You are on page 1of 26

EKONOMI ISLAM

ASEP EFFENDI R

PESANTREN MAHASISWA
DKM ULIL ALBAB
UNIVERSITAS SANGGA BUANA
BANDUNG
ARAH PEMIKIRAN
ISLAM
Pembaruan Pemikiran Islam, Apa
maksudnya ?

Dalam kajian keislaman pembaruan pemikiran


mengandung arti, pikiran, aliran, gerakan dan
usaha mengubah pemahaman lama mengenai
agama, institusi-institusi lama dan lainnya,
untuk disesuaikan dengan suasana baru yang
ditimbulkan ilmu pengetahuan modern.
Gagasan pembaruan pemikiran
adalah pembaruan yang
dilakukan terhadap pemikiran
atau penafsiran para ulama
terdahulu mengenai ayat Al-
Qur’an dan Hadis itu sendiri,
bukan pada pembaharuan
terhadap Al-Qur’an dan Hadis itu
sendiri.
Tema – tema Pembaruan
Islam
1. Gagasan untuk kembali pada Al-Qur’an
dan hadis. Gagasan ini diperlihatkan oleh
Amir Syakib Arsalan, dengan karyanya,
Limadza Taakhkhra al- muslim wa
Taqaddamu Ghairuh ( mengapa umat
islam terbelakang, sementara orang lain
maju) dan atas ini jawabannya adalah
keterbelakangan umat islam karena
meninggalkan Al-Qur’an dan hadis.
Lanjutan
2. Gagasan tentang aktualisasi tradisi.
Penggagas tema ini berkeyakinan bahwa
pembaruan pemikiran islam sebetulnya
tidak lebih dari Al-Muhafadzhat ‘ala al-
qadim al-shalih wa al-akhdz bi al –jadid al-
ashlah ( memelihara tradisi yang baik dan
mengambil yang baru yang lebih baik).
Jadi tidak memangkas seluruh tradisi,
melainkan untuk mengemabangkan
pemahaman beragama.
lanjutan
3.Gagas tentang islamisasi ilmu
pengetahuan dan tenologi. Tokoh
pembaru di bidang ini antara lain Ismail
Raqi al – Faruqi, A.M Syaefudin dan
pengislam-pengislam lainnya dalam
bidang ekonomi.
4. Gagasan Pribumisasi Islam.
5. Gagasan gerakan dakwah bil al –hal
dan pembangunan ekonomi islam.
Apa yang diharapkan dari
Pembaruan Islam ?
Ada empat hal yang diharapkan dari pembaruan islam :
1.Perlunya pemahaman islam secara lebih intelektual dan rasional.
Kebutuhan ini karena :
a. Keadaan manusia, yang karena dorongan industrialisasi dan revolusi
informasi, menjadi sangat rasional dan menekankan inteletualitas.
b. Keperluan untuk memunculkan islam sebagai alternatif terhadap
berbagai kepercayaan sekularistik.
2. Pemahaman yang lebih modern terhadap islam itu tidak sekedar
eklektisisme ( tambal sulam), yang menempatkan agama sebagai
pelengkap penderita.
3. Agar setiap gagasan pembaruan pemikiran itu tetap berlandaskan pada
Al-Qur’an dan Hadis.
4. Pembaruan agar bergerak dalam semua bidang ( Rohani dan Jasmani)
Beberapa hal yang perlu dikaji
dalam ekonomi
1. Maksimalisasi Profit VS Profit Increasing

2. Time is Money VS Time is oppotunity

3.Keuntungan usaha VS keberkahan Usaha


Wassallamu’alaikum Wr.wb
Islam dan Ekonomi
• Fakta sejarah sesungguhnya
menunjukkan bahwa Islam merupakan
sistem kehidupan yang bersifat
komprehensif, mengatur sosial, ekonomi,
budaya dan politik. Sebagaimana firman
Allah :” ……..dan Kami turunkan kepada
mu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk
menjelaskan segala sesuatu …..” (QS.
An-Nahl, 89)
Dalam mewujudkan kehidupan ekonomi, Allah
telah menyediakan sumbernya di alam raya,
Allah berfirman

• Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi


untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.(QS,2:29)
Aturan-aturan dalam Ekonomi
Islam
• 1. Alam semesta, termasuk manusia milik Allah.
Manusia diberi kekuasaan dan hak untuk
memanfaatkan semuanya sebagai khalifah atau
pengemban amanat Allah.
• 2. Allah telah menetapkan batas-batas tertentu
terhadap perilaku manusia hingga
menguntungkan individu tanpa mengorbankan
hak-hak individu lainnya.
• 3. Semua manusia tergantung pada Allah.
• 4. Status khalifah berlaku bagi semua manusia.
• 5. Individu memiliki kesamaan dalam harga
dirinya sebagai manusia, tidak ada perbedaan
baik berdasarkan warna kulit, suku atau lainnya.
• 6. Dalam Islam, bekerja dinilai sebagai ibadah
dan kebaikan, kemalasan dinilai sebagai
kejahatan. Seperti tercantum dalam Al-
Qur’an :”…… dan katakanlah (Muhammad
kepada umat muslim); bekerjalah , Nabi juga
melerang mengemis kecuali dalam keadaan
kelaparan.
• Ibadah paling baik adalah bekerja
• 7. Kehidupan adalah proses dinamis
menuju peningkatan. Ajaran Islam
memandang kehidupan manusia di dunia
sebagai pacuan dengan waktu.
Demi masa.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam


kerugian,

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal


shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran.
Perbedaan Dasar Sistem Eknomi
Islam dan Konvensional
• Islam • Konvensional
1 Sumber dari Allah Pencipta Alam
dan isinya(Al-qur’an dan As- 1. Sumber berasal dari pemikiran
Sunnah) manusia yang relatif.

2. Tujuan kehidupan, manusia adalah 2. Tujuan kehidupan, mendapatkan


kejayaan dunia dan akhirat (al- kemulian dunia tanpa pertimbangan
falah). akhirat.

3. Konsep harta sebagai wasilah. 3. Konsep harta sebagai tujuan hidup.


Harta bukan merupakan tujuan
hidup tetapi sekedar wasilah untuk
mewujudkan perintah Allah 4. Teori nilai, tidak terdapat
pemisahan antara manfaat normatif
4 . Teori nilai, dalam Islam tidak ada dengan nilai ekonomisnya.
pemisahan antara manfaat normatif
suatu komoditi dengan nilai
ekonomisnya.
Pengertian Ekonomi Islam
……….Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
(QS;Al-Maidah :2)

• M. Akram Kan, Islamic economics aims the study of the


human falah (well-being)achieved by organizing the
resources of the earth on the basic of cooperation and
partisipation. Artinya Ilmu ekonomi Islam bertujuan untuk
melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia
yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya
alam atas dasar bekerja sama dan partisipasi.
• Deinisi ini memberikan dimensi normatif(bahagia
dunia dan akhirat)serta dimensi positif
(mengorganisir sumber daya alam)

You might also like