You are on page 1of 3

Film Di Timur Matahari ini menyuguhkan permasalahan adat yang

menimbulkan perang suku di Tanah Papua. Tak heran kenapa karena Tanah Papua
merupakan pulau yang paling berbeda dengan pulau lain seperti di Jawa dan lainlain. Perbedaan ini dapat kita lihat dari segi kulit, rambut, budaya, maupun tingkat
peradaban dari Papua. Dari segi kulit dan rambut Papua merupakan pulau yang
dihuni oleh orang dengan warna kulit hitam dan rambut keriting yang sangat
berbeda dengan orang-orang yang ada di pulau lainnya.
Di film ini, seakan kita dapat merasakan permasalahan pendidikan dan
pertikaian antar suku yang jauh berada di timur matahari. Di tanah Papua masih
jarang adanya sekolah yang berdiri untuk melayani pendidikan, begitu juga dari
segi tenaga pengajar seperti guru di Papua jarang sekali yang merupakan warga
lokal dari Papua asli, mereka kebanyakan adalah tenaga pengajar yang dikirim
dari luar pulau seperti Jawa atau pulau lainnya.
Segi pendidikan memanglah memiliki efek paling dominan dalam
perkembangan suatu peradaban. Karena tingkat pendidikan yang lumayan rendah
orang-orang Papua selalu menyelesaikan suatu permasalahan dengan berperang
atau biasa disebut perang antar suku, disinilah banyak sekali tumpah darah warga
antar suku di Papua.
Selain itu, faktor pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap keaadaan
ekonomi di Papua. Perekonomian di Papua berada ditingkat yang paling rendah
dibanding dengan pulau lainnya yang ada di Indonesia. terbukti dari harga-harga
barang yang berbeda jauh dibanding dengan pulau lainnya, contohnya seperti
yang tertuang dalam percakapan di film ini, Minyak sepuluh liter, tiga ratus
delapan puluh ribu. Dan beras dua karung satu juta delapan ratus
Permasalahan pendidikan dan nilai kemanusiaan inilah yang dilahirkan dari
kisah kehidupan anak-anak Papua ini menjadi ajaran moral untuk dapat
menunjukkan kepedulian lebih besar lagi bagi bangsa ini, khususnya bagi anakanak yang haus akan pengetahuan dan perdamaian. Sebenarnya, Papua hanya satu

contoh kecil tentang kejamnya perilaku orang dewasa yang kadang berkonflik
tanpa memedulikan anak-anak.
Melalu permasalahan yang timbul di film ini, itu menunjukkan Indonesia
harus melakukan proses Integrasi Nasional untuk menciptakan keselarasan secara
nasional sehingga tidak timbul perbedaan yang signifikan antar suku-suku yang
ada di Indonesia khusunya dalam bidang pendidikan dan perekonomian. Maka
dari itu faktor-faktor pendorong integrasi nasional yaitu rasa cinta tanah air dan
rasa rela berkorban terdapat dalam film ini. Terbukti dalam film ini diceritakan
perjuangan 5 anak untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak
positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan
rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya
menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang
melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda
pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

You might also like