Professional Documents
Culture Documents
I.
Tujuan
Setelah percobaan mahasiswa/praktikan diharapkan dapat:
1. Merangkai hubungan motor induksi rotor belitan dengan sistem pengasutan
tahanan rotor.
2. Menjalankan/mengoperasikan motor induksi 3 fasa rotor belitan.
3. Mencari arus start/torsi start motor induksi rotor belitan saat:
a. Tahanan rotor maximum
b. Tahanan rotor maximum
c. Tahanan rotor minimum
4. Karakteristik efisiensi dan torsi,
II.
= 100 Watt
VLL
(V)
220
Ir
(A)
0,1
0,7
0,9
1,2
1,5
1,8
2
2,4
2,6
3
3,4
Pin3
(W)
300
500
600
750
950
1100
1225
1400
1520
1725
1925
Nr
(rpm)
1460
1460
1460
1455
1450
1450
1440
1435
1425
1420
1410
Torsi
(Nm)
0,2
1,2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
IS
(A)
5,6
5,7
5,8
6
6,1
6,3
6,5
6,7
7,1
7,4
7,8
Pout
(W)
30,75
183,46
305,78
457,10
607,37
759,21
904,77
1051,90
1193,80
1338,31
1476,54
rugi
(W)
269,43
316,54
294,22
292,9
342,63
340,79
320,23
348,1
326,2
386,69
448,46
S%
cos
11,34
36,69
50,96
60,96
63,93
69,01
73,85
75,13
78,53
77,58
76,70
2,67
2,67
2,67
3
3,33
3,33
4
4.33
5
5,33
6
0,14
0,23
0,27
0,32
0,40
0,45
0,49
0,54
0,56
0,61
0,64
Ket
VLL
(V)
220
III.
Ir
(A)
0
0,2
0,3
0,9
1,2
1,5
1,8
2,2
2,4
Pin3
(W)
300
500
550
700
900
1025
1200
1450
1600
Nr
(rpm)
1450
1400
1380
1340
1300
1250
1200
1150
1100
Torsi
(Nm)
0,3
1,4
2
3
4
5
6
7
8
IS
(A)
5,5
5,5
5,55
5,7
5,8
6
6,3
6,6
6,9
Pout
(W)
45,55
205,25
289,02
420,97
544,54
654,49
753,89
842,99
921,53
rugi
(W)
254,45
294,75
260,98
279,03
355,46
370,51
446,11
607,01
678,47
S%
cos
15,18
41,05
52,54
60,13
60,50
63,85
62,82
58,13
57,59
3,33
6,67
8
10,6
13,3
16,6
20
23,3
26,6
0,14
0,23
0,26
0,32
0,40
0,44
0,49
0,57
0,60
Ket
Jawaban Pertanyaan
1. Pout, %, S%, cos
A. Tabel 1
Pout
(W)
S%
cos
2
11,34
36,69
50,96
60,96
63,93
69,01
73,85
75,13
78,53
77,58
76,70
2,67
2,67
2,67
3
3,33
3,33
4
4.33
5
5,33
6
0,14
0,23
0,27
0,32
0,40
0,45
0,49
0,54
0,56
0,61
0,64
S%
cos
15,18
41,05
52,54
60,13
60,50
63,85
62,82
58,13
57,59
3,33
6,67
8
10,6
13,3
16,6
20
23,3
26,6
0,14
0,23
0,26
0,32
0,40
0,44
0,49
0,57
0,60
B. Tabel 2
Pout
(W)
45,55
205,25
289,02
420,97
544,54
654,49
753,89
842,99
921,53
Dengan rumus:
= 0,7 x
= 5,13 A
b. Arus start tahanan rotor maximum
= 1,1 x
= 10,08 A
c. Arus start tahanan rotor minimum
= 3,1 x
= 22,73 A
3. Carilah torsi start motor saat tegangan nominal
a. Arus start tahanan rotor maximum
Jadi,
= 20,43 Nm
b. Arus start tahanan rotor maximum
Jadi,
= 52,09 Nm
c. Arus start tahanan rotor minimum
Jadi,
= 2,95 Nm
Analisis grafik:
Pada tabel 1 yaitu pengukuran rotor secara minumim menyebabkan, ketika P out
naik efisiensi pun akan naik. Tetapi ketika Pout pada posisi puncak efisiensi
akan turun. Hal ini dikarenakan semakin Pout naik maka semakin naik pula rugi
rugi. Begitupun, Pada tabel 2 yaitu pengukuran R rotor maksimum dan torsi
pembebanan diatur sampai 80% T nominal, semakin naik P out maka efisiensi
akan naik. Dan efisiensi akan turun ketika P out pada posisi puncak atau paling
tinggi.
5. Buat grafik T = f(S) untuk pengukuran D dan E dalam satu grafik
52,09 Nm.
Pada saat rotor keadaan minimum Istart yang dihasilkan lebih besar dari
percobaan rotor saat keadaan miksimum dan rotor pada keadaan
maksimum nilainya yaitu 22,73 A. Tetapi Tstart yang dihasilkan lebih
kecil dari percobaan sebelumnya yaitu 2,95 Nm. Seharusnya ketika Istart
naik Tstart naik. Disini terjadi kesalahan yang dikarenakan alat yang
sudah tidak akurat.