Professional Documents
Culture Documents
Fraktur femur adalah terputusnya kontiunitas batang femur yang bisa terjadi akibat
trauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian). Patah pada daerah ini
dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak,mengakibatkan penderita jatuh
KOMPLIKASI
ETIOLOGI
1. Cedera traumatik:
a. Cedera langsung berarti pukulan/kekerasan
langsung terhadap tulang sehingga tulang
patah secara spontan ditempat itu.
b. Cedera tidak langsung berarti pukulan
langsung berada jauh dari lokasi benturan.
c. Fraktur yang disebabkan kontraksi keras
yang mendadak dari otot yang kuat.
2. Komplikasi lanjutan
a. Mal-union/ non union
b. Nekrosis avaskular tulang
c. Reaksi terhadap alat fiksasi
( Suratun, 2008: 151).
interna
2. Fraktur patalogik:
a. Tumor
tulang
(jinak
atau
ganas),
pertumbuhan jaringan baru yang tidak
terkendali dan progresif.
b. Infeksi seperti osteomielitis, dapat terjadi
sebagai akibat infeksi akut atau dapat timbul
sebagai salah satu proses yang progresif,
lambat dan sakit nyeri.
c. Rakhitis, suatu penyakit tulang yang
disebabkan oleh difisiensi vitamin D.
3. Secara spontan disebabkan oleh stress tulang
yang terus menerus misalnya pada penyakit
MANIFESTASI KLINIS
Menurut Smeltzer &
Bare
(2002:2358),
manifestasi
klinis
fraktur adalah:
1. Nyeri.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1.
PENATALAKSANAAN MEDIS
X.Ray dilakukan
untuk
melihat
bentuk
patahan
atau keadaan tulang
yang cedera.
1. Menghilangkan nyeri:
2. Deformitas.
3. Pemendekan
2.
tulang.
4. Krepitasi.
5. Pembengkakan
lokal
dan
perubahan warna.
Bone
scans,
Tomogram, atau MRI
Scans
3.
Arteriogram
:
dilakukan bila ada
kerusakan vaskuler.
a. Pembidaian
b. Gips
ASUHAN KEPERAWATAN
OPEN FRAKTUR FEMUR
PENGKAJIAN
1. Identitas
2. Pola Persepsi Kesehatan
dan Penanganan
Kesehatan
3. Pola Nutrisi Metabolik
4. Pola Eleminasi
5. Pola Aktivitas Latihan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
edema,
Diri
9. Pola
Seksualitas
Reproduksi
10. Pola Koping Toleransi Stres
jaringan
lunak,
pemasangan
traksi,
kerusakan
rangka
2.
Gangguan
mobilitas
fisik
b/d
3.
Gangguan
integritas
kulit
b/d
fraktur
terbuka,
kulit,
invasif/traksi tulang)
trauma
jaringan
lunak,
prosedur
Nyeri akut
Gangguan mobilitas
fisik
NOC
1.
NOC :
Pain Level
2.
Pain control
1.
3.
Comfort level
2.
3.
4.
Transfer performance
Mampu
mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
nonfarmakologi
untuk
1.
bahwa
berkurang
2.
mengenali
nyeri
nyaman
2. Risk control
dalam
Mengerti
tujuan
dari
NOC :
1.
Kowlwdge
disease
Memverbalisasikan perasaan
3.
dipertahankan
tanda
infeksi
dan
dari
gejala
mencegah timbulnya
kemampuan
mempertahankan
(walker)
kelembaban
health
dan
infeksi
3. Jumlah leukosit dalam
4. Menunjukkan perilaku
keluarga
pemahaman
untuk
batas normal
berulang
Pasien
menyatakan
Menunjukkan
pemahaman
Kriteria Hasil :
1.
2. Menunjukkan
kemampuan
4.
bebas
meningkatkan
Memperagakan penggunaan
1. Klien
Knowledge
Behavior
Kriteria Hasil :
berpindah
4.
Menyatakan
Membranes
2.
kekuatan dan
manajemen
1. Immune Status
1.
meningkat
dalam
nyeri
nyeri
Mampu
peningkatan mobilitas
dengan
menggunakan
Klien
aktivitas fisik
3.
bantuan)
3.
NOC :
Kurang
pengetahuan
tentang kondisi, prognosis
dan kebutuhan pengobatan
2.
Kriteria Hasil :
NOC :
Kriteria Hasil :
2.
Risiko infeksi
process
Kriteria Hasil :
1.
prognosis
dan
program
pengobatan.
2.
Pasien
mampu
dan
keluarga
melaksanakan
keluarga
menjelaskan
apa
yang
perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC
NIC
Pain Management
Gangguan
fisik
1.
mobilitas
Latihan Kekuatan
Ajarkan dan berikan dorongan
pada klien untuk melakukan
program latihan secara rutin
Latihan untuk ambulasi
1. Ajarkan teknik Ambulasi &
perpindahan
yang aman
kepada klien dan keluarga.
2. Sediakan alat bantu untuk
klien seperti kruk, kursi roda,
dan walker
3. Beri penguatan positif untuk
berlatih
mandiri
dalam
batasan yang aman.
Latihan mobilisasi dengan
kursi roda
1. Ajarkan pada klien &
keluarga
tentang
cara
pemakaian kursi roda & cara
berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur atau sebaliknya.
2. Dorong klien melakukan
latihan untuk memperkuat
anggota tubuh
3. Ajarkan pada klien/ keluarga
tentang cara penggunaan
kursi roda
Latihan Keseimbangan
Ajarkan pada klien & keluarga
untuk dapat mengatur posisi
secara mandiri dan menjaga
keseimbangan selama latihan
ataupun dalam aktivitas sehari
hari.
NIC
NIC
NIC
Risiko infeksi
Pressure Management
1. Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang
longgar
2. Hindari kerutan padaa
tempat tidur
3. Jaga kebersihan kulit agar
tetap bersih dan kering
4. Mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua
jam sekali
5. Monitor kulit akan adanya
kemerahan
6. Oleskan
lotion
atau
minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
7. Monitor
aktivitas
dan
mobilisasi pasien
8. Monitor
status
nutrisi
pasien
9. Memandikan
pasien
dengan sabun dan air
hangat
Infection
Control
(Kontrol infeksi)
1. Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
lain
2. Pertahankan
teknik
isolasi
3. Batasi pengunjung bila
perlu
4. Instruksikan
pada
pengunjung
untuk
mencuci tangan saat
berkunjung
dan
setelah
berkunjung
meninggalkan pasien
5. Gunakan
sabun
antimikrobia
untuk
cuci tangan
6. Cuci tangan setiap
sebelum dan sesudah
tindakan keperawtan
7. Gunakan baju, sarung
tangan sebagai alat
pelindung
8. Pertahankan
lingkungan
aseptik
selama
pemasangan
alat
9. Ganti letak IV perifer
dan line central dan
dressing
sesuai
dengan
petunjuk
umum
2.
berhubungan
anatomi
dan
dengan
fisiologi,
4.
5.
Identifikasi
kemungkinan
Sediakan
pasien
informasi
tentang
pada
kondisi,
Hindari
kosong
harapan
yang
Infection
(proteksi
infeksi)
Protection
terhadap
1. Monitor
tanda
dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal
2. Monitor
hitung
granulosit, WBC
3. Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
4. Batasi pengunjung
5. Saring
pengunjung
terhadap
penyakit
menular
6. Pertahankan
teknik
aspesis pada pasien
yang beresiko
7. Pertahankan
teknik
isolasi k/p
8. Berikan
perawatan
kuliat
pada
area
epidema
9. Inspeksi
kulit
dan
membran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, drainase
10. Inspeksi kondisi luka /
insisi bedah
11. Dorong
masukkan
nutrisi yang cukup
12. Dorong masukan cairan
13. Dorong istirahat
14. Instruksikan
pasien
untuk minum antibiotik
sesuai resep
8.
informasi
tentang
yang
mungkin
pilihan
terapi
atau penanganan
11. Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
kemungkinan
atau
dukungan,
pasien
melaporkan
pada
perawatan
PATOFISIOLOGI
Trauma
langsung
Nyeri akut
Open fraktur
femur
Luka terbuka
Kurang pengetahuan
tentang kondisi, prognosis
dan kebutuhan pengobatan
Kerusakan integritas
kulit
Tindakan
pemasangan bidai,
gips dan traksi
Gangguan mobilitas
fisik
Tindakan operatif
(pemasangan
fiksasi)
Luka insisi
Risiko
infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar keperawtan medikal bedah, edisi 8 vol.3. EGC. Jakarta
Carpenito, LJ. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 . Jakarta: EGC
Doengoes, M.E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.
Ircham Machfoedz, 2007. Pertolongan Pertama di Rumah, di Tempat Kerja, atau di Perjalanan. Yogyakarta:
Fitramaya
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New Jersey: Upper Saddle
River
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius
Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New Jersey: Upper
Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
Smeltzer, S.C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, Jakarta.