Professional Documents
Culture Documents
21030113120104
Riski Amalia
21030113120103
Said Abdillah
21030113120080
HALAMAN PENGESAHAN
TEMPE
: 7 Rabu Siang
NIM
NIM
NIM
21030113120104
21030113120103
21030113120080
: Intan Medinah
Laboran
a. Nama Lengkap
b. NIP
: Jufriyah,S.T
: 197001091997032001
Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap
b. NIP
: Dr.Hadiyanto,M.Sc.
: 197510281999031004
Semarang, Mei 2015
Mengetahui
Mengetahui
Menyetujui
Laboran
Dosen pembimbing
Asisten Pengampu
Jufriyah,S.T.
197001091997032001
Dr.Hadiyanto,M.Sc.
NIP. 197510281999031004
NIM.21030112130081
RINGKASAN
TEMPE
SUMMARY
Laboratorium Mikrobiologi Industri
TEMPE
PRAKATA
Laboratorium Mikrobiologi Industri
TEMPE
DAFTAR ISI
Laboratorium Mikrobiologi Industri
TEMPE
Cover..
Halaman Pengesahan..
ii
Ringkasan... iii
Summary iv
Prakata...
Daftar Isi....
vi
II.1 Tempe................ 11
II.2 Hal-hal yang mempengaruhi fermentasi.......... 14
II.3 Fungsi Reagen.......... 15
II.4 Manfaat Tempe................................................................................................
15
16
16
18
18
III.1.1 Bahan........................................................................................................
18
III.1.2 Alat...........................................................................................................
18
19
TEMPE
19
20
20
20
IV.2 Pembahasan.............................................................................................
21
IV.2.1 Pembahasan.............................................................................................
21
IV.2.2 Pembahasan.............................................................................................
21
IV.2.3 Pembahasan.............................................................................................
21
TEMPE
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 komposisi gizi kacang kedelai......................................................................
11
12
13
20
TEMPE
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 kacang kedelai..........................................................................................
18
18
18
18
18
18
TEMPE
10
TEMPE
BAB I
PENDAHLUAN
1.1. Latar Belakang
Tempe adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses
pembuatannya dengan cara fermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang yang
lainnya yang dapat difermentasikan dengan rhizopus oligosporus (Allan, 2010)
serta mikroba tempe bersifat aerob artinya mikroba tersebut memerlukan oksigen
untuk kehidupan dan pertumbuhannya (Cahyanti, 2009).
Kita harus memahami teori yang berkaitan dengan tempe. Tempe memiliki
banyak kandungan protein dan serat yang tinggi dan mempumyai kegunaan yang
penting antara lain membantu proses pembentukan tulang dan mencegah
osteoporosis, membantu
pembentukan
sel-sel
darah,
mencegah
anemia,
BAB II
11
TEMPE
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Tempe
Tempe adalah salah satu hasil pangan dari Indonesia, dimana dalam proses
pembuatannya dengan cara fermentasi dari kacang kedelai atau kacang-kacang
yang lainnya yang dapat difermentasikan dengan rhizopus oligosporus (Allan,
2010).
penyajian supaya zat-zat pentingnya tidak hilang dengan dibuat tempe. Tempe
mengandung antioksidan yang dapat menghambat oksidasi kolesterol LDL
darah manusia. Dengan demikian bisa menghambat infiltrasi lemak atau LDL
teroksidasi ke dalam jaringan pembuluh darah. Ini dapat mencegah terjadinya
penyempitan
pembuluh
darah
mengikat
beberapa
mineral
sehingga
tidak
dapat
kacang kedelai
331
34.9
18.1
34.8
227
585
8.0
11.0
1.07
0
7.5
12
TEMPE
kacang kedelai
Energi (kkal)
359
Protein (g)
7,5
Lemak (g)
0,9
Karbohidrat (g)
77,6
Kalsium (mg)
16
Fosfor (mg)
163
Besi (mg)
Vitamin A (SI)
Vitamin B1 (mg)
0,21
Vitamin C (mg)
Bahan Baku
Jenis Tempe
13
TEMPE
1
.
2
.
3
4
Tempe kedelai
Tempe gembus
Tempe bungkil (Jateng)
Tempe bongkrek
Tempe enjes (Malang)
Tempe benguk (Yogya)
Tempe lamtoro (Yogya)
.
5
6
.
7
.
Sumber : Suprapti, 2003
a. rhizopus oligosporus
rhizopus oligosporus
termasuk
dalam
jenis
fungi
berfilamen
kedelai
yang
14
TEMPE
campuran,
inokulum,
pembuatannya
juga meliputi
cara
dan juga
perendaman,
selama
proses
pengupasan
kulit,
mengakibatkan
berkembang biaknya
15
bakteri
Bacillus
subtitis
yang
TEMPE
secara
teratur
untuk
tidak
beraroma
dan
berasa
manis
16
TEMPE
2. Air Proses : air proses yang dimaksud adalah air yang dipakai untuk mencuci
atau pun mengukus bahan baku tidak boleh mengandung klorin dan
mengandung kesadahan yang sangat rendah.
3. Waktu Fermentasi : waktu fermentasi dapat mempengaruhi pembuatan
tempe, waktu optimal sekitar 24-48 jam.
4. Waktu pengukusan atau perebusan : waktu optimal 8-10 jam karena jika lebih
dari waktu tersebut, maka akan ada zat lain yang terpecah dan menghambat
pertumbuhan rhizopus oligosporus.
5. Oksigen yang tidak seimbang : bila oksigen tidak seimbang dengan
pembuangannya (panas yang ditimbulkan menjadi lebih besar dari panas
yang dibuang dari bungkusan). Bila hal itu terjadi maka suhu saat fermentasi
akan tinggi dan menyebabkan kapang mati.
6. Suhu : kapang tempe termasuk mesofilik, yang membutuhkan suhu sekitar
25-30C jika lebih dari 30C maka kapang dapat mati.
II.6 Fermentasi Media Padat (Solid State Fermentation)
Fermentasi media padat (Solid State Fermentation) merupakan proses
fermentasi yang berlangsung dalam substrat tidak terlarut, namun mengandung
air yang cukup sekalipun tidak mengalir bebas (Dharma, 1992). Fermentasi ini
mempunyai kandungan nutrien per volume jauh lebih pekat sehingga hasil per
volume dapat lebih besar.
Fermentasi substrat padat mempunyai keuntungan (Dharma, 1992) :
1. Medium yang digunakan relatif sederhana.
2. Ruang yang diperlukan untuk peralatan fermentasi relatif kecil, karena air
yang digunakan sedikit.
3. Inokulum dapat disiapkan secara sederhana.
4. Kondisi medium tempat pertumbuhan fungi mendekati kondisi habitat
alaminya.
5. Aerasi dihasilkan dengan mudah karena ada ruang diantara tiap partikel
substrat.
6. Produk yang dihasilkan dapat dipanen dengan mudah.
Faktor yang mempengaruhi fermentasi media padat (Dharma, 1992) :
1. Kadar air
Kadar optimum tergantung pada substrat, organisme dan tipe produk
akhir. Kisaran kadar air yang optimal adalah 50-75%. Kadar air yang tinggi
akan mengakibatkan penurunan porositas, pertukaran gas, difusi oksigen,
volume gas, tetapi meningkatkan resiko kontaminasi dengan bakteri.
2. Temperatur
Laboratorium Mikrobiologi Industri
17
TEMPE
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
III.1 Bahan dan Alat yang Digunakan
III.1.1 Bahan yang digunakan
a. Kacang kedelai
b. Beras merah
c. Plastik
d. Daun Pisang
e. Ragi
III.1.2 Alat yang digunakan
a. Timbangan
18
TEMPE
19
TEMPE
e.
a.
h.
b.
c.
d.
Gambar 3.1
Kacang Kedelai
f.
g.
l.
m.
Gambar 3.4
Plastik
j.
n.
k.
Gambar 3.3
Ragi
i.
Gambar 3.2
Beras Merah
q.
r.
o.
p.
s.
t.
Gambar 3.5
Timbangan
a.
Gambar 3.6
Daun Pisang
m.
Bahan dasar
basis 80 gr)
Media pembungkus
20
TEMPE
n.
Banyaknya ragi
Membersihkan kacang kedelai dan beras merah dari batu dan kotoran lainnya.
Dicuci, kemudian direndam 8-10 jam, lalu ditiriskan.
Mengupas kulitnya sampai bersih, lalu dicuci lagi agar kulit arinya hilang semua.
Dikukus atau direbus selama 30 menit dan menggunakan air secukupnya.
Dikeringkan, kemudian menyebar kedelai dan beras merah (1-2 cm) agar
mempercepat pengeringan.
6. Kacang kedelai dan beras merah akan mendingin jika tampak kering (tidak kering
lagi) maka sudah bisa diinokulasi.
7. Menambahkan ragi tempe.
8. Mengaduk sampai rata.
9. Membungkus dengan pembungkus ( plastik dan daun pisang ) inkubasi selama 3
hari.
10. Mencatat dan mengamati perubahan setiap harinya (berat, warna, aroma,
tekstur miselium pada tempe).
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
19
TEMPE
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
ag.
ah.
ai.
aj.
ak.
al.
am.
an.
ao.
ap.
aq.
ar.
as.
at.
au.
av.
aw.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
20
TEMPE
ax.
ay.
az.
ba.
bb.
bc.
bd.
be.
bf.
bg.
bh.
bi.
bj.
bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
21
TEMPE
bt.
bu.
bv.
bw.
bx.
by.
bz.
ca.
cb.
cc.
cd.
ce.
cf.
cg.
ch.
ci.
cj.
22
TEMPE
ck.
cl.
cm.
cn.
co.
cp.
cq.
cr.
cs.
ct.
cu.
cv.
cw.
cx.
cy.
cz.
da.
db.
dc.
dd.
de.
df.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
23
TEMPE
dg.
dh.
di.
dj.
dk.
dl.
dm.
dn.
do.
dp.
dq.
dr.
ds.
dt.
du.
dv.
dw.
dx.
dy.
dz.
ea.
eb.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
24
TEMPE
ec.
ed.
ee.
ef.
eg.
eh.
ei.
ej.
ek.
el.
em.
en.
eo.
ep.
eq.
er.
es.
et.
eu.
ev.
ew.
ex.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
25
TEMPE
ey.
ez.
fa.
fb.
fc.
fd.
fe.
ff.
fg.
fh.
fi.
fj.
fk.
fl.
fm.
fn.
fo.
fp.
fq.
fr.
fs.
ft.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
26
TEMPE
fu.
fv.
fw.
fx.
fy.
fz.
ga.
gb.
gc.
gd.
ge.
gf.
gg.
gh.
gi.
gj.
gk.
gl.
gm.
gn.
go.
gp.
Laboratorium Mikrobiologi Industri
27
TEMPE
gq.
gr.
gs.
gt.
gu.
gv.
gw.
gx.
gy.
gz.
ha.
hb.
hc.
28