Professional Documents
Culture Documents
(9 April 2015)
ANALYSIS OF VARIANCE
(ANOVA)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika
Oleh:
Kelompok 2(B)
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
NAMA
Maulia Angraeni
Ginanjar Saputra
Mursidil Kamil
Aflahal Putra Z.
Mirnawati Dewi
Irvan Fauzi
Wahyu Risfan
NIM
130308
130779
131542
111207
120862
141150
130548
TEORI DASAR
Analisis varians, atau ANOVA (Analysis of Variance) merupakan analisis komparatif
yang menguji perbedaan antara sejumlah rata-rata populasi dengan cara membandingkan
variansinya. ANOVA tidak terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi,
tetapi juga dapat menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus.
Terdapat dua jenis ANOVA, yaitu analisis varian satu faktor (one-way ANOVA) dan
analisis varian dua faktor (two-ways ANOVA). Saat menerapkan one-way ANOVA, ada
beberapa asumsi yang harus terpenuhi, yaitu:
(1) Sampel berasal dari kelompok yang independen (data tiap kelompok tidak berhubungan
satu sama lain).
(2) Homogenitas. Varians (2) dari kelompok-kelompok yang akan diuji adalah sama.
(3) Normalitas. Data masing-masing kelompok yang akan dianalisa berdistribusi normal.
Asumsi nomor (1) dipenuhi saat pengambilan sampel yang dilakukan secara random terhadap
beberapa (>2) kelompok yang independen (nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada
nilai di kelompok lain). Pemenuhan terhadap asumsi (2) dan (3) dapat dicek jika setelah data
di-input ke komputer.
Prinsip uji ANOVA adalah analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu
variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between).
Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian mendekati 1),
maka tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, i.e. nilai mean yang
dibandingkan tidak ada perbedaan.
Bila variasi between within, artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda,
i.e. nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan.
3
2) Menentukan signifikansi / taraf nyata () dan nilai Ftable
Besarnya nilai (biasanya 0,01; 0,05; 0,1) bergantung pada keberanian pembuat
keputusan; dalam hal ini adalah berapa besarnya kesalahan yang akan ditolerir. Semakin
tinggi signifikansi yang digunakan, semakin tinggi pula penolakan H0 meskipun H0 benar.
= 5% = 0,05
Artinya kira-kira 5 dari tiap 100 kesimpulan akan menolak hipotesis yang seharusnya
diterima, dengan kata lain 95% confidence (kepercayaan) bahwa kesimpulan yang
dibuat adalah benar. Peluang kekeliruan sebesar 5%.
Derajat kebebasan antarsampel (degree of freedom between samples)
v1 = k 1 = 3 1 = 2
Derajat kebebasan dalam sampel (degree of freedom within samples)
v2 = k(n 1) = 3(5 1) = 12
ket.: k = kolom; n = baris
ni
1
4,5
4,6
4,6
4,6
4,6
22,9
5
2
9,3
8,8
9,0
8,2
8,0
43,3
5
3
5,0
6,5
7,0
7,0
7,0
32,5
5
12
20,25
21,16
21,16
21,16
21,16
22
86,49
77,44
81
67,24
64
32
25
42,25
49
49
49
104,89
376,17
214,25
= 98,7
= 15
= 695,31
Source of variation
Sum of
square
Degrees of
freedom
Mean
square
Fratio
Between samples
Within samples
Total
5) Kesimpulan
Fratio (59,52) Ftable (3,8853) sehingga H0 ditolak; H1 diterima
Pada signifikansi 5%, ada perbedaan yang nyata antara rata-rata konsumsi petroleum di
Barbados, Bermuda, dan Greenland
5
PENYELESAIAN MENGGUNAKAN SPSS
1) Buka SPSS
2) Buka tab Variable View, buat dua variabel: Negara dan Konsumsi.
3) Ubah Type Negara ke Numeric, Decimals 0, beri Label Negara, ubah Measure
menjadi Nominal dan isi Values dengan kategori: 1 = Bermuda, 2 = Barbados, dan 3 =
Greenland.
7) Pilih variabel Konsumsi lalu masukkan ke kotak Dependent List: Setelah itu, pilih
variabel Negara" lalu masukkan ke kotak Factor:
8) Klik tombol Options sehingga muncul dialog box seperti gambar di bawah (kiri). Centang
Descriptive dan Homogeneity of variance test.
9) Klik Continue
6
10) Masih di jendela One-Way ANOVA, klik tombol Post Hoc sehingga muncul dialog box
seperti gambar di bawah (kanan). Centang Bonferroni dan Games-Howell. Biarkan
significance level = 0,05.
Oneway
Descriptives
Konsumsi
N
Bermuda
Barbados
Greenland
Total
5
5
5
15
Mean
4.580
8.660
6.500
6.580
Std. Error
.0200
.2441
.3873
.4673
Minimum
4.5
8.0
5.0
4.5
Maximum
4.6
9.3
7.0
9.3
df 1
df 2
2
Sig.
.055
12
ANOVA
Konsumsi
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares
41.664
4.200
45.864
df
2
12
14
Mean Square
20.832
.350
F
59.520
Sig.
.000
Bonf erroni
(I) Negara
Bermuda
Barbados
Greenland
Games-Howell
Bermuda
Barbados
Greenland
(J) Negara
Barbados
Greenland
Bermuda
Greenland
Bermuda
Barbados
Barbados
Greenland
Bermuda
Greenland
Bermuda
Barbados
Mean
Dif f erence
(I-J)
Std. Error
-4.0800*
.3742
-1.9200*
.3742
4.0800*
.3742
2.1600*
.3742
1.9200*
.3742
-2.1600*
.3742
-4.0800*
.2449
-1.9200*
.3878
4.0800*
.2449
2.1600*
.4578
1.9200*
.3878
-2.1600*
.4578
Sig.
.000
.001
.000
.000
.001
.000
.000
.017
.000
.006
.017
.006
*. The mean dif f erence is signif icant at the .05 lev el.
INTERPRETASI OUTPUT:
1) Dari tabel Descriptives nampak bahwa rata-rata konsumsi petroleum di Bermuda adalah
4,58 ribu barrel/hari, Barbados 8,66 ribu barrel/hari, dan Greenland 6,5 ribu barrel/hari.
2) Perlu diingat bahwa salah satu asumsi uji ANOVA adalah variansnya sama. Dari tabel
Test of Homogeneity of Variances, hasil uji menunjukkan bahwa varians ketiga negara
tersebut sama (P-value = 0,055) sehingga ANOVA valid untuk dilakukan.
3) Untuk melihat apakah ada perbedaan konsumsi dari ketiga negara tersebut, kita lihat
kolom Sig. pada tabel ANOVA. Diperoleh nilai P (P-value) = 0.
Dengan demikian, pada signifikansi = 5% hipotesis H0 ditolak karena 0,055 0
4) Jika hasil uji menunjukkan:
H0 diterima tidak ada perbedaan rata-rata uji lanjut (Post Hoc Test) tidak
dilakukan.
H0 ditolak ada perbedaan rata-rata Post Hoc Test harus dilakukan.
5) Karena hasil uji ANOVA pada contoh soal menunjukkan adanya perbedaan rata-rata,
maka uji selanjutnya yaitu melihat kelompok mana saja yang berbeda (melalui Post Hoc
Test).
6) Untuk menentukan uji lanjut (Post Hoc Test) mana yang harus digunakan, maka kita lihat
hasil tabel Test of Homogeneity of Variances:
Varians sama Post Hoc Bonferroni
Varians tidak sama Post Hoc Games-Howell
7) Dari tabel Post Hoc Test, terlihat bahwa negara yang menunjukan adanya perbedaan ratarata konsumsi petroleum adalah ketiga-tiganya (ditandai oleh asterisk *).
Referensi:
http://www.statistikian.com/2012/11/one-way-anova-dalam-spss.html
http://www.itl.nist.gov/div898/handbook/eda/section3/eda3673.htm
www.cimt.plymouth.ac.uk/projects/mepres/alevel/fstats_ch7.pdf