Professional Documents
Culture Documents
CAIRAN PLEURA
Disusun oleh:
Yuliana Sandra Prastiwi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Sholawat serta salam kita curahkan pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Berkat rahmat dan limpahannya, Penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Kimia Klinik tentang Cairan Pleura.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumber
pemikiran kepada pembaca.Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan
kami terima dengan senang hati guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat untuk penyusun maupun pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3
Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1
2.1.1
2.1.2
Anatomi Pleura...................................................................................................2
2.1.3
Fisiologi Pleura...................................................................................................3
2.2
Etiologi........................................................................................................................3
2.3
Manifestasi Klinis......................................................................................................8
2.4
2.5
2.6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pleura adalah membran tipis terdiri dari 2 lapisan yaitu pleura viseralis dan pleura
parientalis. Kedua lapisan ini bersatu didaerah hilus arteri dan mengadakan penetrasi
dengan cabang utama brankus, arteri dan vena bronkialis, serabut saraf. Secara histologis
kedua lapisan ini terdiri dari sel mesotelia, jaringan ikat, pembuluh darah kapiler dan
pembuluh getah bening.
Pleura seringkali mengalami patogenesis seperti terjadinya efusi cairan, misalnya
hidrotorak dan pleuritis eksudativa karena infeksi, hemotoraks bila rongga pleura berisi
darah, kilotoraks (cairan limfe), piotoraks atau empiema thoracis bila berisi nanah,
pneumotoraks bila berisi udara.
Penyebab dari kelainan patologi pada rongga pleura bermacam-macam,terutama karena
infeksi tuberkulosis atau non tuberkulosis, keganasan, trauma dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud Efusi Pleura ?
b. Bagaimana patofisiologi dari Efusi Pleura ?
c. Bagaimana Diagnosis dari Efusi Pleura?
d. Bagaimana pengobatan Efusi Pleura ?
e. Apa saja jenis-jenis penyakit pleura?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari Efusi Pleura
b. Untuk mengetahui patofisiologi dari Efusi Pleura
c. Untuk mengetahui diagnosis dari Efusi Pleura
d. Untuk mengetahui pengobatan dari Efusi Pleura
e. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit efusi pleura
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi dan Fisiologi Pleura
2.1.1 Definisi Efusi Pleura
Efusi Pleura berasal dari dua kata, yaitu efusion yang berarti ektravasasi cairan ke
dalam jaringan atau rongga tubuh, sedangkan pleura yang berarti membran tipis yang
terdiri dari dua lapisan, yaitu pleura viseralis dan pluera perietalis. Sehingga dapat
disimpulkan Efusi Pleura adalah ekstravasasi cairan yang terjadi di antara lapisan
viseralis perietalis. (Sudoyo, 2006)
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan dalam
rongga pleura. (Imran Sumantri, 2008).
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit primer
jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa
cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah
atau pus (Baughman C Diane, 2000)
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara
permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya
merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. Secara normal, ruang pleural
mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang
memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne,
2002).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga
pleura. (Price C Sylvia, 1995).
2.1.2 Anatomi Pleura
Pleura adalah membrane serosa yang licin, mengkilat, tipis, dan transparan yang
membungkus paru (pulmo). Membran ini terdiri dari 2 lapis:
a. Pleura viseralis: terletak disebelah dalam, langsung menutupi permukaan paru.
b. Pleura parietalis: terletak disebelah luar, berhubungan dengan dinding dada.
Pleura parietal berdasarkan letaknya terbagi atas :
1. Cupula Pleura (Pleura Cervicalis)
Merupakan pleura parietalis yang terletak di atas costa I namun tdk melebihi dr
collum costae nya. Cupula pleura terletak setinggi 1-1,5 inchi di atas 1/3 medial os.
Clavicula.
2. Pleura Parietalis pars Costalis
Pleura yang menghadap ke permukaan dalam costae, cartilage costae, SIC/ ICS,
pinggir corpus vertebrae, dan permukaan belakang os. Sternum.
3. Pleura Parietalis pars Diaphragmatica
Pleura yang menghadap ke diaphragm permukaan thoracal yg dipisakan oleh fascia
endothoracica.
4. Pleura Parietalis pars Mediastinalis (Medialis)
2.2 Etiologi
Efusi pleura merupakan proses penyakit primer yang jarang terjadi, tetapi biasanya
merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain.Menurut Brunner & Suddart. 2001,
terjadinya efusi pleura disebabkan oleh 2 faktor yaitu:
1. Insfeksi
Penyakit-penyakit infeksi yang menyebabkan efusi pleura antara lain:tuberculosis,
pnemonitis, abses paru, abses subfrenik.
Macam-macam penyakit infeksi lain yang dapat menyebabkan efusi pleuraantara lain:
3
a. Pleuritis karena Virus dan mikoplasmaEfusi pleura karena virus atau mikoplasma
agak jarang. Bila terjadi jumlahnya pun tidak banyak dan kejadiannya hanya
selintas saja. Jenis- jenis virusnya adalah : Echo virus, Coxsackie virus,
Chlamidia, Rickettsia,dan mikoplasma. Cairan efusi biasanya eksudat dan berisi
leukosit antara100-6000 per cc.
b. Pleuritis karena bakteri Piogenik
Permukaan pleura dapat ditempeli oleh bakteri yang berasal dari jaringan
parenkim paru dan menjalar secara hematogen, dan jarang yang melalui penetrasi
diafragma, dinding dada atau esophagus.
c. Pleuritis Tuberkulosa
Permulaan penyakit ini terlihat sebagai efusi yang bersifat eksudat.Penyakit
kebanyakan terjadi sebagai komplikasi tuberkulosis paru melaluifokus subpleura
yang robek atau melalui aliran getah bening.Cairan efusi yang biasanya serous,
kadang-kadang bisa juga hemoragis.Jumlah leukosit antara 500-2000 per cc.
mula-mula yang dominan adalahsel polimorfonuklear, tapi kemudian sel limfost.
d. Pleura karena Fungi
Pleuritis karena fungi amat jarang. Biasanya terjadi karena penjalaraninfeksi fungi
dari jaringan paru. Jenis fungi penyebab pleuritis adalah : aktinomikosis,
koksidioidomikosis, aspergillus, kriptokokus,histoplasmosis, blastomikosis, dll.
Patogenesis timbulnya efusi pleuraadalah karena reaksi hipersensitivitas lambat
terhadap organisme fungi.
e. Pleuritis karena parasit
Parasit yang dapat menginfeksi ke dalam rongga pleura hanyalah amoeba.Bentuk
tropozoit datang dari parenkim hati menembus diafragma terus ke parenkim paru
dan rongga pleura.
2. Non Insfeksi
Sedangkan penyakit non infeksi yang dapat menyebabkan efusi pleura antaralain: Ca
paru, Ca pleura (primer dan sekunder), Ca mediastinum, tumor ovarium, bendungan
jantung (gagal jantung), perikarditis konstruktifa, gagalhati, gagal ginjal.
Adapun penyakit non infeksi lain yang dapat menyebabkan efusi pleura antaralain:
a. Efusi pleura karena gangguan sirkulasi
1. Gangguan Kardiovaskuler
Payah jantung (decompensatio cordis) adalah penyebab terbanyak timbulnya
efusi pleura. Penyebab lainnya dalah perikarditiskonstriktiva dan sindrom vena
kava superior.
2. Emboli Pulmonal
Efusi pleura dapat terjadi pada sisi paru yang terkena emboli pulmonal.Keadaan
ini dapat disertai infark paru ataupun tanpa infark. Embolimenyebabkan turunnya
aliran darah arteri pulmonalis, sehingga terjadiiskemia maupun kerusakan
parenkim paru danmemberikan peradangan dengan efusi yang berdarah (warna
merah).
3. Hipoalbumia
Efusi pleura juga terdapat pada keadaan hipoalbuminemia sepertisindrom nefrotik,
malabsorbsi atau keadaan lain dengan asites sertaanasarka. Efusi terjadi karena
4
Berdasarkan jenis cairan yang terbetuk, cairan pleura dibagi menjadi transudat dan
eksudat.
a.
Transudat
Efusi pleura transudatif terjadi kalau faktor sistemik yang mempengaruhi
pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami perubahan. Transudat ini
disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri), sindroma nefrotik,
asites (oleh karena sirosis kepatis), syndroma vena cava superior, tumor, sindroma
meig, hipoalbumenia, dialysis peritoneal, Hidrothoraks hepatik.
b.
Eksudat
6
Efusi pleura eksudatif terjadi jika faktor lokal yang mempengaruhi pembentukan dan
penyerapan cairan pleura mengalami perubahan.
Eksudat disebabkan oleh infeksi, TB, pneumonia dan sebagainya, tumor, ifark paru,
radiasi, penyakit kolagen.
Tabel Perbedaan cairan transudat dan eksudat
Kriteria
Transudat
Eksudat
Warna
Bekuan
Berat Jenis
<1018
>1018
Leukosit
< 1000/ul
Bervariasi >1000/ul
Eritrosit
Sedikit
Biasanya banyak
Hitung Jenis
MN (limfosit/mesotel)
Terutama PMN
Protein Total
< 50 % serum
LDH
< 60 % serum
> 60 % serum
Glukosa
- plasma
-/< plasma
Fibrinogen
0.3-4 %
Amylase
>50% serum
Bakteri
-/+
> 50 % serum
Berdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, effusi dibagi menjadi dua yaitu
a. Unilateral
Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit
penyebabnya
b. Bilateral
Effusi yang bilateral ditemukan pada penyakit-penyakit dibawah ini : Kegagalan
jantung kongestif, sindroma nefrotik, asites, infark paru, lupus eritematosus
systemic, tumor dan tuberkolosis.
2.3 Manifestasi Klinis
Biasanya manifestasi klinisnya adalah yang disebabkan oleh penyakit dasar.Pneumonia
akan menyebabkan demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis,sementara efusi
malignan dapat mengakibatkan dispnea dan batuk. Ukuran efusiakan menentukan
keparahan gejala. Efusi yang luas akan menyebabkan sesak napas.
2.4 Patogenesis Efusi Pleura
Pada orang normal, cairan di rongga pleura sebanyak 10-20 cc. Cairan di rongga pleura
jumlahnya tetap karena ada keseimbangan antara produksi oleh pleura parientalis dan
absorbsi oleh pleura viceralis. Keadaan ini dapat dipertahankankarena adanya
7
Efusi pleura yang berupa eksudat yang tidak ditangani dengan drainase yang baik
akan terjadi perlekatan fibrosa antara pleura parietalis dan pleura viseralis. Keadaan
ini disebut dengan fibrotoraks. Jika fibrotoraks meluas dapat menimbulkan
hambatan mekanis yang berat pada jaringan-jaringan yang berada dibawahnya.
Pembedahan pengupasan(dekortikasi) perlu dilakukan untuk memisahkan
membrane-membran pleura tersebut.
2. Atalektasis
Atalektasis adalah pengembangan paru yang tidak sempurna yang disebabkan oleh
penekanan akibat efusi pleura.
3. Fibrosis paru
Fibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat paru dalam
jumlah yang berlebihan. Fibrosis timbul akibat cara perbaikan jaringan sebagai
kelanjutan suatu proses penyakit paru yang menimbulkan peradangan. Pada efusi
pleura, atalektasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penggantian jaringan
paru yang terserang dengan jaringan fibrosis.
4. Kolaps Paru
Pada efusi pleura, atalektasis tekanan yang diakibatkan oleh tekanan ektrinsik pada
sebagian / semua bagian paru akan mendorong udara keluar dan mengakibatkan
kolaps paru.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pleura terletak dibagian terluar dari paru-paru dan mengelilingi paru. Pleuradisusun
oleh jaringan ikat fibrosa yang didalamnya terdapat banyak kapiler limfadan kapiler
darah serta serat saraf kecil. Pleura disusun juga oleh sel-sel (terutamafibroblast dan
makrofag).
Ada 2 macam pleura yaitu pleura parietalis dan pleura viseralis. Pleura
parietalismelapisi toraks atau rongga dada sedangkan pleura viseralis melapisi paruparu.Kedua pleura ini bersatu pada hilus paru. Dalam beberapa hal terdapat
perbedaanantara kedua pleura ini yaitu pleura viseralis bagian permukaan luarnya
terdiri dariselapis sel mesotelial yang tipis (tebalnya tidak lebih dari 30 m). Diantara
celah-celah sel ini terdapat beberapa sel limfosit. Di bawah sel-sel mesotelia ini
terdapatendopleura yang berisi fibrosit dan histiosit. Seterusnya dibawah ini
(dinamakanlapisan tengah) terdapat jaringan kolagen dan serat-serat elastik.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://nylaroisa.blogspot.com/2014/01/makalah-efusi-pleura.html
http://xomanqony.blogspot.com/2012/06/makalah-efusi-fleura.html
http://gunkgegsintha.blogspot.com/2012/03/efusi-pleura.html
12