You are on page 1of 4

1.

Pengertian
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang
mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan
terutama dalam berperilaku (Purwanto Ngalim, 2000 Dalam Mutikasari,
2008).
Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya
suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy)
yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun
mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu tidak akan ada motivasi,
jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas
yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh
memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan (Wikipedia, 2008).
Teori Motivasi Menurut Maslow. Teori motivasi versi Maslow
dikaitkan dengan pemuasan berbagai kebutuhan manusia. Menurut
Maslow, manusia mempunyai kebutuhan yang diklasifikasikannya pada
ilmu tingkatan atau hirarki yaitu :
a. Kebutuhan fisiologi
b. Kebutuhan akan rasa aman
c. Kebutuhan social
d. Kebutuhan yang mencerminkan harga diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktorfaktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah
laku manusia dalam arah tekad tertentu. (Stoner& Freeman, 1995:134,

dalam buku Nursalam Mnurs(Honours)) Motivasi menurut Ngalim


Purwanto (2000:60) dalam buku Nursalam Mnurs(Honours) adalah bahwa
motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang
mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan kekuasaan
terutama dalam berperilaku (Sbortell & Kaluzny, 1994:59 dalam buku
Nursalam MNurs (Honours)).
Dari berbagai macam definisi motivasi, Stanford (1970) dalam
buku Nursalam MNurs (Honours), ada tiga point penting dalam pengertian
motivasi yaitu hubungan antara kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Kebutuhan muncul karena adanya sesuatu yang kurang dirasakan oleh
seseorang, baik fisologis maupun psikologis. Dorongan merupakan arahan
untuk memenuhi kebituhan tadi, sedangkan tujuan adalah akhir dari satu
siklus motivasi (Luthans, 1988) dalam buku Nursalam MNurs (Honours).
2. Jenis-jenis Motivasi
Memotivasi adalah proses manajemen untuk mempengaruhi
tingkah laku manusia berdasarekan pengetahuan mengenai apa yang
membuat orang tergerak (Stoner dan Freeman, 1995 :134, dalam buku
Nursalam Mnurs(Honours)). Menurut bentuknya motivasi terdiri dari:
a.
Motivasi Intrinsik : yaitu motivasi yang datangnya dari
dalam diri individu.
b.
Motivasi Ekstrinsik : yaitu motivasi yang datangnya dari
luar individu.
c.
Motivasi Terdesak : motivasi yang muncul dalam kondisi
terjepit dan munculnya serentak serta menghentakdan cepat sekali.

Motivasi intrinsik kerja perawat adalah respons perawat yang


berhubungan dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan
kepada pasien dan membuat kehidupan pasien menjadi berbeda. (Fletcher,
2001:9) dalam buku Nursalam MNurs (Honours). Menurut Herzberg
bahwa faktor intrinsik kerja meliputi: otonomi, status profesional, tuntutan
tugas, hubungan interpersonal, interaksi dan gaji/upah (Stamps, 1997:37)
dalam buku Nursalam MNurs (Honours). Berikut ini penjabaran tentang
faktor intrinsik kerja:
a. Otonomi
Otonomi adalah kebebasan untuk memilih tindakan tanpa
kendali dari luar. Otonomi merupakan salah satu komponen yang
penting dari disiplin profesional yaitu penetapan mekanisme untuk
pengaturan sendiri dan penyelenggaraan mandiri (Susilowati, 2002)
dalam buku Nursalam MNurs (Honours). Definisi lain mengatakan
bahwa autonomy merupakan kebebasan seseorang dalam melakukan
tindakan yang akan dilakukan dan kemampuan dalam mengatasi
masalah yang ada. Dalam dunia pekerjaan autonomy diartikan sebagai
kondisi pekerjaan seseorang yang dapat membantu meningkatkan
motivasi dan kepuasan kerja (Gindaba, 1997) dalam buku Nursalam
MNurs (Honours).
Penelitian yang dilakukan Eisenstat dan Afelner pada 168
pekerja, bahwa kebebasan dalam bekerja dan kontrol terhadap
pekerjaan yang baik membuat seseorang mempunyai perencanaan ke
depan dan kepuasan kerja jadi tambah meningkat.
b. Status professional

Status profesional adalah perasaan perawat secara umum dalam


meningkatkan keterampilan profesional, kegunaan pekerjaan, status
pekerjaan dan harga diri terhadap profesi keperawatan (Ghale, 1998)
dalam buku Nursalam MNurs (Honours). Menurut Maslow dan
Herzberg mengatakan bahwa meningkatnya harga diri atau status
individu akan meningkatkan kebutuhan psikologis sehingga kepuasan
menjadi meningkat.

You might also like