31
12
28
64
81
12
33
95
53
12
62
91
86
68
20
50
12
29
12

x25
81
57
70
66
89
59
98
49
59
88
46
23
68
21
45
60
78
9
31
31
70
68
38
53

x26
21
81
35
45
84
6
47
70
19
60
91
71
60
20
12
45
44
73
63
34
81
24
28
40

x27
95
57
7
35
26
62
19
35
46
70
3
81
85
81
24
86
77
53
38
67
96
38
24
91

x28
97
22
28
33
53
61
13
24
52
70
27
82
70
13
34
75
85
75
95
71
1
37
89
26

x29
68
70
86
78
53
50
53
88
24
35
47
23
4
12
44
54
44
7
27
91
21
52
85
70

x30
44
95
44
40
85
65
34
68
88
56
89
78
8
73
50
77
28
68
83
67
33
44
40
55

43

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x21
21
3
24
55
54
91
70
48
46
34
53
40
35
31
55
10

x22
45
46
27
36
19
34
81
23
27
44
12
7
62
70
85
99

x23
77
3
59
31
46
12
23
68
91
79
61
62
29
49
3
57

x24
57
55
7
53
79
26
79
62
85
29
77
65
22
62
89
61

x25
86
35
23
71
29
68
65
53
61
56
72
12
67
75
64
70

x26
71
21
24
4
31
84
23
34
35
46
40
20
4
47
45
61

x27
4
97
23
47
81
52
47
28
10
44
31
67
59
40
23
24

x28
68
98
23
30
79
29
49
70
77
21
22
49
21
57
79
63

x29
50
24
40
35
34
18
35
51
77
53
57
3
52
77
73
33

x30
35
64
98
77
25
86
66
59
45
95
2
52
35
97
59
95

Diskrit 31-40
Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

x31
53
17
34
77
96
53
38
8
57
9
64
40
81
50
12
17
70
68

x32
78
32
30
44
85
53
29
38
21
98
79
66
72
3
39
57
35
29

x33
49
30
3
10
82
55
85
18
20
33
46
53
65
52
52
24
70
64

x34
62
61
59
85
81
88
27
85
18
68
8
62
75
27
57
51
4
77

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x35
95
24
31
17
47
21
50
77
59
13
55
96
49
42
38
81
54
81

x36
77
67
53
30
25
70
31
3
33
34
91
30
49
24
61
29
95
20

x37
21
68
62
59
51
75
52
51
50
80
6
59
61
55
84
45
77
77

x38
33
59
75
87
59
53
98
61
75
49
35
23
55
44
47
67
59
9

x39
68
10
70
35
66
3
35
21
12
55
62
53
87
75
88
70
75
70

x40
64
25
85
86
51
21
82
85
33
17
33
65
49
49
34
91
46
3

Rata-Rata
57.83
49.78
46.68
47.43
54.95
52.60
52.15
51.33
46.65
47.50
49.08
51.58
52.78
48.33
52.10
57.30
53.15
50.38

44

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.10 Tabel Data N=40 Diskrit Setelah Bangkitan

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

1
12
59
61
45
33
91
40
64
32
23
49
99
97
12
55
7
57
4
33
42
62

45
35
78
79
91
83
38
30
23
26
52
24
57
91
45
29
29
55
35
62
12
78

99
77
77
67
83
26
84
68
95
78
61
85
91
53
33
35
31
82
25
7
78
13

32
59
70
62
47
35
48
17
53
64
55
7
20
81
86
50
45
47
53
49
62
12

28
24
81
59
20
79
82
85
95
61
56
40
10
47
64
33
34
67
10
85
44
85

45
88
12
31
62
48
29
31
49
88
88
52
53
77
12
59
3
47
88
75
59
81

81
19
9
28
21
85
31
67
91
29
21
78
31
51
80
26
67
40
53
70
59
85

19
86
34
23
42
64
48
52
40
49
12
49
67
24
54
82
7
21
19
12
23
39

25
56
65
7
3
31
18
68
48
35
49
68
53

34
53
4
55
68
17
7
23
4
62
4
12
34

50.88
50.20
56.75
48.13
52.85
49.78
44.08
47.48
48.73
54.43
47.35
50.28
58.10

66
46
81
49
59
95
68
68
48

52.65
49.48
50.33
45.05
48.55
48.65
51.28
50.88
50.40

2027.80

SD

50.70
3.313532

3.1.3.3. Perhitungan Data


Xmax = 58,1 ; Xmin = 44,08
Range = Xmax Xmin = 58,1 44,08= 14,02
Banyak Kelas = 1 + 3.3Log(n) = 1 + 3.3Log(40) = 6,286798
Panjang Kelas = Range : Banyak Kelas = 14,02 : 7

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

45

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Tabel 3.11 Perhitungan Data Distribusi Diskrit n = 40 Diskrit


Interval

Batas
Bawah

Batas
Atas

z1

z2

p(z1)

p(z2)

|p|

f
Harapan

Oi

ei

7,776

44,08

46,08

44,075

46,085

-1,99787

-1,39126

0,0233

0,0823

0,059

2,36

46,09

48,09

46,085

48,095

-1,39126

-0,78466

0,0823

0,2177

0,1354

5,416

48,1

50,1

48,095

50,105

-0,78466

-0,17806

0,2177

0,4325

0,2148

8,592

8,592

50,11

52,11

50,105

52,115

-0,17806

0,428546

0,4325

0,6628

0,2303

11

9,212

11

9,212

52,12

54,12

52,115

54,125

0,428546

1,035149

0,6628

0,8485

0,1857

7,428

7,428

54,13

56,13

54,125

56,135

1,035149

1,641753

0,8485

0,9495

0,101

4,04
6

5,56

56,14

58,14

56,135

58,145

1,641753

2,248356

0,9495

0,9875

0,038

1,52

Nilai Z

Z1

Z2

P = PZ2 - PZ1
a. Interval 44,08 46,08

Z1

44,07550,695
3,313532

= -1,99787
P Z1

Z2

= 0.0233

=

46,08550,695
3,313532

= -1,39126
P Z2

= 0,0823

P = PZ2 - PZ1
= 0,0823- 0.0233
= 0,059

FH = P x n

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

46

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 0,059 x 40
= 2,36
b. Interval 46,09 48,09

Z1

46,08550,695
3,313532

= -1,39126
P Z1

Z2

= 0.0823

=

48,09550,695
3,313532

= -0,78466
P Z2

= 0,2177

P = PZ2 - PZ1
= 0,2177 0,0823
= 0,1354

FH = P x n
= 0,1354 x 40
= 5,416

c. Interval 48,1 50,1

Z1

48,09550,695
3,313532

= -0,78466
P Z1

Z2

= 0,2177

=

50,10550,695
3,313532

= -0,17806
P Z2

= 0,4325

P = PZ2 - PZ1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

47

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 0,0823- 0.0233
= 0,2148

FH = P x n
= 0,2148 x 40
= 8,592

d. Interval 50,11 52,11

Z1

50,10550,695
3,313532

= -0,17806
P Z1

Z2

= 0,4325

=

52,11550,695
3,313532

= 0,428546
P Z2

= 0,6628

P = PZ2 - PZ1
= 0,6628 - 0,4325
= 0,2303

FH = P x n
= 0,2303 x 40
= 9,212

e. Interval 52,12 54,12

Z1

52,11550,695
3,313532

= 0,428546
P Z1

Z2

= 0,6628

=

54,1250,695
3,313532

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

48

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 1,035149
P Z2

= 0,8485

P = PZ2 - PZ1
= 0,8485-0,6628
= 0,1857

FH = P x n
= 0,1857 x 40
= 7,428

f. Interval 54,13 56,13

Z1

54,12550,695
3,313532

= 1,035149
P Z1

Z2

= 0,8485

=

56,13550,695
3,313532

= 1,641753
P Z2

= 0,9495

P = PZ2 - PZ1
= 0,9495 - 0,8485
= 0,101

FH = P x n
= 0,101 x 40
= 4,04

g. Interval 56,14 58,14

Z1

56,13550,695
3,313532

= 1,641753
P Z1

= 0,9495

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

49

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Z2

58,14550,695
3,313532

= 2,248356
P Z2

= 0,9875

P = PZ2 - PZ1

= 0,9875- 0,9495
= 0,038
FH = P x n

= 0,038 x 40
= 1,52

Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan


Frekuensi Harapan n=40 diskrit
12
10
8
6
4
2
0
1

3
frekuensi amatan

frekuensi harapan

Gambar 3.7 Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan Frekuensi Harapan

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

50

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.1.3.4. Uji Chi-Square


a. Manual
1. H0 : Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
3. = 0,05
4. Daerah kritis : 2 > 2
Dengan derajat kebebasan = k 1 = 5 1 = 4
2 = 9,488 (Lihat tabel L.5)
5. Perhitungan dengan menggunakan rumus :

=
=1

( )2

(8 7,776)2 (9 8,592)2 (11 9,212)2 (6 7,428)2


2 =
+
+
+
7,776
8,592
9,212
7,428
(6 5,56)2
+
5,56
2 = 0,00645 + 0,01937 + 0,34704 + 0,27453 + 0,03482
2 = 0,037129
6. Keputusan: Jangan tolak H0 karena 0,037129 < 9,488
7. Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.

3.1.3.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
1. H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. H1 = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Daerah kritis : Dx > D
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov Smirnov = 0,05; n = 40 0,210 (Tabel
Kolmogorov Smirnov).
5. Perhitungan
1. Dik =
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

51

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 50,7

F =1
Fk = 1

Sx = 40 = 40 = 0.025

Z = =

44,0850,7
3,313532

= -1,9978

Fx = 0.0233
D = |Sx Fx| = 0.025 - 0.0233 = 0,0017
Tabel 3.12 Tabel Kolmogorov-Smirnov N=40 Diskrit

FK

Sx

Fx

44.08

0,025

-1,997868136

0,0233

0,0017

45.05

0,05

-1,705129149

0,0446

0,0054

46.65

0,075

-1,222260718

0,1112

-0,0362

46.68

0,1

-1,213206934

0,1131

-0,0131

47.35

0,125

-1,011005779

0,1562

-0,0312

47.43

0,15

-0,986862357

0,1635

-0,0135

47.48

0,175

-0,971772719

0,1660

0,009

47.50

0,2

-0,965736863

0,1685

0,0315

48.13

0,225

-0,775607418

0,2206

0,0044

48.33

10

0,25

-0,715248864

0,2389

0,0111

48.55

11

0,275

-0,648854455

0,2611

0,0139

48.65

12

0,3

-0,618675178

0,2709

0,0291

48.73

13

0,325

-0,594531756

0,7224

-0,3974

49.08

14

0,35

-0,488904287

0,3156

0,0344

49.48

15

0,375

-0,368187179

0,3594

0,0156

49.78

17

0,425

-0,277649348

0,3936

0,0314

50.20

18

0,45

-0,150896385

0,4404

0,0096

50.28

19

0,475

-0,126752963

0,4522

0,0228

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

52

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.12 Tabel Kolmogorov-Smirnov N=40 Diskrit

FK

Sx

Fx

50.33

20

0,5

-0,111663325

0,4562

0,0438

50.38

21

0,525

-0,096573686

0,4641

0,0609

50.40

22

0,55

-0,090537831

0,4641

0,0859

50.88

24

0,6

0,054322699

0,5199

0,0801

51.28

25

0,625

0,175039806

0,5675

0,0575

51.33

26

0,65

0,190129445

0,5753

0,0747

51.58

27

0,675

0,265577637

0,6026

0,0724

2.10

28

0,7

0,422509878

0,6628

0,0372

52.15

29

0,725

0,437599516

0,6664

0,0586

52.60

30

0,75

0,573406263

0,7157

0,0343

52.65

31

0,775

0,588495901

0,7190

0,056

52.78

32

0,8

0,627728961

0,7324

0,0676

52.85

33

0,825

0,648854455

0,7389

0,0861

53.15

34

0,85

0,739392286

0,7673

0,0827

54.43

35

0,875

1,125687031

0,8686

0,0064

54.95

36

0,9

1,282619272

0,8997

0,0003

56.75

37

0,925

1,825846257

0,9656

-0,0406

57.30

38

0,95

1,99183228

0,9767

-0,0267

57.83

39

0,975

2,151782448

0,9842

-0,0092

58.10

40

2,233266496

0,9871

0,0129

6. Keputusan : nilai D < Dx ( 0,0861 < 0.210 ), sehingga Ho diterima.


7. Kesimpulan : data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian frekuensi
amatan sesuai dengan frekuensi harapan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

53

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

b. Software Minitab
1. H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Nilai Kritis KS > 0.210
5. Output Software

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

50,72
3,398
38
0,090
>0,150

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55

60

C1

Gambar 3.8 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 40 Diskrit

6. Keputusan : berdasarkan output software minitab, dihasilkan nilai KS <0.210


(0.090 < 0.210 )
7. Kesimpulan : data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian
frekuensi amatan berkesuaian dengan frekuensi harapan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

54

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.1.3.6. Uji Anderson Darling


a. Software Minitab
1. H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Nilai Kritis AD > 0.787
5. Output Sofware

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

50,72
3,398
38
0,389
0,369

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55

60

C1

Gambar 3.9 Output Software Minitab Uji Anderson Darling n= 40 Diskrit

6. Keputusan : berdasarkan output software minitab, dihasilkan nilai AD < 0.787


(0.389 < 0.787 )
7. Kesimpulan data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian frekuensi
amatan sesuai dengan frekuensi harapan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

55

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.2. Data Pengamaan Distribusi Seragam Kontinu


3.2.1.

Ukuran Sampel n = 5

3.2.1.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Tabel 3.13 Data Sebelum Bangkitan Sampel n = 5 Distribusi Seragam Kontinu

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

X1
73
122
46
16
159
119
113
47
151
47
110
90
41
3
137
127
18
163
55
104
183
33
116
170
134
170
93
118
99
183
63
67
59

X2
61
106
158
180
192
171
97
44
79
197
88
183
140
163
200
94
98
177
68
47
47
47
26
99
146
13
155
96
12
112
147
157
195

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X3
136
105
118
75
71
110
160
130
95
8
124
104
48
135
1
90
194
165
138
47
143
24
140
183
89
114
80
192
163
49
19
5
125

X4
76
71
107
37
138
151
171
168
5
130
19
67
162
81
171
8
16
95
155
101
173
42
6
66
125
41
67
57
36
163
65
120
84

X5
5
156
155
70
38
137
100
63
39
174
107
125
45
92
12
61
137
191
52
69
103
11
68
58
128
126
24
172
151
65
129
64
153

Rata-rata
70.2
112
116.8
75.6
119.6
137.6
128.2
90.4
73.8
111.2
89.6
113.8
87.2
94.8
104.2
76
92.6
158.2
93.6
73.6
129.8
31.4
71.2
115.2
124.4
92.8
83.8
127
92.2
114.4
84.6
82.6
123.2

56

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.13 Data Sebelum Bangkitan Sampel n = 5 Distribusi Seragam Kontinu

No
34
35
36
37
38
39
40

X1
52
106
102
141
176
75
125

X2
123
33
61
26
142
108
41

X3
54
136
54
165
43
90
137

X4
178
128
119
91
23
141
92

X5
115
94
132
23
107
193
78

Rata-rata
104.4
99.4
93.6
89.2
98.2
121.4
94.6

3.2.1.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Tabel 3.14 Data Pengamatan Distribusi Seragam Kontinu n=5 Sesudah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

X1
14.48
49.78
83.25
19.99
90.28
50.63
61.24
29.44
89.17
29.44
91.39
51.89
89.39
62.6
30.91
68.81
25.45
66.53
71.03
33.18
30.7
39.22
87.14
2.16
93.19

X2
72.96
70.07
30.1
40.05
67.73
58.41
61.79
26.79
64.6
83.43
74.77
30.7
91.86
66.53
25.06
78.39
41.89
60.17
13.77
29.44
29.44
29.44
83.61
63.24
92.02

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X3
50.71
32.4
74.77
41.57
91.09
91.39
39.03
30
75.91
31.95
43.86
33.18
18.38
86.41
12.53
51.89
96.98
65.78
33.03
29.44
77.81
74.31
91.86
30.7
41.31

X4
16.5
91.09
93.18
12.92
33.03
89.17
58.41
6.27
38.95
30
50.69
4.61
98.69
33.94
58.41
31.95
19.99
75.91
40.62
24.03
20.38
92.93
79.34
55.67
93.14

X5
38.95
53.71
40.62
66.44
32.06
30.91
57.1
75.47
71.38
31.14
93.18
93.14
4.08
90.4
70.06
72.96
30.91
32.49
60.01
56.72
76.66
97.99
13.77
58.52
93.67

Rata-rata
19.36
29.705
32.192
18.097
31.419
32.051
27.757
16.797
34.001
20.596
35.389
21.352
30.24
33.988
19.697
30.4
21.522
30.088
21.846
17.281
23.499
33.389
35.572
21.029
41.333

57

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.14 Data Pengamatan Distribusi Seragam Kontinu n=5 Sesudah Bangkitan

No
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
2.16
78.3
74.77
63.24
30.7
75.47
4.61
72.44
60.01
70.07
57.91
70.1
97.76
41.57
93.14

X2
62.71
40.62
79.63
70.06
52.65
79.34
7.15
81.11
2.75
39.22
72.96
83.61
98.42
16.23
89.39

X3
98.91
60.78
67.73
66.53
70.36
50.69
38.95
93.14
76.28
50.71
76.28
65.78
15.78
51.89
30.91

X4
89.39
4.61
84.68
69.76
66.53
14.7
62.85
21.61
20.92
93.67
50.63
69.16
13.35
70.1
90.4

X5
54.51
74.31
6.07
89.17
14.7
85.84
80.74
23.3
97.38
78.39
84.16
13.35
93.18
69.18
38.94

Rata-rata
30.768
25.862
31.288
35.876
23.494
30.604
19.43
29.16
25.734
33.206
34.194
30.2
31.849
24.897
34.278

1119.44

27.986
27.475

SD
3.2.1.3. Perhitungan Data

Tabel 3.15 Perhitungan Data Distribusi Kontinu n = 5 Kontinu


Batas
Interval

F
Z1

Bawah

Atas

Z2

PZ1

PZ2

PZ

Fh

Oi

ei

13

10.6415

Amatan

16.8

20.7

16.75

20.75

-1.806

-1.163

0.0355

0.1225

0.087

3.4787

20.8

24.7

20.75

24.75

-1.163

-0.52

0.1225

0.3015

0.1791

7.1628

24.8

28.7

24.75

28.75

-0.52

0.1228

0.3015

0.5489

0.2473

9.8927

9.8927

28.8

32.7

28.75

33.75

0.1228

0.9262

0.5489

0.8228

0.274

15

10.959

15

10.959

32.8

36.7

32.75

36.75

0.7655

1.4083

0.778

0.9205

0.1425

5.6982

36.8

40.7

36.75

40.75

1.4083

2.051

0.9205

0.9799

0.0594

2.3757

8.7379

40.8

44.7

40.75

44.75

2.051

2.6938

0.9799

0.9965

0.0166

0.664

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

58

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Xmax = 41.33
Xmin = 16.8
Range = Xmax Xmin = 41.33 16.8 = 24.53
Banyak Kelas : 1+3,3 log n = 1+3,3 log 40 = 6.286 7

Panjang Kelas = =
=

1119.44
40

24.53
6

= 4.0883 4

= 27.986

Perhitungan Standar Deviasi

f x
n

Sx

i 1

= 6.2232

n 1

Nilai Z

Z1

Z2

P = PZ2 - PZ1

a. Interval 16.8 20.7

Z1

16.75 27.985
6.2232

= -1.805501993
P Z1

Z2

= 0.035498082

=

20.7527.985
6.2232

= -1.162745854
P Z2

= 0.122466316

P = PZ2 - PZ1
= 0.122466316 - 0.035498082
= 0.086968234

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

59

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

FH = P x n
= 0.086968234x 40
= 3.478729347

b. Interval 20.8-24.7

Z1

20.7527.985
6.2232

= -1.162745854
P Z1

Z2

= 0.122466316

=

24.7527.985
6.2232

= -0.519989716
P Z2

= 0.301535371

P = PZ2 - PZ1
= 0.301535371 0.122466316
= 0.179069056

FH = P x n
= 0.179069056 x 40
= 7.162762232

c. Interval 24.8-28.7

Z1

24.7527.985
6.2232

= -0.519989716
P Z1

Z2

= 0.301535371

=

28.7527.985
6.2232

= 0.122766422
P Z2

= 0.548853968

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

60

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

P = PZ2 - PZ1
= 0.548853968 0.301535371 = 0.247318596

FH = P x n
= 0.247318596 x 40
= 9.892743858

d. Interval 28.8-32.7

Z1

28.7527.985
6.2232

= 0.122766422
P Z1

Z2

= 0.548853968

=

32.7527.985
6.2232

= 0.926211595
P Z2

= 0.822831986

= PZ2 - PZ1
= 0.822831986 0.548853968
= 0.273978018

FH = P x n
= 0.273978018 x 40
= 10.95912073

e. Interval 32.8-36.7

Z1

32.7527.985
6.2232

= 0.765522561
P Z1

Z2

= 0.778091078

=

36.7527.985
6.2232

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

61

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

= 1.408278699
P Z2

= 0.92047572

P = PZ2 - PZ1
= 0.92047572 0.778091078
= 0.142455938

FH = P x n
= 0.142455938 x 40
= 5.698237538

f. Interval 36.8 40.7

Z1

36.7527.985
6.2232

= 1.408278699
P Z1

Z2

= 0.92047572

=

40.7527.985
6.2232

= 2.051034837
P Z2

= 0.979868223

P = PZ2 - PZ1
= 0.979868223 0.92047572
= 0.059392503

FH = P x n
= 0.059392503 x 40
= 2.375700125

g. Interval 40.8 44.7

Z1

40.7527.985
6.2232

= 2.051034837
P Z1

= 0.979868223

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

62

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Z2

44.7527.985
6.2232

= 2.693790976
P Z2

= 0.996467777

P = PZ2 - PZ1
= 0.996467777 0.979868223
= 0.016599555

FH = P x n
= 0.016599555 x 40
= 0.66398218

Frekuensi

Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan


Frekuensi Harapan Distribusi Seragam
Kontinyu n=5
16
14
12
10
8
6
4
2
0

Frekuensi Amatan
Frekuensi Harapan

In terval

Gambar 3.10 Perbandingan Frekuensi amatan dan Frekusni harapan Data Kontinu n=5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

63

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.2.1.4. Uji Chi-Square


a. Manual
1. H0 : Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
3. = 0,05
4. Daerah kritis : 2>2
Dengan derajat kebebasan = k 1 = 4 1 = 3
2 = 7.815 (Lihat tabel L.5)
5. Perhitungan :

=
=1

( )2

(13 10.641)2 (8 9.892)2 (5 10.959)2 (12 8.737)2


2 =
+
+
+
10.641
89.892
10.959
8.737
2 = 0.522719753 + 0.362116843 + 3.240230039 + 1.217832249
= 5.342898884
6. Keputusan : Karena 5.342898884 < 7.815, maka jangan tolak Ho.
7. Kesimpulan :Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi
amatan.

3.2.1.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
1. H0 = Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. H1 = Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Daerah kritis : D < Dx
Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov Smirnov = 0,05; n = 40 0,210 (Tabel
Kolmogorov Smirnov).
5. Perhitungan :
N=40 ; =0,05

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

64

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Tabel 3.16 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 5 Distribusi Seragam Kontinu

Fk

16.797 1

Sx
0.025

Pz

Sx-Pz

-1.79795

0.036092

0.0110925

17.281 1

0.05

-1.72018

0.0427

0.0072998

18.097 1

0.075

-1.58905

0.056024

0.0189759

19.36

0.1

-1.3861

0.082858

0.0171424

19.43

0.125

-1.37486

0.084588

0.0404119

19.697 1

0.15

-1.33195

0.091438

0.0585619

20.596 1

0.175

-1.18749

0.117517

0.0574832

21.029 1

0.2

-1.11791

0.131802

0.0681981

21.352 1

0.225

-1.06601

0.143209

0.0817907

21.522 1

10

0.25

-1.03869

0.149474

0.1005264

21.846 1

11

0.275

-0.98663

0.161912

0.1130881

23.494 1

12

0.3

-0.72182

0.235204

0.0647959

23.499 1

13

0.325

-0.72101

0.235451

0.0895488

24.897 1

14

0.35

-0.49637

0.309817

0.0401828

25.734 1

15

0.375

-0.36187

0.358724

0.016276

25.862 1

16

0.4

-0.3413

0.366438

0.0335624

27.757 1

17

0.425

-0.0368

0.485323

0.0603231

29.16

18

0.45

0.188649

0.574816

0.124816

29.705 1

19

0.475

0.276224

0.608812

0.1338122

30.088 1

20

0.5

0.337768

0.632231

0.1322311

30.2

21

0.525

0.355766

0.638992

0.1139919

30.24

22

0.55

0.362193

0.641396

0.0913961

30.4

23

0.575

0.387903

0.650956

0.0759562

30.604 1

24

0.6

0.420684

0.663007

0.063007

30.768 1

25

0.625

0.447037

0.672576

0.0475758

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

65

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.16 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 5 Distribusi Seragam Kontinu

31.288 1

26

Sx
0.65

31.419 1

27

0.675

0.551645

0.709404

0.0344044

31.849 1

28

0.7

0.620742

0.732615

0.0326152

32.051 1

29

0.725

0.653201

0.743187

0.0181866

32.192 1

30

0.75

0.675858

0.750435

0.0004346

33.206 1

31

0.775

0.838797

0.799208

0.0242083

33.389 1

32

0.8

0.868203

0.807358

0.0073584

33.988 1

33

0.825

0.964456

0.832591

0.0075912

34.001 1

34

0.85

0.966545

0.833114

0.0168859

34.194 1

35

0.875

0.997558

0.840753

0.034247

34.278 1

36

0.9

1.011055

0.844005

0.055995

35.389 1

37

0.925

1.189581

0.882894

0.0421056

35.572 1

38

0.95

1.218987

0.888575

0.0614246

35.876 1

39

0.975

1.267836

0.897572

0.0774282

41.333 1

40

2.144717

0.984012

0.0159878

F Fk

Pz

Sx-Pz

0.530595

0.70215

0.0521503

Contoh Perhitungan Manual


Diketahui :
= 16.797
f=1
Fk = 1

Sx = 40 = 40 = 0.025

Z = . =

16.79727.986
6.2232

= -1.80

Fx = 0.036092497
D = | Sx Fx | = | 0.025 0.036092497| = 0.011092497
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

66

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

6. Keputusan : D < Dx (0.011092497 < 0.210), maka jangan tolak Ho.


7. Kesimpulan : Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
b. Software Minitab
1. H0 = Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. Nilai =0,05
4. Nilai Kritis KS > 0.210
5. Perhitugan :
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

27.99
6.223
40
0.159
0.014

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

10

15

20

25

30

35

40

45

C1

Gambar 3.11 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 5 Kontinu

6. Keputusan : Karena KS < 0.210 (0.159 < 0.210), maka jangan tolak Ho.
7. Kesimpulan : Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.

3.2.1.6. Uji Anderson Darling


a. Software Minitab
1. H0 = Data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. Nilai =0,05
4. Nilai Kritis AD > 0.787
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

67

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

5. Perhitungan :
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

27.99
6.223
40
0.959
0.014

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

10

15

20

25

30

35

40

45

C1

Gambar 3.12 Output Software Minitab Uji Anderson Darling n= 5 Kontinu

6. Keputusan : Karena AD > 0.210 (0.959 > 0.787), maka tolak Ho


7. Kesimpulan : Data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.

3.2.2.

Ukuran Sampel n = 10

3.2.2.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Tabel 3.17 Tabel Data N=10 Kontinu Sebelum Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

X1
76
49
74
190
15
1
151
106
197
134
60
58

X2
20
9
71
11
40
185
125
159
185
146
160
160

X3
119
6
182
141
13
20
35
161
181
117
139
158

X4
180
33
93
163
72
51
81
52
109
30
54
135

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X5
177
44
85
195
97
155
110
36
100
178
181
151

X6
192
3
61
93
102
136
142
173
135
76
8
190

X7
3
57
195
60
75
162
111
23
98
40
142
124

X8
81
69
161
150
197
145
36
12
29
41
91
144

X9
173
111
198
70
8
17
194
152
8
67
103
194

X10
28
71
51
155
46
26
137
148
159
65
51
74

Rata-rata
104.9
45.2
117.1
122.8
66.5
89.8
112.2
102.2
120.1
89.4
98.9
138.8

68

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.17 Tabel Data N=10 Kontinu Sebelum Bangkitan

No
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
170
66
115
131
182
134
120
83
118
109
116
170
52
136
146
3
33
95
53
15
92
189
99
170
70
158
9
83

X2
111
17
141
52
191
185
186
73
117
161
133
190
33
164
33
139
188
30
162
3
111
50
168
108
120
129
134
46

X3
175
195
80
153
119
90
107
87
99
193
32
50
177
94
162
140
24
57
40
144
192
107
31
45
193
154
115
154

X4
88
57
22
140
112
34
26
66
22
19
39
86
164
96
185
178
68
160
91
73
61
41
155
144
2
137
148
198

X5
44
107
179
172
194
12
16
42
119
22
136
109
8
117
46
34
19
162
82
132
43
151
179
136
101
89
87
182

X6
172
81
77
1
97
1
115
148
112
142
110
193
180
72
76
177
189
139
187
4
46
119
24
153
90
190
159
114

X7
56
200
19
136
51
108
166
105
155
177
59
145
84
165
18
57
102
14
19
176
144
104
131
34
168
135
181
64

X8
141
179
156
186
164
124
13
179
46
38
108
190
26
62
182
46
126
16
35
5
180
30
7
145
178
98
194
81

X9
141
162
157
8
99
99
54
121
146
3
35
114
6
198
170
8
167
89
87
60
15
76
106
189
190
98
19
27

X10
75
182
133
104
170
116
140
105
117
37
37
188
41
154
115
183
195
53
29
33
167
153
169
119
7
96
146
106

Rata-rata
117.3
124.6
107.9
108.3
137.9
90.3
94.3
100.9
105.1
90.1
80.5
143.5
77.1
125.8
113.3
96.5
111.1
81.5
78.5
64.5
105.1
102
106.9
124.3
111.9
128.4
119.2
105.5

3.2.2.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Tabel 3.18 Tabel Data N=10 Kontinu Setelah Bangkitan

No
1
2
3
4
5
6

X1
16.5
70.36
79.78
81.95
79.2
12.53

X2
19.31
53.92
91.09
97.99
98.48
75.3

X3
50.63
79.34
68.26
70.1
62.71
19.31

X4
40.05
39.22
78.3
66.53
64.3
15.41

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X5
60.17
26.79
15.89
81.11
61.79
40.62

X6
67.73
62.6
72.96
78.3
57.91
50.71

X7
62.6
84.68
81.11
83.06
41.57
98.69

X8
33.94
56.72
68.8
6.95
83.43
46.91

X9
20.38
93.7
32.67
66.44
31.95
58.4

X10
98.36
91.09
15.41
40.62
83.25
83.61

Rata-rata
46.967
65.842
60.427
67.305
66.459
50.149

69

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.18 Tabel Data N=10 Kontinu Setelah Bangkitan

No
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

X1
89.17
70.07
83.43
93.19
83.06
58.52
2.16
55.67
97.38
23.74
68.26
93.19
62.85
70.37
74.77
96.67
87.14
2.16
60.01
50.71
92.02
62.6
39.22
75.91
15.21
79.2
90.4
31.58
63.24
2.16
66.44
30.1
53.92
70.37

X2
93.14
90.28
75.3
92.02
39.03
39.03
93.7
58.4
70.1
60.01
32.49
75.3
30.89
14.48
36.52
68.8
90.11
81.95
39.22
68.17
39.22
91.48
25.02
90.02
98.69
62.6
93.7
31
6.27
16.23
62.85
85.84
93.19
83.25

X3
62.5
68.8
39.33
36.52
91.48
30.1
30.06
81.11
60.78
23.3
50.63
51.89
93.18
72.7
63.24
69.18
24.6
31
60.17
78.39
98.69
91.86
74.31
84.68
98.48
37.27
67.73
93.18
83.45
4.08
69.18
4.56
97.38
4.56

X4
33.94
60.01
96.67
90.02
76.28
86.41
74.77
84.68
32.51
91.86
52.65
56.97
83.61
55.67
32.51
50.69
71.38
15.01
68.17
79.63
75.3
20.92
13.77
39.03
69.16
14.48
72.96
89.39
40.62
37.27
95.71
30.91
38.41
32.67

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

X5
91.39
69.76
57.1
20.92
39.33
89.17
26.79
93.18
2.21
6.07
96.98
70.06
19.99
92.93
50.63
32.51
50.71
96.67
31.95
36.52
83.25
56.97
50.69
98.69
28.75
84.16
15.78
89.17
2.21
50.71
24.03
41.31
72.7
68.26

X6
98.42
20.38
86.41
16.5
31.95
81.95
6.07
33.94
49.63
12.53
61.79
12.53
97.38
38.41
52.65
98.42
91.39
69.18
40.05
64.3
16.5
60.17
31.58
91.48
59.24
37.46
83.25
50.63
74.31
23.3
51.89
81.95
90.28
98.91

X7
93.7
13.35
41.89
98.48
98.42
43.86
21.81
25.06
50.69
50.71
15.41
16.23
78.32
32.4
40.62
60.17
72.44
46.91
21.61
65.78
25.45
84.68
57.91
87.84
50.69
97.76
37.27
33.18
23.74
56.97
6.27
86.41
39.33
80.74

X8
69.76
70.06
19
89.39
69.16
37.27
70.1
2.21
53.71
30.89
68.17
43.86
62.71
2.21
83.25
32.06
16.23
81.95
83.61
40.28
68.26
83.25
54.51
19.99
62.5
38.95
40.05
90.02
11.29
46.91
20.92
41.89
96.98
33.94

X9
96.98
51.54
31.95
4.61
76.66
96.98
70.1
98.69
7.15
31.95
63.24
63.24
76.28
12.84
92.02
62.6
62.5
98.91
79.34
32.67
2.16
31.95
34.7
41.31
72.7
83.06
79.2
16.5
70.07
31.58
81.95
41.89
50.69
44.25

X10
30.91
38.41
90.28
14.7
15.41
79.78
41.57
68.26
90.11
33.18
2.16
87.14
91.86
32.4
36.52
12.92
12.92
25.02
89.39
4.56
97.38
30.7
81.11
15.21
19
39.22
34.7
23.3
72.35
50.63
11.29
79.63
92.02
70.07

Rata-rata
75.991
55.266
62.136
55.635
62.078
64.307
43.713
60.12
51.427
36.424
51.178
57.041
69.707
42.441
56.273
58.402
57.942
54.876
57.352
52.101
59.823
61.458
46.282
64.416
57.442
57.416
61.504
54.795
44.755
31.984
49.053
52.449
72.49
58.702

2254.12

SD

56.3532
28.226

70

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.2.2.3. Perhitungan Data


| = 2254.12
|
=

|
|

2254.12
40

f x
n

Sx

i 1

= 56.353

(31.98456.3532)2 ++(75.99156.3532 )2

n 1

39

= 9.189278

3.2.2.4. Uji Chi-Square


a. Manual
Nilai max = 75.991
Nilai min = 31.984
Range = Mak min = 75.991 31.984= 44.007
Banyak Kelas = 1 + 3.3Log(n) = 1 + 3.3 Log 40 = 6.28 7
Panjang Kelas = Range : Banyak Kelas = 44.007 : 7 = 7.007 7
Nilai Z

Z1

Z2

= PZ2 - PZ1

Interval 31.95 38.94


Z1 =
Z2 =

31.945 56.353
9.189
38.945 56.353
9.189

= -2.65

= -1.89

P(Z1) = 0.004
P(Z2) = 0.0294
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.0294 0.004 = 0.029

F harapan

= P x 40 = 0.029 x 40 = 1.16

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

71

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Interval 38.95 45.94


Z1 =
Z2 =

38.945 56.353

= -1.89

9.189
45.945 56.353

= -1.13

9.189

P(Z1) = 0.0294
P(Z2) = 0.1292
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.1292 0.0294 = 0.0988

F harapan

= P x 40 = 0.0988 x 40 = 3.952

Interval 45.95 52.94


Z1 =
Z2 =

45.945 56.353

= -1.13

9.189
52.945 56.353

= -0.37

9.189

P(Z1) = 0.1292
P(Z2) = 0.3557
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.3557 0.1292 = 0.2265

F harapan

= P x 40 = 0.2265 x 40 = 9.06

Interval 52.94 59.94


Z1 =
Z2 =

52.945 56.353

= -0.37

9.189
59.945 56.353

= 0.39

9.189

P(Z1) = 0.3557
P(Z2) = 0.6517
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.6517 0.3557 = 0.296

F harapan

= P x 40 = 0.296 x 40 = 11.84

Interval 59.95 66.94


Z1 =
Z2 =

59.945 56.353
9.189
66.945 56.353
9.189

= 0.39

= 1.15

P(Z1) = 0.6517
P(Z2) = 0.8749
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.8749 0.6517 = 0.2232

F harapan

= P x 40 = 0.2232 x 40 = 8.928

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

72

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Interval 66.95 73.94


Z1 =
Z2 =

66.945 56.353
9.189
73.945 56.353
9.189

= 1.15

= 1.91

P(Z1) = 0.8749
P(Z2) = 0.9719
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.9719 0.8749 = 0.097

F harapan

= P x 40 = 0.097 x 40 = 3.88

Interval 73.95 80.94


Z1 =
Z2 =

73.945 56.353
9.189
80.945 56.353
9.189

= 1.91

= 2.67

P(Z1) = 0.9719
P(Z2) = 0.9962
P

= P(Z2) P(Z1) = 0.9962 0.9719 = 0.02453

F harapan

= P x 40 = 0.024533 x 40 = 0.972
Tabel 3.19 Tabel Chi-Square N=10 Diskrit

Interval

PZ

31.95 - 38.94
38.95 - 45.94
45.95 - 52.94
52.95 - 59.94
59.95 - 66.94
66.95 - 73.94
73.95 - 80.94

0.029
0.0988
0.2265
0.296
0.2232
0.097
0.02453

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

F
amatan
2
3
8
13
10
3
1

F
harapan
1.16
3.952
9.06
11.84
8.928
3.880
0.972

oi

Ei

1.160

11

13.012

13

11.84

14

13.780

73

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

14
12
10
8
F amatan

F harapan
4
2
0
31.95 - 38.95 - 45.95 - 52.95 - 59.95 - 66.95 - 73.95 38.94 45.94 52.94 59.94 66.94 73.94 80.94
Gambar 3.13 Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan Frekuensi Harapan

1. H0 : Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi


harapan dan data berdistribusi normal.
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan
frekuensi harapan dan data berdistribusi tidak normal.
3. = 0,05
4. Daerah kritis : 2 > 2Dengan derajat kebebasan v = k 1 = 4 1
= 3, maka 2 = 7.81
5. Perhitungan dengan menggunakan rumus :
2

k (o e ) 2
ie i
i
i 1
(21.16)2
1.16

(1113.012)2
13.012

(1311.84)2
11.84

(1413.78)2
13.78

= 0.6082 + 0.3111 + 0.1136 + 0.0035


= 1.0364
6. Keputusan
Kerena 2< 2 maka Ho diterima .
Dimana 2< 2 = 1.9521< 7.81
7. Kesimpulan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

74

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi harapan dan data
berdistribusi normal.

3.2.2.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
Tabel 3.20 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 10 Distribusi Seragam Kontinu

Fk

Sx

Fx

31.984
36.424
42.441
43.713
44.755
46.282
46.967
49.053
50.149
51.178
51.427
52.101
52.449
54.795
54.876
55.266
55.635
56.273
57.041
57.352
57.416
57.442
57.942
58.402
58.702
59.823
60.12
60.427
61.458
61.504

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

0.025
0.05
0.075
0.1
0.125
0.15
0.175
0.2
0.225
0.25
0.275
0.3
0.325
0.35
0.375
0.4
0.425
0.45
0.475
0.5
0.525
0.55
0.575
0.6
0.625
0.65
0.675
0.7
0.725
0.75

-2.65192

-2.65

0.004

0.021

-2.16874

-2.17

0.015

0.035

-1.51396

-1.51

0.0655

0.0095

-1.37554

-1.38

0.0838

0.0162

-1.26214

-1.26

0.1038

0.0212

-1.09597

-1.10

0.1357

0.0143

-1.02143

-1.02

0.1539

0.0211

-0.79443

-0.79

0.2148

0.0148

-0.67516
-0.56318
-0.53608
-0.46273
-0.42486
-0.16957
-0.16075
-0.11831
-0.07816
-0.00873
0.074848
0.108692
0.115657
0.118486
0.172897
0.222955
0.255602
0.377592
0.409913
0.443321
0.555517
0.560523

-0.68
-0.56
-0.54
-0.46
-0.42
-0.17
-0.16
-0.12
-0.08
-0.01
0.07
0.11
0.12
0.12
0.17
0.22
0.26
0.38
0.41
0.44
0.56
0.56

0.2482
0.2877
0.2946
0.3228
0.3372
0.4325
0.4364
0.4522
0.4681
0.496
0.5279
0.5438
0.5478
0.5478
0.5675
0.5871
0.6026
0.648
0.6591
0.67
0.7123
0.7123

0.0232
0.0377
0.0196
0.0228
0.0122
0.0825
0.0614
0.0522
0.0431
0.046
0.0529
0.0438
0.0228
0.0022
0.0075
0.0129
0.0224
0.002
0.0159
0.03
0.0127
0.0377

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

75

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.20 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 10 Distribusi Seragam Kontinu

Fk

Sx

62.078
62.136
64.307
64.416
65.842
66.459
67.305
69.707
72.49
75.991

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

0.775
0.8
0.825
0.85
0.875
0.9
0.925
0.95
0.975
1

Z
0.622987
0.629299
0.865552
0.877414
1.032595
1.099738
1.191802
1.453194
1.756047
2.137034

Z
0.62
0.63
0.87
0.88
1.03
1.10
1.19
1.45
1.76
2.14

Fx
0.7324
0.7357
0.8078
0.8106
0.8485
0.8643
0.883
0.9265
0.9608
0.9838

D
0.0426
0.0643
0.0172
0.0394
0.0265
0.0357
0.042
0.0235
0.0142
0.0162

1. H0 :Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi


harapan dan data berdistribusi normal.
2. H1 :Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi
harapan dan data tidak berdistribusi normal.
3. = 0,05
4. Daerah kritis : Ho ditolak jika DmaksDtabel, diterima dalam hal
lainnya dengan dan N=40
5. Perhitungan
Dmaks = | |= 0.0825
Dtabel (dengan = 0,05 dan N= 40) = 0.210
6. Keputusan
Karena Dmaks Dtabel = 0.0825 0.210 maka Ho diterima
7. Kesimpulan
Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi harapan
dan data berdistribusi normal.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

76

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

b. Software Minitab
1. Ho : Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi
harapan dan data berdistribusi normal
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan
frekuensi harapan dan data tidak berdistribusi normal
3. = 0,05
4. Daerah kritis : Ho ditolak jika KS>0.210, diterima dalam hal lainnya
5. Perhitungan
Probability Plot of C1
Normal

99.9

Mean
StDev
N
KS
P-Value

99

Percent

95
90

53.14
9.324
80
0.070
>0.150

80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0.1

20

30

40

50

60

70

80

90

C1

Gambar 3.14 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 10 Diskrit

6. Keputusan
Karena KS<0.210 = 0.070 < 0.210, maka Ho diterima
7. Kesimpulan
Terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi harapan
dan data berdistribusi normal
3.2.2.6. Uji Anderson Darling
a. Software Minitab

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

77

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

1.

H0= data percobaan mengikuti pola distribusi normal , terdapat


kesesuaian antara frekueensi amatan dan harapan

2.

H1= data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal , tidak


terdapat kesesuaian antara frekueensi amatan dan harapan

3.

= 0.05

4.

Daerah Kritis : Ho ditolak jika AD>A dimana, A = 0.787

5.

Perhitungan
Probability Plot of C1
Normal

99.9

Mean
StDev
N
AD
P-Value

99

Percent

95
90

53.14
9.324
80
0.322
0.524

80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0.1

20

30

40

50

60

70

80

90

C1

Gambar 3.15 Output Software Minitab Uji Anderson Darling n= 10 Diskrit

6.

Keputusan : Karena AD > yaitu 0.322> 0.05 maka H0 diterima.

7.

Kesimpulan : data kontinu mengikuti pola distribusi normal dan


terdapat kesesuaian antara frekuensi amatan dan frekuensi harapan

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

78

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

3.2.3.

Ukuran Sampel n = 40

3.2.3.1. Penyajian Data Sebelum Bangkitan


Kontinu 1-10
Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

x1
150
38
128
107
156
49
175
89
177
63
124
143
79
165
130
148
111
25
131
161
100
89
49
24
57
190
181
154
173
139
12
156
22
129

x2
87
47
62
185
109
71
186
8
103
67
150
114
120
28
133
126
67
197
172
117
108
80
158
19
63
34
40
17
9
74
20
155
77
74

x3
3
181
125
145
61
80
195
124
152
118
118
130
171
177
4
157
47
166
196
32
137
28
70
11
33
134
30
182
154
89
114
67
155
129

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x4
146
68
127
176
74
45
67
88
64
19
134
66
77
4
46
175
179
118
21
189
145
187
185
184
54
143
172
146
92
22
122
165
151
167

x5
151
111
97
173
20
37
188
156
28
106
43
103
143
131
169
67
16
5
156
182
172
103
74
65
26
82
73
12
67
78
186
199
69
110

x6
24
55
121
153
163
116
23
57
106
134
181
179
199
121
124
11
150
47
135
199
19
37
53
148
24
172
75
18
137
91
151
122
90
187

x7
62
172
159
63
101
62
23
188
60
122
67
125
143
166
160
50
85
135
104
69
151
104
30
25
139
76
199
85
177
187
8
152
124
107

x8
119
167
67
6
157
108
108
144
48
11
145
53
31
93
23
51
152
175
189
63
65
88
100
23
28
66
18
67
104
151
10
141
167
190

x9
112
49
105
10
152
114
109
159
191
63
104
194
159
95
11
7
168
193
132
69
111
120
151
34
61
20
133
137
74
19
124
195
186
23

x10
92
194
132
61
63
185
97
164
166
21
142
30
63
146
156
30
68
68
82
199
152
145
119
27
143
195
123
57
126
93
8
90
41
165

79

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No. x1
35
3
36 15
37 154
38 133
39 199
40 91

x2
160
134
57
159
178
110

x3
189
16
119
120
157
11

x4
78
39
31
31
193
68

x5
129
88
88
78
95
19

x6
190
136
169
13
58
87

x7
179
61
172
33
171
173

x8
150
196
93
38
119
189

x9
150
6
17
121
21
147

x10
139
185
83
198
143
55

Kontinu 11-20
Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

x11
13
119
53
147
169
23
175
17
134
118
89
153
181
113
182
78
15
143
76
143
168
176
20
132

x12
157
158
95
183
64
94
58
105
115
85
142
184
141
63
33
108
81
68
120
68
178
45
102
162

x13
42
8
39
40
60
31
27
48
132
189
161
107
16
135
40
11
146
2
141
31
45
2
24
122

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x14
24
30
50
120
161
176
67
79
72
15
103
107
136
39
19
78
93
102
28
23
37
13
105
127

x15
107
134
17
2
109
139
19
66
183
174
179
51
37
3
170
184
104
119
193
27
152
148
180
69

x16
75
179
53
77
54
158
113
190
40
134
47
156
169
68
94
139
182
129
97
110
27
92
109
47

x17
81
55
43
117
109
158
181
75
35
3
42
34
100
151
157
148
133
152
47
155
140
132
6
172

x18
136
33
141
4
11
157
25
184
38
65
112
95
134
111
48
117
73
107
133
92
83
122
126
116

x19
47
75
34
13
185
139
125
44
140
41
104
99
9
162
84
77
123
116
11
106
46
148
64
147

x20
99
143
127
21
72
12
100
181
181
15
122
39
180
53
98
149
125
138
40
176
180
185
64
87

80

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

25

11

182

109

17

82

58

108

50

168

17

Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x11
14
97
62
138
84
20
177
180
51
134
156
198
7
17
107

x12
45
179
196
149
28
65
81
43
56
171
33
131
99
23
175

x13
31
127
120
21
66
175
143
143
163
169
188
118
64
195
136

x14
134
177
133
41
187
131
141
71
50
6
5
27
155
199
136

x15
47
196
133
121
102
38
172
33
134
30
72
108
92
31
47

x16
135
186
132
35
48
191
156
123
21
195
116
98
55
73
13

x17
198
113
98
8
43
30
15
188
134
195
181
183
125
35
44

x18
81
41
142
116
164
146
179
80
10
168
93
194
110
91
5

x19
134
51
192
116
182
12
65
145
29
18
17
142
46
172
135

x20
17
194
157
11
160
160
169
45
50
197
10
108
27
49
72

Kontinu 21-30
Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

x21
59
96
47
74
139
172
147
100
60
110
174
123
15
51
64

x22
119
38
42
21
181
165
189
23
174
118
131
170
163
125
108

x23
158
100
26
145
146
40
126
86
194
68
125
181
162
150
145

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x24
160
90
172
139
4
135
163
102
100
17
23
29
130
90
34

x25
145
169
129
170
19
151
92
41
15
120
159
142
140
57
128

x26
72
165
88
185
193
116
136
146
105
20
154
60
31
190
195

x27
7
26
175
64
154
127
154
103
67
17
182
156
120
2
150

x28
89
140
167
19
87
52
40
14
187
61
86
154
111
90
82

x29
189
87
74
8
134
65
97
42
185
176
36
89
29
102
14

x30
128
143
63
112
80
172
76
55
70
124
31
7
96
12
5

81

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x21
124
81
16
33
166
16
108
180
191
58
111
85
27
128
91
9
175
28
194
92
28
39
50
159
51

x22
170
166
171
120
86
163
197
122
135
86
101
26
94
24
135
97
94
23
111
162
25
86
193
199
127

x23
161
36
180
41
87
135
187
193
150
110
127
122
76
141
90
73
118
143
96
24
64
158
97
84
30

x24
178
181
119
86
18
146
74
75
19
123
130
104
62
20
69
82
32
145
80
123
20
20
157
149
123

x25
142
185
120
180
92
121
52
77
23
101
174
159
149
56
190
154
65
103
186
164
144
137
28
78
146

x26
168
53
198
169
170
107
71
41
20
187
88
31
127
144
189
18
159
83
171
135
40
164
84
174
148

x27
145
121
22
181
28
108
50
31
189
152
87
82
49
153
168
153
56
44
158
91
90
187
153
176
65

x28
118
87
170
109
87
49
38
154
149
38
133
111
102
2
6
180
47
191
110
69
189
168
9
187
47

x29
169
30
200
37
183
35
114
192
116
171
168
50
30
49
165
58
69
158
191
149
62
72
15
134
115

x30
158
112
2
28
55
28
18
89
197
109
140
132
46
177
6
59
15
13
6
124
72
149
91
141
148

Kontinu 31-40
Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.

x31

x32

x33

x34

x35

x36

x37

x38

x39

x40

35

101

180

105

159

64

185

95

101

106

Rata-Rata
99.6

79

71

53

67

156

161

34

114

186

116

102.675

13

184

186

190

163

159

109

96

180

37

101.875

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

82

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

172

153

163

89

26

34

195

150

68

94.925

Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.

x31

x32

x33

x34

x35

x36

x37

x38

x39

x40

18

67

53

29

171

122

15

46

91

Rata-Rata
95.05

191

63

103

189

109

116

193

173

190

188

116.6

115

87

166

44

61

175

102

102

99

196

110.7

102

75

197

40

179

172

63

18

83

95.225

85

12

161

14

179

130

194

188

143

110.725

10

162

194

190

31

17

79

115

178

47

33

86

11

130

29

97

40

150

150

18

138

130

10

107.55

12

56

109

27

114

14

87

83

155

128

19

101.625

13

42

33

79

87

97

32

32

15

40

185

98.175

14

69

158

111

164

43

70

175

71

147

97.725

15

81

188

90

91

148

179

20

163

50

200

100.4

16

115

113

75

134

190

15

185

193

165

76

117.625

17

129

190

59

43

186

176

133

11

40

144

107.025

18

73

94

30

11

67

110

162

113

37

102.65

19

123

153

40

162

65

154

92

162

98

106.1

20

95

100

158

108

144

109

100

57

144

62

106.5

21

184

47

136

124

46

167

20

76

162

153

105.975

22

39

85

11

161

75

85

154

98

152

11

95.6

23

142

113

24

79

104

114

147

193

106

41

100.15

24

136

88

71

96

138

30

99

179

10

190

99.175

25

60

97

77

82

71

66

158

60

108

152

87.4

26

114

63

87

55

165

81

29

94

100

185

104.5

27

156

66

96

118

53

141

97

52

170

106.55

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

83

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

28

117

100

191

19

66

143

134

153

39

81

101.125

Lanjutan Tabel 3.21 Tabel Data N=40 Kontinu Sebelum Bangkitan

No.

x31

x32

x33

x34

x35

x36

x37

x38

x39

x40

29

137

42

29

124

92

40

96

165

114

88

Rata-Rata
92.25

30

39

55

28

37

149

116

22

20

199

85

96.65

31

113

17

96

17

97

68

19

184

97

37

83.775

32

42

167

77

49

55

120

41

126

39

158

111.1

33

131

187

120

115

165

162

65

156

146

112

110.575

34

86

94

181

110

70

116

101

23

37

102.7

35

94

174

44

166

110

119

157

195

76

195

127.825

36

49

127

68

18

61

139

133

199

150

56

87.025

37

88

48

62

173

182

14

173

149

99

183

116.025

38

58

22

78

133

197

113

144

120

77

176

92.475

39

109

155

139

16

198

29

72

26

149

115.05

40

22

86

13

74

85

10

35

43

11

80.175

3.2.3.2. Penyajian Data Sesudah Bangkitan


Kontinu 1-10
Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

x1
6.95
32.06
93.67
93.18
53.71
70.36
30.06
41.31
60.17

x2
72.7
29.44
40.28
75.3
96.67
91.09
30.89
31.95
76.66

x3
62.6
39.33
93.14
46.91
72.96
60.78
81.11
43.86
51.54

x4
46.91
13.77
68.81
97.76
79.78
4.08
4.61
74.77
80.74

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x5
89.17
93.7
61.79
20.38
19.31
12.92
25.02
53.71
98.36

x6
74.31
71.03
12.84
23.3
66.53
87.14
13.35
24.68
70.07

x7
40.28
6.07
90.28
75.47
24.03
40.28
13.35
25.02
83.06

x8
50.63
34.67
4.61
79.34
7.15
16.23
16.23
37.27
18.38

x9
52.65
70.36
32.4
8.65
51.54
98.91
96.67
90.28
32.49

x10
90.4
96.98
84.16
72.96
75.47
75.3
61.79
68.17
78.32

84

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

10
11
12

75.47 4.61
43.86 6.95
37.27 98.91

74.77
74.77
30

50.69
93.19
55.67

70.07
15.78
76.66

93.19
39.33
2.21

49.78
4.61
93.14

97.99
46.91
15.21

75.47
33.18
96.98

69.01
98.42
19.31

x9
90.28
75.91
97.99
11.29
6.27
69.18
84.16
56.72
93.7
62.85
89.17
56.97
72.96
19.31
90.11
30.91
79.78
50.69
43.86
81.11
30.89
13.35
6.95
79.34
58.4
12.84
69.01
79.34

x10
75.47
46.91
53.71
19.31
13.77
13.77
28.75
83.97
51.54
46.91
50.63
44.28
37.27
81.11
2.75
24.68
54.51
78.3
31.95
51.89
89.39
65.78
91.48
75.3
70.37
32.67
37.27
71.03

Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

No.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

x1
64.6
65.78
30
38.41
93.7
97.46
23.74
68.8
57.1
41.31
70.36
74.31
24.68
81.95
39.33
4.56
20.38
91.48
70.06
53.71
32.51
85.84
62.6
79.2
4.56
90.11
83.97
69.16

x2
62.85
98.36
90.11
54.51
4.61
83.43
6.07
36.52
16.23
60.78
30.1
50.69
75.47
56.97
98.48
58.4
53.92
79.78
19.31
40.62
49.63
79.78
39.03
93.19
24.68
90.28
20.92
91.39

x3
58.41
60.17
37.46
7.15
29.44
78.32
71.18
24.6
30.91
98.36
66.44
97.99
39.22
93.19
19.31
68.26
4.56
41.31
98.91
4.61
40.62
85.84
31.58
19.99
50.63
62.85
7.15
97.99

x4
49.63
37.46
83.25
30.06
2.21
74.77
69.01
31.58
46.91
59.24
75.3
48.15
76.28
37.27
6.07
46.91
90.4
32.51
49.78
65.78
89.17
34.67
38.94
71.38
83.45
83.45
69.18
13.77

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x5
37.27
23.74
72.35
4.61
19.99
38.95
53.71
68.26
6.07
76.66
79.78
14.7
83.61
28.75
14.48
70.06
4.61
38.94
30.89
83.97
56.72
91.39
85.84
74.77
74.77
38.94
75.91
50.69

x6
83.97
12.84
43.86
97.99
6.95
29.44
86.41
83.97
50.69
12.92
15.21
38.41
74.31
6.07
41.57
25.45
30.91
69.16
89.17
49.78
51.89
59.24
81.95
50.71
72.35
62.71
58.52
72.7

x7
37.27
78.32
39.03
31
15.89
86.41
33.18
56.72
89.17
33.18
19.31
97.46
91.48
16.5
83.97
15.89
60.17
59.24
31.95
51.54
43.86
93.18
2.21
72.96
6.07
39.22
58.41
20.38

x8
83.45
78.3
13.35
15.41
51.54
30.06
31.58
75.47
14.7
74.77
57.1
13.35
98.36
55.67
25.45
4.61
33.18
89.17
8.65
141
34.67
81.95
6.95
71.18
78.3
32.06
50.63
31.58

85

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Kontinu 11-20
Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

x11
62.71
50.63
15.21
79.34
72.35
13.35
30.06
58.4
93.19
74.77
41.31
23.3
39.33
61.24
68.26
38.94
79.2
77.81
16.5
77.81
6.27
97.76
19.31
84.16
97.99
87.84
61.79
40.28
33.03

x12
7.15
30.1
75.91
30.7
80.74
78.39
58.52
32.4
97.38
15.89
98.42
48.15
70.1
75.47
39.22
16.23
33.94
13.77
62.85
13.77
20.92
4.08
57.91
98.69
68.26
4.08
2.21
71.18
70.14

x13
92.93
31.95
71.38
98.48
83.06
83.45
44.25
18.38
84.16
31.58
68.8
93.18
19.99
86.41
98.48
97.99
92.02
95.71
70.1
83.45
4.08
95.71
74.31
49.78
96.67
83.45
68.81
62.85
69.01

x14
74.31
90.02
31
62.85
68.8
97.76
4.61
64.6
64.3
79.2
76.66
93.18
50.71
71.38
50.69
38.94
78.3
57.91
98.36
13.35
12.92
62.71
32.4
68.81
58.4
93.19
60.17
90.11
89.39

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x15
93.18
93.19
58.4
95.71
96.67
91.48
50.69
55.67
30.7
31.14
2.21
15.41
12.92
62.6
2.16
48.15
33.18
50.63
69.18
44.25
51.54
38.41
40.05
56.72
28.75
29.44
71.18
90.11
12.84

x16
41.57
2.21
15.21
49.63
76.28
30.1
61.24
81.95
98.48
93.19
29.44
53.71
72.35
13.77
78.39
91.48
68.26
85.84
61.79
91.39
44.25
90.4
96.67
29.44
58.52
86.41
30.89
84.16
62.5

x17
33.94
71.03
15.78
36.52
96.67
30.1
39.33
41.57
62.5
62.6
92.93
56.97
57.1
89.17
7.15
38.41
90.11
51.54
29.44
40.62
91.86
84.16
79.34
6.07
16.23
32.67
61.24
41.89
31.95

x18
50.71
39.22
70.1
37.4
97.99
7.15
97.46
48.15
32.06
14.7
52.65
75.91
93.19
93.7
18.38
36.52
14.48
93.18
90.11
90.4
70.37
49.78
54.51
87.14
31
33.94
89.39
98.42
87.14

x19
29.44
41.57
56.97
62.71
75.3
91.48
93.14
26.79
91.86
89.39
33.18
63.24
53.92
98.69
21.61
49.63
2.75
87.14
97.99
70.07
83.25
38.41
80.74
79.34
6.27
93.19
15.41
67.73
87.14

x20
63.24
77.81
68.81
69.01
64.3
70.06
57.1
39.33
39.33
79.2
49.78
71.38
40.05
15.21
41.89
70.14
93.14
33.03
98.48
97.76
40.05
75.3
80.74
72.7
58.4
58.4
96.98
7.15
97.99

86

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

21.61
19.31
60.17
40.05

98.36
14.7
33.94
15.78

55.67
30.06
77.81
77.81

59.24
23.74
70.1
91.09

57.91
32.06
6.07
39.22

18.38
32.49
53.71
2.75

15.78
90.02
79.2
25.02

68.17
92.02
2.21
60.78

68.26
70.06
14.7
46.91

39.03
39.03
72.35
4.08

x18
8.65
6.27
78.3
96.98
91.39
69.16
38.95

x19
19
25.45
58.4
98.42
83.25
6.07
86.41

x20
31
83.43
8.65
16.23
44.25
70.36
64.3

Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

x11
15.41
93.19
53.71
32.67
11.29
58.4
93.18

x12
21.81
58.41
39.22
23.74
63.24
13.35
30.06

x13
66.53
72.35
25.02
74.77
80.74
81.11
50.71

x14
31
79.34
38.95
44.25
40.62
83.97
50.71

x15
93.19
90.02
64.3
16.23
90.4
83.45
29.44

x16
69.01
81.11
87.14
41.89
71.03
14.48
62.71

x17
93.19
81.11
39.33
30.7
93.14
62.5
26.79

Kontinu 21-30
Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

x21
72.44
79.63
29.44
79.78
91.48
6.07
79.34
57.1
83.06
91.39
31.14
2.75
79.2
15.41
80.74
43.86
33.94
19.99
39.22

x22
50.63
32.06
92.93
69.01
39.33
65.78
31.58
13.35
31.14
74.77
23.74
2.16
66.53
93.14
16.23
2.16
34.7
58.41
62.85

x23
30.1
57.1
83.61
46.91
92.02
98.48
54.51
15.01
96.98
13.77
93.14
39.33
98.69
6.95
46.91
68.8
69.76
40.05
89.39

x24
39.03
51.89
6.07
91.48
37.4
86.41
66.53
57.91
57.1
58.4
13.35
19
30
51.89
56.97
20.92
39.33
50.63
15.01

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x25
46.91
72.35
85.84
2.16
50.69
89.17
90.4
89.39
79.2
62.85
90.28
98.42
91.86
21.81
93.67
98.42
75.3
62.85
40.05

x26
64.3
65.78
74.77
75.3
69.18
87.14
50.71
92.02
32.4
19.31
4.56
83.06
83.45
81.95
81.11
6.27
15.21
32.67
72.35

x27
11.29
83.61
30.06
80.74
4.56
68.81
4.56
76.66
4.61
58.4
68.26
53.71
62.85
95.71
6.95
46.91
12.84
32.51
39.33

x28
41.31
91.86
34.7
50.69
72.7
60.01
98.48
87.84
59.24
72.96
15.01
4.56
93.7
51.89
28.75
74.77
72.7
2.16
96.67

x29
31.58
72.7
79.78
31.95
93.19
14.7
61.79
92.93
75.3
97.76
69.76
41.31
19
57.91
87.84
72.35
90.02
25.06
12.92

x30
93.67
77.81
75.47
52.65
60.78
6.07
16.5
71.03
66.44
43.86
83.45
11.29
79.63
70.06
38.95
30.1
52.65
95.71
98.36

87

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

34.7
19.99
16.23
40.05
x21

15.01
66.53
83.43
49.78
x22

72.7
86.41
59.24
69.18
x23

25.45
92.02
79.78
41.57
x24

90.4
12.84
60.01
49.63
x25

2.16
93.18
91.09
89.39
x26

98.36
16.23
31
83.45
x27

72.7
70.36
32.06
4.56
x28

30.7
62.5
98.91
67.73
x29

71.03
98.36
25.45
41.31
x30

Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

32.49
58.52
93.7
15.89
44.25
93.67
69.16
53.92
30.06
98.36
96.98
90.4
98.36
71.38
31
90.28
15.41

86.41
15.01
24.03
83.61
78.39
74.31
86.41
61.79
78.39
13.35
93.7
98.69
97.46
15.01
69.18
83.97
68.81

6.95
91.39
68.81
49.78
16.5
70.1
51.89
14.48
74.77
77.81
79.63
74.31
80.74
30.1
61.79
21.61
90.02

50.69
2.75
30
33.18
40.28
19.31
56.72
28.75
24.6
46.91
60.78
2.75
19.31
19.31
7.15
70.14
2.75

13.35
24.03
31.14
90.28
70.14
21.81
81.95
4.56
14.7
76.66
30.89
68.17
37.27
30.91
98.36
38.94
92.02

19.31
59.24
74.77
83.45
68.81
37.27
31.58
25.45
90.28
70.37
58.41
86.41
98.48
68.17
21.61
31.14
38.41

31.58
51.54
72.7
28.75
70.36
23.3
6.27
23.3
21.81
26.79
30.1
69.16
51.89
59.24
23.3
97.76
14.7

70.14
32.06
90.11
93.7
57.91
95.71
79.34
40.05
29.44
32.49
91.39
56.72
31.58
6.27
53.92
59.24
29.44

87.14
58.41
6.27
31
90.02
70.36
65.78
58.52
56.72
30.1
32.49
70.14
40.28
64.3
79.2
93.19
97.38

83.43
96.67
91.86
84.16
83.25
60.17
79.34
72.44
79.2
62.71
79.34
43.86
64.3
70.14
69.16
70.1
38.41

Kontinu 31-40
Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

x31
62.5
64.6
62.71
6.07
25.45
32.49
97.38
57.91
12.53

x32
24.03
91.09
48.15
11.29
4.61
75.47
72.7
41.57
15.89

x33
40.05
15.21
30.89
23.3
15.21
76.66
34.7
83.43
70.06

x34
32.4
4.61
81.95
66.53
19
31.58
26.79
98.48
68.8

x35
90.28
53.71
66.53
41.31
62.6
96.67
72.96
2.21
87.84

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x36
80.74
68.8
90.28
83.61
58.41
87.14
30.06
6.07
2.21

x37
75.3
56.97
96.67
56.97
49.78
69.18
57.91
95.71
30

x38
75.91
98.91
79.63
81.11
79.2
20.38
57.91
75.47
96.98

x39
24.03
30.89
40.05
6.95
83.25
81.95
63.24
25.45
25.02

x40
70.07
87.14
12.92
13.77
69.16
25.02
71.18
70.37
77.81

Rata-Rata
54.81
56.80
56.58
54.68
60.93
58.24
51.22
54.20
60.41

88

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

98.69
30
21.81
92.93
31.95

96.98 81.95
19
61.79
96.67 44.25
39.22 64.6
56.72 30.1

83.45
98.48
98.91
72.7
93.7

58.4
6.95
87.84
61.79
68.17

64.6
6.95
72.7
24.6
15.78

97.38
25.45
70.37
24.6
66.44

20.92
33.03
40.62
79.2
30.06

29.44
30
93.67
98.48
91.09

39.22
8.65
50.69
75.3
79.34

62.43
45.38
53.82
62.28
58.89

Lanjutan Tabel 3.22 Tabel Data N=40 Kontinu Sesudah Bangkitan

x31
33.94
97.38
85.84
14.48
2.75
75.91
48.15
71.38
98.42
50.71
83.06
98.91
53.71
36.52
30.91
71.38
61.24
92.93
23.74
15.01
78.39
70.36
74.77
58.52
96.67
31.95

x32
25.02
61.24
81.95
78.39
23.3
57.1
29.44
15.89
61.24
74.77
61.79
75.47
55.67
57.1
92.93
71.03
58.4
34.7
59.24
78.39
31.14
68.81
18.38
32.51
40.62
32.51

x33
51.89
41.57
72.44
90.02
98.48
30.1
50.71
97.99
74.31
91.09
49.63
72.7
79.63
32.49
19
98.36
79.63
49.63
62.85
39.33
26.79
13.77
40.28
38.94
91.48
15.01

x34
69.16
93.19
15.78
97.99
98.69
16.23
43.86
68.8
64.6
79.63
28.75
71.03
74.77
50.69
43.86
12.92
58.4
70.36
97.38
91.39
34.7
25.45
20.38
90.11
19.99
62.71

x35
38.41
81.95
30.89
4.61
11.29
37.27
83.25
41.57
33.18
33.03
91.09
65.78
15.21
55.67
90.4
70.14
61.79
71.03
65.78
66.44
91.39
72.96
68.26
83.43
32.67
79.78

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

x36
2.21
79.2
97.76
91.39
14.7
96.67
34.7
15.89
98.91
90.02
55.67
33.94
70.1
77.81
98.48
87.14
13.77
62.85
98.69
87.14
50.63
91.48
87.84
61.24
19
15.89

x37
19.31
75.3
90.11
79.34
4.56
57.1
19.31
4.56
79.34
63.24
30.1
19
79.34
93.19
79.63
32.51
50.69
89.39
14.7
31.95
7.15
90.11
20.38
37.27
64.3
8.65

x38
66.53
69.18
97.99
98.69
90.4
21.81
16.5
41.89
69.18
2.21
83.06
78.39
61.79
23.3
65.78
19.31
48.15
54.51
53.71
24.03
81.11
83.97
70.14
62.85
83.61
62.5

x39
31
65.78
98.48
61.24
98.69
37.27
98.69
51.54
70.07
8.65
16.23
57.1
60.01
71.38
98.91
83.97
61.79
71.38
92.02
13.35
16.5
6.95
63.24
49.63
70.14
15.78

x40
25.06
16.5
37.27
12.92
41.89
40.28
23.3
97.99
89.39
81.95
51.54
75.3
2.16
33.94
74.77
15.89
12.92
30.1
52.65
12.92
81.11
21.81
30.7
97.76
53.92
97.99

Rata-Rata
47.20
49.55
50.87
57.44
55.84
54.81
48.72
57.21
61.12
55.65
55.87
57.76
53.14
53.89
58.36
57.60
45.20
55.53
51.98
56.34
56.94
58.66
48.22
58.54
57.56
51.04

2205.69
55.14

89

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

SD

4.370049

3.2.3.3. Perhitungan Data


Xmax = 62,43 ; Xmin = 45,2
Range = Xmax Xmin = 62,43 45,2 = 17,23
Banyak Kelas = 1 + 3.3Log(n) = 1 + 3.3Log(40) = 6,286798
Panjang Kelas = Range : Banyak Kelas = 17,23 : 7

2,5

Tabel 3.23 Perhitungan Data Distribusi Kontinu n = 40 Kontinu


Interval

Batas
Bawah

Batas
Atas

z1

z2

p(z1)

p(z2)

|p|

f
Harapan

45,2

47,69

45,195

47,695

-2,27635

-1,70427

0,0116

0,0446

0,033

1,32

47,7

50,19

47,695

50,195

-1,70427

-1,1322

0,0446

0,1292

0,0846

3,384

Oi

Ei

11,044
10

50,2

52,69

50,195

52,695

-1,1322

-0,56012

0,1292

0,2877

0,1585

6,34

52,7

55,19

52,695

55,195

-0,56012

0,011956

0,2877

0,504

0,2163

8,652

8,652

55,2

57,69

55,195

57,695

0,011956

0,584032

0,504

0,719

0,215

12

8,6

12

8,6

57,7

60,19

57,695

60,195

0,584032

1,156108

0,719

0,8749

0,1559

6,236
11

9,532

60,2

62,69

60,195

62,695

1,156108

1,728184

0,8749

0,9573

0,0824

3,296

Nilai Z
Z1
Z2

P = PZ2 - PZ1

a. Interval 45,2 47,69

Z1

445,19555,14275
4,370049

= -2,27635
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

90

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

P Z1

Z2

= 0.0116

=

47,69555,14275
4,370049

= -1,70427
P Z2

= 0,0446

P = PZ2 - PZ1
= 0,0446- 0.0116
= 0,059

FH = P x n
= 0,033 x 40
= 1,32

b. Interval 47,7 50,19

Z1

47,69555,14275
4,370049

= -1,70427
P Z1

Z2

= 0,0446

=

47,69555,14275
4,370049

= -1,1322
P Z2

= 0,1292

P = PZ2 - PZ1
= 0,1292 - 0,0446
= 0,0846

FH = P x n
= 0,0846 x 40
= 3,384

c. Interval 50,2 52,69

Z1

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

91

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

50,19555,14275
4,370049

= -1,1322
P Z1

Z2

= 0,1292

=

52,69555,14275
4,370049

= -0,56012
P Z2

= 0,2877

P = PZ2 - PZ1
= 0,2877 - 0,1292
= 0,1585

FH = P x n
= 0,1585 x 40
= 6,34

d. Interval 52,7 55,19

Z1

52,69555,14275
4,370049

= -0,56012
P Z1

Z2

= 0,2877

=

55,19555,14275
4,370049

= 0,011956
P Z2

= 0,504

P = PZ2 - PZ1
= 0,504- 0,2877
= 0,2163

FH = P x n
= 0,2163 x 40
= 8,652

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

92

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

e. Interval 55,2 57,69

Z1

55,19555,14275
4,370049

= 0,011956
P Z1

Z2

= 0,504

=

0,01195655,14275
4,370049

= 0,584032
P Z2

= 0,719

P = PZ2 - PZ1
= 0,719 0,504
= 0,215

FH = P x n
= 0,215 x 40
= 8,6

f. Interval 57,7 60,19

Z1

57,69555,14275
4,370049

= 0,584032
P Z1

Z2

= 0,719

=

60,19555,14275
4,370049

= 1,156108
P Z2

= 0,8749

P = PZ2 - PZ1
= 0,8749 - 0,719
= 0,1559

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

93

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

FH = P x n
= 0,1559 x 40
= 6,236

g. Interval 60,2 62,69

Z1

60,19555,14275
4,370049

= 1,156108
P Z1

Z2

= 0,8749

=

62,69555,14275
4,370049

= 1,728184
P Z2

= 0,9573

P = PZ2 - PZ1
= 0,9573 - 0,8749
= 0,0824

FH = P x n
= 0,0824 x 40
= 3,296

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

94

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan


Frekuensi Harapan n=40 Kontinu
14
12
10
8
6
4
2
0
1

frekuensi amatan

frekuensi harapan

Gambar 3.16 Grafik Perbandingan Frekuensi Amatan dan Frekuensi Harapan

3.2.3.4. Uji Chi-Square


a. Manual
1. H0 : Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
2. H1 : Tidak terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.
3. = 0,05
4. Daerah kritis : 2 > 2
Dengan derajat kebebasan = k 1 = 4 1 = 3
2 = 7,815 (Lihat tabel L.5)
5. Perhitungan dengan menggunakan rumus :

=
=1

( )2

(10 11,044)2 (7 8,652)2 (12 8,6)2 (11 9,532)2


2 =
+
+
+
11,044
8,652
8,6
9,532
2 = 0,09869 + 0,31543 + 1,344186 + 0,226083
2 = 1,98439

6. Keputusan: Jangan tolak H0 karena 1,98439 < 7,815


Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

95

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

7. Kesimpulan: Terdapat kesesuaian antara frekuensi observasi dan frekuensi amatan.

3.2.3.5. Uji Kolmogorov Smirnov


a. Manual
1.

H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.

2.

H1 = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.

3.

=0,05

4.

Daerah kritis : Dx > D


Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov Smirnov = 0,05; n = 40 0,210 (Tabel
Kolmogorov Smirnov).

5.

Perhitungan
Dik =
= 55,14
F =1
Fk = 1

Sx = 40 = 40 = 0.025

Z = =

45,255,14
4,370049

= -2,2745

Fx = 0,0116
D = |Sx Fx| = 0.025 - 0,0116 = 0,0134
Tabel 3.24 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 40 Distribusi Seragam Kontinu

FK

Sx

Fx

45,2

0,025

-2,274574038

0,0116

0,0134

45,38

0,05

-2,233384568

0,0129

0,0371

47,2

0,075

-1,816913266

0,0352

0,0398

48,22

0,1

-1,583506272

0,0571

0,0429

48,72

0,125

-1,469091079

0,0722

0,0528

49,55

0,15

-1,279161858

0,1020

0,048

50,87

0,175

-0,977105749

0,1660

0,009

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

96

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

51,04

0,2

-0,938204583

0,1762

0,0238

51,22

0,225

-0,897015114

0,1867

0,0383

51,98

10

0,25

-0,72310402

0,2358

0,0142

53,14

11

0,275

-0,457660772

0,3264

-0,0514

53,82

12

0,3

-0,30205611

0,3821

-0,0821

53,89

13

0,325

-0,286037983

0,3897

-0,0647

54,2

14

0,35

-0,215100563

0,4168

-0,0668

54,68

15

0,375

-0,105261978

0,4602

-0,0852

54,81

17

0,425

-0,075514027

0,4721

-0,0471

55,53

18

0,45

0,089243851

0,5319

-0,0819

55,65

19

0,475

0,116703497

0,5438

-0,0688

55,84

20

0,5

0,16018127

0,5636

-0,0636

55,87

21

0,525

0,167046182

0,5636

-0,0386

Lanjutan Tabel 3.24 Tabel Rumus Statistik Penguji n = 40 Distribusi Seragam Kontinu

FK

Sx

Fx

56,34

22

0,55

0,274596463

0,6064

-0,0564

56,58

23

0,575

0,329515756

0,6255

-0,0505

56,8

24

0,6

0,379858441

0,6443

-0,0443

56,94

25

0,625

0,411894695

0,6591

-0,0341

57,21

26

0,65

0,473678899

0,6808

-0,0308

57,44

27

0,675

0,526309888

0,6985

-0,0235

57,56

28

0,7

0,553769534

0,7019

-0,0019

57,6

29

0,725

0,56292275

0,7123

0,0127

57,76

30

0,75

0,599535612

0,7224

0,0276

58,24

31

0,775

0,709374197

0,7580

0,017

58,36

32

0,8

0,736833843

0,7673

0,0327

58,54

33

0,825

0,778023313

0,7794

0,0456

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

97

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

58,66

34

0,85

0,805482959

0,7881

0,0619

58,89

35

0,875

0,858113948

0,8023

0,0727

60,41

36

0,9

1,205936135

0,8849

0,0151

60,93

37

0,925

1,324927936

0,9066

0,0184

61,12

38

0,95

1,368405709

0,9131

0,0369

62,28

39

0,975

1,633848957

0,9484

0,0266

62,43

40

1,668173515

0,9515

0,0485

6.

Keputusan : nilai D < Dx (0,0727 < 0,210 ), sehingga Ho diterima.

7.

Kesimpulan : data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian


frekuensi amatan sesuai dengan frekuensi harapan.

b. Software Minitab
1.

H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.

2.

Hk = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.

3.

=0,05

4.

Nilai Kritis KS > 0.210

5.

Output Software

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

98

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

55,15
4,427
39
0,124
0,134

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55
C1

60

65

Gambar 3.17 Output Software Minitab Uji Kolmogorov Smirnov n= 40 Diskrit

6.

Keputusan : berdasarkan output software minitab, dihasilkan nilai KS <0.210


(0.124 < 0.210 )

7.

Kesimpulan : data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian


frekuensi amatan berkesuaian dengan frekuensi harapan.

3.2.3.6. Uji Anderson Darling


a. Software Minitab
1. H0 = data percobaan mengikuti pola distribusi normal.
2. Hk = data percobaan tidak mengikuti pola distribusi normal.
3. =0,05
4. Nilai Kritis AD > 0.787
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

99

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

5. Output Sofware

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

55,15
4,427
39
0,613
0,103

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55
C1

60

65

Gambar 3.18 Output Software Minitab Uji Anderson Darling n= 40 Kontinu

6. Keputusan : berdasarkan output software minitab, dihasilkan nilai AD < 0.787


(0.613 < 0.787 )
7. Kesimpulan data percobaan mengikuti pola distribusi normal. Kemudian
frekuensi amatan sesuai dengan frekuensi harapan.

BAB IV
ANALISIS

4.1. Analisis Dalil Limit Central


Analisis dalil limit central menyatakan bahwa untuk ukuran yang besar,
percontohan nilai-tengah dari suatu peubah acak menyebar menurut sebaran normal
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

100

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

sehingga untuk percontohan besar dari peubah acak yang mempunyai nilai tengah dan
standar deviasi 2 berhingga, maka distribusi limit dari:
=


~ (0,1)

Bersebaran normal baku. Uji ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis
mengenai nilai tengah peubah acak, baik sebaran peubah acak tersebut normal maupun
menyebar dan bukan normal.
Pada praktikum ini menggunakan sampel dengan ukuran n=40. Ukuran sampel
yang digunakan telah memenuhi dalil limit central. Dimana ukuran sampel minimum
yang dibutuhkan agar suatu data dianggap menyebar secara normal adalah n = 30.
Artinya jika kita dapat mengumpulkan contoh minimal sebanyak 30 dari sembarang
data yang besar maka rata-rata nilai contoh yang diambil diansumsikan menyebar
normal sesuai dengan dalil limit pusat diatas.

4.2. Analisis Perbandingan Mean Sampel dan Mean Populasi


4.2.1. Distribusi Diskrit
Rumus mencari Mean:
Sampel

X
=

40

Populasi

X
= 200 = 49.685
Tabel 4.1 Analisis Perbandingan Mean Sampel dan Mean Populasi Data Diskrit

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

49.685

46.02

10

49.935 49.685

101

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

40

50.70

49.685

Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi


Distribusi Diskrit
Nilai Mean

60
50
40
30
20
10
0
5

10

40

Ukuran Sampel
Mean Populasi

Mean Sampel

Grafik 4.1 Perbandingan Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi Distribusi Diskrit

Tabel dan grafik di atas menggambarkan perbandingan mean sampel dan mean
populasi untuk n=5, n=10 dan n=40. Mean populasi adalah 49.628 sedangkan untuk
masing-masing ukuran sampel memiliki nilai mean yang berbeda-beda. Mean pada saat
ukuran sampel n = 10 yang paling mendekati mean populasi. Hasil ini tidak sesuai
dengan teori yang menyatakan semakin besar ukuran sampel, maka nilai mean sampel
akan semakin mendekati nilai mean populasi. Hal ini dapat terjadi karena pengambilan
sampel tidak merata saat proses pengambilan sampel. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hasil dari perbandingan mean sampel dan mean populasi diatas tidak sesuai dengan teori
yang ada tentang sampel terhadap populasi.

4.2.2. Distribusi Kontinu


Rumus mencari Mean:
Sampel

X
=

40

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

102

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Populasi

X
= 200 = 49.685

Tabel 4.2 Analisis Perbandingan Mean Sampel dan Mean Populasi Data Kontinu

27.986

54.75245

10

56.3532 54.75245

40

60

55.14

54.75245

Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi


Distribusi Kontinu

50

Nilai Mean

40
30
"Mean Populasi"

20

Mean Sampel
10
0
5

10

40

Ukuran Sampel
Grafik 4.2 Perbandingan Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi Distribusi Kontinu

Tabel di atas menggambarkan perbandingan mean sampel dan mean populasi


untuk n=5, n=10 dan n=40. Mean populasi adalah adalah sama yaitu 54.75245.
Sedangkan untuk masing-masing ukuran sampel memiliki nilai mean yang berbedabeda. Mean pada saat ukuran sampel n = 40 terlihat yang paling mendekati mean
populasi. Ini membuktikan teori yang menyatakan semakin besar ukuran sampel, maka
nilai mean sampel akan semakin mendekati nilai mean populasi. Dan terlihat juga pada
mean ukuran sampel n=5 tidak mendekati mean populasi karena memiliki ukuran
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

103

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

sampel yang relatif kecil. Jadi dapat disimpulkan hasil dari perbandingan mean sampel
dan mean populasi diatas sudah sesuai dengan teori yang ada tentang sampel terhadap
populasi.
4.3. Analisis Perbandingan Standar Deviasi Sampel dan Standar Deviasi Populasi
4.3.1. Distribusi Diskrit
Rumus mencari standar deviasi
Sampel
2

( X )

40 1

2
=

Populasi
2 =

( X )

200

= 11.55356
Tabel 4.3 Analisis Perbandingan Standar Deviasi Sampel dan Standar Deviasi Populasi Data
Diskrit

sampel

populasi

11.55356

26.18519

10

8.398948

26.18519

40

3.313532

26.18519

Standar deviasi adalah ukuran sebaran statistik untuk mengukur bagaimana datadata tersebar. Untuk standar deviasi populasi baik jumlah sampel 5, 10 dan 40
hasilnya adalah 26.18519. Itu dikarenakan populasinya berjumlah sama karena
berasal dari populasi yang sama. Diliat dari tabel di atas, standar deviasi dari n=40
lebih kecil dibanding n=5 dan n=10, yaitu 3.313532. Ini menunjukkan semakin
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

104

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

besar sampel maka semakin kecil standar deviasi. Dengan kata lain semakin baik
persebaran datanya. Artinya standar deviasi kecil menunjukkan keakuratan yang
lebih besar.
4.3.2. Distribusi Kontinu
Rumus mencari standar deviasi
Sampel

( X )

2
=

40 1

Populasi
2

( X )

200

= 28.10417

Tabel 4.4 Analisis Perbandingan Standar Deviasi Sampel dan Standar Deviasi Populasi Data
Diskrit

sampel

populasi

6.2232

10

9.189278

28.10417
28.10417

40

4.370049

28.10417

Standar deviasi adalah ukuran sebaran statistik untuk mengukur bagaimana datadata tersebar. Untuk standar deviasi populasi baik jumlah sampel 5, 10 dan 40 hasilnya
adalah 28.10417. Itu dikarenakan populasinya berjumlah sama karena berasal dari
populasi yang sama. Dilihat dari tabel di atas, standar deviasi dari n=40 lebih kecil
dibanding n=5 dan n=10, yaitu 4.370049. Ini menunjukkan semakin besar sampel maka
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

105

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

semakin kecil standar deviasi. Dengan kata lain semakin baik persebaran datanya.
Artinya standar deviasi kecil menunjukkan keakuratan yang lebih besar.
4.4. Analisis Pengaruh Ukuran Sampel ke Uji Goodness of Fit
Percobaan distribusi sampel dilakukan dengan ukuran sampel dengan n=5, n=10,
dan n=40 dengan jumlah sampel sebanyak 40. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan Software Microsoft Excel untuk merandom data 1-200 sesuai ukuran
sampel yang digunakan. Nilai-nilai ini adalah X.
Pengujuan Uji Goodness of Fit terdiri dari uji Chi-Square, uji Kolmogorov
Smirnov, dan uji Anderson Darling. Uji Chi-Square dipengaruhi oleh variabel oi
(frekuensi pengamatan) dan variabel ei (frekuensi harapan). Banyaknya frekuensi ini
dipengaruhi oleh banyaknya nilai dalam interval. Pada uji Kolmogorov, baik secara
manual maupun dengan software dalam pembuatan grafik menggunakan nilai . Pada
uji Anderson Darling, pembuatan grafik dengan software juga menggunakan nilai .
Nilai ini dipengaruhi oleh nilai X dari data random yang ada.
Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa ukuran sampel tidak berpengaruh pada uji
Goodness of Fit. Yang berpengaruh pada uji Goodness of Fit adalah nilai-nilai yang
diperoleh dari data random tersebut.

4.5. Analisis Pengaruh Ukuran Sampel terhadap Nilai Mean Sampel dan Mean
Populasi

Tabel 4.5 Analisis Pengaruh Ukuran Sampel Terhadap Nilai Mean Baik Sampel Maupun Populasi

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

106

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Data

Sampel

Diskrit

Kontinu

Mean

Mean

Sampel

Populasi

5 46.02

49.685

10 49.935

49.685

40 50.70

49.685

27.986

54.75245

10

56.3532

54.75245

40

55.14

54.75245

Nilai Mean

Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi


Distribusi Diskrit
60
50
40
30
20
10
0
5

10

40

Ukuran Sampel
Mean Populasi

Mean Sampel

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Mean Populasi dan Sampel Diskrit

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

107

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Grafik Mean Sampel dan Mean Populasi


Distribusi Kontinu

60
50

Nilai Mean

40
30
"Mean Populasi"

20

Mean Sampel
10
0
5

10

40

Ukuran Sampel
Gambar 4.4 Grafik Perbadingan Mean Populasi dan Sampel Kontinu

Berdasarkan hasil pengolahan data yang kami lakukan, di peroleh nilai mean
sampel dan mean populasi seperti yang tertera pada tabel dan juga grafik di atas.
Seperti yang terlihat pada tabel, nilai mean sampel tidak mempengaruhi nilai dari
mean populasi. Pada grafik, mean populasi untuk data diskrit dan kontinu tetap
konstan masing-masing 49.685 dan 54.75245. Dan pada line mean sampel, semakin
kekanan, atau semakin besar nilan n nya, semakin turun mendekeati nilai mean
populasi. Sedangkan semakin kecil n nya, line mean sampel menjauhi mean populasi.
Hal ini barerti menunjukkan bahwa lebih besar sampel yang di ambil, akan lebih
mewakili populasi, terlihat dari mean sampel n=40 baik pada mean sampel diskrit
maupun mean sampel kontinu masing-masing bernilai 50.70 dan 55.14 lebih
mendekati mean dari populasi jika dibandingkan dengan mean sampel yang lainnnya.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data kami sudah sesuai dengan teori yang
ada tentang sampel terhadap populasi.
4.6. Analisis Perbandingan 2 Hitungan dan 2
4.6.1. Distribusi Diskrit
Uji Goodness of fit dipengaruhi oleh nilai selisih antara ei dan oi pada setiap
percobaan dan tidak dipengaruhi oleh ruang sampel. Pada uji Goodness of fit dari data,
terlihat adanya perbedaan yang terlihat dari hasil perhitungan chi-square nya seperti
berikut:
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

108

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Tabel 4.6 Analisis Pengaruh Ukuran Sampel ke Uji Goodness of Fit Data Diskrit

X2

Sampel

X2

5.208313596 5.991

Kesimpulan

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

10

4.5975

7,815

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

40

0,037129

5.991

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

Grafik Perhitungan Manual Uji Chi-Square Data


Diskrit
10
8
6
4
2
0
5

10

40

Ukuran Populasi
X2

X2

Gambar 4.5 Grafik Perhitungan 2 dan 2 Data Diskret

Dari tabel perbandingan hasil perhitungan chi-square data diskrit di atas dapat
dilihat perbedaan nilai X2, X2, dan K untuk masing-masing sampel. Dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubunganya antara ukuran sampel dengan banyaknya interval. Namun
banyaknya interval akan berpengaruh pada panjang/range kelasnya. Dari tabel diatas
kita dapat mengetahui bahwa K juga tidak tergantung pada ukuran sampelnya Hal ini
dikarenakan nilai K hanya dipengaruhi oleh nilai Frekuensi harapan setiap kelas. Selain
itu, nilai X2 juga tidak akan dipengaruhi oleh ukuran sampelnya, karena nilai tersebut
hanya dipengaruhi oleh selisih antara oi dan ei yang terdapat dalam tabel
perhitungannya. Semakin besar selisih antara oi dan ei maka nilai X2 nya juga akan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

109

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

semakin besar begitu juga sebaliknya semakin banyak kelasnya maka interval yang
dibutuhin juga akan semakin sedikit.
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, dapat dilihat nilai 2 lebih kecil
dibandingkan dengan nilai 2. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat kesesuaian
antara frekuensi amatan dengan frekuensi harapan. Nilai 2 yang berbeda-beda pada
percobaan ini dikarenakan pengelompokan data yang berbeda pada setiap ukuran
sampel sehingga jumlah kelas yang dibuat akan berbeda pula. Nilai adalah tetap
sehingga tidak mempengaruhi nilai 2 dengan tingkat kepercayaan 95%, sehingga tidak
berpengaruh pada nilai 2. Sedangkan untuk nilai 2 juga berbeda-beda tergantung
dengan selisih antara frekuensi harapan dan frekuensi amatan. Semakin kecil selisih
nilainya maka semakin kecil pula nilai 2. Untuk tiap sampel yang kami amati dapat
dilihat bahwa sampel n=40 memiliki nilai 2 terkecil yakni sebesar 0,037129.
Dapat dilihat bahwa pada percobaan n=5, n=10, dan n=40 nilai 2 lebih kecil
dari 2. Apabila hal tersebut yang terjadi, maka jangan tolak ho dan menandakan bahwa
data tersebut berdistribusi normal.
4.6.2. Distribusi Kontinu
Tabel 4.7 Analisis Pengaruh Ukuran Sampel ke Uji Goodness of Fit Data Kontinu

Sampel

X2

X2

Kesimpulan

5.342898884

5.991

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

10

1.9521

7.81

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

40

0,463521

7,815

Karena x2<x2, maka Ho


diterima

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

110

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Grafik Perhitungan Manual Uji Chi-Square Data


Kontinu
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

X2
X2

10

40

Ukuran Populasi
Gambar 4.6 Grafik Perhitungan 2 dan 2 Data Kontinu

Dari tabel perbandingan hasil perhitungan chi-square data kontinu di atas dapat
dilihat perbedaan nilai X2, X2, dan V untuk masing-masing sampel. Dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungannya antara ukuran sampel dengan banyaknya interval. Namun
banyaknya interval akan berpengaruh pada panjang kelasnya. Dari tabel juga dapat kita
lihat bahwa nilai V juga tidak tergantung pada ukuran sampelnya. Hal ini dikarenakan
nilai V hanya dipengaruhi oleh nilai frekuensi harapan setiap kelas. Nilai X2 yang
terdapat dalam tabel juga tidak akan dipengaruhi oleh ukuran sampelnya, karena nilai
tersebut hanya dipengaruhi oleh selisih antara oi dan ei yang terdapat dalam tabel
perhitungannya. Semakin besar selisih antara oi dan ei maka nilai X2 nya juga akan
semakin besar begitu juga sebaliknya. Semakin banyak kelasnya maka interval yang
dibutuhin juga akan semakin sedikit.
Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat dilihat bahwa nilai X2 lebih kecil dari
pada X2 untuk semua ukuran sampel n atau X2 < X2 . Hal ini berarti Ho diterima
yang berarti terdapat kesesuaian antara frekuensi harapan dan frekuensi amatan. Dapat
dijelaskan pula bahwa hubungan nilai dari X2 berbanding terbalik dengan ukuran
sampel, semakin besar jumlah sampel maka nilai X2 semakin kecil. Dari tabel dapat
dilihat bahwa dalam percobaan n=5, n=10, dan n=40 yang kami lakukan, nilai X2 lebih
kecil dari X2 < X2 maka Ho diterima dan menandakan bahwa data tersebut
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

111

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

berdistribusi normal. Pada tingkat kepercayaan 95% dengan = 0.05 tidak


mempengaruhi X2 < X2 .
4.7. Analisis Uji Anderson Darling dan Kolmogorov Smirnov Software
4.7.1. Distribusi Diskrit
4.7.1.1. Kolmogorov Smirnov Software
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

46.02
11.55
40
0.129
0.090

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

20

30

40

50
C1

60

70

80

KS manual = 0.0134
Gambar 4.7 Output Uji Kolmogorov Data Diskrit n=5
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

49.94
8.399
40
0.080
>0.150

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

30

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

40

50
C1

60

70

112

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

KS manual = 0.080
Gambar 4.8 Output Uji Kolmogorov Data Diskrit n=10

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

50,72
3,398
38
0,090
>0,150

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55

60

C1

KS manual = 0.090
Gambar 4.9 Output Uji Kolmogorov Data Diskrit n=40

Pada grafik uji Kolmogorov Smirnov di atas, dapat dilihat persebaran dari nilai
rata-rata dari data diskrit n=5, n=10, n=40 yang mendekati suatu garis linier, yaitu
frekuensi harapan. Semakin dekat nilai rata-rata titik pada garis frekuensi harapan,
datanya semakin linier. Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai Kolmogorov smirnovnya
untuk n=5 sebesar 0.129, untuk n=10 sebesar 0.080 dan untuk n = 40 sebesar 0,090.
Nilai Kolmogorov smirnov pada perhitungan manual didapatkan dari DN max yaitu
untuk n=5 sebesar 0.0134, untuk n=10 sebesar 0.080384 dan untuk n = 40 sebesar
0.0017. Perhitungan nilai Kolmogorov smirnov dengan manual dan dengan software
untuk n=5, n=10, n=40 ternyata menunjukkan perbedaan hasil masing-masing sebesar
0.1156, 0.080384 dan 0.0883. Hal ini mungkin saja disebabkan karena pembulatan
angka pada perhitungan manualnya. Berdasarkan

hasil antara uji manual dan uji

software dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal karena 0.129< 0.210,
0.080<0.210 dan 0,090< 0.21.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai Kolmogorov

113

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

smirnov untuk data diskrit dengan ukuran sampel n=5, n=10 dan n=40 adalah keputusan
Ho nya diterima baik dengan perhitungan manual maupun dengan menggunakan
software (Minitab).

4.7.1.2

Anderson Darling
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

46.02
11.55
40
0.557
0.141

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

20

30

40

50
C1

60

70

80

Gambar 4.10 Output Uji Anderson Darling Data Diskrit n=5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

114

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

49.94
8.399
40
0.342
0.477

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

30

40

50
C1

60

70

Gambar 4.11 Output Anderson Darling Data Diskrit n=10

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

50,72
3,398
38
0,389
0,369

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55

60

C1

Gambar 4.12 Output Uji Anderson Darling Data Kontinu n=40

Pada grafik uji Andersom Darling di atas, dapat dilihat persebaran dari nilai ratarata dari data diskrit n=5, n=10 dan n=40 yang mendekati suatu garis linier, yaitu
frekuensi harapan. Semakin dekat nilai rata-rata titik pada garis frekuensi harapan,
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

115

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

datanya semakin linier. Grafik di atas menunjukkan hasil uji Anderson Darling dengan
menggunakan software minitab. Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai AD sebesar
0,557 untuk n=5, AD sebesar 0,342 untuk n=10 dan AD sebesar 0,389. Untuk
mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai
AD nya, apabila nilai AD > 2 maka data tersebut berdistribusi normal. Karena nilai
AD pada grafik di atas untuk masing-masing sampel n=5, n=10 dan n=40 adalah
sebesar 0,557, 0,342 dan 0,389 maka berarti AD < 0.787 dan data tersebut berarti
berdistribusi normal.
4.7.2. Distribusi Kontinu
4.7.2.1. Kolmogorov Smirnov Software
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

27.99
6.223
40
0.159
0.014

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

10

15

20

25

30

35

40

45

C1

KS manual = 0.159
Gambar 4.13 Output Uji Kolomogorov-smirnov Data Kontinu n=5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

116

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99.9

Mean
StDev
N
KS
P-Value

99

Percent

95
90

53.14
9.324
80
0.070
>0.150

80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0.1

20

30

40

50

60

70

80

90

C1

KS manual = 0.070
Gambar 4.14 Output Uji Kolmogorov smirnov kontinu n=10

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
KS
P-Value

95
90

55,15
4,427
39
0,124
0,134

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55
C1

60

65

KS manual = 0.124
Gambar 4.15 Output Uji Kolmogorov-Smirnov Data Kontinu n=40

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

117

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Pada grafik uji Kolmogorov Smirnov di atas, dapat dilihat persebaran dari nilai
rata-rata dari data kontinu n=5, n=10, n=40 yang mendekati suatu garis linier, yaitu
frekuensi harapan. Semakin dekat nilai rata-rata titik pada garis frekuensi harapan,
datanya semakin linier. Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai Kolmogorov smirnovnya
untuk n=5 sebesar 0.159, untuk n=10 sebesar 0.070 dan untuk n = 40 sebesar 0.124.
Nilai Kolmogorov smirnov pada perhitungan manual didapatkan dari DN max yaitu
untuk n=5 sebesar 0.011092497, untuk n=10 sebesar 0.0825 dan untuk n = 40 sebesar
0.0134. Perhitungan nilai Kolmogorov smirnov dengan manual dan dengan software
untuk n=5, n=10, n=40 ternyata menunjukkan perbedaan hasil masing-masing sebesar
0.14791, 0.0125 dan 0.1106. Hal ini mungkin saja disebabkan karena pembulatan angka
pada perhitungan manualnya. Berdasarkan hasil antara uji manual dan uji software
dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal karena 0.011092497< 0.210,
0.0825 0.210 dan 0.0134< 0.21. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai Kolmogorov
smirnov untuk data kontinu dengan ukuran sampel n=5, n=10 dan n=40 adalah
keputusan Ho nya diterima baik dengan perhitungan manual maupun dengan
menggunakan software (Minitab).
4.7.2.2. Anderson Darling
Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

27.99
6.223
40
0.959
0.014

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

10

15

20

25

30

35

40

45

C1

Gambar 4.16 Output Uji Anderson Darling Data Kontinu n=5

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

118

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Probability Plot of C1
Normal

99.9

Mean
StDev
N
AD
P-Value

99

Percent

95
90

53.14
9.324
80
0.322
0.524

80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
0.1

20

30

40

50

60

70

80

90

C1

Gambar 4.17 Output Uji Anderson Darling kontinu n=10

Probability Plot of C1
Normal

99

Mean
StDev
N
AD
P-Value

95
90

55,15
4,427
39
0,613
0,103

Percent

80
70
60
50
40
30
20
10
5

45

50

55
C1

60

65

Gambar 4.18 Output Uji Anderson Darling Data Kontinu n=40

Pada grafik uji Andersom Darling di atas, dapat dilihat persebaran dari nilai ratarata dari data diskrit n=5, n=10 dan n=40 yang mendekati suatu garis linier, yaitu
frekuensi harapan. Semakin dekat nilai rata-rata titik pada garis frekuensi harapan,
datanya semakin linier. Grafik di atas menunjukkan hasil uji Anderson Darling dengan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

119

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

menggunakan software minitab. Pada grafik di atas terlihat bahwa nilai AD sebesar
0,959 untuk n=5, AD sebesar 0,322 untuk n=10 dan AD sebesar 0,613. Untuk
mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai
AD nya, apabila nilai AD > 2 maka data tersebut berdistribusi normal. Karena nilai
AD pada grafik di atas untuk masing-masing sampel n=5, n=10 dan n=40 adalah
sebesar 0,959, 0,322 dan 0,613 maka berarti AD < 0.787 dan data tersebut berarti
berdistribusi normal.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

120

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum Modul 1 Distribusi Sampel Rataan dengan melakukan
analisis data dan berbagai pengolahan data diskrit dan kontinu, jika dilihat dari
tujuan praktikum yang dijabarkan pada pendahuluan laporan ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Karakteristik distribusi populasi dan distribusi rataan sampel memiliki
perbedaan. Distribusi populasi memiliki karakteristik yaitu tidak dipengaruhi
oleh sampelnya. Semakin besar nilai sampel, maka akan lebih bisa mewakili
populasinya. Sama halnya dengan perbandingan nilai mean sampel dan nilai
mean populasi data diskrit maupun data kontinu, semakin tinggi ukuran sampel
nya, nilai mean sampel tersebut akan semakin mendekati nilai mean
populasinya. Namun apabila semakin besar ukuran sampel yang diambil dari
suatu populasi, maka akan semakin kecil standar deviasinya. Begitu juga
sebaliknya, semakin kecil ukuran sampel yang diambil dari suatu populasi, maka
akan semakin kecil standar deviasinya.
2. Dalil Limit Central menyatakan bahwa untuk ukuran yang besar, percontohan
nilai-tengah dari suatu peubah acak tersebar mengkuti sebaran normal sehingga
untuk percontohan besar dari peubah acak yang memiliki nilai tengah dan
standar deviasi
Sedangkan untuk sebara normal baku dapat digunakan untuk menguji hipotesis
mengenai nilai tengah peubah acak, baik sebaran peubah acak tersebut normal
maupun menyebar dan bukan normal.
3. Uji Goodness of Fit dapat dilakukan dilakukan dengan perhitungan manual atau
software. Perhitungan manual dapat dilakukan untuk pengujian Chi Square dan
Program Studi Teknik Industri
Universitas Diponegoro
2015

121

Laporan Praktikum Statistika Industri


Modul 1 Distribusi Sampel Rataan
Kelompok 20

Kolmogorov Smirnov. Sedangkan untuk perhitungan dengan software Minitab


bisa digunakan untuk pengujian Kolmogorov Smirnov dan Anderson Darling.
Pada pengujian Chi Square, Ho diterima jika 2 < 2 dengan derajat kebebasan
= k Sedangkan untuk uji Kolmogorov Smirnov, Ho diterima jika D < Dx,
dan untuk Anderson Darling, Ho diterima jika AD < 0.787.
4. Aspek yang mempengaruhi Uji Goodness of Fit yaitu rata rata dari n=5, n=10
dan n=40 baik diskrit maupun kontinyu, sementara ukuran sampel tidak ada
pengaruhnya terhadap Uji Goodness of Fit. Untuk uji Goodness of Fit ini sendiri
terdapat tiga aspek yang mempengaruhi yaitu nilai kritis dari Anderson Darling,
Kolmogorov Smirnov dan Chi Square. Daerah kritis dari chi square sendiri
dipengaruhi oleh nilai derajat kebebasan. Untuk Kolmogorov Smirnov
dipengaruhi oleh nilai kuantil penguji Kolmogorov Smirnov dan untuk
Anderson Darling dipengaruhi oleh nilai signifikasi statistik.
5.2 Saran
Dari hasil pelaksanaan praktikum dan pengerjaan laporan modul 1 ini ada beberapa
saran yang kami berikan agar praktikum pada modul selanjutnya dapat berlangsung
semakin lebih baik, yaitu :
1. Praktikan harus bisa lebih menguasai teori mengenai distribusi rataan.
2. Praktikan harus dapat memastikan data yang diinput benar.
3. Praktikan harus dapat lebih teliti dalam melakukan perhitungan manual dan juga
software.
4. Praktikan harus dapat memahami petunjuk dan arahan dari asisten laboratorium
agar tidak terjadi kesalahan dalam pengerjaan laporan.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2015

122

You might also like