Professional Documents
Culture Documents
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyeleaikan makalah ini yang berjudul ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU yang
merupakan salah satu tugas yang di berikan oleh pembimbing PRAKTEK KLINIK
KEBIDANAN POLTEKKES B.ACEH. Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa
dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun penyusunan.
Oleh karena itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini.
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan makalh ini, ucapan terima kasih ini
disampaikan kepada:
1. Ibu Irnawati,S.Si.T.M,Kes
2. Lilis suryani, SKM,M,Kes
3. Ibu Fitria Syukri
Penulis disini menyampaikan permohonan maaf apabila makalah ini masih ditemukan bnayak
kekurangan baik penyusunan tata bahasa maupun isinya. Oleh karena itu penulis berharap
adanya kritik dan saran dan juga masukan yang bersifat membangun dari pembaca makalah
ini nantinya. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan kalangan kesehatan khususnya. Amin Ya Rabbal Alamin
Banda Aceh, 02 Januari 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus,
Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 20-40 tahun
dengan umur rata-rata 30 tahun,frekwensi kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan
berkisar antara 0%-14,6%. apabila tidak diatasi atau diberikan penanganan secara tepat dan
benar akan membahayakan bagi sipenderita itulah yang melatarbelakangi pembuatan
makalah ini. Sarwono Prawiroharjho, Ilmu Kebidanan, 2005)
B.Tujuan
1. Agar mahasiswi dapat mengetahui dan memahami tanda dan gejala kehamilan ektopik
2. dapat mengetahui cara-cara penanganan kehamilan ektopik
3. Untuk mengatahui sebab dan faktor pencetusnya.
C.Manfaat
Sebagai bacaan bagi mahasiswi agar dapat menambah pengetahuan mengenai kehamilan
ektopik.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.pengertian
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus
2
besar
wanita
yang
mengalami
kehamilan
ektopik
berumur
antara
20-40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun,frekwensi kehamilan ektopik yang berulang
dilaporkan berkisar antara 0%-14,6% (Sarwono Prawiroharjho, Ilmu Kebidanan, 2005)
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar
endometrium kavum uterikapita selekta kedokteran,2001
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan ovum yang dibuahi,berimplantasi dan
tumbuh tidak di tempat yang normal yakni dalam endometrium kavum uteri.
Istilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada istilah ekstrauterin yang sekarang masih juga
dipakai,oleh karena terdapat beberapa jenis kehamilan ektopik yang berimplantasi dalam
uterus tetapi tidak pada tempat yang normal (Sarwono prawirohardjo,ilmu kandungan,2005)
B.etiologi
Etiologi kehamilan ektopik telah banyak diselidiki,tetapi sebagian besar penyebabnya
tidak diketahui ,
faktor-faktor
yang
memegang
peranan
dalam
hal
ini
ialah
sebagai
berikut
:- Amenorhoe
- Nyeri perut bagian bawah
-Gejala kehamilan muda
- Level HCG rendah
- Perdarahan pervaginam berwarna coklat tua
- Pada pemeriksaan vagina terdapat nyeri goyang bila serviks
- Digoyangkan dan kavum douglasi menonjol karena ada pembekuan darah.(Kapita selekta
kedokteran, 2001)
Gejala dan tanda kehamilan ektopik sangat berbeda-beda dari perdarahan banyak tibatiba dalam rongga perut sampai terdapatnya gejala tidak jelas ,sehingga sukar membuat
diagnosisnya,gejala dan tanda bergantung pada lamanya kehamilan ektopik,abortus atau
rupture tuba,tuanya kehamilan,derajat perdarahan yang terjadi dan keadaan umum penderita
sebelum hamil (Dr.rustam mochtar,synopsis obstetri,2000)
D.patofisiologi
Karena tuba bukan tempat untuk pertumbuhan hasil kosepsi tidak mungkin janin
tumbuh secara utuh seperti dalam uterus.sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur
kehamilan antara 6-10 minggu
Mengenai nasib kehamilan tuba terdapat beberapa kemungkinanYaitu:
1.Hasil kosepsi mati dan diresorbs
pada implantasi secara kolumner,ovum yang dibuahi cepat mati karena vaskularisasi kurang
dan dengan mudah terjadi resorbsi total.dalam keadaan ini penderita tidak mengeluh apa-apa
hanya haidnya terlambat untuk beberapa hari
.
2.abortus ke dalam lumen tuba
Perdarahan yang terjadi karena pembukaan pembuluh darah oleh villi koriales pada
dinding tuba di tempat implantasi dapat melepaskan mudigah dari dinding tersebut samasama dengan robeknya pseudokapsularis.pelepasan ini dapat terjadi sebagian atau seluruhnya
tergantung pada derajat perdarahan perdarahan yang timbul
3.ruptur dinding tuba
Rupture tuba sering terjadi bila ovum berimplantasi pada ismus dan biasanya ada
kehamilan muda,sebaiknya rupture pada pars interstisialis terjadi pada kehamilan yang lebih
lanjut.faktor utama yang menyebabkan rupture ialah penembusan villi koriales ke dalam
lapisan muskularis tuba terus ke perineum.
Rupture dapat terjadi secara spontan atau karena trauma ringan seperti coitus dan
pemeriksaan vaginal (Sarwono Prawirohardjo,ilmu kebidanan, 2005)
E.Penanganan
Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparatomi,dalam tindakan
demikian beberapa hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu : kondisi penderita pada
saat itu,keinginn penderita akan fungsi reproduksinya,lokasi kehamilan ektopik,kondisi
anatomic organ pelvic,kemampuan teknik bedah mikro,dokter operator dan kemampuan
teknologi fertilisasi invitro setempat.hasil pertimbangan ini menentukan apakah perlu
dilakukan salpingektomi pada kehamilan tuba,atau dapat dilakukan pembedahan konservatif
dalam arti hanya dilakukan salpingostomi
Apabila keadaan penderita buruk,misalnya dalam keadaan syok,lebih baik dilakukan
salpingektomi.pada kasus kehamilan ektopik di pars ampularis tuba yang belum pecah pernah
dicoba ditangani dengan menggunakan kemoterapi untuk menghindari tindakan pembedahan.
Criteria khusus yang diobati dengan cara ini adalah
Kehamilan di pars ampullaris tuba belum pecah
Diameter kantong gestasi 4cm
Perdarahan dalam rongga perut kurang dari 100 ml
Tanda vital baik dan stabil
Obat yang digunakan ialah methotrexate 1 mg/kg IV dan citrovorum factor 0,1 mg/kg 1 M
berselang seling setiap hari selama 8 hari.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal anamnesa : 10 januari 2012
10.00 wib.
S
K/u : baik
1. Kesadaran : kompos mentis.
2. TT -TD : 110/ 80 mmHg
-DN : 78 kali/I
-R : 24 kali/i
-S : 37 0 C
3. .Muka : pucat
4.Abdomen :
1. Inspeksi : Pembesaran perut : sesuai dengan usia kehamilan
2. Palpasi
a. Pergerakan serviks menyebabkan rasa nyeri
b. Uterus diraba maka teraba sedikit membesar
c. Kavum douglas yang menonjol
.3.Auskultasi -Tidak terdengar
Pemeriksaan lainnya.
- pemeriksaan servik menyebabkan rasa nyeri
- suhu kadang-kadang naik kadang-kadang turun
- Saat pemeriksaan adneksa dengan vaginal touch, ada nyeri bila porsio digerakkan
- Pemeriksaan penunjang diagnostik : urine B-hCG (+)
- kuldosentesis (ditemukan darah di kavum Douglasi), USG
A.
- 11 januari 2012
.jam 12.30 wib
S
: Ibu mengeluh nyeri di daerah bekas operasi, ibu juga merasa lemah..
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar
endometrium kavum uteri.hamil ini ditandai dengan amenore,gejala kehamilan muda
dan perdarahan yang berwarna cokelat dan pemeriksaan vagina terdapat nyeri goyang
bila serviks digoyangkan,nyeri pada perabaan dan kavum douglasi menonjol karena
ada pembekuan darah.pada kasus seperti ini perlu segera ditangani dan di ambil
tindakan.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada kita semua tenega kesehatan apabila merasakan dan
mengetahui gejala seperti yang telah di jelaskan / dituliskan oleh pembuat
makalah ini agar segera menanganinya dengan cepat jangan di tunda karena dapat
menimbulkan resiko tinggi
2. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua