Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PERCOBAAN
Erlenmeyer
f. Pipet tetes
b.
Gelas ukur
g. Kompor listrik
c.
Beaker glass
h. Autoclave
d.
e.
Aerator
Pengaduk
2. Bahan
a. Air kelapa 500 ml
b. Sari buah tomat segar 600 ml
c. Sari buah tomat busuk 600 ml
d. Glukosa anhidris
5 gram
e. Alkohol (etanol)
5 ml
f. Indikator PP
g. NaOH 0,05 N
III.2. Gambar Alat
Gambar 3.2.1
Erlenmeyer
Gambar 3.2.2
Gelas Ukur
Gambar 3.2.3
Beaker glass
Gambar 3.2.4
Gambar 3.2.5
Gambar 3.2.6
Aerator
Pipet tetes
Gambar 3.2.7
Gambar 3.2.8
Gambar 3.2.9
Kompor listrik
Autoclave
Pengaduk
N
o
1
2
3
4
5
Starter
20% Sari Buah
30% Sari Buah
40% Sari Buah
50% Sari Buah
60% Sari Buah
Starter
20% Sari Buah
30% Sari Buah
40% Sari Buah
50% Sari Buah
60% Sari Buah
Variabel I (Segar)
Alkohol
5 ml
5 ml
5 ml
5 ml
5 ml
Variabel I (Segar)
Alkohol
5 ml
5 ml
5 ml
5 ml
5 ml
Sari Buah
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
Sari Buah
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
100 ml
Mengukur volume sari buah, alkohol, dan starter sesuai dengan variabel.
Menambahkan alkohol ke dalam sari buah sebagai media fermentasi.
Mengatur pH fermentasi sesuai dengan variabel.
Mencampurkan starter ke dalam media sesuai dengan variabel.
Mengukur volume awal, densitas awal, serta kadar asam awal dengan titrasi asam
basa (catat volume titran).
Gambar 2.8.1 Pengaruh konsentrasi alkohol awal terhadap produksi asam asetat
Dari hasil penelitian terlihat bahwa konsentrasi alkohol awal sebesar 6% masih
memberikan hasil asam asetat 6% atau yield sekitar 100%, untuk waktu fermentasi 10
hari. Hal ini menunjukkan bahwa acetobacter aceti masih toleran terhadap konsentrasi
alkohol awal 6% atau aktivitas acetobacter aceti masih bekerja dengan optimal. Pada
konsentrasi alkohol awal lebih tinggi dari 6%, aktivitas acetobacter aceti akan menurun
atau sebagian bakteri mati, sampai konsentrasi alkohol awal 12%, seluruh bakteri
acetobacter aceti mati. Hal ini diindikasikan dengan makin menurunnya asam asetat
yang diproduksi dan pada konsentrasi awal alkohol 12% tidak terproduksi asam asetat.
Pada konsentrasi alkohol awal lebih besar dari 6%, alkohol akan menjadi racun bagi
acetobacter aceti (Hardoyo, 2007).
Pada proses pembuatan asam asetat terdapat dua tahap pembentukan yaitu
pembentukan etanol dan asam asetat. Alkohol sangat berperan aktif dalam pembentukan
etanol sehingga tahap pembentukan etanol dapat lebih cepat terjadi. Hal ini
menyebabkan asam asetat yang terbentuk juga semakin cepat (Hardoyo, 2007).
Sumber : Hardoyo, dkk. 2007. Kondisi Optimum Fermentasi Asam Asetat Menggunakan
Acetobacter Aceti B166. Balai Besar Teknologi Pati.
Mineral
-Kalsium (mg)
-Zat besi (mg)
-Magnesium (mg)
-Fosfor (mg)
-Kalium (mg)
-Natrium (mg)
-Seng (mg)
-Tembaga (mg)
-Mangan (mg)
-Selenium (mg)
93.76
21
0.85
0.33
4.64
1.1
0.42
5
0.45
11
24
222
9
0.09
0.074
0.105
0.4
Nutrien
Asam amino
-Triptofan (g)
-Treonin (g)
-Isoleusin (g)
-Leusin (g)
-Lisin (g)
-Metionin (g)
-Kistin (g)
-Fenilalanin (g)
-Tirosisn (g)
-Valin (g)
-Arginin (g)
-Histidin (g)
-Alanin (g)
-Asam Aspartat (g)
-Asam Glutamat (g)
-Glisin (g)
-Prolin (g)
-Serin (g)
Asam Lemak
Vitamin
-Jenuh (g)
-Vitamin C (mg)
19.1
-Tak jenuh tunggal (g)
-Tiamin (mg)
0.059
-Tak jenuh ganda (g)
0.048
-Riboflavin (mg)
0.628
-Niasin (mg)
0.247
-Asam Pantotena
0.080
(mg)
623
-Vit. B6 (mg)
0.34
-Vit.A (IU)
-Tokoferol (mg)
Sumber : Anonymous, 2001a
Tabel 2. Kandungan likopen pada tomat dengan berbagai tingkat kematangan.10
Tingkat kematangan tomat
Kandungan likopen
25 g/100g
10 g/100g
Tomat kekuningan
370 g/100g
Tomat merah
Tomat lewat matang
Sumber :
1. Fraser et al. (1994) dalam Thompson et al. (2000)
Thompson IM, Goodman PJ, Tangen CM, Lucia MS, Miller GJ, Ford LG, The
influence of finasteride on the development of prostate cancer. N Engl J Med. 2003;
349:215-24.
2. Sari Intan, dkk. Potensi Likopen dalam Tomat untuk Kesehatan. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. 2007; 3: 51-56.