Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Ni Putu Nitasari
P07120013003
2.1 REG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat
: Ruang sahadewa
Inisial
:Ny. RGN
No.RM
: 001619
Umur
:48 tahun
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
Pendidikan
:-
Saat pengkajian yaitu tanggal 11 Juni 2015 pukul 10.00 Wita, pasien tampak tidak
ikut berkumpul dengan teman-temannya. Saat didekati pasien sedikit menjauh, tetapi
saat diajak duduk bersama pasien tampak tenang. Saat ditanya siapa namanya pasien
menjawab dengan benar. Pasien tampak kurang suka diajak berkomunikasi, kontak
mata kurang, pasien tidak mau menghadap perawat. Pasien terlihat selalu memakai
handuk dililitkan diatas kepala dan selalu meletakkan sendalnya dibawah kasur karena
takut nanti diambil dan dipakai oleh pasien lain. Saat makan siang pasien datang
sendiri dan tak sabar mendapat makan siang. Saat ditanya apakah pasien memang
pendiam saat masih dirumah, pasien tidak menjawab. Ekspresi wajah pasien terlihat
datar ketika berbicara jari-jari tangnnya di pegang.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
ya
tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
tidak
2. Ukuran
TB : 145 cm
3. Keluhan fisik Ya
BB : 41 kg Turun
Naik
Tidak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
= Perempuan
= Laki- laki
= Pasien
Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa belum menikah dan memiliki 13
saudara. Beliau adalah yang paling kecil. Beliau tidak memiliki masalah dengan
saudara maupun iparnya. Ayah dan ibu masih dalam keadaan sehat.
Masalah keperawatan : 2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Saat pengkajian pasien mengatakan dapat menerima dirinya apa adanya, pasien
tidak ada masalah dan menyenangi anggota tubuhnya.
b. Identitas diri :
Pasien bisa menyebutkan namanya. Pasien cukup senang sebagai perempuan dan
dapat menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya.
c. Peran :
Pasien dirumah sebagai ibu rumah tangga,pasien mengatakan senang dengan
kegiatan sehari-harinya.
d. Ideal Diri :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah sembuh dan berkeinginan untuk dapat
kembali ke rumah.
e. Harga Diri :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan harga diri, dia tidak malu dengan
keadaannya saat ini.
Masalah keperawatan: 3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien hanya diam ketika ditanya orang yang paling berarti
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan memilihi hoby mekidung.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan malas untuk berkomunikasi dengan pasien yang lain dan lebih
memilih untuk tetap tinggal di kamar dan tidur. Pasien mengatakan saat diluar
kamar ia lebih memilih duduk sendiri di sudut ruangan dan diam saja.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial: menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapi
Cepat
Apatis
Kasar
Lambat
Gagap
Membisu
Inkoherensi
Gelisah
Tik
Tremor
Tegang
Agitasi
Grimasem Kompulsif
Jelaskan:
Saat pengkajian pasien tampak beraktivitas biasa
Masalah keperawatan: 4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Kuatir
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan
Saat pengkajian pasien terlihat datar
Masalah keperawatan: 6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Mudah tersinggung
Tidak kooperatif
Jelaskan:
Defensif
Curiga
kontak mata yang kurang, masih malu-malu untuk menjawab dan mendengarkan.
Masalah keperawatan: Kerusakan interaksi sosial
7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan: Saat pengkajian klien mengatakan tidak mendengar suara-suara aneh dan
melihat bayangan aneh selama ini.
Masalah keperawatan: 8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Jelaskan: Saat ditanya oleh perawat pasien mampu menjawab walaupun ada beberapa
yang dijawab dengan jawaban lupa".
Masalah keperawatan: 9. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Sisip piker
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi:
Waktu
Jelaskan: Saat pengkajian pasien terlihat sadar secara penuh dan tenang, klien dapat
menjawab RSJ saat ditanya dimana pasien berada.
Masalah keperawatan: 11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan
daya
ingat
jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan: Saat ditanya kembali siapa nama perawat yang mengkaji, pasien menjawab
dengan benar, namun saat ditanya mengapa pasien dibawa ke RSJ pasien tidak tau
Gangguan bermakna
Jelaskan: Saat pengkajian pasien menjawab tidak tahu dan biasa saja dengan kondisi
di RSJ, serta pasien lain di RSJ.
Masalah keperawatan: 14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: Pasien mengatakan sudah merasa tenang dari kondisi sebelumnya.
Masalah keperawatan: VII.
1.
Bantuan total
Profesional/terapi: ya tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :
ya tidak
Masalah keperawatan: VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Teknik relokasi
Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
Lainnya
Alasan
: Pasien terlihat sangat jarang berkomunikasi dengan pasien lain dan perawat
yang bekerja di RSJ.Pasien merasa tidak dapat dan tidak tahu cara berkomunikasi
dengan orang yang ada disini. Saat ditanya cara penyelesaian masalah, pasien hanya
diam
Masalah keperawatan: mekanisme koping tidak efektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan Kelompok:
Pasien mengatakan tidak pernah ada dukungan dengan kelompok di RSJ.
Masalah dengan Lingkungan:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya, namun merasa malas
dan tidak ingin berkomunikasi dengan orang disekitar.
Masalah dengan pendidikan :
Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakitnya dan kenapa dibawa ke RSJ.
Masalah dengan Pekerjaan :
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak bekerja.
Masalah dengan perumahan :
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan
Masalah dengan ekonomi:
Pasien hanya diam
Masalah dengan pelayanan kesehatan :
Pasien tidak mengatakan apa pun hanya mengangguk
Masalah lainnya :
Pasien tampak tidak ingin berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun
orang lain di lingkungannya. Hanya di tempat tidur dan melakukan aktivitas sesuai
jadwal di RSJ.
Faktor presipitasi
Lainnya
Sistem pendukung
Koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita
XI.
ASPEK MEDIK
1.
Diagnosa medik :
Skizofrenia Hiperbarik
2.
Diagnosis multiaxial :
I.
Skizofrenia Hiperbarik
II.
III.
IV.
V.
GAF 30-21
XII.
Masalah Keperawatan
Isolasi sosial : menarik
Subyektif :
1. Pasien
mengatakan
malas
diri
ditempat tidur
3. Pasien tampak tidak berbcara dengan yang lain
Subyektif :
1.
Kerusakan komunikasi
verbal
pasien lain.
Obyektif :
1. Pasien
tampak
lambat
dalam
menjawab
pertanyaan perawat.
2. Pasien kurang mampu memulai pembicaraan.
3. Kontak mata kurang.
4. Pasien tampak melihat kedepan saat diajak
berbicara
Subyektif :
POHON MASALAH
Kurang pengetahuan
tentang penyakit yang
diderita
No.
Dx Kep
Isolasi
Sosial
beerinteraksi
Tujuan
Kriteria Evaluasi
dengan
orang lain.
kepada/terhadap
perawat:
1. Pasien
dapat
b. Mau berkenalan
membina hubungan
saling percaya
d. Bersedia menceritakan
perasaan
tujuan
perawat
berkenalan
c. Tanyakan
Dengan terbinanya
hubungan
saling
percaya merupakan
dasar
interaksi
untuk
perawat
panggil
nama dasar
kesukaaan pasien
perasaan
untuk
merencanakan
e. Bersedia
Rasional
perawat,
TUK/SP :
Intervensi
pasien
dan
perencanakan
selanjutnya.
mengungkapkan
masalahnya
Pasien
mampu
menyebutkan penyebab
menyebutkan
Diketahuinya
akan
menarik diri
sekamar pasien
dapat dihubungkan
a. Diri sendiri
b. Orang lain
faktor
yang
dialami pasien
c. lingkungan
pujian
terhadap
kemampuan
mampu
3. Setelah
1x
menyebutkan
dengan
keuntungan
meneybutkan keuntungan
berhubungan
pasien
interaksi
dapat
sosial,
Dengan mengetahui
keuntungan
dari
berinteraksi pasien
diharapkan
untuk
misalnya:
manfaat
a. Banyak teman
b. Tidak kesepian
c. Bisa diskusi
d. Saling menolong
Dan kerugian menarik diri,
misalnya:
e. Sendiri
f. Kesepian
g. Tidak bisa diskusi
3.3 Beri
berhubungan
pujian
terhadap
sosial
dan berinteraksi
kamampuan