You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

J
DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI
DI DUSUN KR. SUBAGAN DESA PEMENANG BARAT
KECAMATAN PEMENANG
KABUPATEN LOMBOK UTARA

Nama : Septian Pratama


NIM : 1103MK328

A. Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Tn. J berusia 75 tahun, agama Islam, suku Sasak,
pendidikan tidak sekolah, pekerjaan Petani, alamat
dusun Kr. Subagan, Desa Pemenang Barat,
Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
b. Komposisi Keluarga
No
.

Nama

L/P

Umur

Hub. Kel

Pekerjaan

Pendidikan

1.

Tn. J

75

Suami

Petani

2.

Ny. R

65

Isteri

IRT

c. Type Keluarga
1) Jenis tipe keluarga: Serial Family
2) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut: Dengan
anggota keluarga yang sedikit memungkinkan Anggota
keluarga mengalami kesepian.

d. Suku Bangsa
3) Asal suku bangsa: Sasak
4) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Jika
anggota kelurga mengalami gangguan kesehatan, anggota
keluarga tersebut akan mengkonsumsi jamu yang dibuat
sendiri atau meminum obat obatan yang dijual bebas di
warung terdekat.

e. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Keluarga beragama Islam dan keluarga Percaya bahwa anggota
keluarga yang lain sakit merupakan ujian dari Tuhan.
f. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Anggota keluarga yang mencari nafkah: bekerja sebagai petani
Penghasilan: +/- Rp. 500.000,00 / bulan
Upaya lain: tidak ada
Harta benda yang dimiliki (perabot,transportasi, dll) : Perabotan rumah
tangga dan hewan ternak.
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Tn. J mengatakan untuk
kepentingan makan sehari hari.
1)
2)
3)
4)

g.Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn. J mengatakan tidak pernah melakukan rekreasi ke luar rumah.
Kegiatan rekreatif keluarga Tn. J hanya berkebun.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a.Tahap perkembangan keluarga saat ini
(ditentukan dengan anak tertua):
Tahap berdua kembali, setelah anak besar dan
menempuh kehidupan keluarga sendirisendiri,tinggallah suami istri berdua saja.
b.Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi dan kendalanya:
Keluarga dengan usia tua mempunyai kendala
kesepian dan kendala dalam memperoleh
penghasilan karena kondisi fisik menurun.

c.Riwayat kesehatan keluarga inti:


1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Tn. J sejak 2 tahun yang lalu sakit-sakitan, semakin lemah
dan , darah tinggi. Hingga sekarang klien masih mengeluh
sering pusing.
2) Riwayat penyakit keturunan: 3) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Bidan

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


1) dari pihak suami (keluarga Tn. J dari pihak suami ada yang
menderita hipertensi yaitu dari istri KK).
2) dari pihak istri (keluarga Tn. S dari pihak istri tidak terdapat
anggota keluarga yang menderita hipertensi)

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1)
2)
3)
4)

Luas rumah: 50 m2
Type rumah: semi permanen
Kepemilikan: Milik Sendiri
Jumlah dan rasio kamar/ruangan: terdapat satu tempat tidur, dan ruang
tamu dan keluarga menjadi satu, dan terdapat dapur di belakang rumah.
5) Ventilasi/cendela: Ventilasi kurang dan pencahayaan kurang karena
terdapat dua jendela di ruang depan namun jarang dibuka.
6) Pemanfaatan ruangan: terdapat ruang tamu.
7) Septic tank: tidak ada.
8) Sumber air minum: sumber, sumur tetangga.
9) Kamar mandi/WC: tidak ada.
10)Sampah: dikumpulkan di blakang rumah dan dibakar.
11)Kebersihan lingkungan: kurang bersih, ruangan kurang rapi.

b.Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan: bertamu ke rumah tetangga, menonton TV di rumah
tetangga.
2) Aturan/kesepakatan:-.
3) Budaya: Pengajian

c.Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga tidak pernah berpindah. Rumah yang ditempati
sekarang adalah rumah yang dulu ditempati orang tuanya.
d.Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga sering berinteraksi dengan anggota masyarakat
yang lain, ada pengajian rutin yang diikuti keluarga setiap
minggunya.

4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga kurang lancer karena Tn. J
mengalami gangguan pendengaran, keluarga menggunakan bahasa
Sasak untuk berkomunikasi sehari-hari.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Keluarga bertumpu pada kiriman/
bantuan dana dari anak-anaknya.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga) :
1) Tn. J: Sebagai Kepala Keluarga, sekaligus bekerja sebagai petani dan
pengambil keputusan dalam keluarga.
2) Ny. R: Sebagai ibu rummah tangga, berperan dan membantu kepala keluarga
dalam mengurus rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat dan
agama yang dianut.

5. Fungsi Keluarga
a.

Fungsi afektif
Keluarga mau berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain,
terbuka terhadap kehadiran orang lain (mahasiswa), bila ada
waktu senggang keluarga menonton TV di rumah tetangganya.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga: Konflik antar tetangga tidak
pernah terjadi.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Baik dan akrab
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan
keputusan: diri sendiri
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: Merumput.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial: kurang aktif karena
terkendala dengan kelemahan fisik.

c.

Fungsi perawatan kesehatan


1)

2)

3)

4)

5)

Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah


kesehatan keluarganya: Pengetahuan keluarga tentang kesehatan
masih minim.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: Bila ada anggota keluarga yang sakit diberi pengobatan dengan
jamu atau minum obat bebas, bila tidak sembuh dibawa ke bidan.
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Keluarga dapat mengobati sendiri dengan obat bebas atau dengan
jamu dan berobat ke bu bidan
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Kebersihan kurang, ventilasi udara ada tapi minim, pencahayaan
kurang, dan kadang-kadang masih membuang sampah di belakang
rumahnya.
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat: Keluarga belum memanfaatkan posyandu dan bidan
praktik dengan baik untuk memeriksakan status kesehatan. Keluarga
sudah terbiasa menggunakan jamban untuk BAB meskipun di rumah
tetangganya

d. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan:
Keluarga memenuhi sandang pangan
dengan mengandalkan bantuan dana dari
anak-anaknya.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat:
Selama ini keluarga tidak memanfaatkan
posyandu lansia sebagai sarana kesehatan
terdekat untuk meningkatkan taraf
pengetahuan dan peningkatan status
kesehatan.

6. Stressor Dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek: tidak memiliki penghasilan yang
tetap.
b. Stresor jangka panjang: Tn. J semakin sepuh dan sakitsakitan (hipertensi), megalami gangguan pendengaran dan
menjadi beban keluarga.
c. Respon keluarga terhadap stresor : Berusaha berobat
alakadarnya sesuai dengan kemampuan keluarga.
d. Strategi koping: membicarakan setiap keluhan dengan istri
yang tinggal bersamanya.
e. Strategi adaptasi disfungsional: tidak ada.

7. Keadaan Gizi Keluarga


f. Pemenuhan gizi: Keluarga setiap hari makan nasi, sayur dan
lauk seperti tahu, tempe, tanpa susu setiap hari.
g. Upaya lain: tidak ada

8. Pemeriksaan Fisik
a. Identitas

Tn. J umur 75 tahun, agama Islam, suku Sasak, pendidikan tidak sekolah, pekerjaan tani,
alamat RT 03 Dusun Kr. Subagan, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang,
Kabupaten Lombok Utara.
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Pusing, kemeng-kemeng.
c.Riwayat Penyakit Sebelumnya
Hipertensi.
d. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital: tekanan darah 150/80 mm Hg, Nadi = 88 x/menit, RR = 26 x/menit, suhu 37 0C,
Sistem Cardio Vascular: Iktus tidak tampak, teraba di ICS 5-6 mid klavikula kiri, tidak ada
pembesaran jantung, S1 dan S2 tunggal, irama reguler.
Sistem Respirasi: Bentuk dada normal, gerakan simetris, retraksi dada minimal, fremitus dada
normal, vesikuler, tidak suara napas tambahan, tidak ada sianosis.
Sistem Gastrointestinal: Kontur cekung, bising usus 5 x/menit, tidak teraba hepar dan lien, timpani.
Sistem Persyarafan: Tidak ada Keluhan, refleks fisiologis normal, tidak ada reflex patologis, GCS
4,5,6.
Sistem Muskuloskeletal: Sikap tubuh sedikit bungkuk, kekuatan otot
System Genitalia: Tidak dikaji

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Tanggal
.
1.

22/2/15

Data
Data subyektif :
Tn. J berkata : Obatnya yang
kemarin periksa tidak saya
minum karna tidak pusing
Tn. J berkata :Saya tidak
pernah periksa sekarang,
meskipun kepala pusing dan
lemah karna tidak ada uang
Data obyektif :
Klien tidak tahu makanan apa
saja yang boleh dikonsumsi oleh
penderita hipertensi
Membeli obat ditoko untuk
mengurangi pusing dan mual

Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan
keluarga tentang
manajemen hipertensi
berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah.

NO. Tanggal
2

22/02/1
5

Data
Data subyektif :
Ny. R mengatakan rumah
kami ada jendelanya tapi
jarang dibuka karna jarang
ada orang dirumah.
Data obyektif :
Ventilasi rumah minim.
Pencahayaan rumah kurang
Kebersihan Rumah kurang
Keluarga mempunyai
tingkat pendidikan tidak
sekolah

Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan keluarga
tentang manajemen rumah
sehat berhubungan
ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang
dapat meningkatkan kesehatan.

2. Scoring / Prioritas
a. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga tentang
manajemen rumah sehat berhubungan ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
Kriteria

Nilai

Bobot

Scorin
g

2/3

2/3

Rumah memiliki ventilasi di depan rumah


saja. pencahayaan ruangan kurang,.

Kemungkinan 1/2
diubah

Adanya kemauan keluarga untuk


berubah namun masih bergantung pada
adanya dana

Potensial
dicegah

1/3

1/3

Pengetahuan dan perubahan perilaku


keluarga dapat ditingkatkan dengan
pemberian penkes serta motivasi,
namun faktor budaya dan kebiasaan
keluarga menjadi faktor penyulit keluarga
untuk berubah

Menonjolnya
masalah

0/2

Keluarga tidak pernah merasakan


masalah yang ada.

Sifat
masalah

Jumlah total

Pembenaran

b. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga tentang


manajemen hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah.
Kriteria

Nila
i

Bob
ot

Scorin
g

3/3

Klien membeli obat pusing di toko dan


minum jamu tradisional ketika pusing

Kemungkina 1/2
n diubah

Keluarga mempunyai kepatuhan yang


baik terhadap nakes, namun tidak
memiliki cukup biaya

Potensial
dicegah

1/3

1/3

Peruhan perilaku pada keluarga sangat


dipengaruhi oleh stigma yang ada di
masyarakat yang sulit sekali diubah
sehingga memerlukan jangka waktu yang
lama.

Menonjolny
a masalah

0/2

Keluarga tidak merasakan masalah


masalah yang sedang dihadapi

Sifat
masalah

Jumlah total

5/3

Pembenaran

C. INTERVENSI
Click here!

D. IMPLEMENTASI &
EVALUASI
Click Here!

Daftar Pustaka
Carpenito, L. J. (1999) Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 7, Alih Bahasa
Monica Ester. Jakarta: EGC
Carpenito, L. J. Handbook of Nursing Diagnosis. Edisi 8, Alih Bahasa Monica
Ester. (2001). Jakarta: EGC
DIKLIT RS Jantung Harapan Kita. (1993). Dasar-dasar Keperawatan
Kardiovaskuler. RS Jantung Harapan Kita. Jakarta
Doengoes. M. E, Et. All. Nursing Care Plans Guidelines for Planning and
Documenting Patient Care, Edisi 3. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Et. All.
2000. Jakarta: EGC
Effendy, N. (2005) Dasar- dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2.
Jakarta; EGC
FKUI. (1990). Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek, Edisi 3. alih
Bahasa: Debora R. L & Asy. Y, Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne, and Bare. (2001), Buku Saku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah, Edisi 8. Jakarta: EGC
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakata: EGC.
Tim POKJA RS Jantung Harapan Kita. (2003). Standar Asuhan Keperawatan
Kardiovaskuler. Direktorat Medik dan Pelayanan RS Jantung dan pembuluh
darah Harapan kita. Jakarta

You might also like