You are on page 1of 20

MESIN LISTRIK 2015

MOTOR INDUKSI SATU FASA


1. Umum
Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan
putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih
putaran yang disebut slip. Pada umumnya motor induksi dikenal ada dua macam berdasarkan jumlah
fasa yang digunakan, yaitu: motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Sesuai dengan
namanya motor induksi satu fasa dirancang untuk beroperasi menggunakan suplai tegangan satu fasa.
Motor induksi satu fasa sering digunakan sebagai penggerak pada peralatan yang memerlukan daya
rendah dan kecepatan yang relatif konstan. Hal ini disebabkan karena motor induksi satu fasa
memiliki beberapa kelebihan yaitu konstruksi yang cukup sederhana, kecepatan putar yang hampir
konstan terhadap perubahan beban, dan umumnya digunakan pada sumber jala-jala satu fasa yang
banyak terdapat pada peralatan domestik. Walaupun demikian motor ini juga memiliki beberapa
kekurangan, yaitu kapasitas pembebanan yang relatif rendah, tidak dapat melakukan pengasutan
sendiri tanpa pertolongan alat bantu dan efisiensi yang rendah.

2. Konstruksi Umum
Konstruksi motor induksi satu fasa hampir sama dengan konstruksi motor induksi tiga fasa, yaitu
terdiri dari dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang
berbentuk silinder dan simetris. Di antara rotor dan stator ini terdapat celah udara yang sempit.

Gambar 2.1. Konstruksi Umum Motor Induksi Satu Fasa.

MESIN LISTRIK 2015


Stator merupakan bagian yang diam sebagai rangka tempat kumparan stator yang terpasang. Stator
terdiri dari : inti stator, kumparan stator, dan alur stator. Motor induksi satu fasa dilengkapi dengan
dua kumparan stator yang dipasang terpisah, yaitu kumparan utama (main winding) atau sering
disebut dengan kumparan berputar dan kumparan bantu (auxiliary winding) atau sering disebut
dengan kumparan start.
Rotor merupakan bagian yang berputar. Bagian ini terdiri dari : inti rotor, kumparan rotor dan alur
rotor. Pada umumnya ada dua jenis rotor yang sering digunakan pada motor induksi, yaitu rotor
belitan (wound rotor) dan rotor sangkar (squirrel cage rotor).

Prinsip Kerja Motor Induksi Satu Fasa


Teori Medan Putar Silang
Prinsip kerja motor induksi satu fasa dapat dijelaskan dengan menggunakan teori medan putar silang
(cross-field theory). Jika motor induksi satu fasa diberikan tegangan bolak-balik satu fasa maka arus
bolak-balik akan mengalir pada kumparan stator. Arus pada kumparan stator ini menghasilkan medan
magnet seperti yang di tunjukkan oleh garis putus-putus pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Medan Magnet Stator Berpulsa Sepanjang Garis AC.


Arus stator yang mengalir setengah periode pertama akan membentuk kutub utara di A dan kutub
selatan di C pada permukaan stator. Pada setengah periode berikutnya, arah kutub-kutub stator
menjadi terbalik. Meskipun kuat medan magnet stator berubah-ubah yaitu maksimum pada saat arus
maksimum dan nol pada saat arus nol serta polaritasnya terbalik secara periodik, aksi ini akan terjadi
hanya sepanjang sumbu AC. Dengan demikian, medan magnet ini tidak berputar tetapi hanya
merupakan sebuah medan magnet yang berpulsa pada posisi yang tetap (stationary).

MESIN LISTRIK 2015


Seperti halnya pada transformator, tegangan terinduksi pada belitan sekunder, dalam hal ini adalah
kumparan rotor. Karena rotor dari motor induksi satu fasa pada umumnya adalah rotor sangkar
dimana belitannya terhubung singkat, maka arus akan mengalir pada kumparan rotor tersebut. Sesuai
dengan hukum Lenz, arah dari arus ini (seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2) adalah sedemikian
rupa sehingga medan magnet yang dihasilkan melawan medan magnet yang menghasilkannya. Arus
rotor ini akan menghasilkan medan magnet rotor dan membentuk kutub-kutub pada permukaan rotor.
Karena kutub-kutub ini juga berada pada sumbu AC dengan arah yang berlawanan terhadap kutubkutub stator, maka tidak ada momen putar yang dihasilkan pada kedua arah sehingga rotor tetap diam.
Dengan demikian, motor induksi satu fasa tidak dapat diasut sendiri dan membutuhkan rangkaian
bantu untuk menjalankannya.

Gambar 2.3. Motor Dalam Keadaan Berputar

Misalkan sekarang motor sedang berputar. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar secara manual
(dengan tangan) atau dengan rangkaian bantu. Konduktor-konduktor rotor akan memotong medan
magnet stator sehingga timbul gaya gerak listrik pada konduktor-konduktor tersebut. Hal ini
diperlihatkan pada Gambar 2.3 yang menunjukkan rotor sedang berputar searah jarum jam.
Jika fluks rotor seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.3 mengarah ke atas sesuai dengan kaidah
tangan kanan Fleming, arah gaya gerak listrik (ggl) rotor akan mengarah keluar kertas pada setengah
bagian atas rotor dan mengarah ke dalam kertas pada setengah bagian bawah rotor. Pada setengah
periode berikutnya arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan akan terbalik. Gaya gerak listrik
yang diinduksikan ke rotor adalah berbeda dengan arus dan fluks stator. Karena konduktor-konduktor
rotor terbuat dari bahan dengan tahanan rendah dan induktansi tinggi, maka arus rotor yang dihasilkan
akan tertinggal terhadap gaya gerak listrik rotor mendekati 90. Gambar 2.4 menunjukkan hubungan
fasa dari arus dan fluks stator, gaya gerak listrik, arus dan fluks rotor.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.4. Fluks Rotor Tertinggal Terhadap Fluks Stator Sebesar 90


Sesuai dengan kaidah tangan kanan Fleming, arus rotor ini akan menghasilkan medan magnet, seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 2.5 karena medan rotor ini terpisah sebesar 90 dari medan stator,
maka disebut sebagai medan silang (cross-field). Nilai maksimum dari medan ini seperti yang
ditunjukkan oleh Gambar 2.5, terjadi pada saat seperempat periode setelah gaya gerak listrik rotor
yang dibangkitkan adalah telah mencapai nilai maksimumnya. Karena arus rotor yang mengalir
disebabkan oleh suatu gaya gerak listrik bolak-balik maka medan magnet yang dihasilkan oleh arus
ini adalah juga bolak-balik dan aksi ini terjadi sepanjang sumbu DB (lihat Gambar 2.5).

Gambar 2.5. Medan Silang yang Dibangkitkan Arus Stator


Karena medan silang beraksi pada sudut 90 terhadap medan magnet stator dengan sudut fasa yang
juga tertinggal 90 terhadap medan stator, kedua medan bersatu untuk membentuk sebuah medan
putar resultan yang berputar dengan kecepatan sinkron yang ditunjukkan pada Gambar 2.6.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.6. Phasor Medan Putar yang Dihasilkan Oleh Belitan Stator dan Rotor.
Teori Medan Putar Ganda
Teori medan putar ganda (double revolving-field theory) adalah suatu metode lain untuk menganalisis
prinsip perputaran motor induksi satu fasa disamping teori medan putar silang. Menurut teori ini,
medan magnet yang berpulsa dalam waktu tetapi diam dalam ruangan dapat dibagi menjadi dua
medan magnet, dimana besar kedua medan magnet ini sama dan berputar dalam arah yang
berlawanan. Dengan kata lain, suatu fluks sinusoidal bolak-balik dapat diwakili oleh dua fluks yang
berputar, yang masing-masing nilainya sama dengan setengah dari nilai fluks bolak-balik tersebut dan
masing-masing berputar secara sinkron dengan arah yang berlawanan.
Pada Gambar 2.7.a menunjukkan suatu fluks bolak-balik yang mempunyai nilai maksimum m.
Komponen fluksnya A dan B mempunyai nilai yang sama yaitu m/2, berputar dengan arah yang
berlawanan dan searah jarum jam, seperti ditunjukkan anak panah.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.7. Konsep Medan Putar Ganda.


Pada beberapa saat ketika A dan B telah berputar dengan sudut + dan seperti pada Gambar 2.7.b,
maka besar fluks resultan adalah :

dimana :

r = fluks resultan ( weber )


m = fluks maksimum ( weber )
= sudut ruang

Setelah seperempat periode putaran, fluks A dan B akan berlawanan arah seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 2.7.c, sehingga resultan fluksnya sama dengan nol. Setelah setengah putaran, fluks A
dan B akan mempunyai resultan sebesar -2 x m/2 = -m, seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2.7.d. Setelah tiga perempat putaran, resultan akan kembali nol seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2.7.e dan demikianlah seterusnya. Jika nilai-nilai dari fluks resultan digambarkan terhadap diantara
= 0 sampai = 360, maka akan didapat suatu kurva seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.8.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.8. Kurva Fluks Resultan Terhadap


Pada saat rotor berputar sesuai dengan arah momen putar medan maju dengan kecepatan tertentu,
maka besar slip terhadap momen putar medan maju (sf) yang terjadi adalah :

dimana :

ns = kecepatan sinkron ( rpm )


nr = kecepatan putaran rotor (rpm)

Sedangkan slip terhadap momen mundur (sb) dengan rotor menentang arah momen putar mundur
adalah :

Masing-masing dari komponen fluks tersebut memotong konduktor rotor sehingga menginduksikan
ggl dan pada akhirnya menghasilkan torsi sendiri. Kedua torsi mempunyai arah saling berlawanan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9. pada keadaan diam kedua komponen torsi tersebut adalah
sama besar, sehingga torsi asut adalah nol. Pada saat motor berputar, besar kedua komponen torsi
tersebut tidaklah sama sehingga torsi resultan membuat motor tetap berputar pada putarannya.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.9. Karakteristik Torsi - Kecepatan Motor Induksi Satu Fasa

Jenis-Jenis Motor Induksi Satu Fasa


Cara paling mudah untuk menjalankan motor induksi satu fasa adalah dengan menambahkan sebuah
kumparan bantu pada kumparan utama di bagian stator sehingga motor dapat dijalankan. Jika dua
kumparan terpisah 90 listrik pada stator motor dan eksitasi dengan dua ggl bolak-balik yang berbeda
fasa sebesar 90 listrik, dihasilkan medan magnet putar. Jika dua kumparan terpisah demikian
dihubungkan paralel ke suatu sumber fasa, medan yang dihasilkan akan bolak-balik, tetapi tidak
berputar Karena kedua kumparannya ekivalen dengan satu kumparan fasa. Akan tetapi, jika suatu
impedansi dihubungkan seri dengan salah satu kumparan ini, arusnya akan berbeda fasa. Dengan
pemilihan impedansi yang cocok, arus dapat dibuat agar berbeda fasa sampai 90 listrik, sehingga
menghasilkan medan putar sama seperti medan dari motor dua fasa. Inilah prinsip dari pemisahan fasa
(phase splitting).
Pada keadaan berputar, motor induksi satu fasa dapat menghasilkan momen putar hanya dengan satu
kumparan. Sehingga dengan bertambahnya kecepatan motor kumparan bantu dapat dilepas dari
rangkaian. Pada kebanyakan motor, hal ini dilakukan dengan menghubungkan sebuah saklar
sentrifugal yang bekerja melepaskan hubungan kumparan bantu sistem.
Motor induksi satu fasa dikenal dengan beberapa nama. Penerapannya menjelaskan cara-cara yang
dipakai untuk menghasilkan perbedaan fasa antara arus yang mengalir pada kumparan utama dan arus
yang mengalir pada kumparan bantu.

MESIN LISTRIK 2015


Motor Fasa Terpisah
Gambar rangkaian motor induksi fasa terpisah ditunjukkan pada Gambar 2.10.a. Kumparan bantu
memiliki perbandingan tahanan terhadap reaktansi yang lebih tinggi daripada kumparan utama,
sehingga kedua arus akan berbeda fasa seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10.b. Perbandingan
tahanan terhadap reaktansi yang tinggi dapat dengan menggunakan kawat yang lebih murni pada
kumparan bantu. Hal ini diizinkan karena kumparan bantu hanya dipakai pada saat start. Saklar
sentrifugal akan memisahkan dari rangkaian segera setelah dicapai kecepatan sinkron sekitar 70
sampai 80 persen kecepatan sinkron.
Karakteristik momen putar vs kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada Gambar 2.10.c. Gambar ini
memperlihatkan nilai torsi masing-masing kecepatan motor, mulai dari posisi diam sampai kecepatan
nominal, dan seterusnya sampai kecepatan sinkron. Torsi start adalah torsi yang tersedia bila motor
mulai berputar dari posisi diam. Torsi beban penuh adalah torsi yang dihasilkan bila motor berputar
pada keluaran nominal. Bila beban terus berangsur-angsur diperbesar dari keadaan dimana motor
berputar pada keluaran nominal untuk melayani beban dan torsi maksimum dari poros motor yang
dapat digunakan dapat dilampaui, maka motor menjadi tidak mampu melayani beban dan berhenti.
Nilai maksimum dari torsi dalam hal ini disebut torsi maksimum Tmaks.

Gambar 2.10. Motor Fasa Terpisah

MESIN LISTRIK 2015


Motor Kapasitor Start
Konstruksi motor kapasitor start ditunjukkan pada Gambar 2.11a. Untuk mendapatkan torsi putar
awal yang lebih besar, yaitu : dengan cara menghubungkan sebuah kapasitor yang dipasang secara
seri dengan kumparan bantu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.11.b. Hal ini akan menaikkan
sudut fasa antara arus kumparan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.11.c. Karakteristik momen
putar-kecepatan putar dari motor ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.11.d. Karena kapasitor dipakai
hanya untuk pada saat start, jenis kapasitor yang dipakai adalah kapasitor elektrolit. Motor ini
menghasilkan momen putar start yang lebih tinggi.

Gambar 2.11. Motor Kapasitor Start

MESIN LISTRIK 2015


Motor Kapasitor Permanen
Konstruksi dari motor kapasitor permanen ditunjukkan pada Gambar 2.12a. gambar rangkaian
ekivalen motor ini seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.12.b. kapasitor dihubungkan seri dengan
kumparan bantu dan tidak dilepas setelah pengasutan dilakukan dan tetap tinggal pada rangkaian. Hal
ini menyederhanakan konstruksi dan mengurangi biaya serta memperbaiki ketahanan motor karena
saklar sentrifugal tidak digunakan. Faktor daya, denyutan momen putar, dan efisiensi akan lebih baik
karena motor berputar seperti motor dua fasa. Sudut fasa antar kumparan ditunjukkan pada Gambar
2.12.c. Jenis kapasitor yang digunakan adalah kapasitor kertas. Karakteristik momen putar
kecepatan motor ini ditunjukkan pada Gambar 2.12.d.

Gambar 2.12. Motor Kapasitor Permanen


Motor Kapasitor Start Kapasitor Run
Motor ini mempunyai dua buah kapasitor, satu digunakan pada saat start dan satu lagi digunakan pada
saat berputar, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.13.a. Secara praktis keadaan start dan berputar yang
optimal dapat diperoleh dengan menggunakan dua buah kapasitor elektrolit. Kapasitor Run secara
permanen dihubungkan seri dengan kumparan bantu dengan nilai yang lebih kecil dan dipakai

MESIN LISTRIK 2015


kapasitor kertas. Sudut fasa antar kumparan sama seperti pada motor kapasitor permanen seperti pada
Gambar 2.13.b. Karakteristik momen putar-kecepatan dari motor ini ditunjukkan pada Gambar 2.13.c.

Gambar 2.13. Motor Kapasitor Start Kapasitor Run

Motor Shaded Pole


Motor ini mempunyai kutub tonjol dan sebagian dari masing-masing kutub dikelilingi oleh lilitan
rangkaian terhubung singkat yang terbuat dari tembaga yang disebut kumparan terarsir seperti pada
Gambar 2.14.a. Arus imbas yang terdapat pada kumparan yang terarsir menyebabkan fluksi yang
berada pada bagian lain. Hasilnya seperti medan putar yang bergerak dalam arah dari daerah kutub
yang tidak terarsir ke bagian kutub yang terarsir dan menimbulkan momen putar saat dihidupkan yang
kecil. Karakteristik motor shaded pole ditunjukkan pada Gambar 2.14.b.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.14. Motor Shaded Pole

Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu Fasa


Konsep medan putar ganda pada motor induksi satu fasa menjelaskan bahwa fluks yang dihasilkan
ekivalen dengan dua buah fluks yang mempunyai besar yang sama dan berputar dalam arah yang
berlawanan pada kecepatan sinkron. Masing-masing fluks ini akan mengimbaskan komponen arus
rotor dan menghasilkan gerak motor induksi seperti pada motor induksi fasa banyak. Hal yang
sederhana dan penting bahwa motor induksi ini hanya beroperasi pada kumparan utama.
a) Pada Keadaan Diam
Pada saat keadaan diam, jika rangkaian stator dihubungkan dengan tegangan satu fasa, maka motor
induksi dapat dinyatakan sebagai transformator dengan kumparan sekunder terhubung singkat.
Rangkaian motor induksi satu fasa tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.15.

Gambar 2.15. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Satu Fasa


Dengan menggunakan konsep medan putar fluks yang dihasilkan kumparan stator dapat dipecah
menjadi dua bagian yaitu : medan putar maju dan medan putar mundur. Kedua medan putar ini akan
mengimbaskan ggl pada kumparan rotor sehingga tahanan dan reaktansi pada kumparan rotor

MESIN LISTRIK 2015


diekivalenkan masing-masing adalah setengah dari nilai tahanan dan reaktansi kumparan rotor
sesungguhnya, yaitu R2/2 dan X2/2 seperti yang terlihat pada Gambar 2.16 .

Gambar 2.16. Motor Induksi Satu Fasa Dalam Keadaan Diam

b) Pada Saat Beroperasi


Pada saat kecepatan motor induksi mulai bertambah dan bekerja hanya pada kumparan utama. Pada
arah medan maju menggunakan slip s, arus rotor yang diimbaskan medan maju mempunyai frekuensi
s.f, dimana f adalah frekuensi stator. Arus rotor ini akan menghasilkan fluks yang bergerak maju pada
kecepatan slip. Fluks ini akan membangkitkan ggl dengan arah maju pada kumparan utama stator.
Pangaruh pada rotor jika dilihat dari sisi stator dapat dinyatakan sebagai suatu impedansi sebesar 0,5
R2/s + j0,5 X2 paralel dengan Xm dan Rc. Seperti yang terlihat pada Gambar 2.17 dengan
menggunakan simbol f.
Pada arah medan putar mundur, rotor tetap bergerak dengan slip s berpatokan pada medan maju dan
besarnya kecepatan putar medan maju adalah
n=1s
Kecepatan relatif dari rotor dengan berpatokan pada medan mundur adalah
1+ n,
Atau besarnya slip terhadap medan mundur adalah :
1+n=2s

MESIN LISTRIK 2015


Selanjutnya medan mundur mengimbaskan arus rotor dengan frekuensi (2 s)f. Arus rotor ini akan
menghasilkan fluks yang bergerak mundur. Fluks ini akan mengimbaskan ggl pada medan mundur
kumparan stator. Pengaruh tersebut dapat diperlihatkan pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17. Motor Induksi Satu Fasa Dalam Keadaan Beroperasi


Dengan menggunakan rangkaian ekivalen di atas, kita dapat menghitung arus stator, arus rotor, daya
masukan, dan faktor daya untuk sembarang harga slip apabila tegangan yang diberikan dan impedansi
motor diketahui. Dari rangkaian di atas, didapat :

MESIN LISTRIK 2015


Dimana :
R1 = Resistansi kumparan stator
R2 = Resistansi kumparan rotor
X1 = Reaktansi bocor kumparan stator
X2 = Reaktansi bocor kumparan rotor
Xm = Reaktansi pemagnetan
Rc = Tahanan inti tembaga
Zm = Impedansi pemagnetan
I1 = Arus pada kumparan stator

KAPASITOR

1. Umum
Kapasitor adalah suatu alat untuk menyimpan muatan dan energi. Konstruksi kapasitor umumnya
terdiri dari dua buah konduktor yang berdekatan namun dipisahkan oleh dielektrik.
Kapasitansi kapasitor adalah suatu kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan. Misalkan Q
coulumb adalah besar muatan yang diberikan pada dua keping sejajar dan jika V adalah beda
potensial antara kedua keping sejajar tersebut, maka kapasitansinya adalah :

dimana : C = Kapasitansi Kapasitor ( Farad )


Q = Muatan ( Coulumb )
V = Beda Potensial ( Volt )
Kapasitansi bergantung semata-mata pada susunan geometris konduktor kapasitansi dari kapasitor
keping sejajar adalah :

MESIN LISTRIK 2015

Dimana : 0 = permitivitas ruang hampa ( 8,85 X 10 F/m )

0 = permitivitas bahan isolasi konduktor


A = luas permukaan konduktor ( m2 )
s = jarak antar kedua konduktor ( m )
2. Kapasitor Elektrolit
Suatu kapasitor elektrolit digunakan dimana sejumlah besar kapasitansi diperlukan. Seperti dalam
nama yang tersirat, suatu kapasitor elektrolit berisi suatu asam aki (elektrolit). Elektrolit ini dapat
dalam wujud suatu cairan kapasitor elektrolit basah dan kering. Suatu kapasitor elektrolit kering berisi
dua plat metal utama yang dipisahkan oleh elektrolit. Kapasitor ditempatkan di dalam suatu
aluminium container silindris seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.18. Nilai kapasitansi (X) dan
tegangan rating dari kapasitor biasanya dicetak dalam sisi aluminium.

Gambar 2.18 Kapasitor Elektrolit Yang Dipakai Pada Motor Kapasitor Start
Secara internal, kapasitor elektrolit dibangun dengan cara yang sama dengan kapasitor kertas/paper.
Plat positif terdiri dari aluminium kertas perak yang ditutup dengan suatu lapisan oksida yang tipis.
Film oksida yang tipis ini dibentuk oleh suatu proses electrochemical yang bertindak sebagai
dielektrikum untuk kapasitor itu. Selanjutnya dalam hubungan dengan oksida adalah suatu potongan
kain kasa/kabut tipis atau paper/kertas yang mana telah diliputi dengan suatu lekatan elektrolit.
Elektrolit bertindak sebagai plat negatif dari kapasitor itu. Suatu potongan aluminium kedua melawan
terhadap elektrolit untuk menyediakan

MESIN LISTRIK 2015


kontak listrik ke elektroda negatif (elektrolit). Ketika ketiga lapisan berada pada tempatnya, maka
ketiga lapisan tersebut digulung ke dalam suatu silinder seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar
2.19

Gambar 2.19 Konstruksi Dari Kapasitor Elektrolit Dan Kertas


Hal ini memberikan arti bahwa bentuk plat positif dapat secara kebetulan dihubungkan kepada
terminal negatif ke sumber, dielektrikum oksida film yang tipis akan terpisah dan kapasitor akan
menjadi suatu konduktor (terhubung singkat). Polaritas dari terminal secara normal dapat ditandai
pada kapasitor itu. Karena suatu kapasitor elektrolit polaritasnya sensitif, penggunaanya biasanya
terbatas untuk suatu sirkit dc atau untuk suatu sirkit dimana suatu tegangan arus bolak-balik kecil
dilapiskan pada suatu tegangan dc. Khusus kapasitor elektrolit tersedia untuk aplikasi arus bolak-balik
tertentu, seperti motor kapasitor starting. Kapasitor elektrolit kering berubah-ubah di dalam ukurannya
dari sekitar 4 mikrofarad sampai ribuan mikrofarad dan mempunyai suatu kemampuan tegangan kerja
kira-kira 500 volt.

SAKLAR SENTRIFUGAL
Saklar sentrifugal adalah sebuah saklar listrik yang beroperasi menggunakan kekuatan sentrifugal
yang diperoleh dari sebuah batang poros yang berputar, yang umum digunakan dari suatu motor
listrik. Saklar dirancang untuk mengaktifkan atau menonaktifkan sebagai fungsi yang menyangkut
kecepatan pemutaran pada batang poros tersebut.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.20 Saklar Sentrifugal.


Penggunaan yang paling umum dari saklar sentrifugal adalah di dalam phasa tunggal, motor induksi
phasa belah (split-phase induction motor) dan motor kapasitor start. di sini, saklar digunakan untuk
memutuskan rangkaian belitan bantu (starting) dari motor ketika motor mendekati putaran
nominalnya. Dalam hal ini saklar sentrifugal terdiri dari anak timbangan yang menjulang kepada
batang poros dari motor dan memegang dekat batang dengan kekuatan lompatan (spring force). Pada
posisi diam, pengungkit berkait dengan anak timbangan sehingga membuat suatu geseran rendah,
lapisan non-konduktif melawan terhadap satu set kontak elektrik yang menjulang kepada badan
motor, menutup kontak dan menghubungkan belitan bantu (starting) ke sumber. Ketika motor
mencapai suatu kecepatan mendekati kecepatan operasi yang normalnya sekitar 75 % dari kecepatan
sinkron, gaya sentrifugal memaksa gaya spring dan anak timbangan mengayun ke luar, mengangkat
plat lapisan menjauh dari kontak listrik. Sehingga menggerakkan kontak untuk membuka dan
memutuskan belitan bantu dari sumber. Gambar dari saklar sentifugal ditunjukkan pada Gambar 2.20.

MESIN LISTRIK 2015

Gambar 2.21 Posisi Letak Dari Saklar Sentrifugal

You might also like