Professional Documents
Culture Documents
Dental implant adalah alat yang terbuat dari bahan biokompatibel yang
diletakkan di dalam atau berlawanan dengan tulang mandibulla atau maksila
untuk memberikan atau menguatkan dukungan protesa atau gigi.
1. Jenis-jenis Implant
1.1 Early Implant.
Early impant berlekatan dengan tulang melalui selapis jaringan ikat.
Bermacam-macamm pin, skrup dan blades yang telah dicoba, tetapi lapisan
epitelial yang berada di bawahnya melakukan penolakan. Kehilangan tulang juga
menyebabkan kesulitan yang lebih besar.
1.2 Subperiosteal Implant
Subperiosteal implant menyebabkan lebih sedikit kerusakan, tetapi
membutuhkan anestesi umum agar permukaan tulang dapat dicetak. Frame kromkobalt dibuat di laboratorium dan kita membutuhkan anestesi untuk menginsersi
frame tersebut ke dalam tulang. Frame ini dapat berfungsi selama bertahun-tahun,
tetapi lapisan epitelial di bawahnya tidak dapat tumbuh. Pencabutan implant yang
gagal juga sulit dilakukan karena adanya luka yang cukup luas.
1.3 Transmandibular Implant
Transmandibular
implant
memiliki
beberapa
keuntungan,
tetapi
memerlukan insisi ekstraoral dan teknik operasi yang mumpuni. Implant ini tidak
bisa dilakukan dengan prosedur operasi biasa karena memerlukan dokter spesialis
dan fasilitas alat-alat rumah sakit.
1.4 Osseointegration Implant
Osseointegration implant adalah implant modern yang menggunakan
implant titanium.impant ini ditanam di dalam tulang, sehingga tidak mengganggu
lapisan jaringan ikat disekitarnya. Selain itu implant ini juga tidak dianggap
sebagai benda asing oleh tulang, sehingga memberikan perlekatan yang baik
dengan tulang untuk protesa.
2. Bahan-bahan Implant
Idealnya, bahan-bahan yang digunakan untuk implant harus bersifat nontoksik, biokomplatibel, kuat, dan estetik.
2.1 Titanium
Titanium adalah bahan terbaik yang tersedia saat ini. Titanium memeiliki
aspek mekanis yang baik. Fraktur implant dapat terjadi, tetapi hal ini dapat
diminimalisir dengan desain implant yang baik dan menghindari trauma oklusi.
Kekurangan dari titanium adalah warnya yang abu-abu, yang mungkin dapat
terlihan pada margin mahkota jika terjadi resesi dan mewarnai mukosa.
Permukaan titanium dapat dipoles dan kekasaran permukaan dapat diatasii dengan
proses penambahan atau pengurangan.
2.2 Keramik
Implant keramik memiliki aspek biologis dan estetik yang baik, tetapi
kurang memiliki ketahanan mekanis. Jika terjadi fraktur, perawatan dengan
implant keramik tidak dapat dilanjutkan.
2.3 Hidroksiapatit
Hidroksiapatit dapat dijadikan pelapis titanium karena sifatnya yang
osteoinduktif.
3. Indikasi
3.1 Kasus Edentulous yang Sulit
3.2 Long Span Bridges
3.3 Free end Saddles
3.4 Penggantian Satu Gigi
3.5 Indikasi Khusus
5. Rencana Perawatan
5.1 Pemeriksaan Radiografis
5.2 Studi Cetakan
5.3 Pilihan Perawatan Lainnya.