Professional Documents
Culture Documents
NIM
: K2313043
berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yang berkaitan dengan bagaimana orang
mempresepsi objek sikap. Komponen sikap kognitif ini berpengaruh tehadap komponen afektif
atau komponen emosional yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak
senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif dan rasa tidak senang
merupakan hal yang negatif. Kemudian sikap tersebut diaplikasikan dalam bentuk prilaku atau
action component, yaitu komponenyang berkaitan dengan kecenderungan untuk berperilaku.
Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecerdasan
bertindak.
2.
Karena sebagai seorang individu kita juga membutuhkan orang lain, memang itu
sudah menjadi kodrat menjadi manusia yang pada dasarnya merupakan sifat sosial atau dengan
kata lain tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena kodrat tersebut manusia atau individu perlu
bersikap untuk dapat beradaptasi dengan orang demi melangsungkan hidupnya, walaupun kita
tidak akan mati jika hanya tidak bersikap akan tetapi kebutuhan batiniah kita tidak terpenuhi,
padahal yang namanya suatu kebutuhan itu harus terpenuhi agar tidak terjadi keabnormalan
dalam diri suatu individu tersebut. New Comb, Tuner dan Converse (1985) mengemukakan
d.
Sikap sebagai fungsi pengetahuan Sikap individu terhadap suatu objek akan
mencerminkan keadaan pengetahuan dari individu itu. Apabila pengetahuan individu mengenai
sesuatu belum konsisten maka hal itu akan berpengaruh pada sikap individu terhadap objek.
4.
Catatlah semua pikiran positif mengenai aktifitas akademikmu pd kolom kiri dan
sesuatu negatif di sebelah kanan.
No.
1.
2.
Positif
bisa mengerjakan soal soal
yang diberikan dosen
Mendapatkan nilai yang baik
Negatif
Merasa pesimis untuk dapat
mengerjakan soal tersebut
Malas belajar ketika akan UK
saat UK
3.
4.
5.
mendapat tugas
Selalu berkonsentrasi dalam
7.
mengerjakan tugas
Cepat selesai dalam
mengerjakan tugas
Suka dalam setiap mata
tugas
kuliah
9.
10.
saat mengajar
Bersifat aktif bertanya
5.
Ubahlah sikap negatif yang paling mengganggumu ke sikap positif!
Pernyataan sikap negatif :
a.
Saya sering menunda pekerjaan dan bermalas - malasan
b.
Saya selalu mengerjakan tugas dengan tergesa gesa dan mepet dengan jadwal
pengumpulan
c.
d.
e.
Saya akan berusaha untuk tidak menunda nunda tugas yang diberikan, saya
Saya akan berusaha membagi waktu antara kuliah dengan organisasi sehingga
dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Anak usia 7-12 tahun secara alami cenderung
menunjukkan adanya perasaan empati terhadap orang lain yang sedangn mengalami kesakitan.
Individu autistik memiliki kekurang mampuan untuk memastikan perasaan orang lain. Tetapi
memeperlihatkan empati yang sama ketika mereka menyadari keadaan pikiran orang lain.
3.
Anak-anak yang mengalami penyimpangan perilaku dengan menunjukkan
perilaku mengganggunya seperti suka memulai perkelahian, menggunakan senjata, dan mencuri.
Remaja agresif menunjukkan aktivasi amingdala dan ventral striatum (wilayah otak yang
merespon perasaan) yang sangat kuat dan spesifik, yaitu sambil mengamati rasa sakit yang
diakibatkan orang lain, mereka senang dengan melihat rasa sakit tersebut. Anak autis tidak hanya
menunjukkan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi keadaan emosianal diri sendiri maupun
orang lain. Individu autistik memiliki kekurang mampuan untuk memastikan perasaan orang lain,
tetapi memperlihatkan empati yang sama ketika mereka menyadari keadaan pikiran orang lain.
4.
Orang lebih mampu dan mau berempati dengan orang yang seperti mereka.
Secara khusus empati akan meningkat dengan kesamaan budaya dan kondisi kehidupan. Empati
lebih mungkin terjadi antara individu-individu yang lebih sering berinterksi. Jadi semakin sering
dan banyak anak berinteraksi maka anak akan terus belajar untuk berempati. Kehidupan sosial
anak akan berjalan dengan baik jika ia mampu berinteraksi dan berempati dengan orang lain.
5.
Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai adaptasi dapat
6.
menyebut perilakunya tidak normal. Akan tetapi, individu yang sama mungkin mampu
beradaptasi dengan tuntutan lingkungan dan melakukan fungsi sehari-hari dengan cara yang
memuaskan. Konsep penyesuaian salah suai dan normalitas- abnormalitas saling melengkapi
tetapi bukan merupakan satu konsep yang sama. Jika anda menghadapi sesorang yang
memperlihatkan gejala abnormal, maka orang itu salah menyesuaikan diri. Dilain pihak orang
yang salah dalam menyesuaikan diri tidak harus abnormal. Kemungkinan bahawa suatu proses
yang abnormal dapat menyadari penyesuaian yang buruk terhadap tuntutan kehidupan.
7.
Penyesuaian diri merupakan situasi pada diri manusia yang berjalan terus
menerus selama manusia ini hidup di dunia. Penyesuaian itu pun berguna untuk mempertahankan
hidup manusia yang kodratnya adalah tidak dapat hidup sendiri. Bentuk penyesuaian diri setiap
individu juga berbeda beda. Tidak selalu penyesuaian diri yang kita anggap nyaman dan
benar, dipandang orang lain sebagai sesuatu yang benar pula. Karena persepsi
penyesuaian diri antara individu satu dengan lainnya berbeda, maka dari itu kita mencoba
untuk mencari penyesuaian diri yang nyaman untuk diri kita tetapi selaras dengan
pemikiran orang lain. Itulah yang harus diperjuangkan agar kita tetap dapat menjalani
hidup dengan nyaman.
8.
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai
keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Seperti kita
ketahui bahwa penyesuaian yang sempurna tidak pernah tercapai. Prose perkembangan
penyesuaian diri terjadi jika manusia/individu selalu dalam keadaan seimbang antara
dirnya dengan lingkungannya dimana tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan
dimana semua fungsi organisme/individu berjalan normal. Sekali lagi, bahwa
penyesuaian yang sempurna itu tidak pernah dapat dicapai. Karena itu penyesuaian diri
lebih bersifat sutau proses sepanjang hayat (lifelong process), dan tantangan hidup guna
mencapai pribadi yang sehat. Pemenuhan kebutuhan pada manusia adalah syarat utama
dari penyesuaian diri yang memberikan manusia kemantapan jiwa.