Professional Documents
Culture Documents
: BB
: 2 th (07-08-2008)
: perempuan
::-
No. RM
Ruang
Tgl masuk
Tgl kasus
Alamat
: 01.52.96.77
: Kartika 2 bangsal anak
:
:
: Jl.Merpati Gg.Platuk
Bawang 10B, Kel.
Balerejo Madiun
Agama
: Islam
Diagnosa
: Retinoblastoma
Medis
2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit
Sekarang
: ibu os
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Alergi makanan
Masalah gastrointestinal
Penyakit Kronik
Kesehatan mulut
(ya)
Pengobatan
Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : Frekuensi dan jumlah : Perubahan Berat Badan
Bertambah/Berkurang :
lamanya : Disengaja/tidak : Mempersiapkan makanan Makanan sehari-hari dipersiapkan oleh ibu pasien.
Riwayat/pola makan
: 3 x / hari, @ 3 - 4 sdm
LH
LN
Buah
Pembahasan Anamnesis
retinoblastoma adalah penyakit tumor ganas primer pada anak yang tumbuh dengan
cepat berasal dari sel retina mata. Penyakit ini tidak hanya dapat mengakibatkan
kebutaan, melainkan juga kematian. Bila ditangani dengan tepat pada stadium dini
angka penyembuhan kanker ini dapat mencapai 95-98% dan penderita dapat
mencapai usia dewasa.
Tumor ini memperlihatkan berbagai tanda / gejala yang umumnya tidak disadari oleh
orang tua/ keluarga sebagai suatu tanda tumor ganas. Di Negara berkembang sering
2
di diagnosa Retinoblastoma sudah dalam keadaan lanjut. Tanda yang tersering pada
stadium awal ialah, manic mata berwarna putih (leukokoria / cats eye/ matakucing ).
Tanda dan gejala yang jarang dan tidak spesifik yaitu penurunan penglihatan, mata
merah , mata juling. Penanganan yang tidak dilakukan pada keadaan awal akan
menyebabkan sel tumor ganas ini dengan cepat tumbuh keluar bola mata (mata akan
menonjol / proptosis) dan akan menyebar ke otak dan sumsum tulang.
Diagnosa dini hanya dapat dilakukan melalui skrining rutin pada bayi / anak untuk
memeriksa reflex merah pada mata dengan oftalmooskop untuk menilai ada tidaknya
mata kucing. Mata juling dapat diperiksa dengan senter untuk menilai reflex kornea (
test Hirschberg). Selanjutnya di periksa pula bagian mata yang lain untuk mengetahui
ada tidaknya kelainan struktur mata. Pemeriksaan sederhana ini dapat dilakukan di
puskesmas.
Retinoblastoma mengenai 1 dari 150.00 kelahiran hidup. Tumor dapat terjadi pada
satu mata ( unilateral) pada 60-70 % kasus dan sisanya pada 30 % kasus terjadi pada
kedua mata (bilateral) bahkan dapat mengenai kelenjar pineal di otak ( trilateral ).
Kebanyakan retinoblastoma terdiagnosa sebelum usia 5 tahun. Retinoblastoma
bilateral terdiagnosa lebih awal yaitu umur 1 tahun sedangkan yang unilateral pada
umur 24-30 bulan. Penyebab retinoblastoma pada salah satu mata (unilateral) atau
kedua mata (bilateral) hingga kini belum diketahui secara pasti diduga berhubungan
dengan kelainan genetik. Ada masalah genetic pada kromosom 13 yang
menyebabkan pertumbuhan sel yang seharusnya terkendali menjadi tidak terkendali.
Kerusakan pada kromosom 13 ini dapat diwariskan kepada anak dan terjadi pada
stadium awal perkembangan janin. Konsultasi genetic diperlukan untuk keluarga
dengan riwayat adanya retinoblastoma. Diagnosa retinoblastoma dapat dilakukan
dengan anamnesis tentang riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik yang teliti dan bila
perlu dilakukan pemeriksaan penunjang yang antara lain pemeriksaan imaging
dengan CT scan, MRI atau USG. CT scan dan MRI dapat menilai kelainan struktur
mata dan adanya deposit kalsium (perkapuran). USG dapat menilai tinggi dan
tebalnya tumor didalam mata. Fungsi sumsum tulang (BMP) dapat menentukan
adanya penyebaran pada tulang atau otak.
B. ANTROPOMETRI
3
TB
= 93 cm
BB
= 12 kg
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan
urin/darah
Hematologi
Hemoglobin
WBC
RBC
HCT
Hitung jenis
Eosinofil
Basofil
Netrofil
Limfosit
Monosit
Indeks Eritrosit
MCV
MCH
MCHC
RDW CV
Fungsi Hati
SGOT
SGPT
BUN
Creatinine
Satuan nilai
normal
Awal masuk RS
(9 Mei 2010)
Keterangan
10,9
10,67
4,30
32,3
Rendah
Normal
Normal
Rendah
2,0 4,0 %
0,0 1,0 %
50,0 70,0 %
25,0 40,0 %
2,0 8,0 %
5,6
0,4
35,8
53,0
5,2
Tinggi
Normal
Rendah
Tinggi
Normal
79,0 99,0 fL
27,0 31,0 pg
33,0 37,0 g/dl
11,5 14,5 %
75,1
25,3
33,7
14,1
Rendah
Rendah
Normal
Normal
10 42 IU/L
10 40 IU/L
7 18 mg/dL
0,6 1,3 mg/dL
40
15
14,6
0,49
Normal
Normal
Normal
Rendah
Data Klinis
Suhu 360C
Batas Normal
36 -370C
Status
Normal
composmentis
Nadi 96 x/menit
60-100x/menit
Normal
RR 28x/menit
20-40x /menit
Assesmen berdasarkan Pemeriksaan Fisik Klinis :
Normal
sedang,composmentis
dan
data
klinis
normal
semua.
Protein (gr)
Lemak (gr)
KH (gr)
17,56
14,31
95,2
10,4
27,96
18,2
32,51
114,4
209,6
46,02
28,4
247,0
60,7
114,47
84,85
cukup
lebih
Baik
= baik
51 80 %
51 %
= buruk / kurang
Jenis Obat/Tindakan
Pct 3 x 125 mg / hari
Luminal 3 x 12,5 mg /
hari
ciki-ciki, susu) ditandai dengan sering makan coklat & ciki-ciki hampir setiap
hari serta minum susu kental manis rata- rata 8 botol sehari dengan volume
130 ml / botol.
C. Domain Behavior
NB.3.1 konsumsi makanan yang tidak aman berkaitan dengan suka
mengkonsumsi ciki-ciki ditandai dengan mengkonsumsi ciki-ciki hampir
setiap hari.
: TKTP
: Oral
2. Tujuan Diet :
-
mencegah sepsis
3. Syarat/Prinsip Diet :
-
BBI = 11,5 kg
lemak = 25 % x 1150
9
= 31.94 gram
Yang Diukur
Pengukuran
Target
Asupan
gizi
eosinofil
limfosit
Keadaan
Umum, Setiap
hari Membaik/ normal
Tekanan Darah dan selama kasus
suhu
zat Karbohidrat, Protein, Setiap
hari Asupan makanan
lemak,
energy, selama kasus
sesuai
dengan
vitamin dan mineral
kebutuhan
B. IMPLEMENTASI
1. Rekomendasi Diet :
Waktu Makan
Tujuan
Materi Konseling
Contoh Menu
Jumlah
URT
Gram
Makan Pagi
- Nasi
- Lauk hewani
- Sayur A
- Sayur B
- Minyak
Selingan Pagi
Makan Siang
- Nasi
- Lauk hewani
- Sayur A
- Sayur B
- Minyak
- Buah
Selingan Siang
Makan Malam
-
Nasi
9
- Lauk hewani
- Sayur A
- Sayur B
- Minyak
- Buah
Selingan Malam
Nilai Gizi
2. Penerapan konseling
a. Sasaran
b. Target
c. Waktu
d. Metode
e. Alat Bantu
f. Materi
10