Professional Documents
Culture Documents
D
DENGAN MASALAH TIDAK MENGGUNAKAN
KONTRASEPSI KB PIL DI DUSUN VII
DESA LIMAU MANIS KEC. TANJUNG MORAWA
KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
SUNNY
NPM : 12.299
BAB I
PENDAHULUAN
angka kematian ibu di Indonesia secara nasional adalah sebesar 3090 per 100.000
kelahiran hidup. (Ronald, 2010).
Angka kematian ibu merupakan indikator keberhasilan pembangunan pada
sektor kesehatan. Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu mulai dari
masa
kehamilan,
persalinan
dan
nifas.
Berdasarkan
laporan
dari
profil
Kabupaten/Kota angka kematian ibu yang dilaporkan si Sumatera Utara hanya 123
per 100.000 kelahiran hidup. Namun, ini belum bisa menggambarkan angka kematian
ibu yang sebenarnya. Dipopulasikan berdasarkan estimasi bahwa angka kematian ibu
di Sumatera Utara tahun 2008 adalah 290/100.000 kelahiran hidup. (Candra, 2010).
Pelayanan KB dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Jika semua
perempuan mempunyai akses terhadap kontrasepsinya yang aman dan efektif,
diperkirakan kematian ibu menurun hingga 30%. (Yani, 2010)
Sedangkan di Indonesia dua pertiga (66.07%) perempuan
menikah
Pus
Ibu Hamil
Ibu Bersalin
Ibu Nifas
Bayi
Balita
Menopause
Lansia
Metode : Secara langsung diberikan asuhan kebidanan melalui :
a. Konseling
b. Wawancara
c. Observasi
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah wawasan bagi Mahasiswa Akademi Kebidanan Mitra Husada
Medan.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai Penambah wawasan untuk menerapkan ilmu yang telah didaptkan pada
perkuliahan kepada masyarakat
1.5.1. Secara Praktis
a. Bagi Petugas Pelayanan Kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.Konsep Keluarga
2.1.1 Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan unit/satuan masyarakat yang kecil atau yang
terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam
masyarakat. Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri dan juga anakanak yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman dalam
menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya arti ikatan umur
2.1.2
hidup bersama
Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga dalam peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
masyarakat
a) Fungsi Biologi
a. Untuk meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
b) Fungsi Psikologis
a. Memberikan rasa sayang dan rasa nyaman
b. Memberikan pendidikan diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
c) Fungsi Sosialisasi
a. Membentuk norma dan tingkah laku
b. Meneruskan identitas keluarga
d) Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
dalam
melakukan
kegiatan
dalam
kehidupannya sehari-hari.
a. Kebiasaan tidur
b. Kebiasaan makan
c. Waktu senggang atau liburan
c) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluarga
1. Faktor Sosial dan Budaya Ekonomi
a. Penghasilan dan pengeluaran
b. Pekerjaan, tempat kerja, penghasilan
c. Sumber penghasilan
2. Faktor Lingkungan
a. Pekarangan rumah
b. Tempat penyimpanan makanan
c. Kesediaan air
d. Tempat pembuangan kotoran
2.1.4 Tahapan-Tahapan Kehidupan Keluarga
Tahap
1 : Tahap pertama adalah bahwa dari keluarga proindustri yang memiliki karakteristik yang kita telah
jelaskan sebelumnya
keluarga bekerjsama.
2 : Dengan revolusi industri, pabrik menjadi tempat kerja
dan anggota keluarga menjadi penerima upah, bukan
wiraswasta produsen. Selama abad ke-19 kemiskinan
meluas
pengangguran
didorong
meningkat.
untuk
Ini
anggota
keluarga
memperluas
jaringan
keluarga
Jaringan
kekerabatan
kehilangan
beberapa
2.1.5
2.2.