Professional Documents
Culture Documents
OTOT
RANGKA
OTOT
POLOS
OTOT
JANTUNG
Sumber energy
1. Konsentrasi ATP di dalam serat otot: 4 milimolar hanya cukup untuk kontraksi
selama 1-2 detik
2. ADP dari pemecahan ATP segera di reposforilasi menjadi ATP
- Sumber energi untuk reposforilasi:
posfokreatin (konsentrasi hanya 5xATP memperpanjang kontraksi sampai
5-8 detik)
glikolisis: glikogen otot asam piruvat dan asam laktat
metabolisme oksidatif: >95% dari seluruh energi yang diperlukan untuk
kontraksi otot jangka panjang
Hutang oksigen:
- Dalam keadaan normal, tubuh mempunyai cadangan O2 2 L untuk metabolisme
aerobik yang terdiri atas:
- 0,5 L di dalam udara paru
- 0,25 L terlarut di dalam cairan tubuh
- 1 L berikatan dengan Hb
- 0,3 L berikatan dengan mioglobin
- Pada exercise berat, semuanya terpakai dalam 1 menit
untuk metabolisme aerobik
- Setelah exercise selesai:
> cadangan O2 harus diganti kembali melalui respirasi
> diperlukan 9 L tambahan O2 untuk penggantian sistem posfagen dan sistem
laktat
Jumlah O2 yang harus dibayar ini disebut hutang oksigen
KARAKTERISASI KONTRAKSI OTOT :
ISOMETRIK(panjang otot tetap , tonus meningkat) , ISOTONIK (otot memendek tunus
tetap)
Unit motorik (motor unit), adalah: Semua serat otot yang disyarafi oleh satu serat
syaraf motorik yang sama
o Otot cepat dan gerakan halus: sedikit jumlah serat otot dalam satu motor
unit
o Otot lambat dan gerakan kasar: banyak jumlah serat otot dalam satu
motor unit
Serat-serat otot dari suatu unit motorik interdigitasi (overlapping) dengan serat-serat
otot dari motor unit yang lain
Sumasi kontraksi :
1. Sumasi serat
Size principle:signal lemah akan menimbulkan kontraksi otot dalam unit motorik kecil,
tetapi begitu kekuatan signal telah meningkat, maka unit motorik besar akan ikut
berkontraksi,
sebab:
unit motorik kecil di syarafi oleh serat syaraf
motorik kecil pula, dan
neuron motorik (motoneuron) kecil di medula spinalis lebih excitable
2. Sumasi frekuensi tetanisasi
Peningkatan frekuensi level kritis kontraksi menyatu tetanisasi kemudian
tinggi kontraksi tidak lagi bertambah
Penyebabnya: kadar ion Ca di dalam sarkoplasma di antara potensial aksi tetap
tinggi, karena tidak sempat relaksasi
Penyesuaian panjang:
- Penambahan atau pengurangan sarkomer
Hiperplasia serat otot:
- Jarang terjadi
- Penambahan jumlah serat otot
- Menyertai hipertrofi
Efek denervasi:
- Signal kontraksi hilang
atrofi
kontraktur (pemendekan)
Recovery pada poliomielitis:kompensasi
- Terbentuk macromotor unit penambahan akson
- 1 motorunit mensarafi banyak serat otot