You are on page 1of 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ...

DENGAN MASALAH KDM ISTIRAHAT TIDUR


DENGAN DIAGNOSA HYPERTENSI
DI RUMAH SAKIT PALAMONIA
I.

BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama

: Ny...

2. Umur

: 66 thn

3. Jenis kelamin

: Perempuan

4. Agama

: Islam

5. Pendidikan

: SD

6. Alamat

: Tamalanrea

7. Tanggal masuk

: 27 Februari 2014

8. Tanggal pengkajian

: 29 Februari 2014

9. Diagnosa Medik

: Hipertensi

B. Identitas Orang tua

II.

Nama

: Tn.M

Usia

: 39 tahun

Pendidikan

: S1

Pekerjaan

: Guru

Agama

: Islam

Alamat

: Tamalanrea

RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama

(1) Riwayat keluhan utama

(2) Faktor pencetus

: Banyak beraktivitas

(3) Sifat keluhan

: Mendadak

(4) Lokasi dan penyebarannya : Daerah kepala


(5) Hal yang meringankan

: Istirahat

(6) Hal yang memperlambat

(7) Pertolongan obat

:
b. Riwayat kesehatan yang lalu

c. Genogram 3 generasi

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: garis keturunan

: Tinggal serumah

: Keluarga dengan riwayat batuk lama


: Bukan anak kandung, klien diasuh oleh saudara perempuan
ibunya dan tinggal bersama kakak
III.

RIWAYAT PSIKOSOSPRITUAL
1. Pola koping
Klien berusaha mencari alternative untuk mengurangi rasa sakit
kepalanya dengan dikompress air hangat dan dipijat oleh keluarga klien.
2. Harapan klien tentang penyakitnya
Klien berharap penyakitnya cepat sembuh
3. Faktor stressor
Klien tidak merasa stress akan penyakitnya
4. Konsep diri
Klien merasa cemas akan penyakitnya dan klien berharap cepat sembuh
dan bisa berkumpul kembali bersama kelurga

5. Pengetahuan klien tentang penyakitnya


Klien belum mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
6. Adaptasi
Klien mampu beradaptasi dengan lingkungan dan penyakitnya.
7. Hubungan dengan keluarga dan masyarakat
Klien mempunyai hubungan baik dengan lingkunagan dan penyakitnya.
8. Bahasa yang digunakan bahasa Indonesia akan tetapi dalam kehidupan
sehari-hari klien lebih sering menggunakan bahasa Makassar
9. Perhatian terhadap orang lain dan lawan bicara baik dan berespon
kesadaran composite
10. Keadaan lingkungan
Lingkungan disekitar rumah klien bersih karena sering dibersihkan, baik
di dalam maupun di luar. Klien tidak tinggal di daerah kumuh.
11. Kegiatan keagamaan atau pola nutrisi.
Klien beragama islam dan percaya serta keyakinan kepada Allah SWT.
Kegiatan agama yang dilakukan klien sebelum sakit yaitu shalat 5
waktu, puasa sunnah, dgn teratur. Setelah masuk RS, klien hanya bisa
pasrah dan berdoa agar cepat sembuh.
IV.

Kebutuhan dasar / pola kebisaan sehari-hari


1. Nutrisi
a. Sebelum masuk RS
Pola makan

: Nasi, sayur, lauk, kadang pula susu

Frekwensi makan

: 3x sehari

Nafsu makan

: porsi yang disediakan dihabiskan.(nafsu


makan baik).

Makan pantangan tidak ada


Klien suka dengan makanan gorengan dan ikan baker.
b. Setelah masuk RS
Pola makan

: 3 x 1 sehari

Nafsu makan

: porsi yang disediakan tidak dihabiskan (3-4


sendok makan).

Klien sekarang punya program diet makan bubur tawar, telur, sayur
dan buah.
2. Minuman
a. Sebelum masuk RS
Klien rajin minum air putih
Klien minum air putih (6-7 gelas/hari)
Tidak suka minum minuman alcohol.
b. Setelah masuk RS
Klien tidak bisa tidur siang
Klien minum air putih (5-6 gelas/hari)
Infuse RL 28 tts / mnt
3. Tidur
a. Sebelum masuk RS
Klien rajin tidur siang

2 jam

Tidur 22.00-05.00 WITA (

7 jam).

Klien tidak punya kesulitan tidur


b. Setelah masuk RS
Klien tidak bisa tidur siang
Klien sering terbangun saat tidur malam, kira-kira
4. Eliminasi BAB
a. Sebelum masuk RS
BAB lancer
1 x sehari
Warna kuning tapi lunak/lembek
Tidak ada keluhan
b. Setelah masuk RS
BAB lancer
1 x sehari

4 jam

Warna kuning konsisten padat


BAB dibantu oleh keluarga
5. Eliminasi BAK
a. Sebelum masuk RS
Frekwensi

: 4-5 x/hari

Warna

: kuning

Bau

: Amoniak

b. Setelah masuk RS
Frekwensi

: 2-3 / hari

Warna

: kuning

Bau

: Amoniak

6. Aktivitas dan latihan


7. Hygiene
Support system dalam keluarga baik
Kegiatan Keagamaan : Keluarga sehat, puasa dan mengikuti ritual
keagamaan lainnya
V.

REAKSI HOSPITALISASI
Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena khawatir dengan penyakit
anaknya dan ingin anaknya cepat sembuh
Dokter menceritakan kondisi anak kepada orang tuanya
Perasaan orang tua saat ini : cemas dan khawatir

VI.

AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
(Anak belum diberikan makanan tambahan)
B. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman

Sebelum sakit
Air putih, susu

Saat sakit
Intake oral dihentikan

2. frekwensi minum Tidak terhitung

IVFD dext 5% 26 tts/btl


ke IV

3. kebutuhan

Tidak menentu

4. Pemenuhan

Dengan menggunakan
dot

C. Eliminasi (BAB dan BAK)


Kondisi
A. BAB

Sebelum sakit

Saat sakit

1. tempat pembuagan

Di tempat tidur

Di tempat tidur

2. Frekwensi

1-2 x/hari

1-2 x/hari

3. Konsistensi

Encer

Encer

4. Kesulitan

1. Tempat pembuangan

Di tempat tidur

Di tempat tidur

2. Frekwensi

3-4 x/hari

Sering

3. Konsistensi

Encer

Encer

5. Obat pencahar
B. BAK

4. Kesulitan
5. Obat

D. Istirahat tidur
Kondisi

Sebelum sakit

Saat sakit

1. Jam :
Siang

Tidak tidur

Tidak tidur

2. Pola tidur

Tidak teratur

Tidak teratur

3. Kebiasaan sebelum

Bermain

Batuk dan sesak napas

Malam

Tidur
4. Kesulitan tidur
E. Personal hygiene

kondisi
1. Mandi :

Sebelum sakit

a. Cara

Mandi oleh orang tua

b. Frekwensi

2x sehari

c. Alat mandi

Air, sabun baby

Saat sakit
Belum pernah

2. Cuci rambut :
a. Frekwensi

Setiap kali mandi

b. Cara

Dicuci oleh ibunya

Belum pernah

3. Gunting kuku
a. Frekwensi

1x dalam 2 minggu

b. Cara

Dipotong oleh ibunya

Belum pernah

dengan gunting kuku


4. Gosok gigi
a. Frekwensi
b. Cara

VII.

PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien

: lemah

B. Tanda-tanda vital

: -suhu
- Nadi

: 380 C
: 120x/mnt

- pernap. : 84 x/mnt
C. Antropometri

: Tinggi Badan

: 57 cm

Berat Badan

: 4,3 cm

Lingkar Lengan Atas

: 13 cm

Lingkar kepala

: 39 cm

Lingkar dada

: 42 cm

Lingkar perut

: 45 cm

D. System pernapasan
Hidung

o Simetris kiri dan kanan, pernapasan cuping hidung (+), secret


(+), polip, dan epistaksis tidak ada

Leher

o Pembesaran kelenjar tyroid tidak ada


Dada

o Bentuk dada barrel chest


o Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan transversal
seimbang
o Gerakan dada simetris, terdapat retraksi, otot Bantu pernapasan
suprasternal, intercostals, subcostal
o Suara napas : Broncovesikuler, ronchi (+), wheezing (+)
E. System Cardiovaskuler
Conjungtiva

: Tidak anemi, bibir cyanosis, arteri carotis kuat

Jugularis

: Tidak tampak

Ukuran Jantung: Normal


Suara jantung : Normal
Suara jantung : S1 : lup, S2 : dup, bising aorta tidak ada
Capillary refilling time : 1-2 detik
F. System pencernaan
Sclera

: Tidak icterus, bibir kering, labia skizis tidak ada

Mulut

: Tidak ada stomatitis, tidak ada plato skizis tidak

ada
Palato skizis kemampuan menelan baik, gigi
belum
Ada
Gaster

: Tidak kembung, gerakan peristaltic normal

Abdomen

: Hati, ginjal dan faeces tidak teraba

Anus

: Tidak ada lecet dan hemoroid

G. System indera
Mata

Kelopak mata tidak ada edema, virus dan lapang pandang : tidak
dikaji
Hidung
o Penciuman belum dapat dikaji, tidak ada mimisan
o Ada secret yang menghalangi penciuman
Telinga
o Keadaan daun telinga baik, simetris kiri dan kanan
o Kanal auditoris : bersih, tidak dapat serumen
o Fungsi pendengaran baik
H. System saraf
a. Fungsi cerebral

(Tidak dikaji)

b. Fungsi pendengaran (Tidak dikaji)


I. System musculosketel
1) Kepala

: mesochepal, gerakan baik

2) Vertebra

: tidak dilakukan pemeriksaan

3) Pelvis

: tidak dilakukan pemeriksaan

4) Lutut

: tidak bengkak, gerakan baik

5) Kaki

: tidak bengkak, gerakan baik

6) Tangan

: tidak bengkak bergerak baik

J. System integument
1) Rambut

: Hitam, lurus, tidak mudah dicabut

2) Kulit

: Warna sawo matang, lembab, erupsi tidak

ada
3) Kuku

: Warna putih, permukaan rata, tidak mudah


Patah, dan bersih.

K. System endokrim
1) Kelenjar tyroid

: Tidak ada pembesaran

2) Ekskresi

: Tidak berlebihan, tidak ada polidipsi dan


Polipaga.

1) Tidak ada keringat berlebihan


L. System perkemihan

1) Tidak ada odema palpebra, odema anasarka tidak ada


2) Keaadaan kandung kemih baik tidak ada
3) Tidak ada necturia, dysuria dan kencing batu
M. System reproduksi
Tidak dikaji
N. System immune
1) Tidak ada riwayat alergi terhadap cuaca, debu, bulu binatang dan
zat-zat kimia
2) Penyakit yang berhubungan dengan cuaca tidak ada
3) Anak belum pernah imunisasi
VIII.

PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


0-6 tahun
Dengan menggunakan DDST

IX.

Motorik kasar

: belum bias

Motorik halus

: disentuh bergerak

Bahasa

: menangis

Personal social

: belum bisa

TES DIAGNOSTIK
A. Laboratorium

WBC

: 9,7 x 103/ L.Leukosit

RBC

: 2,92 x 106/ l.Leukosit

HGB

: 8,2 gram / dl.hemoglobin

HCT

: 26,7 % hemotokrit

LED / BBS

: 12 / jam

B. Ro.photo
Pneumonia Lobaris Supra Dekstra dengan limpadenopati Hilus
Dekstra.
X.

TERAPI SAAT INI


02 1-2 liter/i

Cepotaxin 2 x 200 mg /IV


Dexamethon 2x2mg/IV
Infuse Dex 5% 20 tts/I (MD)
Stop intake oral
Dumin 125 mg/ rectal

KLAFIKASI DATA
Nama Klien

: An. S

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: perempuan

Dx medik

: Bronkhopneumonea

Tanggal

: 9 mei 2014

DATA SUBJEKTIF
Ibu klien mengatakan

DATA OBJEKTIF
Klien nampak batuk

anaknya batuk sejak 5 hari

Klien nampak sesak

yang lalu

Klien nampak gelisah

Ibu klien mengatakan


anaknya sakit
Ibu klien mengatakan
anaknya demam
Ibu klien mengatakan
bahwa anaknya rewel
Ibu klien mengatakan
cemas dan khwatir akan
keadan anaknya

Bibir nampak kering dan


cyanosis
Klien nampak lemas
Terdapat retraksi dinding dada
dan penggunaan otok Bantu
pernapasan
Lendir (+),ronghi (+),
wheezing (+)
Terdapat pernapasan cuping

Ibu klien mengatakan tidak

hidung

tahu penyakit anaknya

Vital sign

Ibu klien bertanya tentang


penyakit anaknya

S : 38,60C
N :120X/i
P :84x/i
Intake oral dihentikan
Riwayat kontak dengan
penderita batuk lama
Laboratorium :
WBC : 9,7 x 103/L
RBC : 2,92x106/I
HGB : 8,2 gram/dl
HCT : 26,7%
PCT : +444 x 103
LED/BBS :12 mm/jam
F.Thorax : pncumania
lob.supra dektra dengan
limpadenopati ileus dektra

ANALISA DATA
Nama

: An. S

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: perempuan

Dx

: Bronkhopnemoni

Tanggal

:9 mei 2014

N
O
1

DATA
Ds:

ETIOLOGI

MASALAH

Etelektasis

Bersihan jalan

Ibu klien mengatakan


anaknya batuk sejak 5

napas tidak
Gangguan difusi

hari yang lalu


Ibu klien mengatakan

Gangguan pertukaran gas

anknya sesak
Akumulasi secret

Do:
Klien nampak batuk
Klien nampak sesak
Ronghi (+), weezhing
(+)

Obstruksi jalan napas


Gangguan ventilasi

efektif

Pernapasan cupin
Bersihan jalan napas

hidung
Bibir nampak kering

tidak efektif

dan cianosis
Terdapat rektraksi
dindinng dada
penggunaan otot
Bantu pernapasan
subprasternal,
intercostals,subcostal

TTV :
S :38,60C
N :120 X/i
2.

P :84x/i

Proses infeksi

Ds :
Ibu klin mengatakan
anaknya demam
Ibu lien mengatakan
anaknya rewel
Do
Klien nampak lemah
Klien nampak gelisah
Suhu tubuh 38,6 C
0

F.Thoraks :
pneumonia loboris
supra dextra dengan
limfa denopati hieus
dextra

Stimulasi termoregulator
hipotalamus
Demam
Hipertensi

Hipertermi

Lab.
WBC : 9,7 x 103/L
RBC : 2,92 x 106/l
HGB : 8,2 gram/dl
HCT : 26,7 %
PCT : +444 x 103
LED/BBS : 12
mm/jam

3.

Hipertermi

Resiko
terjadinya

Ds :
Klien mengeluh

Evaporasi meningkat

kekurangan
volume cairan

badannya panas sekali


Cairan tubuh berkurang

Do :
Klien nampak gelisah

Kekurangan volume
Cairan
4.

Proses penyakit

Kurang
pengetahuan

Ds :
Ibu klien mengatakan

Gangguan status

tentang

cemas dan kwatir

kesehatan

perawatan
anak

akan keadaan
anaknya
Ibu klien mengatakan

Kurang terpajang
informasi

tidak tahu akan


penyakit anaknya
Do :

Kurang pengetahuan
tentang perawatan

Riwayat kontak

anak

dengan penderita
batuk lama
Ibu klien bertanya
tentang penyakit
anaknya.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien

: An.S

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: perempuan

Dx Medik

: Bronkhopneumoni

Tanggal

: 9 mei 2014

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas

TANGGAL

TANGGAL

DITEMUKA

TERATASI

N
9 mei 2014

tidak efektif b/d adanya


inflamasi
trakheobronkhial
Hipertermi b/d adanya

9 mei 2014

11 mei 2014

9 mei 2014

11 mei 2014

proses infeksi
Kekurangan volume

cairan b/d hilangnya


cairan tubuh melalui
hiperteri dan hiperapnea
Kurang pengetahuan
orang tua tentang
perawatan anak b/d
kurang terpajang
informasi

9 mei 2014

11 mei 2014

INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien
Umur
Jenis kelamin
Dx medik
Tanggal
N
O
1.

:
:
:
:
:

An.S
4 bulan
perempuan
bronchopneumonia
9 mei 2014

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif b/d
inflamasi trakheobronkhial yang
ditandai dengan :
Ds :
Ibu klien mengatakan anaknya
batuk sejak 5 hari yang lalu
Ibu klien mengatakan anaknya
sesak napas
Do :
Klien nampak batuk
Lender (+)
Klien nampak sesak napas
Terdapat secret dihidung
Ronkhi (+)
Wheezing (+)

TUJUAN
Setelah diberikan tindakan
keperawatan klien akan
memperlihatkan bahwa
bersihan jalan napas efektif
dengan krteria :
Sesak berkurang/ hilang
Batuk hilang
Ronkhi (-)
Wheezing (-)
TTV :
N : 80-180 x/i
P : 30-60 x/i
S : 370C

INTERVENSI

RASIONAL

1. Monitor status
respiratori setiap 2 jam
dan kaji adanya
peningkatan status
pernapasan dan bunyi
napas abnormal

1. Tacipnea,
pernapasan dengatal
dan gerakan dada
simetrik sering
terjadi karena
ketidaknyamanan
gerakan dinding
dada atau cairan
paru.

2. Lakukan perkusi
vibrasi dan postural
drainase setiap 4-6 jam

2. Memudahkan
pengeluaran
eksudat/ secret yang
menghalangi jalan
napas.

3. Beri posisi yang

3. Memudahkan dalam

nyaman
4. Ciptakan lingkungan
yang tenang.

bernapas.
4. Memungkinkan
klien tidur dengan
tenang.

5. Pengisapan sesuai
indikasi

5. Merangsang batuk
atau atau
pembersihan jalan
napas secara
mekanik pada pasien
yang tidak mampu
melakukan karena
batuk tak efektif
atau penurunan
tingkat kesadaran.

6. Kolaborasi pemberian
oksigen 1-2 ltr/ menit

6. Memaksimalkan
bernapas dan
menurunkan kerja
napas.

7. Kolaborasi untuk
pemberian antibiotic,
cetofaxim 2 x 200
mg/IV dan
dexametason 2 x 2
mg/IV

7. Untuk membunuh
Mikroorganisme
penyebab infeksi

2.

Hipertemi b/d adanya proses infeksi


yang ditandai dengan :
DS :
Ibu klien mengatakan anaknya
panas.
Ibu klien mengatakan anaknya
rewel
DO :
Klien nampak gelisah
Suhu tubuh 38,60 C
Lab
WBC
: 9,7 x 103/ L
RBC
: 2,92 x 106/ L
HGB
: 8,2 gram/ dl
HCT
: 26,7 %
PCT
: +444 x 103/ L
LED/BBS : 12 mm/ jam

Setelah diberikan tindakan


keperawatan anak akan
mempertahankan suhu tubuh
dalam batas normal dengan
criteria :
Klien nampak tenang.
Suhu tubuh dalam batas
normal.
Lab. dalam batas
normal.

1. Observasi tanda vital


tiap 1-2 jam.

1. Mengetahui adanya
kelainan sehingga
memudahkan
tindakan selanjutnya

2. Kolaborasi pemberian
antiperik antibiotic :
dumin 125 g/ rectal dan
cetofaxin 2 x 200 mg/
IV

2. Digunakan untuk
mengurangi demam
dengan aksi
sentralnya pada
hipotalamus,
meskipun demam
dapat berguna dalam
membatasi
pertumbuhan
mikroorganisme dan
meningkatkan
autodestruksi dari
sel-sel yang
terinfeksi.

3. Berikan kompres
hangat dan hindari
penggunaan alcohol.

3. Dapat membantu
mengurangi demam
sedang alcohol dapat
mengeringkan kulit
dan system.

4. Tempatkan klien pada


lingkungan yang
tenang dan nyaman.

3.

Resiko kekurangan volume cairan b/d Setelah diberikan tindakan


hilangnya cairan tubuh melalui keperawatan klien akan
hipertemi dan hipernea.
mempertahankan cairan
tubuh normal dengan
criteria:
Membrane mukosa
lembab
Turgor kulit baik
Pengisian kapiler cepat
Tanda vital stabil

1. Obersvasi tanda vital


2. Kaji turgor kulit,
kelembaban membrane
mukosa (bibir, lidah)
3. Pemenuhan pemberian
cairan intra vena
4. Anjurkan kepada
keluarga klien agar
tidak memberikan
makanan/ minuman
peroral.
5. Kolaborasi untuk
pemberian sonde.

4. Memungkinkan
pengawasan dan
pemberian tindakan
serta memungkinkan
klien untuk
beristirahat dengan
tenang.
Peningkatan
suhu/memanjangnya
demam meningkatkan
laju metabolic dan
kehilangan cairan
melalui evaporasi, TD
ortastatik berubah dan
peningkatan
tackhikardia
menunjukkan
kekurangan cairan
sistemik.
Indicator langsung
keadekuatan volume
cairan, meskipun
membrane mukosa
mulut mulut mungkin
kering karena napas
mulut dan oksigen
tambahan.

Untukmenggantikan
cairan hilang.
Pemberian
makanan/minuman
peroral dapat
menyebabkan terjadinya
aspirasi.

4.

Kurang pengetahuan orang tua


tentang perawatan anak b/d kurang
terpajang inforasi yang ditandai
dengan :
Ds :
Ibu klien mengatakan cemas
dan kwatir akan keadaan
anaknya.
Ibu klien mengatakan tidak
tahu tentang penyakit anaknya
Do :
Riwayat kontak dengan
penderita batuk lama
Ibu klien bertanya tentang
penyakit yang diderita
anaknya.

Setelah diberikan tindakan


keperawatan klien akan
menunjukkan pemahaman
kondisi, proses penyakit dan
pengobatan dengan criteria :
Ibu klien tidak cemas
dan kwatir
Ibu klien dapat
menceritakan tentang
penyakit yang diderita
anaknya.

1. kaji tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
perawatan anak
dengan
bronchopneumonia
2. Bantu orang tua
untuk
mengembangkan
rencana asuhan
dirumah
3. tekanan pentingnya
melindungi anak
kontak dengan anak
lain sampai normal.
4. ajarkan pemberian
antibiotic sesuai

Membantu memenuhi
dan memudahkan
pemasukan cairan.
Untuk mengetahui
tingkat pengetahuan
orang tua dalam
merawat anak dengan
bronchopneumonia.
Meningkatkan
pemahaman orang tua
sehingga dapat
mengikuti regimen
pengobatan.
Mencegah penyebaran
infeksi
Meningkatkan
kepatuhan atauran

program
5. tekankan pentingnya
melanjutkan evaluasi
medik dan vaksin
imunisasi dengan
tepat

resimen pengobatan
Dapat mencegah
kambuhnya pneumonia
dan komplikasi yang
berhubungan.

IMPLEMENTASI
Nama klien

: An.S

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: perempuan

Dx medik

: brochopneumoni

Tanggal

: 9 Mei 2014

Hari/tgl
Rabu/

NDx
I

Jam
08.00

9 mei 14

IMPLEMENTASI DAN HASIL


1. Memonitor status resperatori setiap 2 jam
dan mengkajian status pernapasan dan
bunyi napas abnormal.
Hasil :
Pernapasan cepat dan dangkal

08.30

Ronghi (+)

N : 120 x/i

Wheezing (+)

P : 84 x/i

2. Melakukan perkusi vibrasi dan postural


drainage setiap 4 6 jam.
Hasil : Klien dapat membatukkan secret

08.45

yang menghalangi jalan napas.


3. Memberikan posisi yang nyaman
Hasil : Klien dibaringkan dengan kepala

09.00

tinggi
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
Hasil : Klien dipindahkan ke ruang

09.10

perawatan khusus (RPK).


5. Melakukan pengisapan lendir sesuai
indikasi.

09.45

Hasil : Lendir diisap menggunakan section.


6. Penatalaksanaan untuk pemberian anti
biotic.

Hasil : Pemberian cefptain 200 mg/IV.

Rabu/

II

12.00

7. Penatalaksanaan pemberian O2

08.15

Hasil : O2 diberikan 1-2 liter/menit


1. mengobservasi tanda-tanda vitaltiap 2 jam

9 Mei 14

Hasil :
S : 38,60C
N : 120 x/i
P : 84 x/i
11.00

2. penatalaksanaan pemberian Antipiretik


Hasil : pemberian dumin 125 mg/rectal

11.15

3. memberikan kompres air dingin


Hasil : Suhu tubuh mulai turun S : 370C

11.45

4. tempatkan klien pada lingkungan yang


tenang dan nyaman
5. Hasil : klien dipindahkan keruangan

Rabu/

III

08.15

9 Mei 14

khusus
1. melakukan observasi tanda-tanda vital
Hasil :
S : 38,60C
N : 120 x/i
P :84 x/i

09.20

2. mengkaji turgor kulit dan kelembaban


membrane mukosa
Hasil : turgor kulit baik, bibir kering dan
pucat

09.30

3. memberikan cairan per intra vena


Hasil : klien diberikan cairan intra vena
Dextrosa 5% 26 tts/mnt

19.40

4. memberikan anjuran kepada keluarga agar


tidak memberikan makanan/minuman
melalui oral.
Hasil : intake oral dihentikan

09.50

5. melakukan pemasangan sonde untuk SF


20 x 25 cc.
Hasil : makanan diberikan melalui sonde.

Kamis/

IV

10.00

10 Mei 14

1. mengkaji tingkat pengetahuan keluarga


tentang perawatan anak dengan
bronchopneumonia.
Hasil : keluarga mengatakan tidak
mengetahui cara merawat anaknya
dengan penyakit yang dideritanya.

10.05

2. membantu orang tua klien untuk


mengembangkan rencana asuhan
keperawatan.
Hasil : keluarga mulai memahami cara
perawatan serta program
pengobatan

10.10

3. menekankan keluarga tentang pentingnya


melindungi anak kontak dengan orang lain
sampai normal.
Hasil : keluarga mengatakan akan
melindungi anaknya untuk kontak
dengan orang lain sampai normal.

10.15

4. memberikan penjelasan kepada keluarga


tentang pemberian antibiotic sesuai
program.
Hasil : keluarga memahami tentang tujuan
pemberian antibiotic.

10.20

5. memberikan penjelasan kepada keluarga


tentang pentingnya melanjutkan evaluasi
modik dan vaksin imunisasi dengan tepat.
Hasil : keluarga mengatakan akan

memeriksakan kembali anaknya


setelah keluar dari RS serta bersedia
untuk mengikuti program
imunisasi.

EVALUASI

Nama klien

: An.S

Umur

: 4 bulan

Jenis kelamin

: perempuan

Dx medik

: brochopneumoni

Tanggal

: 9 Mei 2014

Hari/ Tgl
Kamis/

NDx
I

11 Mei 14

Jam
13.0

EVALUASI
S:

Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk


Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
terlalu sesak
O:
Klien masih batuk
Ronkhi (-), wheezing (-)
Lender (+)
A : bersihan jalan napas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. Monitor status respiratori tiap 2 jam
2. Lakukan

perkusi

vibrasi

dan

postural

drainase setiap 4-6 jam


3. Memberikan posisi yang nyaman
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
5. Pertahankan pemberian O2 1-2 ltr/mnt
6. Penatalaksanaan pemberian antibiotic

II
13.3
0

S:
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak rewel

O:

Klien nampak tenang


Suhu tubuh 370C
A : hipertemi sudah teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
III

S:
14.0
0

Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak


demam
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak sesak
O:
Klien nampak tenang
Kelopak mata tidak cekung
Bibir lembab
Turgor kulit baik
A : kekurangan volume cairan sudah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Pertahankan cairan intravena
3. Pertahankan pemberian cairan/ makanan
personde

IV
S : Keluarga mengatakan sudah tidak cemas dengan
keadaan anaknya
14.3
0

O : Klien dapat menceritakan tentang perawatan


anaknya serta program pengobatan
A : Pengetahuan keluarga bertambah
P : Serahkan pengawasan ke perawat ruangan

You might also like