You are on page 1of 11

Selenium Sulfide: Adjunctive

Therapy for Tinea Capitis

Abstract

Material & methods

44 pasien
berusia
Tes
kultur/biakan
6 bulan
(39 hitam,
sampai
: terbukti
5 putih)
13 kultur
tahun tinea capitis (+) karena Trichophyton t

Intervensi

Tes
kultur/biakan

Tes kultur/biakan
Minggu ke 2, 3, 4, dan 8 setelah inisiasi terapi. Kultur
diambil dua hari setelah keramas terbaru
Memakai swab kapas steril yang dibasahi akua steril
dan digosokkan diatas kepala yang berskuama atau
dengan sikat gigi steril dipakai untuk menggosok
rambut-rambut dan skuama dari daerah luar di
kepala, atau pangkal rambut yang dicabut langsung
ke media kultur. Spesimen yang didapat dioleskan
di media Mycosel atau Mycobiotic (Sabourraud
dextrose agar + khloramfenikol + sikloheksimid) atau
Dermatophyte test medium (DTM).

Perlu 7 - 10 hari untuk mulai tumbuh jamurnya


Dengan DTM ada perubahan warna merah pada
hari 2-3 oleh karena ada bahan fenol di
medianya, walau belum tumbuh jamurnya berarti
jamur dematofit positif.
6 pasien gagal untuk evaluasi kembali (1 dari
kelompok selenium, 3 dari kelompok sampo
nonmedicated, dan 2 dari kelompok clotrimazole).

Result

Comment

selenium sulfida muncul untuk menawarkan


terapi tambahan yang penting untuk tinea
kapitis dengan menekan spora viable pada
permukaan kulit kepala sehingga dapat
meminimalkan peluang terjadinya penyebaran

Terima kasih

You might also like