Professional Documents
Culture Documents
W
DENGAN GANGGUAN SISTE PENCERNAAN (GASTRITIS)
DI RUANG KEPERAWATAN ANAK 1Ra2
RSU YARSI PONTIANAK
Nama
: Mat Guntur
NIM
: I32112014
A. IDENTITAS KLIEN
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Agama
Suku/ Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat asal
No. RM
Tanggal Masuk
Tanggal Pengkajian
Diagnosa Medik
Golongan Darah
Penanggung Jawab & Biaya
Ruangan
: An. W
: 9 Tahun
: Perempuan
: Islam
: Melayu/ Indonesia
: SD (Sekolah Dasar)
: Pelajar
: Tanjung Raya I Gg. Slasih no. 11
: 0855XX
: 25 Januari 2015
: 26 Januari 2015
: Gastritis
:: Tn. A
: 1Ra2
Keterangan:
= garis keturunan
= laki laki
= perempuan
= klien
= tinggal satu rumah
An. W merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan suami istri Tn. A. An. W saat ini berusia 9 tahun dan berada pada masa
pertumbuhan sekolah. An. W dirumah tinggal bersama ayah dan ibu serta kedua kakaknya.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
:
Kesadaran klien composmentis, klien tampak gelisah dan meringis menahan nyeri
pada area abdomen. Klien juga tampak lemah dan pucat.
Tanda-tanda vital klien suhu 360 C, RR 28 x/menit, nadi 106 x/menit.
2. Kesadaran
:
GCS E: 4 V: 5 M: 6 = 15
composmentis
3. Tanda-tanda vital
:
Suhu : 360 C
RR
: 28 x/menit
Nadi :106 x/menit
4. BB dan TB
:
BB : 19 Kg
TB : 115 cm
BMI :
19
2
(1,15)
= 14,36
5. Sistem Pernapasan
a. Dada, Thorax, & Paru-paru
Inspeksi
:
Dada simetris, tidak ditemukan ruam, kemerahan, edema, masa maupun kelainan.
Pernafasan regular 28 X/ menit.
Palpasi
:
Tidak ada nyeri tekan di area dada, tidak ada edema maupun masa.
Perkusi
:
Perkusi paru kanan terdengar resonan. Pada perkusi paru kiri terdengar bunyi
dullness pada bagian ics 2-6 karena adanya jantung.
Auskultasi
:
Bunyi nafas noral yaitu vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan seperti ronki,
krekels.
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Jantung
Inspeksi
:
Iktus kordis tidak nampak, tidak ditemukan masa, ruam, edema maupun kelainan.
Palpasi
:
Saat palpasi teraba iktus cordis, tidak ada nyeri tekan, edema, maupun masa.
Tidak ditemukan kelainan lain seperti kardioegali.
Perkusi
:
Saat perkusi batas atau tepi pekak janting berada di ics 4. Terdengar bunyi
dullness mulai dari ics 2, pada batas jantung 4 cm kea rah kiri dari sterna.
Auskultasi
:
Terdengar bunyi S1 (lup) dan S2 (dup). tidak terdengar suara tambahan S3 (murmur) atau suara S4 (gallop).
b. Capillary Refill Time (CRT)
4
Kekuatan dengan angka lima berarti klien bisa bergerak bebas dan bisa
memberikan tahanan sesuai beban yang diberikan saat dilakukan pemeriksaan
f. Pola Istirahat & Tidur
SMRS : klien bisa tidur siang pukul 13:00 15:00 dan tidur mala pukul 20:00
MRS
06:00.
: klien tidak bisa tidur siang dan tidur malam sering terganggu karena
Inspeksi
Palpasi
b. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
c. Anus
d. Pola Nutrisi
SMRS
MRS
9. Sistem Perkemihan
a. Pola Eliminasi (BAK) :
SMRS
: klien bisa setidaknya 5-6 kali sehari
MRS
: klien BAK 3-4 kali sehari
b. Genitalia : klien mengatakan tidak ada keuhan di area genitalia
c. Penggunaan alat bantu berkemih: klien tidak meggunakan alat bantu berkemih
10. Sistem Muskuloskeletal
a. Ekstrimitas
Atas
: tidak ada keluhan dan tidak ada kelainan pada ekstremitas atas
Bawah
: tidak ada keluhan dan tidak ada kelainan pada ekstremitas bawah
Kekuatan Otot :
6 bisa
Kekuatan dengan angka lima berarti klien bisa bergerak bebas dan
b. Aktivitas/ kegiatan
SMRS
: klien biasanya bermain dengan teman sebaya dan teman sekolahnya
MRS
: klien hanya bisa beraktivitas disekitas tempat tidur dan ruangan
11. Sistem Integumen
a. Kulit
Inspeksi : tugor kulit elastis, tidak ada lesi, kemerahan, adema, maupun kelainan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, edema, maupun masa
b. Rambut & Kuku :
- Rambut: rambut panjang, tidak da ketombe dan tidak rontok
- Kuku : kuku pendek dn bersih karena selalu dipotong
c. Pola Kebersihan (Hygiene):
SMRS
: klien bisanya mandi 3 kali sehari
MRS
: klien mandi 2 kali sehari
12. Sistem Persepsi Sensori
a. Telinga
Inspeksi : simetris, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada lesi, edema,
kemerahan maupaun kelainan
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada telinga, tidak ada edema maupun masa.
Uji Pendengaran : kemampuan pendengaran klien baik.
b. Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada secretm polip, edema, masa, kemerahan lesi
maupun kelainan.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan di area hidung, tidak ada masa maupun edema.
Kemampuan menghidu: kemampuan menghidu klien baik
c. Mata
Inspeksi : simetris, reflex cahaya baik, produksi air mata baik, reflex kedip baik,
konjungtiva anemis, tidak ada kemerahan dan masa.
Palpasi
: ttidak ada nyeri tekan pada area mata
Uji Kemampuan penglihatan: kemampuan pnglihatan klien baik
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Status Emosi
2. Konsep Diri
H. DATA SOSIAL
1. Hubungan Sosial
:
Klien berhubungan baik dengan teman seusianya baik diseklah maupun di
lingkungan sekitar rumah
2. Faktor Sosio-kultural :
Keluarga menyatakan bahwa penyakit yang diderita tidak ada hubungan dengan adat
dan kebiasaan mereka
3. Gaya Hidup
:
Klien sering jajan disekolah dan di luar rumah.
I. PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT
Keluarga sedikit banyak sudah mengetahui tentang gastritis in karena ibu dan kedua
kakak klien juga mengalami penyakit yang sama.
J. DATA SPIRITUAL
1. Keyakinan terhadap Tuhan :
Klien dan keluarga menganut agama islam
2. Kegiatan ibadah selama sakit:
Kegiatan ibadah selama sakit lebih sering berdoa.
RANGE
M
E
5,50
55,0
400
10
16,5
5,50
55,0
400
10
16,5
I
K
A
I
/
PENGOBATAN
UGD: 25 Januari 2015
Ranitidin
Baxidin
Ondancentron
2 x 20 ml
3 x 2,5 mg
3 x 2 mg
Inspepsa
3 x 5 ml
Curmunos
2 x 10 ml
Infus RL 6 tpm/ macro
3 x 5 ml
2 x 20 ml
27 Januari 2015
Ranitidin
Ondancentron
2 x 20 ml
3 x 2 mg
28 Januari 2015
Curmunos
Ranitidin
Baxidin
2 x 10 ml
2 x 20 ml
3 x 2,5 mg
Analisa Data
Data
Etiologi
Masalah
Iritasi mukosa
Gangguan rasa
lambung
nyaman: Nyeri
Intake nutrisi
Ketidakseimbangan
outpu berlebihan
kebutuhan
o
1
Ds :
P: iritasi mukosa lambung
Q: klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk tusuk
R: klien mengatakn nyeri di area
abdomen kiri atas
S: klien mengatakan nyeri skala 8 dari
0-10.
T: klien mengatakan nyeri saat duduk,
berjalan, merubah posisi badan
maupun saat istirahat.
Do :
Suhu: 360 C
RR: 28 x/mnt
Nadi 106 x/mnt
Pucat
Meringis dan memegangi perutnya
Ds:
-
karena muntah
Do:
-
36
Mukosa bibir kering
HGB 11,7 g/dl
mual muntah
10
3.
Ds:
-
Intake cairan
cairan
output yang
berlebihan
11
Rencana Keperawatan
12
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
setelah
mukosa lammbung
dilakukan
tindakan
X 48 jam
TTV dalam batas normal
1.
2.
3.
4.
5.
Identifikasi nyeri
Dorong klien melaporkan nyeri yang dialami
Kaji factor-faktor yang menyebabkan nyeri
Observasi adanya distensi abdoen
Ajarkan klien dan keluarga teknik management
2.
Suhu: 360 C
RR: 28 x/mnt
Pucat
Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari Setelah
dilakukan
tidakan
gangguan
nutrisi
kurang
kebutuhan
tubuh teratasi
kriteria hasil:
dari
dengan
1.
2.
3.
4.
13
5. Jelaskan pentingnya nutrisi pada klien dan
keluarga
-
BB stabil
Nafsu makan meningkat
14
Implementasi Keperawatan
Nama Pasien : An. W
Usia
Tanggal
27-1-15 Dx 1
: 9 tahun
Waktu
08.00
Implementasi
1. Mengidentifikasi nyeri
Hasil
-
merubah
posisi
badan,
11.00
13.00
dan relaksasi)
-
27-1-15 Dx 2
09.00
BB 19 Kg
10.00
13.00
diet.
-
16
27-1-15 Dx 3
08.00
11.00
4. Mempertahankan pembatasan per oral
berjalan
08.00
1. Mengidentifikasi nyeri
macro
1. Nyeri berasal dari iritasi mukosa
lambung, terasa seperti dituduk tusuk
diarea abdomen bagian kiri atas
dengan skala 2. Nyeri dirasakan saat
berjalan.(PQRST)
09.00
11.00
nyeri
3. Nyeri disebaban karena adanya iritasi
mukosa lambung
13.00
18
28-1-15 Dx 2
09.00
BB 19 Kg
aktivitas
disampaikan
10.00
13.00
-
08.00
11.00
macro
20
Catatan Perkembangan
Tanggal
No. diagnose
SOAP
27-1-15
S: klien mengatakan nyeri masih terasa, akan tetapi sudah berkurang, nyeri seperti ditusuk
paraf
tusuk diarea abdomen bagian kiri atas dengan skala 4. Nyeri dirasakan saat berjalan
O: - klien masih tampak kesakitan , memegangi perutnya, ttv suhu 36 0 C, nadi 106 x/mnt, RR
28 x/mnt
A: masalah terattasi sebagian
P: lanjutkan rencana keperawatan:
Identifikasi nyeri
S: ibu klien mengatakan klien sudah mau makan tetapi hanya sedikit yaitu hanya
menghabiskann setengah porsi bubur yang disediakan rumah sakit
O: klien tampak pucat, mukosa bibir keringkonjungtiva anemis, TTV: suhu 36 0 C, nadi 106
21
/mnt, RR 28 x/mnt
O: - pucat
-
konjungtiva anemis
28-1-15
P: hetikan intervensi
2
Tampak segar
BB 19 Kg
A: maslah teratasi
P: hentikan tindakan
3
A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan
25