Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
NIM: 13/354980/PMU/7905
NIM: 13/354980/PMU/7908
NIM: 13/354980/PMU/7987
NIM: 13/354980/PMU/7998
NIM: 13/354980/PMU/7946
GRADUATE OF SCHOOL
GADJAH MADA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
PERNYATAAN ............................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. xix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. I-1
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ I-2
1.3. Perundangan-undangan ................................................................................ I-3
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB V
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
2.1
BAB II - 1
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
2.1
Prinsip dasar yang akan dilakukan pada Rencana Pengelolaan Lingkungan hidup
(RKL) yaitu untuk menghindari dampak negatif, meningkatkan dampak positif dan
mereduksi/mengeliminasi dampak negatif yang diprakirakan akan timbul akibat adanya
Penambangan Galian C. Sistematika perumusan upaya pengelolaan lingkungan untuk setiap
tahap kegiatan meliputi :
a. Dampak lingkungan (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
b. Sumber dampak (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
c. Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup.
d. Bentuk Pengelolaan lingkungan hidup.
e. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup.
f.
BAB II - 2
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
PRAKONSTRUKSI
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sumber
Dampak
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Dapat mengurangi
Desa Cangkrigan
Pendapatan
Masyarakat dan
PAD
Pembebasan
lahan dan
Perizinan
Kecamatan Pakem
dilihat pada titik lokasi
pengelolaan di peta batas
sosial
kompensasi
asset
petugas
keamanan
pada
loket
pembayaran
sosial
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Tiga bulan
Instansi pelaksana yaitu: PT. Paser Bumi
sebelum
dan aparat Cangkringan.
pekerjaan
Instansi Pengawas yaitu Kepala Desa,
konstruksi dimulai
Muspika, dan Disnakersos
Instansi
penerima
laporan
yaitu
Disnakersos
Tiga bulan
Instansi pelaksana yaitu: PT. Paser Bumi
sebelum proses
Instansi
Pengawas
yaitu
Kantor
pembayaran
Pelayanan Perizinan, Pemerintah Desa,
kompensasi asset
Cangkringan Kecamatan Pakem
dilaksanakan
Instansi penerima laporan yaitu Pemda
sleman yakni
Kantor Pelayanan
Perizinan, Kantor LH, Inspektorat Daerah,
Dinas Pengelola Keungan dan Asset
Daerah, dan Dinas Sumberdaya Air,
Energi dan Mineral
Kesejahteraan masyarakat sekitar Melakukan edukasi baik melalui sosialisasi dan atau
tambang meningkat
BAB II - 3
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sumber
Dampak
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Periode
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Pemberian
penambangan
Pemberian kompensasi atas harga lahan yang Secara lebih jelas dapat
pelaksanaan
penambangan
BAB II - 4
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
B.
KONSTRUKSI
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Kualitas udara
Sumber Dampak
Mobilisasi
peralatan
Land cleraing
dan stripping
Pembuatan Jalan
Masuk
debu (TSP), timbal (pb) dan carbon 1) Penutupan bak kendaraan pengangkut material (dump
dioksida (CO2)
truck).
Tidak menimbulkan resiko penyakit ISPA 2) Memasang plat penghalang pada ban kendaraan
dan iritasi mata akibat partikel debu bagi
pengangkut material
masyarakat dan pekerja
3) Memasang alat penyaring udara pada knalpot setiap
dump truck dan alat berat lainnya
Tidak timbulnya sikap dan persepsi
negatif masyarakat akibat kegiatan
4) Penerapan standar K-3 bagi pekerja untuk
mempergunakan masker.
5) Pengaturan jadwal/waktu mobilisasi peralatan
6) Melakukan penyiraman khususnya pada lahan kering
yang menimbulkan debu
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
BAB II - 5
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sumber Dampak
Kebisingan
Mobilasi
peralatan
Pembuatan jalan
masuk
Land Clearing
dan stripping
Erosi dan
Sedimentasi
Land
clearing
dan stripping
Penggalian
material sirtu
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2 kali selama
pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
Pengelolaan
dilakukan setiap
pelaksanaan
mobilisasi
berlangsung
Sekitar areal
Permukaan tanah tidak mengalami Pendekatan Teknologi
kerusakan
Menyediakan drainase dan kolam penampungan air penambangan
Air disungai tidak mengalami kekeruhan hujan sementara dilokasi penambangan
dan tidak terjadi pengendapan lumpur Menyediakan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) pada
akibat penambangan
lahan-lahan terbuka.
Gangguan
lalulintas
- Mobilisasi
peralatan
Pendekatan teknologi
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
BAB II - 6
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Kerusakan jalan
Sumber Dampak
- Mobilisasi
peralatan
Pendekatan teknologi
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengelolaan
dilakukan setiap
pelaksanaan
mobilisasi
berlangsung
Penurunan
kualitas dan
kuatitas air
permukaan
- Land clearing
Pengelolaan
dilakukan setiap saat
selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
berlangsung
Penurunan
kualitas dan
kuantitas air
tanah
- Land clearing
Pengelolaan
dilakukan setiap saat
selama pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
berlangsung
dan stripping
Sekitar lokasi
Menyediakan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) dan pertambangan
membuat lubang-lubang biopori untuk meningkatkan
Tidak mengurangi debit air atau volume
imbuhan air tanah khusus pada lahan-lahan terbuka.
air sumur maupun tetis warga sekitarnya
Mengelola area terbuka hijau
tidak melebihi standar BM air minum)
dan stripping
Sekitar lokasi
Membuat kolam pengendapan lumpur (settling pond)
pertambangan
Tidak melakukan land clearing pada kawasan buffer
zone sungai atau pada discharge area
BAB II - 7
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Perubahan
bentuk Lahan
Sumber Dampak
- Land clearing
dan stripping
Gangguan
Vegeatsi
- Land clearing
Gangguan
fauna
- Land clearing
dan stripping
dan stripping
Pendekatan Teknologi
Melakukan penanaman ulang terutama tumbuhan
alami sebagai tempat memija hewan atau satwa
endemik
Bekerjasama dengan Balai Konsevasi Sumberdaya
Alam (BKSDA) untuk melindungi satwa endemik bila
ada
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Sekitar Areal
penambangan Desa
Cangkringan dan DesaDesa sekitarrnya.
Selama konstruksi
berlangsung
Sekitar Areal
penambangan Desa
Cangkringan dan DesaDesa sekitarrnya.
Selama masa
konstruksi berlangsung
Sekitar Areal
penambangan Desa
Cangkringan dan DesaDesa sekitarrnya
Selama masa
konstruksi, operasi
sampai pasca operasi
BAB II - 8
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sumber Dampak
Gangguan Biota
Air
- Land clearing
Timbulan
Sampah
(Sanitasi
lingkungan)
- aktivitas
dan stripping
pekerja di
basecamp
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan hidp
yang memadai
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Selama masa
konstruksi, operasi
sampai pasca operasi
Pengelolaan
dilakukan selama
pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
Pembangunan
fasilitas penunjang
berlangsung
Instansi pelaksana
yaitu:Klinik PT. Paser Bumi
Instansi Pengawas yaitu
Puskesmas setempat
Instansi penerima laporan
yaitu Dinkes Sleman dan
KLH Sleman
Gangguan
kesehatan
Pembangunan
base camp dan
mobiliasi
peralatan
BAB II - 9
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
C.
OPERASI
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Perubahan
Bentuk Lahan
Penurunan
Kualitas Udara
Sumber
Dampak
- Kegiatan
ekstraksi
material sirtu
Kegiatan
penambangan
dan
pengangkutan
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Area penambangan
Tidak menimbulkan kerusakan lahan seperti potensi Pendekatan teknologi
longsor, banjir dan perubahan iklim mikro
Penambangan/ekstraksi material sirtu dilakukan per desa cangkringan
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Selama penambangan
berlangsung
Selama kegiatan
penambangan dan
pengangkutan
berlangsung
Di sekitar area
penambangan dan
sepanjang rute jalan
pengangkutan (hauling
road) material
Pendekatan sosial
mendapatkan informasi mengenai
kemungkinan dampak yang terjadi karena rencana
kegiatan baik yang positif serta usaha-usaha untuk
memaksimalkannya maupun dampak negatif serta
usaha-usaha untuk meminimalisasinya
Masyarakat
BAB II - 10
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Kebisingan
Sumber
Dampak
Kegiatan
penambangan
dan
pengangkutan
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tidak terlampauinya baku mutu kebisingan Setiap kendaraan proyek agar memakai alat peredam
berdasarkan Kep Men LH nomor 48 tahun 1996
tentang Baku Tingkat Kebisingan
Gangguan
Lalulintas
Kegiatan
pengangkutan
material
suara di knolpot
Pendekatan Teknologi
Menyediakan kotak saran yang dipasang pada lokasi
strategis
Sepanjang rute
Tidak terjadi kemacetan di jalan raya akibat Pendekatan teknologi
pengangkutan material
pengangkutan
Pengaturan waktu dan rute mobilisasi
sirtu
Saat
mobilisasi
alat
berat
agar
memakai
pengawal
dari
Tidak menimbulkan persepsi negatif setiap
pengguna jalan
padat
Pendekatan Sosial
Masyarakat mendapatkan informasi mengenai
kemungkinan dampak yang terjadi baik positif maupun
negatif serta usaha-usaha untuk meminimalisasi
dampak negatif
Setiap kegiatan
operasional
pengangkutan
berlangsung
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana yaitu:
PT. Paser Bumi
Instansi Pengawas yaitu
Kantor
LH,
Dinas
Kesehatan,
Dinas
Perhubungan Kominfo dan
Dinas Sumberdaya Air,
Energi dan Mineral
Instansi penerima laporan:
Kantor LH
Pendekatan Sosial
Menyediakan kotak saran yang dipasang pada lokasi
strategis
BAB II - 11
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sedimentasi dan
erosi
Sumber
Dampak
Kegiatan
ekstraksi sirtu
Kegiatan
pengangkutan
material sirtu
Kerusakan Jalan
Pendekatan Teknologi
Tonase muatan setiap dump truk dapat menyesuaikan
dengan kelas jalan yang akan dilewati
Kecepatan kendaraan max 60 km/jam
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Sekitar lokasi
penambangan
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Selama
kegiatan
penambangan
berlangsung
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana yaitu:
PT. Paser Bumi
Instansi Pengawas yaitu
Kantor LH
Instansi penerima laporan:
Kantor LH
Sepanjang jalan
kolektor
pengangkutan
material
Pengelolaan
dilakukan setiap
pengangkutan
Perumahan,
Kantor LH
BAB II - 12
dan
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Penurunan
kuantitas dan
Kualitas air
permukaan
Sumber
Dampak
Kegiatan
ekstraksi
material sirtu
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Desa Cangkringan
dan desa-desa lain
sekitar areal
penambangan
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Secara
penambangan
Penurunan
kualitas dan
kuantitas air tanah
- Kegiatan
ekstraksi
material sirtu
Mengelola
area terbuka hijau
melebihi standar BM air minum)
Secara berkala
Selama kegiatan
penambangan
berlangsung
BAB II - 13
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Penurunan
kualitas Tanah
Timbulan Sampah
(Sanitasi
lingkungan)
Sumber
Dampak
Kegiatan
ekstraksi
material sirtu
Aktivitas
pertambangan
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Secara berkala
Selama kegiatan
penambangan
berlangsung
Pendekatan Teknologi
Selama masa
konstruksi
berlangsung
BAB II - 14
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Gangguan
kesehatan
Sumber
Dampak
Penambangan
dan
pengangkutan
sirtu
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Desa Cangkringan dan
lokasi penambangan
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tahap pasca operasi
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Instansi pelaksana
yaitu:Klinik PT. Paser Bumi
Instansi Pengawas yaitu
Puskesmas setempat
Instansi penerima laporan
yaitu Dinkes Sleman dan
KLH Sleman
BAB II - 15
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
D.
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Penurunan
Kualitas Udara
PASCA OPERASI
Sumber Dampak
Kegiatan
Penataan Lahan
(Rekalamasi dan
Revegetasi)
Pendekatan sosial
Dapat memenuhi Keputusan Menteri Lingkungan masyarakat lokal dapat dilibatkan langsung sebagai
Hidup No. 02/MENLH/I/1998 tentang Pedoman pekerja dalam pengijauan areal pasca tambang
Penetapan Baku Mutu Lingkungan,
Menyediakan kotak saran yang dipasang pada
lokasi strategis
Kegiatan
Penataan Lahan
(Rekalamasi dan
Revegetasi)
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Kebisingan
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pendekatan sosial
Tidak terlampauinya baku mutu kebisingan masyarakat lokal dapat dilibatkan langsung sebagai
berdasarkan Kep Men LH nomor 48 tahun 1996 pekerja dalam pengijauan areal pasca tambang
tentang Baku Tingkat Kebisingan
Menyediakan kotak saran yang dipasang pada
lokasi strategis
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
BAB II - 16
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Dampak
Lingkungan
yang dikelola
Sumber Dampak
Lokasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pendapatan
Masyarakat dan
PAD
Kegiatan
Penataan Lahan
(Rekalamasi dan
Revegetasi)
Masyarakat
Sikap &
Persepsi
Masyarakat
Kegiatan
Penataan Lahan
(Rekalamasi dan
Revegetasi)
dalam
Periode Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Desa Cangkrigan
Kecamatan Pakem
Instansi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tahap revegetasi
berlangsung
Pasca operasi
penambangan
Gangguan
kesehatan
Penataan lahan
Pendekatan social
Melakukan program pengelolaan sanitasi berbasis
masyarakat dalam kerangka CSR
Pendekatan teknologi
Melakukan pengelolaan Kebisingan, air limbah,
sampah dan kualitas udara
Instansi pelaksana
yaitu:Klinik PT. Paser
Bumi
Instansi Pengawas yaitu
Puskesmas setempat
Instansi penerima
laporan yaitu Dinkes
Sleman dan KLH
Sleman
BAB II - 17
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
BAB II - 18
BAB III
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1
dampak
penting
lingkungan hidup ini, dapat diketahui secara dini perubahan lingkungan yang terjadi dari hasil
pengelolaan yang telah dilakukan. Oleh karena itu, perlu disusun secara sistematik alur
pemantauan lingkungan hidup setiap Jenis Dampak yang bersumber dari suatu kegiatan tertentu,
sebagai hasil pelaksanaan pengelolaan lingkungan. Sistematika perumusan rencana
pemantauan lingkungan untuk setiap tahap kegiatan dijelaskan pada tabel 3.2 berikut:
BAB III - 1
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
Tabel 3.2. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Penambangan Batu dan Pasir
A. TAHAP PRAKONSTRUKSI
Dampak Lingkungan yang Dipantau
No.
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
Parameter
Pendapatan
Masyarakat dan
PAD
Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan PAD
Sumber Dampak
Sosialisasi, Survey
Pendahuluan,
rekrutmen tenaga
kerja dan
Perizinan
Metode:
Metode observasi/pengamatan secara
langsung dilakukan dengan wawancara/
interview terhadap masyarakat terkena
dampak
Alat:
wawancara atau dengar pendapat dengan
masyarakat.
Teknik Sampling:
Random sampling
Analisis Data:
Data dianalisis deskriptif dengan
membandingkan kondisi sebelum adanya
rencana kegiatan
Metode:
Metode observasi/pengamatan secara
langsung dilakukan dengan wawancara/
interview terhadap masyarakat terkena
dampak
Alat:
wawancara atau dengar pendapat dengan
masyarakat.
Teknik Sampling:
Random sampling
Analisis Data:
Data
dianalisis
deskriptif
dengan
membandingkan kondisi sebelum adanya
rencana kegiatan
Pembebasan
Lahan
Perizinan
Lokasi
Pantau
Desa
Cangkrinagn
Kec. Pakem
Desa
Cangkrinagn
Kec. Pakem
Dilakukan minimal 2
kali selama
prakonstruksi dan
dapat dilanjutkan
pada masa
konstruksi
Pelaksana
Pengawas
Pemrakarsa (PT.
Paser Bumi )
yang dibantu oleh
aparat Desa dan
Muspika
- Dinas Nakersos
- Muspika
Penerima Laporan
Dinas Tenaga Kerja dan
Sosial Sleman
Kantor LH Kab. Sleman
Dinas Nakersos
Inspektorat Daerah
Dinas Pengelola Keungan
dan Asset Daerah
Kantor LH Kab. Sleman
BAB III - 2
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
3
Sikap dan
persepsi
masyarakat
- Muncul
kecemburuan dan
atau gejolak sosial
pada masyarakat
yang direkrut
sebagai tenaga
kerja dan tidak
direkrut
- Adanya protes
dan keluhan
warga terhadap
dampak pekerjaan
konstruksi sampai
tahap operasi
Survey &
Sosialisasi
Pembebasan
Lahan
Perekrutan
Tenaga Kerja
Metode:
Metode observasi/pengamatan secara langsung
dilakukan dengan wawancara/interview
terhadap masyarakat terkena dampak
Alat:
wawancara dan atau dengar pendapat dengan
masyarakat.
Analisis Data:
Desa
Cangkrinagn
Kec. Pakem
Dilakukan 1 kali
sebelum konstruksi
dilakukan
Pemrakarsa
Pemerintah Desa
(PT. Paser
Dan Muspika
Bumi ) yang
dibantu oleh
aparat Desa
dan Kecamatan
Kantor Kesbang
Polsek Pakem
Dinas Nakersos
Kantor LH
BAB III - 3
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
B. TAHAP KONSTRUKSI
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
Parameter
Sumber Dampak
Lokasi Pantau
Institusi Pemantauan
Waktu dan
Frekwensi
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
- Kantor LH Kab.
Sleman
Kualitas Udara
Mobilisasi peralatan
Metode:
Lokasi tapak proyek Dilakukan 1 kali
Parameter udara yang
Land
cleraing
dan
SNI
19-7119-3-2005
tentang
cara
Uji
TSP
Rute mobilisasi dan selama masa
dipantau adalah NO2,
konstruksi
stripping
menggunakan
HVAS
dengan
metode
gravimetri
pengangkutan
SO2, CO, Ox dan TSP
material
Pembuatan Jalan Masuk Anaisis data:
deskriptif dengan membandingkan Baku Mutu
Udara Ambient sesuai PP No 41/1999 tentang
Baku Mutu Udara Ambien
PT. Paser
Bumi
- Dinas Kesehatan
Kab.Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
Kebisingan
Kebisingan (Leq)
PT. Paser
Bumi
- Dinas Kesehatan
- Kantor LH
Kab.Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
- Kantor LH
- Kantor LH
- Dinas pertanian,
perikanan dan
kehutanan
- Dinas Sumberdaya
Air, Energi dan
Mineral
Mobilisasi peralatan
Land
cleraing
dan
stripping
Pembuatan Jalan Masuk
Perubahan
Bentuk Lahan
dan
Metode:
Pengukuran langsung
Alat:
Sound level meter
Analisis Data:
Perhitungan matematis Leq
Lokasi
Pemantauan
penambangan
dilakukan 1 kali
Rute mobilisasi dan selama masa
pengangkutan
konstruksi.
material
Pemantauan
dilakukan per
kuartal
PT. Paser
Bumi
BAB III - 4
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
Parameter
Sumber Dampak
Lokasi Pantau
Institusi Pemantauan
Waktu dan
Frekwensi
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
Gangguan
lalulintas
Saat mobilisasi
peralatan dan
material
berlangsung
PT. Paser
Bumi
- Polantas
- Dinas
perhubkominfo
- Kantor LH
- Kantor LH
Kerusakan jalan
Setiap
mobilisasi
berlangsung
PT. Paser
Bumi
- Dinas Pekerjaan
Umum dan
Perumahan Kab.
Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
- Bupati Sleman
- KLH Kab.
Sleman
BAB III - 5
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
yang Timbul
Penurunan
kualitas dan
kuamtitas air
permukaan
Indikator/
Parameter
- Perubahan kualitas air
permukaan baik fisik
dan kimia
- Keluhan warga sekitar
pengguna air baik
pertanian, rumah
tangga, dll
Sumber Dampak
Kegiatan land clearing dan
stripping
Metode:
Sampling dan analisis di laboratorium terhadap
sampel effluent pada settling pond, air sungai dan
air sumur warga sesuai dengan Pengukuran, pH,
suhu menggunakan termometer, BOD dan COD
dengan titrasi, DO dengan DO meter, minyak dan
TSS dengan alat timbangan elektronik
Lokasi Pantau
Sungai, kolam, sumur
dan atau media air
lainnya
disekitar
penambangan
Institusi Pemantauan
Waktu dan
Frekwensi
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
Setiap bulan
untuk parameter
fisik dan setiap 6
bulan untuk
parameter kimia
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
Analisis:
Hasil analisis laboratorium dibandingan dengan
baku mutu kualitas air kelas II
8
Penurunan
Kualitas dan
Kuantitas air
tanah
Setiap bulan
untuk
parameter fisik
dan setiap 6
bulan untuk
parameter
debit air
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas
sumberdaya dan
Energi Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
Penurunan
kualitas tanah
- Berkurangnya
kandungan organik
- Keluhan Produksi
panen masyarakat
setempat menurun
Lahan pertanian,
persawahan, dan
perkebunan warga
setempat
Setiap 6
bulan selama
masa
konstruksi
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
Metode
Sampling tanah di beberapa tempat
Pengumpulan sampel-sampel tanaman
Analisa
Analisa tanah dilaboratorium dilakukan terhadap
-
BAB III - 6
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
Parameter
Lokasi Pantau
Sumber Dampak
10
Timbulan
Sampah dan
Sanitasi
Lingkungan
11
Gangguan
Vegetasi
Metode:
observasi/pengamatan secara langsung di
lapangan
Alat:
Kamera, meter roll, GPS
Analisis Data:
Landsat, citra satelit
Areal penambangan
12
Biota Air
Metode:
observasi/pengamatan secara langsung di
lapangan
Analisis Data:
Pemeriksaan laboratorium
13
Gangguan
Kesehatan
Metode:
Pengumpulan data penyakit dari puskesmas
Survey kuesioner tentang gangguan kesehatan
yang diderita warga
Alat:
Di wilayah
Cangkringan
Institusi Pemantauan
Waktu dan
Frekwensi
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
Dilakukan 1 kali
selama
operasional
basecamp
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
Setiap 6
bulan selama
masa
konstruksi
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas
Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
Dilakukan 1 kali
selama kegiatan
land
clearing
dan stripping
PT. Paser
Bumi
Pemantauan
dilakukan
setiap 6 bulan
selama PT.
Paser Bumi
beroperasi
Klinik PT.
Paser Bumi
dan
Puskesmas
Pakem
- Kantor LH Kab.
- Kantor LH Kab.
Sleman
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
- Dinas Kesehatan
- Dinas
Kab. Sleman
Kesehatan
- Puskesmas
Kab. Sleman
setempat
- KLH Kab.
- KLH Kab. Sleman
Sleman
BAB III - 7
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
yang Timbul
Indikator/
Parameter
Sumber Dampak
Lokasi Pantau
Institusi Pemantauan
Waktu dan
Frekwensi
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
Kuesioner
Analisis data:
Data dari puskesmas dianalisis kemungkinan
penyakit yang timbul berkaitan dengan operasional
PT. Paser Bumi
Data kuesioner dianalisis secara deskriptif dan
disbandingkan dengan data tahun-tahun
sebelumnya.
C. TAHAP OPERASIONAL
No
.
Jenis Dampak
yang Timbul
Kualitas Udara
Waktu dan
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
Lokasi Pantau
Frekwensi
Kegiatan Penambangan Metode:
Lokasi tapak proyek Dilakukan
Parameter udara yang
dan
Pengangkutan SNI 19-7119-3-2005 tentang cara Uji TSP Rute pengangkutan setiap 6 bulan
dipantau adalah NO2,
Material
selama masa
menggunakan HVAS dengan metode gravimetri
material
SO2, CO, Ox dan TSP
operasi
Anaisis data:
deskriptif dengan membandingkan Baku Mutu
Udara Ambient sesuai PP No 41/1999 tentang
Baku Mutu Udara Ambien
Kebisingan
Kebisingan (Leq)
Kegiatan
dan
Material
Penambangan
Pengangkutan
Metode:
Pengukuran langsung
Alat:
Sound level meter
Analisis Data:
Pelaksana
PT. Paser
Bumi
PT. Paser
Bumi
Pengawas
- Dinas Kesehatan
Kab.Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
- Dinas Kesehatan
Kab.Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Pelaporan
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Kantor LH
BAB III - 8
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
No
.
Perubahan
Bentuk Lahan
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
Penambangan
Pengangkutan
Lokasi Pantau
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
Pelaksana
PT. Paser
Bumi
Pengawas
Sleman
- KLH Kab. Sleman
Pelaporan
- Kantor LH
- Kantor LH
- Dinas pertanian,
perikanan dan
kehutanan Kab.
Sleman
- Dinas Sumberdaya
Air, Energi dan
Mineral
Kab.
Sleman
Erosi dan
Sedimentasi
Kegiatan Penambangan
Sekitar areal
pertambangan
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
- Kantor LH
Kerusakan jalan
Kegiatan
Material
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
PT. Paser
Bumi
- Bupati Sleman
- KLH Kab.
Sleman
Pengangkutan
- Dinas Pekerjaan
Umum dan
Perumahan Kab.
Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
BAB III - 9
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
No
.
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
Penurunan
kualitas dan
kuamtitas air
permukaan
Penurunan
Kualitas dan
Kuantitas air
tanah
Kegiatan Penambangan
Metode:
Sampling dan analisis di laboratorium terhadap
sampel effluent pada settling pond, air sungai dan
air sumur warga sesuai dengan Pengukuran, pH,
suhu menggunakan termometer, BOD dan COD
dengan titrasi, DO dengan DO meter, minyak dan
TSS dengan alat timbangan elektronik
Analisis:
Hasil analisis laboratorium dibandingan dengan
baku mutu kualitas air kelas II
Metode:
- Survey kedalaman muka air tanah atau
kedalaman sumur gali warga yang dilakukan
pada musim kemarau maupun hujan
- Wawancara dengan penduduk sekitar lokasi
penambangan
- Pemeriksaan sampel air dengan Pengukuran, pH,
Lokasi Pantau
Pelaksana
Pengawas
Sleman
- KLH Kab. Sleman
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
Kehutanan Kab.
Sleman
- Dinas Kesehatan
- Kantor LH Kab.
Sleman
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas
sumberdaya dan
Energi Kab.
Sleman
- Dinas Kesehatan
- Kantor LH Kab.
Sleman
Lahan pertanian,
persawahan, dan
perkebunan warga
setempat
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
PT. Paser
Bumi
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Pertanian,
Perikanan dan
- Kantor LH Kab.
Sleman
Pelaporan
Penurunan
kualitas tanah
- Berkurangnya
kandungan organik
- Keluhan Produksi
panen masyarakat
- Kegiatan Penambangan
Metode
Sampling tanah di beberapa tempat
Pengumpulan sampel-sampel tanaman
Analisa
-
BAB III - 10
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
No
.
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
setempat menurun
Timbulan
Sampah dan
Sanitasi
Lingkungan
Lokasi Pantau
Di
lokasi
sekitar
basecamp
tapak,
area
Waktu dan
Frekwensi
Dilakukan
setiap 6 bulan
selama masa
operasi
Pelaksana
PT. Paser
Bumi
Pengawas
Kehutanan Kab.
Sleman
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas Kesehatan
Alat:
Kamera
Pelaporan
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Dinas
Kesehatan
Analisis Data:
Data dianalisis secara deskriptif
Jenis Dampak
yang Timbul
Kualitas Udara
Kebisingan
Indikator/ Parameter
Parameter udara yang
dipantau adalah NO2,
SO2, CO, Ox dan TSP
Kebisingan (Leq)
Sumber Dampak
Penataan Lahan
Penataan Lahan
Waktu dan
Lokasi Pantau
Frekwensi
Metode:
Lokasi tapak proyek Dilakukan
setiap saat
SNI 19-7119-3-2005 tentang cara Uji TSP Rute jalan saat
selama masa
menggunakan HVAS dengan metode gravimetri
demobilisasi
pasca operasi
Anaisis data:
deskriptif dengan membandingkan Baku Mutu
Udara Ambient sesuai PP No 41/1999 tentang
Baku Mutu Udara Ambien
Metode:
Pelaksana
PT. Paser
Bumi
PT. Paser
Bumi
Pengawas
- Dinas Kesehatan
Kab.Sleman
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
- Dinas Kesehatan
Kab.Sleman
Pelaporan
- Kantor LH Kab.
Sleman
- Kantor LH
BAB III - 11
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
No
.
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
Pendapatan
Masyarakat dan
PAD
Peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan PAD
Sikap
dan - Muncul keresahan
persepsi
masyarakat dengan
masyarakat
akan berakhirnya
tambang
-
Penataan Lahan
Penataan Lahan
Metode:
Metode observasi/pengamatan secara
langsung dilakukan dengan wawancara/
interview terhadap masyarakat terkena
dampak
Alat:
wawancara atau dengar pendapat dengan
masyarakat.
Teknik Sampling:
Random sampling
Analisis Data:
Data dianalisis deskriptif dengan membandingkan
kondisi sebelum adanya rencana kegiatan
Metode:
Metode observasi/pengamatan secara langsung
dilakukan dengan wawancara/interview terhadap
masyarakat terkena dampak
Alat:
wawancara dan atau dengar pendapat dengan
masyarakat.
Analisis Data:
Lokasi Pantau
Rute jalan saat
demobilisasi
Pelaksana
Pengawas
- Dinas
Perhubungan
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Sleman
- KLH Kab. Sleman
Pelaporan
Desa Cangkringan
Kec. Pakem
Dilakukan
secara berkala
selama masa
pasca operasi
Pemrakars
a yang
dibantu
oleh aparat
Desa dan
Kecamatan
- Dinas Nakersos
- Muspika
- Dinas
Nakersos
- Inspektorat
Daerah
- Dinas
Pengelola
Keungan dan
Asset Daerah
Desa Cangkringan
Kec. Pakem
Dilakukan
secara berkala
selama masa
pasca operasi
Pemrakars
a (PT.
Paser Bumi
) yang
dibantu
oleh aparat
Desa dan
Kecamatan
- Pemerintah Desa
Cangkringan
- Muspika Pakem
- Kantor Kesbang
Dilakukan
secara berkala
selama masa
Klinik PT.
Paser Bumi
dan
- Dinas Kesehatan
- Dinas
- Dinas Nakersos
- Kantor LH
Gangguan
Kesehatan
Penataan Lahan
Metode:
Pengumpulan data penyakit dari puskesmas
Survey kuesioner tentang gangguan kesehatan
Desa Cangkringan
Kec. Pakem
Kab. Sleman
- KLH Kab. Sleman
BAB III - 12
Kesehatan
Kab. Sleman
DOKUMEN RKL-RPL
PT. PASER BUMI
No
.
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
Lokasi Pantau
Pelaksana
Puskesmas
Pakem
Pengawas
- Puskesmas
setempat
Pelaporan
- KLH Kab.
Sleman
Alat:
Kuesioner
Analisis data:
Data dari puskesmas dianalisis kemungkinan
penyakit yang timbul berkaitan dengan penataan
lahan PT. Paser Bumi
Data kuesioner dianalisis secara deskriptif dan
disbandingkan dengan data tahun-tahun
sebelumnya.
BAB III - 13
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
DAFTAR PUSTAKA
---------------, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Dirjen Bina Marga Direktorat Bina Kota
Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia
---------------, 2002, SNI 19-6878-2002 metode penetuan kebisingan jalan
----------------, 2003, Pedoman Pemantauan Lingkungan Hidup Bidang Jalan, Dinas Pekerjaan
Umum, Jakarta
Arsyad, S., 1989. Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB (IPB Press), Bogor
Asdak, C., 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Canter L.W and Loren G. Hill, 1979, Handbook of Variables for Environmental Impact
Assessment, Ann Arbor, Michigan
Canter L.W, 1996, Environmental Impact Assessment, 2nd Edition, McGraw-Hill, New York
Fandeli, Chafid, 2004, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Prinsip Dasar Dan
Penerapannya Dalam Pembangunan, Liberty Yogyakarta.
Krebs, C.J, 1989, Ecological Methodology, Harper & Row Inc. Publisher, New York.
Melati Ferianita Fachrul, 2007, Metode Sampling Bioekologi, PT Bumi Aksara, Jakarta
Needham, P.R., 1972. A Guide to the Study of Freshwater Biology. Needham and Needham.
Berkeley, California. USA
R. P. Stone and D. Hilborn, 2000, Universal Soil Loss Equation (USLE), Agriculture
Engineering
Shirota, A., 1966. The Freshwater Plankton of South VietNam, Overseas Technical
Cooperation Agency, Japan
Soekanto, Soerjono, 1969. Sosiologi Suatu Pengantar, Yayasan Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta.
Soemarwoto, Otto, 1990. Analisis Dampak Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press.
Soeratmo, F Gunawan, 1988 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Ward, H.B. and G.C. WHipple., 1945. Freshwater Biology. John Wiley & Sons, Inc. New York
Daftar Pustaka
DOKUMEN RKL-RPL
PT. Paser Bumi
Wischmeier, W.H., dan D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses - A Guide to
Conservation Planning. Agriculture Handbook No. 537. US. Departement of
Agriculture, Washington DC
Daftar Pustaka