Professional Documents
Culture Documents
BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama
: Ny...
2. Umur
: 66 thn
3. Jenis kelamin
: Perempuan
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: SD
6. Alamat
: Tamalanrea
7. Tanggal masuk
: 27 Februari 2014
8. Tanggal pengkajian
: 29 Februari 2014
9. Diagnosa Medik
: Hipertensi
II.
Nama
: Tn.M
Usia
: 39 tahun
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Agama
: Islam
Alamat
: Tamalanrea
RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
: Banyak beraktivitas
: Mendadak
: Istirahat
:
b. Riwayat kesehatan yang lalu
c. Genogram 3 generasi
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: garis keturunan
: Tinggal serumah
RIWAYAT PSIKOSOSPRITUAL
1. Pola koping
Klien berusaha mencari alternative untuk mengurangi rasa sakit
kepalanya dengan dikompress air hangat dan dipijat oleh keluarga klien.
2. Harapan klien tentang penyakitnya
Klien berharap penyakitnya cepat sembuh
3. Faktor stressor
Klien tidak merasa stress akan penyakitnya
4. Konsep diri
Klien merasa cemas akan penyakitnya dan klien berharap cepat sembuh
dan bisa berkumpul kembali bersama kelurga
Frekwensi makan
: 3x sehari
Nafsu makan
: 3 x 1 sehari
Nafsu makan
Klien sekarang punya program diet makan bubur tawar, telur, sayur
dan buah.
2. Minuman
a. Sebelum masuk RS
Klien rajin minum air putih
Klien minum air putih (6-7 gelas/hari)
Tidak suka minum minuman alcohol.
b. Setelah masuk RS
Klien tidak bisa tidur siang
Klien minum air putih (5-6 gelas/hari)
Infuse RL 28 tts / mnt
3. Tidur
a. Sebelum masuk RS
Klien rajin tidur siang
2 jam
7 jam).
4 jam
: 4-5 x/hari
Warna
: kuning
Bau
: Amoniak
b. Setelah masuk RS
Frekwensi
: 2-3 / hari
Warna
: kuning
Bau
: Amoniak
REAKSI HOSPITALISASI
Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena khawatir dengan penyakit
anaknya dan ingin anaknya cepat sembuh
Dokter menceritakan kondisi anak kepada orang tuanya
Perasaan orang tua saat ini : cemas dan khawatir
VI.
AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi
(Anak belum diberikan makanan tambahan)
B. Cairan
Kondisi
1. Jenis minuman
Sebelum sakit
Air putih, susu
Saat sakit
Intake oral dihentikan
3. kebutuhan
Tidak menentu
4. Pemenuhan
Dengan menggunakan
dot
Sebelum sakit
Saat sakit
1. tempat pembuagan
Di tempat tidur
Di tempat tidur
2. Frekwensi
1-2 x/hari
1-2 x/hari
3. Konsistensi
Encer
Encer
4. Kesulitan
1. Tempat pembuangan
Di tempat tidur
Di tempat tidur
2. Frekwensi
3-4 x/hari
Sering
3. Konsistensi
Encer
Encer
5. Obat pencahar
B. BAK
4. Kesulitan
5. Obat
D. Istirahat tidur
Kondisi
Sebelum sakit
Saat sakit
1. Jam :
Siang
Tidak tidur
Tidak tidur
2. Pola tidur
Tidak teratur
Tidak teratur
3. Kebiasaan sebelum
Bermain
Malam
Tidur
4. Kesulitan tidur
E. Personal hygiene
kondisi
1. Mandi :
Sebelum sakit
a. Cara
b. Frekwensi
2x sehari
c. Alat mandi
Saat sakit
Belum pernah
2. Cuci rambut :
a. Frekwensi
b. Cara
Belum pernah
3. Gunting kuku
a. Frekwensi
1x dalam 2 minggu
b. Cara
Belum pernah
VII.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien
: lemah
B. Tanda-tanda vital
: -suhu
- Nadi
: 380 C
: 120x/mnt
- pernap. : 84 x/mnt
C. Antropometri
: Tinggi Badan
: 57 cm
Berat Badan
: 4,3 cm
: 13 cm
Lingkar kepala
: 39 cm
Lingkar dada
: 42 cm
Lingkar perut
: 45 cm
D. System pernapasan
Hidung
Leher
Jugularis
: Tidak tampak
Mulut
ada
Palato skizis kemampuan menelan baik, gigi
belum
Ada
Gaster
Abdomen
Anus
G. System indera
Mata
Kelopak mata tidak ada edema, virus dan lapang pandang : tidak
dikaji
Hidung
o Penciuman belum dapat dikaji, tidak ada mimisan
o Ada secret yang menghalangi penciuman
Telinga
o Keadaan daun telinga baik, simetris kiri dan kanan
o Kanal auditoris : bersih, tidak dapat serumen
o Fungsi pendengaran baik
H. System saraf
a. Fungsi cerebral
(Tidak dikaji)
2) Vertebra
3) Pelvis
4) Lutut
5) Kaki
6) Tangan
J. System integument
1) Rambut
2) Kulit
ada
3) Kuku
K. System endokrim
1) Kelenjar tyroid
2) Ekskresi
IX.
Motorik kasar
: belum bias
Motorik halus
: disentuh bergerak
Bahasa
: menangis
Personal social
: belum bisa
TES DIAGNOSTIK
A. Laboratorium
WBC
RBC
HGB
HCT
: 26,7 % hemotokrit
LED / BBS
: 12 / jam
B. Ro.photo
Pneumonia Lobaris Supra Dekstra dengan limpadenopati Hilus
Dekstra.
X.
KLAFIKASI DATA
Nama Klien
: An. S
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Dx medik
: Bronkhopneumonea
Tanggal
: 9 mei 2014
DATA SUBJEKTIF
Ibu klien mengatakan
DATA OBJEKTIF
Klien nampak batuk
yang lalu
hidung
Vital sign
S : 38,60C
N :120X/i
P :84x/i
Intake oral dihentikan
Riwayat kontak dengan
penderita batuk lama
Laboratorium :
WBC : 9,7 x 103/L
RBC : 2,92x106/I
HGB : 8,2 gram/dl
HCT : 26,7%
PCT : +444 x 103
LED/BBS :12 mm/jam
F.Thorax : pncumania
lob.supra dektra dengan
limpadenopati ileus dektra
ANALISA DATA
Nama
: An. S
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Dx
: Bronkhopnemoni
Tanggal
:9 mei 2014
N
O
1
DATA
Ds:
ETIOLOGI
MASALAH
Etelektasis
Bersihan jalan
napas tidak
Gangguan difusi
anknya sesak
Akumulasi secret
Do:
Klien nampak batuk
Klien nampak sesak
Ronghi (+), weezhing
(+)
efektif
Pernapasan cupin
Bersihan jalan napas
hidung
Bibir nampak kering
tidak efektif
dan cianosis
Terdapat rektraksi
dindinng dada
penggunaan otot
Bantu pernapasan
subprasternal,
intercostals,subcostal
TTV :
S :38,60C
N :120 X/i
2.
P :84x/i
Proses infeksi
Ds :
Ibu klin mengatakan
anaknya demam
Ibu lien mengatakan
anaknya rewel
Do
Klien nampak lemah
Klien nampak gelisah
Suhu tubuh 38,6 C
0
F.Thoraks :
pneumonia loboris
supra dextra dengan
limfa denopati hieus
dextra
Stimulasi termoregulator
hipotalamus
Demam
Hipertensi
Hipertermi
Lab.
WBC : 9,7 x 103/L
RBC : 2,92 x 106/l
HGB : 8,2 gram/dl
HCT : 26,7 %
PCT : +444 x 103
LED/BBS : 12
mm/jam
3.
Hipertermi
Resiko
terjadinya
Ds :
Klien mengeluh
Evaporasi meningkat
kekurangan
volume cairan
Do :
Klien nampak gelisah
Kekurangan volume
Cairan
4.
Proses penyakit
Kurang
pengetahuan
Ds :
Ibu klien mengatakan
Gangguan status
tentang
kesehatan
perawatan
anak
akan keadaan
anaknya
Ibu klien mengatakan
Kurang terpajang
informasi
Kurang pengetahuan
tentang perawatan
Riwayat kontak
anak
dengan penderita
batuk lama
Ibu klien bertanya
tentang penyakit
anaknya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien
: An.S
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Dx Medik
: Bronkhopneumoni
Tanggal
: 9 mei 2014
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas
TANGGAL
TANGGAL
DITEMUKA
TERATASI
N
9 mei 2014
9 mei 2014
11 mei 2014
9 mei 2014
11 mei 2014
proses infeksi
Kekurangan volume
9 mei 2014
11 mei 2014
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien
Umur
Jenis kelamin
Dx medik
Tanggal
N
O
1.
:
:
:
:
:
An.S
4 bulan
perempuan
bronchopneumonia
9 mei 2014
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif b/d
inflamasi trakheobronkhial yang
ditandai dengan :
Ds :
Ibu klien mengatakan anaknya
batuk sejak 5 hari yang lalu
Ibu klien mengatakan anaknya
sesak napas
Do :
Klien nampak batuk
Lender (+)
Klien nampak sesak napas
Terdapat secret dihidung
Ronkhi (+)
Wheezing (+)
TUJUAN
Setelah diberikan tindakan
keperawatan klien akan
memperlihatkan bahwa
bersihan jalan napas efektif
dengan krteria :
Sesak berkurang/ hilang
Batuk hilang
Ronkhi (-)
Wheezing (-)
TTV :
N : 80-180 x/i
P : 30-60 x/i
S : 370C
INTERVENSI
RASIONAL
1. Monitor status
respiratori setiap 2 jam
dan kaji adanya
peningkatan status
pernapasan dan bunyi
napas abnormal
1. Tacipnea,
pernapasan dengatal
dan gerakan dada
simetrik sering
terjadi karena
ketidaknyamanan
gerakan dinding
dada atau cairan
paru.
2. Lakukan perkusi
vibrasi dan postural
drainase setiap 4-6 jam
2. Memudahkan
pengeluaran
eksudat/ secret yang
menghalangi jalan
napas.
3. Memudahkan dalam
nyaman
4. Ciptakan lingkungan
yang tenang.
bernapas.
4. Memungkinkan
klien tidur dengan
tenang.
5. Pengisapan sesuai
indikasi
5. Merangsang batuk
atau atau
pembersihan jalan
napas secara
mekanik pada pasien
yang tidak mampu
melakukan karena
batuk tak efektif
atau penurunan
tingkat kesadaran.
6. Kolaborasi pemberian
oksigen 1-2 ltr/ menit
6. Memaksimalkan
bernapas dan
menurunkan kerja
napas.
7. Kolaborasi untuk
pemberian antibiotic,
cetofaxim 2 x 200
mg/IV dan
dexametason 2 x 2
mg/IV
7. Untuk membunuh
Mikroorganisme
penyebab infeksi
2.
1. Mengetahui adanya
kelainan sehingga
memudahkan
tindakan selanjutnya
2. Kolaborasi pemberian
antiperik antibiotic :
dumin 125 g/ rectal dan
cetofaxin 2 x 200 mg/
IV
2. Digunakan untuk
mengurangi demam
dengan aksi
sentralnya pada
hipotalamus,
meskipun demam
dapat berguna dalam
membatasi
pertumbuhan
mikroorganisme dan
meningkatkan
autodestruksi dari
sel-sel yang
terinfeksi.
3. Berikan kompres
hangat dan hindari
penggunaan alcohol.
3. Dapat membantu
mengurangi demam
sedang alcohol dapat
mengeringkan kulit
dan system.
3.
4. Memungkinkan
pengawasan dan
pemberian tindakan
serta memungkinkan
klien untuk
beristirahat dengan
tenang.
Peningkatan
suhu/memanjangnya
demam meningkatkan
laju metabolic dan
kehilangan cairan
melalui evaporasi, TD
ortastatik berubah dan
peningkatan
tackhikardia
menunjukkan
kekurangan cairan
sistemik.
Indicator langsung
keadekuatan volume
cairan, meskipun
membrane mukosa
mulut mulut mungkin
kering karena napas
mulut dan oksigen
tambahan.
Untukmenggantikan
cairan hilang.
Pemberian
makanan/minuman
peroral dapat
menyebabkan terjadinya
aspirasi.
4.
1. kaji tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
perawatan anak
dengan
bronchopneumonia
2. Bantu orang tua
untuk
mengembangkan
rencana asuhan
dirumah
3. tekanan pentingnya
melindungi anak
kontak dengan anak
lain sampai normal.
4. ajarkan pemberian
antibiotic sesuai
Membantu memenuhi
dan memudahkan
pemasukan cairan.
Untuk mengetahui
tingkat pengetahuan
orang tua dalam
merawat anak dengan
bronchopneumonia.
Meningkatkan
pemahaman orang tua
sehingga dapat
mengikuti regimen
pengobatan.
Mencegah penyebaran
infeksi
Meningkatkan
kepatuhan atauran
program
5. tekankan pentingnya
melanjutkan evaluasi
medik dan vaksin
imunisasi dengan
tepat
resimen pengobatan
Dapat mencegah
kambuhnya pneumonia
dan komplikasi yang
berhubungan.
IMPLEMENTASI
Nama klien
: An.S
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Dx medik
: brochopneumoni
Tanggal
: 9 Mei 2014
Hari/tgl
Rabu/
NDx
I
Jam
08.00
9 mei 14
08.30
Ronghi (+)
N : 120 x/i
Wheezing (+)
P : 84 x/i
08.45
09.00
tinggi
4. Menciptakan lingkungan yang tenang
Hasil : Klien dipindahkan ke ruang
09.10
09.45
Rabu/
II
12.00
7. Penatalaksanaan pemberian O2
08.15
9 Mei 14
Hasil :
S : 38,60C
N : 120 x/i
P : 84 x/i
11.00
11.15
11.45
Rabu/
III
08.15
9 Mei 14
khusus
1. melakukan observasi tanda-tanda vital
Hasil :
S : 38,60C
N : 120 x/i
P :84 x/i
09.20
09.30
19.40
09.50
Kamis/
IV
10.00
10 Mei 14
10.05
10.10
10.15
10.20
EVALUASI
Nama klien
: An.S
Umur
: 4 bulan
Jenis kelamin
: perempuan
Dx medik
: brochopneumoni
Tanggal
: 9 Mei 2014
Hari/ Tgl
Kamis/
NDx
I
11 Mei 14
Jam
13.0
EVALUASI
S:
perkusi
vibrasi
dan
postural
II
13.3
0
S:
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak panas
Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak rewel
O:
S:
14.0
0
IV
S : Keluarga mengatakan sudah tidak cemas dengan
keadaan anaknya
14.3
0