You are on page 1of 6

BUKU PEDOMAN

PRAKTIKUM LABORATORIUM ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

TANGGAL REVISI
TANGGAL BERLAKU
KODE DOKUMEN

: ./../200
: 12 / 12 / 2007
: ML-POLNES-04-LEL

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Motor Induksi Tiga Fasa SEMESTER : IV

LABORATORIUM
MESIN LISTRIK

Rotor Sangkar

WAKTU : 4 Jam

1. Tujuan
Setelah selesai percobaan, praktikan diharapkan mampu :
1.
Merangkai dan mengoperasian motor induksi tiga fasa rotor sangkar
2.
Memahami motor induksi tiga fasa rotor sangkar dilihat dari name plate
3
Memeriksa kualitas tahanan isolasi motor.
4.
Mengukur tahanan belitan motor tiga fasa .
5.
Melaksanakan pengukuran pembebanan motor
6.
Menggambarkan karakteristik berbeban motor induksi rotor sangkar tiga
fasa.
2. Teori Dasar
Motor induksi tiga fasa rotor sangkar bekerja
berdasarkan induksi
eklektromagnetis, yakni bila belitan stator diberi sumber tegangan bolak-balik 3
fasa maka arus akan mengalir pada belitan tersebut, menimbulkan medan
magnet putar yang betrputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan.
Ns

120 f
p

rpm

dengan :
Ns = kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpm
f = frekuensi
p = jumlah kutub
Garis-garis gaya fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong
penghantar-pernghantar rotor sehingga pada penghantar tersebut timbul GGL
(gaya gerak listrik) atau tegangan induksi.
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus. Arus yang mengalir pada penghantar rotor
yang berada dalam medan magnet putar dari stator, maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya-gaya yang berpasangan dan berlawanan arah, gaya tersebut
menimbulkan torsi (momen) yang cenderung memutar rotornya, rotor akan
berputar dengan kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (Ns)
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan
perputaran rotor.

Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

Ns Nr
x100%
ns

Keterangan :
s = Slip
ns = Putaran sinkron antara medan stator
nr = Putaran rotor
Daya listrik yang diserap oleh motor induksi tiga fasa phasa sebesar P in tidak
seluruhnya ditransfer pada poros motor sebesar Po disebabkan oleh rugi-rugi yang
terjadi pada motor itu sendiri. Rugi-rugi yang ada pada motor induksi adalah :
- Rugi Inti
- Rugi Tembaga
- Rugi gesek dan Rugi angin
Daya masukan motor tiga fasa sesuai persamaan :
= 3 . V . I . Cos

Pin

( Watt )

dengan Cos = foktor daya


Daya semu motor dapat dihitumh dengan persamaan
S = 3. V I
( VA )
Daya masuk motor dapat langsung diukur melalui wattmeter
Sedangkan daya keluaran motor induksi tiga fasa dapat dihitung dari rumus :

Pout =

2 .n.M
60

M .n

= 9,55

(Watt)

dimana :
n = kecepatan motor (rpm)
M = Momem (torsi poros) Nm
Perbandingan daya keluar dan daya masuk motor disebut Efisiensi, efisiensi dapat
dihitung dengan rumus
=

Pout
Pin

x 100 %

3. Alat Yang Digunakan


1. Motor Induksi tiga fasa
2. Beban Motor (Eddy current breake)
3. Watt meter

Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

: 1 set
: 1 set
: 1 buah

4. Cos meter
5. Ampere meter
6. Volt meter
7. Saklar tiga fasa
8. Ohm meter Pontavi
9. Alat ukur tahanan isolasi
10. Tachometer
11. Kabel penghubung

: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: secukupnya

4. Gambar Percobaan
2

L1

L2

M
3~

L3

A
ECB

saklar
Tacho meter

Motor Induksi 3 fasa

Eddy Current Breake

Gambar 1. Rangkaian & Lay Out peralatan


5. Langkah Kerja
Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

I. Pengukuran Tahanan Isolasi


1. Ukur tahanan Isolasi belitan motor, motor dalam keadaan diam (belum
dilakukan pembebanan).
2. Hasil pengukuran masukkan dalam table 1
Tabel .1
Pengukuran Tahanan Isolasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengukuran
Terminal
U1 - V1
U1 - W1
V1 - W1
U1 - PE
V1 - PE
W1 - PE

R
(M)

Keterangan

3. Berikan analisa dari pengukuran anda


4. Apakah tahanan isolasi motor yang anda ukur dalam kondisi baik atau rusak?
berikan alasan jawaban anda
II. Pengukuran Tahanan Belitan
1. Ukur tahanan belitan stator motor, motor dalam keadaan diam (belum
dilakukan pembebanan).
2. Hasil pengukuran masukkan dalam table 2

No.
1.
2.
3.

Tabel .2
Pengukuran Tahanan belitan stator
Pengukuran
Pontavi
Terminal
R()
U1 - U2
V1 - V2
W1 - W2

Keterangan

3. Berikan analisa dari pengukuran anda


4. Apakah tahanan belitan stator motor yang anda ukur dalam kondisi baik atau
rusak? berikan alasan jawaban anda
III. Pengukuran Pembebanan
1. Hidupkan ECB lebih kurang selama 10 - 15 menit dan set Braking Forse
pada posisi minimum
2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian, pastikan bahwa sumber
teganngan dalam keadaan Off.
Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

3. Catatlah ranting motor yang tertera pada name plate motor dan hitung
momen (torsi) rata-rata / nominal motor .
4. Setting ECB pada posisi 0.00 (nol) dan breaking force pada posisi
minimum.
5. Periksa rangkain pada instruktur .
6. Hidupkan motor dengan urutan kerja :
Onkan MCB tiga fasa maupun satu fasa pada panel suplay
Onkan semua alat ukur
Pastikan kedudukan motor dalam keadaan mantap dan stabil
Putar saklar untuk menghidupkan motor
7. Lakukan pengukuran dengan pembebanan motor dengan cara menaikkan
breaking force secara bertahap sesuai pada table 3.
8. Bila pengukuran telah selesai dilaksanakan turunkan kembali breaking force
pada posisi minimum dan matikan motor.
6. Tugas Pertanyaan
1. Hitung Torsi (Momen) Nominal Motor
2. Hitunglah besaran yang ada pada tabel .4 berdasarkan hasil pengukuran
yang diperoleh pada tabel 3
3. Gambarkan karakteristik berbeban motor induksi 3 phasa berdasarkan hasil
pengukuran dan perhitungan. { I = (M), Pin = (M), Cos = (M) n =
(M) dan Pout =(M), S = (M), s = (M), =(M)
4. Berikan analisa gambar gambar karakteristik yang diperoleh
5. Berikan analisa dari table 1 dan bagaimana mengetahuai bahwa tahanan
isolasi motor masih berkualitas baik
6. Berikan analisa untuk table 2 dan bagaimana mengetahui bahwa tahanan
belitan motor dalam kondisi baik
7. Berikan kesimpulan dari hasil percobaan.
7. Keselamatan Kerja
1. Laksanakan pengecekan harga-harga nominal yang tertera pada setiap
peralatan sebagai dasar dalam pengukuran
2. Pastikan rangkaian dalam rangkaian yang aman tidak terjadi hubung singkat
3. Pengukuran dilaksanakan dengan tidak melewati In motor
4. Periksakan rangkaian anda pada instruktur sebelum menjalankan motor.

Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

Tabel .3 Pembebanan Motor


V = .....................
No
M
I
( Nm )
( A)
1
0,5
2
1,0
3
1,5
4
2,0
5
2,5
6
3,0
7
3,5
8
4,0

No
1
2
3
4
5
6
7
8

n
(Rpm)

Pin
(W)

Cos

Tabel .4 Perhitungan pembebanan motor


M
Po
S
s

( Nm )
(W)
(VA)
(%)
(%)
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0

Lab Mesin Listrik - Motor Induksi 3 Fasa

Keterangan

Keterangan

You might also like