You are on page 1of 13

TWO WAY ANOVA

Two way anova atau anova dua jalur/anova dua faktor, jumlah faktor dapat diperluas lagi
melibatkan dua faktor, tiga faktor dan n faktor pada respon numerik. Misalnya, satu variabel terikat
dengan dua atau lebih variabel bebas. Pada analisis ini tidak hanya menentukan apakah dua faktor
atau lebih memiliki pengaruh terhadap suatu populasi saja, akan tetapi juga dapat menentukan
apakah terdapat interaksi antar satu faktor dengan faktor yang lain.
Berikut ini merupakan contoh kasus dalam bidang pemasaran, apakah daerah dan metode pemasaran
mempunyai hubungan dengan jumlah hasil penjualan.
Daerah
1
2
3
4

JEMPUT BOLA
70
79
72
77
81
79
82
78
80
85
90
87

METODE
SPG SEXY
83
89
78
87
87
88
94
83
79
84
90
88

LANGKAH-LANGKAH MENGERJAKAN DENGAN SPSS (16.0 for windows)


1. Masukkan seluruh data dengan cara diturus kebawah
2. Hanya ada tiga kolom (daerah, hasil penjualan, dan metode)

BALIHO
81
86
79
69
69
77
72
79
75
68
71
69

3. Edit values untuk var. Metode

4. Setelah selesai dengan variable view, klik data view dan mulai masukkan data sesuai dengan
jenis dan namanya.
Isi kolom METODE sesuai
dengan angka pada values;
1= Jemput Bola
2 = SPG sexy
3 = Baliho

Ada 36 baris untuk semua kolom


dengan alasan 4 daerah, 3 kali
pemasaran, dan 3 metode
pemasaran.

5. Setelah langkah tersebut diatas selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan
yang hasil akhirnya guna mendapatkan nilai untuk melakukan analisis.

a. analyze General Linear Model Univariate..

b. Dependent Variable hasil penjualan, fixed factors daerah dan metode


Catatan tambahan:
Perhatikan lingkaran merah
disamping, cara mudah untuk
membedakan antara
univariate atau multivariate
adalah:
1. Univariate
Dependent
Variable dimana
hanya satu variabel
terikat
2. Multivariate
dependent
Variables sedangkan
ini lebih dari satu
variabel terikat.
#silakan cek

c. untuk menampilkan plot rata-rata antar faktor, pada dialog box pilihlah menu plot
dan tentukanlah faktor mana yang akan menjadi garis horizontal dan garis vertikal.

Klik plots, masukkan


faktor sesuai
horizontal dan
vertikal. Kemudian
add dan continue.

2
1

d. langkah selanjutnya adalah post hoc test, gunanya untuk membandingkan rata-rata masingmasing kelompok. Sebagai contoh dalam kasus ini akan dilakukan test untuk mengetahui
perbedaan rata-rata kelompok pada variabel daerah dan metode, dengan menggunakan
pendekatan pada Tukey honestly significant difference (tukey HSD) test. Pemilihan Tukeys
dipilih karena jumlah n pada setiap variable sama .
(penjelasan tentang pemilihan pendekatan pada post hoc test akan saya sampaikan dilain
kesempatan).

2
1
3

e. untuk melakukan tingkat signifikansi dan pengaturan lainnya, selanjutnya pilih


options, sebagai contoh diatur tingkat signifikansi 5% dan menampilkan uji
homogenitas variansi pada output (hasil).
*signifikansi adalah probabilitas kegagalan.

f. setelah semua pengaturan selesai, selanjutnya klik OK. Untuk menutup dialog box dan
menampilakan output/hasil.
Dari seluruh rangkaian proses diatas akan diperoleh hasil sebagai berikut.

Univariate Analysis of Variance


Notes
Output Created

03-Mar-2014 12:27:15

Comments
Input

Data

D:\KULIAH S2 UM\2\STATISTIK (Prof. Amir -A)\TWO-WAYANOVA.sav

Active Dataset

DataSet0

Filter

<none>

Weight

<none>

Split File

<none>

N of Rows in Working Data File


Missing Value Handling

Definition of Missing

37
User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases with valid data for all
variables in the model.

Syntax

UNIANOVA HASIL_PENJUALAN_PRODUK BY
DAERAH METODE
/METHOD=SSTYPE(3)
/INTERCEPT=INCLUDE
/POSTHOC=DAERAH METODE(TUKEY)
/PLOT=PROFILE(METODE*DAERAH)
/PRINT=HOMOGENEITY DESCRIPTIVE
/CRITERIA=ALPHA(.05)
/DESIGN=DAERAH METODE DAERAH*METODE.

Resources

Processor Time

00:00:00.343

Elapsed Time

00:00:00.278

Between-Subjects Factors
Value Label
DAERAH

METODE

JEMPUT BOLA

12

SPG SEXY

12

BALIHO

12

Descriptive Statistics
Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
DAERA
H

METODE

JEMPUT BOLA

73.67

4.726

SPG SEXY

83.33

5.508

BALIHO

82.00

3.606

Total

79.67

6.083

JEMPUT BOLA

79.00

2.000

SPG SEXY

84.00

6.083

BALIHO

73.33

4.041

Total

78.78

5.974

JEMPUT BOLA

80.00

2.000

Mean

Std. Deviation

Total

SPG SEXY

85.33

7.767

BALIHO

75.33

3.512

Total

80.22

6.160

JEMPUT BOLA

87.33

2.517

SPG SEXY

87.33

3.055

BALIHO

69.33

1.528

Total

81.33

9.247

JEMPUT BOLA

80.00

5.705

12

SPG SEXY

85.00

5.240

12

BALIHO

75.00

5.560

12

Total

80.00

6.761

36

Levene's Test of Equality of Error Variances

Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
F

df1
1.714

df2
11

Sig.
24

.130

Tests the null hypothesis that the error variance of the


dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + DAERAH + METODE +
DAERAH * METODE

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Type III Sum of
Source

Squares

df

Mean Square

Sig.

11

105.879

5.837

.000

Intercept

230400.000

230400.000

1.270E4

.000

DAERAH

30.889

10.296

.568

.642

METODE

600.000

300.000

16.539

.000

DAERAH * METODE

533.778

88.963

4.905

.002

Error

435.333

24

18.139

Total

232000.000

36

1600.000

35

Corrected Model

Corrected Total

1164.667

a. R Squared = .728 (Adjusted R Squared = .603)

Profile Plots

Post Hoc Tests


METODE
Multiple Comparisons
HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference (I(I) METODE

(J) METODE

JEMPUT BOLA

SPG SEXY
BALIHO

SPG SEXY

JEMPUT BOLA
BALIHO

BALIHO

JEMPUT BOLA
SPG SEXY

J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

-5.00

1.739

.022

-9.34

-.66

5.00

1.739

.022

.66

9.34

5.00

1.739

.022

.66

9.34

10.00

1.739

.000

5.66

14.34

-5.00

1.739

.022

-9.34

-.66

-10.00

1.739

.000

-14.34

-5.66

Multiple Comparisons
HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Tukey HSD
95% Confidence Interval

Mean Difference (I(I) METODE

(J) METODE

JEMPUT BOLA

SPG SEXY

SPG SEXY

BALIHO

J)

Std. Error

Sig.

Lower Bound

Upper Bound

-5.00

1.739

.022

-9.34

-.66

BALIHO

5.00

1.739

.022

.66

9.34

JEMPUT BOLA

5.00

1.739

.022

.66

9.34

BALIHO

10.00

1.739

.000

5.66

14.34

JEMPUT BOLA

-5.00

1.739

.022

-9.34

-.66

-10.00

1.739

.000

-14.34

-5.66

SPG SEXY
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 18.139.
*. The mean difference is significant at the .05 level.

Homogeneous Subsets
HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Tukey HSD
Subset
METODE

BALIHO

12

JEMPUT BOLA

12

SPG SEXY

12

Sig.

75.00
80.00
85.00
1.000

1.000

1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 18.139.

DAERAH
Multiple Comparisons
HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Tukey HSD
(I)

(J)

DAERAH

DAERAH

95% Confidence Interval


Mean Difference (I-J)
.89

Std. Error
2.008

Sig.

Lower Bound
.970

-4.65

Upper Bound
6.43

-.56

2.008

.992

-6.09

4.98

-1.67

2.008

.840

-7.21

3.87

-.89

2.008

.970

-6.43

4.65

-1.44

2.008

.888

-6.98

4.09

-2.56

2.008

.588

-8.09

2.98

.56

2.008

.992

-4.98

6.09

1.44

2.008

.888

-4.09

6.98

-1.11

2.008

.945

-6.65

4.43

1.67

2.008

.840

-3.87

7.21

2.56

2.008

.588

-2.98

8.09

1.11

2.008

.945

-4.43

6.65

Based on observed means.


The error term is Mean Square(Error) = 18.139.

Homogeneous Subsets
HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Tukey HSD
Subset
DAERAH

78.78

79.67

80.22

81.33

Sig.

.588

Means for groups in homogeneous


subsets are displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean
Square(Error) = 18.139.

BAGAIMANA CARA MENGINTERPRETASIKAN HASIL TERSEBUT DIATAS?


secara umum untuk kasus ini hipotesis yang digunakan adalah,

Ho : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi adalah berbeda


Hi : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi minimal ada satau yang tidak sama.

PENJELASAN
Descriptive Statistics
Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
DAERA
H

METODE

JEMPUT BOLA

73.67

4.726

SPG SEXY

83.33

5.508

BALIHO

82.00

3.606

Total

79.67

6.083

JEMPUT BOLA

79.00

2.000

SPG SEXY

84.00

6.083

BALIHO

73.33

4.041

Total

78.78

5.974

JEMPUT BOLA

80.00

2.000

SPG SEXY

85.33

7.767

BALIHO

75.33

3.512

Total

80.22

6.160

JEMPUT BOLA

87.33

2.517

SPG SEXY

87.33

3.055

BALIHO

69.33

1.528

Total

81.33

9.247

JEMPUT BOLA

80.00

5.705

12

SPG SEXY

85.00

5.240

12

BALIHO

75.00

5.560

12

Total

80.00

6.761

36

Total

Mean

Std. Deviation

Untuk table descriptive statistics, total populasi untuk keseluruhan responden yang diambil
sebanyak 36 responden, dengan tiap-tiap daerah memiliki 9 responden. Dan untuk setiap metode
intruksi memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 12 responden.
Levene's Test of Equality of Error Variances

Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
F

df1
1.714

df2
11

Sig.
24

.130

Tests the null hypothesis that the error variance of the


dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + DAERAH + METODE +
DAERAH * METODE

Pada tebel levenes test of equality of eror variances diatas bahwa F hitung adalah 1,714 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,130.
Hipotesa:
Ho : Ketiga metode instruksi tersebut memiliki varian yang sama.
Hi : Ketiga metode intruksi tersebut minimal ada satu yang tidak identik variannya.
Kriteria pengambilan keputusan:
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.
Karena F hitung sebesar 1,714 dengan probabilitas (nilai signifikansi) 0,130 adalah lebih besar
dari 0,05 [0.130 > 0.05] maka ketiga metode instruksi tersebut memiliki varian yang sama, berarti
asumsi bahwa jika datanya sedikit populasi harus normal untuk melakukan uji anova telah terpenuhi
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:HASIL_PENJUALAN_PRODUK
Type III Sum of
Source

Squares

df

Mean Square

Sig.

11

105.879

5.837

.000

Intercept

230400.000

230400.000

1.270E4

.000

DAERAH

30.889

10.296

.568

.642

METODE

600.000

300.000

16.539

.000

DAERAH * METODE

533.778

88.963

4.905

.002

Error

435.333

24

18.139

Total

232000.000

36

1600.000

35

Corrected Model

Corrected Total

1164.667

a. R Squared = .728 (Adjusted R Squared = .603)

Test of between-subjects effects atau hasil table anova diatas memberitahukan bahwa pada METODE
intstruksi, F hitung sebesar 16,539 dengan probabilitas 0,000.
Hipotesa:
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk tiap metode instruksi adalah sama.
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk tiap metode instruksi minimal ada satu yang tidak sama.
Dasar pengambilan keputusan:
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau menerima Hi
Pengambilan keputusan:
Karena F hitung sebesar 16,539 dengan nlai signifikansi 0,000 adalah lebih kecil dari 0,05
[0.000<0.05] maka dikatakan bahwa untuk tiap-tiap model instruksi memiliki rata-rata penjualan
yang tidak sama. DAERAH pada table test of between-subjects effect memiliki F hitung 0,568 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,642.

Hipotesa;
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk tiap-tiap daerah adalah sama
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk tiap-tiap daerah minimal ada satu yang tidak sama.
Dasar pengambilan keputusan;
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau menerima Hi
Daerah target penjualan dengan F hitung sebesar 0,568 dengan probablitas 0,642 adalah lebih besar
0,05 [0.642>0.05] maka menerima hipotesa awal, dengan kata lain bahwa ternyata rata-rata hasil
penjualan untuk daerah target penjualan adalah sama.
INTERAKSI (METODE*DAERAH)
Hipotesa:
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi adalah berbeda
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi minimal ada satu yang tidak sama.
Dasar pengambilan keputusan;
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho ditrima
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak atau menerima Hi.
Dari tabel Test of between-subjects effects F hitung untuk interaksi metode dan daerah
(metode*daerah) adalah 4,905 dengan probabilitas sebesar 0,002 adalah lebih kecil dari 0,05
[0.002<0.005] maka dikatakan bahwa rata-rata hasil penjualan produk untuk interaksi metode dan
daerah adalah berbeda.
Kesimpulan:
Dari uji two way anova diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil penjualan untuk tiap-tiap
metode instruksi adalah berbeda namun sama untuk tiap-tiap daerah target penjualan. Akan tetapi
apabila daerah target penjualan dikombinasikan dengan metode instruksi yang tepat akan
mempengaruhi rata-rata hasil penjualan.
Sumber :
http://ssista.wordpress.com/contoh-kasus-one-way-anova-dan-two-way-anova-menggunakan-spss/
Nugroho, Y.A. 2011. Its Easy Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta.

Saya mengharapkan saran dan kritik anda untuk


kesempurnaan materi berikutnya.
Salam manis Rohana Sufia.

You might also like